1. Latar Belakang Dalam rangka menyelamatkan kawasan pantai dan muara sungai di Pesisir
Teluk Jakarta dari bahaya rob dan banjir dari luapan air sungai dan
diperparah dengan penurunan muka tanah, Pemerintah Republik Indonesia
membuat program National Capital Integrated Coastal Development, atau
yang disingkat NCICD. Kegiatan ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap A,
B, dan C. Tahap A merupakan pembangunan tanggul di sepanjang garis
pantai dan muara sungai pada lokasi kritis yang juga diintegrasikan dengan
sistem polder, collector drain, pompa, dan pintu air. Sehubungan dengan
kegiatan tersebut, Satuan Kerja NVT Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota
Negara melaksanakan program pembangunan tanggul pengaman pantai dan
muara sungai di Pesisir Teluk Jakarta. Kegiatan ini mencakup pembangunan
konstruksi pengaman pantai dan muara sungai di 3 (tiga) provinsi, yaitu
Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Dalam rangka meningkatkan sinergi
kegiatan perencanaan dan pelaksanaan Pembangunan Terpadu Pesisir
Ibukota Negara Tahap A untuk melindungi dari ancaman banjir rob yang juga
terintegrasi dengan sistem pengendali banjir dan sistem polder sekaligus
melakukan penataan kawasan serta perbaikan kualitas lingkungan pada
wilayah Pesisir Teluk Jakarta, maka telah ditandatangani Kesepakatan
Bersama / MoU antara Kementerian PUPR dengan Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta pada tahun 2020 dengan Nomor HK.02.01-DA/661 Tentang Sinergi
Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara
Tahap A. Guna membantu pelaksanaan konstruksi tanggul pengaman pantai
dan muara sungai yang terintegrasi dengan sistem polder, collector drain,
pompa, dan pintu air di Provinsi Banten, Kabupaten Tangerang, maka
diperlukan penyusunan AMDAL sebagai salah satu syarat pelaksanaan
pekerjaan konstruksi yang direncanakan akan dilaksanakan pada Tahun
Anggaran 2023.
2. Maksud dan Maksud dari Penyusunan AMDAL Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota
Tujuan Negara Tahap 3 Paket 1 adalah membantu PPK Perencanaan PTPIN, Satuan
Kerja NVT Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara dalam melakukan
penyusunan dokumen AMDAL pembangunan tanggul pengaman pantai dan
muara sungai yang terintegrasi dengan sistem polder, collector drain, pompa,
dan pintu air di Provinsi Banten, Kabupaten Tangerang.
Tujuan dari pekerjaan konsultan AMDAL Pembangunan Terpadu Pesisir
Ibukota Negara Tahap 3 Paket 1 adalah:
1. Membantu dan memberi masukan kepada PPK Perencanaan PTPIN,
Satuan Kerja NVT Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara dalam
penyusunan dokumen lingkungan yang dibutuhkan dalam proses
pelaksanaan pembangunan tanggul pengaman pantai dan muara sungai
yang terintegrasi dengan sistem polder, collector drain, pompa, dan pintu
air di Provinsi Banten, Kabupaten Tangerang.
2. Membantu PPK Perencanaan PTPIN, Satuan Kerja NVT Pembangunan
Terpadu Pesisir Ibukota Negara untuk mengetahui rona lingkungan dan
dampak sosial ekonomi yang akan terjadi serta masukan secara terperinci
yang perlu dilakukan untuk mengurangi dampak negatif yang
dimungkinkan terjadi dari rencana pembangunan tanggul pengaman
pantai dan muara sungai yang terintegrasi dengan sistem polder,
collector drain, pompa, dan pintu air di Provinsi Banten, Kabupaten
Tangerang.
3. Sasaran Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat yang terkena dampak rencana
pembangunan tanggul pengaman pantai dan muara sungai yang terintegrasi
dengan sistem polder, collector drain, pompa, dan pintu air di Provinsi
Banten, Kabupaten Tangerang.
4. Lokasi Pekerjaan Lokasi Pekerjaan Penyusunan AMDAL Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota
Negara Tahap 3 Paket 1 adalah di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang,
Provinsi Banten.
5. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: Anggaran Pendapatan dan
Pendanaan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022.
