Anda di halaman 1dari 25

ATLETIK

Nama : Tiara Anjani


Kelas : X MIPA 3
Hari/Tanggal : Senin / 15 November 2021
PENGERTIAN ATLETIK
Atletik adalah cabang olahraga berupa aktivitas fisik (jasmani) yang
dinamis dan harmonis, termasuk di antaranya lari, lompat, jalan, dan
lempar. Atletik merupakan salah satu unsur dari pendidikan jasmani dan
kesehatan, sebagai suatu komponen pendidikan yang mengutamakan
aktivitas jasmani serta pembinaan hidup sehat dan pengembangan
jasmani. Atletik bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan biomotorik,
misalnya kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelenturan, koordinasi, dan
sebagainya. Kata atletik berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti
"kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada
olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik
di Indonesia adalah Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).
SEJARAH ATLETIK
Sejarah atletik dunia dimulai pada tahun 400 SM yang pada saat itu bangsa Irish
telah melakukan gerakan–gerakan olahraga yang mirip dengan atletik pada
zaman ini. Pujangga Yunani yang bernama Humeros dalam bukunya menyatakan
bahwa kegiatan atletik sudah dilakukan pada tahun 1100 SM. Yang ditandai
seperti kegiatan perlombaan kereta kuda, adu tinju, gulat yang pada awalnya
dimulai dengan perlombaan lari dan ditutup dengan lomba lempar lembing. Yunani
menyelenggarakan pesta olahraga pada tahun 776 SM yang dinamakan
Olimpiade Kuno (The Ancient Olympic Games). Nomor yang dipertandingkan
pada Olympiade Kuno tersebut adalah lomba lari, pentathalon, pankration, gulat,
tinju dan pacuan kuda. Seseorang yang mendapat juara pentathalon ( lari cepat,
lompat jauh, lempar cakram, lempar lembing dan gulat) pada olimpiade tersebut,
maka akan dinobatkan sebagai juara olimpiade.
SEJARAH ATLETIK
Ada tiga macam lomba lari yang sudah dikenal pada zaman itu , yaitu :

1. STADE yaitu lari cepat pada jalur lurus yang jaraknya ± 185 meter dan
lakukan di dalam stadion,
2. DIAULOS yaitu lomba jarak menengah yang memiliki jarak ± 2 kali jarak
Stade,
3. DOLICHOS yaitu lari jarak jauh yang memiliki jarak ± 7 sampai 24 kali jarak
Stade.
Pada awalnya olahraga atletik dipopulerkan oleh bangsa Yunani pada Abad
ke-6 SM. Iccus dan Herodicus merupakan orang yang berjasa dalam
mempopulerkannya. Pada dasarnya atletik terbagi atas berjalan, lari, lompat dan
lempar. Atletik itu sendiri dikatakan sebagai ibu dari segala cabang olahraga
karena atletik mengandung berbagai unsur gerakan sehari-hari.
SEJARAH ATLETIK
Pada zaman primitif, untuk mencari nafkah dan mempertahankan hidup itu sangat
penting. Karena itu mereka hidup dengan berburu binatang liar yang memerlukan
ketangkasan, kecepatan dan kekuatan dalam melakukannya. Pada zaman itu
pandangan hidup orang primitif adalah siapa yang kuat dialah yang berkuasa,
sehingga untuk melakukan hal tersebut mereka harus berlatih jasmani. Pada
perlombaan ini, telah diperkenalkan start block yang terbuat dari parit atau
tembok yang kemudian dipasang secara permanen. Bangsa Romawi pada tahun
186 SM, lebih banyak menyenangi para ”Gladiator”. Pada masa itu kegiatan
olahraga yang paling disenangi adalah olahraga yang menampilkan ”adu
kejantanan”. Olahraga ini menampilkan adu pedang dan pertarungan yang dapat
menimbulkan kematian.Yang mana lawannya adalah manusia maupun binatang
buas, dan mengakibatkan olahraga atletik ini dilupakan banyak orang.
2.

LOMPAT JAUH
PENGERTIAN LOMPAT JAUH

Lompat jauh merupakan salah satu cabang olahraga atletik lompat


yang bertujuan untuk melompat dan mencapai jarak sejauh mungkin.
Saat melompat jauh, atlet akan terlebih dahulu melakukan awalan lari,
lalu lepas landas, melayang, dan mendarat. Selain teknik dasarnya,
ada beberapa peraturan olahraga lompat jauh yang perlu Anda
perhatikan.
TEKNIK-TEKNIK LOMPAT JAUH
1. Fase Awalan (run up)

