Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI DAN KEOLAHRAGAAN

(VARIASI GERAK SENAM AEROBIK)

Disusun oleh:
1. Zulfa Zakiyya ( 1119210067)
2. Fitri Pradina Andriyani (1119210076)
3. Aulya Safitri (1119210078)
4. Ila Nur Maulida (1119210086)

Dosen Pengampu :
SAEFUL MIZAN, M.Pd
NIDN: 0718098801

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pendidikan Anak
Berkebutuhan Khusus ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pak Saeful
Mizan, M.Pd pada mata kuliah Pendidikan Jasmani dan Keolahragaan. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan menambah wawasan tentang Variasi Gerak Senam Aerobik bagi para pembaca
dan penulis,

Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Saeful Mizan, M.Pd selaku dosen pengampu
mata kuliah Pendidikan Jasmani dan Keolahragaan yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak kelompok saya yang sudah ikut
berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Tuban, 1 April 2023

Kelompok 3

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................4
1.3 Tujuan.........................................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN...............................................................................................................5
2.1 Definisi senam aerobik..............................................................................................5
2.2 Sejarah senam aerobik..............................................................................................5
2.3 Karakteristik anak dengan ketunanetraan ............................................................9
2.4 Pembelajaran bagi Anak dengan Ketunanetraan................................................13
2.5 Perkembangan Kognitif, Motorik Emosi, Sosial Tunanetra
BAB III
PENUTUP......................................................................................................................20
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................20
3.2 Saran.........................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan sangatlah penting dalam kehidupan manusia seperti kata pepatah “healty is
not everything but everything without health is nothing” kesehatan adalah bukan segala-
galanya, tapi segala-galanya tanpa kesehatan tidak ada artinya, maka dari itu setiap
manusia harus menjaga kesehatannya. Salah satu cara yaitu dengan berolahraga
khususnya olahraga senam aerobik. Pengelompokan senam sendiri terbagi menjadi 4,
yang terdiri dari senam ritmik, senam Antastik, Ritmik Sportif, dan senam umum yang
termasuk didalamnya senam aerobik.
Senam aerobik merupakan olahraga kompetitif yang menggabungkan senam
ritmik, unsur-unsur akrobat olahraga yang dipadukan dengan koreografi, musik dan tari.
Dalam senam aerobik dilakukan gerakan secara kompleks dan kontinu mengikuti pola
gerakan dengan intensitas tinggi. Serangkaian gerakan dipilih secara sengaja dengan cara
mengikuti irama musik yang juga dipilih sehingga melahirkan ketentuan ritmis,
kontinuitas, dan durasi tertentu.
Senam aerobik merupakan senam kebugaran atau kesehatan jasmani yang
sangat lengkap karena meliputi latihan dan juga kegembiraan yang mengekspresikan
semua perasaan dengan canda tawa, bergoyang, menendang, melompat, meregang,
joging, dan dikombinasikan dengan tarian rakyat, tarian tradisional, dan tarian
kontemporer.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa definisi senam aerobik?
1.2.2 Bagaimana sejarah senam aerobik?
1.2.3 Apa macam-macam gerak senam aerobik?
1.2.4 Bagaimana teknik dasar senam aerobik?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan tim penulis dalam penulisan makalah ini yaitu:
1.3.1 Untuk mengetahui definisi dari senam aerobik
1.3.2 Untuk mengetahui sejarah senam aerobik
1.3.3 Untuk mengetahui macam-macam gerak senam aerobik
1.3.4 Untuk mengetahui teknik dasar senam aerobik

