Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

SELURUH PROGRAM STUDI DI LINGKUNGAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA

NAMA MATA KULIAH KODE KELOMPOK MK sks* SEMESTER BARU/REVISI (pilih


(MK) salah satu)
PENDIDIKAN AGAMA MATAKULIAH
SEMESTER 1, Tanggal: AGUSTUS
ISLAM MPK4001 PENGEMBANGAN 2
2, 3 & 4 2019
KEPRIBADIAN
OTORISASI Ketua GJM KPS Koord. Mata Kuliah

MATA KULIAH
PRASYARAT
(Jika ada)
DOSEN PENGAMPU Prof.Dr. H. Thohir luth, MA
Dr. Nur Chanifah, S.Pd.I, M.Pd.I
Drs. Khusnul Fatoni, M.Ag
Drs. Abdul Halim, M.Ag
Arif Mustapa, M.Si
In’amul Wafi, M.Ed.
Mokhamad Rohma Rozikin, M.Pd
Khalid Rahman, M.Pd.I.
Anas Budiharjo, M.A
Siti Rohmah, SH.I, MH.I

DESKRIPSI MATA Matakuliah Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan Matakuliah Pengembangan Kepribadian
KULIAH (MPK) yang mengkaji ajaran Islam sebagai sumber nilai dan pedoman yang mengantarkan mahasiswa
dalam pengembangan profesi dan kepribadian Islami. Setelah mengikuti matakuliah MPK-PAI,
mahasiswa dapat terbina keimanan dan ketakwaannya, berilmu pengetahuan dan berakhlak mulia serta
menjadikan ajaran Islam sebagai landasan berpikir dan berperilaku dalam pengembangan profesi.
CAPAIAN 1. Sikap 5.
PEMBELAJARAN MATA a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius dalam
KULIAH diri mahasiswa melalui pemahaman, penghayatan, dan pengamalan terhadap nilai-nilai
ajaran Islam.;
b. Memperkokoh karakter mahasiswa melalui pemahaman, penghayatan, dan pengamalan
norma-norma Islam dalam relasi yang harmonis terhadap Allah, diri sendiri, sesama umat
dan lingkungannya.
c. Menunjukkan sikap positif terhadap PAI sebagai komponen mata kuliah wajib umum pada
program diploma dan sarjana
d. Memahami urgensi PAI sebagai pedoman bertindak, berfikir dan dalam pengembangan
profesi keilmuan
e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,
moral, dan etika;
f. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
g. Mengembangkan pemikiran dan akhlak mulia dalam kehidupan sebagai warga masyarakat,
warga negara, dan warga dunia.
h. Mengantarkan mahasiswa mampu bersikap rasional dan dinamis dalam mengembangkan
dan memanfaatkan IPTEKS serta menjadikan ajaran Islam sebagai landasan berpikir dan
berperilaku dalam pengembangan profesi
i. Membimbing mahasiswa untuk mengembangkan pemikiran dan penalaran yang benar
dan kritis dalam memahami berbagai masalah aktual dalam perspektif Islam dan
merumuskan solusi-solusi serta menjadikan ajaran Islam sebagai solusi alternatif dengan
tetap mengedepankan kearifan dan kesantunan.
j. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme
serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
k. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain;
l. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan;
m. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

2. Pengetahuan
a. Menjelaskan visi, misi, fungsi serta capaian pembelajaran PAI pada program diploma dan
sarjana
b. Mampu memahami pentingnya beragama bagi manusia
c. Mampu memahami ruang lingkup ajaran Islam
d. Mampu memahami ketauhidan dalam konsep Ketuhanan dalam Islam
e. Mampu memahami cara membuktikan wujudnya Allah
f. Mampu memahami bagaimana Al-Quran dan Sains menjelaskan tentang proses
penciptaan dan berakhirnya alam semesta
g. Mampu memahami bagaimana Al-Quran dan Sains menjelaskan tentang proses
penciptaan manusia
h. Memahami makna, wujud dan proses terbentuknya iman
i. Mampu menganalisis peran iman dan takwa dalam kehidupan
j. Mampu memahami pentingnya memegang teguh keimanan dan ketakwaan kepada
Allah SWT. dalam kehidupan sehari-hari
k. Mampu memahami makna dan karakteristik akhlak dan faktor pembentuk akhlak
l. Mampu memahami pentingnya berakhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari, baik
di kampus, keluarga, maupun masyarakat
m. Mampu memahami makna, ruang lingkup, prinsip dan fungsi hukum Islam.
n. Mampu memahami pentingnya Islam rahmat lil ‘alamin dalam berbangsa dan
bernegara
o. Mampu memahami pentingnya toleransi beragama di Indonesia
p. Mampu memahami bahaya dan dampak negatif dari korupsi
q. Mampu memahami sistem pemerintahan dalam perspektif Islam
r. Mampu memahami pentingnya Pancasila dan NRI dalam sistem pemerintahan di
Indonesia

