Anda di halaman 1dari 4

SEJARAH LOMPAT JAUH :

• Sejarah lompat jauh berawal sejak sekitar 13 abad


yang lalu,olahraga ini sudah ada pada tahun 708
Masehi ketika ada olimpiade kuno di Yunani. Lompat
jauh merupakan satu-satunya event lompat yang
dilombakan dalam olimpiade kuno. Menurut catatan E
ada olahraga lompat jauh pernah dilakukan oleh
peserta sparta dengan panjang lompatan sejauh 7,05
meter.
Pada awalnya, semua event yang diadakan dalam
olimpiade kuno dimaksudkan sebagai bentuk latihan
perang. Munculnya olahraga lompat jauh ini dipercaya
untuk melatih ketangkasan para prajurit perang dalam
melompati rintangan yang berbeda seperti parit
maupun jurang.
Pada masa itu teknik dan cara lompat olahraga lompat
jauh ini berbeda dengan teknik dan cara lompatan
yang sekarang diterapkan. Lompatan pada zaman
dahulu dibuat dalam bentuk multiple. Dalam event ini
juga para pelompat hanya diperkenankan
menggunakan start lari pendek.selain itu,para
pelompat juga diharuskan berlari sambil membawa
beban di kedua tangannya yang dikenal dengan nama
halteres dengan berat berkisar antara 1 sampai 45 kg.
•LAPANGAN LOMPAT JAUH :
•TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH.
1. Teknik Awalan:

Awalan menentukan jauhnya lompatan. Latihan awalan bertujuan untuk mengatur dan
memperhitungkan langkah. Awalan pada lompat jauh adalah berlari secepat mungkin untuk
mendapatkan kecepatan yang tinggi sebelum melakukan gerakan menolak.
Posisi kaki pada awalan juga tergantung dari kebiasaan masing-masing atlet lompat jauh.
Diawali dengan berlari pelan saja, kemudian kecepatan lari ditambah. Harus diingat
kecepatan tersebut harus dipertahankan sampai menjelang tolakan. Saat mendekati 4
langkah akhir sebelum tolakan maka kecepatan lari dijaga tetap konstan tidak malah
dikurangi.

2. Teknik Menolak (Tumpuan) :

Tolakan dalam lompat jauh dilakukan dengan salah satu kaki yang terkuat. Dimulai dari kaki
bagian tumit lalu berakhir di ujung jari, sementara kaki yang berayun diangkat hingga
setinggi pinggul dengan posisi lutut menekuk. Hal ini dilakukan agar tercapai tinggi lompatan
yang cukup tanpa kehilangan kecepatan awalan. Cara melakukan tumpuan yaitu:
a. Posisi badan saat menumpu tidak terlalu condong ke depan dan tidak juga terlalu tegak.
b. Berat badan sedikit berada di depan titik tumpu.
c. Pandangan mata mengarah ke depan, lakukan teknik menumpu berulang-ulang.

3. Teknik Melayang (Gaya) :

Pada saat melayang, usahakan untuk mempertahankan keseimbangan badan. Hal ini
dilakukan agar dapat melayang lebih lama. Gunakan cara berjalan di atas udara, yakni
ketika badan sedang melayang, ayunkan kaki belakang dengan kuat ke arah atas. Gerakan
selanjutnya adalah menekuk kedua lutut dan bersiap untuk melakukan pendaratan.

4. Mendarat (Jatuh) :

Pendaratan merupakan gerakan yang terakhir dari rangkaian gerakan lompat jauh dan
merupakan teknik terakhir dari 4 teknik lompat jauh. Tapi sebaiknya pendaratan dilakukan
dengan kedua kaki dengan posisi sejajar dan tumit yang lebih dulu mendarat di tempat
dengan posisi tumit berhimpitan, agar mencegah cedera.
Gerakan mendarat atau jatuh yang baik adalah gerakan pendaratan yang tidak mengurangi
hasil lompatan. Pada waktu tumit belum menyentuh pasir tempat pendaratan, kedua kaki
harus lurus atau dijulurkan ke arah depan. Pertahankan agar kedua kaki tidak saling
menjauhi, karena jika jarak antara kedua kaki semakin lebar maka jarak lompatan juga
semakin berkurang.
Saat pendaratan, dilarang keras jatuh duduk pada pantat sebab dapat menyebabkan cedera
serius terutama pada tulang ekor. Sebaiknya setelah tumit menyentuh pasir, segera
condongkan badan ke depan dengan posisi lutut ditekuk. perlu adanya koordinasi gerakan
kaki, kepala, tangan, badan, dan tumit pada saat akan menyentuh pasir.
Selain memperhatikan teknik, pelompat juga harus memiliki kekuatan, daya lompat,
kecepatan, ketepatan, kelenturan, dan mampu koordinasi seluruh gerakan. Teknik dasar
lompat jauh yang tidak boleh dilupakan juga adalah cepat, tepat, luwes, dan lancar.
• GAYA LOMPAT JAUH :

Anda mungkin juga menyukai