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi senam aerobik


Senam aerobik adalah serangkaian gerak yang dipadukan dengan irama musik yang
dipilih dengan durasi waktu tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
daring, pengertian senam aerobik adalah senam untuk meningkatkan pernapasan dan detak
jantung.
Senam aerobik merupakan satu di antara olahraga yang menyenangkan dan dapat
dilakukan oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Senam aerobik bertujuan untuk
meningkatkan pemasukan oksigen ke dalam jaringan tubuh.
Tak hanya membuat badan bugar, senam aerobik mampu membuat semangat dan
membuat hati riang melalui variasi gerakannya tersebut.
Senam aerobik merupakan jenis olahraga yang memiliki banyak manfaat untuk
membugarkan badan. Rangkaian gerakan dalam senam aerobik mampu mengaktifkan otot-
otot tubuh yang melibatkan sistem kardiovaskuler.
Secara umum, senam aerobik merupakan olahraga yang bisa meningkatkan fungsi
jantung dan pernapasan. Jadi, senam aerobik bermanfaat untuk kesehatan jantung, otak, paru-
paru, tubuh, dan pikiran.

2.2 Sejarah Senam Aerobik


Dilansir dari beberapa sumber, senam aerobik diperkenalkan oleh Dr. Kenneth
Cooper pada tahun 1960-an. Senam ini berasal dari Amerika Serikat di tahun 1970an.
Olahraga ini baru diperkenalkan di Indonesia di era 1980 an.
Pertama kali muncul senam aerobik ini bernama fitaerobic. Awalnya masyarakat
Indonesia masih menganggap senam aerobik ini hanya senam kebugaran biasa dan relaksasi.
Seiring berjalannya waktu fitaerobic pun berubah menjadi aerobik. Selain itu senam
aerobik bukan sekedar senam kebugaran namun berubah menjadi olahraga kompetisi.
Sehingga di tahun 1990an terbentuklah International Aerobic Federation (IAF) di Tokyo,
Jepang. Dengan munculnya asosiasi yang sah, mereka membentuk peraturan resmi terkait
senam aerobik.
Di tahun 1995, akhirnya Federation International Gymnastic mengakui senam
aerobik dan mengizinkan adanya perlombaan senam aerobik pertama di Paris, Perancis. Di
Indonesia berkembangnya senam aerobik ditandai dengan berdirinya Persatuan Senam
Indonesia (PERSANI).
Dimana mereka berharap bisa mengirimkan pesenam aerobik di kejuaraan
internasional. Senam aerobik pertama kali diperlombakan di PON XV Surabaya di tahun
2000. 10 tahun kemudian tepatnya di tahun 2005, sport aerobic berubah nama menjadi
aerobic gymnastic sesuai peraturan dari gymnastic internasional.

2.3 Macam-macam Gerakan Senam Aerobik


Menurut tingkat benturan, dibagi menjadi:
 Low impact
Dalam senam ini salah satu kaki senantiasa menapaki lantai sepanjang latihan. Contoh dari
senam ini adalah grapevine, langkah V, dan mengangkat lutut.
 Moderate impact
Dalam senam jenis ini, sebelah kaki tetap menyentuh lantai, namun tumit diangkat, sehingga
hanya jari-jari kaki yang menapak permukaan lantai. Contohnya adalah melakukan gerakan
twist, lompatan, dan menekan kaki ke arah atas.
 High impact
Jenis senam ini menunjukkan gerakan dimana kedua kaki meninggalkan atau tidak menapaki
lantai. Contohnya ketika melakukan gerakan meloncat, lompat sergap, dan power moves.
 Mix impact
Jenis ini merupakan gerakan kombinasi antara ketiga jenis terdahulu dan posisi kedua kaki
bergantian antara menapaki lantai maupun melompat atau tidak menjajaki lantai.

