Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat sehingga aktivitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan,
baik kehidupan alam dunia ini. Lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak sehingga semua
cita-cita serta harapan yang kita ainginkan .
Terimakasih sebelum dan sesudahnya kepada semua pihak yang telah banyak
membimbing, menasehati penulis dalam bersikap yang baik dalam menuntut ilmu dan
memberikan banyak pengajaran dalam menyelesaikan tugas yang beliu berkan kepada penulis
selama ini dan orang tua yang telah memberikan motivasi untuk dapat lebih semagat dalam
meraih cita-cita yang diinginkan oleh penulis serta teman-teman sekalian yang telah membantu
baik moril maupun materil, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dalam waktu yang telah
ditentukan.
Penulis menyadari sekali didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangan baik dari segi bahasa maupun dalam
pengkonsultasian kepada dosen serta teman-teman sekalian yang kadangkalanya menuruti egois
pribadi, untuk itu
besar harapan penulisan jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih
menyempurnakan makalah ini dilain waktua agar pengembangan tata bahasa penulis lebih baik
lagi.
Harapan besar dari penyusunan makalah ini adalah mudah-mudahan apa yang penulis
susun ini penuh manfaat baik untuk pribadi, teman-teman serta orang lain yang membaca untuk
dapat menjadi acuan bahan diskusi dan dapat mengembangkan kreativitas bagi mahasiswa.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I. PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
B.Rumusan Masalah 3
C.Tujuan 4
A. Kesimpulan 10
B.Saran 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Analgetika (Obat Penghilang rasa nyeri) ialah obat yang digunakan untuk
mengurangi/ menekan rasa sakit, misalnya rasa sakit kepala, otot, perut, gigi dan ebagainya.
Antipiretik adalah zat-zat yang dapat mengurangi suhu tubuh. Anti pasmodik adalah obat
yang membantu mengurangi atau menghentikan kejang otot di usus. Analgetik dapat
meringankan rasa nyeri Tanpa menghilangkan kesadaran penderita.
Karena khasiat dari obat analgetika ini dapat mengurangi rasa sakit/ nyeri, maka obat
analgetika ini menjadi sangat populer dan disenangi oleh masyarakat, meskipun tidak dapat
menyembuhkan/menghilangkan penyakit dari penyebabnya. Obat analgetik, antipiretik, dan
antispasmodik merupakan suatu kelompok obat yang heterogen, bahkan beberapa obat sangat
berbeda secara kimia. Walaupun demikian, obat-obat ini ternyata memiliki banyak persamaan
dalam efek terapi maupun efek samping. Karena itu, dalam makalah ini akan dijelaskan
mengenai sifat-sifat dari obat golongan analgetik,baik dari struktur kimianya, pengaruh
terhadap lingkungan maupun cara pembuatan obat itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Antispasmodik ?
2. Bagaimana Mekanisme Terjadinya Spasme Saluran Cerna ?
3. Bagaimana Manifestasi Spasme Saluran Cerna ?
4. Apa Golongan Obat Antispasmodik ?
5. Apa Tujuan penggunaan Antispasmodik ?
6. Bagaimana Efek Sampingnya ?
7. Bagaiman Dosisnya ?
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian dari Antispasmodik
2. Untuk mengetahui Mekanisme Terjadinya Spasme Saluran Cerna
3. Untuk mengetahui Manifestasi Spasme Saluran Cerna
4. Untuk mengetahui Golongan Obat Antispasmodik
5. Untuk mengetahui Tujuan penggunaan Antispasmodik
6. Untuk mengetahui Efek Sampingnya
7. Untuk mengetahui Dosisnya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Antispasmodik
Antispasmodik adalah obat yang membantu mengurangi atau menghentikan kejang
otot di usus yang mungkin disebabkan diare, gastritis, tukak peptik dan sebagainya.
Antiantikolinergik dengan efek antispasmodik bekerja secara antagonis kompetitif dengan
asetilkolin pada reseptor muskarinikdalam kelenjar eksokrin dan otot polos,sehingga
mengahambat syaraf para simpetik,mengurangi sekresi dan pergerakan saluran
cerna.antikoligernik digunakan sebagai pramedikasi pada anestesi. Antispasmodik dibagi
menjadi tiga kelompok yaitu :
1. Alkaloida solanaceae dan turunannya
Fungsinya sebagai pemblok kolinergik Atropin sulfat memiliki efek midriatik
karena menyebabkan paralisis otot siliari dan iris mata,digunakan untuk obat mata pada
peradangan dan luka karena kornea dan iris. Dosis setempat pada konjungtiva mata :
larutan 0.5-1%,1 tetes 1-3 dd. Homatropin HBr mempunyai efek midriatik serupa dengan
atropin yaitu menyebabkan paralisis otot siliari dan iris mata. Homtropin digunakan
untuk pengobatan keradangan mata dan luka pada kornea atau iris. dosis : larutan 1-2% ,
1 tetes 2-3dd.
Hiosiamin sulfat mempunyai efek perangsang sistem syaraf pusat lebih rendah
dan aktifitas perifer lebih tinggi dibanding atropin. Digunakan untuk meringankan
spasmae atau kolik saluran uroginetal dan tukok lambung. Dosis oral : 0,125-0,250 mg
3- 4 dd.
Hiosin Br dapat ,menimbulkan efek narkootik atau sedatif dan bekerja sebagai
penekan syaraf parasimpatik sebanding dengan atropin.digunakan sebagai antikolinergik
dapat diberikan secara parenteral.setempat pada mata dan secara oral.dosis larutan :
0,25%,1 tetes 3dd. Dosis oral : 0,4-0,8 mg 1dd.