Ketua:
AGUS JOKO LELONO
NIM. 181010201299
0
1
ABSTRAK
2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur kepada Allah SWT, Tuhan semesta Alam.
Berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dari Kelompok 1 Kelas 06Huke005 dapat
menyelesaikan Laporan Akhir Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh
Mahasiswa dengan judul “Urgensi Pokok-Pokok Haluan Negara sebagai
Pedoman Perencanaan Pengelolaan Mangrove”.
Penulisan Laporan Akhir PKM Mahasiswa ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan ijin mengikuti Sidang Skripsi
Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Pamulang. Juga untuk memberikan
gambaran tentang kegiatan PKM kami dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan
Tinggi di Ketapang Urban Akuakultur Desa Ketapang Kecamatan Mauk
Kabupaten Tangerang masyarakat pada Tanggal 6 Juni 2021.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Anggota DPR/MPR RI, Bapak H. Johan Rosihan, ST. sebagai
narasumber dan sponsor utama kegiatan PKM,
6. Kepala Prodi Ilmu Hukum, Dr. Taufik Kurrohman, SHI, MH. yang
telah mengijinkan dan mendukung penuh,
3
9. Staf Ahli Bupati Tangerang Bidang Ekbang, Ibu Dra. Ratih
Rahmawati, MM. yang turut hadir sebagai bentuk dukungan penuh
Pemkab Tangerang dalam PKM ini,
12. Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Dr. Iman Imanuddin, SH., SIK.,
MH. yang telah meminjamkan bus operasional Polres untuk
mengangkut para mahasiswa,
13. Kapolsek Mauk, Bapak AKP Rustantiyo yang turut hadir bersama
jajaran untuk menanam mangrove dan mengamankan kegiatan PKM,
14. Camat Mauk yang diwakili Sekcam, Bapak Khalid Mawardi, S.IP.
beserta jajaran satpol PP yang turut menanam dan mengamankan
kegiatan PKM,
15. PLT Kades Ketapang Mauk beserta perwakilan petani dan nelayan
yang turut serta membantu kegiatan di lapangan,
16. Tim liputan dari Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang dan wartawan
lokal yang telah meliput dan menyebarluaskan kegiatan PKM ini, dan
18. Semua pihak yang telah membantu PKM ini, semoga Alloh SWT
mencatat kebaikan Bapak/Ibu sebagai amal sholeh dan dibalasNya
dengan kebaikan yang berlipat ganda, aamiin.
4
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... 1
ABSTRAK .......................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR........................................................................................... 3
DAFTAR ISI ........................................................................................................ 5
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ 6
I. PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi Permasalahan........................................................... 7
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 7
1.3 Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat ............................................ 8
1.4 Manfaat Pengabdian kepada Masyarakat........................................... 8
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sumber Daya Mangrove ................................................................... 10
2.2 Pokok-Pokok Haluan Negara............................................................ 10
2.3 Pengelolaan Mangrove yang Berkelanjutan ...................................... 12
III. MATERI DAN METODE PELAKSANAAN
3.1 Kerangka Pemecahan Masalah ......................................................... 13
3.2 Realisasi Pemecahan Masalah .......................................................... 13
3.3 Khalayak Sasaran ............................................................................. 14
3.4 Tempat dan Waktu ........................................................................... 14
3.5 Metode Kegiatan .............................................................................. 14
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Sumber Daya Mangrove di Desa Ketapang Kecamatan Mauk
Kabupaten Tangerang ...................................................................... 15
4.2 Ketapang Urban Akuakultur sebagai Pusat Pengembangan
Mangrove di Kabupaten Tangerang ................................................. 16
4.3 Pokok-Pokok Haluan Negara dalam Mendukung Pengelolaan
Mangrove yang Berkelanjutan ......................................................... 19
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 22
5.2 Saran ................................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 24
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Identitas Tim Pengusul ...................................................................... 26
Lampiran 2. Surat Kontrak Pengabdian ................................................................. 28
Lampiran 3. Surat Tugas Pengabdian .................................................................... 29
Lampiran 4. Surat Pengantar/Permohonan Pengabdian .......................................... 30
Lampiran 5. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Pengabdian............................ 31
Lampiran 6. Surat Keterangan Implementation Arrangement ................................. 32
Lampiran 7. Daftar Para Peserta Kegiatan PKM .................................................... 33
Lampiran 8. Sumber dan Penggunaan Dana ........................................................... 34
Lampiran 9. Foto-foto Kegiatan ............................................................................ 35
Lampiran 10. Link Liputan Media Peduli Mangrove (Tim) .................................... 46
Lampiran 11. Publikasi Media oleh Kelompok ...................................................... 48
Lampiran 12. Publikasi Media Implementation Arrangement ................................. 49
Lampiran 13. Sambutan Tim PKM Mahasiswa ...................................................... 50
Lampiran 14. Sambutan Wakil Bupati Tangerang .................................................. 52
Lampiran 15. Materi TIM PKM Mahasiswa .......................................................... 54
Lampiran 16. Naskah Deklarasi Peduli Mangrove ................................................. 56
5
DAFTAR GAMBAR
6
BAB I
PENDAHULUAN
7
3. Bagaimana tanggapan stakeholder terhadap Pokok-pokok Haluan
Negara dalam perencanaan pengelolaan mangrove di Kabupaten
Tangerang?
