JUDUL :
OPTIMALISASI PERAN SIWAS POLRES FAKFAK
GUNA MENDUKUNG PELAKSANAAN KEGIATAN RUTIN KEPOLISIAN
DALAM RANGKA TERWUJUDNYA KAMTIBMAS YANG KONDUSIF
Oleh :
NAMA : HENDERJETA H. YASSU
NO. SISWA : 202008003027
POKJAR : V (LIMA)
DAFTAR ISI
Hal
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………. 1
1. Latar Belakang……………………………………………. 1
2. Permasalahan…………………………………………….. 2
3. Pokok-Pokok Persoalan…………………………………. 2
4. Ruang Lingkup……………………………………………. 2
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar pustaka
Alur pikir
Pola pikir
iv
4
TOPIK 1:
PENGAWASAN INTERNAL POLRI TERHADAP KINERJA PERSONIL
POLRI
JUDUL :
OPTIMALISASI PERAN SIWAS POLRES FAKFAK
GUNA MENDUKUNG PELAKSANAAN KEGIATAN RUTIN KEPOLISIAN
DALAM RANGKA TERWUJUDNYA KAMTIBMAS YANG KONDUSIF
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tugas pokok Polri sebagaimana diamanatkan dalam undang-
undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia, mengamanatkan bahwa Polri adalah sebagai penegak
hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta sebagai
pemelihara Kamtibmas. Aktualisasi pelaksanaan tugas tersebut
tentunya harus dilaksanakan secara profesional agar manfaatnya
benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat dengan terwujudnya
Kamtibmas yang kondusif.
Sejalan dengan dinamika pelaksanaan tugas Polri yang semakin
kompleks dan besarnya ekspektasi masyarakat agar Polri mampu
mewujudkan Kamtibmas yang kondusif, tentunya Polri harus
melaksanakan seluruh tugasnya secara profesional melalui kegiatan
kegiatan rutin kepolisian yang dilaksanakan secara berkesinambungan
untuk menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman
dan pelayanan kepada masyarakat serta dalam pemeliharaan
Kamtibmas.
Namun demikian, pada pelaksanaan kegiatan rutin kepolisian
tersebut masih terdapat berbagai kelemahan. Kondisi ini sebagaimana
terjadi di Polres Fakfak, dimana pada pelaksanaan kegiatan rutin
kepolisian tersebut masih belum sesuai dengan harapan, dengan
1
2
2. Pokok Permasalahan
Dari uraian latar belakang diatas, permasalahan yang diangkat
dalam penulisan NKP ini adalah: “Bagaimana mengoptimalkan peran
Siwas Polres Fakfak agar dapat mendukung pelaksanaan kegiatan
rutin kepolisian sehingga Kamtibmas yang kondusif dapat terwujud?”.
3. Pokok-Pokok Persoalan
a. Bagaimana kompetensi personel Siwas Polres Fakfak dalam
melaksanakan perannya?
b. Bagaimana metode yang diterapkan Siwas Polres Fakfak dalam
melaksanakan perannya?
BAB II
KAJIAN KEPUSTAKAAN
6. Middle Teori/konsep
a. Teori Kompetensi.
Menurut Brian E Becher, Mark Huslid dan Dave Ulrich (2001)
dalam buku Sudarmanto (2009), mendefinisikan kompetensi
sebagai pengetahuan, keahlian, kemampuan atau karakteristik
pribadi individu yang mempengaruhi secara langsung kinerja
pekerjaan. Komponen-komponen atau karakteristik yang
3
4
7. Applied Theory
a. Teori manajemen Strategik. Manajemen strategis (Fred R David:
2011) sebagai seni dan pengetahuan dalam merumuskan,
mengimplementasikan serta mengevaluasi keputusan-keputusan
lintas-fungsional yang memampukan sebuah organisasi
mencapai tujuannya. Perumusan strategi mencakup
pengembangan visi, misi, identifikasi peluang dan ancaman
ekternal suatu organisasi, penentuan jangka panjang, pencarian
strategi-strategi alternatif dan pemilihan strategi.
5
8. Landasan Operasional
a. Undang-undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia
b. Undang-undang No. 8 tahun 1981 tentang KUHAP
c. Perkap No. 1 tahun 2019 tentang Sistem, Manajemen dan standar
Keberhasilan Operasional Polri
d. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah
e. Peraturan Kapolri No. 18 Tahun 2011 tentang Pengawasan dan
Pemeriksaan Rutin di Lingkungan Polri
f. Peraturan Kapolri No. 2 Tahun 2012 tentang Tata Cara
Penanganan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Polri
g. Peraturan Kapolri No. 2 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Polri
h. Peraturan Kapolri No. 6 Tahun 2014 tentang Pengawasan dan
Pemeriksaan Khusus di Lingkungan Polri.
i. Peraturan Kapolri No. Pol 22 tahun 2010 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Polri pada Tingkat Polda. SOTK Polri
j. Perkap No. 14 Tahun 2012 tentang Manajemen Penyidikan
Tindak Pidana.
6
BAB III
KONDISI FAKTUAL
6
7
Nasional Papua Barat), NRFPB, ULMWP dan TPNPB dan tidak mengakui
hasil kesepakatan dan keputusan Pepera pada tahun 1963.
