Anda di halaman 1dari 2

Cara mencegah disintegrasi bangsa, karena adanya aspirasi kedaerahan yang menguat dan

adanya gerakan New Etnisitas.


Diperlukan suatu upaya pembinaan yang efektif dan berhasil, diperlukan pula tatanan,
perangkat dan kebijakan yang tepat guna memperkukuh integrasi nasional antara lain :
a. Membangun dan menghidupkan terus komitmen, kesadaran dan kehendak untuk bersatu.
b. Menciptakan kondisi dan membiasakan diri untuk selalu membangun konsensus.
c. Membangun kelembagaan (pranata) yang berakarkan nilai dan norma (nilai-nilai
Pancasila) yang menyuburkan persatuan dan kesatuan bangsa.
d. Merumuskan kebijakan dan regulasi yang konkret, tegas dan tepat dalam aspek
kehidupan dan pembangunan bangsa yang mencerminkan keadilan bagi semua pihak, semua
wilayah.
e. Upaya bersama dan pembinaan integrasi nasional memerlukan kepemimpinan yang arif
dan bijaksana, serta efektif.

Akar permasalahan terjadinya konflik.


Banyak akar permasalahan terjadinya konflik, salah satunya seperti contoh diatas yaitu
karena unsur SARA. Menurut Sigit Dwi Kusrahmadi, M.Si (dalam artikel Pandangan teori
konflik terdapat masyarakat majemuk), konflik sosial dapat bersumber dari pertentangan atau
pertikaian antar pribadi,
mulai dari konflik kelas sampai tingkat nasional. Dalam kondisi konflik kelompok
kepentingan akan saling bersaing dan bertikai untuk memenangkan kelompoknya. Konflik
sebagai gejala sosial yang melekat pada masyarakat bersumber dari permasalahan-
permasalahan yang ada dalam masyarakat itu sendiri. Perubahan sosial yang timbul
dalam masyarakat karena dalam masyarakat ada unsur-unsur yang saling bertentangan.
Kontradiksi ini bersumber dalam kenyataan bahwa dalam masyarakat mengenal
pembagian kekuasaan yang tidak merata, sehingga terjadi penindasan sebagai benih
konflik. Terjadinya konflik sebagai hal wajar, namun memiliki sisi positif karena konflik dapat
mendorong terjadinya perubahn sosial dalam masyarakat yang maju.

Solusi untuk mengatasi konflik


Menurut Sigit Dwi Kusrahmadi, M.Si (dalam artikel yang berjudul Pandangan teori konflik
terdapat masyarakat majemuk)
,dalam usaha mengatasi konflik diperlukan acuan budaya nasional yang dapat
diterima oleh seluruh masyarakat majemuk dengan mengedepankan nilai-nilai
demokratisasi, eqalitarian, keadilan, dan kebebasan dalam mengembangkan agama dan
budaya. Dalam menyelesaikan konflik dperlukan resousi konflik yang harus memahami
akar permasalahan; baik ekonomi, politik, sosial, budaya, agama dan hubungan antar
setiap elemen bangsa. Setiap elemen bangsa juga harus mengembangkan kearifan lokal dan
keunggulan masyarakat majemuk dalam koridor negara Integralistik agar terwujud
masyarakat Sipil atau Civil Society.

Alasan pentingnya pendidikan Kewarganegaraan bagi suatu negara/bangsa.


Pertama, materi pendidikan kewarganegaraan mengajarkan siswa untuk mengenal aturan
dasar kewarganegaraan. Hal ini khususnya terkait hak dan kewajiban mereka sebagai warga
Negara. Kedua, pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu media untuk mengajarkan
kehidupan politik kepada siswa, tanpa harus terlibat langsung dalam kegiatan politik praktis.
Ketiga, dapat mendidik siswa untuk lebih memiliki toleransi dan tenggang rasa terhadap
sesama manusia yang berada dalam satu Negara yang sama. Keempat, pendidikan
kewarganegaraan memberikan pengetahuan pada siswa tentang peraturan Negara yang
mengikat agar para siswa bias hidup dalam aturan hokum yang berlaku. Dan yang terakhir,
sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air pada siswa. Dengan demikian,
diharpkan rasa nasionalisme dapat ditumbuhkan melalui pelajaran ini.

No 2

a. Makna atau arti pancasila sebagai pandangan hidup nasional bangsa indonesia adalah kristalisasi
pengalaman-pengalaman hidup dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia yang telah membentuk
sikap, watak, perilaku, tata nilai, moral, etika yang melahirkan pandangan hidup. Pancasila sebagai
pandangan hidup sering disebut dengan way of life, weltanschauung, pandangan dunia, pegangan
hidup, pedoman hidup, dan petunjuk hidup sehari-hari. Dalam hal ini, Pancasila dipergunakan sebagai
petunjuk hidup sehari-hari. Contoh Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia adalah jati
diri dan kepribadian bangsa antara lain dengan dintunjukan bahwa generasi penerus bangsa dapat
memperkaya nilai-nilai Pancasila sesuai dengan tingkat perkembangan dan tantangan zaman yang
dihadapinya terutama dalam meraih keunggulan IPTEK tanpa kehilangan jati dirinya.

b.

d. Ideologi dan dasar negara kita adalah Pancasila. Pancasila terdiri dari lima sila. Lima sendi utama
(Sila) penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /
perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke 4
Preambule (Pembukaan) UUD1 945, hal tersebut lah yang menjiwai uud 1945 itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai