Anda di halaman 1dari 7

KLIPING PENJASKES

OLAHRAGA LARI

Disusun oleh

Nama: Arjun Mahendra

No: 5

Kelas: XII KI 1

SMK Negeri 1 Trucuk Tahun Pelajaran 2018/2019


A. Lari Cepat

Pengertian
Lari cepat atau sprint adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan
kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh, sampai dengan jarak 400 meter masih
dapat digolongkan dalam lari cepat. Menurut Muhajir (2004) sprint atau lari cepat yaitu, perlombaan
lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh yang menempuh jarak 100 m, 200 m, dan 400
m.

Lari cepat sering disebut juga dengan lari sprint, karena jarak lari yang di tempuh adalah
pendek. Untuk itu waktu tempuhnyapun dibilang sangat singkat.Lari jarak 50 meter merupakan
langkah awal sebagai latihan untuk menempuh lari jarak pendek lainnya yang harus ditempuh
dengan kecepatan yang maksimal dan kemampuan yang optimal pula. Pelari cepat disebut juga
dengan sprinter . Dalam setiap kejuaran-kejuaran atletik seperti pada pesta olahraga : PON, Sea
Games, Asian Games dan olympiade, lari cepat ini selalu diperlombakan.

Lomba lari cepat dilaksanakan di stadion yaitu pada lintasannya yang disebut


dengan track. Nomor lari jarak pendek lainnya adalah 100 m, 200 m dan 400m, merupakan nomor
lari yang sangat bergengsi didunia. Jika mereka dapat memenangkan nomor ini pada tingkat dunia
maka akan disebut sebagai pelari tercepat di dunia.

Ada tiga variasi dalam start-jongkok yang ditentukan oleh penempatan start-blok relatif terhadap
garis start:

a.       Start-pendek (bunch-start),

b.      Start-medium (medium-start),

c.       Start-panjang (elongated-start).

Start medium adalah umumnya yang disarankan, sejak ini memberi peluang kepada para
atlet untuk menerapkan daya dalam waktu yang lebih lama daripada start-panjang (menghasilkan
kecepatan lebih tinggi), tetapi tidak menuntut banyak kekuatan seperti pada start-pendek (bunch-
start).
 Alat-alat yang digunakan dalam perlombaan:
1.      Pistol start

2.     Start block (blok awal) yang dapat disetel (tanpa per).

3.      Tiang finish 2 buah, tinggi 1,37m, lebar 8cm, tebal 2cm.

4.      Pita finish dipasang setinggi 1,22m.

5.      Kursi finish dengan 8 tangga untuk timers (pencatat waktu).

6.      Stopwatch 24 buah untuk pelari.

7.      Camera finish (alat foto finish).

Teknik Gerakan Start


Pada saat lomba lari, pelari yang akan melakukan start diberikan aba-aba olehseorang
petugas yang disebut starter. Adapun aba-aba start jongkok adalah :“Bersedia”, “Siap”, “Ya” atau
bunyi pistol “Dor”.

a.  Tahap aba-aba “Bersedia” :

1)      letakan salah satu lutut di tanah dengan jarak ± 1 jengkal dari garis start.

2)      letakan kaki yang lain disampingnya ± 1 kepal dengan lutut.

3)      bungkukan badan dengan kedua tangan terletak di tanah di belakang garis start

4)      jari-jari telapak tangan rapat dan ibu jari terbuka.

5)      kepala menunduk ke depan bawah tangan dengan rileks dan konsentrasi pada aba-aba
berikutnya

b.   Tahap aba-aba “Siap” :

1)      angkat lutut yang menumpu di tanah setinggi ± 15 cm.

2)      pinggul di angkat setinggi bahu, kedua lengan tetap lurus.

3)      kepala tetap menunduk dengan leher rileks, pandangan kebawah 1 –

         1,5 meter dimuka garis start.

4)      Pada waktu mengangkat panggul, ambil nafas dalam – dalam.

5)      Pusatkan perhatian pada bunyi pistol start.


c.  Tahap aba-aba “Ya” :

1)      Ayunkan lengan kiri kedepan dan lengan kanan kebelakang kuat -  

kuat.

2)      Kaki kiri menolak kuat – kuat sampai terkejang lurus. Kaki kanan melangkah secepat
mungkin, dan secepatnya mencapai tanah. Langkah pertama ini kira-kira 45 cm sampai 75
cm di depan garis start.

3)      badan tetap rendah dan condongkan ke depan.

4)      Langkah lari makin lama makin menjadi lebar. Enam sampai Sembilan langkah pertama
adalah merupakan langkah peralihan dari langkah-langkah start ke langkah-langkah lari
dengan kecepatan penuh.

Teknik Memasuki Garis Finish


Garis finish merupakan garis batas akhir melakukan lomba lari. Adapuntehnik melewati garis
finish dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu :

1.      berlari terus dengan tidak mengurangi kecepatan.

2.      membusungkan dada ke depan.

3.      menjatuhkan atau merebahkan salah satu bahu kanan atau kiri ke depandengan tidak
mengurangi kecepatan.

Teknik Lari Cepat


Teknik berlari merupakan unsur gerakan yang dapat menunjang pelari agar dapat berlari
mencapai kecepatan yang maksimal. Unsur-unsur yang dapatmenunjang pada gerakan lari cepat
adalah :

a.       Sikap badan

Posisi badan saat melakukan lari cepat hendaknya badan sedikit condong ke depan, sebab
pelari akan mendapat keuntungan yang lebih baik.Pengaruh titik berat badan yang lebih maju
dengan sendirinya, langkahpun lebih efektif karena titik berat badan akan turut membantu sebagai
daya tarik.
b.      Sikap langkah

Dalam lari cepat di butuhkan langkah atau gerakan kaki harus panjang dan di lakukan
secepat mungkin. Karena langkah yang lebih panjang akanmenguntungkan. Tetapi perlu diingat
langkah pertama setelah menolak dan beberapa berikutnya harus pendek. Hal ini di lakukan untuk
menjagakeseimbangan dari sikap jongkok ke sikap berdiri dan berlari. Bila kaki dipaksakan
melangkah panjang saat awal bertolak, akibatnya pelari akan jatuh sekaligus akan gagal.  

c.       Gerakan lengan

Gerakan lengan saat lari cepat di lakukan secara wajar, jari-jari tanganmenggenggam rileks
dan ayunan tangan yang terkoordinasi, akan membentuk suatu persilangan. Karena gerakan ayunan
tangan juga berfungsi sebagai penunjang dalam keseimbangan saat berlari dan mendorong laju
kecepatan gerak si pelari.

d.    Pendaratan kedua kaki

Pada gerakan lari cepat, pendaratan kedua kaki harus selalu pada ujung telapak kaki. Lutut
kaki sedikit dibengkokan dan kaki belakang pada saat menolak benar-benar lurus dengan cepat, lutut
ditekukan agar paha mudah terayun ke depan. Setelah itu leher harus rileks, mulut dan gigi jangan
ditutup, kepala dan punggung merupakan satu garis dan pandangan ke depan.

e.       Melewati garis finish

Melewati garis finish merupakan faktor yang sangat menentukan kalahmenangnya seorang
pelari. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pelari dalam melewati garis finish yaitu :

1. Ada pelari yang lari terus tanpa mengubah kecepatan.

2.   Ada pelari yang menggunakan dada di condongkan ke depan dan kedua tangannya di
ayunkan ke bawah bagian belakang. Di Amerika disebut gaya the lunge (merobohkan diri ke
depan).

3. Ada pelari yang menggunakan dada diputar dengan ayunan tangan kedepan.
B. Lari Estafet

Pengertian Lari Estafet


Lari Estafet atau dengan kata lain disebut “Lari sambung menyambung sambil membawa
tongkat” adalah salah satu jenis olahraga yang berinduk pada bidang atletik. Pelarinya berjumlah
lebih dari 1 orang & kurang dari 5 orang yang tergabung dalam 1 tim, dimana masing-masing pelari
sudah diatur dalam jarak tertentu untuk kemudian bersiap-siap menunggu atau memerima tongkat
Estafet dari teman dan kemudian berlari untuk menyerahkan tongkat tersebut kepada teman 1 tim
dan seterusnya saling mengoforkan tongkat hingga memasuki garis finis. Siapa yang pertama
mencapai garis finis maka Tim tersebutlah yang menang.

Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x
400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan
penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari
setiap pelari.

Nomor-Nomor Lari Estafet


• 100 meter

Lomba lari jarak 100 meter  diselenggarakan di salah satu sisi lintasan atletik outdoor.
Nomor ini dianggap nomor paling bergengsi dalam cabang olahraga atletik. Pemegang rekor dunia
100 meter sering disebut “manusia tercepat”.

