Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Sunarya (1996), Pendidikan Nasional adalah suatu sistem


pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh falsafah hidup suatu
bangsa dan tujuannya bersifat mengabdi kepada kepentingan dan cita-cita nasional
bangsa tersebut. Sedangkan menurut Winarno (2006:33), pendidikan jasmani
merupakan bagian integral dari proses pendidikan secara keseluruhan yang
menggunakan aktivitas jasmani sebagai media atau alat untuk mencapai tujuan,
pendidikan jasmani bertujuan untuk mengembangkan individu secara organis,
neuromusculer, intelektual, dan emosional. Pendidikan Jasmani merupakan dari
pendidikan yang menggunakan media gerak untuk belajar. Namun dalam
penyesuainya terdapat pendidikan jasmani adaptif. Pada dasarnya keduanya adalah
sama antara pendidikan jasmani adaptif dan pendidikan jasmani biasa. Untuk
mencapai suatu tujuan pendidikan tentunya harus memperhatikan proses
pendidikan secara menyeluruh dan didalam proses pendidikan salah satu aspeknya
adalah pendidikan jasmani.

Pembelajaran Penjas adaptif mempunyai peranan yang nyata dalam


meningkatkan kemampuan dan daya serap siswa berkebutuhan khusus,karena
siswa dapat menyalurkan kemampuan yang ada dalam dirinya,dan dapat di
implementasikan melalui penjas. Tujuan Utama Pembelajaran Penjas Adaptif
adalah meningkatkan kemampuan Psikomotor, Afektif, Kognitif. Supaya mereka
dapat mandiri dan dapat menjalani masa depanya secara mandiri agar mereka dapat
terjun di masyarakat.

Tidak ada satu anak manusia yang diciptakan sama yang satu dengan
lainnya. Tidak ada satu anak manusia tidak memiliki kekurangan. Tidak ada satu
anak manusia yang ingin dilahirkan ke dunia ini dengan menyandang kelainan atau
memiliki kecacatan. Demikian juga tidak akan ada seorang Ibu yang menghendaki
kelahiran anaknya menyandang kecacatan. Dengan demikian maka sejak
kelahirannya ke dunia, anak cacat atau dikenal dengan anak berkebutuhan khusus
(ABK) sudah tidak dikehendaki oleh kedua orang tuanya. Jadi pendidikan jasmani
adaptif mutlak diperlukan dalam suatu pembelajaran penjas untuk anak
berkebutuhan khusus dan diharapkan penjas adaptif mampu mengembangkandan
mengkoreksi kelainan dan keterbatasan yang ada.

1.2 Tujuan penulisan

1.2.1 Untuk mengetahui sejarah pendidikan jasmani adaptif


1.2.2 Untuk mengetahui pengertian pendidikan jasmani adaptif
1.2.3 Untuk mengetahui bagaimana peran pendidikan jasmani adaptif
1.2.4 Untuk mengetahui tujuan dan manfaat pendidikan jasmani adaptif
1.2.5 Untuk mengetahui peserta atau ruang lingkup pendidikan jasmani adaptif
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Pendidikan Jasmani Adaptif

Sejarah pendidikan jasmani adaptif dapat dibagi dalam tiga kurun waktu
berdasarkan kemajuan medis, pendidikan dan perubahan dari sikap masyarakat
terhadap yang berkelainan. Kurun waktu pertama disebut masa primitive prasejarah
sampai tahun 500 sebelum masehi, selama kurun ini sedikit sekali usaha untuk
mengembangkan atau rehabilitasi gerak dan keterampilan jasmani dari yang
berkelainan. Kurun waktu kedua disebut periode yunani dan romawi, kurun ini
bercirikan perubahan dari sikap yang biasa terhadap peran latihan jasmani. Kurun
ketiga timbul Perhatian yang baru dan kontinue dalam nilai pengobatan dari latihan
jasmani.
Sejarah pendidikan jasmani adaptif di Indonesia, sebagaimana telah
diutarakan dalam bagian pendahuluan secara tertulis belum menjumpai dalam
literature tentang pendidikan-pendidikan di Indonesia ada aspek yang
membicarakan masalah pendidikan adaptif beserta sejarahnya. Selama pelajaran
pendidikan jasmani peserta didik yang salah satu kakinya lebih pendek dan kecil
dari pada yang lain, sehingga ia pakai tongkat penyangga untuk berjalan.

