DISUSUN OLEH :
PROGRAM STUDI S1
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkatNya kami
dapat menyelesaikan tugas Mini Riset ini dengan baik. Kami juga mengucapkan terimakasih
kepada dosen yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan tugas ini dan kepada teman-
teman yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini.
Tujuan penulisan Mini Riset ini kami buat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Perkembangan Peserta Didik dari dosen pengampu kami, Dr. Aman Simaremare, S Psi, MS.
Mini Riset ini telah kami susun dengan menarik dan sesuai dengan aturan penulisan
MiniRiset.Kami berharap, tugas yang telah kami susun ini dapat menambah wawasan kepada
pembaca.Jika dalam pembuatan Mini Riset ini ada kekurangan baik dari segi isi,
penulisan,maupun ejaan yang tidak tepat, saya mohon maaf. Semoga nantinya bisa sebagai
evaluasi pembelajaran saya yang lebih baik untuk tugas kedepannya.
Terimakasih
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
ii
BAB 3. METODE.................................................................................................................10
3.2. Subject.................................................................................................................10
4.2. Pembahasan.........................................................................................................13
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
4
1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dan karakteristik pertumbuhan dan perkembangan peserta didik ?
2. Apa persamaan dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik ?
3. Apa pengertian pertumbuhan dan perkembangan fisik individu,kecerdasan
(intelektual),emosi,bahasa,moral dan sosial ?
1.5. Tujuan
Adapun tujuan – tujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian dan karakteristik pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
2. Mengetahui persamaan dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
3. Mengetahui pengertian pertumbuhan dan perkembangan fisik individu,kecerdasan
(intelektual),emosi,bahasa,moral dan sosial.
5
BAB 2
LANDASAN TEORI
Berdasarkan KBBI, tumbuh artinya bertambah besar atau sempurna. Secara istilah,
pertumbuhan memiliki arti pertambahan secara kuantitatif.Karakteristik pertumbuhan adalah
perubahan secara kuantitas seperti jumlah, ukuran, bentuk dan lainnya.
Persamaan antara pertumbuhan dan perkembangan yaitu terjadi perubahan pada objek
(manusia) dan berpengaruh ke masa depan objek (manusia). Keduanya dipengaruhi oleh faktor
internal dan eksternal.
Sedangkan perkembangan bersifat kualitatif, berfokus pada fungsional fisik dan psikologis,
terus terjadi sampai akhir hayat, abstrak, reversible (dapat kembali), terlihat dari sifat dan
kemampuan.
6
2.4. Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Individu
Contoh kasus di sekolah yang dapat terjadi akibat pertumbuhan fisik yaitu pembullyan
atau mengolok-olok peserta didik yang pertumbuhannya tidak sempurna dan peserta didik
mengalami skoliosis karena tas bawaan terlalu berat sehingga pertumbuhan tidak bisa terjadi
secara maksimal
Intelek merupakan kata lain pikir ,berkembang sejalan dengan pertumbuhan syarat otak.
Contoh kasus di sekolah yang berhubungan dengan kecerdasan adalah ketika peserta didik
kurang cepat menyerap apa yang diajarkan guru dibandingkan oleh teman lainnya.
7
2.6. Pertumbuhan dan Perkembangan Emosi
Contoh kasus di sekolah yang berhubungan dengan perkembangan emosi adalah ketika peserta
didik tidak bisa mengontrol tempramennya dan melampiaskan emosinya kepada temannya
sehingga terjadi pertengkaran antara dirinya dan temannya.
Untuk melakukan interaksi dan sosialisasi dengan teman dan lingkungan sekitarnya,
seorang pasti akan membutuhkan Bahasa untuk berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi
dengan bahasa adalah sesuatu hal yang mendasar dan sangat penting dalam perkembangan
seorang anak (Lilis, 2017).
Bahasa seseorang dapat menunjukkan seberapa terkontrol atau seberapa intelijennya anak
tersebut. Tentu pertumbuhan dan perkembangan bahasa ini harus dipantau oleh orang tua, agar
bisa tersaring dan peserta didik tidak terpengaruh lingkungan untuk menggunakan bahasa yang
tidak senonoh.
8
2.8. Pertumbuhan dan Perkembangan Moral
Pengertian perkembangan sosial adalah sebuah proses interaksi yang dibangun oleh
seseorang dengan orang lain. Perkembangan sosial ini berupa jalinan interaksi anak dengan
orang lain, mulai dari orang tua, saudara, teman bermain, hingga masyarakat secara luas
Contoh kasus di sekolah yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan sosial
adalah peserta didik sering dikucilkan oleh teman-temannya karena kurangnya interaksi sosial
ddngan teman kelasnya sendiri.
BAB III
METODE
Pada penelitian ini kami melakukan wawancara pada pukul 1 melalui whatsApp
dikarenakan narasumber tidak memiliki waktu luang yang cukup.
3.2. Subject
Subjek yang kami teliti di Case Method ini adalah anak SMP dan SMA. Dikarenakan para
penulis baru saja tamat dari bangku Sekolah Menengah Atas, penulis merasa lebih mudah
untuk meneliti dan mengerti pertumbuhan dan perkembangan serta kasus-kasus yang dialami
oleh siswa/i Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Penulis menggunakan teknik wawancara dengan guru bidang studi untuk mendapatkan
data-data mengenai kasus yang pernah terjadi di Sekolah Menengah Atas. Penulis memilih
menggunakan teknik wawancara karena guru merupakan seseorang yang terpelajar juga
sebagai seseorang yang sudah lama berada di sekolah. Tentunya guru mengetahui banyak
kasus-kasus yang pernah terjadi di sekolah.
3.4. Instrumen
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman
wawancara. Wawancara dilakukan secara tidak terstruktur dan langsung dengan guru bidang
studi sebagai narasumber. Teknik wawancara tidak terstruktur dipilih untuk mengetahui
informasi yang lebih mandalam berkaitan dengan masalah yang akan diteliti sehingga dasar
yang digunakan untuk melatarbelakangi penelitian lebih kuat.
10
Narasumber yang kami wawancari untuk case method ini adalah guru komputer di SMA
Sutomo 1 Medan yaitu Miss Nadya Sikana, S.Kom.
Data-data yang sudah didapat dari wawancara perlu dianalisis dengan membandingkan
kasus dan kejadian-kejadian yang terjadi di sekolah. Kasus-kasus harus dicari akar masalahnya
dan dicari solusinya.
11
BAB IV
SMP dan SMA SUTOMO 1 MEDAN adalah salah satu Sekolah Menengah Atas Swasta
yang berada di Kota Medan, Sumatera Utara. Sekolah ini beralamat di Jl. LetKol Martinus
No.7, Pusat Ps., Kec. Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara. Di sebrang gerbang utama
sekolah ini (gerbang Bintang), terdapat banyak tempat les seperti Phytaghoras dan tempat
membeli makanan dan minuman. Tentunya tempat itu sangat strategis untuk anak sekolah
Sutomo membeli makanan ketika istirahat makan siang.
SMA Sutomo digabung dengan SMP Sutomo yaitu dengan SMP kelas 7, 8, 9 masing-
masing memiliki 16 kelas dengan kelas 7 ditambah 2 kelas NP (National Plus). SMP kelas 7
mulai dari kelas 7-1 hingga 7-4 yaitu kelas plus dan sisanya kelas reguler. SMP kelas 8 dan 9
mulai dari kelas 8-1 atau 9-1 sampai 8-3 atau 9-3 yaitu kelas plus dan sisanya kelas reguler.
Sedangkan untuk SMAnya sendiri, untuk kelas 10 dan 11 jurusan MIPA terdiri dari 13 kelas
dan IPS terdiri dari 7 kelas. Kelas 12 terdiri dari 14 kelas MIPA dan 6 kelas IPS. Kelas 10, 11,
12 MIA masing-masing memiliki kelas plus sampai 3 kelas dan sisanya reguler. Kelas 10, 11,
12 IPS masing-masing memiliki kelas plus hanya 1 kelas dan sisanya kelas reguler.
Di SMA Sutomo 1, terdapat blok mulai dari blok A hingga F untuk memisah kelas murid.
Blok A untuk kelas SMP dan ruang BP SMP. Blok B untuk kelas SMA IPS. Blok C untuk
kasir, ruang yayasan, SSC (Student service centre) dan ruang BK. Blok D1 dan D2 untuk kelas
SMA IPA beserta laboratorium bahasa, komputer, perpustakaan, ruang adm dan ruang BP
SMA. Blok E untuk laboratorium kimia, biologi SMA dan fisika serta ruang tenis. Blok F untuk
laboratorium kelas SMP, ruang agama Islam dan Kristen, mushola dan ruang ekskul
menggambar. Diantara blok D dan blok E terdapat heritage hall yang berfungsi sebagai tempat
untuk melakukan seminar.
12
Fasilitas yang diberikan oleh SMA Sutomo 1 adalah lapangan upacara, laboratorium
kimia, laboratorium fisika, laboratorium biologi, lab bahasa inggris, lab bahasa mandarin, lab
komputer, ruang robotik, ruang astronomi, ruang fotografi, perpustakan, student service centre,
ruang BP, ruang BK, dan mushola.
Ekstrakulikuler yang bisa dipilih di SMA Sutomo 1 terdiri dari bahasa Jepang, majalah
dinding, atletik, bola basket, bola voli, bulu tangkis, tenis meja, senam, wushu, design club,
programming club, robotic club, elektronika, dance, fotografi, kerajinan tangan, korps musik,
modelling, paduang suara, seni lukis, angklung, rubik's club, biologi, ekonomi, fisika, kimia,
kebumian, geografi, matematika, astronomi, paskibra, english literature debate club,
mandarin debate society, sutomo 1 science exploration club, SEALnet Medan Chapter.
Visi dan Misi yang diterapkan oleh Yayasan Perguruan Sutomo adalah :
1. Visi
Menjadikan Perguruan Sutomo sebagai Lembaga Pendidikan yang Cerdas dan Unggul
dalam mentransformasikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi kepada seluruh masyarakat dan
membangun karakter bangsa.
2. Misi
Membentuk siswa yang unggul, kreatif, cerdas, terampil, bertanggung jawab, dinamis dan
berbudi pekerti luhur, serta bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4.2. Pembahasan
Materi yang dibahas melalui wawancara ini adalah pertumbuhan fisik, perkembangan
intelektual dan perkembangan emosi. Bagaimana reaksi teman terhadap peserta didik yang
pertumbuhannya tertinggal, bagaimana perkembangan intelektual di kelas, masalahnya serta
solusinya, juga bagaimana usia bisa mempengaruhi perkembangan emosi dari peserta didik.
13
4.3. Temuan Lapangan
B. Pada kelas SMP terdapat perlikau berbeda dari siswa lain terhadap seseorang yang
mengalami keterlambatan perkembangan fisik. Terkadang mau mengejek teman-temannya tapi
dalam kadar yang tidak menyakiti hati. Sedangkan untuk SMA kurang ada perilaku berbeda
seperti itu lagi.
C. Perkembangan intelektual terlihat berbeda antara kelas plus dan reguler. Untuk kelas plus
lebih bersemangat, lebih minta untuk diajari, lebih penasaran atas solusi dari latihan yang
diberikan. Sedangkan untuk kelas reguler kurang terlihat ambisi-ambisinya. Maksudnya bukan
kelas reguler lebih lambat dalam perkembangan intelektual, tetapi kelas plus lebih berusaha
semaksimal mungkin.
D. Jika ada siswa yang lebih lambat dalam menyerap pembelajaran, akan dibantu oleh asisten.
Kebetulan di kelas komputer ada 2 guru yang bertugas tiap kelas yaitu instruktur dan asisten.
Instruktur gunanya untuk mengajari materi dan asisten gunanya untuk memberi private lesson
kepada peserta didik yang belum mengerti penjelasan dari instruktur. Peserta didikpun tidak
segan untuk meminta bantuan kepada asisten.
14
BAB 5
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa Perkembangan emosi peserta didik akan semakin stabil seiring
bertambahnya usia. Perilaku siswa SMP cenderung lebih emosional dan tidak stabil
dibandingkan siswa SMA.Siswa SMP terkadang mengejek teman-temannya yang mengalami
keterlambatan perkembangan fisik, tetapi dalam kadar yang tidak menyakiti
hati.Perkembangan intelektual siswa kelas plus lebih pesat dibandingkan siswa kelas
reguler.Siswa yang mengalami kesulitan dalam menyerap pembelajaran akan dibantu oleh
asisten.Ekstrakurikuler sangat membantu peserta didik dalam mengembangkan diri.
5.2. Saran
Menyarankan bahwa Orang tua dan guru perlu memberikan pemahaman kepada siswa
tentang pentingnya perkembangan emosi yang stabil. Sekolah perlu memberikan program
bimbingan dan konseling untuk membantu siswa dalam mengelola emosinya. Sekolah perlu
memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya menghargai perbedaan, termasuk
perbedaan dalam perkembangan fisik. Sekolah perlu mendorong siswa untuk mengikuti
ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat mereka.
15
DAFTAR PUSTAKA
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru Edisi Revisi, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2004), hal 41.
Redaksi Klikdokter.com, Kenali Perkembangan Emosi Anak Usia Dini , (Jakarta Timur : PT.
Cakra Radha Mustika,2023), hal 2
Fatma Laili Khoirun Nida, Jurnal Penelitian Pendidikan Islam ,(Jawa Tengah : 2013) , hal
280 vol.8,No.2
Prof. Dr. H. Djaal ; Eka Izzaty Rita ; Drs. Ulkifli L, Pengertian Perkembangan Sosial ,
(Bandung : 2009) , hal 3
16