Usain Bolt dari Jamaika merupakan pemegang rekor dunia putra, dengan catatan waktu 9,58
detik. Rekor tersebut ia ciptakan pada 16 Agustus 2009 dalam Kejuaraan Dunia Atletik 2009 di Berlin.
Pemegang rekor dunia putri adalah mendiang Florence Griifith-Joyner. Hingga sekarang, belum ada
sprinter putri yang bisa memecahkan rekor 10,49 detik yang diciptakan Flo-Jo (panggilan akrab
Florence Griffith-Joyner) pada 1988.

Nomor estafet 4 × 100 meter juga cukup prestisius. Kecepatan rata-rata dalam nomor ini
lebih cepat daripada nomor 100 meter karena pelari boleh mulai bergerak sebelum
menerimatongkat estafet. Rekor dunia 4 × 100 meter putra dipegang tim Jamaika yang mencatat
waktu 37,10 detik. Rekor tersebut diciptakan pada Olimpiade Beijing 1988. Adapun rekor nomor
estafet 4 × 100 meter putri dipegang tim Jerman Timur yang mencatat waktu 41,37 detik pada 1985.

• 400 meter

Dalam nomor 400 meter, para peserta lomba berlari satu putaran melewati lintasan.
Sebagaimana dalam lomba 200 meter, posisi start para pelari diatur agar setiap pelari menempuh
jarak yang sama.
Rekor dunia 400 meter putra saat ini dipegang Michael Johnson dari Amerika Serikat dengan
catatan waktu 43,18 detik. Sementara pemegang rekor dunia putri adalah Marita Koch dari Jerman
Timur. Catatan waktunya, 47,60 detik, telah bertahan sejak 1985.

Secara tradisi, nomor estafet 4 × 400 meter merupakan nomor terakhir yang dilombakan
pada kejuaraan besar atletik. Tim Amerika Serikat  memegang rekor dunia 4 × 400 meter putra sejak
1993 dengan catatan waktu 2:54.29. Sementara rekor 4 × 400 meter putri bertahan lebih lama lagi.
Sejak 1988, tim Uni Soviet memegang rekor dengan catatan waktu 3:15.17.

Peraturan Perlombaan
1.  Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter, lebar 1,2 meter dan bagi
pelari estafet 4 x 100 meter ditambabh 10 meter pra-zona. Pra-zona adalah suatu daerah dimana
pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi disini tidak terjadi penggantian
tongkat.

2.  Lari Estafet atau sering disebut dengan lari beranting merupakan salah satu dari cabang
atletik.Lari Estafet hanya membutuhkan empat (4) orang pemain untuk melakukan olahraga
tersebut. Jarak Tempuh Lari estafet : 4×400 M (Putra/Putri) Dan 4×100 M Start yang sering di
gunakan dalam Lari Estafet: Start Jongkok sering di gunakan pada pelari pertama / (1), Sedangkan
Start Berlari sering di gunakan pada pelari ke-Dua,ke-Tiga,dan ke-Empat / (2,3,4) Ada beberapa cara
menerima tongkat Estafet:

1. Visual : Dengan menoleh atau melihat ke belakang dan ini hanya di gunakan untuk lari
Estafet yang berjarak 4×400 meter.

2. Non Visual : Cara ini di gunakan dengan tidak menoleh ataupun melihat ke
belakang,karena jarak yang di gunakan terlalu pendek yaitu 4×100 meter. Ada ketentuan
atau peraturan yang ada di olahraga Lari Estafet ini:

> Di perbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh pada
saat pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4×400 meter dengan
resiko team tersebut bisa kalah dalam lomba tersebut.

> Di perbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh pada
saat pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4×100 meter dengan
resiko team tersebut dapat langsung di diskualifikasi dalam pertandingan olahraga
tersebut. Ada juga cara yang baik dalam menerima togkat estafet agar tidak terjatuh
yaitu : 1.Sebagai pemain yang ingin memberi tongkat tersebut harus menggunakan
tangan kiri,sedangkan pemain yang menerima tongkat tersebut harus menggunakan
tangan kanan,Itulah beberapa cara yang di gunakan untuk memberi dan menerima
tongkat estafet yang benar dan baik.

Anda mungkin juga menyukai