2.2 Pengertian Pendidikan Jasmani Adaptif


Secara mendasar pendidikan jasmani adaptif adalah sama dengan
pendidikan jasmani biasa. Pendidikan jasmani merupakan salah satu aspek dari
seluruh proses pendidikan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa definisi
pendidikan jasmani adaptif:

a. Pendidikan jasmani adaptif adalah sebuah program individual dalam aktivitas


perkembangan, latihan, permainan, senam, dan olahraga yang didesain sesuai
dengan kebutuhan pendidikan jasmani yang unik pada individu-individu (Ping,
2000:3).
b. Pendidikan jasmani adaptif adalah program yang didesain secara khusus untuk
aktivitas perkembangan, permainan, olahraga, dan senam disesuaikan minat,
kemampuan, dan keterbatasan siswa berkebutuhan khusus yang kemungkinan
tidak aman atau tidak berhasil mengikuti kegiatan pendidikan jasmani reguler
yang tidak dibatasi (The University of the State of New York, 1997:4).
c. Pendidikan jasmani adaptif adalah layanan pendidikan jasmani yang didesain
khusus bagi siswa berkebutuhan khusus (Maryland State Department of
Education, 2009:2).
Definisi dari para ahli di atas dapat dirangkum menjadi satu
bahwa pendidikan jasmani adaptif merupakan program layanan pendidikan jasmani
yang didesain khusus secara individual bagi siswa berkebutuhan khusus dalam
aktivitas perkembangan, latihan, permainan, senam, dan olahraga yang disesuaikan
minat, kemampuan, dan keterbatasan siswa.
Program Pengajaran Penjas adaptif disesuaikan dengan jenis dan karakteristik
kelainan siswa. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada siswa
yang berkelainan berpartisipasi dengan aman, sukses, dan memperoleh kepuasan.
Misalnya bagi siswa yang memakai kursi roda satu tim dengan yang normal dalam
bermain basket, ia akan dapat berpartisipasi dengan sukses dalam kegiatan tersebut
bila aturan yang dikenakan kepada siswa yang berkursi roda dimodifikasi.
Demikian dengan olahraga lainnya. Oleh karena itu pendidikan jasmani adaptif
akan dapat membantu dan menolong siswa memahami keterbatasan kemampuan
jasmani dan mentalnya. Program Pengajaran Penjas adaptif harus dapat membantu
dan mengkoreksi kelainan yang disandang oleh siswa. Kelainan pada Anak Luar
Biasa bisa terjadi pada kelainan fungsi postur, sikap tubuh dan pada mekanika
tubuh. Untuk itu, program pengajaran pendidikan jasmani adaptif harus dapat
membantu siswa melindungi diri sendiri dari kondisi yang memperburuk
keadaannya.

2.3 Peran Pendidikan Jasmani Adaptif

Peran dari mereka yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan


pendidikan jasmani khusus adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pelayanan langsung kepada siswa-siswa yang berkelainan dan
keluarga mereka;
2. Memberikan latihan pra-jabatan dan dalam-jabatan.
3. Pemberian layanan langsung dalam lingkup sekolah adalah langsung bekerja
dengan anak yang berkelainan. Layanan langsung dalam bentuk mengajar dan
menilai dapat diberikan atau dilakukan oleh seorang spesialis dalam pendidikan
jasmani khusus atau seorang guru pendidikan jasmani biasa yang telah dilatih
atau memiliki kompetensi dalam pendidikan jasmani khusus. Administrasi
adalah satu peran yang luas yang mencakup tugas-tugas seperti managemen,
supervisi dan konsultasi.

2.4 Tujuan dan Manfaat Pendidikan Jasmani Adaptif

2.4.1 Tujuan Pendidikan Jasmani Adaptif

Dalam memerinci tujuan pendidikan Jasmani adaptif bagi anak


berkebutuhan khusus sebagai berikut:

a) Untuk menolong siswa mengkoreksi kondisi yang dapat diperbaiki.


b) Untuk membantu siswa melindungi diri sendiri dari kondisi apapun yang
memperburuk keadaannya melalui Penjas tertentu.
c) Untuk memberikan kesempatan pada siswa mempelajari dan berpartisipasi
dalam sejumlah macam olah raga dan aktivitas jasmani, waktu luang yang
bersifat rekreasi.
d) Untuk menolong siswa memahami keterbatasan kemampuan jasmani dan
mentalnya.
e) Untuk membantu siswa melakukan penyesuaian social dan
mengembangkan perasaan memiliki harga diri.
f) Untuk membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuan dan appresiasi
terhadap mekanika tubuhyang baik.
g) Untuk menolong siswa memahami dan menghargai macam olah raga yang
dapat diminatinya sebagai penonton.

2.4.2 Manfaat Pendidikan Jasmani Adaptif

Vest (2006:6) mengemukakan beberapa manfaat dari pendidikan jasmani


adaptif, yaitu:

a) membantu perkembangan kemampuan yang dibutuhkan untuk digunakan di


sekolah dan tempat bermain
b) mengantarkan pada aktivitas dan kebugaran fisik yang dapat meningkatkan
daya tahan, fleksibilitas, dan kekuatan
c) meningkatkan kemahiran keterampilan sosial
d) membantu perkembangan keterampilan fisik dan sosial yang dibutuhkan
untuk berpartisipasi di luar sekolah atau program komunitas
e) membantu transfer kemampuan fisik dan sosial yang diperlukan untuk
aktivitas mengisi waktu luang atau yang bersifat rekreasional
f) membantu perkembangan kemampuan untuk keberhasilan berpartisipasi
dalam pendidikan jasmani reguler di pendidikan inklusi
g) menyediakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak berkebutuhan khusus

Berdasarkan beberapa manfaat pendidikan jasmani adaptif di atas, dapat


disimpulkan bahwa pendidikan jasmani adaptif secara umum memiliki manfaat
untuk mengoptimalkan performa jasmani siswa sehingga siswa lebih sehat, lebih
mandiri, dapat berpartisipasi secara aktif di lingkungannya, serta memiliki harga
diri dan gambaran diri yang lebih tinggi terhadap lingkungan disekitar mereka.

