Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN DOKUMEN LINGKUNGAN


DUPLIKASI JEMBATAN BATANGHARI I DAN JEMBATAN GANTUNG DI PROVINSI JAMBI
1. LATAR Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan sebagai salah
BELAKANG
satu prasarana transportasi merupakan unsur utama dalam pengembangan kehidupan
berbangsa dan bernegara, pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa, wilayah
negara, dan fungsi masyarakat serta dalam memajukan kesejahteraan umum. Jalan
dan jembatan sebagai bagian sistem transportasi nasional mempunyai peranan
penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta
lingkungan, selain itu dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar
tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan antar daerah.

Tujuan dari transportasi jalan adalah untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan
dengan selamat, aman, dan teratur serta nyaman dan efisien untuk menunjang
pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas sebagai pendorong dan penggerak serta
menunjang pembangunan nasional.
Pengembangan jaringan jalan dan jembatan sebagai salah satu bentuk prasarana
transportasi memiliki peran penting dalam perkembangan sosial ekonomi wilayah.
Pada tahap awal, infrastruktur tersebut mampu membuka daerah yang masih
terisolisir untuk mendukung pertumbuhan wilayahnya. Pada tahap selanjutnya
infrastruktur jalan akan dibutuhkan untuk melayani tuntutan pergerakan akibat
pertumbuhan ekonomi wilayah.
Disamping itu, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja mengamanatkan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup melalui
pengendalian kerusakan lingkungan hidup. Untuk itu, dalam melaksanakan
penyelenggaraan jaringan jalan dan jembatan perlu dilakukan pengelolaan lingkungan
hidup untuk meminimalisasi dampak negatif yang akan terjadi dan memaksimalkan
dampak positif yang ditimbulkan.
Berdasarkan ketentuan Pasal 22 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021 ditetapkan setiap usaha dan/atau
kegiatan yang wajib memiliki AMDAL atau UKL-UPL wajib memiliki Dokumen
Lingkungan. Dokumen Lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin
usaha dan/atau kegiatan dan berdasarkan hasil evaluasi, masih banyak usaha
dan/atau kegiatan yang telah memiliki izin usaha dan/atau kegiatan namun belum
memiliki Dokumen Lingkungan. Selanjutnya dikeluarkan Surat Edaran Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor: SE.7/MENLHK/SETJEN/PLA.4/12/2016
tentang Kewajiban Memiliki Dokumen Lingkungan Bagi Orang Perseorangan atau
Badan Usaha yang Telah Memiliki Izin Usaha dan/atau Kegiatan, Surat Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor: S.541/MENLHK/SETJEN/PLA.4/12/2016
perihal Penyelesaian Dokumen Lingkungan Bagi Kegiatan yang Telah Berjalan dan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor P.102/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2016 tentang Pedoman
Penyusunan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Yang

