Latar Belakang
● Industri pengolahan makanan dan minuman merupakan sektor manufaktur paling fundamental
karena terkait dengan keberadaan manusia.
● Total omset pasar makanan Eropa mencapai $700 miliar pada tahun 1993. Pada tahun 1991 di
Amerika Serikat, 47 perusahaan pengolahan makanan termasuk di antara 500 perusahaan
terbesar dalam hal penjualan.
● Di kawasan tropis Afrika, total nilai tambah industri manufaktur makanan dan minuman
meningkat dari $4.267 juta tahun 1980 menjadi $5.346 juta pada tahun 1987. Di Afrika Utara dan
Asia Barat, total nilai tambah meningkat dari $6.670 juta menjadi $8.672 juta pada periode yang
sama.
Dampak Perkembangan Teknologi pada Kondisi Kerja di Industri Makanan dan Minuman
● Terjadi peningkatan produktivitas dan kualitas produk
● Membebaskan pekerja dari kegiatan fisik seperti mengangkut material berat
● Meningkatkan risiko kecelakaan terutama bagi mereka yang tidak cukup terlatih
● Semakin banyak kasus tekanan mental dan fisik yang dilaporkan.
● Kemajuan di bidang Bioteknologi memberikan dampak terjadi peningkatan alergi seperti eksim &
gangguan kulit lain karena kontak dengan enzim.
● Tingkat mekanisasi yang lebih besar berdampak pada penggunaan kerja shift yang lebih luas
02 Bahaya Kerja di Industri Makanan dan Minuman
● Standar kesehatan dan kebersihan yang ketat, mengakibatkan pekerja harus senantiasa
mencuci tangan-> dapat mempengaruhi saraf tangan dan lengan serta lantai yang basah
meningkatkan resiko jatuh.
● Pekerja di Lingkungan bersuhu rendah rentan menderita gangguan pernapasan
● Pekerja di lingkungan bersuhu tinggi rentan terhadap risiko luka bakar.
● Penggunaan perkakas yang tajam, berbahaya untuk para pekerja
● Pekerja di Industri minuman berisiko tinggi mengalami cedera dan gangguan pendengaran
● Pekerja di lingkungan berdebu beresiko mengalami gangguan pernapasan dan alergi
4.1 Penyakit Akibat Kerja 4.2 Gangguan Pernafasan 4.3 Gangguan Muskulosketal
- Kondisi tertentu saat bekerja di - Penyebab emfisema dan asma : - Studi pekerja makanan Finlandia:
industri beresiko pada penyakit paparan debu di udara dari berbagai 85% menganggap, otomatisasi 2
fisik kronis/gangguan jiwa bahan makanan, serta zat kimia tahun bekerja menyebabkan
(disabilitas) dalam bentuk bubuk kecepatan kerja meningkat karena
- Penyakit yang umum : - Penelitian → mesin/ban berjalan
gangguan pernafasan, 1. Toko roti : paparan tepung terigu → - Penyebab gangguan muskulosketal:
gangguan pendengaran, batuk kronis gerakan bagian tubuh monoton
penyakit kulit, bahkan 2. Pabrik rempah : paparan debu → sepanjang hari, kurang inovasi
alergi/infeksi katarak hidung, batuk kronis, merotasi pekerjaan
- Penelitian di Finlandia : 29% sinusitis, bronkitis - Tendonitis dan tenosinovitis :
pekerja toko roti, 27% pekerja 3. Pabrik kayu manis : paparan peradangan dari tendon atau
susu dan 23% pekerja aldehida sinamat, debu kayu manis→ selubung tendon → pekerja
pengepakan daging menderita asma, iritasi mukosa pengepakan daging
arthrosis, vertebra serviks, 4. Pekerja pengolah makanan hewani: - Penyebab Carpal tunnel syndrome
artritis degeneratif, artrosis paparan debu+merokok (CTS):tekukan berulang
punggung bawah, linu panggul, (memperparah)-->batuk, dahak, pergelangan tangan dengan
hipertensi, eksim, dan cacat bronkitis kronis dan sesak mencengkeram, meremas dan
pendengaran - Pencegahan : mengubah zat kimia gerakan memutar. Akibatnya, mati
bubuk menjadi padatan/cairan, rasa dan nyeri
penyedot debu, memasang ventilasi, - Pekerja unggas : peradangan atau
memakai alat pelindung diri seperti iritasi sendi, tendon dan gangguan
masker hidung/muka saraf.
4. Pencegahan Penyakit Akibat Kerja di Industri Makanan dan Minuman
Disebabkan : kontak langsung dengan hewan Dermatitis : penyakit karena reaksi Terkena paparan bahan kimia berbahaya
yang terinfeksi, dan mengonsumsi makanan inflamasi akibat paparan zat kimia berupa zat padat, cair, atau gas
hewan hewan yang terkontaminasi dengan dan aditif makanan.
mikroorganisme pathogen. Mengakibatkan iritasi kulit, mata,sakit
Alergi adalah hipersensitif sebagai kepala, mual, dan gangguan pencernaan
Contoh macam zoonasis : ,Erysipeloid respon akibat antigen di
menyebabkan kemerahan, iritasi, dan sensasi lingkungan - Karbon monoksida menyebabkan
terbakar. Brucellosis menyeybakan sakit sakit kepala, pusing, dan
kepala, nyeri sendi, dan demam berulang. Alergi dalam industri makanan mengantuk.
Leptospirosis berdampak kerusakan ginjal, disebabkan oleh : debu dari bahan - PVC jika dipanaskan
komplikasi kardiovaskular, dan neurologis. , makanan, zat kimia, menyebabkan iritasi mata, hidung,
Epidermomycosis (parasit jamur di kulit dan tenggorokan.
hewan) menyebabkan eritema dan melepuh. Pencegahan dermatitis dan alergi : Upaya mengurangi resiko keracunan zat
Dermatofitosis ( kurap). Membersihkan dan mengeringkan berbahaya : Mengganti penggunaan
bahan makanan, menggunakan bahan kimia yang berbahaya,
wanita hamil yang terkena zoonosis dapat alat pelindung diri, seperti masker, menggunakan alat pelindung diri,
menularkan ke janinnya yang berakibat lahir sarung tangan, dan baju kerja mengurangi waktu kerja di bagian tempat
mati atau prematur. yang terkontaminasi zat berbahaya