Lompat jauh bermula pada 13 abad lalu, olahraga lompat jauh muncul pada tahun 708
Masehi saat ada Olimpiade Kuno di Yunani. Sejarah mencatat bahwa olahraga ini juga pernah
dilakukan oleh peserta Sparta dengan panjang lompatan 7,05 meter.Awalnya event dalam
Olimpiade Kuno diadakan untuk tujuan latihan militer perang. Lompat jauh dipercaya dapat
melatih ketangkasan prajurit perang dalam melompati rintangan seperti jurang atau parit.
Namun teknik dan cara lompat jauh zaman dahulu dan sekarang jangan disamakan,
karena sudah pasti berbeda. Lompat jauh zaman dulu diawali dengan start lari pendek dan juga
para pelompat harus membawa beban di kedua tangannya (dikenal dengan nama halteres) yang
memiliki bobot 1-4,5 kg. Berdasarkan bukti lukisan yang terdapat pada tembikar yang dibuat
pada zaman itu, lompatan dibuat secara berkali-kali, seperti pada lompatan dalam bentuk
multiple, double-triple atau quin-triple.
Dalam catatan sejarah, atlit olimpiade kuno yang paling terkenal yaitu Chionis, dimana
pada Olimpiade pada tahun 656 sebelum masehi ia berhasil menciptakan sebuah lompatan yang
melewati angka 7 meter dan 5 sentimeter. Di dunia modern, lompat jauh sudah menjadi bagian
kompetisi Olimpiade sejak pertama kali munculnya perlombaan ini pada tahun 1896. Akhirnya
di 1914, Dr. Harry Eaton Stewart merekomendasikan dibuatnya running broad jump yang
distandarkan bagi atlit perempuan sehingga mereka juga dapat mengadakan kompetisi lompat
jauh, rekomendasi ini dipertimbangkan dan diterapkan sehingga atlit perempuan bisa mengikuti
kompetisi lompat jauh pada level Olimpiade.
Pada tahun 1896 di Olimpiade modern pertama lompat jauh dilombakan secara resmi,
dan untuk wanita baru dimulai pada tahun 1948.
2. Tolakan
Tolakan bertujuan agar tubuh terangkat ke atas dan melayang di udara. Tolakan
berpengaruh besar terhadap jarak lompatan yang dilakukan. Saat melakukan tolakan
usahakan kaki sedikit ditekuk, menapakkan kaki dan meluruskan tungkai untuk lepas
landas. Gerakan tolakan yang baik memerlukan kekuatan, kecepatan, dan koordinasi
gerakan yang memadai. Berikut cara melakukan tolakan atau tumpuan lompat jauh:
a) Pertama, ayunkan paha dan kaki ke posisi horizontal dan dipertahankan.
b) Luruskan sendi mata kaki, lutut, dan pinggang pada saat melakukan tolakan.
c) Bertolak ke depan dan ke atas.
d) Sudut tolakan 45 derajat.
e) Melayang di Udara
Saat tubuh melayang di udara, usahakan tubuh tetap seimbang. Salah satu tips saat
tubuh melayang diudara yaitu lakukan gerakan kaki seperti berjalan. Sehingga
berjalan selama melayang di udara akan mempermudah kalian untuk melakukan
pendaratan yang baik. Hal yang perlu diperhatikan saat tubuh melayang di udara
yaitu:
Menjaga keseimbangan badan.
Mengusahakan tahanan udara sekecil mungkin.
Mengusahakan melayang di udara selama mungkin.
Mempersiapkan kaki untuk pendaratan.
3. Pendaratan
Teknik pendaratan dilakukan dengan cara menundukkan kepala, mengayunkan
lengan, dan membawa pinggang ke depan. Hal tersebut bertujuan agar anggota badan
yang lain tidak mengenai pasir lebih belakang daripada kaki.