Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penegakan Hukum di Indonesia
Dosen Pengampu : Bapak Dadan Hadiansyah, S.Ag., M.Ag.
Oleh :
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Penegakkan Hukum di
Indonesia dengan judul “Kepolisian“.
Kami menyampaikan terima kasih kepada dosen Penegakkan Hukum di Indonesia yaitu Bapak
Dadan Hadiansyah,S.Ag.,M.Ag. yang telah membimbing kami dalam penulisan makalah ini dan tentunya
kepada rekan-rekan yang banyak membantu hingga makalah ini dapat terselesaikan.
Dalam penyusunan makalah ini tentunya masih terdapat banyak kekurangan, kami berharap para
pembaca agar dapat memakluminya. Karena kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT, dan kekurangan
adalah milik kita. Oleh karena itu diharapkan bagi para pembaca dan para pemerhati pendidikan dimohon
untuk memberikan kritik dan sarannya kepada kami demi kesempurnaan karya ilmiah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iii
BAB IV PENUTUP................................................................................................15
A. Kesimpulan..................................................................................................15
B. Saran............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Fungsi dan peran Kepolisian Republik Indonesia dari masa ke masa selalu
berbagai pihak kepada lembaga Kepolisian dan ditaruhnya harapan yang begitu
besar, agar fungsinya sebagai aparat penegak hukum bisa berjalan sebagaimana
sipil, ABRI atau Militer, sampai dengan berdiri sendiri, merupakan sejarah yang
unik.
Kepolisian terus melekat, baik positif maupun negatif. Sebagai pelaksana fungsi
melaksanakan tugas memerangi tingkah laku yang bervariasi atas ketertiban yang
terjadi di masyarakat.
1
dipengaruhi oleh Sistem Politik serta kontrol social yang diterapkan.Berdasarkan
B. Rumusan Masalah
Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
hukum di Indonesia.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
Peran Polisi saat ini adalah sebagai pemelihara Kamtibmas juga sebagai
aparat penegak hukum dalam proses pidana. Polisi adalah aparat penegak hukum
dan hak asasi manusia. Oleh karena itu dalam menjalankan profesinya setiap
insan kepolisian tunduk pada kode etik profesi sebagai landasan moral.
3
Kode etik profesi Polri mencakup norma prilaku dan moral yang
bagi setiap anggota untuk pemulihan profesi kepolisian agar dijalankan sesuai
tuntutan dan harapan masyarakat. Jadi polisi harus benar-benar jadi pelindung,
pengayom dan pelayan masyarakat, serta sebagai penegak hukum yang bersih
dan dijiwai oleh Pancasila serta mencerminkan jati diri setiap anggota
kedalam Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia. Etika profesi
pengabdian yang patut dijunjung tinggi sebagai ikatan lahir batin dari
4
netral, mandiri dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik, golongan
Indonesia.
direfleksikan dalam sikap dan perilaku pada saat menjalankan tugas dan
kepada masyarakat.
5
BAB III
PEMBAHASAN
yang erat hubungannya dengan polisi. Polisi merupakan badan pemerintah yang
seseorang yang melanggar peraturan yang berlaku, juga diartikan sebagai anggota
badan pemerintah atau biasa disebut pejabat egara yang memiliki tugas guna
menjaga keamanan negara. Adapun menurut Momo Kelana istilah polisi memiliki
dua arti, Pertama polisi dalam pengertian secara formal yaitu mencakup sebuah
organisasi serta kedudukan pada institusi kepolisian, Kedua polisi dalam pengertian
secara material yaitu memberikan suatu jawaban terhadap sebuah tugas serta
menyatakan bahwa “Kepolisian adalah segala hal ihwal yang berkaitan dengan
fungsi dan lembaga polisi sesuai dengan peraturan Kepolisian di dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia memiliki makna suatu yang erat hubungannya dengan
peraturan yang berlaku, juga diartikan sebagai anggota badan pemerintah atau biasa
6
disebut pejabat egara yang memiliki tugas guna menjaga keamanan negara. Adapun
menurut Momo Kelana istilah polisi memiliki dua arti, Pertama polisi dalam
pengertian secara formal yaitu mencakup sebuah organisasi serta kedudukan pada
Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia atau
lembaga kepolisian. Makna dari kepolisian dipengaruhi dari konsep suatu fungsi
Polisi adalah pengertian dari kepolisian, akan tetapi definisi mengenai kepolisian
tidak dirumuskan secara jelas karena hanya menyangkut sebuah fungsi serta
