Anda di halaman 1dari 13

 

                                                                                  

LAPORAN BULANAN
TFL TEKNIK TPS 3R
KOTA BANDUNG

PERIODE AGUSTUS 2017


Disusun oleh :

ENDANG YULIYANTI, ST.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita haturkan kehadlirat Allah SWT karena atas ijin-Nya laporan
kegiatan Program TPS 3R periode Bulan Agustus ini dapat terselesaikan. Laporan kegiatan
di Bulan Agustus ini merupakan Laporan bulanan yang ke tiga untuk TFL Teknik di tahun
2017, dengan garis besar kegiatan sebagai berikut

- Pelaksanaan Kegiatan Konstruksi untuk tahap I


- Penyusunan LPJ Tahap I
- Pengajuan Pencairan Dana Tahap II

Laporan Harian dan penjabarannya dalam laporan bulanan Agustus ini telah disusun
sesuai fakta kejadian dan bukti – bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.

Demikian kami sampaikan laporan bulanan ini atas perhatian dan bantuannya kami
ucapkan terima kasih.

Bandung, 31 Agustus 2017

TFL Teknik Kota Bandung

ENDANG YULIYANTI, ST.


i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................2
1.3 Lingkup Tugas Fasilitator Kab/Kota......................................................................................3
BAB II...................................................................................................................................................7
PROGRESS KEGIATAN TPS 3R........................................................................................................7
2.1 Progress dan Implementasi Kegiatan TPS 3R..............................................................................7
2.2 Permasalahan di Lapangan..........................................................................................................7
2.3 Rencana Tindak Lanjut..........................................................................................................8
2.4 Uraian Kegiatan Harian.........................................................................................................8
BAB III..................................................................................................................................................9
KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................9
3.2 Saran............................................................................................................................................9
LAMPIRAN........................................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyelenggaraan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R)


merupakan pola pendekatan pengelolaan persampahan pada skala komunal atau kawasan,
dengan melibatkan peran aktif pemerintah dan masyarakat, melalui pendekatan
pemberdayaan masyarakat, termasuk untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan/atau
yang tinggal di permukiman yang padat dan kumuh. Penanganan sampah dengan
pendekatan infrastruktur TPS 3R lebih menekankan kepada cara pengurangan,
pemanfaatan dan pengolahan sejak dari sumbernya pada skala komunal (area permukiman,
area komersial, area perkantoran, area pendidikan, area wisata, dan lain-lain).
Penyelenggaraan TPS 3R diarahkan kepada konsep Reduce (mengurangi), Reuse
(menggunakan kembali) dan Recycle (daur ulang), yang dilakukan untuk melayani suatu
kelompok masyarakat (termasuk di kawasan masyarakat berpenghasilan rendah) yang
terdiri dari 400 rumah atau kepala keluarga. Dalam pelaksanaannya pengelolaan sampah
merupakan rangkaian subsistem pewadahan, subsistem pengumpulan, subsistem
pengangkutan, sub sistem pengolahan, dan subsistem pemrosesan akhir, dimana
infrastruktur TPS 3R merupakan bagian dari sub sistem pengolahan (pada skala komunal,
berbasis masyarakat).
Konsep utama pengolahan sampah pada TPS 3R adalah untuk mengurangi
kuantitas dan/atau memperbaiki karakteristik sampah, yang akan diolah secara lebih lanjut
di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah. TPS 3R diharapkan berperan dalam
menjamin kebutuhan lahan yang semakin kritis untuk penyediaan TPA sampah di
perkotaan. Hal ini sejalan dengan kebijakan nasional, untuk meletakkan TPA pada hirarki
terbawah, sehingga meminimalisasi residu saja untuk diurug dalam TPA sampah.
Penyelenggaraan TPS 3R harus dilakukan secara sinergi dan berkesinambungan
melalui:
1. Proses pelibatan masyarakat dan Pemerintah Daerah.