3. Keterampilan Umum
a. Mampu menerapkan nilai-nilai Islam yang religius, jujur, disiplin, toleran dan adil
b. Mampu mengkaji nilai-nilai Islam yang bersumber dari Al-Quran dan Hadis serta
sumber lainnya sebagai pedoman dalam menjalankan dan memecahkan problem dalam
kehidupan sehari-hari.
c. Membuktikan wujudnya Allah dalam berbagai perspektif
d. Mampu bertanggung jawab dalam menjalankan kehidupan sehari-sehari sesuai dengan
tugasnya sebagai hamba Allah dan khalifah (pemimpin) di bumi
e. Menunjukkan perilaku yang penuh ketaatan atas perintah Allah dan menjauhi segala
larangannya.
f. Mampu menerapkan nilai-nilai dalam hukum Islam sebagai pedoman dalam
menjalankan kehidupan sehari-hari.
g. Menerapkan prinsip hukum Islam dalam kehidupannya sebagai muslim dan warga
negara indonesia
h. Mampu menunjukkan perilaku yang penuh kasih sayang (rahmat lil ‘alamin) baik
terhadap sesama manusia, binatang, maupun lingkungan
i. Mampu menunjukkan perilaku yang menghargai perbedaan atau toleransi dengan tetap
mengutamakan nilai persatuan dan kesatuan
j. Mampu menjelaskan pentingnya amanah dalam memegang kekuasaan
k. Mampu mencegah gerakan yang anti Pancasila baik di lingkungan kampus maupun
masyarakat

4. Keterampilan Khusus
a. Mampu menjelaskan dan menunjukkan perilaku yang religius dalam kehidupan
sehari-hari
b. Mampu menyebutkan dan menjelaskan ruang lingkup Islam
c. Mampu menjelaskan ketauhidan dalam konsep Ketuhanan dalam Islam
d. Mampu menunjukkan cara membuktikan wujudnya Allah
e. Mampu menerapkan nilai ketauhidan dalam kehidupan sehari-hari
f. Mampu mengkaji dan menyebutkan dalil naqli dan aqli yang berkaitan dengan proses
penciptaan dan berakhirnya alam semesta
g. Mampu mengkaji dan menyebutkan dalil naqli dan aqli yang berkaitan dengan proses
penciptaan manusia
h. Mampu menyebutkan dan menjelaskan tugas penciptaan manusia di bumi
i. Mampu mengkaji dan menyebutkan makna, wujud dan proses terbentuknya iman
j. Mampu memegang teguh keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. dalam
kehidupan sehari-hari
k. Mampu menganalisis makna dan karakteristik akhlak dan faktor pembentuk akhlak
l. Mampu menerapkan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari, baik di kampus,
keluarga, maupun masyarakat
m. Mampu menjelaskan dan menghubungkan konsep hukum Islam dengan hukum positif
di Indonesia
n. Mampu mengkaji dan menyebutkan ciri-ciri Masyarakat Madani berdasarkan Piagam
Madinah
o. Mampu memberikan teladan dalam mewujudkan Masyarakat Madani baik di
lingkungan keluarga, masyarakat, agama, berbangsa dan bernegara
p. Mampu berperilaku yang penuh kasih sayang dalam segala aspek kehidupan
q. Mampu memberikan kebebasan dan perlindungan kepada umat beragama dan
mejalankan ajaran agamanya.
r. Mampu mencegah dan menjauhi perilaku korupsi
s. Mampu menganalisis pentingnya memegang kekuasaan sebagai amanah dengan penuh
keadilan
t. Mampu membentengi diri dari pengaruh gerakan anti Pancasila dan NRI

RENCANA PEMBELAJARAN
Pertemuan Sub Capaian Pembelajaran Bahan Kajian Metode Pengalaman Belajar Capaian Karakter
ke Mata Kuliah Pembelajaran Mahasiswa Mahasiswa
1 1. Menunjukkan sikap PENDAHULUAN Ceramah Memberikan (kognitif,
positif terhadap PAI 1. Kontrak Kuliah dan Diskusi kesempatan kepada psikomotorikk dan
sebagai komponen mata Penjelasan RPS mahasiswa untuk afektif)
kuliah wajib umum pada Pendidikan Agama bertanya terkait dengan
program diploma dan Islam pembelajaran PAI Religius:
sarjana 2. Mengenalkan menumbuhkan
2. Menjelaskan visi, misi,
karakteristik & kultur kesadaran pentingnya
keagamaan di beragama
fungsi serta capaian
Universitas Brawijaya
pembelajaran PAI pada
3. Urgensi Agama Islam Kompetititf:
program diploma dan bagi Manusia kesadaran
sarjana. memperbaiki kualitas
3. Memahami urgensi diri
PAI sebagai pedoman
bertindak, berpikir dan
dalam pengembangan
profesi keilmuan
2 1. Menjelaskan makna Integrasi Iman, Islam dan Ceramah Mahasiswa (kognitif dan afektif)
Iman, Islam dan Ihsan dalam Membentuk Diskusi mendiskusikan makna
Ihsan Manusia Seutuhnya. Iman, Islam dan Ihsan Religius:
2. Menjelaskan proses dalam kehidupan menumbuhkan
terbentuknya pribadi muslim 1. Pengertian Iman, Islam, kesadaran pentingnya
dengan mentauladani dan Ihsan iman, Islam dan ihsan
Rasulullah saw 2. Proses Terbentuknya
Pribadi Muslim dengan Kompetititf:
3. Mampu menunjukkan
mentauladani Rasulullah kesadaran
manifestasi Iman dan saw memperbaiki kualitas
Islam dalam wujud Ihsan 3. Manifestasi Iman dan diri
di kehidupan sehari-hari Islam dalam wujud Ihsan
di kehidupun sehari-hari

3 1. Menjelaskan makna aqidah Implementasi Aqidah Ceramah Dosen menunjuk (kognitif dan afektif)
Islam Islam dalam Mewujudkan Diskusi mahasiswa untuk
2. Menjelaskan Mazhab- Kebahagiaan Dunia dan Tanya jawab mempresentasikan cara Religius: mampu
mazhab Aqidah Islam Akhirat bertauhid kepada Allah memahami aqidah
3. Mampu menjelaskan SWT dengan benar Islam dan urgensinya
esensi tauhidullah dalam 1. Makna Aqidah Islam dalam kehidupan dalam kehidupan
meraih kebahagiaan di 2. Mazhab-mazhab Aqidah
dunia dan akhirat Islam Kompetititf:
3. Esensi Tauhidullah kesadaran
dalam meraih memperbaiki kualitas
kebahagiaan kehidupan diri
di dunia dan akhirat

4 1. Mampu memahami Islam Rahmatan Lil Ceramah Mahasiswa mengkaji (kognitif,


bagaimana ‘Alamin Diskusi ayat Al-Quran dan As- psikomotorik dan
kontekstualisasi ajaran Tanya jawab Sunnah yang berkaitan afektif)
Islam Rahmatan Lil 1. Konsep Islam Rahmatan dengan ajaran Islam
‘Alamin Lil ‘Alamin Rahmatan Lil ‘Alamin. Religius: mampu
2. Mampu mensinergikan 2. Membumikan Islam memahami dan
ajaran Islam Rahmatan Rahmatan Lil ‘Alamin di mengimplementasikan
Lil ‘Alamin dengan Indonesia konsep Islam
konsep kenegaraan 3. Implementasi Islam rahmatan lil alamin
Indonesia Rahmatan Lil ‘Alamin di
3. Mampu kehidupan sosial. Nasionalis: mampu
mengimplementasikan berprilaku toleran
pemahaman ajaran Islam ditengah keragaman
Rahmatan Lil ‘Alamin
dalam kehidupan sosial. Kompetititf:
kesadaran
memperbaiki kualitas
diri
5 1. Mampu menjelaskan Peran Masjid dalam Ceramah Mahasiswa diberi tugas (kognitif,
peran masjid di zaman Membangun Peradaban Diskusi observasi untuk melihat psikomotorik dan
Rasulullah saw Manusia Studi Kasus langsung masjid-masjid afektif)
2. Mampu menemukan yang sudah sesuai
korelasi institusi masjid 1. Peran Masjid di zaman dengan perannya untuk Religius:
dan pembangunan Rasulullah saw membangun peradaban menumbuhkan
peradaban manusia 2. Korelasi institusi masjid manusia. kesadaran pentingnya
3. Mampu menyebutkan dan pembangunan masjid sebagai pusat
perkembangan arsitektur peradaban manusia peradaban dan
masjid di abad 3. Perkembangan kebudayaan
pertengahan Arsitektur Masjid di
4. Mampu mendesain abad pertengahan Nasionalis:
konsep masjid di era 4. Masjid di era modern menumbuhkan
modern sebagai pusat sebagai pusat kesadaran pentingnya
kebudayaan dan kebudayaan dan membangun
peradaban. peradaban peradaban bangsa
melalui masjid

