1. STADE yaitu lari cepat pada jalur lurus yang jaraknya ± 185 meter dan
lakukan di dalam stadion,
2. DIAULOS yaitu lomba jarak menengah yang memiliki jarak ± 2 kali jarak
Stade,
3. DOLICHOS yaitu lari jarak jauh yang memiliki jarak ± 7 sampai 24 kali jarak
Stade.
Pada awalnya olahraga atletik dipopulerkan oleh bangsa Yunani pada Abad
ke-6 SM. Iccus dan Herodicus merupakan orang yang berjasa dalam
mempopulerkannya. Pada dasarnya atletik terbagi atas berjalan, lari, lompat dan
lempar. Atletik itu sendiri dikatakan sebagai ibu dari segala cabang olahraga
karena atletik mengandung berbagai unsur gerakan sehari-hari.
SEJARAH ATLETIK
Pada zaman primitif, untuk mencari nafkah dan mempertahankan hidup itu sangat
penting. Karena itu mereka hidup dengan berburu binatang liar yang memerlukan
ketangkasan, kecepatan dan kekuatan dalam melakukannya. Pada zaman itu
pandangan hidup orang primitif adalah siapa yang kuat dialah yang berkuasa,
sehingga untuk melakukan hal tersebut mereka harus berlatih jasmani. Pada
perlombaan ini, telah diperkenalkan start block yang terbuat dari parit atau
tembok yang kemudian dipasang secara permanen. Bangsa Romawi pada tahun
186 SM, lebih banyak menyenangi para ”Gladiator”. Pada masa itu kegiatan
olahraga yang paling disenangi adalah olahraga yang menampilkan ”adu
kejantanan”. Olahraga ini menampilkan adu pedang dan pertarungan yang dapat
menimbulkan kematian.Yang mana lawannya adalah manusia maupun binatang
buas, dan mengakibatkan olahraga atletik ini dilupakan banyak orang.
2.
LOMPAT JAUH
PENGERTIAN LOMPAT JAUH
Awalan diawali dengan lari sprint menuju papan lepas landas, kecuali
pada dua langkah terakhir. Atlet lompat jauh memiliki lintasan untuk
melakukan awalan sepanjang 40 meter. Jarak ini efektif untuk
membangun kecepatan dan momentum sebelum melakukan
lompatan. Saat melakukan fase ini, berusahalah untuk menjaga
konsistensi dan kecepatan. Umumnya, atlet lompat jauh akan
mengambil 20 hingga 22 langkah ketika melakukan awalan. Mulailah
dengan setidaknya 8 langkah bagi pemula.
TEKNIK-TEKNIK LOMPAT JAUH
2. Fase Lepas Landas (take off)
Ada beberapa gaya dalam lompat jauh yang bisa dilakukan saat
melakukan fase melayang, yakni gaya jongkok (float style), gaya
menggantung (hang style), dan gaya berjalan di udara (walking in the
air style). Masing-masing atlet lompat jauh memiliki preferensi gaya
masing-masing, tapi gaya jongkok biasanya yang paling sering
dipelajari pemula lebih dulu.
TEKNIK-TEKNIK LOMPAT JAUH
4. Fase mendarat (landing)
Atlet biasanya akan fokus untuk menjaga kaki berada di depan tubuh.
Hal ini bisa atlet lakukan dengan membawa tumit ke atas dan kepala
ke bawah dengan peregangan pinggul penuh. Saat mendarat, atlet
juga melakukan gerakan menyapu dengan tangan untuk menjaga kaki
tetap tegak dan tubuh ke depan.
SARANA DAN PRASARANA
LOMPAT JAUH
1. Lintasan Lari Awalan
2. Papan Tolak
Selanjutnya ada papan tolak. Memiliki bentuk segi empat dan biasanya
terbuat dari kayu lalu di cat warna putih yang ditanam tak kurang dari 1
meter yang berjarak dari tepi dekat tempat pendaratan. Papan tolak
memiliki jara minimal 10 meter dengan sisi terjauh dari tempat pendaratan.
3. Tempat Pendaratan
2. Ketika mendekati papan tolakan, atur langkah kaki dan lakukan tolakan
dengan salah satu kaki terkuat.
4. Ketika tubuh berada di udara, pemain dapat melakukan beberapa gaya untuk
menambah jarak lompatan.
LOMPAT TINGGI
PENGERTIAN LOMPAT TINGGI
Lompat tinggi merupakan nomor perlombaan dalam cabang
olahraga atletik. Di Indonesia, lompat tinggi merupakan olahraga
yang berada di bawah naungan organisasi PASI (Persatuan
Atletik Seluruh Indonesia).
1.TEKNIK AWALAN
Teknik awalan ialah suatu teknik dasar lompat tinggi untuk atlet dalam melakukan
lompatan. Biasanya mereka melakukan awalan ini dengan cara berlari. Dimulai
dari lari dengan kecepatan yang masih rendah hingga kencang, tidak sekencang
lari dalam lompat jauh
2.TEKNIK TOLAKAN
Teknik tolakan biasa dilakukan dengan menggunakan kaki terkuat agar seluruh
tubuh terangkat hingga menuju dan melewati mistar. Tugas kaki ini tidak semata
melakukan tolakan dengan kaki terkuat, tetapi juga melakukan ayunan
menggunakan kaki yang lainnya. Tujuannya tentu untuk menghasilkan hasil
lompatan yang tinggi.
TEKNIK-TEKNIK LOMPAT TINGGI
4.TEKNIK MENDARAT
Tahap terakhir lompat tinggi adalah melakukan pendaratan. Upaya ini bertujuan
agar kalian dapat mendarat diatas matras dengan sempurna. Meskipun
pendaratan ini sifatnya bukan yang utama dalam penilaian. Namun, mendarat
dengan baik akan terhindar dari resiko cedera. Sederhananya, penilaian dari
lompat tinggi terletak dari hasil lompatan yang setingi-tingginya
SARANA DAN PRASARANA
LOMPAT TINGGI
1. Awalan
Awalan ini berfungsi sebagai sarana bagi atlet untuk mengambil
ancang-ancang, sehingga mampu melompat dengan mudah dan mencapai titik
tertinggi. Adapun sarana dan prasarana yang dibutuhkan adalah:
*Daerah tumpuan yaitu tempat untuk melompat. Daerah tumpuan ini harus datar
dengan kemiringan 1: 100
2. Tiang Lompatan
Tiang lompatan berfungsi sebagai penyangga mistar pembatas lompatan.
Tiang lompatan bisa terbuat dari apa saja, yang penting cukup kuat dan kokoh
untuk menyangga mistar pembatas tersebut. Jarak antara tiang lompatan berkisar
antara 3,98-4,02 M.
3. Bilah/mistar lompatan
Bilah atau mistar lompatan berfungsi sebagai pembatas untuk mengukur
tinggi lompatan atlet. Mistar pembatas ini bisa terbuat dari kayu, metal
atau bahan lainnya yang dibuat tipis dan ringan. Adapun ketentuan untuk
membuat mistar pembatas ini yaitu: