DAFTAR ISI
Halaman
2
BAB I Pendahuluan
1. Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan
Ridho-Nya, banten telah menjadi Provinsi yang diperhitungkan dalam bidang
olahraga prestasi. Hal ini tentu dengan bukti nyata atlet Banten banyak tergabung
dalam program Pelatihan Nasional(PELATNAS) dan juga Sukses pada PON XX
Papua Tahun 2021.
Prestasi ini harus terus kita jaga dan kita tingkatkan diajang PON yang akan
datang yaitu PON ke XXI di Provinsi Aceh dan Sumatera tahun 2024. Olehkarena
itu dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) VI Banten di Kota
Tangerang dalam pelaksanannya harus menjadi miniaturnya PON. Yang artinya
gambaran hasil prestasi PORPROV VI Banten merupakan gambaran kekuatan
Banten dalam persiapan menuju PON XXI tahun 2024 di Provinsi Aceh dan
Sumatera.
Buku panduan teknis (Technical Handbook) PORPROV VI Banten telah
disusun untuk masingmasing cabang olahraga yang akan bertanding di
PORPROV VI Banten tahun 2022, dengan tujuan agar Perlombaan PORPROV VI
Banten berjalan dengan baik dan menggunakan Rule Of The Games masing-
masing cabang olahraga. Buku pedoman ini memuat hal–hal yang berkaitan
dengan perencanaan dan pelaksanaan teknis Perlombaan PORPROV VI Banten
Tahun 2022, baik yang bersifat umum sesuai dengan ketetapan KONI Banten,
maupun yang bersifat khusus sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam
cabang olahraga bersangkutan.
Akhirnya pada kesempatan ini kami sampaikan penghargaan yang setinggi –
tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya, Ketua Umum PB
PORPROV VI Banten dan jajarannya, pengurus KONI Banten, Ketua Umum
Pengprov cabang Olahraga, Supervisor, dan Technical Delegate cabang olahraga
yang telah bekerja sama dan memberikan dukungan moril maupun materil dalam
upaya penyusunan Technical Handbook ini, serta kegiatan – kegiatan lainnya
yang berkaitan dengan Pembinaan Prestasi atlet Banten.
Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan kemudahan,
kelancara, dan meridhoi pelaksanaan PORPROV VI Banten Tahun 2022 di Kota
Tangerang.
Aamiin…
3
2. Panitia Pelaksana
Pembina : WaliKotaTangerang
Penasehat : 1. KetuaDPRDKotaTangerang
2. KAPOLRES MetroTangerangKota
3. DANDIM 0506 Tangerang
4. Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang
5. Ketua Pengadilan Negeri Tangerang
Ketua Umum : Wakil Wali Kota Tangerang
Ketua Harian : Sekretaris Daerah Wali Kota Tangerang
Wakil Ketua I : Ketua UMUM KONI Kota Tangerang
Wakil Ketua II : Asisten Administrasi Pembangunan Setda
Sekertaris Umum : Kelapa Dinas Kepemudaan dan Olahraga
Wakil Sekretaris I : Sekretaris DISPORA Kota Tangerang
Bendahara Umum : Mugiya Wardhany, SE., M.Si.
Wakil Bendahara I : Yusuf Hidayat, SE
Dewan Hakim : 1. Drs Samsuri
2. H. Aep Gumiwa, MM
3. Tomy Rano Armansyah , SH., MH
4. Abdul Gofur, SH., MH
5. Agus Prasetyo, SH
6. Budi Dharmanto Arief, SH., MH
7. Ade Heriana, S.Pd
8. Bachrudin, SE
9. Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
4
Bidang-Bidang :
1. Bidang Pertandingan
Ketua : Drs Warta Ginting
Anggota : 1. Arsani Maidi, ST
2. Heru Minwardiani, M.Pd
3. OOM Sugandi, M.Pd
4. Jaja, S.Pd
5. Para Manager Pertandingan Cabor
2. Bidang Sarana dan Prasarana
Ketua : AsistenAdministrasiUmumSetda
Anggota : 1. Kepala Dinas Perumahan Pemukiman
dan Pertanahan
2. KabagUmumSetda
3. KabidPJUDISHUB
4. KasiSarprasOlahragaDISPORA
5. KasubagUmpegDISPORA
6. H. Dirman
7. Ujang Hendra Gunawan, S.Sos., MM
8. Para Manager Venue Cabor
3. Bidang Kesehatan
Ketua : Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang
Anggota : 1. Kepala Badan Penanggulangan Bencana
Daerah
2. Direktur Utama RSUD Kota Tangerang
3. Kepala Puskesmas se- Kota Tangerang
4. Ketua PMI Kota Tangerang
5. dr. Budhy Adriskanda, Sp. KO.