Entrepreneur:
membangun
kreatifitas untuk
memakmurkan
kegiatan masjid

Kompetititf:
kesadaran
memperbaiki kualitas
diri
6 1. Memahami makna dan Hukum Islam dalam Ceramah Mahasiswa diberi tugas (kognitif,
ruang lingkup hukum Islam Konteks Indonesia Diskusi untuk mengkaji psikomotorik dan
2. Mampu mengkaji dan Studi Kasus penerapan hukum Islam afektif)
menyebutkan prinsip dan 1. Makna dan ruang Problem solving dalam konteks Indonesia
fungsi hukum Islam lingkup hukum Islam dalam menyelesaikan Religius: mampu
3. Mampu menganalisis dan 2. Prinsip dan fungsi masalah kehidupan memahami hukum
menyikapi perbedaan hukum Islam bernegara dan berbangsa. Islam
mazhab-mazhab fiqih. 3. Perbedaan Mazhab fiqih
4. Mampu menjelaskan dan Penyikapannya Nasionalis: mampu
konstribusi hukum Islam 4. Konstribusi hukum menjadi WNI yang
dalam hukum positif di Islam dalam hukum taat hukum dan
Indonesia positif di Indonesia mampu berprilaku
toleran di tengah
keragaman.

Kompetititf:
kesadaran
memperbaiki kualitas
diri

7 1. Mampu menjawab soal- Praktek Ibadah Mahdhoh Ceramah Mahasiswa diberi tugas (kognitif,
soal pre test dan post tes dan Bacaan Al-Qur’an Diskusi mengikuti tutorial psikomotorik dan
dalam pelatihan Studi kasus pelatihan dan praktek afektif)
2. Mampu mempraktekkan 1. Pretest & Post Test Problem solving ibadah mahdhoh
shalat yang benar Pelatihan tata cara Sholat dengan benar. Religius: mampu
3. Mampu mengevaluasi sempurna melaksanakan ibadah
bacaan shalat dan 2. Evaluasi Bacaan sholat shalat dg baik dan
menerapkan yang benar 3. Tahsin bacaan Al-Qur’an berkualitas serta
4. Menerapkan bacaan Al- lancar membaca al-
Qur’an yang baik dan Qur’an
benar
Kompetititf:
kesadaran
memperbaiki kualitas
diri
8 UJIAN TENGAH SEMESTER
9 1. Mampu memahami Akhlak dan Problematika Ceramah Mahasiswa mengkaji (kognitif,
makna dan Modern Diskusi dan mengobservasi psikomotorik dan
karakteristik akhlak serta Problem solving persoalan kemerosotan afektif)
faktor pembentuk akhlak 1. Esensi Akhlak & Observasi akhlak yang ada di
2. Mampu menganalisis Implementasi dalam Studi kasus fakultas masing-masing Religius: mampu
makna dan kehidupan atau masyarakat sekitar berakhlakul karimah
karakteristik akhlak dan 2. Aktualisasi Akhlak dan mempresentasikan dalam kehidupan
faktor pembentuk akhlak dalam Kehidupan hasilnya pada sehari-hari
3. Mampu memahami bermasyarakat pertemuan selanjutnya
pentingnya berakhlakul 3. Menuju masyarakat Nasionalis: mampu
karimah dalam kehidupan Madani dengan prinsip menjadi pribadi yang
sehari-hari, baik di nilai-nilai Islam & berkualitas dan turut
kampus, keluarga, kebhinekaan berpartisipasi dalam
maupun masyarakat memajukan bangsa
4. Mampu menerapkan
akhlakul karimah dalam Kompetititf:
kehidupan sehari-hari, kesadaran
baik di kampus, keluarga, memperbaiki kualitas
maupun masyarakat diri
10 1. Mampu memahami Islam dan Tantangan Ceramah Mahasiswa mengkaji (kognitif,
makna Islam sebagai Radikalisme Diskusi Islam sebagai agama psikomotorik dan
agama yang sempurna Studi Kasus yang paling sempurna, afektif)
2. Mampu memahami Islam 1. Islam agama yang Problem solving memerangi kekerasan
sebagai agama yang sempurna Observasi dan ketidakmanusiaan, Religius: mampu
mencegah kekerasan dan 2. Islam memerangi serta lebih menonjolkan memahami
ketidakmanusiaan kekerasan dan ajaran Islam yang pentingnya hidup
3. Mampu memberikan ketidakmanusiaan damai.dan adil bersama dalam
pemahaman dan teladan 3. Islam sebagai agama bingkai kedamaian
bahwa Islam adalah yang damai dan
agama yang damai dan mengutamakan keadilan Nasionalis:
mengutamakan keadilan. Memahami bahaya
anarkhisme dan
radikalisme yang
mengancam keutuhan
NRI