1
Telah Memiliki Izin Usaha Dan/Atau Kegiatan Tetapi Belum Memiliki Dokumen
Lingkungan Hidup.

Ruas jalan dan jembatan yang akan disusun Dokumen Lingkungan dan Izin
Lingkungannya adalah ruas Jalan dan Jembatan yang berada pada ruas jalan nasional
berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
248/KPTS/M/2015 tentang Penetapan Ruas Jalan Dalam Jaringan Primer Menurut
Fungsinya Sebagai Jalan Arteri (JAP) dan Jalan Kolektor -1 (JKP-1) serta Jembatan
gantung yang berada di wilayah administratif Provinsi Jambi namun belum memiliki
Dokumen Lingkungan.
2. MAKSUD DAN Maksud dilaksanakannya kegiatan Penyusunan Dokumen Lingkungan adalah:
TUJUAN
1. Mengidentifikasi kegiatan/operasional yang menjadi sumber dampak serta
besaran dampak lingkungan yang telah dan akan terjadi;
2. Mengidentifikasi dampak yang akan terjadi selama kegiatan berjalan;
3. Merencanakan kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang telah
dilakukan dalam menanggulangi dampak lingkungan yang ditimbulkan.
4. Mengantisipasi dampak yang timbul dari Rencana pembangunan jembatan
terhadap kondisi lalu lintas di sekitarnya.
Tujuan dari Penyusunan Dokumen Lingkungan adalah untuk memperoleh pedoman
dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang menjadi acuan kegiatan
pembangunan jembatan sehingga dapat meminimalisir dampak negatif dari kegiatan
dimaksud bagi lingkungan hidup sekitarnya.
3. SASARAN Sasaran dari Penyusunan Dokumen Lingkungan adalah sebagai berikut:
1. Tersusunnya Dokumen Lingkungan dan terbitnya rekomendasi Dokumen
Lingkungan sampai terbitnya Izin Lingkungan untuk Jembatan dan ruas Jalan di
wilayah administratif Provinsi Jambi;
2. Bahan bagi perencanaan pemeliharaan Jembatan dan Jalan;
3. Memberikan rekomendasi untuk penyusunan Detail Engineering Design (DED)
dari rencana kegiatan;
4. Memberikan rekomendasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup bagi
kegiatan penyelenggaraan jembatan dan jalan.
5. Tersedianya Dokumen Andalalin pembangunan jembatan
4. LOKASI Lokasi kegiatan jembatan berada di beberapa kabupaten dan Kota di Provinsi Jambi
KEGIATAN
5. SUMBER Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun Anggaran 2022. Dengan
PENDANAAN Pagu Dana Rp 1.100.000.000,- (Satu Miliyar Seratus Juta Rupiah) dengan skema
pembayaran Termin.
6. NAMA DAN Pejabat Pembuat Komitmen : Aan Marandius Umbar, ST, MT Keterpaduan
ORGANISASI
PEJABAT Pembangunan Infrastruktur Jalan
PEMBUAT Satker Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jambi
KOMITMEN
7. DASAR-DASAR - Undang-Undang RI Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
- Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan;

2
- Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
- Peraturan Pemerintah RI Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
- Peraturan Pemerintah RI Nomor 79 Tahun 2013 tentang Sistem Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;
- Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 11
Tahun 2021 tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
- Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12
Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
melalui Penyedia;
- Permen PU Nomor 10 tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi;
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
13/PRT/M/2011 tentang Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan Jalan;
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
13/PRT/M/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat;
- Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
No.248/KPTS/M/2015 tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan Dalam Jaringan Jalan
Primer Menurut Fungsinya Sebagai Jalan Arteri dan Jalan Kolektor 1;
- Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor290/KPTS/M/2015 tentang Penetapan Ruas Jalan menurut Statusnya
sebagai Jalan Nasional;
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang terkait;
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.102/MenLHK/Setjen/Kum.1/12/2016 Tentang Pedoman Penyusunan
Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang telah memiliki izin usaha
dan/atau kegiatan tetapi belum memiliki Dokumen Lingkungan;

8. STANDAR Norma, Standar, Pedoman, dan Manual yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Bina
TEKNIS Marga terkait Pengelolaan Lingkungan Hidup Bidang jalan dan jembatan.
9. STUDI-STUDI Belum ada
TERDAHULU

10. REFERENSI Landasan hukum peraturan perundangan:


HUKUM
- Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
- Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
- Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
- Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan;
- Undag-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
- Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan;

