Anda di halaman 1dari 10

Laporan Laboratorium Pengujian Jalan dan Aspal

Politeknik Negeri Ujung Pandang

2.2 JOB II : PENGUJIAN DYNAMIC CONE PENETROMETER (DCP)


A. TUJUAN
Tujuan dilakukan pengujian dynamic cone penetrometer (DCP) adalah
untuk mengetahui daya dukung tanah dasar (CBR).

B. DASAR TEORI
DCP atau Dynamic Cone Penetrometer adalah alat yang digunakan untuk
mengukur daya dukung tanah dasar jalan langsung di tempat. Daya dukung
tanah dasar tersebut diperhitungkan berdasarkan pengolahan atas hasil test
DCP yang dilakukan dengan cara mengukur berapa dalam (mm) ujung konus
masuk ke dalam tanah dasar tersebut setelah mendapat tumbukan palu geser
pada landasan batang utamanya. Korelasi antara banyaknya tumbukan dan
penetrasi ujung conus dari alat DCP ke dalam tanah akan memberikan
gambaran kekuatan tanah dasar pada titik-titik tertentu. Makin dalam konus yang
masuk untuk setiap tumbukan artinya makin lunak tanah dasar tersebut.
Pengujian dengan menggunakan alat DCP akan menghasilkan data yang
setelah diolah akan menghasilkan CBR lapangan tanah dasar pada titik yang
ditinjau. Khusus untuk perencanaan jalan raya kekuatan tanah dasar ditandai
dengan meningkatnya nilai CBR (California Bearing Ratio) dari tanah tersebut
(Sukirman, 1999).
Pengujian CBR dilakukan pada beberapa titik dan penentuan CBR yang
mewakili dapat ditentukan secara analitis dengan menggunakan persamaan :

Tabel 2.2.1 Nilai R untuk perhitungan CBR Segmen


NILAI
JUMLAH TITIK
R*
2 1,41
3 1,91
4 2,24
5 2,48
6 2,67
7 2,83
8 2,96
9 3,08
> 10 3,18
*Sumber : Sukirman, 1999

Karakteristik tanah yang cocok dilakukan uji DCP adalah tanah yang
memiliki daya dukung rendah, biasanya merupakan tanah urug atau tanah yang
dengan sengaja ditinggikan untuk kepentingan tertentu. Tanah lunak atau
tanah lempung adalah tanah yang didefinisikan sebagai setiap jenis tanah yang
mempunyai CBR lapangan kurang dari 2%. Tanah dasar dengan daya dukung
sedang didefinisikan sebagai setiap jenis tanah yang mempunyai CBR hasil

Jurusan Teknik Sipil


1
Program Studi D4 Manajemen Jasa Konstruksi
Laporan Laboratorium Pengujian Jalan dan Aspal
Politeknik Negeri Ujung Pandang

pemadatan sama atau di atas 2% tetapi kurang dari rancangan yang


dicantumkan dalam gambar, atau kurang dari 6% jika tidak ada nilai yang
dicantumkan. Tanah ekspansif didefinisikan sebagai tanah yang mempunyai
pengembangan potensial lebih dari 2,5%. Adapun Klasifikasi tanah berdasarkan
CBR sebagai berikut:

Tabel 2.2.2 Klasifikasi tanah berdasarkan CBR


CBR General Rating Uses
0–3 Very poor Sub – Grade
3–7 Poor to fair Sub – Grade
7 – 20 Fair Sub – Base
20 – 50 Good Base of Sub – Base
> 50 Excellent Base

