Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA

OLAHRAGA USIA DINI SD ISLAM SULTAN AGUNG 1.3 SEMARANG

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah

Olahraga Usia Dini

Oleh:

Deneira Amalistya

6211421072

ILMU KEOLAHRAGAAN C

S-1 ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2022
KATA PENGANTAR

Maha suci Allah, tiada kata yang pantas kita ucapkan selain puji dan syukur kehadirat Ilahi
Rabbi, dengan Rahmat dan Hidayah-Nya sampai saat ini kita masih dapat merasakan nikmat-Nya.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curah kepada Nabi kita Muhammad Rasulullah SAW., kepada
keluarganya, para sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir zaman. Amin.

Makalah ini terdiri dari tiga bab. Bab pertama berisi pendahuluan yang menjelaskan latar
belakang pentingnya olahraga usia dini di Sekolah Dasar, indentifikasi masalah olahraga usia dini di
Sekolah Dasar. Bab kedua berisikan pengertian olahraga usia dini menurut para ahli, kedudukan
olahraga dalam pendidikan, tujuan, fungsi, jenis, prinsip-prinsip dan asas-asas dalam olahraga usia dini,
pelaksanaan observasi dan wawancara di SD Islam Sultan Agung 1.3, proses wawancara dan observasi
serta hasil dari observasi dan wawancara olahraga usia dini di SD Islam Sultan Agung 1.3. Bab ketiga
berisikan mengenai kesimpulan dan saran.

Adapun maksud dan tujuan Pembuatan Makalah ini adalah sebagai upaya untuk mendukung
Proses Pembelajaran dan melengkapi salah satu matakuliah Olahraga Usia Dini.

Berbagai kendala dan kesulitan yang hampir mematahkan semangat penulis dalam
menyelesaikan makalah ini dapat teratasi berkat petunjuk serta nasehat dari dosen. Walaupun demikian,
penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Semarang, 30 Oktober 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................................... 2

Daftar Isi ................................................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................ 5

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................. 5

1.2 Identifikasi Masalah....................................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 5

1.4 Metode Penelitian .......................................................................................................... 6

1.5 Sistematika Penulisan .................................................................................................... 6

BAB II TEORI DAN PEMBAHASAN ................................................................................. 8

2.1 Pengertian Olahraga Usia Dini ........................................................................................ 8

2.1.1 Pengertian Olahraga Menurut Para Ahli ....................................................................... 8

2.1.2 Pengertian Usia Dini Menurut Para Ahli ...................................................................... 8

2.2 Kedudukan Olahraga Usia Dini dalam Pendidikan .......................................................... 9

2.3 Tujuan, Fungsi dan Jenis Olahraga Usia Dini ................................................................ 10

2.3.1 Tujuan Olahraga Usia Dini ....................................................................................... 10

2.3.2 Fungsi Olahraga Usia Dini ....................................................................................... 10

2.3.3 Jenis Olahraga Usia Dini .......................................................................................... 10

2.4 Prinsip-prinsip Olahraga Usia Dini ................................................................................ 12

2.5 Asas Olahraga Usia Dini ............................................................................................... 12

2.6 Pelaksanaan Observasi di SD Islam Sultan Agung 1.3 ................................................... 13

2.6.1 Profil SD Islam Sultan Agung 1.3 .............................................................................. 13

2.6.2 Tanggapan Program OUD di SD Islam Sultan Agung 1.3 ........................................... 14

2.6.3 Pelaksanaan Olahraga Usia Dini di SD Islam Sultan Agung 1.3.................................. 14

2.6.4 Proses Wawancara dan Observasi di SD Islam Sultan Agung 1.3 ............................... 14

3
2.6.5 Hasil Wawancara dan Observasi ................................................................................ 15

a. Wawancara dan Observasi Pertama ................................................................................. 15

b. Wawancara dan Observasi Kedua ................................................................................... 16

BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 17

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 17

3.2 Saran ............................................................................................................................ 17