6. Nama dan Nama PPK: PPK Perencanaan Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara
Organisasi PPK Satuan Kerja: Satuan Kerja NVT Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara
Data Penunjang
7. Data Dasar Data dasar terdiri dari Data Primer dan Data Sekunder yang mewakili
keadaan lingkungan pada lokasi pekerjaan yang mencakup:
1. Unsur Fisik-Kimia
a. Komponen iklim: Suhu, kelembaban udara, curah hujan, arah, dan
kecepatan angin;
b. Komponen kualitas udara dan kebisingan serta getaran: kualitas
udara, tingkat kebisingan serta getaran;
c. Komponen fisiografi: topografi, struktur tanah dan geologi, serta
potensi gempa;
d. Komponen hidrologi: pola aliran sungai, kondisi Daerah Aliran
Sungai (DAS), sistem drainase, pemanfaatan air, serta kualitas air
perairan dan kuantitas air/aliran, serta kondisi sedimentasi;
e. Komponen ruang, lahan, dan tanah: tata guna lahan, peruntukan
tanah, rencana tata ruang, dan rencana pengembangan wilayah;
f. Komponen transportasi darat: kondisi prasarana jalan dan arus lalu
lintas serta tingkat pelayanan jalan;
2. Unsur Biologi
a. Komponen biologi daratan: vegetasi terestrial (budidaya dan alami)
serta satwa liar termasuk hewan endemik;
b. Komponen mikrobiologi/hidrobiologi: Nekton, benthos, plankton,
bakteri coli, produktivitas primer;
3. Unsur Sosial, Ekonomi, dan Budaya
a. Komponen demografi: jumlah penduduk, kepadatan, dan
penyebaran penduduk, struktur penduduk, rasio beban tanggungan
dan pertumbuhan penduduk;
b. Komponen sosial ekonomi: pola pemilikan lahan, kondisi ekonomi,
kegiatan ekonomi masyarakat, kesempatan kerja dan berusaha, serta
kapasitas ekonomi di wilayah studi;
c. Komponen sosial budaya: agama dan kepercayaan, pola kehidupan
masyarakat sehari-hari, nilai budaya lokal, tingkat Pendidikan,
sarana sosial masyarakat, tatanan sosial, dan persepsi masyarakat
terhadap rencana kegiatan;
d. Komponen kesehatan masyarakat: jenis penyakit dominan, fasilitas
dan pelayanan kesehatan;
4. Unsur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang meliputi bahaya,
resiko, pengendalian, dan peluang saat pelaksanaan pekerjaan
Penyusunan AMDAL Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara
Tahap 3 Paket 1 beserta pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi
nantinya.
10. Referensi Hukum 1. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
3. Kesepakatan Bersama / MoU antara Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tentang
Sinergi Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Terpadu Pesisir
Ibukota Negara Tahap A Nomor HK.02.01-DA/661; dan
4. Peraturan terkait lainnya yang berlaku.
Ruang Lingkup
13. Peralatan, Memberikan fasilitas berupa akses terhadap data dan studi terdahulu apabila
Material, tersedia.
Personel dan
Fasilitas dari
PPK
15. Lingkup 1. Mengurus akses terkait perizinan di lokasi pengambilan data primer
Kewenangan dan / atau sekunder;
Penyedia Jasa 2. Berkoordinasi dengan stakeholder terkait, sebagai contoh: Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Daerah, Lembaga Swadaya Masyarakat,
masyarakat sekitar, dan lain-lain.
16. Jangka Waktu 270 (Dua Ratus Tujuh Puluh) hari kalender dan / atau 9 (Sembilan) bulan
Penyelesaian terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
Pekerjaan
17. Personel Kualifikasi
Posisi Tingkat
Pendidi- Jurusan Keahlian Pengalaman Man Month
kan
A. Tenaga Ahli: 36
Ahli Madya
Teknik Teknik
Lingkungan Lingkungan dan
S2 4 tahun 9
/ Ilmu Sertifikat
Lingkungan Penyusun
AMDAL
Jumlah Tenaga Ahli: 1 (satu) orang
Ahli Muda K3
S1 Teknik Sipil 4 tahun 3
Konstruksi
Sertifikat
Kesehatan
S1 Penyusun 3 tahun 4
Masyarakat
AMDAL
Teknik
D3 - 2 tahun 2
Lingkungan
Surveyor Surveyor Lingkungan bertugas membantu Ketua Tim dan Ahli Biologi Kimia
Lingkungan dalam mengumpulkan data lingkungan.