Kompetititf:
kesadaran
memperbaiki kualitas
diri
11 dan 12 1 Mampu menjelaskan Membangun Paradigma Ceramah Mahasiswa mengkaji (kognitif,
sains dan teknologi Qur’ani dalam Diskusi penjelasan-penjelasan psikomotorikk dan
dalam Al-Qur’an Mengahadapi Studi Kasus sains dan teknologi afektif)
2 Mampu menerapkan Problem solving dalam Al-Qur’an serta
Perkembangan Sains dan
paradigma Qur’ani dalam Observasi mengetahui hikmah Religius:
menyelesaikan masalah Teknologi Modern yang bisa dipetik untuk menumbuhkan
kehidupan kehidupan yang lebih kesadaran akan
1. Sains dan teknologi
3 Mampu menjelaskan baik pentingnya al-Qur’an
dalam Al-Qur’an
peran Al-Qur’an dalam dalam memahami ayat
2. Paradigma Qur’ani
menghadapi semesta
dalam menyelesaikan
perkembangan Sains dan Memahami
masalah kehidupan
Teknologi Modern pentingnya al-Quran
3. Peran Al-Qur’an dalam
dalam menghadapi
menghadapi
perkembangan sains
perkembangan Sains dan
dan teknologi modern
Teknologi Modern
Enterpreneurship:
menganalisis
kandungan al-Quran
dalam merespon
perkembangan sains
dan teknologi modern
Menumbuhkan
kreatifitas dalam
penafsiran atau
pemahaman ayat al-
Quran
Menumbuhkan
semangat inovatif
dalam merespon
perkembangan sains
dan teknologi modern

Kompetititf:
menumbuhkan
semangat untuk
senantiasa
mengembangkan sains
dan teknologi
berdasarkan al-Quran
13 1. Mampu memahami dan Korupsi dan Ceramah Mahasiswa diberi tugas (kognitif,
menjelaskan pengertian Pencegahannya dalam Tanya Jawab untuk menganalisis psikomotorikk dan
korupsi, ragam dan Perspektif Islam Studi Kasus salah satu kasus korupsi afektif)
hukumannya Problem solving yang ada di Indonesia
2. Mampu memahami dan 1. Korupsi: Pengertian, Religius: memahami
mengenali motif-motif Ragam dan Hukumnya tentang prilaku
korupsi 2. Motif-motif Korupsi koruptif dan dampak
3. Mampu mencegah dan 3. Upaya pencegahan destruktifnya
menjauhi perilaku korupsi korupsi
4. Mampu menjelaskan 4. Ancaman perilaku Nasionalis:
ancaman perilaku korupsi korupsi dalam ajaran menghindari prilaku
dalam ajaran Islam Islam koruptif demi
tercapainya cita-cita
bangsa