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 18

LAMPIRAN......................................................................................................................... 19

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Gerak sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Hal ini
dikarenakan pada anak usia ini anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Proses
pembelajaran harus berkualitas dan menyenangkan pada usia dini, maka sangat berkaitan dengan
bagaimana proses pembelajaran berlangsung dan bagaimana model pembelajaran dan alat dibuat.
Proses pembelajaran pada anak usia dini hendaknya dilakukan dengan memberi konsep-konsep
dasar yang memiliki kebermaknaan bagi anak melalui nyata yang memungkinkan anak
menunjukkan aktivitas dan rasa ingin tahu secara optimal (Conny, 2002: 19).
Proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang
cepat dalam rentang perkembangan hidup manusia. Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan
yang diberikan pada anak harus memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan
perkembangan anak.
Pentingnya gerak dasar bagi anak sangatlah berpengaruh untuk kemajuan akademiknya selain
itu juga pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi akan lebih baik dalam bergerak. Dalam hal
ini pendidikan jasmani adalah salah satu proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas fisik
dan prestasi olahraganya.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah Pendidikan Jasmani Olahraga Usia Dini berjalan dengan baik. di Sekolah Dasar?
2. Bagaimana proses pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Usia Dini di Sekolah Dasar?
3. Apakah ada permasalahan yang dihadapi pada saat proses pembelajaran Pendidikan Jasmani
Olahraga Usia Dini di Sekolah Dasar?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penyusunan laporan observasi ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui Pendidikan Jasmani Olahraga Usia Dini di Sekolah Dasar berjalan dengan baik
atau tidak.
2. Mengetahui proses pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Usia Dini di Sekolah Dasar.
3. Mengetahui ada atau tidak permasalahan yang dihadapi pada saat proses pembelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga Usia Dini di Sekolah Dasar.

5
1.4 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah:
1. Observasi
2. Wawancara
1.5 Sistematika Penulisan
Agar data tersusun secara sistematis maka laporan ini disusun dengan susunan sebagai
berikut :

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Penelitian
1.5 Sistematika Penulisan

BAB II TEORI DAN PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Olahraga Usia Dini
2.1.1 Pengertian Olahraga Menurut Para Ahli
2.1.2 Pengertian Usia Dini Menurut Para Ahli
2.2 Kedudukan Olahraga Usia Dini dalam Pendidikan
2.3 Tujuan, Fungsi dan Jenis Olahraga Usia Dini
2.3.1 Tujuan Olahraga Usia Dini
2.3.2 Fungsi Olahraga Usia Dini
2.3.3 Jenis Olahraga Usia Dini
2.4 Prinsip-prinsip Olahraga Usia Dini
2.5 Asas Olahraga Usia Dini
2.6 Pelaksanaan Observasi di SD Islam Sultan Agung 1.3
2.6.1 Profil SD Islam Sultan Agung 1.3
2.6.2 Tanggapan Program OUD di SD Islam Sultan Agung 1.3
2.6.3 Pelaksanaan Olahraga Usia Dini di SD Islam Sultan Agung 1.3
2.6.4 Proses Wawancara dan Observasi di SD Islam Sultan Agung 1.3
2.6.5 Hasil Wawancara dan Observasi
a. Wawancara dan Observasi Pertama
b. Wawancara dan Observasi Kedua

