Anda di halaman 1dari 18

ATLETIK

JALAN CEPAT
Sejarah Atletik
Berasal dari bahasaYunani, yaitu “athlon atau athlum” artinya pertandingan,
perlombaan, pergulatan, atau perjuangan, sedangkan Orang yang melakukannya
dinamakan “athleta” (atlet).

Atletik biasa disebut juga dengan istilah jalalole (jalan, lari,


lompat, dan lempar)

•Istilah “athletic” dalam bahasa Inggris (TRACK AND FIELD) dan atletik dalam bahasa Jerman
mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan
atau pertandingan.
Sejarah Atletik
Menurut sejarah, bangsa Yunani yang pertama kali menyelenggarakan
perlombaan atletik. Hal ini dapat dibaca dari karya pujangga Yunani Purba
bernama Homerus.

Pada tahun 490 sebelum masehi awal dimulai pertandingan dengan


nomor Lari Marathon, Kegiatan itu berawal dari sebuah kota kecil
yang bernama Marathon, 40 km dari Athena. Jarak sepanjang itulah
yang diperlombakan dalam Olimpiade 1889 di Athena. Baru pada
tahun 1908, jarak marathon dibakukan menjadi jarak 42,195 km.
Sejak itu, cabang olahraga marathon selalu menjadi puncak sekaligus
penutup seluruh rangkaian olahraga
Sejarah Atletik
Olimpiade modern dilaksanakan atas prakarsa seorang warga negara Prancis yang
bernama Baron Peire Louherbin pada tahun 1896 bertempat di AthenaYunani.

 Organisasi olahraga atletik internasional


terbentuk pada tanggal 17 juli 1912 pada
Olimpiade ke-5 di Stockholm, Swedia dengan
nama “International Amateur Athletic
Federation” yang disingkat IAAF.
 Pada tanggal 3 September 1950 di Indonesia
berdiri PASI (Persatuan Atletik Seluruh
Indonesia).
 Atletik tambang emas bagi para atlet
Jalan Cepat
Tahun 1867  pertama kali perlombaan jalan cepat diadakan di London
Tahun 1912  pertama kali diadakan jalan cepat 10 km diselenggarakan pada
lintasan sebagai salah satu nomor yang di pertandingkan dalam olimpiade
Tahun 1976  tercantum nomor jalan cepat 20 km, yang sejak 1956
dipertandingkan dalam olimpiade.
Tahun 1980  pada olimpiade di Mokswa, jalan cepat 50 km dicantumkan lagi
dalam nomor perlombaan.
Dalam olimpiade modern perlombaan yang di lombakan jalan cepat 20 km, dan 50
km
Tahun 1978  di Indonesia perlombaan jalan cepat sebagai nomor yang
diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik. Jarak yang diperlombakan ialah
untuk wanita: 5 km dan 10 km, dan untuk pria: 10 km dan 20 km
Atletik diperlombakan yang meliputi nomor
JaLaLoLe
• Jalan : jalan cepat
• Lari : - lari jarak pendek (100m, 200 m, 400 m),
– lari jarak menengah (800m, 1500m, 3000 m)
– Lari jarak jauh (3500 m, 5000 m, 10000 m)
• Lompat : - lompat jauh
– Lompat jangkit
– Lompat tinggi
– Lompat tinggi galah
• Lempar : - lempar lembing
– Lempar cakram
– Tolak peluru
– Lontar martil
Jalan Cepat

• Jalan cepat adalah gerakan maju dengan melangkah tanpa adanya


hubungan terputus dengan tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di
tanah, maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak bengkok dan tumpuan
kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.
Perbedaan Jalan dengan Jalan cepat

Jalan cepat : Lari :


Pada gerakan jalan cepat Dalam gerakan lari, ada saat
selalu ada kaki yang kontak melayang, pada waktu
dengan tanah dan tidak melangkah.
terputus. Artinya, pada saat tertentu
Artinya, setiap saat salah satu kedua kaki lepas atau tidak
kaki selalu kontak tanah. menyetuh/ menginjak tanah.
Ada 3 teknik dalam pembelajaran jalan
Cepat