3
- Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;
- Peraturan Presiden Nomor. 03 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan
Proyek Strategis Nasional;
- Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan PengeloIaan Lingkungan Hidup;
- Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2012 Tentang
Keterlibatan Masyarakat Dalam Proses AMDAL dan Izin Lingkungan;
- Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan;
- Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 8 Tahun 2013 tentang Tata
Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan serta Penerbitan
Izin Lingkungan;
- Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 75 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Analisa Dampak Lalu Lintas;
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.102/MenLHK/Setjen/Kum.1/12/2016 Tentang Pedoman Penyusunan
Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang telah memiliki izin
usaha dan/atau kegiatan tetapi belum memiliki Dokumen Lingkungan;
- Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 2021 tentang Daftar
Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup, Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup atau Surat Pernyataan Kesanggupan
Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup;
- Peraturan Menteri Perhubungan No. 11 Tahun 2017 tentang Perubahan
Ketiga Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 75 Tahun 2015
Tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas
- Peraturan Menteri Perhubungan No. 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu
Lintas;
- Peraturan Menteri Perhubungan No. 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan;
- Peraturan Menteri Perhubungan No. 49 Tahun 2014 tentang Alat Pemberi
Isyarat Lalu Lintas;
- Peraturan Menteri Perhubungan No. 111 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Penetapan Batas Kecepatan;
- Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 96 Tahun 2015 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas;
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2010 Tentang Pedoman
Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-Bagian Jalan;
- Surat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor :
S.541/MENLHK/SETJEN/PLA.4/12/2016 perihal Penyelesaian Dokumen
Lingkungan Bagi Kegiatan yang Telah Berjalan dan Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup
- Petunjuk Praktis Pengelolaan Lingkungan Hidup Bidang Jalan No.
01/P/BM/2014;

4
11. LINGKUP a. Lingkup Kegiatan
KEGIATAN
Lingkup kegiatan Penyusunan Dokumen Lingkungan ini adalah :
1. Melakukan koordinasi dan evaluasi dengan Seksi Keterpaduan Pembangunan
Infrastruktur Jalan (KPIJ), Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jambi sesuai jadwal
kegiatan yang telah ditetapkan dan difasilitasi oleh Project Officer (PO)
Pekerjaan Penyusunan Dokumen Lingkungan;
2. Melaksanakan koordinasi dengan stakeholder terkait aspek lingkungan jembatan
dan jalan serta melakukan kegiatan survei lapangan untuk mendapatkan data
primer dan data sekunder, serta data terkait lainnya;
3. Melakukan Penyusunan Dokumen Lingkungan dan dikeluarkannya
Rekomendasi Dokumen Lingkungan sampai di terbitkannya Izin Lingkungan.
4. Melakukan Penyusunan Dokumen Andallalin Pembangunan Duplikasi
Jembatan Batanghari I
5. Lingkup Pekerjaan merupakan pekerjaan tidak kompleks.
b. Lingkup Wilayah Kajian
Lingkup wilayah kajian adalah Duplikasi Jembatan Batanghari I dan Jembatan
Gantung di Provinsi Jambi yang terletak di beberapa Kabupaten/Kota.
12. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari pekerjaan ini adalah : Dokumen Lingkungan
13. PERALATAN, Penyediaan oleh pengguna jasa : Tidak ada
MATERIAL,
PERSONIL DAN
FASILITAS DARI
PEJABAT
PEMBUAT
KOMITMEN
14. PERALATAN DAN Peralatan dan material yang harus disediakan oleh penyedia jasa untuk pekerjaan ini
MATERIAL DARI
PENYEDIA JASA dengan cara sewa:
KONSULTASI 1. Sewa Theodolit 1 unit;
2. Sewa Hand GPS 1 Unit;
3. Sewa Drone 1 unit;
15. LINGKUP DAN Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang
KEWENANGAN dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
PENYEDIA JASA Sedangkan metodologi dan pendekatan yang dipergunakan dalam Penyusunan
Dokumen Lingkungan adalah dengan memperhatikan kebutuhan dan kesesuaian
terhadap aturan yang berlaku, dengan poin-poin sebagai berikut:
a. Memahami KAK;
b. Kualitas metodologi;
c. Rencana Kerja dan Organisasi;
d. Fasilitas pendukung sesuai KAK.
16. JANGKA WAKTU Jangka waktu pelaksanaan kegiatan penyusunan Dokumen Lingkungan ini diperkirakan
PENYELESAIAN
KEGIATAN selama 6 (Enam) bulan/180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender terhitung sejak
tanggal dimulai yang tercantum pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

5
17. TENAGA AHLI Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini terdiri dari 4 (Empat)
orang tenaga ahli yang berpengalaman dengan total jumlah orang-bulan (man-month)
sebanyak 22 (Dua Puluh Dua) OB, dengan komposisi sebagai berikut:
Jumlah Personil
No. Posisi Tahun Pengalaman Bulan

Tenaga Ahli
Ketua Tim Penyusun/Ahli Teknik 1
3 (Tiga) tahun 6
1 Jalan
Ahli Teknik Lingkungan 2 (dua) tahun 6 1
2
Ahli Teknik Jembatan 2 (dua) tahun 6 1
3
Ahli Sosial Ekonomi dan Budaya 3 (tiga) tahun 4 1
4
Asisten Tenaga Ahli
Asisten Ahli Kesehatan 1
2 (dua) tahun 4
1 Masyarakat
Asisten Ahli Biologi 2 (dua) tahun 4 1
2
Tenaga Penunjang

0 Tahun 6 1
1 Surveyor
0 Tahun 6 1
2 Operator Komputer
0 Tahun 6 1
3 Administrasi

1. Ketua Tim Penyusun/Ahli Teknik Jalan – Madya (202)


1 (satu) orang Ketua Tim Penyusun disyaratkan lulusan Strata 1 (S1) Jurusan Teknik
Sipil atau lebih tinggi dari universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang
telah diakreditasi atau telah lulus ujian negara dan atau lulusan perguruan tinggi
luar negeri yang telah diakreditasi serta berpengalaman sebagai ketua tim dalam
pekerjaan penyusunan Dokumen Lingkungan/AMDAL Bidang jalan dan jembatan
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun, mempunyai SKA Ahli Teknik Jalan - Madya
(202); serta memiliki sertifikat kompetensi auditor lingkungan hidup; memiliki
sertifikat kompetensi ketua tim penyusun AMDAL (KTPA); dan memiliki sertifikat
kelulusan pelatihan penyusun ANDAL Lalin dengan jumlah orang bulan 6 (enam)
OB. Sebagai Ketua Tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir
seluruh kegiatan anggota tim kerja serta bertanggung jawab penuh dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.

2. Ahli Teknik Lingkungan


1 (satu) orang Tenaga Ahli Lingkungan sebagai Anggota Tim Penyusun disyaratkan
lulusan Strata 1 (S1) Teknik Lingkungan atau lebih tinggi dari
universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau telah
lulus ujian negara dan atau lulusan perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi serta berpengalaman dalam menyusun Dokumen Lingkungan dan
mempunyai SKA Ahli Teknik Lingkungan – Muda (501) dari LPJK; minimal memiliki
pengalaman kerja profesional Ahli Muda/setara dengan tahun pengalaman
berdasarkan surat referensi pekerjaan selama 2 (dua) Tahun dan memiliki sertifikat
kompetensi auditor lingkungan hidup; memiliki sertifikat kompetensi anggota tim
penyusun AMDAL (ATPA); dan memiliki sertifikat kelulusan pelatihan penyusun

6
AMDAL dengan jumlah orang bulan 6 (enam) OB.

3. Ahli Teknik Jembatan


1 (satu) orang Tenaga Ahli Teknik Jembatan adalah Sarjana Jurusan Teknik Sipil
lulusan Strata 1 (S1) atau lebih tinggi dari universitas/perguruan tinggi negeri atau
swasta yang telah diakreditasi atau telah lulus ujian negara dan atau lulusan
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi serta berpengalaman dalam
menyusun Dokumen Lingkungan dan mempunyai SKA Ahli Teknik Jembatan –
Muda (203) dari LPJK; serta minimal memiliki pengalaman kerja profesional Ahli
Muda/setara dengan tahun pengalaman berdasarkan surat referensi pekerjaan
selama 2 (dua) Tahun dan diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK dengan jumlah orang bulan 6 (enam) OB.

