Anda di halaman 1dari 29

SIPJAKI dan Indikator

Kinerja Kunci (IKK)


Kewenangan OPD Sub
Urusan Jasa Konstruksi
dalam
Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi
(SIPJAKI)
Kabupaten Bogor

Bogor, 27 September 2022


POKOK PEMBAHASAN

Sistem Pembina Jasa Konstruksi (SIPJAKI)

Indikator Kinerja Kunci Kewenangan OPD Sub-Urusan Jasa Konstruksi

Keberhasilan Penyelenggaraan Jasa Konstruksi


01

SISTEM INFORMASI
PEMBINA JASA
KONSTRUKSI (SIPJAKI)
SIPJAKI
SIPJAKI (Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi) adalah sistem informasi guna mewadahi
informasi bidang jasa konstruksi, dan menjadi salah satu media bagi Pemerintah Daerah
untuk melaksanakan tugas menyediakan layanan informasi pembinaan jasa konstruksi.

DASAR PENYELENGGARAAN MANFAAT SIPJAKI

1. UU Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi Jo SIPJAKI


UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
2. UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah 1. menginformasikan dan memetakan
Daerah pelaksanaan tugas kewenangan
3. PP Nomor 22 Tahun 2020 JO PP Nomor 14 Tahun OPD dalam pembinaan dan
2021 tentang Pelaksana UUJK Indikator
4. PP Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan pengawasan jasa konstruksiserta Kinerja Kunci
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah mengukur kinerjanya
5. Permen Dagri Nomor 106 Tahun 2017 tentang
Pedoman Nomenklatur Perangkat daerah bidang 2. Sebagai masukan pengambilan SIPJAKI sebagai alat
PUPR
6. PerMen Dagri Nomor 90 Tahun 2019 jo KepMen
keputusan kebijakan pembinaan pengukur Indikator
Dagri Nomor 50 Tahun 2020 tentang Klasifikasi, jakon oleh pusat Kinerja Kunci (IKK) Sub-
Kodefikasi, & Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan & Keuangan Daerah 3. Sebagai input bagi sistem OSS Urusan Jasa Konstruksi
7. PerMen Dagri Nomor 18 Tahun 2020 tentang dalam proses perizinan berusaha
Peraturan Pelaksanaan PP Nomor 13 Tahun 2019
tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan (pada saat perpanjangan SBU/SKK)
Pemerintah Daerah (indikator Kinerja Kunci)
PENGEMBANGAN SIPJAKI
SIPJAKI BAGIAN DARI
SISTEM INFORMASI
JASA KONSTRUKSI Asosiasi
Pemerintah Pemerintah Masyarakat
Pusat Daerah Jasa
TERINTEGRASI Profesi
Konstruksi Penyedia
BUJK dan
Pengguna
Tenaga
Kerja
Konstruksi
Lembaga Service Oriented
Architecture
(SOA)
Sistem Informasi
JasaKonstruksi
yang terintegrasi

Satu Data
Jasa Konstruksi

*) SOA : Arsitektur IT yang dibutuhkan agar berbagai aplikasi dapat saling bertukar data dan berkomunikasi
dalam proses bisnis
SIPJAKI
SIPJAKI (Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi) adalah sistem informasi yang dikembangkan oleh
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi guna mewadahi informasi bidang jasa konstruksi, dan menjadi salah
satu media bagi Pemerintah Daerah untuk melaksanakan tugas menyediakan layanan informasi
pembinaan jasa konstruksi.

MEKANISME PENGELOLAAN
PENGELOLA SIPJAKI
C. PERALATAN
Peralatan yang dibutuhkan untuk
pengelolaan SIPJAKI mencakup :
A. ANGGARAN hardware, software dan jaringan
internet.
Anggaran perlu disiapkan untuk
menunjang kegiatan pembinaan
jasa konstruksi terutama untuk
pengumpulan data pembinaan
D.PELATIHAN ADMIN
jasa konstruksi
Mengingat teknologi akan
berkembang untuk menyesuaikan
kebutuhan, maka Admin SIPJAKI
secara periodik harus selalu diikutkan
sertakan dalam pelatihan SIPJAKI.
B. SUMBERDAYA
MANUSIA
E. PENGUMPULAN DAN
Sumberdaya manusia yang
diperlukan untuk pengelolaan ENTRY DATA
SIPJAKI adalah 2 (dua) admin
untuk masing-masing Data adalah bagian utama dari sebuah sistem
kabupaten/kota atau propinsi informasi untuk itu pengumpulan data dan
serta penunjukan petugas untuk informasi harus selalu dilakukan agar informasi
pengumpulan data. yang tersedia merupakan informasi terkini.
KINERJA PENGELOLAAN

0-100%
Kinerja pengelolaan SIPJAKI dapat dipakai untuk mengukur kinerja OPD Sub
Urusan Jasa Konstruksi. Pengukuran kinerja Pengelolaan SIMJAKI akan
menggunakan skala ordinal dengan angka penilaian mulai dari 0 (nol) sampai
dengan 100%.

Kinerja Pengelolaan SIPJAKI bernilai 0 (nol) apabila admin propinsi atau admin
kabupaten/kota tidak mengentri data kedalam SIPJAKI, Kinerja Pengelolaan
SIPJAKI bernilai 50 (lima puluh), apabila admin propinsi atau admin
kabupaten/kota mengentri data sebanyak 50% kedalam SIPJAKI, Kinerja
Pengelolaan SIPJAKI bernilai 100 (seratus) apabila admin propinsi atau admin
kabupaten/kota mengentri data kedalam SIPJAKI sebanyak 100%.
PERMASALAHAN DALAM
PENYELENGGARAAN SIPJAKI

OPD SUB-URUSAN
OPD SUB- JASA KONSTRUKSI
URUSAN JASA BELUM PAHAM
KONSTRUKSI TERKAIT
BELUM KEWENANGAN DAN
TEBENTUK FUNGSI SIPJAKI

ADMINISTRATOR
ADMINISTRATOR
SIPJAKI
SIPJAKI TIDAK AKTIF
LUPA ALAMAT
TIDAK ADA ADMIN
SIPJAKI
(BLM ADA SK)
LUPA USERNAME
ADMIN MUTASI
DAN PASSWORD
SIPJAKI sebagai alat
pengukur Indikator
Kinerja Kunci Sub-
SIPJAKI SIPJAKI Urusan Jasa Konstruksi

SPM IKK
10
02

INDIKATOR KINERJA
KUNCI KEWENANGAN
OPD SUB-URUSAN JASA
KONSTRUKSI
INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK)

PP Nomor 2 Tahun 2018 SPM berubah fungsi Jasa


Konstruksi Kegiatan
Tentang Standar Pelayanan hanya terkait hajat hidup Konkuren
?????
Minimal orang banyak

PERMENDAGRI
PENILAIAN MENGGUNAKAN NO: 18/2020
IKK (INDIKATOR KINERJA KUNCI
KEWENANGAN DAERAH)
IKK JAKON BOBOT 10%

Indikator Kinerja Kunci yang selanjutnya disingkat IKK adalah indikator


kinerja yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan suatu
urusan pemerintah

Capaian kinerja urusan pemerintahan merupakan gambaran


dari keberhasilan daerah dalam mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan peraturan
perundang-undangan tentang Pemerintahan Daerah.
Laporan capaian kinerja urusan pemerintahan daerah memuat
data/informasi kinerja setiap urusan pemerintahan sesuai dengan Indikator
masing-masing urusan pemerintahan dan urusan penunjang. Data/informasi
setiap indikator wajib diisi oleh pemerintah daerah secara lengkap.
Sustainable Development Goals 13
INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK)
Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah à Indikator Kinerja Kunci (IKK)
PerMen Dagri
Nomor 18
• Rasio tenaga kerja konstruksi yang
IKK terlatih di wilayah provinsi yang
Tahun 2020
Tentang
OUTCOME dibuktikan dengan sertifikat pelatihan ahli
Peraturan
PROVINSI Pelaksanaan
Peraturan
Pemerintah
Nomor 13
• Rasio tenaga operator/teknis/analis yang Tahun 2019
memiliki sertifikat pelatihan operator Tentang
dan/atau teknis/analis Laporan
IKK OUTCOME • Rasio proyek yang menjadi kewenangan
pengawasannya tanpa kecelakaan konstruksi Evaluasi
KAB/KOTA Penyelenggara
an Pemerintah
Daerah
Sustainable Development Goals 14
PerMen Dagri Nomor 18 Tahun 2020
INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK) PROVINSI
1. Jumlah Pelatihan Tenaga Ahli Konstruksi di wilayah Provinsi
2. Jumlah tenaga kerja konstruksi yang terlatih di wilayah provinsi
3. Jumlah Tenaga kerja Konstruksi terlatih yang tersertifikasi ahli di wilayah Provinsi
4. Terselengaranya Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi cakupan provinsi yang aktif dengan data termutakhir.
5. Tersedianya Data dan informasi potensi pasar jasa konstruksi di wilayah Provinsi yang bersumber dari APBD
Provinsi
6. Tersedianya Data dan informasi potensi pasar jasa konstruksi di wilayah Provinsi yang bersumber dari APBN
7. Tersedianya Data dan informasi potensi pasar jasa konstruksi di wilayah Provinsi yang bersumber dari pendanaan
lainnya
8. Tersedianya Data dan profil OPD sub-urusan jasa konstruksi provinsi
9. Tersedianya Data dan informasi Pelatihan Tenaga Ahli Konstruksi di wilayah Provinsi yang dilaksanakan sendiri
atau melalui kerjasama dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja (LPPK)
10. Tersedianya Data dan informasi tenaga kerja konstruksi yang terlatih di wilayah provinsi yang dibuktikan dengan
sertifikat pelatihan ahli.
11. Tersedianya Data dan informasi Tenaga kerja Konstruksi terlatih yang tersertifikasi ahli di wilayah Provinsi
12. Tersedianya Data dan informasi hasil pengawasan ketidaksesuaian jenis, sifat, klasifikasi, layanan usaha, bentuk,
dan/atau kualifikasi usaha dengan kegiatan usaha jasa konstruksi yang menjadi kewenangan pengawasannya.
13. Tersedianya Data dan informasi kecelakaan konstruksi pada proyek yang menjadi kewenangan pengawasannya.
14. Tersedianya Data dan informasi hasil pengawasan ketidaksesuaian jenis, sifat, klasifikasi, layanan usaha, bentuk
dan/atau kualifikasi usaha dengan segmentasi pasar jasa konstruksi yang menjadi kewenangan pengawasannya.
PerMen Dagri Nomor 18 Tahun 2020
INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK) KABUPATEN/KOTA ---
Produk
1. Jumlah Pelatihan Tenaga Terampil Konstruksi di wilayah Kabupaten/kota
2. Jumlah tenaga kerja konstruksi yang terlatih di wilayah kabupaten/kota
3. Jumlah Tenaga kerja Konstruksi terlatih yang tersertifikasi ahli operator dan teknisi/analis
di wilayah kabupaten/kota.
4. Terselengaranya Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi cakupan kab/kota yang aktif
dengan data termuktahir
5. Tersedianya Data dan informasi potensi pasar jasa konstruksi di wilayah kab/kota untuk
tahun berjalan yang bersumber dari APBD Kab/Kota.
6. Tersedianya Data dan informasi potensi pasar jasa konstruksi di wilayah kab/kota untuk
tahun berjalan yang bersumber dari APBN.
7. Tersedianya Data dan informasi potensi pasar jasa konstruksi di wilayah kab/kota untuk
tahun berjalan yang bersumber dari pendanaan lainnya.
8. Tersedianya Data dan informasi paket pekerjaan jasa konstruksi sesuai kewenangannya
yang sudah dan sedang dilaksanakan oleh badan usaha jasa konstruksi yang termuktahir
secara berkala.
9. Tersedianya Data dan profil OPD sub-urusan jasa konstruksi kab/kota
PerMen Dagri Nomor 18 Tahun 2020
INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK) KABUPATEN/KOTA ---
Produk
10. Tersedianya Data dan informasi Pelatihan Tenaga operator dan teknisi/analis Konstruksi di
wilayah kabupaten/kota yang dilaksanakan sendiri atau melalui kerjasama dengan
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja (LPPK) yang diregistrasi oleh menteri yang
membidangi jasa konstruksi, asosiasi profesi, perguruan tinggi, dan instansi pemerintah
lainnya.
11. Tersedianya Data dan informasi tenaga kerja konstruksi yang terlatih di wilayah
kabupaten/kota yang dibuktikan dengan sertifikat pelatihan operator dan teknisi/analis.
12. Tersedianya Data dan informasi tenaga kerja konstruksi terlatih yang tersertifikasi
operator/teknisi/analis di wilayah kab/kota
13. Tersedianya Data dan Informasi badan usaha yang mendapatkan pembinaan di wilayah
kab/Kota
14. Tersedianya Data dan informasi usaha pemenuhan komitmen pemohonan IUJK badan
usaha dan TDUP yang disetujui
15. Tersedianya Data dan informasi hasil pengawasan ketidaksesuaian jenis, sifat, klasifikasi,
layanan usaha, bentuk dan/atau kualifikasi usaha dengan kegiatan usaha jasa konstruksi
yang menjadi kewenangan pengawasannya.
16. Tersedianya Data dan informasi kecelakaan konstruksi pada proyek yang menjadi
kewenangan pengawasannya.
PerMen Dagri Nomor 18 Tahun 2020
INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK) KABUPATEN/KOTA -
Produk
17. Tersedianya Data dan informasi hasil pengawasan ketidaksesuaian jenis, sifat, klasifikasi,
layanan usaha, bentuk dan/atau kualifikasi usaha dengan segmentasi pasar jasa
konstruksi yang menjadi kewenangan pengawasannya.
18. Jumlah badan usaha yang memiliki IUJKN di wilayah kab/Kota
19. Jumlah usaha orang perseorangan yang memiliki TDUP di wilayah kabupaten/kota
20.Jumlah badan usaha yang memiliki IUJKN yang terlibat dalam proyek di wilayah kab/kota
21. Jumlah badan usaha yang mendapatkan pembinaan di wilayah Kab/kota
22. Jumlah pemenuhan komitmen permohonan IUJK badan usaha dan TDUP yang disetujui
23. Jumlah pengawasan terkait ketidaksesuaian jenis, sifat, klasifikasi, layanan usaha, bentuk
dan/atau kualifikasi usaha dengan kegiatan usaha jasa konstruksi yang menjadi
kewenangan pengawasannya.
24.Jumlah kecelakaan konstruksi pada proyek yang menjadi kewenangan pengawasannya.
25.Jumlah pengawasan terkait ketidaksesuaian jenis, sifat, klasifikasi, layanan usaha, bentuk
dan/atau kualifikasi usaha dengan segmentasi pasar jasa konstruksi yang menjadi
kewenangan pengawasannya
USULAN PERUBAHAN
Permendari 90 Tahun 2019,
UU CIPTA Permendagri 18 Tahun 2020
KERJA dan Kepmendagri 50 Tahun
2020
03
KEBERHASILAN
PENYELENGGARAAN JASA
KONSTRUKSI
• PERLU KOORDINASI
• PERLU KOLABORASI
ANTARA KEMENDAGRI, PUPR, PEMERINTAH DAERAH (PROVINSI DAN KAB/KOTA)
DAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI

PEMDA
KAB/KOTA

PEMDA
PROVINSI
DUKUNGAN PEMERINTAH DAERAH
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

SUMBER
DAYA ANGGARAN
MANUSIA 1.png

PERALATAN

Sustainable Development Goals 22


Profil OPD Jasa Konstruksi Provinsi

2021 2022
Data OPD Provinsi 24 Provinsi Data OPD Provinsi berdasarkan 24 Provinsi
berdasarkan Jumlah Eselon setingkat Jumlah Eselon setingkat
eselon 3 eselon 3

4 Provinsi 5 Provinsi
setingkat setingkat
6%
eselon 4 eselon 4
6%
12% 9%
Setara Es.3 Setara Es.3

Setara Es.4 15% Setara Es.4


12%
Non Struktural 4 Provinsi non Non Struktural 3 Provinsi non
70%
Belum Ada struktural 70% Belum Ada
struktural

2 Provinsi 2 Provinsi
belum belum
terdapat OPD terdapat OPD

2 PROVINSI yang belum memiliki OPD Sub-urusan Jasa Konstruksi (DKI, NTT)
dan Penguatan OPD Sub-Urusan Jasa Konstruksi
Profil OPD Jasa Konstruksi Kab/Kota
2021 2022
122 Kab/Kota Data OPD Kab/Kota Data OPD Kab/Kota 137 Kab/Kota
setingkat berdasarkan Jumlah Eselon berdasarkan Jumlah Eselon setingkat
eselon 3 eselon 3