Kejahatan pada kondisi dewasa saat ini semakin beragam serta mengalami
7
Undang-undang menyebutkan Polri merupakan kekuatan inti untuk
maupun mental kejuangan secara tepat baik pada skala pendek, jangka pendek
maupun jangka panjang. Terkait dengan tugas pokok polisi tidak terlepas dari peran
b. Menegakkan hukum,
Adapun dari ketiga tugas pokok kepolisian diatas, dijelaskan pula pada
peraturan perundang-undangan,
8
d. Turut serta dalam pembinaan hukum nasional,
swakarsa,
berwenang:
9
a. Menerima laporan dan/atau pengaduan,
kepolisian,
10
C. Problematika di Kalangan Aparat Kepolisian
menyuap. Sejarah praktek suap menyuap dikalangan pejabat dan aparat hukum
telah terjadi sejak jaman kerajaan kuno diindonesia sebagai contoh para adipati
memberikan emas dan perak kepada raja yang menaklukan wilayah mereka dan
sebagai imbalan sang raja tidak akan menggangu wilayah yang dikuasai para
adipati tersebut. Ketika jaman penjajahan belanda budaya suap meyuap juga sangat
sering terjadi, para pejabat belanda menyuap para petinggi negara untuk
Budaya suap menyuap yang sudah ada sejak berabad abad lalu ,namun seperti
sudah menjadi tradisi dan mendarah daging (sudah berakar) menyebabkan praktek
suap menyuap terus terjadi hingga kini, Pola berpikir dan bertindak terutama bagi
orang orang berduit memberi suap dalam bentuk uang, ataupun barang kepada para
pejabat pemerintah ataupun aparat keamanan menjadi hal yang lumrah, menjadi
Aparat kepolisian adalah pihak yang menjadi sasaran empuk praktek suap
menyuap, salah satu penyebab utamanya karena pekerjaan polisi yang berhubungan
dengan para pelanggar pelanggar hukum . gaji yang rendah namun memiliki gaya
hidup yang konsumtif dan glamor, ditambah mental yang rusak dan iman yang
lemah serta lemahnya hukum menjadi penyebab aparat polisi mudah untuk disuap.
11
Faktor lain yang membuat aparat mudah disuap adalah Perilaku serakah, tamak,
ingin cepat kaya raya, perilaku negatif ini mampu menghilangkan rasa
kemanusiaan dan keadilan, meruntuhkan nilai nilai etika, moral dan keagamaan.
Adapun salah satu contoh kasus suap yang terjadi dikalangan aparat
kepolisian yaitu kasus 2 Jenderal yang jadi tersagka kasus red notice Djoko
Tjandra.
terkait pengurusan surat jalan dan red notice Djoko. Kepala Divisi Hubungan
pers ihwal terbitnya surat jalan Joko Tjandra dari institusinya, di Gedung Bareskrim
red notice ini menyeret nama Brigadir Jenderal Nugroho Slamet Wibowo.
12
Selaku Sekretaris National Central Bureau Interpol Indonesia, Ia menyurati
pihak Imigrasi pada 5 Mei 2020 mengenai telah terhapusnya red notice Djoko
Tjandra dari basis data Interpol. Atas surat itu, Imigrasi kemudian menghapus nama
Djoko dari sistem perlintasan. Hal ini diduga membuat Djoko bisa masuk ke
Kepala Polri Jenderal Idham Azis lalu mencopot Nugroho dari jabatannya.
Bonaparte juga ikut dicopot karena dianggap tak mengawasi bawahannya. Dalam
Penyidik, kata Argo, juga sudah berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan Analisis dan
Pasal 5 ayat 2, pasal 11 dan 12 huruf a dan b UU Tipikor juncto Pasal 55 KUHP.
perkara. Adapun barang bukti yang disita berupa US$ 20 ribu, surat dan sejumlah
nama baik aparat kepolisian. Untuk itu solusi dari hal tersebut adalah melakukan
dengan cara:
13
1. Pemilihan calon aparat kepolisian dilakukan melalui mekanisme yang benar
benar bersih.
memiliki kekuatan dimata hukum. hal inilah yang akan menjadikan hukum
(vonis yang dijatuhi ringan atau malah bisa bebas dari jeratan hukum).
karena akan sangat sulit memberantas jika para penegak hukum cenderung
14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Polisi merupakan badan pemerintah yang bertugas guna memelihara
peraturan yang berlaku, juga diartikan sebagai anggota badan pemerintah atau biasa
disebut pejabat negara yang memiliki tugas guna menjaga keamanan negara.
manusia
B. Saran
ijin Allah SWT. pemakalah dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu
walaupun dengan proses yang tidak mudah. Terimakasih kepada dosen pengampu
yang telah membimbing pemakalah sampai makalah ini dapat terselesaikan walau
15
sampai saat ini. Pemakalah sadar betul bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu bimbingan dari
dosen pengampu sangat kami harapkan, serta kritik dan saran yang membangun
selanjutnya Akhirnya dari harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi para
16
DAFTAR PUSTAKA
Maju.
17