8
Manfaat kegiatan PKM mahasiswa ini bagi Fakultas Hukum UNPAM
adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui persoalan hukum dalam pengelolaan sumberdaya
Mangrove di Kabupaten Tangerang.
2. Menambah jejaring dan memperkuat hubungan dengan berbagai pihak
baik lokal maupun nasional.
Manfaat kegiatan PKM mahasiswa ini bagi Masyarakat Sasaran adalah
sebagai berikut:
1. Mendapatkan wawasan baru untuk memperkuat pengetahuan dalam
pengelolaan sumberdaya Mangrove di Desa Ketapang Kecamatan
Mauk Kabupaten Tangerang.
2. Mendapatkan “teman” baru dalam melestarikan mangrove di
Kabupaten Tangerang secara umum.
Manfaat kegiatan PKM mahasiswa ini bagi mahasiswa yang melaksanakan
adalah sebagai berikut:
1. Melatih ilmu yang sudah didapatkan dibangku kuliah untuk
diaplikasikan kepada kehidupan nyata yang akan dihadapi di masa
mendatang yang tentunya akan semakin kompleks,
2. Mendapatkan nerworking dan pengalaman dalam melaksanakan
kegiatan tingkat nasional.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1
http://imred, (Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Mangrove Indonesia (Instutute of
Mangrove Research and Development (IMReD))
10
MPRS No. II/MPRS/1960 tentang Garis-Garis Besar Pola PembangunanNasional
Semesta Berencana Tahapan Pertama 1961-1969.2
Di era Orde Lama dan OrdeBaru, Haluan Negara perannya menjadi sangat
vital sebagai pedoman pembangunan negara, yang kala itu, wujud formalnya
disebut sebagai Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN).3 Namun, setelah
reformasi eksistensi Haluan Negara menjadi hilang seiring diamandemennya
UUD 1945 yang menghilangkan eksistensi Haluan Negara dalam konstitusi. 4
GBHN ketika itu dimaknai sebagai haluan negara dalam garis-garis besar sebagai
pernyataankehendak rakyat yang mempunyai landasan idiil Pancasila serta UUD
1945 sebagai landasan konstitusional. 5
Haluan negara secara esensial memuat prinsip-prinsip pokok arah
pembangunan dan penyelenggaraan negara Indonesia. Haluan negara bersifat
memandu dan membimbing serta mengarahkan bekerjanya fungsi-fungsi
kekuasaan negara dan pemerintahan untuk mencapai tujuan-tujuan bernegara.
Karena itu haluan negara dapat dikatakan sebagai merupakan pernyataan
kehendak rakyat yang dituangkan dalam bentuk tertentu yang berlaku mengikat
bagi penyelenggaraan negara dan berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan
negara dan pemerintahan serta pembangunan untuk mencapai tujuan berbangsa
dan bernegara.6
2
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. 2011. Materi Pengantar Soal
Propenas/GBHN/RPJMN. Jakarta: Kementerian KKP, hal. 2
3
Istilah GBHN ini muncul dari penafsiran Pasal 3 UUD 1945 (sebelum amandemen) yang
menyatakan: “Majelis Permusyawaratan Rakyat menetapkan Undang-Undang Dasar dan
garis-garis besar daripada haluan negara”. Kemudian dalam perjalanannya dituangkan
dalam bentuk hukum Ketetapan MPR
4
Pasal 3 UUD 1945 sebelum amandemen yang berbunyi, “Majelis Permusyawaratan Rakyat
menetapkan Undang-Undang Dasar dan Garis-Garis Besar dari pada Haluan Negara”, dirubah
rumusannya menjadi “Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan
menetapkan Undang-Undang Dasar”. Lihat Pasal 3 ayat (1) UUD Tahun 1945
5
Moh. Kusnardi-Bintan R. Saragih. 1978. Susunan Pembagian Kekuasaan Menurut Sistem
Undang Undang Dasar 1945. Jakarta: Gramedia, hal. 56. Lihat juga dalam Budiman B. Sagala.