Enterpreneurship:
mampu meningkatkan
kemandirian dan etos
kerja yang tinggi

Kompetititf: Mampu
berkreasi dan
berinovasi untuk
mencapai cita
14 1. Mampu memahami hak Sistem Ekonomi dan Ceramah Mahasiswa (kognitif,
dan kepemilikan serta Administrasi Islam Diskusi mengobservasi sistem psikomotorikk dan
sikap positif terhadap Studi kasus ekonomi Islam dan afektif)
penggunaan harta 1. Penghormatan terhadap Problem solving pengadministrasiaannya
2. Mampu menjelaskan Hak dan Kepemilikan secara Islam hingga Religius: Mampu
ragam transaksi di era serta sikap positif terbentuk etos kerja memahami dan
modern terhadap penggunaan yang Islami. menerapkan etika
3. Mampu menjelaskan dan harta berekonomi sesuai
menganalisis sistem 2. Ragam transaksi di era prinsip Ekonomi
ekonomi Islam dan modern Islam
problematika 3. Sistem ekonomi Islam &
penerapannya. problematika Nasionalis: mampu
4. Mampu menerapkan etos implementasinya meningkatkan etos
kerja dan kemandirian 4. Etos Kerja dan kerja dan kemandirian
hidup Kemandirian Hidup hidup
5. Mampu menjelaskan 5. Optimalisasi Zakat, Infaq,
optimalisasi manajemen Wakaf (Tinjauan Enterpreneurship:
zakat, infaq dan wakaf. Management) mampu meningkatkan
kemandirian dan etos
kerja yang tinggi

Kompetititf: Mampu
bersaing dengan
meningkatkan
kreativitas dan
berinovasi untuk
memajukan
perekonomian
15 1. Mampu memahami sistem Politik dan Cinta Tanah Ceramah Mahasiswa (kognitif,
pemerintahan dalam Air dalam Perspektif Diskusi mengobservasi kegiatan psikomotorikk dan
perspektif Islam Islam Tanya jawab perpolitikan Islam di afektif)
2. Mampu menjelaskan tanah air untuk
prinsip-prinsip politik 1. Sistem pemerintahan memperkokoh Religius: Mampu
dalam perspektif Islam dalam perspektif Islam persatuan dan keutuhan merealisasikan bentuk
3. Mampu menjelaskan 2. Prinsip politik dalam NRI keimanan dalam
variasi pandangan umat perspektif Islam wujud cinta tanah air
Islam dalam melihat relasi 3. Variasi pandangan umat
Islam dan Negara Islam dalam melihat Nasionalis: Mampu
4. Mampu menerapkan sikap relasi Islam dan Negara memahami
politik dengan nilai Islam 4. Sikap politik dengan pentingnya menjaga
dalam kehidupan nilai Islam dalam NRI
bermasyarakat di kehidupan
Indonesia bermasyarakat di Enterpreneurship:
5. Mampu menjelaskan dan Indonesia mampu meningkatkan
menerapkan pentingnya 5. Pentingnya menjaga kemandirian dan etos
menjaga keutuhan NRI. keutuhan NRI kerja yang tinggi

Kompetititf: Mampu
menumbuhkan
semangat untuk
bersaing secara sehat
dalam memajukan
bangsa

16 UJIAN AKHIR SEMESTER

PUSTAKA Utama :
 Thohir Luth, dkk. Buku Daras Pendidikan Agama Islam, Malang, Universitas Brawijaya, 2012


Pelengkap :
 

PENILAIAN
Komponen Bentuk Kriteria Penilaian Indikator Penilaian Bobot
Terstruktur 1 1. Makalah Sangat Baik: 80-100 Sangat Baik (80-100) : Makalah yang di Buat harus : 12.5%
Baik : 70-80 a. Memenuhi Format makalah yang telah
Cukup : 60-70 ditentukan;
Kurang : 0-60 b. Judul yang di ambil harus sesuai dengan
tema yang telah ditentukan;
c. Literatur yang digunakan terdiri dari 10
buku, 3 Jurnal Nasional
d. Teori yang digunakan untuk menganalisa
sudah sesuai dengan permasalahan yang
diambil;
e. Analisa yang digunakan sudah sesuai
dengan teori hukum.
Baik (70-80) : a. Memenuhi Format makalah yang telah
ditentukan;
b. Judul yang di ambil harus sesuai dengan
tema yang telah ditentukan;
c. Literatur yang digunakan terdiri dari 7-8
buku, 2 Jurnal Nasional
d. Teori yang digunakan untuk menganalisa
sudah sesuai dengan permasalahan yang diambil;
e. Analisa yang digunakan sudah sesuai
dengan teori hukum.
Cukup (60-70): a. Memenuhi Format yang telah di tentukan;
b. Judul yang diambil kurang sesuai dengan tema
yang telah ditentukan;
c. Literatur yang digunakan terdiri dari 5-7 buku,
tidak ada jurnal nasional
d. Teori yang digunakan tidak tepat dengan
permasalahan yang diambil;
e. Analisanya tidak sesuai dengan kaidah ilmiah
f. tugas tidak di kumpulkan tepat waktu.
Kurang (0-60) : a. Tidak memenuhi format yang telah ditentukan;
b. Judul yang diambil kurang sesuai dengan tema yang telah
ditentukan;
c. Literatur yang digunakan kurang dari 5 buku, tidak ada jurnal
nasional;
d. Teori yang digunakan tidak sesuai dengan permasalahan yang
diambil;
e. Analisanya tidak sesuai dengan teori yang diambil;
f. Tugas dikumpulkan tidak tepat waktu;