4. Ahli Sosial Ekonomi dan Budaya


1 (satu) orang Ahli Sosial Ekonomi dan Budaya dengan jumlah orang bulan sebesar
4 (empat) OB. Ahli sebagai Anggota Tim Penyusun yang disyaratkan adalah Sarjana
Sosiologi/Antropologi/Kesejahteraan Sosial/Sosial Ekonomi Strata 1 (S1) Jurusan
Sosial yang setara lulusan universitas /perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah diakreditasi atau telah lulus ujian negara atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam pekerjaan
penyusunan Dokumen Lingkungan minimal memiliki pengalaman kerja profesional,
dengan tahun pengalaman berdasarkan surat referensi pekerjaan selama 3 (tiga)
Tahun. Memiliki sertifikat kompetensi auditor lingkungan hidup; memiliki sertifikat
kompetensi anggota tim penyusun AMDAL (ATPA); dan memiliki sertifikat
kelulusan pelatihan penyusun AMDAL.

5. Asisten Ahli Kesehatan Masyarakat


1 (satu) orang Ahli Kesehatan Masyarakat. Diutamakan memiliki Sertifikasi
Kompetensi Profesi Terkait atau dari Lembaga Resmi Terkait tentang Kesehatan
Masyarakat, jumlah orang bulan sebesar 4 (empat) OB. Ahli Kesehatan Masyarakat
yang disyaratkan adalah Sarjana Strata 1 (S1) Jurusan Kesehatan Masyarakat
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang
telah diakreditasi atau telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi dan berpengalaman minimal memiliki pengalaman kerja
profesional Ahli Muda/setara bidang jalan/transportasi/konstruksi lainnya dengan
tahun pengalaman berdasarkan surat referensi pekerjaan selama 2 (dua) Tahun.
6. Asisten Ahli Biologi
1 (satu) orang Ahli Biologi. Diutamakan memiliki Sertifikasi Kompetensi Profesi
Terkait atau dari Lembaga Resmi Terkait tentang biologi, jumlah orang bulan
sebesar 4 (empat) OB. Asisten Ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Strata 1 (S1)
Jurusan Biologi lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi
luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman minimal memiliki

7
pengalaman kerja profesional Ahli Muda/setara bidang lingkungan dengan tahun
pengalaman berdasarkan surat referensi pekerjaan selama 2 (dua) Tahun.
Tenaga Penunjang Lainnya :
a. 1 (satu) orang Surveyor; 6 (enam) OB;
b. 1 (satu) orang Operator Komputer; 6 (enam) OB;
c. 1 (satu) Driver; 6 (enam) OB.
18. JADWAL No. Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5 6
TAHAPAN 1 Persiapan
PELAKSANAAN a. Mobilisasi dan Demobilisasi
KEGIATAN b. Pemberitahuan Dokumen Lingkungan
2 Survey Detail, Pengumpulan Data Primer
dan Sekunder
3 Analisis Data Primer berupa Uji sampel
dan Laboratorium
4 Penyusunan Dokumen Lingkungan
5 Penilaian Penyampaian Dokumen
Lingkungan
6 Perbaikan Dokumen Lingkungan
7 Persetujuan Dokumen Lingkungan
8 Penetapan dan penerbitan Rekomendasi
Dokumen Lingkungan
9 Pengumuman Permohonan dokumen
Lingkungan
10 Penerbitan Dokumen Lingkungan
11 Pelaporan
a. Pendahuluan
b. Bulanan
c. Antara
d.Dokumen Lingkungan
e. Laporan Akhir
19. LAPORAN Program Mutu berisi antara lain :
RENCANA MUTU 1) Umum
KONTRAK (RMK)
2) Informasi kegiatan
3) Sasaran mutu kegiatan
4) Persyaratan teknis dan administrasi
5) Struktur organisasi
6) Tugas dan tanggung jawab pengguna dan penyedia jasa
7) Bagan alir pelaksanaan kegiatan
8) Jadwal pelaksanaan kegiatan
9) Jadwal peralatan
10) Jadwal personil
11) Jadwal arus kas
12) Rencana dan metode verifikasi, validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi dan
pengujian & kriteria penerimaannya
13) Daftar induk dokumen
Rencana Mutu Kontrak harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan atau
30 (tiga puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan sesuai kontrak dan diserahkan
sebanyak 6 (enam) rangkap yang terdiri dari 2 (dua) rangkap dokumen asli dan 4
(empat) rangkap hard copy serta dalam bentuk softcopy yang tersimpan di dalam
harddisk. File terdiri dari file dalam format microsoft word (*.doc) dan file PDF hasil
scan dokumen laporan RMK (*.pdf).

