KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas Rahmat dan Karunianya saya
dapat menyelesaikan Naskah Karya Perseorangan (NKP) yang berjudul Dengan semangat reformasi
POLRI kita wujudkan Profesional Modern Terpercaya (PROMOTER), Garda Terdepan Penjaga Citra
Polri serta Benteng Terakhir Pencari Keadilan.

Naskah karya Perorangan ini (NKP) ini dibuat untuk dijadikan persyaratan mengikuti Dik Alih
Golongan Brigadir Ke Inspektur polisi, oleh karena itu saran dan kritik serta masukan dari semua pihak
saya harapkan untuk penyempurnaan karya ini dan harapan saya semoga karya ini berguna bagi seluruh
pembaca.
 BAB I

PENDAHULUAN

I. Umum

Seiringan tuntutan reformasi dalam penyelenggaraan tata kelola pemerintah, maka Polri sebagai
bagian dari fungsi pemerintah yang bertanggung jawab dalam mengwujudkan Kamdagri harus
bersikap responsif terhadap berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.

1. Profesional Modern Terpercaya, Garda Terdepan Penjaga Citra POLRI serta Benteng Terakhir
Pencari Keadilan. Yaitu dengan cara merubah pola atau alam pikiran (mind set dan pola budaya
(culture set ) atau merubah paradigma polri yang sebelumnya bersifat militer. Antagonis, merasa kebal
hukum, harus ingin dilayani. Profesional: Meningkatkan kompetensi SDM Polri yang semakin
berkualitas melalui peningkatan kapasitas pendidikan dan pelatihan, serta melakukan pola-pola
pemolisian berdasarkan prosedur baku yang sudah dipahami, dilaksanakan, dan dapat diukur
keberhasilannya.
2. Modern: Melakukan modernisasi dalam layanan publik yang didukung teknologi sehingga
semakin mudah dan cepat diakses oleh masyarakat, termasuk pemenuhan kebutuhan Almatsus dan
Alpakam yang makin modern.
3. Terpercaya: Melakukan reformasi internal menuju Polri yang bersih dan bebas dari KKN, guna
terwujudnya penegakan hukum yang obyektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan.

Dengan kejadian krisis ekonomi 1997 dan krisis politik 1998 membawa dampak reformasi terhadap
Indonesia yang menjadi tugas penting bagi kesatuan Polri untuk menentramkan negara dari
kegaduhan.
Adanya masyarakat madani di Indonesia sudah menjadi tradisi kuat civil soviety (Masyarakat
Madani)di Indonesia. Masyarakat madani telah ada jauh sebelum negara Indonesia berdiri, pada
zaman pergerakan nasional dalam memperebutkan kemerdekaan. Terbukti pada zaman itu, sifat
kemandirian dan kesukarelaan para pengurus dan segenap anggota organisasi yang berbasis Islam
seperti Syarikat Islam (SI), Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah yang telah menunjukkan
kiprahnya sebagai komponen civil society  dalam sejarah perkembangan masyarakat sipil di
Indonesia.
Dengan dipisahkannya Polri dari TNI pada tahun 2020 maka Polri Telah merubah paradigma lama
tersebut menjadi paradigma baru, yaitu polri bersifat humanis, protagonis, patuh hukum dan
mengutamakan pemberian pelayanan kepada masyarakat secara transparan dan akuntabel.