Teknik
Lingkungan
/ Biologi /
D3 - 2 tahun 2
Kimia /
Biologi
Surveyor Kimia
Kualitas Air
Jumlah Tenaga Sub Profesional: 1 (satu) orang
Surveyor Lingkungan bertugas membantu Ketua Tim dan Ahli Biologi Kimia
dalam mengumpulkan data kualitas air.
Teknik Sipil
D3 / Teknik - 2 tahun 2
Pengairan
Surveyor
Hidrometri
dan Jumlah Tenaga Sub Profesional: 1 (satu) orang
Oseanografi
Surveyor Hidrometri dan Oseanografi bertugas membantu Ketua Tim, Ahli
Teknik Pantai, dan Ahli Teknik Sungai dalam mengumpulkan data hidrometri
dan oseanografi.
Sosial /
D3 - 2 tahun 2
Ekonomi
Surveyor
Sosial Jumlah Tenaga Sub Profesional: 1 (satu) orang
Ekonomi
Surveyor Sosial Ekonomi bertugas membantu Ketua Tim dan Ahli Sosial Ekonomi
dalam mengumpulkan data sosial ekonomi.
1. Tenaga Teknisi 16
SMA/
- - - 4
SMK
Tenaga
Lokal Survey Jumlah Tenaga Teknisi: 2 (dua) orang
Lingkungan
Tenaga Lokal Survey Lingkungan bertugas membantu Surveyor Lingkungan
dalam mengumpulkan data lingkungan.
SMA/
- - - 4
SMK
Tenaga
Lokal Survey Jumlah Tenaga Teknisi: 2 (dua) orang
Kualitas Air
Tenaga Lokal Survey Kualitas Air bertugas membantu Surveyor Kualitas Air
dalam mengumpulkan data kualitas air.
SMA/
- - - 4
SMK
2. Tenaga Penunjang 36
S1 - - - 9
S1 - - - 9
SMA/
- - - 9
SMK
SMA/
- - - 9
SMK
22. Laporan Laporan Antara (Interim) memuat: hasil pekerjaan sementara yang dilengkapi
Antara dengan Analisa sementara data-data yang diperoleh hasil survey lapangan
(Interim) maupun data primer yang diperoleh.
24. Laporan Akhir Laporan Akhir (Final) merupakan penyempurnaan dari Konsep Laporan Akhir
(Final) yang terdiri dari laporan ringkasan eksekutif (executive summary) dan laporan
utama.
25. Laporan Laporan Penunjang merupakan pelengkap dari Laporan Akhir yang disusun
Penunjang dengan masing-masing terdiri dari 5 (lima) rangkap, yang mencakup:
1. Laporan Survey Lingkungan;
2. Laporan Survey Kualitas Air;
3. Laporan Survey Hidrometri dan Oseanografi;
4. Laporan Survey Sosial Ekonomi;
5. Laporan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3);
6. Laporan Konsultasi Publik;
7. Laporan KA-ANDAL;
8. Laporan RKL-RPL;
9. Laporan ANDAL.
Hal-Hal Lain
26. Produksi Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
dalam Negeri wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
27. Persyaratan Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
Kerja sama pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus
dipatuhi:
1. Memiliki Perjanjian Kerjasama Operasi (KSO);
2. KSO harus terdiri atas Perusahaan Nasional;
3. KSO dapat dilakukan antara Pelaku Usaha yang memiliki:
a. Memiliki usaha dengan kualifikasi yang setingkat
b. Memiliki usaha berkualifikasi besar atau berkualifikasi menengah
dengan usaha berkualifikasi 1 (satu) tingkat dibawahnya
28. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi Standar Teknis yang tercantum
Pengumpulan dalam angka 8 KAK.
Data
Lapangan
-
29. Alih
Pengetahuan
30. Back Up Data Semua data dan laporan yang disusun dalam pekerjaan Penyusunan AMDAL
Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara Tahap 3 Paket 1 agar dapat
disimpan dalam Hard Disk External yang disediakan oleh Penyedia Jasa
Konsultansi sebagaimana tercantum pada angka 14 KAK.