Tabel 2.2.3 Korelasi nilai CBR – DCP peramaan Log Model


Persamaan Log Model Material yang Diuji Referensi
Log (CBR) = 2,56 – 1,16 Log
Kerikil dan kohesif Livneh (1987)
(DCPI)
Log (CBR) = 2,55 – 1,14 Log
Kerikil dan kohesif Harison (1987)
(DCPI)
Log (CBR) = 2,45 – 1,12 Log
Kerikil dan kohesif Livneh et al. (1992)
(DCPI)
Log (CBR) = 2,46 – 1,12 Log Macam-macam
Webster et al. (1992)
(DCPI) jenis tanah
Log (CBR) = 2,62 – 1,27 Log Jenis tanah agak
Kleyn (1975)
(DCPI) lunak/basah
Log (CBR) = 2,44 – 1,07 Log
Agregat tanah dasar Ese et al. (1995)
(DCPI)
Log (CBR) = 2,60 – 1,07 Log Agregat tanah dasar NCDOT (Pavement,
(DCPI) dan kohesif 1998)
Log (CBR) = 2,53 – 1,14 Log Tanah residu
Coonse (1999)
(DCPI) piedmound

Jurusan Teknik Sipil


2
Program Studi D4 Manajemen Jasa Konstruksi
Laporan Laboratorium Pengujian Jalan dan Aspal
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Alat penetrometer konus dinamis (DCP) terdiri dari tiga bagian utama
yang satu sama lain harus disambung sehingga cukup kaku, seperti terlihat pada
gambar berikut :

Gambar 2.2.1 Alat Dynamic Cone Penetrometer (DCP)

C. ALAT
1. Beban penumbuk
2. Pemegang
3. Batang atas
4. Penahan palu atau pegangan mistar
5. Mistar baja
6. Batang bawah
7. Konus
8. Kunci inggris

D. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan;
2. Membuat sketsa titik-titik pengamatan yang akan diuji;
3. Membersihkan area titik pengamatan yang akan diuji;
4. Mendirikan alat DCP dan perangkatnya tepat diatas titik pengamatan;
5. Membaca dan mencatat penetrasi awal;
6. Mengangkat beban sampai batas yang ditentukan dan membiarkan beban
tersebut jatuh bebas;
7. Membaca dan mencatat tumbukan dan penetrasi akibat tumbukan
tersebut;
8. Menghentikan pengujian jika pembacaan penetrasi 3 kali berturut-turut
sama, hal ini menunjukkan bahwa lapisan tersebut merupakan tanah
keras;

Jurusan Teknik Sipil


3
Program Studi D4 Manajemen Jasa Konstruksi
Laporan Laboratorium Pengujian Jalan dan Aspal
Politeknik Negeri Ujung Pandang

9. Melakukan kembali langkah 6 dan langkah 7 sampai pembacaan


penetrasi selesai.
E. DATA DAN HASIL PENGUJIAN
1. Tabel Data
Tabel 2.2.4 Data pengujian DCP
No Kumulatif Penetrasi (mm)
Tumbukan
. Tumbukan Titik 1 Titik 2 Titik 3 Titik 4
1 0 0 150 270 139 220
2 1 1 202 335 193 293
3 1 2 236 404 245 355
4 1 3 266 466 299 420
5 1 4 292 514 326 471
6 1 5 324 574 345 510
7 1 6 373 661 360 544
8 1 7 409 690 373 576
9 1 8 448 764 387 606
10 1 9 505 846 401 631
11 1 10 532 880 416 650
12 1 11 555 894 432 681
13 1 12 583 909 445 700
14 1 13 607 925 472 720
15 1 14 626 948 488 744
16 1 15 643 970 503 768
17 1 16 658   522 800
18 1 17 672   543 834
19 1 18 687   570 884
20 1 19 702   610 933
21 1 20 715   663 949
22 1 21 727   700 960
23 1 22 739   770 971
24 1 23 750   847  
25 1 24 763   916  
26 1 25 776   972  
27 1 26 792      
28 1 27 810      
29 1 28 830      
30 1 29 855      
31 1 30 884      
32 1 31 919      
33 1 32 956      
34 1 33 970      

Jurusan Teknik Sipil


4
Program Studi D4 Manajemen Jasa Konstruksi
Laporan Laboratorium Pengujian Jalan dan Aspal
Politeknik Negeri Ujung Pandang

