Anda di halaman 1dari 7

USULAN TEKNIS

T TG
O
CV. TENGKONINDO TEKNIK GEOSPASIAL

C
N
SU
LTANT

PEMAHAMAN DAN TANGGAPAN (KAK)

Jasa Konsultansi

UKL/UPL Pembangunan Jembatan Temban - Galung 0


PEMAHAMAN DAN TANGGAPAN KARANGKA ACUAN KERJA (KAK)
1. Pemahaman Terhadap KAK
A. Pemahaman Terhadap Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan perencanaan kegiatan adalah : Ruas Mapilli - Piriang Kab.
Polman (002 – 3) Kecamatan Mapilli dan Kecamatan Piriang

B. Maksud dan Tujuan


Maksud pekerjaaan ini adalah Penyusunan Dokumen Lingkungan Ruas Jalan
Mapilli - Piriang Kab. Polman sebagaimana dianjurkan dalam pembangunan
yang berwawasan lingkungan agar dalam pelaksanaanya sesuai dengan
standar perundang undangan yang berlaku.
Adapun tujuan pekerjaan ini secara umum adalah:
 Mengidentifikasi kegiatan proyek pada beberapa tahapan antara lain:
prakonstruksi, konstruksi dan pascakonstruksi terutama pada aspek
yang diperkirakan akan menimbulkan dampak penting terhadap
lingkungan;
 Mengidentifikasi rona awal terkait dengan area kegiatan proyek
maupun disekitar lokasi proyek;
 Memperkirakan dan mengevaluasi dampak penting dan timbal balik
antara lingkungan dengan kegiatan proyek;
 Menyusun Dokumen Lingkungan Hidup berupa Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
(UPL) untuk melaksanakan pengelolaan lingkungan;
 Sebagai pedoman dalam melaksanakan pengelolaan dan pemantauan
terhadap dampak yang timbul sebagai akibat Pembangunan Ruas Jalan
Mapilli - Piriang Kab. Polman ;
 Sebagai dasar memperoleh izin kelayakan lingkungan Pembangunan
Sebagai pedoman dalam melaksanakan pengelolaan dan pemantauan
terhadap dampak yang timbul sebagai akibat.
 Mengidentifikasi rencana kegiatan yang akan dilakukan terutama
yang berpotensi menimbulkan dampak besar dan penting terhadap
lingkungan hidup;
 Mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan hidup yang akan
terkena dampak besar dan penting;
 Memprakirakan dan mengevaluasi rencana kegiatan yang
menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup;
 Tersusunnya Dokumen Lingkungan Hidup berupa Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
(UPL);
 Sebagai bahan informasi kepada masyarakat mengenai dampak yang
mungkin timbul dari pelaksanaan Pembangunan Ruas Jalan Mapilli -
Piriang Kab. Polman .

C. LANDASAN HUKUM
Referensi Hukum yang dipakai dalam melaksanakan Penyusunan Dokumen
Lingkungan Ruas Mapilli - Piriang Kab. Polman :

 Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


1945;
 UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
 UU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
 UU Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
 UU Nomor 22 Tahin 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
 UU No. 32 Tahun 2009 Tenatang Pengelolaan Lingkungan Hidup;
 UU nomor 32 Tahun 2009 tentang PPLH;
 UU Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
 UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
 UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Perlindungan Dan pengelolaan Lingkungan hidup;
 Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Bidang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan;
 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2020, tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan
Program Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam Rangka Mendukung
Kebijakan Keuangan Negara Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus
D/Sease 2019 (Covid- 19) Dan/Atau Menghadapi Ancaman Yang
Membahayakan Perekonomian Nasional Dan/Atau Stabilitas Sistem
Keuangan Serta Penyelamatan Ekonomi Nasional;
 Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2017, tentang Keselamatan Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan;
 Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
 Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2004 tentang Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BNSP);
 Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan
Kerja Nasional (Sislatkernas);
 Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom;
 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu
Lintas Jalan;
 Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018, Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
 Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang KKNI;
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14
Tahun 2020, Tentang Standar Dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi
Melalui Penyedia;
 Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 105/PMK.07/2020 tentang
Pengelolaan Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional Untuk Pemerintah
Daerah;
 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor P.38
MENLHK/ SEKJEN/ KUM.1/7/2019 Tentang Jenis Rencana Usaha
Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup;
 Permen LHK No : P.22/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018/ K.1/8/2018
Tentang Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria Pelayanan Perizinan
Terintegrasi Secara Elektronik Lingkup Kementerian LH Dan Kehutanan;
 Permen LHK No: P.23/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 Tentang
Kriteria Perubahan Usaha/Kegiatan Dan Tata Cara Perubahan Izin
Lingkungan;
 Permen LHK No: P.24/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 Tentang
Pengecualian Kewajiban Menyusun AMDAL Untuk Usaha Dan/Atau
Kegiatan yg Berlokasi Di Daerah Kab/Kota yg Telah Memiliki Rencana
Detail Tata Ruang;
 Permen LHK No: P.25/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 Tentang
Pedoman Penetapan Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib
Memiliki UKL-UPL Dan SPPL;
 Permen LHK No: P.26/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018 Ttg Pedoman
Penyusunan & Penilaian Serta Pemeriksaan Dokumen LH Dalam
Pelaksanaan Pelayanan Perizinan Pekerjaan Terintegrasi Secara Elektronik;
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Bidang Pekerjaan Umum;
 Permenlhk Nomor P.65/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2016 tentang Standard
an Sertifikasi Kompetensi Penyusun AMDAL;
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 04/Prt/M/2012 Tentang
Tata Cara Pengawasan Jalan;
 Permen LH No 05 Tahun 2012 ttg Jenis Kegiatan dan/atau Usaha yang
wajib dilengkapi dengan AMDAL;
 Permen LH No 16 Tahun 2012 ttg Pedoman Penyusunan Dokumen
Lingkungan Hidup;
 Permennaker No 08 tahun 2012 tentang penetapan SKKNI;
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 13/Prt/M/2011 Tentang
Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan Jalan;
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 19/PRT/M/2011, tentang
Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan;
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 11/Prt/M/2010 Tentang
Tata Cara dan Persyaratan Laik Fungsi Jalan;
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 20/Prt/M/2010 Tentang
Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-Bagian Jalan;
 Permenlhk Nomor P.65/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2016 tentang Standard
an Sertifikasi Kompetensi Penyusun AMDAL;
 Surat Edaran (SE) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
: 11/SE/M/2019 Tentang Petunjuk Teknis Biaya Penyelengaraan Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi;
 Surat Edaran (SE) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
: 02/SE/Db/2018 Tentang Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018
Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan;
 Instruksi Dirjen Bina Marga No.02/IN/Db/2012 atau perubahannya (jika
ada) tentang Panduan Teknis Rekayasa Keselamatan Jalan);
 Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN)
Nomor : 3 Tahun 2017;
 Peraturan Lembaga (Perlem) LKPPP Nomor 7 Tentang Pedoman
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
 Peraturan Lembaga (Perlem) LKPPP Nomor 9 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia Jasa;
 Peraturan Lembaga (Perlem) LKPPP Nomor 15 Tentang Pelaku Pengadaan
barang/Jasa.
 SK Gubernur Sulawesi Barat Nomor 188.4/688/SULBAR/X/2015 tentang
Penetapan Ruas-Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Provinsi, Jalan
Strategis Provinsi dan Jalan Strategis Nasional di Provinsi Sulawesi Barat;
 SK Gubernur Sulawesi Barat Nomor 45 Tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Dinas Lingkup Provinsi Sulawesi Barat;
 Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 4 Tahun 2014 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2. Tanggapan Terhadap KAK

a) Tanggapan Umum
Secara garis besar Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk Kegiatan Penyusunan
Dokumen Lingkungan Ruas Jalan Mapilli - Piriang Kab. Polman. yang ada
sudah memenuhi alur kerja yang sistematis dan pada hakikatnya merupakan
patokan dasar dalam pelaksanaan pekerjaan yang di dalamnya telah
dijelaskan secara rinci. Oleh karena itu, pihak Konsultan akan mengikuti
semua ketentuan yang tercantum dalam KAK dan syarat- syarat tersebut mulai
dari tahapan mengikuti seleksi sampai dengan tahapan pelaksanaan
pekerjaan. Untuk mendapatkan hasil yang optimal diperlukan kejelasan
/kesepahaman dari setiap aspek yang tertuang dalam KAK tersebut diantara
kedua belah pihak dalam hal ini pihak Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan
Ruang Provinsi Sulawesi Barat. sehingga diharapkan tidak ada lagi pertanyaan
-pertanyaan yang menyebabkan hambatan pada pelaksanaan pekerjaan.
Disamping itu dengan maksud untuk dapat memberikan masukan atau
pertimbangan bagi pihak panitia / direksi sehingga akan lebih
menyempurnakan Kerangka Acuan Kerja yang ada, diperlukan beberapa
tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja.
b) Tanggapan Khusus
Tanggapan Terhadap Latar Belakang
Setelah konsultan mempelajari dengan seksama bagian pendahuluan dan
latar belakang yang terdapat pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk
Kegiatan Penyusunan Dokumen Lingkungan Ruas Jalan Mapilli - Piriang Kab.
Polman. pada prinsipnya kerangka acuan untuk pelaksanaan pekerjaan
secara keseluruhan sudah jelas dan dapat memberikan gambaran mengenai
bentuk pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan.
c) Tanggapan Terhadap Kegiatan Yang Dilaksanakan dan Cara Pelaksanaan
Kegiatan
Konsultan menyadari bahwa keberhasilan pelaksanaan pekerjaan akan
tercapai jika memahami dengan seksama terhadap apa yang dimaksud di
dalam Kerangka Acuan kerja. Dengan demikian keseluruhan lingkup
pekerjaan yang masuk didalamnya bisa terlaksana sepenuhnya dengan baik,
dan sasaran dari pekerjaan yang diharapkan bisa tercapai dengan tepat
waktu. Dan konsultan cukup memahami apa yang disajikan dalam KAK,
maupun penjelasan-penjelasan yang disampaikan dalam rapat penjelasan
yang telah dilakukan. Lingkup kegiatan seperti yang termuat di dalam
kerangka acuan kerja yang harus dilaksanakan oleh konsultan mencakup
beberapa bagian pekerjaan yang sudah dirinci tahapan pelaksanaannya, dan
setelah dipelajari dan diamati dengan sebaik - baiknya maka konsultan
berpendapat bahwa lingkup pekerjaan sudah sangat jelas dan mudah
dipahami oleh Konsultan. Hal yang perlu dipertanyakan hanya bersifat teknis
pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

d) Tanggapan Terhadap Maksud dan Tujuan


sebagaimana dianjurkan
dalam pembangunan yang berwawasan lingkungan agar dalam pelaksanaan
pembangunan sesuai dengan standar perundang-undangan yang berlaku
menjadi produk dari rangkaian proses perencanaan, pemanfaatan ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang. Terlepas dari hal ini konsultan
berpendapat bahwa maksud, tujuan dan sasaran dari pekerjaan sudah cukup
jelas dan konsultan berkeyakinan dapat menyelesaikannya dengan sebaik -
baiknya.

e) Tanggapan Terhadap Keluaran


Secara jelas keluaran yang harus diperoleh adalah tersedianya Penyusunan
Dokumen Lingkungan Ruas Jalan Mapilli - Piriang Kab. Polman. yang
menjamin diintegrasikannya prinsip-prinsip keberlanjutan dalam,
pengambilan keputusan yang bersifat strategis.
f) Tanggapan Terhadap Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Konsultan menyadari pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Dokumen
Lingkungan Ruas Jalan Mapilli - Piriang Kab. Polman. ini akan dapat berjalan
dengan baik pada tempat yang memenuhi persyaratan kriteria yang bisa
difasilitasi, sebab semua perencanaan dan kegiatan yang akan dilakukan
selalu berdasarkan atas ketersediaan sumber daya yang terdapat dilokasi
pekerjaan. Dengan adanya sumber daya yang memadai maka kegiatan akan
dapat berjalan dengan baik.
g) Tanggapan Terhadap Personil
Personil yang disyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja untuk Kegiatan
Penyusunan Dokumen Lingkungan Ruas Jalan Mapilli - Piriang Kab. Polman.
dirasa sudah mencukupi dari segi kuantitas maupun kualitas apabila sesuai
dengan kriteria yang sudah ditetapkan. Jadi semua tenaga ahli yang
disyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja ini telah sesuai dengan lingkup
pekerjaan yang harus dilaksanakan seperti yang tercantum dalam Kerangka
Acuan Kerja.

h) Tanggapan Terhadap Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


Konsultan berpendapat bahwa jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang
disediakan selama 60 (Enam Puluh) hari Kalender mencukupi untuk
menyelesaikan Kegiatan Penyusunan Dokumen Lingkungan Ruas Jalan
Mapilli - Piriang Kab. Polman. ini dengan sebaik-baiknya. Konsultan sanggup
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan
tersebut dengan bantuan dari Direksi Pekerjaan dan Instansi terkait lainnya.
Untuk mengantisipasi padatnya kegiatan yang harus dilakukan oleh
konsultan, maka dalam penyusunan Bagan Alir dan Jadwal Pelaksanaan,
Jadwal Personil dan Jadwal Penggunaan Alat harus sangat hati-hati dan harus
konsekuen dengan Jadwal masing-masing, agar tidak terdapat kegiatan yang
mundur

Anda mungkin juga menyukai