6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

7
BAB II
TEORI DAN PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Olahraga Usia Dini


2.1.1 Pengertian Olahraga Menurut Para Ahli
Dalam mendefinisikan pengertian Olahraga, Para Ahli memiliki pengertian yang
berbeda-beda. Namun memiliki kesamaan arti yaitu olahraga sebagai suatu proses aktivitas
fisik. Berikut ini pengertian Olahraga menurut beberapa Ahli:
Menurut Giriwijoyo (2005: 30) mengatakan bahwa olahraga adalah serangkaian gerak
raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar untuk meningkatkan
kemampuan fungsionalnya.
Menurut Matveyev (1981; dalam Rusli, 1992) mengatakan bahwa olahraga merupakan
kegiatan otot yang energik dan dalam kegiatan itu atlet memperagakan kemampuan
geraknya (performa) dan kemampuan semaksimal mungkin.
Menurut Prof. Haag (1986) mengatakan bahwa olahraga adalah lebih bersifat umum,
tidak digunakan dalam pengertian olahraga kompetitif, karena pengertiannya bukan hanya
sebagai himpunan aktifitas fisik formal dan informal yang tampak pada kebanyakan dalam
cabang-cabang olahraga.
Menurut Pakar Cholik Mutohir mengatakan bahwa olahraga adalah proses sistematik
yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan
membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau
anggota masyarakat berupa permainan, petandingan, dan prestasi puncak dalam
pembentukan manusia yang memiliki Ideologi yang seutuhnya dan berkualitas berdasarkan
Dasar Negara atau Pancasila.

2.1.2 Pengertian Usia Dini Menurut Para Ahli

Pengertian Usia Dini Menurut Para Ahli adalah sebagai berikut:

Menurut kesepakatan UNESCO, jika ditinjau dari sisi usia kronologis, anak usia dini
adalah kelompok manusia yang berada pada rentang usia 0-8 tahun.
Menurut UU Sisdiknas N0. 20 Tahun 2003 adalah rentang anak usia dini yaitu 0-6
tahun.
Perbedaan rentang usia antara UNESCO dan UU. RI No. 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas adalah terletak pada prinsip pertumbuhan dan perkembangan anak di mana usia
anak 6-8 tahun merupakan usia transisi dari masa anak-anak yang dependen ke masa anak-
anak yang independen, baik dari segi fisik, mental, sosial, emosional maupun intelektual.
Oleh sebab itu, UNESCO menetapkan bahwa rentang usia anak 0-8 tahun masih berada

8
pada jalur the Early Childhood Education atauPendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Sedangkan dalam Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas khususnya BAB
I tentang Ketentuan Umum pasal 1 ayat 14 dikatakan bahwa anak usia usia dini adalah anak
yang berada pada rentang usia lahir-6 tahun, sehingga di Indonesia anak yang telah berusia
di atas 6 tahun sudah berada pada jalur pendidikan dasar (elementray school).

2.2 Kedudukan Olahraga Usia Dini dalam Pendidikan


Pendidikan merupakan dasar pembentukan karakter bangsa yang diawali dari
pembentukan karakter individu sebagai pelaku pendidikan, yang membentuk karakter sebuah
kelompok dalam lingkup keluarga sampai masyarakat, hingga kelompok yang lebih luas, yaitu
bangsa. Pendidikan yang bermutu merupakan syarat utama untuk mewujudkan kehidupan
bangsa yang maju, modern, dan sejahtera (Maksum).
Pendidikan jasmani dan olahraga merupakan bagian integral dari pendidikan melalui
pengalaman gerak yang mendorong kemampuan fisik, keterampilan motorik, perkembangan
kognitif, perkembangan sosialemosional dan spiritual. Proses pendidikan jasmani yang efektif
akan mendorong kecepatan tujuan pendidikan jasmani yang telah dirancangkan seperti
perkembangan fisik, pengembangan gerak, keterampilan gerak, perkembangan kognitif dan
afektif, perkembangan sosial dan perkembangan emosional.
Perkembangan gerak merupakan salah satu bagian terpenting dari tujuan dalam
pelaksanaan pendidikan jasmani. Gerak sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
anak usia dini. Hal ini dikarenakan pada anak usia ini anak mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang pesat. Proses pembelajaran harus berkualitas dan menyenangkan pada usia
dini, maka sangat berkaitan dengan bagaimana proses pembelajaran berlangsung dan
bagaimana model pembelajaran dan alat dibuat.
Pada saat sekarang ini terlihat bahwa partisipasi anak usia dini dalam bidang olahraga
semakin besar ini terbukti telah banyak dibukanya klub-klub olahraga atau sekolah-sekolah
sepakbola bagi anak sekolah dasar. Kebutuhan aktivitas jasmani pada masa anak menjadi
tuntutan utama, mengingat bahwa jasmani menjadi dasar untuk kesehatan tubuh, sehingga
memungkinkan aspek lain tumbuh dan berkembang secara sempurna baik fisik, psikis, maupun
intelektual. Pembinaan sejak dini yang benar dan berkesinambungan akan memperluas
kemungkinan memperoleh olahragawan di masa mendatang (Apta, 2014).
Olahraga untuk anak harus pula diberikan dalam bentuk permainan karena dengan
suasana bermain anak dapat mengikuti kegiatan dengan riang, dan senang. Pembelajaran
dengan bermain meningkatkan motivasi pada anak untuk belajar gerak dan mengoptimalkan
fungsi ototnya. Untuk itu, di sekolah setiap hari anak-anak perlu diajak untuk berolahraga
sederhana agar memberikan kekuatan pada otot-otot.