Awalan diawali dengan lari sprint menuju papan lepas landas, kecuali
pada dua langkah terakhir. Atlet lompat jauh memiliki lintasan untuk
melakukan awalan sepanjang 40 meter. Jarak ini efektif untuk
membangun kecepatan dan momentum sebelum melakukan
lompatan. Saat melakukan fase ini, berusahalah untuk menjaga
konsistensi dan kecepatan. Umumnya, atlet lompat jauh akan
mengambil 20 hingga 22 langkah ketika melakukan awalan. Mulailah
dengan setidaknya 8 langkah bagi pemula.
TEKNIK-TEKNIK LOMPAT JAUH
2. Fase Lepas Landas (take off)

Setelah melakukan dua langkah terakhir, berikutnya seorang atlet


akan memasuki fase lepas landas. Salah satu kaki akan tetap di
permukaan tanah untuk menopang badan dan melakukan tolakan.
Hasilnya, gerakan ini akan membuat tubuh mampu mencapai
ketinggian tertentu agar bisa terbang lebih lama dan lebih jauh saat
berada di udara. Pastikan kaki menapak rata pada tanah untuk meraih
tolakan yang optimal. Melompat dengan tumit akan menghasilkan
efek pengereman dan mengurangi momentum, sedangkan melompat
dengan jari kaki akan membuat tubuh tidak stabil dan mengurangi
jarak yang pelompat tempuh.
TEKNIK-TEKNIK LOMPAT JAUH
3. Fase Melayang (flight)

Ketika sudah mengudara, atlet memiliki sedikit kendali terkait arah


dan pendaratan. Namun, ada langkah-langkah selama fase melayang
yang berfungsi untuk memaksimalkan jarak lompatan. Gaya melayang
ini sangat membutuhkan kecepatan dan fleksibilitas tubuh.

Ada beberapa gaya dalam lompat jauh yang bisa dilakukan saat
melakukan fase melayang, yakni gaya jongkok (float style), gaya
menggantung (hang style), dan gaya berjalan di udara (walking in the
air style). Masing-masing atlet lompat jauh memiliki preferensi gaya
masing-masing, tapi gaya jongkok biasanya yang paling sering
dipelajari pemula lebih dulu.
TEKNIK-TEKNIK LOMPAT JAUH
4. Fase mendarat (landing)

Setiap inci pendaratan sangat penting, sehingga pastikan melakukan


teknik pendaratan yang benar di bak pasir agar tidak memengaruhi
jarak lompatan. Untuk memastikan pendaratan mencapai jarak
maksimum, seorang atlet bisa melakukan beberapa manuver saat
mendarat.

Atlet biasanya akan fokus untuk menjaga kaki berada di depan tubuh.
Hal ini bisa atlet lakukan dengan membawa tumit ke atas dan kepala
ke bawah dengan peregangan pinggul penuh. Saat mendarat, atlet
juga melakukan gerakan menyapu dengan tangan untuk menjaga kaki
tetap tegak dan tubuh ke depan.
SARANA DAN PRASARANA
LOMPAT JAUH
1. Lintasan Lari Awalan

Yang pertama adalah Lintasan. Lintasan standar yang digunakan untuk


melakukan ancang-ancang memiliki ukuran minimum sekitar 40 meter (131
kaki) dengan lebar 1,22 m sampai 1,25 m. Dan juga disamping kanan dan
kiri lintasan diberi garis putih selebar 5 cm.

2. Papan Tolak

Selanjutnya ada papan tolak. Memiliki bentuk segi empat dan biasanya
terbuat dari kayu lalu di cat warna putih yang ditanam tak kurang dari 1
meter yang berjarak dari tepi dekat tempat pendaratan. Papan tolak
memiliki jara minimal 10 meter dengan sisi terjauh dari tempat pendaratan.
3. Tempat Pendaratan

Terakhir adalah tempat pendaratan. Yang mana memiliki


lebar minimal 2,175 meter. Didalam tempat pendaratan
(bak) ini diisi dengan pasir yang lembut halus dan sedikit
basah. dan juga permukaannya harus rata dengan
permukaan garis loncat.
LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN
LOMPAT JAUH
1. Awalan dilakukan dengan melakukan gerakan berlari dengan kecepatan
penuh hingga papan tolakan.

2. Ketika mendekati papan tolakan, atur langkah kaki dan lakukan tolakan
dengan salah satu kaki terkuat.

3. Pastikan tolakan tepat pada papan tolakan yang tersedia.

4. Ketika tubuh berada di udara, pemain dapat melakukan beberapa gaya untuk
menambah jarak lompatan.

5.Pendaratan dilakukan dengan kedua kaki secara bersamaan dan mengeper


ke depan.
3.