2.5 Ruang Lingkup Peserta Pendidikan Jasmani Adaptif


Siapa sajakah yang termasuk peserta pendidikan jasmani adaptif, Perlu kita
identifikasi dan mengategorikannya sesuai dengan kemampuan dan karakteristik
anak tersebut. Karena prinsip pengajaran Pendidikan jasmani adaptif adalah
Pengajaran yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik.
Menurut IDEA dalam (wikipedia.org) anak-anak yang harus mendapatkan
layanan pendidikan jasmani adaptif sebagai berikut:

1. Siswa Autis
2. Siswa yang mengalami hambatan penglihatan (Tunanetra)
3. Siswa yang mengalami hambatan pendengaran dan komunikasi (Tunarungu)
4. Siswa yang mengalami hambatan emosi ( Tunalaras)
5. Siswa Tunagrahita
6. Siswa yang mengalami Hambatan fisik (Tunadaksa)
7. Siswa yang memiliki hambatan belajar (LD)
8. Siswa yang memiliki hambatan lainnya seperti epilepsy, HIV, ADD dan
ADHD, Asma, Leukimia dan lain sebagainya.
Selain itu menurut Undang-undang rehabilitasi Amerika serikat (Section
504 of the Rehabilitation Act of 1973) siswa yang berhak mendapatkan layanan
pendidikan jasmani adaptif adalah: “a person with a disability is anyone who has a
physical or mental impairment that limits one or more major life activities, has a
record of impairment, or is regarded as having animpairment.” (Adapted Physical
Education, 2009)
Jadi menurut undang-undang tersebut yang termasuk mendapatkan layanan
pendidikan jasmani adaptif adalah siswa yang memiliki hambatan baik fisik
maupun mental, atau memiliki satu atau lebih hambatan yang bisa mengganggu
aktivitas hidupnya, memiliki riwayat hambatan yang dimilikinya atau dianggap
memiliki hambatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sejarah pendidikan jasmani adaptif dibagi menjadi tiga periode diantaranya
Kurun waktu pertama disebut masa primitive prasejarah sampai tahun 500 sebelum
masehi, Kurun waktu kedua disebut periode yunani dan romawi, kurun ini
bercirikan perubahan dari sikap yang biasa terhadap peran latihan jasmani. Kurun
ketiga timbul Perhatian yang baru dan kontinue dalam nilai pengobatan dari latihan
jasmani.
Pendidikan jasmani adaptif, merupakan pendidikan melalui aktivitas
jasmani yang disesuaikan atau dimodifikasi yang memungkinkan individu dengan
kebutuhan khusus (kurang mampu) dapat berpartisipasi atau memperoleh
kesempatan beraktivitas dengan aman dan berhasil dengan baik (sesuai dengan
keterbatasannya) serta memperoleh kepuasan.
Tujuan umum pendidikan jasmani adaptif adalah membantu mereka yang
berkelainan dalam memperbaiki pertumbuhan dan perkembangan jasmani,
mental, emosional, dan sosial yang sesuai dengan potensinya melalui program
aktivitas jasmani yang dirancang khusus dengan hati-hati. Selain itu terdapat
manfaat pendidikan jasmani untuk membantu perkembangan kemampuan yang
dibutuhkan siswa berkebutuhan kusus. Ruang lingkup yang digunakan adalah
siswa yang memiliki kekurangan atau berkebutuhan kusus.

3.2 Saran

1. Sebaiknya siswa yang memiliki kebutuhan kusus juga diperhatikan secara


baik agar mendapatkan pendidikan yang layak
2. Sekolah untuk siswa ABK diperluas agar dapat menampung semua siswa
3. Diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuanya kususnya di
pendidikan jasmani agar dapat berprestasi dengan baik
SUMBER RUJUKAN
Abdullah, Arma.,1996. Pendidikan jasmani Adaftif, Jakarta : Direktorat
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Alwanandi, Figi. 2018. Pendidikan Jasmani Adaptif (Pengertian,Manfaat dan
Karakteristik). (online),( https://www.cak-figi.com/2018/07/pendidikan-
jasmani-adaptif.html) diakses 3 september 2019
Fardina, Tika. 2013. Pembelajaran penjas Adaptif. (Online),(
http://www.academia.edu/6137168/PembelajaranpenjasAdaptif) diakses 3
september 2019.
Friskawati, G. F. 2015. Implementasi Pembelajaran Penjas Berbasis Masalah
Gerak Pada Siswa Tunarungu. JUDIKA (Jurnal Pendidikan Unsika), 3(1).
Wibowo, Y. A. 2010. Bermain dan Kreativitas dalam Pembelajaran Pendidikan
Jasmani. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 7(2), 15-20.

Anda mungkin juga menyukai