Anda di halaman 1dari 17

SEJARAH ATLETIK

Atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “athlon atau athlum” artinya pertandingan,
perlombaan, pergulatan, atau perjuangan. Orang yang melakukannya dinamakan
“athleta” (atlet). Kita dapat menjumpai pada kata “pentahtlon” yang terdiri dari
kata “panta” berarti lima atau panca athlon berarti lomba. Arti selengkapnya adalah
“panca lomba” atau perlombaan yang terdiri dari lima nomor. Dari pengertian
tersebut dapat disimpulkan, atletik adalah salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan/diperlombakan yang meliputi nomor jalan, lari, lompat, dan lempar.
Istilah “athletic” dalam bahasa Inggris dan atletik dalam bahasa Jerman mempunyai
pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan
atau pertandingan, termasuk renang, bola basket, tenis, sepak bola, senam dan lain-
lain.

Sejarah atletik dimulai oleh bangsa Yunani yang pertama kali menyelenggarakan
perlombaan atletik. Hal ini dapat dibaca dari karya pujangga Yunani Purba
bernama Homerus. Atletik itu sendiri berasal dari bahasa Yunani “Athios”, artinya
lomba. Pada waktu itu cabang olahraga atletik dikenal dengan pentahlon atau panca
lomba dan decathlon atau dasa lomba. Pada
buku Odysus, karya Hemerun menerangkan bahwa petualangan Odysus
mengunjungi kepulauan di sebelah selatan Yunani, oleh kepala suku diadakan
upacara penyambutan. Dalam upacara tersebut diadakan perlombaan yang terdiri
dari: lari, lempar cakram, tinju, dan gulat. Pada tahun 776 SM, Yunani mengadakan
Olimpiade. Juara pentahlon atau pancalomba dinyatakan sebagai juara Olimpiade.
Pada nomor lari (marathon), nomor ini merupakan kegiatan berlari yang telah
dimulai sejak tahun 490 sebelum Masehi. Kegiatan ini berawal dari sebuah kota kecil
yang bernama Marathon, 40 km dari Athena. Baru pada tahun 1908, jarak
marathon dibakukan menjadi jarak 42,195 km. Sejak itu, cabang olahraga marathon
selalu menjadi puncak sekaligus penutup seluruh rangkaian olahraga. Olimpiade
modern dilaksanakan atas prakarsa seorang warga negara Prancis yang
bernama Baron Peire Louherbin pada tahun 1896 bertempat di Athena Yunani.
Dalam Olimpiade tersebut nomor atletik merupakan tambang medali yang
diperebutkan.
Meskipun atletik telah ada dari sejak lama, tapi organisasi atletik internasional baru
terbentuk pada tanggal 17 Juli 1912 pada Olimpiade ke-5 di Stockhom, Swedia
dengan nama “International Amateur Athletic Federation” yang disingkat IAAF. Sejak
saat itu, atletik mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada tanggal 3
September 1950 di Indonesia berdiri PASI (Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia
LOMPAT JAUH

Pengertian Lompat jauh adalah jenis olahraga atletik yang membutuhkan kecepatan,
ketangkasan dan kekuatan seorang atlet untuk melompat sejauh mungkin dari titik lepas
landas atau garis lompat kemudian melayang di udara dan mendarat sejauh-jauhnya
dalam bak pasir.

Lompat jauh mempunyai teknik-teknik dasar. Teknik-teknik yang harus dipejari ketika
akan melakukan olahraga lompat jauh diantaranya adalah:

 Teknik awalan
 Teknik tumpuan
 Teknik melayang dan
 Teknik mendarat

a. Teknik Awalan
Jumper melakukan ancang-ancang sekitar 20-30 meter dari garis lompat kemudian
mendekati garis tersebut sambil meningkatkan kecepatan lari. Namun jumper harus bisa
mengendalikan kecepatan lari, terutama di 3-5 akhir sebelum garis lompat dan
mempersiapkan untuk melakukan pengalihan dari kecepatan lari awalan (gerak
horizontal) menuju tolakan/loncatan (gerek vertikal).

b. Teknik Tolakan atau Loncatan


Tolakan adalah tahap dimana kaki melakukan lompatan di garis lompat untuk mengangkat tubuh ke
atas dan melayang di udara sebelum nanti mendarat.

Ketika melakukan tolakan, kaki sedikit dibengkokan, kaki ditapakan dan tungkai
diluruskan. Gerakan tolakan ini memerlukan kekuatan, kecepatan dan konsentrasi agar
kaki tidak melewati batas garis loncat.

c. Teknik Melayang
Gerakan kaki seperti berjalan ketika posisi tubuh melayang, itu akan memudahkan dan
memperluas jarak pendaratan anda. Selain itu ada beberapa hal yang harus
diperhatikan ketika tubuh jumper berada dalam posisi melayang. diantaranya:

 Menjaga keseimbangan badan.


 Berusaha melayang diudara selama mungkin
 Mempersiapkan kaki untuk melakukan pendaratan.

d. Teknik Pendaratan
Pendaratan dilakukan dengan cara menundukan kepala, mengayunkan lengan dan
menggerakan pinggang ke arah depan. Hal ini dilakukan agar ketika proses pendaratan,
Anggota badan lain tidak menyentuh pasir lebih belakang daripada kaki.

Untuk mengasah 4 teknik lompat jauh diatas, ada beberapa hal yang perlu anda
perhatikan, diantaranya:

1. Mementukan jarak ancang-ancang yang tepat


2. Menentukan irama lari awalan
3. Mengasah dan mencoba beragam teknik tolakan, melayang dan juga
pendaratan.

Macam-Macam Gaya Lompat Jauh

metromas.blogspot.com

Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan


Dasar dan Menengah (1997: 60) terdapat 3 macam macam gaya dalam lompat jauh,
diantaranya;

a. Gaya Jongkok / Gaya Mengambang


Gaya ini merupakan gaya lompat jauh tertua, gaya jongkok mudah dilakukan karena
jumper hanya harus menekuk kedua kaki mirip seperti posisi jongkok ketika melayang di
udara.

b. Gaya Berjalan di Udara

Bila gaya jongkok adalah gaya lompat jauh tertua. Gaya berjalan di udara atau walking
in the air adalah gaya terpopuler para pelompat jauh Profesional, karena, gaya ini
sangat efektif untuk menghasilkan lompatan terjauh dibandingkan gaya lainnya.
Teknik lompat jauh berjalan di udara dimulai dari saat kaki tumpu melakukan tolakan
atau loncatan. Ketika tubuh melayang di udara lakukan gerakan seperti melangkahkan
kaki atau seperti anda sedang berjalan.

c. Gaya Menggantung
Teknik lompat jauh menggantung adalah teknik dimana ketika tubuh melayang posisi
dada dibusungkan ke depan. kedua tangan diangkat keatas sedangkan kedua kaki
ditekuk kebelakang. Hal ini untuk membuat tubuh selama mungkin berada di udara.

Sistem dan Peraturan Lompat Jauh

en.wikipedia.org

Seorang jumper atau pelompat dari olahraga lompat jauh lompatannya dinyatakan tidak
sah atau gagal apabila:

 Menyentuh tanah dibelakang garis loncatan dengan bagian tubuh manapun baik
itu ketika melakukan tolakan atau berlari tanpa membuat tolakan. Jadi, jumper
harus melakukan tolakan tepat sebelum ujung garis loncatan atau sebelum garis
tersebut.
 Ketika melakukan pendaratan, pelompat menyentuh bagian lain di luar area
pendaratan.
 Mendarat dengan gerakan salto.
Untuk membuat arena olahraga lompat jauh, ada ukuran dan standar sendiri dalam
olahraga ini.
1. Lintasan Lari Awalan
Panjang lintasan standar yang digunakan jumper untuk melakukan ancang-ancang
minimum sekitar 40 meter (131 kaki) dengan lebar 1,22 m sampai 1,25 m. disamping
kanan dan kiri lintasan kemudian diberi garis putih selebar 5 cm.
2. Papan Tolak
Papan tolak berbentuk segi empat, terbuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dan di
cat warna putih. Papan tolakan ditanam tak kurang dari 1 meter dari tepi dekat tempat
pendaratan. Jarak papan tolak dengan sisi terjauh dari tempat pendaratan minimal 10
m.
Ukuran Papan Tolak