UTS Ujian Tertulis Mahasiswa Sangat baik (80-100) : Mahasiswa mampu menjawab sesuai 25%
memperoleh dengan perintah soal lebih dari 80% yang diberikan.
skor/penilaian Baik (70-80) : Mahasiswa mampu menjawab sesuai dengan
a. Sangat Baik: 80-100 perintah soal antara 70% dari soal yang diberikan
b. Baik: 70-80 Cukup (60-70) : Mahasiswa mampu menjawab sesuai dengan
c. Cukup: 60-70 perintah soal 60% dari soal yang diberikan
d. Kurang: 0-60 Kurang (0-60) : Mahasiswa mampu menjawab sesuai dengan
perintah soal kurang dari 60% dari soal yang diberikan.

Terstruktur 2 Penyusunan Sangat Baik : 80-100 Sangat Baik (80-100) : Makalah yang di Buat harus : 12,5%
Makalah Baik : 70-80 a. Memenuhi Format makalah yang telah
Presentasi Cukup : 60-70 ditentukan;
kelompok Kurang : 0-60 b Judul yang di ambil harus sesuai dengan
tema yang telah ditentukan;
c. Literatur yang digunakan terdiri dari 10
buku dan 3 Jurnal Nasional
d.Teori yang digunakan untuk menganalisa
sudah sesuai dengan permasalahan yang
diambil;
e. Analisa yang digunakan sudah
sesuai dengan kaidah ilmiah
f. Adanya kerjasama yang baik dan
kekompakan pada saat presentasi;
g. Presentasi dikemukakan dengan sangat baik.
Baik (70-80) : a. Memenuhi Format makalah yang telah
ditentukan;
b. Judul yang diambil harus sesuai dengan
tema yang telah ditentukan;
c. Literatur yang digunakan terdiri dari 7-8
buku dan 2 Jurnal Nasional;
d. Teori yang digunakan untuk menganalisa
sudah sesuai dengan permasalahan yang
diambil;
e. Analisa yang digunakan sudah sesuai
dengan kaidah ilmiah;
f. Adanya kerjasama yang baik dan
kekompakan pada saat presentasi
g. Presentasi dikemukakan dengan baik
Cukup (60-70): a. Memenuhi Format yang telah di tentukan;
b. Judul yang diambil kurang sesuai dengan tema
yang telah ditentukan;
c. Literatur yang digunakan terdiri dari 5-7 buku,
tidak ada jurnal nasional maupun internasional;
d. Teori yang digunakan tidak tepat dengan
permasalahan yang diambil;
e. Analisanya tidak sesuai dengan kaidah ilmiah;
f. tugas tidak di kumpulkan tepat waktu;
g. Tidak menunjukan kerjasama yang baik pada
saat presentasi
Kurang (0-60) : a. Tidak memenuhi format yang telah ditentukan;
b. Judul yang diambil kurang sesuai dengan tema yang telah
ditentukan;
c. Literatur yang digunakan kurang dari 5 buku dan tidak ada
jurnal nasional
d. Teori yang digunakan tidak sesuai dengan permasalahan yang
diambil;
e. Analisanya tidak sesuai dengan teori yang diambil;
f. Tugas dikumpulkan tidak tepat waktu;
g. Tidak menunjukan kerja sama yang baik pada saat presentasi