170 Kab/Kota 166 Kab/Kota


setingkat setingkat
eselon 4 eselon 4
24% 28%
Set ara Es.3 Set ara Es.3
35%
37%
Set ara Es.4 Set ara Es.4

29 Kab/Kota Non Struktural Non Struktural 20 Kab/Kota


non struktural Belum Ada
4%
Belum Ada
non struktural
6% 33% 33%

193 Kab/Kota 176 Kab/Kota


belum belum
terdapat OPD terdapat OPD

Fokus : 193 Kab/Kota yang belum memiliki OPD Jasa Konstruksi Fokus : 176 Kab/Kota yang belum memiliki OPD Sub-Urusan Jasa
Konstruksi dan Penguatan OPD Sub-urusan Jasa Konstruksi
PROPORSI PAGU PENGANGGARAN URUSAN PEKERJAAN UMUM TAHUN 2022
SELURUH PROVINSI/KAB/KOTA SIPD KEMENDAGRI

PROGRAM PENATAAN BANGUNAN PROGRAM PENATAAN BANGUNAN PROGRAM PENGELOLAAN DAN


DAN LINGKUNGANNYA GEDUNG
PENGEMBANGAN SISTEM AIR
2% 10%
LIMBAH
2% Dari total pagu urusan
PROGRAM PENGELOLAAN DAN
PENGEMBANGAN SISTEM DRAINASE
4%
pekerjaan umum tahun 2022
PROGRAM PENGELOLAAN DAN
PENGEMBANGAN SISTEM
seluruh provinsi dan kab/kota
PENYEDIAAN AIR MINUM
4% (data sementara di SIPD
PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER Kemendagri), proporsi pagu
DAYA AIR (SDA)
PROGRAM PENYELENGGARAAN
JALAN
12% terbesar ada di sub urusan
62% PROGRAM PENGEMBANGAN JASA
KONSTRUKSI Jalan sebesar 62% dan sub
0%
PROGRAM PENGEMBANGAN
PROGRAM PENGEMBANGAN urusan Sumber Daya Air (SDA)
SISTEM DAN PENGELOLAAN
PERSAMPAHAN REGIONAL PERMUKIMAN
1% 3% sebesar 12% dari total pagu
Sumber: Kemendagri, 2022
urusan pekerjaan umum.
PROGRAM Pagu
PROGRAM PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGANNYA 3.619.101.017.390
PROGRAM PENATAAN BANGUNAN GEDUNG 16.919.584.310.384
PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM AIR LIMBAH 3.565.050.673.423
PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM DRAINASE 6.303.584.229.799
PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM 7.314.027.791.239
PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR (SDA) 19.210.016.517.769 Sumber paparan DitJen Bangda
Kemendagri 2022
PROGRAM PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI 305.682.466.711
PROGRAM PENGEMBANGAN PERMUKIMAN 5.121.860.555.632
PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM DAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN REGIONAL 1.204.563.587.499
PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN 102.504.141.108.809
KOMPARASI PAGU
DOKUMEN PERENCANAAN DENGAN DOKUMEN ANGGARAN
SELURUH PROVINSI DAN KAB/KOTA TAHUN 2022

PAGU DOKUMEN PAGU DOKUMEN ANGGARAN


SUB URUSAN SUB URUSAN
PERENCANAAN 2022 (Rp.) 2022 (Rp.)
SUMBER DAYA AIR 19.210.016.517.769 SUMBER DAYA AIR 8.638.221.142.813
AIR MINUM 7.314.027.791.239 AIR MINUM 5.700.911.862.487
PERSAMPAHAN 1.204.563.587.499 PERSAMPAHAN 410.134.080.518
AIR LIMBAH 3.565.050.673.423 AIR LIMBAH 2.175.871.145.589
DRAINASE 6.303.584.229.799 DRAINASE 4.385.536.587.694
PERMUKIMAN 5.121.860.555.632 PERMUKIMAN 3.970.945.098.502
BANGUNAN GEDUNG 16.919.584.310.384 BANGUNAN GEDUNG 12.063.637.149.389
PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGANNYA 3.619.101.017.390 PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGANNYA 3.369.435.173.143
JALAN 102.504.141.108.809 JALAN 63.408.863.990.961
JASA KONSTRUKSI 305.682.466.711 JASA KONSTRUKSI 181.201.821.683
TOTAL 166.067.612.258.655 TOTAL 104.304.758.052.779