9
2.3 Tujuan, Fungsi dan Jenis Olahraga Usia Dini
2.3.1 Tujuan Olahraga Usia Dini
Olahraga mempunyai tujuan yang sangat penting bagi anak usia dini. Tumbuh dan
kembang anak akan menjadi optimal baik dari segi fisik, mental dan emosional. Olahraga
bagi anak usia dini merupakan hal yang sangat berperan penting dalam tumbuh kembang
secara jasmani. Aktivitas fisik yang tepat akan memacu tumbuh kembang anak secara
optimal, namun bukan berarti anak harus melakukan senam jasmani setiap hari seperti hal
nya orang dewasa. Olahraga bagi anak terutama anak balita tidak harus dalam bentuk
gerakan terstruktur, seperti senam jasmani, gym, atau bulutangkis. Kegiatan seperti
bersepeda, bermain lompat tali dan berlari-larian sudah merupakan latihan jasmani bagi
anak dan mendukung anak untuk mengeksplorasi gerak agar menjadi lebih baik.

2.3.2 Fungsi Olahraga Usia Dini


Memberikan dampak positif pada anak usis dini, seperti kesehatan, kebugaran,
pertumbuhan, perkembangan kecerdasan dan psikologis. Pendidikan jasmani dan olahraga
dapat mengurangi resiko berbagai penyakit khususnya yang berkaitan dengan obesitas.
Olahraga yang dilakukan sesuai takaran akan membuat anak bugar sehingga ia bisa
lebih aktif dan produktif. Kebugaran tersebut dapat dilihat pada anak yang selalu bergerak
tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Sehingga anak bisa mencapai potensi maksimal
yang dimilikinya. Namun, ketika takaran olahraga yang didapat terlalu tinggi, maka
hormon pertumbuhan justru dapat menghambat pertumbuhan.
Selain itu dapat membantu meningkatkan perkembangan fungsional semua panca
indra. Karena saat berolahraga anakanak dilatih untuk bisa memahami perintah, aturan
main, kerja sama, mencari solusi, dan mencapai tujuan. Pendidikan jasmani dan olahraga
bagi anak dapat menstimulasi perkembangan otak mereka, dengan aktivitas jasmani yang
teratur dapat membuat koordinasi kerja otak yang semakin bagus sehingga anak mudah
menyerap informasi yang diberikan, dampak lainnya pula adalah anak mempunyai sikap
percaya diri yang baik dan ketrampilan sosialnya menjadi lebih baik.

