PENDAHULUAN
A.
Latar belakang.
Tantangan tugas Polri dewasa ini menjadi semakin berat dan kompleks
sejalan dengan pesatnya perkembangan Zaman dan ilmu pengetahuan serta
tekhnologi, karena itu Polisi Republik Indonesia dituntut adanya kesiapan dan
kemampuan / Profasional dan Proporsional, sehingga untuk mengantisipasinya
harus dilakukan melalui intensifikasi pelaksanaan tugas pokoknya secara
professional, transparan dan akuntabel sebagai penegak hukum, pemelihara
kamtibmas serta pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat yang
merupakan prasyarat didalam rangka mewujudkan Polri yang dipercaya
masyarakat.
Pada tingkat implementasi pelaksanaan tugas pokoknya, Kepolisian
Negara Republik Indonesia
dan
bangsa
Indonesia
juga
rangka
bermasyarakat
melaksanakan tugas
sehingga
sebelumnya menjadi
berbagai
bagi
oleh
maupun
keberhasilan
adanya
anggotanya
didalam
yang
baik
kehidupan
telah
dicapai
yang
dilakukan
oleh
anggota
Polri
baik
didalam
30
Pemilihan Judul.
Latar belakang sebagaimana yang diuraikan tersebut diatas dan sejalan
dengan tema Melalui pendidikan Sekolah Inspektur Polisi kita tingkatkan
pelayanan kamtibmas prima untuk memberikan perlindungan, pengayoman,
pelayanan dan bimbingan kepada masyarakat, penegakkan hukum yang tegas,
menjunjung tinggi Hak Azasi Manusia serta anti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
guna memantapkan keamanan dalam Negeri, telah mendorong penulis
memilih judul tulisan Naskah Karya Perorangan ini yaitu :
Optimalisasi Penegakan Hukum Disiplin Anggota Polri
dalam Upaya
Permasalahan.
Dalam pembuatan naskah karya perorangan ini penulis merumuskan
permasalahan
dengan
merujuk
kepada
judul
guna
memudahkan
guna
Persoalan.
Dengan mengacu pada permasalahan tersebut di atas, selanjutnya
dirumuskan persoalan-persoalan sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
D.
Ruang Lingkup.
Lingkup materi tulisan dalam naskah karya perorangan ini dibatasi pada
kegiatan pemeriksaan pelanggaran disiplin Anggota Polri, yang dimulai dari
pelaksanaan pemeriksaan oleh pemeriksa Provos Polri sampai dengan
pemeriksaan dan penjatuhan sanksi hukuman disiplin melalui sidang disiplin
oleh Ankum.
F.
Maksud
Maksud dari penulisan Naskah Karya Perorangan ini adalah untuk
memberikan gambaran tentang bagaimana Optimalisasi penegakan
hukum disiplin Anggota Polri dalam upaya Pelaksanaan Sidang Disiplin
guna mewujudkan Polri yang dipercaya masyarakat serta untuk
memenuhi salah satu persyaratan kelulusan Sekolah Inspektur Polisi
(SIP) Dikreg Ke-44 T.A. 2015.
2.
Tujuan
Sebagai bahan masukan kepada lembaga maupun Pimpinan Polri
sekaligus sebagai sumbang saran penulis guna merumuskan bagaimana
Optimalisasi penegakan hukum disiplin anggota Polri dalam Upaya
Pelaksanaan Sidang Disiplin guna mewujudkan Polri yang dipercaya
masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
NAMA
PANGKAT
2
3
Drs. ALEKS ALIM KBP
REWOS
BAMBANG DWI
AKBP
ATMODJO, SH
MOH. ASLEM
AKBP
HOLLE
LAILAWATI, SH
AKBP
RISTAWATY
AKBP
TAMPUBOLON,SH
USMAN SUBHAN, KOMPOL
SH
BAYU SRIYANTO
KOMPOL
CECEP NURHAYADI KOMPOL
TATAG UDJIONO
AKP
YANI MUSLIM
AKP
HERLINA
AIPDA
GONO ASMORO,
BRIPKA
SH
MADE ADMAZ
BRIPKA
KRISNA P, SH
KASAN
BRIPKA
SUNTORO
BRIPKA
ANDRIAYANTO
PRABOWO
SURYOKOCO, SH
BAMBANG ARI
WIBOWO
JABATAN
4
KABAGGAKKUM
KASUBBAG
RIKUM
KASUBBAG
RIKSUS
KASUBBAG WAS
KASUBBAG
SIDKUMTAH
KAURMIN
PAUR WAS
PAUR RIKUM
PAUR RIKSUS
PAMIN RIKSUS
BAMIN URMIN
BAMIN RIKUM
BAMIN RIKUM
BRIGADIR
BAMIN RIKSUS
BAMIN
SIDKUMTAH
BAMIN WAS
BRIGADIR
BRIPTU
BAMIN RIKSUS
BAMIN RIKUM
KET
5
19
20
21
22
23
I WAYAN HADI
SANDI KURNIA
PUTRA
IMAM AHMAD
KUKUH
OBY SUHENDRA
BRIPDA
BRIPDA
BAMIN URMIN
BAMIN RIKUM
BRIPDA
BRIPDA
BRIPDA
BAMIN WAS
BAMIN RIKSUS
BAMIN
SIDKUMTAH
Sumber : Data personil Baggakum Biro Provos Divpropam Polri 2015
JENJANG DIK
JUMLAH
KET
SMP
SMU/SEDERAJAT
15
D-3
S-1
8
JUMLAH
32
Sumber : Data Baggakum Biro Provos Divpropam Polri tahun 2015
JENJANG DIK
JUMLAH
1
2
3
4
CABA
SETUKPA
PPSS
AKPOL
13
9
1
6
KETERANGAN
JUMLAH
23
Sumber : Data Urtu Biro Provos Divpropam Polri tahun 2015
Sedangkan dari aspek pendidikan Kepolisian, dari
23 Personel, 13
DIKJUR
JUMLAH
KET
Dasar Provos
6
Lanjutan Provos
2
JUMLAH
8
Sumber : Data Urtu Biro Provos Divpropam Polri tahun 2015
yang telah
Pelaksanaan Pemeriksaan.