2. Analisa Perhitungan
Untuk DCP Titik 1 No. 2
a. Tumbukan = 1 (jumlah tumbukan sekali baca)
b. Kumulatif tumbukan = Kumulatif tumbukan sebelumnya + Ju-
mlah tumbukan
=0+1
=1
c. Penetrasi = 150 mm (bacaan pada mistar setelah
tumbukan)
d. Kumulatif penetrasi = (Penetrasi 2 – Penetrasi 1) + Kumulat-
if penetrasi sebelumnya
= (202 – 150) + 0
= 52 mm
Kumulatif penetrasi
e. Penetration Rate/DN =
Kumulatif tumbukan
52
=
1
= 52 mm/tumbukan
f. DCP/Log CBR = 2,62 – 1,27 (Log DN) (dari tabel 2.2.3)
= 2,62 – 1,27 (Log 52)
= 0,44
g. CBR = 10DCP
= 100,44
= 2,76 %
h. Penurunan = 0 – Kumulatif penetrasi
= 0 – 52
= - 52 mm

Jurusan Teknik Sipil


5
Program Studi D4 Manajemen Jasa Konstruksi
Laporan Laboratorium Pengujian Jalan dan Aspal
Politeknik Negeri Ujung Pandang

3. Hasil Perhitungan
a. Titik 1
Tabel 2.2.5 Hasil perhitungan DCP titik 1 Gambar 2.2.2 Grafik DCP titik 1

Penurunan (mm)
Penetrasi (mm)

Penetrasi (mm)

DN (mm/tumb)

DCP/Log CBR
Tumbukan

Tumbukan
Kumulatif

Kumulatif
DCP Titik 1

CBR (%)
No.

CBR (%)
2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00 7.50
a b c d e f g h
0
1 0 0 150 0        
2 1 1 202 52 52,00 0,44 2,76 -52
3 1 2 236 86 43,00 0,55 3,51 -86
4 1 3 266 116 38,67 0,60 4,02 -116 -100
5 1 4 292 142 35,50 0,65 4,48 -142
6 1 5 324 174 34,80 0,66 4,59 -174
7 1 6 373 223 37,17 0,63 4,23 -223
8 1 7 409 259 37,00 0,63 4,25 -259 -200
9 1 8 448 298 37,25 0,62 4,21 -298
10 1 9 505 355 39,44 0,59 3,92 -355
11 1 10 532 382 38,20 0,61 4,08 -382
12 1 11 555 405 36,82 0,63 4,28 -405 -300
13 1 12 583 433 36,08 0,64 4,39 -433
14 1 13 607 457 35,15 0,66 4,54 -457
15 1 14 626 476 34,00 0,68 4,73 -476
-400
16 1 15 643 493 32,87 0,69 4,94 -493
17 1 16 658 508 31,75 0,71 5,16 -508
18 1 17 672 522 30,71 0,73 5,39 -522
Penurunan (mm)

19 1 18 687 537 29,83 0,75 5,59 -537 -500


20 1 19 702 552 29,05 0,76 5,78 -552
21 1 20 715 565 28,25 0,78 5,99 -565
22 1 21 727 577 27,48 0,79 6,20 -577
23 1 22 739 589 26,77 0,81 6,41 -589 -600
24 1 23 750 600 26,09 0,82 6,62 -600
25 1 24 763 613 25,54 0,83 6,80 -613
26 1 25 776 626 25,04 0,84 6,98 -626
27 1 26 792 642 24,69 0,85 7,10 -642 -700
28 1 27 810 660 24,44 0,86 7,19 -660
29 1 28 830 680 24,29 0,86 7,25 -680
30 1 29 855 705 24,31 0,86 7,25 -705
-800
31 1 30 884 734 24,47 0,86 7,19 -734
32 1 31 919 769 24,81 0,85 7,06 -769
33 1 32 956 806 25,19 0,84 6,93 -806
34 1 33 970 820 24,85 0,85 7,05 -820 -900
CBR Rata-rata 5,48 %

Jurusan Teknik Sipil


6
Program Studi D4 Manajemen Jasa Konstruksi
Laporan Laboratorium Pengujian Jalan dan Aspal
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Tabel 2.2.6 Hasil perhitungan DCP titik 2 Gambar 2.2.3 Grafik DCP titik 2

Penurunan (mm)
Penetrasi (mm)
Penetrasi (mm)

DN (mm/tumb)

DCP/Log CBR
Tumbukan
DCP Titik 2

Tumbukan
Kumulatif

Kumulatif

CBR (%)
No.