2.3.3 Jenis Olahraga Usia Dini


Aktivitas fisik yang dapat dilakukan pada anak umur prasekolah yaitu berupa aktivitas
fisik untuk meningkatkan keterampilan dasar, aktivitas fisik dengan bernyanyi dan gerakan,
aktivitas untuk keseimbangan, keterampilan manipulatif, serta keterampilan untuk melatih
kemampuan lokomotor. (Anggraini et al., 2014)
1. Aktivitas Fisik Untuk Keterampilan Dasar
Aktivitas untuk meningkatkan keterampilan dasar dapat berupa berlari dan berjalan
mengejar teman sebayanya, mengejar bola, hide-n-seek yaitu permainan dengan

10
menyembunyikan benda, kemudian anak diperintahkan untuk mencari atau anak
diperintahkan untuk mencari temannya yang sedang bersembunyi atau sering disebut
petak umpet. Cara melatih kemampuan dasar, juga dapat dilakukan permainan meniup
balon kemudian anak diperintahkan untuk mengejar balon tersebut. Selain itu, juga
dapat dilakukan permainan menendang bola-bola air dan melempar bola air pada
tempat tertentu. (AnggSraini et al., 2014).
2. Aktivitas Fisik Dengan bernyanyi Dan Bergerak
Pada permainan ini, anak aktif bergerak sambil bersenang-senang dengan bernyanyi
diiringi musik. Anak dapat berlari, melompat dan menggerakan seluruh anggota gerak
tubuhnya. Bernyanyi pun, anak dapat melatih kerjasama, melatih kelenturan tubuh
serta dapat mengenali musik sejak usia dini. (Anggraini et al., 2014).
3. Aktivitas Fisik Untuk Melatih Keseimbangan
Untuk melatih keseimbangan, dapat dilakukan permainan dengan duduk di bola besar
dan bertahan agar anak tidak terjatuh. Keseimbangan dapat pula dilakukan dengan
permainan ayunan, yang dapat disertai dengan musik. Anak juga dapat bermain untuk
mengambil benda-benda yang berada dibawah seperti daun gugur maupun benda
apapun, sehingga dapat melatih keseimbangan dari anak. (Anggraini et al., 2014).
4. Aktivitas Fisik Untuk Melatih Keterampilan Lokomotor
Melatih kemampuan lokomotor atau kemampuan motorik dapat dilakukan dengan
permainan merangkak, berjalan diatas susunan-susunan benda yang sudah diatur,
seperti berjalan diatas tumpukan daun-daun, berjalan diatas bola-bola plastik, berjalan
diatas pasir, berjalan diatas air, berjalan diatas lumpur atau tanah, atau dapat diberikan
tumpukan es yang berukuran kecil. Anak diajarkan untuk merasakan tekstur dari
bahan-bahan yang sudah disediakan. Kemampuan lokomotor dapat membiasakan anak
untuk melakukan gerakan pada anggota tubuhnya. (Anggraini et al., 2014)
5. Aktivitas Fisik Untuk Melatih Kemampuan Manipulatif
Permainan untuk melatih kemampuan manipulatif dapat berfungsi untuk meningkatkan
koordinasi antara mata, tangan dan kaki. Permainan dapat seperti menendang bola pada
titik tertentu dengan menggunakan kedua kaki secara bergantian, sehingga dapat
melatih koordinasi antara mata dan kaki agar dapat menuju pada titik tersebut. Cara
melatih kemampuan manipulatif dapat dilakukan juga dengan mengejar balon-balon
air kemudian menepuk atau menusuk balon tersebut dengan jari. Permainan lain yang
dapat dilakukan adalah anak diarahkan untuk berjalan diruang-ruang remang,
kemudian dengan menggunakan senter kita menggerak-gerakan cahaya senter di
dinding ke atas, bawah, kanan dan kiri, anak mengikuti atau mengejar cahaya senter
yang kita gerak-gerakan. (Anggraini et al., 2014)