1.
Peraturan
Pemerintah
tentang
Peraturan
Disiplin
Anggota Polri.
b.
(3)
huruf
yang
menegaskan
bahwa
Biro
Provos
pemeriksaan
terhadap
anggota
Polri
yang
melakukan
pelanggaran disiplin.
Akan tetapi umumnya pemeriksa Provos Polri pada umumnya
tidak memiliki banyak referensi produk hukum dan perundangundangan serta Juklak juknis pelaksanaan Pemeriksaan, baik yang
berlaku umum maupun terutama yang berlaku khusus di Internal
Polri yang dapat digunakan untuk menentukan produk hukum apa
yang telah dilanggar serta wujud perbuatan apa yang telah dilakukan
oleh terperiksa terkait dengan pelanggaran disiplin yang terjadi.
Kemudian Pemeriksa Provos Polri tidak memiliki kewenangan
melakukan upaya paksa berupa tindakan penangkapan terhadap
terperiksa meskipun pelanggaran yang terjadi adalah pelanggaran
disiplin
tertentu
yang
sifatnya
memberatkan,
meresahkan
2.
KONDISI
DASAR HUKUM
KET
PEMERIKSAAN
ADA
TIDAK ADA
UU. No. 2 tahun 2003
x
PP. No. 2 tahun 2003
x
Kep Kapolri No. 43/IX/2004
x
Juknis / Juklak Pemeriksaan
x
Peraturan
lain
sebagai
pendukung, PP. No. 2 /2003,utk
x
proses Pemeriksaan
Sumber : Data Baggakum Biro Provos Divpropam Polri tahun 2015
dari
lingkungan
internal
Polri
sendiri
tentang
terjadinya
sehingga
menjadi
lambat
didalam
proses
Berkas
Perkara
Pelanggaran Disiplin.
b.
c.
melakukan
serta
Upaya
memerlukan
Paksa
percepatan
(Penangkapan
dan
pemeriksaan
dan
tentang
pelanggaran
disiplin
sebagaimana
yang
10
profesionalitas,
obyektifitas,
transparansi,
akuntabel,
Umumnya
memberikan
Ankum
atensi
Atasan
terhadap
terperiksa
pelaksanaan
belum
sepenuhnya
pemeriksaan
yang
Polri,
dimutasikan
ke
kesatuan
lain,
hal
tersebut
11
menyulitkan
pemeriksa
provos
dalam
menuntaskan
kasus
C.
1;
b.
disiplin,
tidak
memiliki
banyak
pengetahuan
tentang
d.
cara
penyelesaian
Pelanggaran
disiplin
dalam
rangka
mendampingi terperiksa.
2.
13
disiplin tersebut tidak memiliki efek jera bagi terperiksa dan daya
cegah bagi Anggota Polri lainnya untuk tidak melakukan pelanggaran
disiplin.
b.
terperiksa
sebagai
anggota
bawahannya
yang
PAT
SUS
30 HR
BINKUM
SRN/ PAT HKM
TERIMA
PUTUSA
14
LAKS
KUMPLIN
PROV
BEBAS
WAS
6 BLN
7 HR
BERKAS PRKARA DISIPLIN
ANKUM
BAG
PERS
SIAP
SIDPLI
N
PROV
1. PERANGKAT
2. SRN /
PR
AS
RN
3. MINSID :
A. TATIB
B. SPRIN/
SK
EP
4. ACR SIDANG
LAKS
SID
1.Prangkat
sidang siap
2.Buka Sidng
3.Hadapkan
Terperiksa.
4.Baca
Sangkaan.
5.Riksa
Terperiksa.