LOMPAT TINGGI
PENGERTIAN LOMPAT TINGGI
Lompat tinggi merupakan nomor perlombaan dalam cabang
olahraga atletik. Di Indonesia, lompat tinggi merupakan olahraga
yang berada di bawah naungan organisasi PASI (Persatuan
Atletik Seluruh Indonesia).

Olahraga lompat tinggi diperlombakan untuk memperoleh


lompatan yang setinggi-tingginya saat melewati mistar dengan
ketinggian tertentu. Tak dipungkiri, pada ajang olahraga
muticabang seperti Olimpiade, lompat tinggi menjadi salah satu
kategori yang diikutsertakan di cabang atletik.
TEKNIK-TEKNIK LOMPAT TINGGI

1.TEKNIK AWALAN
Teknik awalan ialah suatu teknik dasar lompat tinggi untuk atlet dalam melakukan
lompatan. Biasanya mereka melakukan awalan ini dengan cara berlari. Dimulai
dari lari dengan kecepatan yang masih rendah hingga kencang, tidak sekencang
lari dalam lompat jauh

2.TEKNIK TOLAKAN
Teknik tolakan biasa dilakukan dengan menggunakan kaki terkuat agar seluruh
tubuh terangkat hingga menuju dan melewati mistar. Tugas kaki ini tidak semata
melakukan tolakan dengan kaki terkuat, tetapi juga melakukan ayunan
menggunakan kaki yang lainnya. Tujuannya tentu untuk menghasilkan hasil
lompatan yang tinggi.
TEKNIK-TEKNIK LOMPAT TINGGI

3.TEKNIK MELAYANG DIUDARA


Gerakan melayang pada gaya ini adalah memposisikan tubuh dengan
sedemikian rupa. Caranya, saat melompat atau melakukan tolakan gunakanlah
kaki terkuat. Ketika tubuh melayang di udara melewati mistar, usahakan
memposisikan tubuh sesuai gaya lompat tinggi yang digunakan.

4.TEKNIK MENDARAT
Tahap terakhir lompat tinggi adalah melakukan pendaratan. Upaya ini bertujuan
agar kalian dapat mendarat diatas matras dengan sempurna. Meskipun
pendaratan ini sifatnya bukan yang utama dalam penilaian. Namun, mendarat
dengan baik akan terhindar dari resiko cedera. Sederhananya, penilaian dari
lompat tinggi terletak dari hasil lompatan yang setingi-tingginya
SARANA DAN PRASARANA
LOMPAT TINGGI
1. Awalan
Awalan ini berfungsi sebagai sarana bagi atlet untuk mengambil
ancang-ancang, sehingga mampu melompat dengan mudah dan mencapai titik
tertinggi. Adapun sarana dan prasarana yang dibutuhkan adalah:

*Lapangan atau daerah awalan yang panjangnya minimun 15 M dan maksimun


tidak terbatas.

*Daerah tumpuan yaitu tempat untuk melompat. Daerah tumpuan ini harus datar
dengan kemiringan 1: 100

2. Tiang Lompatan
Tiang lompatan berfungsi sebagai penyangga mistar pembatas lompatan.
Tiang lompatan bisa terbuat dari apa saja, yang penting cukup kuat dan kokoh
untuk menyangga mistar pembatas tersebut. Jarak antara tiang lompatan berkisar
antara 3,98-4,02 M.
3. Bilah/mistar lompatan
Bilah atau mistar lompatan berfungsi sebagai pembatas untuk mengukur
tinggi lompatan atlet. Mistar pembatas ini bisa terbuat dari kayu, metal
atau bahan lainnya yang dibuat tipis dan ringan. Adapun ketentuan untuk
membuat mistar pembatas ini yaitu:

*Panjang 3,98-4,02 M sesuai jarak antara kedua tiang lompatan.

*Berat maksimal 2,00 Kg.

*Permukaan mistar harus datar dengan ukuran 3 cm x 15 cm x 20 cm.

*Ukuran penopang, panjang 6 cm dan lebar 4 cm.


4. Tempat untuk mendarat
Saat ini tempat pendaratan untuk permainan lompat tinggi
sudah didesain dengan cukup modern dan relatif lebih aman
bagi keselamatan para atlet lompat tinggi. Tempat pendaratan
tersebut terbuat dari busa dengan ketebalan 60 cm dan pada
bagian atas atau permukaannya ditutup dengan matras yang
memiliki ukuran ketebalan 10-20 cm.
LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN LOMPAT TINGGI

1. Awalan, berlari menuju mistar.


2. Tolakan, kaki menumpu pada lantai untuk menjadi dorongan
saat melompat.
3. Melayang, gaya dan kedudukan badan ketika berada di
udara.
4. Pendaratan, jatuhnya badan diatas matras.
THANK U

Anda mungkin juga menyukai