Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEJARAH PENJAS ADAPTIF DI INDONESIA

Dosen pembimbing:

MUHAMMAD AZHAR, S. Or., M. Or

Mata kuliah:

PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA ADAPTIK

Di susun oleh:

FAUZIA POPI

NIM (22376JKR0384)

PROGRAM STUDI

FAKULTAS

STKIP PELITA NUSANTARA BUTON

2024
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................

DAFTAR
ISI..............................................................................................................................................

BAB 1.
PENDAHULUAN.......................................................................................................................

A. LATAR
BELAKANG...............................................................................................................................

B. RUMUSAN MASALAH............................

C. TUJUAN MASALAH.................................

BAB 2. PEMBAHASAN

A. SEJARAH PENJAS ADAPTIF....................

B. PENGERTIAN PENJAS ADAPTIF.............

C. PERAN PENJAS ADAPTIF........................

D. TUJUAN DAN MANFAAT PENJAS

ADAPTIF.................................................

E. RUANG LINGKUP PESERTA PENJAS

ADAPTIF..................................................

F. TEKNIK DAN MODEL PEMBELAJARAN

PENJAS ADAPTIF.....................................

G. EVALUASI PEMBELAJARAN DAN

PENJAS ADAPTIF....................................

BAB 3. PENUTUP.............................................

A. KESIMPULAN.........................................
B. SARAN....................................................

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Pendidikan Jasmani Khusus didefinisikan sebagai satu sistem penyampaian pelayanan


yang komprehensif yang dirancang untuk mengidentifikasi, dan memecahkan masalah
dalam ranah psikomotor. Pelayanan tersebut mencakup penilaian, program pendidikan
individual (PPI), pengajaran bersifat pengembangan dan/atau yang disarankan, konseling
dan koordinasi dari sumber atau layanan yang terkait untuk memberikan pengalaman
pendidikan jasmani yang optimal kepada semua anak dan pemuda.

Pelayanan ini dapat diberikan oleh spesialis dalam pendidikan jasmani khusus atau oleh
seorang guru Pendidikan Jasmani yang telah memperoleh latihan khusus untuk
melaksanakan berbagai macam tugas.

Secara singkat dapat dikatakan bahwa pendidikan jasmani khusus adalah satu bagian
khusus adalah satu bagian khusus dalam pendidikan jasmani yang dikembangkan untuk
menyediakan program bagi individu dengan kebutuhan khusus.

Selain itu diketahui pula bahwa tujuan pendidikan jasmani bagi yang berkelainan adalah
untuk membantu mereka mencapai pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental,
emosional dan sosial yang sepadan dengan potensi mereka melalui program aktivitas
pendidikan jasmani biasa dan khusus yang dirancang dengan hati-hati. Maka dari itu
disusunlah makalah ini untuk menambah pengetahuan pembaca mengenai pendekatan
penjas adaptif.

B. Rumusan Masalah

Berikut beberapa rumusan masalah yang mendasari:

1. Bagaimana sejarah penjas adaptif?

2. Apa pengertian penjas adaptif?

3. Bagaimana Peran penjas adaptif?

4. Apa Tujuan dan manfaat dari penjas adaptif?


5. Bagaimana Ruang lingkup peserta penjas adaptif?

6. Bagaimana Teknik dan Metode dari penjas adaptif?

7. Bagiamana Evaluasi dari penjas adaptif?

C. Tujuan Masalah

Adapun tujuan masalahnya sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sejarah penjas adaptif

2. Untuk mengetahui pengertian penjas adaptif

3. Untuk mengetahui Peran penjas adaptif

4. Untuk mengetahui Tujuan dan manfaat dari penjas adaptif

5. Untuk mengetahui Ruang lingkup peserta penjas adaptif

6. Untuk mengetahui Teknik dan metode pembelajaran dari penjas adaptif

7. Untuk mengetahui Evaluasi dari penjas adaptif

BAB 2

PEMBAHASAN

A. Sejarah Penjas Adaptif

a. Sejarah Pendidikan Jasmani Adaptif

Sejarah pendidikan jasmani adaptif dapat dibagi dalam tiga kurun waktu berdasarkan
kemajuan medis, pendidikan dan perubahan dari sikap masyarakat terhadap yang
berkelainan. Kurun waktu pertama disebut masa primitive prasejarah sampai tahun 500
sebelum masehi, selama kurun ini sedikit sekali usaha untuk mengembangkan atau
rehabilitasi gerak dan keterampilan jasmani dari yang berkelainan. Kurun waktu kedua
disebut periode yunani dan romawi, kurun ini bercirikan perubahan dari sikap yang biasa
terhadap peran latihan jasmani. Kurun ketiga timbul Perhatian yang baru dan kontinue
dalam nilai pengobatan dari latihan jasmani.

b. Sejarah pendidikan jasmani adaptif di Indonesia

Sejarah pendidikan jasmani adaptif di Indonesia, sebagaimana telah diutarakan dalam


bagian pendahuluan secara tertulis belum menjumpai dalam literature tentang
pendidikan-pendidikan di Indonesia ada aspek yang membicarakan masalah pendidikan
adaptif beserta sejarahnya. Selama pelajaran pendidikan jasmani peserta didik yang
salah satu kakinya lebih pendek dan kecil dari pada yang lain, sehingga ia pakai tongkat
penyangga untuk berjalan.

B. Pengertian Penjas Adaptif

Pendidikan jasmani adaptif didefinisikan sebagai satu sistem penyampaian pelayan yang
komprehensif yang dirancang untuk mengidentifikasi, dan memecahkan masalah dalam
ranah psikomotor. Pelayanan tersebut mencakup penilaian, program pendidikan
individual (PPI), pengajaran bersifat pengembangan dan/atau yang disarankan, konseling
dan koordinasi dari sumber atau layanan yang terkait untuk memberikan pengalaman
pendidikan jasmani yang optimal kepada semua anak dan pemuda.

C. Peran Penjas Adaptif

Peran dari mereka yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan pendidikan
jasmani khusus adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pelayanan langsung kepada siswa-siswa yang berkelainan dan keluarga


mereka;

2. Memberikan latihan pra-jabatan dan dalam-jabatan.

3. Pemberian layanan langsung dalam lingkup sekolah adalah langsung bekerja dengan
anak yang berkelainan. Layanan langsung dalam bentuk mengajar dan menilai dapat
diberikan atau dilakukan oleh seorang spesialis dalam pendidikan jasmani khusus atau
seorang guru pendidikan jasmani biasa yang telah dilatih atau memiliki kompetensi
dalam pendidikan jasmani khusus. Administrasi adalah satu peran yang luas yang
mencakup tugas-tugas seperti managemen, supervisi dan konsultasi.

D. Tujuan dan Manfaat Penjas Adaptif

1. Tujuan pendidikan jasmani adaptif bagi ABK sebagai berikut:


· Untuk menolong siswa mengkoreksi kondisi yang dapat diperbaiki.

· Untuk membantu siswa melindungi diri sendiri dari kondisi apapun yang
memperburuk keadaannya melalui Penjas tertentu.

· Untuk memberikan kesempatan pada siswa mempelajari dan berpartisipasi dalam


sejumlah macam olahraga dan aktivitas jasmani, waktu luang yang bersifat rekreasi.

· Untuk menolong siswa memahami keterbatasan kemampuan jasmani dan


mentalnya.

· Untuk membantu siswa melakukan penyesuaian sosial dan mengembangkan


perasaan memiliki harga diri.

· Untuk membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuan dan apresiasi


terhadap mekanika tubuh yang baik.

· Untuk menolong siswa memahami dan menghargai macam olahraga yang dapat
diminatinya sebagai penonton.

2. Maanfaat dari Pendidikan Jasmani Adaptif

· Manfaat bagi jasmani

Aktivitas jasmani penting bagi perkembangan maksimal dari jasmani. Melalui program
pendidikan jasmani yang direncanakan dan dilaksanakan dengan baik pertumbuhan
jaring-jaring otot dan tulang dirangsang. Jasmani anak, khususnya anak yang gemuk,
dapat dipengaruhi dengan aktivitas jasmani.

· Manfaat bagi keterampilan gerak

Banyak faktor, termasuk belajar dan latihan, mempengaruhi perkembangan


keterampilan gerak. Guru yang profesional dan berkemampuan dapat membantu tiap
anak mengembangkan secara paling efisien koordinasi syaraf otot (neuomuscular),
keterampilan gerak dan gerak-gerak kreatif.

