KELOMPOK 7
Disusun Oleh :
Renata Yosephine Sukanto (223300416168)
Pembimbing :
Dr. Ismail Rumandan, S.H, M.H
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NASIONAl Jl. Sawo Manila No.61,RW.7, Pejaten Barat., Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
KATA PENGANTAR
Kelompok 7
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan alat negara yang berperan dalam
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta memberikan perlindungan,
pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terciptanya keamanan
dalam negeri
Diskresi adalah Keputusan dan/atau Tindakan yang ditetapkan dan/atau dilakukan oleh
Pejabat Pemerintahan untuk mengatasi persoalan konkret yang dihadapi dalam
penyelenggaraan pemerintahan dalam hal peraturan perundang-undangan yang
memberikan pilihan, tidak mengatur, tidak lengkap atau tidak jelas, dan/atau adanya
stagnasi pemerintahan.
Kepolisian juga diatur dalam Undang undang Negara Indonesia Nomor 2 Tahun 2002
tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. POLRI tumbuh dan berkembang sebagai
satu kesatuan institusi kepolisian yang utuh seperti halnya TNI. Karena itu, dalam Pasal
30 ayat (4) UUD 1945, ditegaskan, “Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat
Negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi,
mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum”. Sedangkan Pasal 30 ayat
(3) menentukan bahwa “Tentara Nasional Indonesia sebagai alat negara bertugas
mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara”.
Dengan demikian, baik POLRI maupun TNI sama-sama merupakan alat negara, artinya
bukan alat pemerintah apa lagi alat partai politik, dan kedua organisasi merupakan satu
kesatuan institusi yang bersifat nasional yang tidak dapat dipecah-pecah atas dasar
kedaerahan. Karena itu, dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak
mungkin mengembangkan pengertian tentang struktur organisasi kepolisian seperti yang
dipraktikkan di lingkungan negara-negara federal, seperti di Amerika Serikat yang
memiliki struktur organisasi yang terdesentralisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana upaya Kepolisian dalam penegakan hukum dalam masyarakat?
2. Faktor faktor apa saja yang menjadi pengaruh upaya Kepolisian dalam menegakan
hukum di Indonesia?
3. Bagaimana Pandangan Masyarakat dalam kinerja penegakan hukum Kepolisian?
D. Metodologi Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Pendekatan masalah yang dipakai dalam
penelitian adalah survey hukum (legal survey).Teknik penentuan Sampel dalam
penelitian ini adalah Purposive Sampling. Penelitian ini mengambil pandangan
masyarakat dan mengambil kasus sebagai sampel pembahasan