Berdiri dibelakang garis Start


Salah satu kaki di belakang garis start dengan lutut sedikit
ditekuk, sedangkan kaki yang lain berada lurus di belakang dan
santai (tidak kaku)
Badan agak dicondongkan kedepan
START
Fokus dengan aba2 atau bunyi suara pistol , segera langkahkan
kaki yang dibelakang kedepan bersamaan dengan lengan
diayun kebelakang dan lengan yang lain diayun kedepan.
Selanjutnya jalan lurus secepat-cepatnya sampai melewati
garis finis.
Ada 3 teknik dalam pembelajaran jalan Cepat

 Pada saat melangkahkan kaki, kaki tumpu harus selalu kontak dengan tanah dan lutut
harus dalam keadaan lurus, sebelum kaki yang dilangkahkan mendarat ditanah.
 Bersamaan dengan mengangkat paha (misalnya tungkai kiri) kedepan, tungkai bawah
kaki kiri dan tangan kanan diayunkan kedepan, dengan diikuti badan condong
JALAN kedepan.
CEPAT  Pada saat kaki kiri mendarat (kontak dengan tanah), segera paha tungkai kanan
diangkat kedepan, bersamaan dengan tungkai bawah kaki kanan dan tangan kiri
diayunkan kedepan, diikuti dengan badan condong kedepan, pandangan tetap lurus
kedepan.
 Kaki mendarat mulai dari tumit kemudian berangsur-angsur menuju keujung kaki,
lutut dalam keadaan lurus.
 Gerakan lengan dan bahu jangan terlalu tinggi mengangkatkannya.
 Selama berjalan usahakan agar pinggul tetap rendah dan berada di bawah, keadaan ini
harus diusahaakan tetap terpelihara, hindari gerakan kesamping yang berlebihan.
Ada 3 teknik dalam pembelajaran jalan Cepat

Masuk Finish
Tidak ada teknik untuk melewati garis finish, karena
biasanya pejalan cepat jalan terus ketika melewati
garis finish
Fase –Fase Pembelajaran
Fase tumpuan dua kaki
Fase gerakan tumpuan dua kaki ini terjadi sangat singkat, pada saat kedua kaki menyentuh
tanah, pada saat itu pula berakhir dorongan yang diikuti oleh gerakan tarikan

Fase tarikan
Fase gerakan tarikan dimulai setelah gerakan terdahulu selesai, gerakan ini dilakukan oleh kaki
kedepan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh bagian badan

Fase relaksasi
Tahap ini terjadi antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki.

Fase dorongan
Fase ini dilakukan apabila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat grativasi badan mengambil
alih kaki tumpu.
Praturan Jalan Cepat
• Pada waktu melangkah salah satu kaki harus selalu tetap
kontak dengan tanah.

HAL-HAL DISKUALIFIKASI
• Gagal atau tidak memenuhi definisi jalan cepat pada waktu perlombaan.
• Melakukan pelanggaran pada saat perlombaan berlangsung
• Pada lomba jalan cepat yang dilaksanakan di track (lintasan) peserta yang
terkena diskualifikasi harus meninggalkan lintasan.
• Jika perlombaan jalan cepat dilaksanakan di jalan raya peserta yang kena
diskualifikasi harus mencopot no dadanya dan segera keluar
meninggalkan perlombaan.
Pertimbangan teknis Jalan Cepat

Hal-hal yang perlu dihindari dalam jalan cepat :


 Kehilangan hubungan/kontak dengan tanah (terlepas dari
permukaan tanahdan ada saat melayang)
 Kecondongan badan terlalu ke depan atau tertinggal di belakang
 Mendorong titik gravitasi menurut jalur yang zig-zag
 Langkah terlalu pendek
Hal-hal yang perlu diutamakan dalam jalan cepat:

 Pelihara lutut tetap lurus pada saat/fase menumpu


 Perkuatlah otot-otot belakang/punggung dan otot-otot daerah perut
 Cegahlah badan dan lengan diangkat terlalu tinggi
 Gerak kaki pada/di atas garis lurus
 Lakukan daya dorong yang penuh, gunakan gerak lengan yang mudah dan gerakan
yang baik dari pinggang

Anda mungkin juga menyukai