· Manfaat bagi kesegaran

Melalui satu program pendidikan jasmani yang seimbang, kekuatan tubuh, daya tahan,
kelentukan, dan mobilitas dapat dikembangkan dan dipertahankan, dan dapat
membantu anak mengembangkan tingkat kesegarannya yang optimal untuk kehidupan
sehari-hari.

· Keuntungan emosional

Sebagian besar dari aktivitas jasmani melibatkan emosi. Umpamanya, dalam waktu yang
relatif singkat, sikap anak dapat berubah dari sangat kecewa ke kegembiraan. Anak
dapat belajar untuk menguasai emosinya dan perilaku lainnya dengan baik melalui
bimbingan dari guru pendidikan jasmani dan peraturan dalam tiap jenis permainan.

· Keuntungan sosial

Pendidikan jasmani dapat membantu anak belajar dengan cara yang diinginkan untuk
berhubungan dengan orang lain, untuk mengembangkan peran tiap kelamin dengan
baik, dan mengembangkan nilai-nilai moral yang dipandang baik oleh masyarakat.
Pendidikan jasmani memberikan kesempatan untuk interaksi sosial dalam lingkungan
yang bervariasi, dan dapat membantu baik anak berkelainan maupun yang tanpa
kelainan belajar menerima perbedaan individual dari manusia.

· Keuntungan bagi kecerdasan

Pendidikan jasmani dapat meningkatkan perkembangan intelektual. Setiap kali anak


berpartisipasi dalam permainan yang disajikan dalam pendidikan jasmani, olah pikir
diperlukan. Sejumlah pakar berpendapat bahwa tingkat kesegaran jasmani berhubungan
dengan pencapaian intelektual, khususnya kesiapan mental dan konsentrasi.

E. Ruang Lingkup Peserta Penjas Adaptif

Siapa sajakah yang termasuk peserta pendidikan jasmani adaptif, Perlu kita identifikasi
dan mengategorikannya sesuai dengan kemampuan dan karakteristik anak tersebut.
Karena prinsip pengajaran Pendidikan jasmani adaptif adalah Pengajaran yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik.

MenurutIDEA (http://en.wikipedia.org/wiki/AdaptedPhysicalEducation,2009) anak-anak


yang harus mendapatkan layanan pendidikan jasmani adaptif sebagai berikut:

1. Siswa Autis

2. Siswa yang mengalami hambatan penglihatan (Tunanetra)

3. Siswa yang mengalami hambatan pendengaran dan komunikasi (Tunarungu)

4. Siswa yang mengalami hambatan emosi ( Tunalaras)

5. Siswa Tunagrahita

6. Siswa yang mengalami Hambatan fisik (Tunadaksa)

7. Siswa yang memiliki hambatan belajar (LD)


8. Siswa yang memiliki hambatan lainnya seperti epilepsy, HIV, ADD dan ADHD, Asma,
Leukimia dan lain sebagainya.

Selain itu menurut Undang-undang rehabilitasi Amerika serikat (Section 504 of the
Rehabilitation Act of 1973) siswa yang berhak mendapatkan layanan pendidikan jasmani
adaptif adalah: “a person with a disability is anyone who has a physical or mental
impairment that limits one or more major life activities, has a record of impairment, or is
regarded as having animpairment.” (Adapted Physical Education, 2009)

Jadi menurut undang-undang tersebut yang termasuk mendapatkan layanan pendidikan


jasmani adaptif adalah siswa yang memiliki hambatan baik fisik maupun mental, atau
memiliki satu atau lebih hambatan yang bisa mengganggu aktivitas hidupnya, memiliki
riwayat hambatan yang dimilikinya atau dianggap memiliki hambatan.