UAS Ujian Tertulis Mahasiswa Sangat baik (80-100) : Mahasiswa mampu menjawab sesuai 50%
memperoleh dengan perintah soal lebih dari 80% yang diberikan.
skor/penilaian Baik (70-80) : Mahasiswa mampu menjawab sesuai dengan
Sangat Baik: 80-100 perintah soal antara 70% dari soal yang diberikan
Baik: 70-80 Cukup (60-70) : Mahasiswa mampu menjawab sesuai dengan
Cukup: 60-70 perintah soal 60% dari soal yang diberikan
Kurang: 0-60 Kurang (0-60) : Mahasiswa mampu menjawab sesuai dengan
perintah soal kurang dari 60% dari soal yang diberikan.
PENJELASAN ISIAN

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Permenristek Dikti No 44 tahun 2015 tentang SN Dikti


Pasal 5
(1) Capaian Pembelajaran mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
(2) –
(3) Rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib:
a. mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI; dan
b. memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI.

Pasal 6
(1) Sikap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari \ internalisasi dan
aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa,
penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
(2) Pengetahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu
tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau
pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
(3) Keterampilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep,
teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau
pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran, mencakup:
a. keterampilan umum sebagai kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan
kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi; dan
b. keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program
studi.
(4) Pengalaman kerja mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dan ayat (3) berupa pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada
jangka waktu tertentu, berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.

Pasal 7
(1) Rumusan sikap dan keterampilan umum sebagai bagian dari capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) dan
ayat (3) huruf a, untuk setiap tingkat program dan jenis pendidikan tinggi, tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(2) Rumusan sikap dan keterampilan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat ditambah oleh perguruan tinggi.
(3) Rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus sebagai bagian dari capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat
(1) dan ayat (3) huruf b, wajib disusun oleh:
a. forum program studi sejenis atau nama lain yang setara; atau
b. pengelola program studi dalam hal tidak memiliki forum program studi sejenis.

Minggu ke:
Menunjukkan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke-1 sampai ke-16 (satu semester, termasuk UTS dan UAS). Bisa 1,2,3,
atau 4 mingguan)

Capaian Pembelajaran tiap tahap:


Rumusan kemampuan di bidang kognitif, psikomotorikk, dan afektif diusahakan utuh (hard skills & soft skills). Kemampuan yang
dirumuskan untuk tiap tahap ini harus mengacu dan sejalan serta secara kumulatif diharapkan dapat memenuhi Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah di akhir semester.

Bahan Kajian:
Diisi pokok bahasan atau sub pokok bahasan (sesuai dengan Silabi/SAP/modul ajar).

Metode Pembelajaran:
Dapat berupa diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek,
pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan. Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan dari beberapa metode pembelajaran.
Pengalaman Belajar Mahasiswa:
Kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa agar ybs memiliki kemampuan yang telah ditetapkan. Dapat berupa: survei, menyusun paper,
studi lapang, praktik, dsb.

Bentuk Penilaian
Bentuk penilaian adalah bentuk pengukuran hasil pembelajaran, misalnya analisa kasus, paper, presentasi kelompok, proyek, dll.

Kriteria Penilaian:
Krtieria Penilaian berdasarkan Penilaian Acuan Patokan yang mengandung prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan.
Penilaian Acuan Patokan (PAP) ini merupakan penilaian yang membandingkan skor yang diperoleh mahasiswa dengan suatu standar atau
norma Absolut. Jadi, PAP bukan membandingkan nilai seorang mahasiswa dengan teman sekelasnya, melainkan dengan suatu kriteria atau
patokan yang spesifik. Sistem penilaian ini mengacu pada konsep belajar tuntas atau mastery learning. Makin tinggi kriteria yang digunakan,
makin tinggi pula kualitas belajarnya mahasiswa tersebut.

Indikator Penilaian:
Indikator dapat menunjukkan pencapaian kemampuan yang telah ditetapkan. Dapat dikatakan pula merupakan unsur kemampuan yang dinilai.
Dapat kualitatif, misal: ketepatan analisis, kemampuan komunikasi, sistematika penyajian, dsb. Dapat pula yang kuantitatif, misal: banyaknya
bahan pustaka yang digunakan, kebenaran hitungan, dsb.

Bobot Penilaian:
Disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengerjakan tugas, atau besarnya sumbangan suatu kemampuan terhadap
pencapaian pembelajaran yang dibebankan pada mata kuliah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai