0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
37 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas latar belakang peran apoteker profesional dalam berbagai bidang pekerjaan seperti regulasi obat, farmasi rumah sakit, industri farmasi, dan penelitian. WHO menyatakan bahwa peran apoteker adalah memastikan hasil terapi obat optimal dengan memberikan informasi kepada dokter dan pasien. Apoteker juga merupakan tenaga kesehatan yang paling mudah diakses masyarakat untuk memenuhi kebutuhan obat.
Dokumen ini membahas latar belakang peran apoteker profesional dalam berbagai bidang pekerjaan seperti regulasi obat, farmasi rumah sakit, industri farmasi, dan penelitian. WHO menyatakan bahwa peran apoteker adalah memastikan hasil terapi obat optimal dengan memberikan informasi kepada dokter dan pasien. Apoteker juga merupakan tenaga kesehatan yang paling mudah diakses masyarakat untuk memenuhi kebutuhan obat.
Dokumen ini membahas latar belakang peran apoteker profesional dalam berbagai bidang pekerjaan seperti regulasi obat, farmasi rumah sakit, industri farmasi, dan penelitian. WHO menyatakan bahwa peran apoteker adalah memastikan hasil terapi obat optimal dengan memberikan informasi kepada dokter dan pasien. Apoteker juga merupakan tenaga kesehatan yang paling mudah diakses masyarakat untuk memenuhi kebutuhan obat.
Menurut WHO (1994) , apoteker mempunyai peran professional dalam berbagai
bidang pekerjaan meliputi regulasi dan pengelolaan obat, farmasi komunitas, farmasi rumah sakit, industry farmasi, kegiatan akademik, pelatihan tenaga kesehatan lainnya, dan penelitian. Peran professional dalam semua bidang pekerjaan tersebut adalah memastikan hasil terapi obat optimal, baik dengan cara berkontribusi pada pembuatan, pasokan, dan pengendalian obat, maupum dengan cara memberikan informasi dan saran kepada pembuat resep dan pengguna produk-produk farmasi. Apoteker merupakan professional kesehatan paling mudah diakses oleh publik, mereka menyediakan kebutuhan obat-obatan baik melalui resep ataupun tanpa resep. Selain memastikan secara akurat pasokan produk-produk yang tepat, kegiatan profesional mereka juga mencakup konseling pasien pada saat dispensing obat baik melalui resep maupun tanpa resep , informasi obat kepada professional kesehatan lain, pasien dan masyarakat umum, dan berpartisipasi dalam program promosi kesehatan.
Menurut Anderson (2002), Farmasi adalah profesi kesehatan yang memiliki
tanggung jawab untuk memastikan penggunaan obat-obatan dilakukan secara aman, efektif, dan rasional. Menurut Jan Smits, Presiden Asosiasi Apoteker Belanda, perhatian utama Apoteker adalah pasien, dengan penekanan keselamatan penggunaan obat, kepatuhan pasien, penyampaian informasi terkait obat serta peningkatan ketepatan pada peresepan dan dispensing obat-obatan (Bouvy,dkk.,2011). Asosiasi Apoteker aAmerika merumuskan peran apoteker komunitas mencakup sebagai pekerjaan mulai dari memastikan ketepatan terapi dan hasilnya, dispensing sediian farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya, melakukan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, hingga memberikan kontribusi kepada manajemen system kesehatan ( Wledenmayer,ddk.,2006).