6. dr. Chandra Gunawan
7. Asosiasi Rumah Sakit Kota Tangerang
4. Bidang Keamanan
Ketua : Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota
Tangerang
Anggota : 1. Kabag OPS POLRES Metro Tangerang Kota
2. Pasi OPS KODIM 0506 Kota Tangerang
3. Dra. Pergunan Tarigan
5
5. Bidang Upacara dan Protokol
Ketua : Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Anggota : 1. Kabid Pemuda DISPORA Kota Tangerang
2. Kasi Sarpas Pemuda DISPORA Kota Tangerang
3. Kasubag Protokol pada bagian Protokol dan
Komunikasi Pimpinan setda Kota Tangerang
4. Ketua Kwarcab Gerakan Pemuda Kota Tangerang
5. Ketua Purna Paskibraka Kota Tangerang
6. Boyke Akhmad Syafei
Bidang Usaha
Ketua : Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu satu Pintu
Kota Tangerang
Anggota : 1. Kepala Dinas PERINDAGKOP UKM
2. Kepala BAPENDA
3. Direktur Utama PDAM Kota Tangerang
4. Direktur Utama PD Pasar Kota Tangerang
6
5. Direktur Utama TNG
6. Forum CSR
7. Yahya Suhada
7
BAB II INFORMASI UMUM
1.1 Gambaran
Lama Penyelenggaraan : 11 – 22 November 2022
Tuan Rumah : Kota Tangerang
Total Venue : 47
Jumlah Cabor & Nomor Pertandingan : 47 Cabang Olahraga & 788 No
Pertandingan
Pelindung : KONI Banten
1.2 Tujuan
8
1.3 Slogan
Ayo Juara KiTangerang (AYO JUARA INI / DI TANGERANG)
1.4 Logo
Bentuk utama dari logo ini yaitu Jam Gede Jasa, sebuah bangunan di Kota Tangerang
yang bernama Jam Gede Jasa dapat diartikan sebagai Jam yang besar sekali. Kata
'Jasa' di Tangerang seringkali diartikan sebagai 'sangat' atau 'banget'. Nama Gede selain
berarti besar juga mewakili Situ Gede yang terletak di Kota Tangerang. Jam Gede
Jasa terletak di Jalan M.H Thamrin, Tangerang, Cikokol
jam besar yang terus berdetak apa itu bangunan besar itu di lihat atau tidak di aterus
berdetak dari detik ke menit, hari ke minggu, bulan ke tahun di terus berdetak dan
berputar dengan penuh ketepatan waktu putarannya. Begitu juga dengan atlet yang terus
berlatih setiap waktu dengan penuh kedisiplinan, ketekunan,keikhlasan sampai pada saat
nya seorang atlet mendapatkan waktu penampilan terbaiknya untuk bersaing menjadi
yang terbaik.
Bangunan jam besar ini menjadi identitas Kota Tangerang yang yang warganya terus
melakukan aktifitas dengan pamrih, ikhlas berdaya saing demi Kota Tangerang. Bentuk
sebuah bintang bermakna prestasi dan cita-cita, membawa nama bangsa. Lokasi
persisnya ada di depan Taman Potret, Cikokol, Tangerang.Sesuai namanya, Jam Gede
9
jasa ini menampilkan bangunan sebuah jam dengan ketinggian kurang lebih 20 meter.
Bangunan yang menampilkan jam pada tiga sisi ini memiliki desain yang unik.
Makna :
1. Api
Menunjukkan semangat yang kuat dan menyala-nyala bagai api untuk
bertanding merebut prestasi dengan menjunjung tinggi sportivitas.