Keterangan:
1. Pagu Indikatif Jasa Konstruksi Tahun 2022 berdasarkan dokumen perencanaan adalah sebesar
Rp.305.682.466.711,
sedangkan pagu pada dokumen anggarannya (sudah ditetapkan) Tahun 2022 adalah sebesar
Rp.181.201.821.683
2. Pagu Jasa Konstruksi pada dokumen anggaran 2022 mengalami penurunan sebesar Rp.
124.480.645.028 atau sebesar
41% Sumber paparan DitJen Bangda Kemendagri 2022

Sumber:RKPD dan Dokumen Anggaran 2022 (Kemendagri)


No Daerah Total Anggaran
1 Provinsi Papua 10.075.646.465
2 Provinsi Banten 6.270.000.000
3 Provinsi Kalimantan Timur 4.763.450.000 Persentase Jumlah Anggaran OPD Jasa
4 Provinsi Maluku 4.400.000.000
5 Provinsi Jambi 4.033.057.889
Konstruksi tingkat Provinsi di Indonesia
6 Provinsi Kalimantan Tengah 3.904.300.000
7 Provinsi Papua Barat 3.856.945.974
5,88%
8 Provinsi Bali 3.358.016.098
9 Provinsi Sumatera Barat 3.351.198.000
10 Provinsi Sumatera Selatan 3.050.000.000 11,76%
11 Provinsi Lampung 2.172.270.800
12 Provinsi DI Yogyakarta 1.953.533.050
13 Provinsi Kalimantan Selatan 1.893.406.400
14 Provinsi Kepulauan Riau 1.854.094.365
15 Provinsi Kalimantan Utara 1.819.624.104 23,52%
16 Provinsi Jawa Barat 1.247.073.600 41,17%
17 Provinsi Riau 999.834.721
18 Provinsi Sulawesi Tengah 988.332.500
19 Provinsi Maluku Utara 975.026.000
20 Provinsi Sulawesi Barat 921.493.000
21 Provinsi Jawa Timur 775.641.250
22 Provinsi Sulawesi Selatan 541.508.000 17,64%
23 Provinsi Sulawesi Utara 247.864.900
24 Provinsi Sulawesi Utara 247.864.900
25 Provinsi Bangka Belitung 218.162.000
26 Provinsi Gorontalo 161.013.041
27 Provinsi Nusa Tenggara Barat 144.000.500 < 500 juta 500 juta - 1 Milliar 1 - 5 Milliar
28 Provinsi Nusa Tenggara Timur 61.150.950
29 Provinsi Sumatera Utara 24.000.000 > 5 Milliar Tidak Ada Data
30 Provinsi Kalimantan Barat 23.000.000
31 Provinsi Aceh -
32 Provinsi Bengkulu -
33 Provinsi DKI Jakarta -
34 Provinsi Jawa Tengah -
No. Daerah Total Anggaran
1 Kab. Bogor 4.694.233.309 Persentase Jumlah Anggaran OPD Jasa
2 Kab. Bandung 1.078.848.000 Konstruksi tingkat Kabupaten/Kota di
3 Kab. Bandung Barat 936.657.058 Provinsi Jawa Barat
4 Kab. Cirebon 795.470.400
5 Kab. Banjar 413.044.100
6 Kab. Karawang 344.887.500
7 Kab. Kuningan 300.000.000
8 Kab. Ciamis 127.875.000
9 Kab. Bekasi 112.224.000 23%
10 Kab. Garut 45.792.200
11 Kabupaten Cianjur -
12 Kabupaten Indramayu -
13 Kabupaten Majalengka -
14 Kabupaten Pangandaran - 8%
15 Kabupaten Purwakarta - 61%
16 Kabupaten Subang -
17 Kabupaten Sukabumi -
8%
18 Kabupaten Sumedang -
19 Kabupaten Tasikmalaya -
0%
20 Kota Bandung -
21 Kota Bekasi -
< 500 juta 500 juta - 1 Milliar
22 Kota Bogor -
23 Kota Cimahi - 1 - 5 Milliar > 5 Milliar
24 Kota Cirebon -
Tidak Ada Data
25 Kota Depok -
26 Kota Sukabumi -
TERIMA KASIH
=

Anda mungkin juga menyukai