2. Proses pemberdayaan/penguatan masyarakat dan Pemerintah Daerah.

3. Proses pembinaan dan pendampingan Pemerintah Daerah untuk keberlanjutan TPS


3R.
Dalam sistem perkotaan, maka TPS 3R berperan sebagai infrastruktur dalam
penanganan sampah. Jumlah, kapasitas, dan keberfungsiannya harus dipastikan, karena
merupakan upaya untuk mengurangi kuantitas dan/atau karakteristik sampah yang masih
harus diproses lebih lanjut pada TPA sampah, dimana pengurangan sampah dilakukan dari
sumber sampah (wadah sampah di lokasi sumber sampah) ke wadah sampah yang ada di
luar sumber sampah, sebelum dikumpulkan atau diangkut melalui sistem kota ke TPS 3R,
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) berbasis institusi atau TPA sampah.
Penyelenggaraan TPS 3R haruslah ditujukan untuk mengurangi beban sampah yang akan
diolah pada TPA sampah. Produk pengolahan seperti sampah daur ulang, kompos padat, kompos
cair dan gas bio, merupakan bonus atau produk tambahan dari sebuah TPS 3R, dan bukan
merupakan tujuan utama dari TPS 3R. Kebermanfaatan TPS 3R ditentukan dari hanya residu yang
diangkut ke TPA sampah, sehingga berdampak pada semakin kecilnya pembebasan lahan untuk
TPA.
Sumber : Buku Petunjuk Teknis TPS 3R 2017

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas, maka dhasilkan beberapa


rumusan masalah yaitu sebagai berikut :

1. Pelaksanaan kegiatan konstruksi harus dipercepat mengingat batas waktu sesuai


kontrak tinggal hitungan minggu atau mengajukan addendum untuk perpanjangan
waktu
2. Bagaimana upaya sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat akan pentingnya
mengelola sampah dengan konsep 3R terutama berkaitan dengan kesiapan
masyarakat dalam memilah sampah dari sumber agar sampah yang tiba di TPS
sudah dalam kondisi terpilah dan siap diolah
3. Merumuskan suatu strategi , solusi ataupun program yang dapat digunakan KSM
dalam menbuat aturan mengenai pengelolaan sampah khususnya kepada penerima
manfaat khususnya dalam hal komitmen untuk memilah sampah dari sumber
4. Bagaimana menjalin sinergi dan kerjasama dengan pemerintah setempat (Kelurahan
dan Kecamatan) serta dinas terkait (PD.Kebersihan dan DLHK) dalam membuat
aturan main dalam mengelola sampah di Kel.Kebon Jeruk
5. Bagaimana membuat strategi pemasaran produk olahan sampah agar secara
signifikan TPS 3R mampu membiayai dirinya sendiri (biaya operasional) maupun
meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat sekitar

1.3 Lingkup Tugas Fasilitator Kab/Kota

Kegiatan Program 3R di kota Bandungselama Bulan Juli ini secara garis besar
memfasilitasi KSM untuk melengkapi RKM, pengajuan RPD tahap I, dan pelaksanaan
kegiatan konstruksi pada tahap pekerjaan persiapan dan pekerjaan galian pondasi.

Secara umum lingkup tugas TFL Teknik adalah sebagai berikut sesuai dengan yang
tertuang dalam kontrak:

a. Berkoordinasi dengan SKPD Kota Bandung/Kota terkait untuk mendapatkan longlist lokasi
sebagai proses awal dalam seleksi lokasi.

b. Melakukan pengecekan lapangan dari longlist lokasi sesuai persyaratan teknis minimal untuk
mendapatkan shortlist.

c. Memfasilitasi dan mendampingi survey cepat (Rapid Participatory Assessment),untuk


mendapatkan lokasi terpilih.

d. Memfasilitasi dan membantu masyarakat dalam membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat


(KSM) dan membantu pemilihan anggota KSM secara demokratis.

e. Melaksanakan survey social guna memperoleh masukan dari masyarakat berkenaan dengan
penyelenggaraan TPS 3R berbasis masyarakat.
f. Memfasilitasi penyusunan Rencana Kerja Masyarakat (RKM) serta mendampingi masyarakat
selama tahap pelaksanaan dan pasca pembangunan sarana 3R.

g. Memfasilitasi koordinasi antara Pemerintah Daerah, Satker dan Masyarakat.


h. Melaporkan hasil kegiatan secara periodik (bulanan) kepada Satuan Kerja PSPLP Provinsi
Jawa Barat dan Dinas/SKPD/Instansi Kota Bandung.
BAB II
PROGRESS KEGIATAN TPS 3R

2.1 Progress dan Implementasi Kegiatan TPS 3R

Capaian Kegiatan Utama dan Sub-Kegiatan

1. Pendampingan teknis pelaksanaan kegiatan konstruksi TPS 3R meliputi :


- Pekerjaan Persiapan (pembersihan lahan dan pembuatan direksi kit)

- Pekerjaan Galian tanah

- Pekerjaan Pengadaan Air Bersih

- Pemasangan listrik

- Pekerjaan Pondasi

- Pekerjaan Sloof

- Pekerjaan Struktur baja (kolom, gelagar, rangka atap)

- Pekerjaan dinding bata


2. Penyusunan LPJ tahap I (40 %)
3. Pengajuan Dana Tahap II (30%)

2.2 Permasalahan di Lapangan

Kendala yang dihadapi TFL selama ini umumnya berkisar pada pelaksanaan
kegiatan yang harus diselesaikan yang didasarkan pada waktu yang tepat dan terarah.
Disamping itu beberapa permasalahan yang dihadapi fasilitator adalah :

No PERMASALAHAN SOLUSI
1 Jadwal pelaksaan kontruksi terlambat 26 hari Keterlambatan pencairan
dari penandatanganan PKS (22 Juni) karena menyebabkan berkurang waktu
dana tahap I baru masuk rekening KSM untuk pelaksaaan konstruksi
tanggal 19 Juli 2017 sehingga diperkirakan harus
mengajukan
addendum/perpanjangan waktu
sekitar 3-4 minggu untuk
menyelesaikan pekerjaan
2 Perizinan penebangan pohon dari Dinas KSM terus mendesak pihak
Pertamanan cukup terkendala oleh masalah terkait untuk segera mengeluarkan
birokrasi sehingga agak menghambat ijin penebangan pohon
pekerjaan yang lain. diantaranya meminta pihak
DLHK untuk menjadi mediasi
antara KSM dengan Dinas
Pertamanan
3 Untuk pembersihan lahan terkendala oleh Pembersihan lahan akhirnya
ketiadaan alat berat, disebabkan adanya akar dilakukan dengan mengerahkan
pohon dan urugan sampah campur berangkal tukang gali setempat dan
yang cukup banyak dan perlu mengerahkan menyewa 8 unit truk untuk
banyak tenaga untuk pengerjaannya mengangkut urugan sampah dan
akar pohon
4 LPJ tahap I masih banyak yang harus Perbaikan harus segera
diperbaiki dilaksanakan dan LPJ tahap 2
harus sudah dikerjakan dari awal
pencairan tahap 2 agar tidak
keteteran di akhir

2.3 Rencana Tindak Lanjut

Rencana kegiatan yang akan di lakukan di Bulan September adalah sebagai


berikut :

AGUSTUS 2017
NO KEGIATAN
M1 M2 M3 M4
1 Finalisasi RKM
2 Pencairan dana tahap 2
2 Pelaksanaan konstruksi pekerjaan dinding, atap dan
pemesanan mesin
3 Pekerjaan administrasi/pembukuan dan pelaporan tahap 2
dan pengajuan addendum
4 Pengajuan RPD tahap III
2.4 Uraian Kegiatan Harian
AGUSTUS 2017
HASIL YANG
NO URAIAN KEGIATAN
DIHARAPKAN RENCANA PROSES SELESAI
1 PELAKSANAAN Bangunan TPS 3R
KONSTRUKSI sudah mencapai
38,165 % per tanggal V
TAHAP I
26 Agustus 2017
2 PENYUSUNAN LPJ Tersusunnya laporan
TAHAP I penggunaan dana V
tahap I
3 PENGAJUAN DANA Dana tahap II segera
TAHAP I cair agar kegiatan
V
konstruksi tidak
terhambat

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Secara umum proses pendampingan progam TPS 3R pada bulan Agustus dapat
berjalan dengan cukup baik. Ada beberapa permasalahan yang muncul dan cukup
menghambat capaian target pekerjaan, seperti terlambatnya ijin penebangan pohon dari
Dinas Pertamanan karena masalah birokrasi administrasi yang cukup alot serta kurangnya
dukungan pemerintahan setempat (kelurahan) terhadap program TPS 3R ini.

Selama Bulan Agustus ini KSM didampingi oleh TFL berupaya keras mengejar
ketertinggalan khususnya untuk pelaksanaan konstruksi. Hingga akhir Bulan Agustus
tepatnya per tanggal 26 Agustus progress pekerjaan sudah mencapai 38,165 %. Sudah
melampaui target minimal 30 % dan sudah bisa mengajukan pencairan dana tahap 2 (30%)

Melihat waktu yang tersedia hanya tinggal sekitar 3 minggu menuju akhir kontrak
ada kemungkinan untuk penyelesaian pekerjaan KSM harus mengajukan
addendum/perpanjangan waktu maksimal hingga 1 bulan ke depan.

Pelaksanaan program TPS 3R di Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Andir Kota


Bandung perlu didukung oleh berbagai pihak terkait, khususnya dari pihak Kelurahan,
Kecamatan, DLHK Kota Bandung dan PD. Kebersihan . Hal ini disebabkan antusiasme
masyarakat dan KSM sangat tinggi terhadap program TPS 3R ini. Tentunya sangat
disayangkan bila kesiapan masyarakat tidak mendapat dukungan penuh dari seluruh pihak
terkait.

3.2 Saran

Melihat Masalah yang ada di lapangan dari status terakhir yang terjadi, maka kami
sebagai TFL sangat berharap pihak pemerintah daerah Kota Bandung, dalam hal ini yaitu
DLHK, Kelurahan dan Masyarakat sekitar diharapkan mampu menjalin kerjasama yang
baik untuk tercapainya kegiatan yang efektif dan efisien sesuai dengan target waktu dan
peraturan yang telah ditentukan. Demikian pula diharapkan kerjasama yang solid antara
TFL dan KSM serta masyarakat secara luas sebagai penerima manfaat TPS 3R di
Kelurahan Kebon Jeruk

Demikian Laporan bulanan bulan Agustus ini disusun, sebagai gambaran realisasi
kegiatan yang telah dilakukan di lapangan. Semoga apa yang telah dilakukan menjadi
bahan tindak lanjut kedepan dan menjadi dasar bagi strategi yang akan dilakukan di
wilayah binaan di Kota Bandung , atas perhatianya dihaturkan terima kasih

Oleh :
TFL Teknik
Kota Bandung

( Endang Yuliyanti, ST.)

Mengetahui,

Koordinator TPS 3R Koordinator TPS 3R


Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Satker PSPLP Prov. Jawa Barat
Kota Bandung

( Deti Yulianti ,ST, MT ) ( Jalalludin,,ST.Ling. )


NIP. 1974 0621 199901 2001 NIP. 1968 0905201503 2002

LAMPIRAN

Lampiran ini berisi :


- Dokumentasi Kegiatan
- Notulensi
- Catatan Harian TFL yang di ttd dan di cap oleh Dinas/instansi

Anda mungkin juga menyukai