10
1.5 Maskot
Kereo merupakan jenis burung ayam-ayaman yang berasal daerah Selatan Kota
Tangerang yaitu Petukangan masih masuk kedalam wilayah ciledug perbatasan antara
Jakarta dan Tangerang. Asal Muasal burung kereo, dulu burung ini banyak hidup di tuan
tanah H. Sulaiman dan H.Mukhtar dan sekarang tuan tanah tersebut menjadi nama jalan
di perbatasan Jakarta dan Banten. Dulu di tempat tuan tanah H.Sulaiman dan H.Mukhtar
banyak pohon-pohon gede, ada pohon duren,kecapi, jati, dukuh, binatangnya juga banyak
ada bajing, biawak,ular dan binatang yang banyak adalah burung kereo yaitu sejenis
binatang ayam ayaman dan sekarang burung tersebut di jadikan nama kelurahan kereo.
1. Api Obor
Menunjukkan semangat yang kuat dan menyala-nyala bagai api untuk
bertanding merebut prestasi dengan menjunjung tinggi sportivitas. Dan
bentuk ober menyerupai icon jam gede jasa.
11
2. Pendaftaran
Pendaftaran akan dilakukan dengan sistem online berikut informasi
pendaftaran;
a. Undangan kepada KONI daerah Kabupaten/Kota diseluruh wilayah Banten
untuk mengikuti PORPROV VI Banten 2022 dibuat dan dikirimkan oleh KONI
Provinsi Banten.
12
Agustus 2022 lalu dilakukan pengabsahan pada tanggal 2 September 2022.
Dalam tahapan ini peserta melampirkan/mengupload ;
1. KTP
2. Kartu Keluarga
3. Akte Kelahiran
4. Pas Photo
5. Surat Mutasi jika ada
3. Keabsahan
Proses keabsahan dilaksanakan oleh tim Keabsahan (SK KONI Banten) dan
hasilnya akan sampaikan kepada masing-masing peserta daerah
Kabupaten/kota melauli websitehttp://porprovbanten2022.id
4. Pelaksanaan Perlombaan
5. Kode Etik
13
6. Keamanan
7. Kesehatan
8. Media Centre
14
BAB III INFORMASI KHUSUS
Waktu Pertandingan :
2. Management Pertandingan
3. Nomor Pertandingan
a. Nomor Pertandingan
CABANG
NO KATEGORI NOMOR PERTANDINGAN
OLAHRAGA/DISIPLIN
SHOOTING MEN
15
TRIPLE MIX B (1 MEN + 2
WOMEN)
DOUBLE MIXED
BEREGU PUTRA
BEREGU PUTRI
BEREGU CAMPURAN
BEREGU BEREGU SHOOTING CAMPURAN
BEREGU SHOOTING PUTRA
a. Umum
Dalam hal terjadi ketidaksesuaian intepretasi bahasa atau hal lain yang tidak
terdapat dalam aturan baku pertandingan Petanque, maka setiap peserta
wajib mengikuti:
b. Format Turnamen
16
iv. Juara masing-masing pool/grup akan bertanding silang melawan
runner-up pool/grup berbeda pada pertandingan semi-final.
v. Pemenang pada pertandingan semi final mempertandingkan
pertandingan final memperebutkan medali emas/perak. Sedangkan
yang kalah pada pertandingan semi final meraih medali perunggu
bersama.
vi. Pertandingan dilaksanakan menggunakan sistem waktu di putaran
kualifikasi selama (30) menit per pertandingan atau maksimal (13)
poin, yang lebih dulu selesai.
vii. Apabila saat peluit tanda waktu habis masih belum selesai babak
(end) yang dimainkan, maka pertandingan diselesaikan hingga
babak (end) tersebut selesai.
viii. Apabila terjadi kesamaan poin pada saat akhir waktu pertandingan,
maka pertandingan dilanjutkan (1) babak (end) tambahan.
ix. Untuk pertandingan semi final dan final mempertandingkan
maksimal poin (13) dengan batasan waktu maksimal (2) jam.
x. Nomor single mempertandingkan (1) pemain melawan (1) pemain,
xi. Nomor double mempertandingkan (2) pemain melawan (2) pemain
xii. Nomor triple mempertandingkan (3) pemain melawan (3) pemain.
xiii. Apabila dalam pertandingan untuk triple terdapat pemain yang tidak
bisa bertanding, dapat digantikan oleh pemain cadangan yang
belum pernah bermain di seluruh nomor pertandingan, kecuali
nomor beregu. Namun apabila tidak ada pemain cadangan maka
team yang kehilangan pemainnya menghadapi lawan dengan
jumlah pemain tersisa. Pemain cadangan yang bermain pada
nomor campuran wajib berjenis kelamin sama dengan yang
digantikan.