2.4 Teknik Dasar Senam Aerobik


Senam aerobik merupakan senam yang dilakukan dengan memakai musik sebagai
iringannya. Jenis senam ini memiliki irama tertentu dan sangat mirip dengan menari. Hanya
saja, bedanya tujuan gerakan senam aerobik lebih kesehatan dan bukan pada tujuan
keindahan ataupun seni seperti kegiatan menari. Senam yang memiliki manfaat ini bisa
dilakukan oleh siapa saja, baik perempuan maupun lelaki.
 Gerakan Senam Aerobik
Gerakan senam aerobik bisa dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu pemanasan, inti,
dan pendinginan. Ketiga gerakan tersebut harus ada dalam senam aerobik. Ketiga gerakan
senam aerobik tersebut memiliki tujuannya masing-masing.
Ciri yang harus ada pada suatu gerakan sehingga gerakan itu dapat disebut sebagai
senam adalah:
1) Gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja.
2) Gerakannya harus berguna untuk mencapai tujuan tertentu.
3) Gerakan tersusun dan sistematis
4) Dilakukan secara teratur dan berulang-ulang.
A. Pemanasan
Pemanasan adalah gerakan awal yang wajib dilakukan sebelum melakukan gerakan
senam aerobik yang lainnya. Tujuan secara umum adalah untuk melemaskan otot-otot yang
kaku, mengurangi cedera, dan meningkatkan suhu tubuh untuk persiapan gerakan berikutnya.
Irama musik dalam pemanasan masih wajar dan tidak terlalu cepat. Biasanya, dilakukan
selama 10-15 menit.
Secara umum ada beberapa bagian tubuh yang harus diregangkan yaitu:
 Paha depan
 Paha belakang
 Betis
 Pantat
 Punggung
Pemanasan juga dibagi menjadi 3 bagian, yaitu menggerakkan sebagian tubuh tanpa
berpindah, menggerakkan seluruh tubuh secara berpindah, dan peregangan.
Sesi pemanasan mencakup latihan-latihan:
a. Solation
Pada tahap latihan ini biasanya posisi kita tidak berpindah kemana-mana, misalnya
posisi half squat (kaki dibuka selebar satu setengah bahu lutut agak ditekuk) gerakan yang
dilakukan hanya terbatas pada persendian dan otot lokal saja. Latihan pada tahap ini tentunya
dilakukan dengan menggunakan intensitas yang rendah, pada sesi ini latihan bertujuan untuk
menaikkan suhu, dengan menyiapkan otot-otot lokal dan persendian untuk mampu
melakukan latihan berikutnya.
b. Full Body Movement
Menggerakkan keseluruhan bagian otot tubuh gerakan bounching menekuk dan
meluruskan tungkai dengan kombinasi gerakan yang bertujuan untuk melatih semua otot dan
persendian. Gerakan-gerakan memindahkan titik berat badan atau berpindah tempat juga bisa
dilakukan seperti tap side, easy walk, marching forward atau marching backward,
melakukan gerakan single atau double step tentunya dengan kombinasi gerakan tangan yang
relatif mudah.
c. Stretching
Usahakan agar tetap menjaga gerakan yang ditampilkan baik secara teknik, tujuan dan
intensitas, karena pada tahap ini peregangan yang dilakukan adalah peregangan dinamis
(dynamic stretch). Lakukan peregangan dengan teknik yang betul dan lakukan peregangan
dengan menggunakan daerah gerak yang betul dan yang lebih penting adalah untuk tetap
menjaga intensitas latihan tetap terjaga.

B. Inti
Gerakan inti lebih keras dan disiplin dibandingkan dengan gerakan pemanasan. Pada
gerakan inti, keringat yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan gerakan pemanasan. Dalam
gerakan inti ini, denyut nadi jadi lebih cepat dibandingkan dengan sebelumnya. Irama musik
dalam gerakan inti sangat cepat dibandingkan gerakan senam aerobik yang lainnya.
Gerakan inti dibagi lagi menjadi:
 Gerakan awal, disebut juga low impact
 Gerakan puncak atau inti
 Gerakan akhir sebelum pendinginan

DAFTAR PUSTAKA
Penjas orkes/Joko Sumpeno, Dedy Joko Budi Santoso; editor, Joko Sumpeno, Dedy Joko
Budi Santoso – Jakarta; Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional, 2010.
https://www.sportstars.id/amp/pengertian-senam-aerobik-sejarah-dan-jenis-jenisnya-lengkap-
07IV0J?page=2

Anda mungkin juga menyukai