6.Baca
Tuntuan.
7.Baca
Hukuman.
8.Tutup
Sidang.
PUT
HUK
TOLAK
14 HR
AJUKAN
KEBERATAN
ATASAN
ANKUM
VIA
ANKUM
TERIMA
TOLAK/
TERIMA
SEBAGIA
N
BINKUM
SRN/ PAT HKM
SKEP ANKUM
1. Kuat
2. Batal
3.Meruba
d.
Rekom
30 HR
PUT
AKHIR
bahkan tidak
15
D.
Faktor Internal.
a.
Faktor Kekuatan.
1)
Adanya
Peraturan
Perundangan
yang
menjadi
dasar
3)
sosok
Polri
yang
Profesional,
Obyektif,
b.
Faktor Kelemahan.
16
1)
2)
3)
4)
2.
Faktor External .
a.
Faktor Peluang.
1)
2)
menyebarluaskan
informasi
tentang
keberhasilan
17
4)
b.
Faktor Kendala.
1)
2)
3)
4)
E.
18
Pelaksanaan Pemeriksaan.
1.
terpisah dengan
3.
4.
19
subyektif dari
memanipulasi dalam
Tidak lagi ditemukan adanya anggota Polri yang sedang dalam proses
pemeriksaan Penyidik Provos Polri, dimutasikan ke kesatuan lain yang
bertentangan dengan Kep Kapolri No.Pol. : Kep / 828 / XI / 2004 tanggal
1
Nopember
2004
tentang
pedoman
administrasi
pemberhentian
20
Perkara
Pelanggaran
Disiplin
( BPPD )
banyak
dalam
mengajukan
pertanyaan,
mengajukan
d.
Kepada
Anggota
Polri
yang
bertindak
sebagai
pendamping
21
tugasnya
maupun
dalam
kehidupan
bermasyarakat
demi
b.
jangan melihat
dalam pasal 3, 4, 5,
22
c.
dalam
pasal 9
PP RI No. 2
Tahun 2003 tentang peraturan disiplin anggota Polri, karena nyatanyata telah melakukan pelanggaran disiplin tertentu yang sifatnya
memberatkan, meresahkan masyarakat agar tidak berdampak pada
turunnya citra Polri, maka penjatuhan hukuman disiplin melalui
proses sidang disiplin sebagaiman
disebutkan
dalam
pasal 14
e.
H.
Pemecahan Masalah
Bahwa kemampuan Personil Penegak Pelanggaran Hukum Disiplin
anggota Polri, masih rendah hal ini didasarkan kepada indikator pada aspek
kemampuan
23
Kebijaksanaan
Kebijaksanaan dalam rangka mengimplementasikan Penegakan hukum
disiplin Anggota Polri guna mewujudkan Polri yang dipercaya masyarakat perlu
di
formulasikan
dalam
suatu
kebijaksanaan
sebagai
berikut
keadilan.
2.
3.
melakukan
Strategi.
Atas kebijaksanaan tersebut diatas, maka Optimalisasi
tersebut di
24
3.
K.
Upaya.
1.
2)
3)
4)
25
5)
b.
Membangun
kesepahaman didalam
pelaksanaan penegakan
2)
3)
2.
26
2)
3)
b.
dan
Tata
Cara
Kerja
(HTCK)
pelaksanaan
3)
3.
27
2)
3)
4)
b.
Mengkoordinasikan
kegiatan
penyusunan
produk
tentang
standar
28
2)
29
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan.
1.
Berkas
Perkara,
Pelaksanaan
Sidang
Disiplin
dan
b.
3.
30
Strategi Jangka Pendek dalam tahun 2015 yang dititik beratkan pada
peningkatan kualitas Penyidik dengan wujud kegiatan pelatihan
tehnis penyidikan, melaksanakan Pendidikan Kejuruan Provos dan
rapat kerja teknis Internal Polri, membangun kesepahaman tentang
pelaksanaan penegakan hukum disiplin Anggota Polri dengan wujud
kegiatan sosialisasi.
b.
Strategi Jangka Sedang dalam tahun 2015 s/d tahun 2018 yang
dilaksanakan secara paralel bersamaan dengan strategi Jangka
Pendek dititik beratkan pada program perbaikan mutu aturan Hukum
dalam wujud kegiatan membentuk kelompok kerja penyusunan
Revisi Kep Kapolri No. Pol. : Kep / 43 / IX / 2004 menjadi Peraturan
Kapolri tentang Tata Cara Penyelesaian Pelanggaran Displin
Anggota Polri, agar sesuai dengan Perundang Undangan,
membentuk kelompok kerja penyusunan produk Hubungan dan Tata
Kerja ( HTCK ) pelaksanaan penegakan hukum disiplin Anggota
Polri.
c.
31
Saran .
1.
b)
ketentuan
tentang
Pelaksanaan
Penyelidikan
dan
Kamtibmas
serta
pelindung,
pengayom
dan
pelayan
32
33