2) Individual (nomor shooting)
i. Pertandingan individual, merupakan pertandingan yang perolehan
medalinya dihitung berdasar (1) nomor pertandingan.
ii. Setiap Kabupaten/Kota hanya bisa diwakili oleh (1) orang peserta
pada setiap nomor pertandingan, tanpa ada pemain cadangan.
iii. Turnamen diselenggarakan dengan format (1) kualifikasi.
iv. Kualifikasi, seluruh team bertanding, empat team yang memperoleh
skor tertinggi masuk ke fase semi-final
v. Babak Semi-Final Peringkat (1) kualifikasi melawan Peringkat (4)
kualifikasi, Peringkat (2) kualfikasi melawan Peringkat (3) kualifikasi
vi. Setiap pemain berdasar perhitungan maksimal pada (20) lemparan
bosi ke target, dengan skor maksimal (100) poin.
vii. Pemenang pada pertandingan semi final mempertandingkan
pertandingan final memperebutkan medali emas/perak. Sedangkan
yang kalah pada pertandingan semi final meraih medali perunggu
bersama.
17
3) Beregu (selain shooting)
i. Pertandingan beregu, merupakan pertandingan yang perolehan
medalinya dihitung berdasar (3) nomor pertandingan.
ii. Beregu Putra, mempertandingkan nomor: Single Men, Double Men,
Triple Men
iii. Beregu Putri mempertandingkan nomor: Single Women, Double
Women, Triple Women
iv. Beregu Campuran mempertandingkan nomor: Double Mixed, Triple
Mixed A, Triple Mixed B.
v. Setiap Kabupaten/Kota hanya bisa diwakili oleh (1) team pada
setiap nomor pertandingan.
vi. Turnamen diselenggarakan dengan format ”double knock-out” pada
babak kualifikasi, setiap Kabupaten/Kota peserta dibagi ke dalam
(2) Pool/Group.
vii. Juara masing-masing pool/grup akan bertanding silang melawan
runner-up pool/grup berbeda pada pertandingan semi-final.
viii. Pemenang pada pertandingan semi final mempertandingkan
pertandingan final memperebutkan medali emas/perak. Sedangkan
yang kalah pada pertandingan semi final meraih medali perunggu
bersama.
ix. Pertandingan setiap nomor dalam beregu dilaksanakan
menggunakan sistem waktu di putaran kualifikasi selama (30) menit
pada putaran semi-final dan final selama (45) menit per
pertandingan atau maksimal (13) poin, yang lebih dulu selesai.
x. Apabila saat peluit tanda waktu habis masih belum selesai babak
(end) yang dimainkan, maka pertandingan diselesaikan hingga
babak (end) tersebut selesai.
xi. Apabila terjadi kesamaan poin pada saat akhir waktu pertandingan,
maka pertandingan dilanjutkan (1) babak (end) tambahan.
xii. Setiap kemenangan yang didapat dalam setiap nomor memperoleh
skor (1).
xiii. Team mempertandingkan seluruh nomor individual dalam nomor
beregu, dan dianggap menang apabila telah memperoleh dua
kemenangan dalam dua nomor individual yang dipertandingkan
dalam format beregu.
xiv. Klasemen pada pool/grup dihitung berdasar jumlah kemenangan
dalam (1) pertandingan beregu.
xv. Nomor single mempertandingkan (1) pemain melawan (1) pemain,
xvi. Nomor double mempertandingkan (2) pemain melawan (2) pemain,
xvii. Nomor triple mempertandingkan (3) pemain melawan (3) pemain.
xviii. Apabila dalam pertandingan terdapat pemain yang tidak bisa
bertanding, dapat digantikan oleh pemain yang ada di dalam team
beregu. Namun apabila tidak ada pemain cadangan maka team
yang kehilangan pemainnya menghadapi lawan dengan jumlah
18
pemain tersisa. Pemain cadangan yang bermain pada nomor
campuran wajib berjenis kelamin sama dengan yang digantikan.