1982. Tugas dan Wewenang MPR di Indonesia. Cetakan Pertama, Jakarta: Ghalia Indonesia,
hal. 96-97
6
Jimly Asshiddiqie. Konstitusionalisme Haluan Negara Untuk Mewujudkan Tujuan Negara
Berdasarkan Pancasila. https://www.icmi.or.id/opini-dan-tokoh/opini/konstitusionalisme-
haluan-negara-untuk-mewujudkan-tujuan-negara-berdasarkan-pancasila.
11
2.3 Perencanaan dan Pengelolaan Mangrove yang Berkelanjutan
7
Wisnu Arya Wardhana, ed., Dampak Pencemaran Lingkungan, (Yogyakarta: Andi, 2004), h. 73.
8
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2012, Tentang Pengelolaan Ekosistem
Mangrove, Jakarta, 2012, h. 5.
9
Ibid., Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2012, h. 5.
12
BAB III
MATERI DAN METODE PELAKSANAAN
PENGELOLAAN KAWASAN
MANGROVE DI DESA
KETAPANG KECAMATAN
MAUK YANG
BERTANGGUNG JAWAB
13
masyarakat Ketapang. Kami juga mengundang berbagai pihak untuk turut serta
memikirkan dan bertindak bersama, yaitu:
1. Mengundang pihak legislatif (Anggota DPR) untuk menyalurkan aspirasi
secara langsung,
2. Mengundang pihak eksekutif yaitu Pemerintah Kabupaten Tangerang
untuk melihat langsung situasi di lapangan untuk bertindak konkrit,
3. Mengundang pihak kampus/akademisi untuk bersama legislatif dan
eksekutif bekerjasama di lapangan,
4. Mengundang petani dan nelayan yang sehari-hari bekercimpung dalam
bidang mangrove untuk menambah wawasan mereka terutama dibidang
hukum dan memperkuat jejaring,
5. Melakukan deklarasi bersama dari para pihak untuk komitmen menjaga
dan melestarikan mangrove yang ada bahkan meningkatkannya.
6. Melakukan aksi nyata penanaman 1000 bibit pohon mangrove.
14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
10
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tangerang, Kecamatan Mauk 2016, Katalog BPS:
1101002.3603160, h. 1.
15
Mengutip penelitian Hiazatul Fauziah, 2016 bahwa Desa Ketapang
merupakan suatu kawasan pesisir yang telah mengalami perubahan garis pantai
baik yang terjadi abrasi yaitu perubahan garis pantai akibat pengikisan yang
terkena gelombang laut terangkutnya sedimentasi ke perairan laut dan terjadinya
akresi yaitu penambahan luasnya daratan dengan berkurangnya luas perairan laut.
Kemudian dari hasil overlay citra landsat antara tahun 2010-2015 terlihat
tingkat dampak abrasi yang terjadi di laut Desa Ketapang Kecamatan Mauk,
Kabupaten Tangerang-Banten tingkat abrasi antara garis pantai daratan dengan
laut dari rentang 5 tahun telah mengalami perubahan yaitu selisihnya -0.51. Hal
ini terlihat perubahan daratan menjadi berkurang dengan menjoroknya atau
majunya garis laut kedaratan yang disebut dengan abrasi yang sudah terjadi di
Desa Ketapang.
Kesadaran yang dilalukan masyarakat Desa Ketapang terhadap hutan
mangrove sudah cukup baik dalam memperhatikan ekosistem mangrove yang ada
di Desa Ketapang. Dengan dibuktikannya tidak memanfaatkan hutan mangrove
sebagai mata pencaharian warga. Dan mengingikan adanya program rehabilitasi
dan konservasi yang perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat setempat.