 Panjang =1,21–1,22 m
 Lebar =1,98–2,02 dm
 Tebal =1,00 dm

Papan tolak ditanam ditanah dan bagian tanahnya rata dengan tanah lintasan. Di
belakang garis tolakan/loncatan tersebut kemudian dipasang papan plastisin atau bahan
lainnya. yang akan membuat tanda apabila jumper meloncat melewati garis loncatan.
c. Tempat Pendaratan
Lebar dari tempat pendararan lompat jauh minimal 2,175 meter. Bak pendaratan ini diisi
dengan pasir yang lembut halus dan sedikit basah. dan juga permukaannya harus rata
dengan permukaan garis loncat.
1. Roll Depan

Pengertian Roll Depan dikutip dari wikihow

Roll depan adalah salah satu gerakan gimnastik dasar yang tampak seperti
gerakan jungkir balik yang indah. Untuk melakukan gerakan dengan benar,
Anda harus dapat bergerak dari posisi awal ke putaran dan kembali lagi
dengan kaki Anda dalam satu gerakan. Dibutuhkan latihan untuk melakukan
roll depan tanpa menggunakan tangan yang menopang Anda saat Anda
berdiri. Lihat Langkah 1 untuk mempelajari bagaimana cara
melakukan roll depan dengan benar.

Pengertian Roll Depan


Roll depan atau guling ke depan adalah berguling ke depan atas bagian
belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian
belakang). Roll depan bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu guling ke depan
dengan sikap awal jongkok atau guling ke depan dengan sikap awal berdiri.
Olah raga roll depan sangat mudah dilakukan dan juga mengasyikan tetapi
dibalik itu semua jika dilakukan tanpa teknik yang benar maka akan
membahayakan keselamatan kita. Berikut ini akan kami jelaskan materi
tentang roll depan
Cara Melakukan Roll Depan

1. Pertama sikap jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke dada, kedua
tangan menumpu di depan ujung kaki kira-kira 40 cm.
2. Bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras dengan
menundukkan kepala, dagu sampai ke dada
3. Lanjutkan dengan melakukan gerakan berguling ke depan, ketika
panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua
tangan menuju posisi jongkok.

Kesalahan Dalam Melakukan Roll Depan

1. Kedua tangan yang bertumpu dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit,
terlalu jauh atau terlalu dekat dengan ujung kaki.
2. Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga
keseimbangan badan kurang sempurna dan akibatnya badan jauh
kesamping.
3. Bahu tidak diletakkkan diatas matras saat tangan dibengkokkan.
4. Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut melolak.
2. Roll Belakang

Pengertian Roll Belakang dikutip dari wikihow

Berguling ke belakang adalah kemampuan dasar untuk dikuasai. Mungkin


akan sulit pada awalnya dan membutuhkan banyak latihan untuk
menguasainya. Mulailah dengan mempelajari cara berguling ke belakang,
lalu lanjutkan dengan menyelesaikannya.

Cara Melakukan Roll Belakang

1. Sikap permulaan dalam posisi jongkok, kedua tangan di depan dan


kaki sedikit rapat.
2. Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang.
3. Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan segera dilipat ke
samping telinga dan telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk
siap menolak.
4. Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala, dengan dibantu
oleh kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung
kaki dapat mendarat di atas matras, ke sikap jongkok.

Kesalahan Dalam Roll Belakang

1. Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau
terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat) dengan ujung kaki.
2. Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga
keseimbangan badan kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke
samping.
3. Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan dibengkokkan.
4. Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-
masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam
keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga
tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari
karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau
melempar bola tersebut.

LAPANGAN, WAKTU, DAN JUMLAH PEMAIN BOLA BASKET

Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5
meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26 meter dan
lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di
dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.

Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5
orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee
sedangkan wasit 2 disebut Umpire.

Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama
10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu
sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit.
Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.

Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan berat
bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka
bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.

Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah
1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul
bagian dalam adalah 0,45 meter.

Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul
bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40
meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.

Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis
yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis
tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
PERATURAN PERMAINAN BOLA BASKET

Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:

 Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
 Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi
tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
 Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola
tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada
kecepatan biasa.
 Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh
lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
 Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal
pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung
sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar
hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan
dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh
ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
 Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju),
melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan
5.
 Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan
dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh
lawan).
 Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol
tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang,
maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
 Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang
kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola
diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama
dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal
yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan
pelanggaran.
 Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran
dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak
penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang
tercantum dalam aturan 5.
 Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah
keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak
menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
 Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
 Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang

SEPAK BOLA

Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang dimainkan oleh dua tim yang
masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah
dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer

di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola
ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan yang berbentuk persegi panjang, di atas
rumput atau rumput sintetis.

Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di
dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diijinkan menggunakan seluruh
tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala
untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan adalah
pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian,
perpanjangan waktu maupun adu penalti, tergantung dari format penyelenggaraan kejuaraan.
Lapangan permainan
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional yang digunakan
memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua
ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter
dan tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari
gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan
sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.

Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara
kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit,
hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan
berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang akibat
pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu
tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.

Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan,
sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan
selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada akhir tahun 1990-an, International
Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak
(silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali
mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol
perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai
pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.

Pelanggaran
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan peringatan
dengan kartu kuning atau kartu merah.Pertandingan akan dihentikan dan wasit menunjukkan kartu ke
depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan
peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar peraturan,
berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk
pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang
melakukan tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu kuning akan
mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.

Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa digantikan dengan
pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat
yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan,
melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk
mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak
tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands
ball di luar kotak penalti .

Wasit dan petugas pertandingan


Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan,
yaitu offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.

wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan. Wasit memiliki peluit yang
menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola. Dia juga bertugas memberikan
hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan. Masing-masing penjaga garis
bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan
warna terang untuk menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama
pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir setiap
babak.Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara
manajer tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau
penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan.Misalnya
yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam
keadaan offside ketika mencetak gol.

BOLA VOLI

Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup
memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing
grup hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga Bola Voli dinaungi FIVB (Federation Internationale
de Volleyball) sebagai induk organisasi internasional, sedangkan di Indonesia di naungi oleh PBVSI
(Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).
ALAT PERMAINAN

Lapangan permainan
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Garis batas serang untuk pemain
belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.
Bola

Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan


berat 260 hingga 280 gram. Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325
kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).

Net
Ukuran tinggi net putra 2,44 meter dan untuk net putri 2,24 meter.

Sarana Permainan Bola Voli


a.Panjang garis samping : 18 Meter.
b.Lebar lapangan : 9 Meter.
c.Lebar garis serang : 3 Meter.

CARA PERMAINAN

Suasana permainan bola voli

Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-
lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.

Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero,
dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk
mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk
memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas
keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang
bertahan untuk menerima serangan dari lawan.

Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur
jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia
dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang
permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan
mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu babak.
Rotasi pemain bola voli

ATURAN PERMAINAN

Penghitungan angka
Aturan permainan dari bola voli adalah:

1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan
bola dan musuh mendapatkan nilai
2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika
tidak, maka musuh akan mendapat nilai
Sistem Pertandingan
 Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan
disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
 Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4
pemain cadangan.
 Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
 Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang
bermain untuk cabang olahraga yang lain.
 Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
 Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap
kalah.
 Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di
pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
 Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka
pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan
memenangi pertandingan.
 Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih
mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada
tiap-tiap set yang dimainkan.
 Kesalahan meliputi:
 Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
 Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa
mengenai dasar lapangan.
 Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan.
 Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan,
begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi
lawan.
 Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
 Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
 Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
 Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung
sebagai double faults.
 Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila
dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar
lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
 Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
 Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan internasional.
Sumber : id.wikipedia.org

Anda mungkin juga menyukai