4) Beregu shooting
i. Pertandingan beregu, merupakan pertandingan yang perolehan
medalinya dihitung berdasar pertandingan team.
ii. Setiap Kabupaten/Kota hanya bisa diwakili oleh 1 tim peserta pada
setiap nomor pertandingan, tanpa ada pemain cadangan.
iii. Jumlah Anggota Tim terdiri atas:
1. Beregu Shooting Campuran, (1) atlet putra dan (1) atlet putri
2. Beregu Shooting Putra, (2) atlet putra
3. Beregu Shooting Putri, (2) atlet putri
iv. Turnamen diselenggarakan dengan format (1) kualifikasi.
v. Kualifikasi, seluruh team bertanding, empat team yang memperoleh
skor tertinggi masuk ke fase semi-final
vi. Babak Semi-Final Peringkat (1) kualifikasi melawan Peringkat (4)
kualifikasi, Peringkat (2) kualfikasi melawan Peringkat (3) kualifikasi
vii. Setiap pemain berdasar perhitungan maksimal pada (20) lemparan
bosi ke target, dengan skor maksimal (100) poin.
viii. Pemenang pada pertandingan semi final mempertandingkan
pertandingan final memperebutkan medali emas/perak. Sedangkan
yang kalah pada pertandingan semi final meraih medali perunggu
bersama.
5) Catatan Tambahan (Nomor pertandingan selain shooting)
i. Apabila dalam (1) nomor pertandingan diikuti oleh (7) team, maka
sistem pertandingan menggunakan “double knock-out” dibagi ke
dalam (2) grup dengan komposisi masing-masing grup terdiri atas
(4) team dan (3) team, dengan (2) team teratas pada klasemen
masing-masing grup bertanding di semifinal
ii. Apabila dalam (1) nomor pertandingan diikuti oleh (6) team, maka
sistem pertandingan menggunakan “double knock-out” dibagi ke
dalam (2) grup dengan komposisi masing-masing grup terdiri atas
(3) team, dengan (2) team teratas pada klasemen masing-masing
grup bertanding di semifinal
iii. Apabila dalam (1) nomor pertandingan diikuti oleh 5 (enam) team
atau kurang, maka sistem pertandingan menggunakan “round-
robin” / “knock-out” dengan masing-masing team peserta dibagi ke
dalam (2) grup, pada (2) team teratas pada klasemen masing-
masing grup bertanding di semifinal
iv. Apabila dalam (1) nomor pertandingan diikuti oleh (3) team atau
kurang, pertandingan tetap dilanjutkan dengan mempertemuan
semua team peserta dalam satu klasemen, dimana pemenang
ditentukan berdasar peringkat.
v. Dalam hal poin 8.5.4 mengikuti aturan yang dibuar oleh KONI
Banten / PB PROPROV.
19
vi. Dalam hal poin 8.5.3 terdapat (2) team yang memiliki jumlah
kemenangan sama, maka ditentukan berdasar head to head antara
kedua team, apabila terdapat (3) team atau yang memiliki jumlah
kemenangan sama, maka ditentukan berdasar head to head
masing-masing team jika tetap sama maka ditentukan oleh selisih
skor, jika masih sama ditentukan berdasar jumlah skor masuk.
vii. Apabila hanya (2) nomor pertandingan dalam kategori beregu yang
diikuti oleh 1 (satu) team, pertandingan beregu dapat terus
dilanjutkan dengan nomor yang tidak diikuti diberikan kemenangan
W.O bagi lawan dengan skor (11-0)
viii. Apabila terdapat team yang tidak bertanding pada nomor yang
telah didaftarkan, maka kemenangan diberikan W.O bagi lawan
dengan skor (11-0)
c. Medali diperebutkan
MEDALI
No.