CBR (%)

a b c d e f g h 1.80 2.00 2.20 2.40 2.60 2.80 3.00 3.20 3.40


1 0 0 270 0         0
2 1 1 335 65 65,00 0,32 2,08 -65
3 1 2 404 134 67,00 0,30 2,00 -134 -100
4 1 3 466 196 65,33 0,31 2,06 -196
5 1 4 514 244 61,00 0,35 2,25 -244 -200
6 1 5 574 304 60,80 0,35 2,26 -304

Penurunan (mm)
7 1 6 661 391 65,17 0,32 2,07 -391 -300
8 1 7 690 420 60,00 0,36 2,30 -420
9 1 8 764 494 61,75 0,35 2,22 -494 -400
10 1 9 846 576 64,00 0,33 2,12 -576
11 1 10 880 610 61,00 0,35 2,25 -610 -500
12 1 11 894 624 56,73 0,39 2,47 -624
13 1 12 909 639 53,25 0,43 2,68 -639 -600
14 1 13 925 655 50,38 0,46 2,87 -655
15 1 14 948 678 48,43 0,48 3,02 -678 -700
16 1 15 970 700 46,67 0,50 3,16 -700
CBR Rata-rata 2,39 % -800

Tabel 2.2.7 Hasil perhitungan DCP titik 3 Gambar 2.2.4 Grafik DCP titik 3
Penetrasi (mm)

Penetrasi (mm)

DN (mm/tumb)

DCP/Log CBR

Penurunan
Tumbukan

Tumbukan
Kumulatif

Kumulatif

CBR (%)

(mm)
No.

DCP Titik 3
a b c d e f g h CBR (%)
1 0 0 139 0        
2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00
2 1 1 193 54 54,00 0,42 2,63 -54
3 1 2 245 106 53,00 0,43 0
2,69 -106
4 1 3 299 160 53,33 0,43 2,67 -160
5 1 4 326 187 46,75 0,50 3,16 -187
-100
6 1 5 345 206 41,20 0,57 3,71 -206
7 1 6 360 221 36,83 0,63 4,27 -221
8 1 7 373 234 33,43 0,68 4,83 -234
-200
9 1 8 387 248 31,00 0,73 5,32 -248
10 1 9 401 262 29,11 0,76 5,76 -262
11 1 10 416 277 27,70 0,79 6,14
-300 -277
12 1 11 432 293 26,64 0,81 6,45 -293
13 1 12 445 306 25,50 0,83 6,82 -306
Penurunan (mm)

14 1 13 472 333 25,62 0,83 6,78


-400 -333
15 1 14 488 349 24,93 0,85 7,02 -349
16 1 15 503 364 24,27 0,86 7,26 -364
17 1 16 522 383 23,94 0,87 7,39
-500 -383
18 1 17 543 404 23,76 0,87 7,46 -404
19 1 18 570 431 23,94 0,87 7,39 -431
20 1 19 610 471 24,79 0,85 -600
7,07 -471
21 1 20 663 524 26,20 0,82 6,59 -524
22 1 21 700 561 26,71 0,81 6,43 -561
23 1 22 770 631 28,68 0,77 -700
5,87 -631
24 1 23 847 708 30,78 0,73 5,37 -708
25 1 24 916 777 32,38 0,70 5,04 -777
26 1 25 972 833 33,32 0,69 -800
4,85 -833
CBR Rata-rata 5,56 %

-900

Jurusan Teknik Sipil


7
Program Studi D4 Manajemen Jasa Konstruksi
Laporan Laboratorium Pengujian Jalan dan Aspal
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Tabel 2.2.8 Hasil perhitungan DCP titik 4 Gambar 2.2.5 Grafik DCP titik 4

Penetrasi (mm)

Penetrasi (mm)

DN (mm/tumb)

DCP/Log CBR

Penurunan
Tumbukan

Tumbukan
Kumulatif

Kumulatif

CBR (%)

(mm)
No.