F. Teknik Dan Model Pembelajaran Penjas Adaptif

1. Teknik Pengembangan strategi pembelajaran dapat dibagi menjadi 2 yaitu:

a) Teknik Memodifikasi Pembelajaran

Kelihatannya masalah ini erat sekali hubungannya dengan berbagai metode yang telah
dibahas sebelumnya, faktor yang perlu dimodifikasi dan disesuaikan para guru dalam
upaya meningkatkan komunikasi dengan siswa adalah sebagai berikut :

· Penggunaan bahasa

· Membuat konsep yang konkret

· Membuat urutan tugas

· Ketersediaan waktu belajar

· Pendekatan “multisensory”

b) Teknik Memodifikasi Lingkungan Belajar

Berikut ini disajikan beberapa teknik memodifikasi lingkungan belajar siswa sehingga
tercipta suasana belajar yang kondusif sesuai dengan tuntutan kebutuhan siswa. Adapun
teknik-teknik tersebut adalah sebagai berikut:

· Memodifikasi fasilitas dan peralatan.

· Memanfaatkan ruang secara maksimal


· Menghindari ganguan dan pemusatan konsentarsi.

· Melaksanakan pengajaran individu

2. Metode Pembelajaran

Metode yang dapat di terapkan dalam pembelajaran penjas bagi siswa penyandang cacat
dapat dibagi menjadi 3 yaitu :

a) Metode bagian dan metode keseluruhan

Dalam metode ini bisa kita dilakukan apabila struktur gerak cukup kompleks, sehingga
diperkirakan dengan mempelajari bagian demi bagian agar mendapat hasil yang optimal.

b) Metode Kombinasi bagian keseluruhan

Kombinasi keseluruhan umumnya memberikan kemudahan dan keuntungak bagi siswa


penyandang cacat

c) Penyampaian penjelasan dan peragaan

Metode ini sudah lazim dilakukan dalam proses pembelajaran penjas. Namun faktor
penting dalam penerapannya adalah penekanan pada kombinasi penjelasan yang
dilakukan dengan peragaan atau demontrasi tugas gerak yang sebenarnya.

G. Evaluasi Pembelajaran dari Penjas Adaptif

Ada 4 tujuan evaluasi dan penilaian yang secara umum telah disepakati dan diterima,
baik oleh guru pendidikan jasmani umum dan juga guru pendidikan jasmani adaptif yaitu
sebagai berikut :

1. Klasifikasi/pengelompokan

Salah satu tujuan tes dan pengukuran bagi siswa penyandang cacat adalah menentukan
apakah siswa tersebut hsru dipisah dan ditempatkan dalam kelas pendidikan jasmani
khusus, atau digabung dengan kelas lainnya.

2. Diagnosis

Diagnosis ini berperan dalam mengenal dan mengetahui kemampuan siswa serta
mengarahkan pada jenis aktifitas fisik yang cocok.

3. Prediksi
Penilaian dimanfaatkan oleh guru pendidikan jasmani adaptif untuk memperkirakan
pencapaian prestasi atau kemajuan yang diperoleh siswa dalam suatu periode tertentu.

4. Mengukur kemajuan siswa (prestasi)

Bagi setiap guru pendidikan jasmani adaptif salah satu tujuan paling penting dari tes dan
pengukuran adalah menentukan apakah tujuan pembelajaran telah tercapai dengan
baik.

BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelajaran penjas adaptif telah diketahui sejak zaman dahulu sampailah ke zaman
sekarang dan negara Indonesia tentang bagaimana pembelajaran penjas adaptif yang
semakin berkembang dari zaman ke zaman.

Pendidikan jasmani adaptif didefinisikan sebagai satu sistem penyampaian pelayan yang
komprehensif yang dirancang untuk mengidentifikasi, dan memecahkan masalah dalam
ranah psikomotor. Pelayanan tersebut mencakup penilaian, program pendidikan
individual (PPI), pengajaran bersifat pengembangan dan/atau yang disarankan, konseling
dan koordinasi dari sumber atau layanan yang terkait untuk memberikan pengalaman
pendidikan jasmani yang optimal kepada semua anak dan pemuda.

B. Saran

Kita sebagai calon pengajar diharapkan untuk tidak memandang sebelah mata terhadap
anak berkebutuhan khusus karena mereka perlu mendapatkan pendidikan jasmani agar
ketahanan dan kebugaran fisik anak dapat terjaga dengan sehat. Dan kita sebagai calon
pengajar harus dapat mengembangkan kreatifitas dalam proses pembelajaran khusus
nya memberikan pembelajaran sesuai kebutuhan siswa.

Anda mungkin juga menyukai