11
2.4 Prinsip-prinsip Olahraga Usia Dini
Sesuai dengan P2PTM Kemenkes RI, Prinsip Olahraga adalah sebagai berikut:
 Baik, Sejak Usia dini hingga usia lanjut, Olahraga dianjurkan minimal 30 menit,
menggunakan perlengkapan olahraga yang sesuai. Dilakukan secara bertahap dimulai
dari pemanasan 5-10 menit, diikuti dengan pendinginan selama 5 menit.
 Benar, Pilihlah olahraga yang digemari, aman, mudah, sesuai dengan kondisi fisik dan
pola gerak yang dibakukan.
 Terukur, Lakukan pengukuran dengan nadi setiap hari akhir pelatihan dengan tujuan
menilai apakah target denyut nadi tercapai atau tidak.
 Teratur, Untuk mencapai hasil optimal, olahraga perlu dilakukan minimal 3 kali
seminggu.
2.5 Asas Olahraga Usia Dini
Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal
12 ayat (2) menyebutkan : “Selain jenjang pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dapat diselenggarakan pendidikan prasekolah”, adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk
mengembangkan pribadi, pengetahuan, dan keterampilan yang melandasi Pendidikan dasar
serta mengembangkan diri secara utuh sesuai dengan asas pendidikan sedini mungkin dan
seumur hidup.

12
2.6 Pelaksanaan Observasi di SD Islam Sultan Agung 1.3
2.6.1 Profil SD Islam Sultan Agung 1.3
Nama Sekolah : SD Islam Sultan Agung 1.3
Status Sekolah : Swasta
Alamat : Jl. Pemuda Gang Suromenggalan No. 62
Kelurahan/Desa : Bangunharjo
Kecamatan : Semarang Tengah
Kab/Kota : Semarang
Provinsi : Jawa Tengah

SD Islam Sultan Agung 3 merupakan salah satu sekolah besar di Semarang dan salah
satu sekolah islam yang menjadi pelopor sekolah - sekolah islam yang lain di kota
Semarang. SD Islam Sultan Agung 3 adalah sekolah Islam di bawah naungan Yayasan
Badan Wakaf Sultan Agung ( YBWSA ) Semarang yang juga merupakan salah satu
yayasan besar di kota Semarang. Beberapa instansi yang berada di bawah naungan
YBWSA adalah RSI Sultan Agung Semarang, Universitas Islam Sultan Agung Semarang
( UNISULA ) , TK- SD ISlam Sultan Agung 1- 5 , SMP Sultan Agung 1-4, SMA Sultan
Agung 1-3 Dalam mendidik siswa kami dewan guru SD Islam Sultan Agung 3 Semarang
selalu menanamkan nilai - nilai Islami serta kedisiplinan agar siswa bisa menjadi cerdas
dalam urusan Akidah Akhlaq serta Akademik,,serta mampu cerdas dalam pemanfaatan
teknologi. terbukti dengan di ikutinya berbagai event kejuaraan dan kami bisa meraih gelar
juara dalam setiap event yang kami ikuti.
Dengan semangat BUSI ( Budaya Sekolah Islami ) yang menjadi dasar bagi kami
dalam mendidik anak ,, maka kamipun mentargetkat anak tidak hanya cerdas dalam
akademik tapi mampu membaca Alquran. bacaaan shalat serta hafal just 30 dll. Di SD Islam
Sultan Agung 3 kami juga mempunyai kegiatan ektra kurikuler unggulan serta fasilitas -
fasilitas yang bisa di bandingkan dengan sekolah - sekolah yang lain.

VISI dan MISI

VISI: Sebagai lembaga Pendidikan Dasar terkemuka dalam menanamkan nilai - nilai dasar
Islam dan meletakkan dasar - dasar ilmu pengetahuan dan teknologi ( Iptek ) untuk
mempersiapkan kader umat yang siap tumbuh menjadi generasi khaira ummah.
MISI:
1. Mengembangkan konsep operasional umat yang siap tumbuh menjadi generasi khaira
ummah dan proses pendidikannya.

