PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Pratikum
1. Mempelajari cara pembuatan shampo motor atau mobil.
2. Menentukan karakteristik shampo motor atau mobil dan bagaimana
kinerjanya.
Sodium dodecylbenzenesulfonate
Gambar 1.2 Sodium dodecylbenzenesulfonate (Marrakchi, 2006)
f. N-metil glukamida
N-metil glukamida diperoleh dari reaksi antara asam lemak, metil ester
asam lemak atau trigliserida dengan N-metil glukamina. N-metil glukamida
banyak digunakan sebagai produk farmasi dan biokimia lainnya. N-metil-
glukamida termasuk pada kelompok alkyl-glukamida surfaktan dimana kelompok
surfaktan ini diproduksi dalam jumlah besar sebagai bahan pembersih, contohnya
adalah N dodekanoil-N-metilglukamida (Holmberg, 2001). Struktur N-metil
glukamida dapat dilihat pada Gambar 1.5
METODOLOGI PERCOBAAN
Larutan Larutan
LABSNa SLS
Shampo
Gambar 2.1 Rangkaian alat yang digunakan pada pembuatan shampo motor
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
+ NaOH
3.3 Pembahasan
4.1 Kesimpulan
1. Shampo dapat dibuat dengan mereaksikan LABS dengan NaOH dan SLS
2. Densitas shampo pertama dan kedua masing-masing percobaan yaitu 1,059
gram/ml dan 1,056 gram/ml sedangkan shampo KIT yaitu 1,001 gram/ml
3. Viskositas shampoo pertama dan kedua masing- masing percobaan yaitu
0,77 ml/s dan 0,53 ml/s viskositas KIT yaitu 0,135 ml/s
4. Uji aplikasi shampoo dengan cara mencuci tangan membuat tangan lebih
kesat daripada mencuci tangan menggunakan KIT
4.2 Saran
Sebaiknya praktikan harus lebih berhati-hati dalam mengaduk SLS dan
LABSNa karena larutan tersebut tidak boleh sampai berbusa apabila berbusa,
shampo yang didapat sedikit. Kemudian untuk takaran perbandingan antara
LABS dengan SLS harus sesuai agar shampo yang didapat tidak encer.
LAMPIRAN B
PERHITUNGAN
c. Viskositas KIT
µ = Volume/waktu
= 10 ml/ 74 detik
= 0,135 ml/s