Masyarakat setempat mengikuti jika adanya diberikan sosialisiasi yang diberikan
oleh pemerintah pusat ataupun swasta untuk memberikan tambahan wawasan
untuk merawat dan menjaga ekosistem laut.
16
berbagai jenis biota (3) sebagai penghasil bahan organik yang sangat produktif
(detritus), (4) sebagai sumber bahan baku industri bahan bakar, (5) pemasok larva
ikan, udang dan biota laut lainnya, serta (6) tempat pariwisata.
Abrasi menjadi penyebab berkurangnya jumlah hutan mangrove di
Kabupaten Tangerang yang cukup massive, tercatat mencapai 579, 2 hektar dalam
kurun waktu 1995 sd 2015 (20 tahun) perlahan kerusakan ini mulai terhenti
dengan Program dan kegiatan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tangerang
lahan mangrove yang tahun 2015 hanya 79.2 hektar sekarang kembali naik
menjadi 212 hektar (2020), diantaranya adalah melakukan program rehabilitasi
dan restorasi hutan mangrove di Kawasan Urban Akuakultur Ketapang Mauk ini,
bahkan Pemerintah Kabupaten Tangerang telah melakukan rehabilitasi mangrove
seluas 150-an hektar, dan sebanyak 800.000 an batang pohon mangrove yang
tersebar di Kawasan Urban Akuakultur Ketapang 200.000-an, 400.000-an
Tangerang Mangrove Center Tanjung Pasir, serta sisanya Pesisir Desa
Patramanggala Kec. Kemiri dan Pulau Cangkir Kronjo.
Dinas Perikanan bersama Bappeda dan OPD terkait Dssporabudpar dan
DLHK saat ini sedang menggagas Kelompok Kerja Mangrove Kab.Tangerang
untuk mewujudkan pengelolaan ekosistem mangrove lestari dan masyarakat
sejahtera berkelanjutan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden
No. 73 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove,
yang hal ini sesuai dengan Kerjasama Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan
PEMSEA ( Partnership of Environmental Management Seas of East Asia ) atau
Kemitraan Pengelolaan Lingkungan Pesisir Negara-Negara Asia Timur dimana
Kementrian KLHK menjadi Indonesia Focal Point-nya dan Kabupaten Tangerang
menjadi Angggota PNLG sejak 2016.
17
Gambar 3. Hamparan bibit pohon mangrove yang sudah disemai di Ketapang
Urban Akuakultur Desa Ketapang Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang
18
Untuk mengatasi semakin menghilangnya kawasan mangrove dan sebagai
respon terhadap terjadinya erosi pantai serta berkurangnya cadangan anakan ikan
di pantai (Noor dkk., 1999) dapat dilakukan dengan penanaman kembali
mangrove di tingkat lokal. Dengan peran serta dari berbagai pihak baik
masyarakat setempat, LSM, perguruan tinggi, instansi pemerintah pusat dan
daerah serta organisasi bahari yang bersangkutan, diharapkan jika program ini
berjalan lancar dalam jangka panjang manfaat dan fungsi mangrove dapat berjalan
dan dirasakan kembali.
19
dan harus mengacu pada Undang- Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Dalam undang-undang
tersebut, yang dimaksud dengan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya
terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan
penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan
dan pengendalian lingkungan hidup.
Dasar pemikiran penetapan kebijakan pengelolaan mangrove adalah
ekosistem mangrove yang berfungsi sebagai sumber plasma nutfah, tempat
pemijahan, pengasuhan dan tempat larva biota perairan serta sekaligus juga
berfungsi untuk melindungi kawasan pesisir dari kerusakan dan pencemaran, telah
mengalami tekanan yang luar biasa sehingga mengalami degradasi yang
sistematis. Bahwa diperlukan langkah lanjut dan upaya pengelolaan ekosistem
mangrove yang berkelanjutan untuk menjamin kelestarian ekosistem mangrove
guna mendukung pelestarian lingkungan pesisir, kegiatan perikanan yang
berkelanjutan, perlindungan pantai, wisata bahari, dan keperluan ekonomi lainnya.