8
20. LAPORAN Laporan Pendahuluan, berisi:
PENDAHULUAN
1. Penjelasan singkat tentang latar belakang kegiatan;
2 Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
3 Metodologi dan pendekatan studi yang dipakai;
4 Rencana kerja untuk menyelesaikan pekerjaan penyusunan Dokumen Lingkungan
ruas Jalan dan Jembatan;
5 Jadwal penugasan tenaga ahli;
6 Jadwal kegiatan penyedia jasa, dll.
Laporan Pendahuluan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan. Laporan Pendahuluan juga
diserahkan kepada Pengguna Jasa dalam bentuk Soft Copy yang tersimpan di
dalam hard disk dan diserahkan sebanyak 6 (enam) rangkap yang terdiri dari 2
(dua) rangkap dokumen asli dan 4 (empat) rangkap hard copy serta dalam bentuk
soft copy yang tersimpan di dalam harddisk. File terdiri dari file dalam format
microsoft word (*.doc) dan file PDF hasil scan dokumen laporan Pendahuluan
(*.pdf).
21. LAPORAN Laporan Bulanan, berisi:
BULANAN
1. Penjelasan singkat (ikhtisar) tentang latar belakang kegiatan;
2. Pelaksanaan detail kegiatan bulan berjalan;
3. Hasil output masing-masing Tenaga Ahli yang telah dimobilisasi.
4. Lembar asistensi dengan Project Officer;
5. Laporan Survai Lapangan;
6. Laporan notulensi hasil rapat lainnya, dll.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada hari ke 30 periode bulan
berjalan sebanyak 6 (enam) buku laporan. Laporan Bulanan juga diserahkan
kepada Pengguna Jasa dalam bentuk soft copy yang tersimpan dalam hard disk dan
diserahkan sebanyak 6 (enam) rangkap yang terdiri dari 2 (dua) rangkap dokumen
asli dan 4 (empat) rangkap hard copy serta dalam bentuk softcopy yang tersimpan
di dalam harddisk. File terdiri dari file dalam format microsoft word (*.doc) dan file
PDF hasil scan dokumen laporan Bulanan (*.pdf).
22. LAPORAN Laporan Antara berisi laporan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu
ANTARA 90 hari pertama, dan harus diserahkan selambat-lambatnya 100 (Seratus) hari
kalender setelah diterbitkannya SPMK sebanyak 3 (tiga) buku laporan. Laporan
Antara juga diserahkan kepada Pengguna Jasa dalam bentuk softcopy yang
tersimpan dalam hard disk dan diserahkan sebanyak 6 (enam) rangkap yang
terdiri dari 2 (dua) rangkap dokumen asli dan 4 (empat) rangkap hard copy serta
dalam bentuk softcopy yang tersimpan di dalam harddisk. File terdiri dari file
dalam format microsoft word (*.doc) dan file PDF hasil scan dokumen Laporan
Antara (*.pdf).
23. DOKUMEN Dokumen lingkungan terdiri dari :
LINGKUNGAN 1) Draft Dokumen Lingkungan
Draft Dokumen Lingkungan merupakan dokumen lingkungan yang akan
diasistensikan kepada Instansi Lingkungan Hidup, dan harus diserahkan selambat-