13
2. Mengembangkan kualitas bahan pendidikan dan bahan sejalan dengan nilai - nilai islam
dan perkembangan mutakhir ilmu pengetahuan dan teknologi ( Iptek )
3. Mengembangkan kualitas sistem , metode dan teknologi pendidikan dalam pendidikan nilai
- nilai Islam dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi ( Iptek ), sejalan
perkembangan pendidikan.
4. Membangun kualitas guru / pendidik profesional yang tafaqquh fiddin.
5. Menyelenggarakan sarana dan prasarana pendidikan yang bermutu tinggi.
6. Menciptakan Budaya Sekolah Islami ( BUSI )
7. Menjadikan kemajuan dan keberhasilan peserta didik dalam proses pendidikan sebagai
pusat orientasi dan tujuan yang paling di utamakan semua kegiatan

2.6.2 Tanggapan Olahraga Usia dini di SD Islam Sultan Agung 1.3


Olahraga merupakan sebuah proses kegiatan yang sistematis untuk mendorong,
membina serta mengembangkan potensi jasmani, rohani dan sosial. Olahraga merupakan
sebuah wadah bagi manusia untuk mengeksplorasi pengalaman geraknya. Menurut Bu Dwi
Handayani sebagai perwakilan sekolah bahwa sedini mungkin mereka harus diperkenalkan
oleh aktivitas olahraga atau aktivitas jasmani walaupun itu hanya olahraga yang sifatnya
tidak terstruktur seperti jalan, bersepeda, bermain lompat tali dan berlari-larian.
Mengatakan bahwa Olahraga adalah salah satu aktivitas menyenangkan bagi anak dengan
segudang manfaat. Dan beliaupun mengutarakan beberapa masalah, yaitu:
 Anak yang usil
 Anak yang asik dengan dunianya sendiri
 Anak yang berkelahi

2.6.3 Pelaksanaan Olahraga Usia Dini di SD Islam Sultan Agung 1.3


Pelaksanaan Olahraga disini mungkin hampir sama dengan SD/MI yang ada di Kota
Semarang. Dimasukkan kedalam mata pelajaran, yakni selama 3 jam pelajaran. Di SD
Islam Sultan Agung 1.3 terdapat 2 guru Pendidikan Jasmani, keduanya merupakan lulusan
Pendidikan Jasmani.

2.6.4 Proses Wawancara dan Observasi di SD Islam Sultan Agung 1.3


Pada hari Sabtu, 29 Oktober 2022 sekitar pukul 07.15 saya dan 5 rekan saya sampai di SD
Islam Sultan Agung 1.3 untuk melakukan observasi setelah sebelumnya sudah melakukan
perizinan untuk melakukan obervasi ini di jauh-jauh hari. Pertama yang saya lakukan yakni
menemui guru Olahraga di SD tersebut, Alhamdulilah saya di sambut dengan baik oleh
guru-guru disana, terutama Bu Dwi Handayani yang sebagai guru olahraga disana yang

14
membuka acara ini. Kami di beri waktu dan ruangan untuk melakukan observasi yang
melebihi kata cukup, Sebelumnya kami diberi informasi tentang profil SD Islam Sultan
Agung 1.3 Semarang. Obervasi dilakukan sampai pukul 09.00.

2.6.5 Hasil Wawancara dan Observasi

a. Wawancara dan Observasi Pertama kepada Guru yang bersangkutan


Topik : Olahraga Usia Dini
Tujuan : Memperoleh informasi mengenai Program Olahraga Usia Dini di SD
Islam Sultan Agung 1.3 Semarang
Narasumber : Bu Dwi Handayani
Hari, tanggal : Sabtu, 29 Oktober 2022
Tempat : SD Islam Sultan Agung 1.3 Semarang

Daftar Pertanyaan:
1. Apakah Pendidikan Jasmani Olahraga Usia Dini berjalan dengan baik di Sekolah ini?
2. Bagaimana proses pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Usia Dini di Sekolah ini?
3. Apakah ada permasalahan yang dihadapi pada saat proses pembelajaran Pendidikan
Jasmani Olahraga Usia Dini di Sekolah ini?