Mangrove adalah sumberdaya alam yang penting. Dia juga rentan
terhadap pembangunan yang pesat dan tidak terkendali. Sifatnya yang hanya bisa
tumbuh ditempat-tempat tertentu harus dipandang sebagai peluang. Hal inilah
yang menjadi titik tolak pentingnya haluan Negara dalam melindungi mangrove.
Terdapat pola yang berbeda di dalam penentuan arah pembangunan pasca
penghapusan GBHN. UU SPPN mengamanatkan bahwa rencana pembangunan
terbagi menjadi jangka panjang dan jangka menengah yang dituangkan di dalam
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Dimana rencana pembangunan
tersebut dititik beratkan pada visi dan misi serta progam dari Presiden terpilih
yang ditetapkan dengan peraturan presiden.
Berbeda dengan GBHN yang dibentuk oleh MPR yang diambil
berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang
Dasar. Sehingga dapat dikatakan bahwa rencana pembangunan pasca
penghapusan GBHN lebih bersifat executive heavy, bukan bersifat parlementary
heavy. Dapat dikatakan, dengan kondisi seperti ini sangat dimungkinkan bahwa
20
pembangunan yang terjadi di Indonesia akan berbeda arahnya disetiap rezim
presiden, sehingga pembangunan akan sangat bergantung pada presiden yang
dihasilkan di dalam konstelasi politik Indonesia.
Selain itu, pembangunan yang bersifat executive heavy sangat berpotensi
untuk tidak mewakili suara rakyat, karena sistem keterwakilan di dalam negara
demokrasi terletak pada lembaga parlemen, dimana di Indonesia sebenarnya tugas
tersebut diletakkan di dalam MPR. Sehingga sangat mungkin bahwa
pembangunan Indonesia ke depan akan bersifat acak dan tidak bersifat
berkelanjutan.
Meneropong masa depan menghidupkan kembali haluan negara harus
dilakukan oleh Mejelis Permusyawaratan Rakyat sebagai ekspresi dari kekuatan
politik yang representatif dan komprehensif. MPR menjadi centrum kekuasaan
perumusan dan penetapan haluan negara. Meskipun MPR sebagai sentrumnya,
akan tetapi MPR dalam perumusan dan pembahasannya hingga kepenetapannya
harus tetap berpijak pada piihan sistem demokratis. Dalam konteks perumusan,
pembahasan hingga ke penetapan, MPR harus mendasarkannya pada prinsip
Democratic Directive Principle of State Policy Making, artinya pembentukan
kebijakan dasar tersebut harus dilaksanakan secara demokratis, dimana fitur
utamanya dari konsepsi demokratis adalah partisipasi publik.
21
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Dalam suasana diskusi dan dialog yang cair dan hangat dirangkum
berbagai saran menarik sebagai berikut:
1. Mengingat mangrove merupakan sumber daya alam yang mempunyai
berbagai fungsi istimewa, maka perhatian khusus untuk pelindungan
dan pelestarian mangrove sebaiknya tidak hanya di Kecamatan Mauk
saja, namun menyeluruh di seluruh kawasan pesisir pantai se
Kabupaten Tangerang bahkan se Indonesia.
22
2. Pokok-pokok Haluan Negara sangat dibutuhkan untuk memberikan
arah jangka panjang dan umum kepada pemerintah dan seluruh rakyat,
untuk itu kepada Anggota MPR dan Parlemen yang sedang
menggodoknya dimohon untuk selalu cermat, meningkatkan
partisipasi publik dan bekerja secara akuntabel sehingga dapat meraih
dukungan maksimal dari seluruh rakyat.
23
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Anwar, Yesmil dan Adang. Sosiologi Untuk Universitas. Bandung: Refika
Aditama, 2013.
Irwan, Zoer’aini Djamal. Prinsip-prinsip Ekologi: Ekosistem, Lingkungan dan
Pelestariannya. Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
Ramadhan, M. Isa. Buku Panduan Pencegahan Abrasi Pantai. (tt.p, t.p, Jurusan
Pendidikan Geografi, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Pendidikan
Indonesia, 2013.
Romimohtarto, Kasijan dan Junawa, Sri. Biologi Laut: Ilmu Pengetahuan Tentang
Biota Laut. Jakarta: Djambatan, 2017.