9
lambatnya 180 (seratus delapan puluh) hari kalender setelah diterbitkannya
SPMK sebanyak 2 (dua) dokumen untuk masing-masing ruas Jalan dan Jembatan
tersebut.
2) Dokumen Lingkungan Final
Dokumen Lingkungan Final yang telah mendapatkan rekomendasi Dokumen Lingkungan
dari Instansi Lingkungan Hidup, untuk proses mendapatkan Dokumen Lingkungan menjadi
tanggung jawab penyedia jasa dan Dokumen Lingkugan Hidup Final yang telah
mendapatkan Rekomendasi dari Instansi lingkungan hidup harus diserahkan sebanyak 6
(enam) rangkap yang terdiri dari 2 (dua) rangkap dokumen asli dan 4 (empat)
rangkap hard copy serta dalam bentuk softcopy yang tersimpan di dalam harddisk.
File terdiri dari file dalam format microsoft word (*.doc) dan file PDF hasil scan
Dokumen Lingkungan (*.pdf).
24. LAPORAN AKHIR Laporan Akhir terdiri dari:
1) Draft Laporan Akhir
Draft laporan akhir memuat laporan kegiatan sementara pelaksanaan kegiatan
yang berisi data-data hasil pengujian dan data pendukung lainnya, pembahasann
rapat, serta permasalahan yang ada dilapangan dan harus dilaporkan selambat-
lambatnya 14 hari kalender sebelum berakhirnya kontrak dan diserahkan kepada
Pengguna Jasa dalam bentuk softcopy yang tersimpan dalam hard disk dan
diserahkan sebanyak 3 (tiga) rangkap yang terdiri dari 2 (dua) rangkap dokumen
asli dan 1 (satu) rangkap hard copy.
2) Laporan Akhir
Laporan Akhir harus diserahkan setelah perbaikan draft laporan akhir dan
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sebelum kontrak berakhir dan
diserahkan kepada Pengguna Jasa dalam bentuk softcopy yang tersimpan dalam
hard disk serta sebanyak 6 (enam) rangkap yang terdiri dari 2 (dua) rangkap
dokumen asli dan 4 (empat) rangkap hard copy.
File terdiri File terdiri File Microsoft Words (*.doc) dan File PDF (*.pdf), Peta (shp dan
pdf) hasil scan dokumen lingkungan yang telah mendapatkan rekomendasi.
25. KELUARAN 1. Rekomendasi Dokumen Lingkungan dan Izin Lingkungan jembatan dan jalan yang
dimaksud;
2. Rekomendasi Integrasi Pengelolaan Lingkungan ke dalam Detail Engineering
Design (DED);
Soft file yang tersimpan dalam hard disk terdiri dari file Microsoft Words (*.doc) dan file
PDF (*.pdf), peta (shp dan pdf) dan dokumen hasil scan.
26. PRODUKSI Mengacu dokumen pengadaan
DALAM NEGERI

27. PERSYARATAN Ditentukan dalam dokumen pengadaan


KERJASAMA

10
28. PEDOMAN Mengacu referensi yang ada
PENGUMPULAN
DATA
LAPANGAN

29. ALIH Penyedia Jasa Konsultan berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan
PENGETAHUAN pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil Satuan Kerja.

Jambi, 29 Oktober 2021

PPK
Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan
Satker Balai Pelaksanaan Jalan Nasional jambi

Aan Marandius Umbar, ST, MT


NIP. 198501122010121002

11
DAFTAR JEMBATAN BENTANG PANJANG DAN JEMBATAN GANTUNG
DI PROVINSI JAMBI

PANJANG
NO NAMA JEMBATAN LOKASI JEMBATAN
JEMBATAN
(KABUPATEN/KOTA)
(m)

1 DUPLIKASI JEMBATAN BATANGHARI I KOTA JAMBI 508.00

2 JEMBATAN GANTUNG LAMBU LUAR TANJUNG JABUNG TIMUR 84.00

3 JEMBATAN GANTUNG SIPIN TELUK DUREN MUARO JAMBI 60.00

4 JEMBATAN GANTUNG LUBUK BENTENG BUNGO 120.00

12

Anda mungkin juga menyukai