CABOR
EMAS PERAK PERUNGGU
1 PETANQUE 17 17 34
d. Medali yang dibutuhkan
20
Total 48 48 96
a. Peserta Pertandingan
21
ii. Double: setiap kabupaten/kota hanya diizinkan mendaftarkan (2)
atlet tanpa cadangan
iii. Triple: setiap kabupaten/kota hanya diizinkan mendaftarkan (3) atlet
dan/atau (1) cadangan, jika kontingen mendaftarkan lebih dari (6)
atlet putra dan (6) atlet putri.
6) Kebijakan Pendaftaran Nomor Beregu (selain beregu shooting): Setiap
team dapat mendaftarkan disemua nomor individual yang dipertandingkan
dalam sistem beregu, sesuai kebijakan pada nomor pertandingan. Bagi
Kabupaten/Kota yang mendaftarkan nomor beregu hanya dapat mengikuti
pertandingan beregu apabila sedikitnya mengikuti (2) nomor individual
yang dipertandingkan dalam sistem beregu
7) Kebijakan Pendaftaran Nomor Beregu Shooting: Bagi team yang
mendaftarkan atlet pada nomor beregu shooting, setiap nomor beregu
shooting sedikitnya diikuti oleh (2) orang atlet.
c. Jumlah Rombongan Kontingen
Pelatih yang tidak memiliki lisensi pelatih Petanque resmi minimal tingkat
Provinsi tidak diperkenankan mendampingi di zona hijau pelatih pada
arena pertandingan.
22
informasi dari Technical Delegate atau Panitia Pelaksana hanya melalui
manajer team.
6. Jadwal Pertandingan
Hari
No Acara Jam Tempat
/Tanggal
BEREGU PUTRA 08.00 – 20.15 ARENA
HARI Ke 1 PETANQUE
1
12 NOV 2022 BEREGU PUTRI 08.00 – 20.15 KOTA
TANGERANG
BEREGU CAMPURAN 07.30 – 17.30
ARENA
Hari Ke 2 BEREGU SHOOTING PUTRA 07.30 – 17.30 PETANQUE
2
13 NOV 2022 KOTA
BEREGU SHOOTING PUTRI 07.30 – 17.30 TANGERANG
23
Hari Tempat
No Acara Jam
/Tanggal
DOUBLE MIXED 08.00 - 15.45
TRIPLE MIXED A ARENA
08.00 - 16.15 PETANQUE
Hari Ke 3 (2 MEN + 1 WOMEN)
3 KOTA
14 NOV 2022 TRIPLE MIXED B
08.00 - 16.15 TANGERANG
(1 MEN + 2 WOMEN)
BEREGU SHOOTING CAMPURAN 07.30 - 17.30
a. Perlengkapan Pertandingan
24
b. Pakaian Pertandingan
c. Sponsor Kontingen
25
9. Perangkat Pertandingan
a. Pengawas Pertandingan
b. Wasit / Arbitre
c. Inspektur Pertandingan
26
10. Protes, Pengajuan Keberatan dan Banding
Dalam hal kesesuaian bahasa dalam keberatan dan banding, bahasa yang
digunakan adalah Bahasa Indonesia, apabila terjadi perselisihan
menggunakan aturan asli dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Prancis dengan
pendampingan PB FOPI atau penerjemah yang ditunjuk PB FOPI.
Hasil banding yang dikeluarkan oleh PB FOPI adalah mutlak dan mengikat
dengan tidak diizinkan ada upaya hukum berikutnya.
Atlet dan/atau pelatih wajib melakukan konferensi pers dan wawancara hanya
pada waktu yang telah ditentukan oleh panitia.
28
sejenisnya untuk memudahkan penyampaian informasi, segala informasi yang
disampaikan Technical Delegates dianggap telah diketahui dan disetujui
apabila tidak ada penyanggahan informasi.
15. Penutup
Technical Handbook / Panduan Teknis Kejuaraan ini versi ke-3 telah diperiksa
dan dikoreksi oleh Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Pengurus
Provinsi Banten pada tanggal 9 Mei 2022 merupakan perbaruan dari
Technical Handbook / Panduan Teknis Kejuaraan ini versi ke-1 yang
diterbitkan tanggal 13 Januari 2022, dan versi ke-2 yang diterbitkan tanggal 1
April 2022.
29
KONTAK PERSON
30