Saru, Amran. Potensi Ekologis dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Wilayah
Pesisir. Bogor: PT. Penerbit IPB Press, 2014
Skripsi
Fauziah, Hiazatul, Dampak Abrasi Terhadap Peningkatan Partisipasi Masyarakat
Dalam Penanaman Mangrove Di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk,
Kabupaten Tangerang-Banten, Skripsi, UIN Jakarta, 2018.
Internet
https://www.medcom.id/nasional/daerah/Zker1L5K-pesisir-pantai-mauk-bersolek-
jadi-kawasan-wisata (diakses 3 Juni 2021)
https://bantenhits.com/2019/09/14/ssstt-jangan-kaget-2020-2021-akan-muncul-
penampakan-kawasan-wisata-bahari-modern-di-mauk/ (diakses 3 Juni 2021)
Peraturan
Undang-Undang No. 41 Tahun 1999
Undang-Undang No. 27 Tahun 2007
Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
Peraturan Presiden No. 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 34 Tahun 2002.
24
LAMPIRAN-LAMPIRAN
25
Lampiran 1. Identitas Tim Pengusul
1. Anggota
1 Nama Agus Joko Lelono
2 JenisKelamin Laki-Laki
3 Jabatan Mahasiswa FH Unpam Kelas 06HUKE005 Reg C
4 NIM 181010201299
5 Tempat dan Tanggal Lahir Boyolali, 26 Agustus 1975
6 Email menghijauindonesia@gmail.com
7 No HP 081285298154
2. Anggota
1 Nama Citra Novianti Sianipar
2 JenisKelamin Perempuan
3 Jabatan Mahasiswa FH Unpam Kelas 06HUKE005 Reg C
4 NIM 181010200156
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tangerang, 24 November 1995
6 Email citranovianti24@gmail.com
7 No HP 081386395510
3. Anggota
1 Nama Dewi Novita Sary
2 JenisKelamin Perempuan
3 Jabatan Mahasiswa FH Unpam Kelas 06HUKE005 Reg C
4 NIM 181010200158
5 Tempat dan TanggalLahir Jakarta, 12 November 1983
6 Email dnovitasary83@gmail.com
7 No HP 08170808983
4. Anggota
1 Nama Krisdianti Novita Sari
2 JenisKelamin Perempuan
3 Jabatan Mahasiswa FH Unpam Kelas 06HUKE005 Reg C
4 NIM 181010200148
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 10 November 1999
6 Email novitasari101199@gmail.com
7 No HP 088295960711
26
Lampiran 2. Surat Kontrak Pengabdian
27
28
Lampiran 3. Surat Tugas Pengabdian
29
Lampiran 4. Surat Pengantar/Permohonan Pengabdian
30
Lampiran 5. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Pengabdian
31
Lampiran 6. Surat Keterangan Implementation Arrangement
32
Lampiran 7. Daftar Para Peserta Kegiatan PKM
33
Lampiran 8. Sumber dan Penggunaan Dana
ANGGARAN BIAYA
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PAMULANG
KELAS 06HUKE005 REGULER C
TA. 2020/2021 GENAP
NO URAIAN ANGGARAN
1 Proposal dan perencanaan Rp 1,720,000
2 ATK Rp 166,000
3 Seragamkelas Rp 3,170,000
4 Dekorasi Rp 1,180,000
5 Akomodasi dan peralatan Rp 2,600,000
6 Transportasi Rp 750,000
7 Konsumsi Rp 5,744,000
8 Perizinan dan keamanan Rp 1,200,000
9 Publikasi media Rp 500,000
10 Dokumentasi video dan film Rp 1,000,000
11 Pembuatansertifikat Rp 560,000
12 Pelaporan Rp 1,410,000
Jumlah Rp 20,000,000
Kebutuhan Anggaran Biaya PKM seluruhnya terbilang "Dua Puluh Juta Rupiah"
Keterangan:
Anggaran biaya tertutup oleh pemasukan dari Anggota DPR sehingga mahasiswa PKM
kelas 06Huke005 tidak mengeluarkan uang sepeserpun.