DCP Titik 4
a b c d e f G h
CBR (%)
1 0 0 220 0        
1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00
2 1 1 293 73 73,00 0,25 1,79 -73
0
3 1 2 355 135 67,50 0,30 1,98 -135
4 1 3 420 200 66,67 0,30 2,01 -200
-100 5 1 4 471 251 62,75 0,34 2,17 -251
6 1 5 510 290 58,00 0,38 2,40 -290
7 1 6 544 324 54,00 0,42 2,63 -324
-200
8 1 7 576 356 50,86 0,45 2,84 -356
9 1 8 606 386 48,25 0,48 3,03 -386
-300 10 1 9 631 411 45,67 0,51 3,25 -411
Penurunan (mm)

11 1 10 650 430 43,00 0,55 3,51 -430


12 1 11 681 461 41,91 0,56 3,63 -461
-400
13 1 12 700 480 40,00 0,59 3,85 -480
14 1 13 720 500 38,46 0,61 4,05 -500
-500 15 1 14 744 524 37,43 0,62 4,19 -524
16 1 15 768 548 36,53 0,64 4,32 -548
17 1 16 800 580 36,25 0,64 4,36 -580
-600
18 1 17 834 614 36,12 0,64 4,38 -614
19 1 18 884 664 36,89 0,63 4,27 -664
-700 20 1 19 933 713 37,53 0,62 4,17 -713
21 1 20 949 729 36,45 0,64 4,33 -729
22 1 21 960 740 35,24 0,66 4,52 -740
-800
23 1 22 971 751 34,14 0,67 4,71 -751
CBR Rata-rata 3,47 %

4. Hasil Pengujian
Tabel 2.2.9 Hasil pengujian DCP
No. Deskripsi Kode Rumus CBR Satuan
1 CBR Titik 1 -   5,48 %
2 CBR Titik 2 -   2,39 %
3 CBR Titik 3 -   5,56 %
4 CBR Titik 4 -   3,47 %
5 CBR Rata-rata A Rata-rata CBR 4,22 %
6 CBR Maksimum B Nilai Maks CBR 5,56 %
7 CBR Minimum C Nilai Min CBR 2,39 %
8 Nilai R D Ketetapan (Tabel 2.2.1) 2,24  
9 CBR Segmen E A-(B-C)/D 2,81 %

F. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian dynamic cone penetrometer test (DCP) diperoleh nilai
CBR tanah di titik 1 adalah 5,48 %, titik 2 adalah 2,39%, titik 3 adalah 5,56%,
dan titik 4 adalah 3,47%. Sehingga didapatkan nilai CBR rata-rata yaitu 4,22%.
Maka dapat disimpulkan bahwa tanah tersebut masuk dalam klasifikasi tanah

Jurusan Teknik Sipil


8
Program Studi D4 Manajemen Jasa Konstruksi
Laporan Laboratorium Pengujian Jalan dan Aspal
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Poor to fair, dengan nilai CBR antara 3% - 7%. (Lihat Tabel 2.2.2 Klasifikasi
Tanah Berdasarkan CBR)

Jurusan Teknik Sipil


9
Program Studi D4 Manajemen Jasa Konstruksi
Laporan Laboratorium Pengujian Jalan dan Aspal
Politeknik Negeri Ujung Pandang

G. DOKUMENTASI

Gambar 2.2.6 Memasang alat DCP Gambar 2.2.7 Membaca tinggi awal alat

Gambar 2.2.8 Memulai penumbukan Gambar 2.2.9 Membaca penurunan


setelah penumbukan

Jurusan Teknik Sipil


10
Program Studi D4 Manajemen Jasa Konstruksi

Anda mungkin juga menyukai