Jawaban Pertanyaan:
1. Apakah Pendidikan Jasmani Olahraga Usia Dini berjalan dengan baik di Sekolah ini?
Sejauh ini berjalan dengan baik, namun terkendala dalam fasilitas dan prasarana. Tidak
memiliki lapangan yang cukup luas pada saat mata pelajaran Pendidikan Jasmani.
2. Bagaimana proses pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Usia Dini di Sekolah ini?
Satu mata pelajaran Pendidikan Jasmani, terdapat 3 jam pelajaran. Dibagi 2 dengan teori
dan setelah itu praktek.
3. Apakah ada permasalahan yang dihadapi pada saat proses pembelajaran Pendidikan
Jasmani Olahraga Usia Dini di Sekolah ini?
Tentunya ada. Dimulai dari siswanya yang usil hingga berkelahi, dan Adapun yang asyik
dengan dunianya sendiri.

15
Pokok-pokok Informasi Wawancara
1. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Usia Dini berjalan dengan baik.
2. Proses pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Usia Dini.
3. Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Guru pada saat penyampaian materi baik
teori maupun praktek.

b. Wawancara dan Observasi Kedua terhadap Siswa/Siswi yang bersangkutan


Topik : Olahraga yang digemari oleh Siswa/siswi
Tujuan : memperoleh informasi mengenai olahraga yang digemari
Narasumber : Kenzi, Anggi, Malik, Syeril, Fatimah, Najla, Killa
Hari, tanggal : Sabtu, 29 Oktober 2022
Tempat : SD Islam Sultan Agung 1.3 Semarang

Daftar Pertanyaan:
1. Apakah suka olahraga?
2. Olahraga apa yang disukai?
3. Mengapa suka olahraga tersebut?

Hasil Pertanyaan:
1. 7 narasumber menjawab suka olahraga.
2. 6 narasumber menjawab suka olahraga lari, Namun, 1 diantaranya menyukai
sepatu roda.
3. Menyukai lari dikarenakan lari diajarkan pada saat mata pelajaran. Yang menyukai
sepatu roda dikarenakan sudah mengikuti club sepatu roda, yaitu KAIROS
(Kahuripan Roller Sport) di Semarang.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pelaksanaan Olahraga disini mungkin hampir sama dengan SD/MI yang ada di Kota Semarang.
Dimasukkan kedalam mata pelajaran, yakni selama 3 jam pelajaran. Di SD Islam Sultan Agung 1.3
terdapat 2 guru Pendidikan Jasmani, keduanya merupakan lulusan Pendidikan Jasmani. Kendala yang
dialami yaitu pada saat penyampaian mata pelajaran terdapat murid yang suka usil hingga menimbulkan
perkelahian. Namun, masih dapat diatasi.
3.2 Saran
Sesuai dengan observasi dari kami, kami mendapatkan bahwa lapangan yang dimiliki untuk
melakukan mata pelajaran Pendidikan Jasmani masih dibilang sempit, sehingga anak-anak
kurang leluasa untuk bergerak. Maka dari itu, kami mengharapkan dari Sekolah untuk
memberikan sarana dan prasarana yang cukup dan baik untuk siswa-siswinya.

17
DAFTAR PUSTAKA

Agung Sulistiyanto, S. (n.d.). KEDUDUKAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN.


majalahedukasi.co.id.

Movement, A. (n.d.). Teori Aktivitas Fisik Anak. Retrieved from https://activemovement.net/teori-


aktifitas-fisik-anak-2/

Wahyu, E. (2019). Pengertian Olahraga. academia.edu, 3.

18
LAMPIRAN

Gambar 1: Penulis sedang melakukan wawancara dengan narasumber yaitu siswi yang bersangkutan.

Gambar 2: Suasana kelas pada saat melakukan wawancara

19
Gambar 3: Penulis sedang melakukan wawancara dengan siswa yang bersangkutan.

Gambar 4: Sesi foto bersama dengan siswa siswi kelas 1 SD Islam Sultan Agung 1.3 Semarang,
bersama juga dengan Guru Pendidikan Jasmani.

20

Anda mungkin juga menyukai