Bibit pohon mangrove sebanyak 1000 polibag diperoleh gratis dari Pemkab Tangerang cq
Dinas Perikanan
Kendaraan Bus untuk transportasi mahasiswa dari Kampus UNPAM Witana ke Ketapang
Urban Akuakultur PP dibantu oleh Polres Tangerang Selatan
Pembuatan video acara di Youtube dan publikasi media (23 liputan) dibantu Dinas
Kominfo Kabupaten Tangerang
34
Lampiran 9. Foto-foto Kegiatan
35
Foto 3. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dipimpin oleh Mirna Fitriyani
36
Foto 5. Ucapan Terima Kasih oleh Perwakilan Mahasiswa (Sandi Suyudi)
37
Foto 7. Sambutan Wakil Bupati Tangerang, diwakili Bapak Jainudin, ST., MM.
(Kepala Dinas Perikanan Tangerang) sekaligus membuka acara
38
Foto 9. Tanggapan dan Masukan dari Rekor Universitas Pamulang,
Dr. H. E. Nurzaman
39
Foto 11. Pembacaan Deklarasi UNPAM Peduli Mangrove dipimpin Anggota
DPR Bapak H. Johan Rosihan, ST. didampingi Mahasiswa (Bramasto Dwi
Nugroho) dan Mahasiswi (Nessa Syam’ani) serta diikuti
oleh seluruh peserta yang hadir
40
Foto 13. Penyerahan 1000 bibit Mangrove dari Wakil Bupati Tangerang kepada
Rektor UNPAM disaksikan Anggota DPR dan Mahasiswa
41
Foto 15. Penyampaian Materi tentang Mangrove dan Teknik Penanaman oleh
Hari Mahardika, MM. (Pengelola Ketapang Urban Akuakultur)
Foto 16. Penanaman Mangrove oleh Anggota DPR, Wakil Bupati Tangerang,
Rektor UNPAM, Staf Ahli Bupati Tangerang Bidang Ekbang, Camat Mauk,
Kapolsek Mauk, Dosen Pembimbing dan Perwakilan Mahasiswa
42
Foto 17. Lanjutan Penanaman 1000 bibit Mangrove oleh 8 Kelompok Mahasiswa
FH UNPAM dan Petani Ketapang
Foto 18. Wawancara Media diwakili oleh Ketua Kelas, Agus Joko Lelono
43
Foto 19. Pulang dan pergi meggunakan bus polisi dari Satuan
Sabhara Polres Tangerang Selatan
Foto 20. Makan siang bersama dibawah komando Dewi Novita Sary
dan Krisdianti Novita Sari
44
Foto 21. Foto Bersama 8 Kelompok PKM Kelas 06huke005 dengan Spanduk
UNPAM Peduli Mangrove yang telah ditandatangani peserta deklarasi
45
Lampiran 10. Link Liputan Media Peduli Mangrove (Tim)
1. https://tangerangonline.id/2021/05/25/unpam-bersama-anggota-dpr-mpr-ri-
ajak-pemkab-tangerang-tanam-bibit-mangrove-di-mauk/
2. https://nawacitapost.com/advertorial/2021/05/25/sebagai-bentuk-
kepedulian-terhadap-lingkungan-pemkab-tangerang-tanam-bibit-mangrove-
di-desa-ketapang/
3. http://kabar6.com/unpam-dan-pemkab-tangerang-berencana-tanam-bibit-
mangrove-di-desa-ketapang-mauk/
4. https://saluransatu.com/2021/05/25/unpam-dan-anggota-dewan-tangerang-
ajak-pemkab-tanam-bibit-mangrove-di-desa-ketapang-mauk/
5. https://bekasimedia.com/2021/05/25/universitas-pamulang-bersama-wakil-
rakyat-ajak-pemkab-tangerang-tanam-mangrove-di-desa-ketapang/
6. https://gerbangpatriot.com/2021/05/25/universitas-pamulang-bersama-
wakil-rakyat-ajak-pemkab-tangerang-tanam-mangrove-di-desa-ketapang/
7. https://www.facebook.com/120900839754526/posts/liputan-kota-
universitas-pamulang-unpam-bersama-anggota-dprmpr-berencana-
mengaja/299307968580478/
8. https://liputankota.com/2021/05/25/unpam-dpr-mpr-akan-tanam-mangrove-
di-pantai-mauk-tangerang/
9. https://tangerangkab.go.id/index.php/detail-konten/show-berita/4121
