DisusunOleh :
Alkyl Benzene Sulfonat merupakan lemak sabun berwarna putih yang lengket
menggumpal. Rumus molekul) adalah C17H35COONa, ABS merupakan komponen utama
deterjen cucian.
a. Alkyl benzene
b. Belerang trioksida
c. Asam sulfat pekat/oleum
ABS dalam detergen yang dilarutkan dalam air pada proses pencucian tidak
berbuih di air sadah. Proses penguraian ABS akan menghasilkan sisa benzena yang
apabila bereaksi dengan klor akan membentuk senyawa klorobenzena yang sangat
berbahaya. Kontak benzene dan klor sangat mungkin terjadi pada pengolahan air minum,
mengingat digunakannya kaporit (dimana di dalamnya terkandung klor) sebagai
pembunuh kuman pada proses klorinasi. ABS yang dilarutkan dalam air pada proses
pencucian, akan membentuk emulsi bersama kotoran yang akan terbuang saat dibilas.
Emulsi ini berupa lemak sabun berwarna putih yang lengket menggumpal.
Di dalam air ABS sangat sukar didegradasi oleh bakteri karena adanya
pembentukan rantai cabang pada alkil benzene. Tetapi penelitian menyatakan bahwa
ABS bisa didegradasi oleh mikroorganisme. Mikroorganisme berperan penting dalam
siklus biokimia, terutama siklus karbon. Diperkirakan mikroorganisme dapat
mendegradasi semua senyawa organic alam maupun beberapa senyawa sangat tahan
terhadap biodegradasi dan telah terbentuk sebagai hasil dari kondisi yang tidak sesuai
untuk biodegradasi. Beberapa konsosium mikroba yang berperan di dalam penguraian
detergen ion negative antara lain adalah Vi bio Flavobacterium klebsialla, Pseudomonas,
enerobacter, Basillus.
ABS sangat tidak menguntungkan karena sangat lambat terurai oleh bakteri
pengurai hal ini disebabkan oleh adanya rantai bercabang pada strukturnya. Dengan tidak
terurainya secara biologi deterjen ABS, lama-lama perairan yang terkena kontaminasi
oleh ABS akan dipenuhi busa, efek yang lainnya adalah:
ABS merupakan senyawa yang lebih sukar terurai secara alami. Oleh karenanya,
pada banyak negara di dunia penggunaan ABS telah dilarang dan diganti dengan LAS.
Sedangkan di Indonesia, peraturan mengenai larangan penggunaan ABS belum ada.
Beberapa alasan masih digunakannya ABS dalam produk deterjen, antara lain
karena :harganya murah, kestabilannya dalam bentuk krim pasta dan busanya melimpah.
sulfonate
Belerang trioksida