10. https://banten.poskota.co.id/2021/05/25/pemkab-tangerang-bersama-
mahasiswa-unpam-tanam-bibit-mangrove-di-pesisir-tanjung-kait-bulan-
depan
11. https://www.smartdesa247.co.id/pemkab-tangerang-tanam-bibit-mangrove-
di-desa-ketapang/
12. https://www.suarainvestor.com/cegah-abrasi-pantai-unpam-tanam-
mangrove-di-kabupaten-tangerang/
13. https://wartabanten.id/2021/05/sebagai-bentuk-kepedulian-terhadap-
lingkungan-pemkab-tangerang-tanam-bibit-mangrove-di-desa-ketapang/
14. https://metrobanten.co.id/pemkab-tangerang-jadikan-desa-ketapang-
sebagai-lokasi-penanaman-bibit-mangrove/
15. https://tangerangnews.com/kabupaten-tangerang/read/35359/Pemkab-
Tangerang-Bersama-Unpam-Tanam-1000-Bibit-Mangrove-di-Ketapang-
Urban-Akuakultur
16. https://tangerangonline.id/2021/06/07/pemkab-tangerang-bersama-unpam-
tanam-1-000-bibit-mangrove-di-ketapang-urban-akuakultur-mauk/
17. https://www.tangerangekspres.co.id/2021/06/07/unpam-tanam-1-000-bibit-
mangrove-di-ketapang/
18. https://radar24news.com/universitas-pamulang-dan-pemkab-tangerang-
tanam-mangrove-di-mauk/
46
19. https://wartabanten.id/2021/06/pemkab-tangerang-bersama-unpam-tanam-
1-000-bibit-mangrove-di-ketapang-urban-akuakultur/
20. https://tangerangkab.go.id/detail-konten/show-berita/4166
21. http://suaraindoneaia.com/2021/06/18/06/02/35/383/rektor-unpam-hadiri-
langsung-acara-pkm-yang-dilaksanakan-oleh-mahasiswanya-fakultas-
hukum/nasional/newsskrigmail-com/
22. http://www.newsskri.com/2021/06/unpam-bersama-komisi-iv-dpr-ri-
dan.html?m=1
23. https://tangerangonline.id/2021/06/07/karang-taruna-mauk-apresiasi-
pemkab-tangerang-dan-unpam-tanam-1000-mangrove/
24. https://samuderaberita.com/2021/06/20/pkm-mahasiswa-fh-unpam-boyong-
anggota-dpr-ri-dari-sumbawa-ke-mauk-tangerang/
25. https://samuderaberita.com/2021/06/20/pkm-unpam-di-ketapang-urban-
akuakultur-mauk-kabupaten-tangerang/
26. https://saluransatu.com/2021/06/21/dihadiri-rektor-pkm-mahasiswa-unpam-
tanam-1000-mangrove-di-mauk-tangerang/
27. https://saluransatu.com/2021/06/21/mahasiswa-unpam-ajak-masyarakat-
mauk-tangerang-pkm-peduli-mangrove/
28. https://lingkarbekasi.com/2021/06/21/pkm-mahasiswa-fh-unpam-di-pesisir-
pantai-mauk-kabupaten-tangerang/
29. https://bekasimedia.com/2021/06/22/pkm-mahasiswa-fh-unpam-ayo-
peduli-mangrove/
30. https://lingkarbekasi.com/2021/06/22/dengan-menerapkan-prokes-pkm-fh-
unpam-berhasil-tanam-1000-mangrove-di-mauk-kabupaten-tangerang/
31. https://bekasimedia.com/2021/06/21/mahasiswa-fh-unpam-gandeng-
pemkab-tangerang-pkm-di-pesisir-mauk/
32. https://www.youtube.com/watch?v=v1J5FPoYoi4
33. https://saluransatu.com/2021/12/15/mahasiswa-hukum-unpam-dapatkan-
implementation-arrangements-dalam-perlindungan-mangrove/
47
Lampiran 11. Publikasi Media oleh Kelompok
Sumber: https://samuderaberita.com/2021/06/20/pkm-mahasiswa-fh-unpam-
boyong-anggota-dpr-ri-dari-sumbawa-ke-mauk-tangerang/
48
Lampiran 12. Publikasi Media Implementation Arrangement
49
Lampiran 13. Sambutan Tim PKM Mahasiswa
50
51
Lampiran 14. Sambutan Wakil Bupati Tangerang
52
53
Lampiran 15. Materi Tim PKM Mahasiswa
54
55
Lampiran 16. Naskah Deklarasi Peduli Mangrove
56