Dalam menyikapi situasi dan kondisi keamanan dan menjaga situasi
Kamtibmas yang kondusif, sebagaimana peraturan Kapolri (perkap) nomor :
23 tahun 2010 tentang susunan organisasi dan tata kerja pada tingkat
kepolisian resor dan kepolisian sektor maka organisasi internal Polres
Fakfak beserta polsek jajaran Sampai dengan Bulan Desember 2019,
meliputi :
Tabel 3.1.
Kekuatan personel Polres Fakfak beserta polsek jajaran Tahun 2018
s/d Bulan Desember 2019
PAMEN PAMA BA PNS JUMLAH
NO SATKER / SUB SATKER
RILL DSP RIIL DSP RILL DSP RIIL DSP RIIL DSP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mapolres 3 5 19 79 230 379 3 37 255 500
2 Polsek Fakfak 1 3 24 24 63 2 27 90
a Polsubsektor Kawasan Pelabuhan 1 1 9 15 10 16
b Pospam Kawasan Bandara 7 7 0
c Pospam Fakfak Tengah 2 2 0
3 Polsek Fakfak Barat 1 7 11 23 12 30
4 Polsek Fakfak Timur 1 7 14 23 15 30
5 Polsek Kokas 1 7 10 23 11 30
a Pospam Kramamongga 3 3 0
b Pospam Teluk Patipi 1 1 0
6 Polsek Karas 1 7 10 23 11 30
7 Polsek Bomberay 1 7 12 23 13 30
JUMLAH 3 6 28 139 333 572 3 39 367 756
Sumber : Lapsat Polres Fakfak tahun 2019
Dari tabel 3.1 diatas, dapat dilihat khusus untuk Mapolres Fakfak
kekuatan personil masih belum memenuhi DSP. Dapat dilihat dengan
kebutuhan Perwira Pertama yang hanya terpenuhi sekitar 19 personil dari 79
personil yang dibutuhkan, untuk memenuhi kekurangan sesuai DSP Perwira
Pertama sebesar 60 personil. Sedangkan untuk tingkat Bintara hanya
terpenuhi sekitar 230 personil dari kebutuhan 379 personil, kekurangan
personil untuk memenuhi DSP adalah 149 personil. Sehingga jumlah
kekurangan personil tersebut berimplikasi terhadap kurangnya kinerja
Kepolisian dalam memenuhi pelayanan kepada publk.
8
Tabel 3.2.
Pelanggaran terhadap PP.N0. 1 Tahun 2003
PERIODE
NO JENIS PELANGGARAN
TAHUN 2018 TAHUN 2019
1. MELAKUKAN TINDAK PIDANA Nihil 1 Kasus
2. PELANGGARAN SUMPAH JANJI Nihil Nihil
3. MENINGGALKAN TUGAS Nihil 1 Kasus
Sumber : Lapsat Polres Fakfak tahun 2019
Dari tabel 3.2 diatas dapat dilihat jumlah pelangaran berupa
pemberhentian anggota pada tahun 2019 sebesar 1 kasus.
Tabel 3.3
Pelanggaran terhadap PP. N0.2 Tahun 2003
PERIODE
NO JENIS PELANGGARAN
TAHUN 2018 TAHUN 2019
1. PELANGGARAN THDP 1 Kasus 1 Kasus
KEWAJIBAN 10 Kasus 7 Kasus
2. PELANGGARAN THDP
LARANGAN
Sumber : Lapsat Polres Fakfak tahun 2019
Dari tabel 3.3 diatas dapat dilihat jumlah pelangaran disiplin personil
pada tahun 2018 sebesar 10 kasus.dan pada tahun 2019 sebesar 7 kasus.
9
Tabel 3.4
Pelanggaran Profesi Kode Etik Profesi Polri
PERIODE
NO JENIS PELANGGARAN
TAHUN 2018 TAHUN 2019
1. ETIKA PENGABDIAN Nihil Nihil
2. ETIKA KELEMBAGAAN Nihil 1 Kasus
3. ETIKA KENEGARAAN Nihil Nihil
4. ETIKA THDP MASYARAKAT Nihil 1 Kasus
Sumber : Lapsat Polres Fakfak tahun 2019
Dari tabel 3.4 diatas dapat dilihat jumlah pelangaran KEPP pada tahun
tahun 2019 sebesar 1 kasus.
Tabel 3.5
Data Penyelesaian dari kasus Displin dan KEPP
PERIODE
NO JENIS PENYELESAIAN
TAHUN 2018 TAHUN 2019
1. SIDANG DISIPLIN 9 Kasus 7 Kasus
2. PERSIAPAN SIDANG
- DISIPLIN Nihil 5 Kasus
- KODE ETIK Nihil 2 Kasus
3. KEKELUARGAAN/DISIPLIN 21 Kasus 25 Kasus
4. SIDANG PERADILAN UMUM Nihil 1 Kasus
5. SIDANG TIPIRING Nihil Nihil
6. LAPORAN DISERAHKAN KE POLDA Nihil Nihil
7. LAPORAN DISERAHKAN RESKRIM Nihil Nihil
8. PENCABUTAN PERKARA PIDANA Nihil Nihil
Berdasarkan pada tabel 3.2 s/d 3.4 diatas, dapat di lihat bahwa
masih banyak terjadi pelanggaran disiplin dan KEPP yang dilakukan
oleh personel Polres Fakfak. Kondisi tersebut merupakan salah satu
indikator bahwa peran pengawasan terhadap personel masih kurang
berjalan secara efektif oleh Siwas Polres Fakfak.
10
Tabel 3.6
Data Personel Siwas Polres Fakfak Tahun 2019
JUMLAH PERS
NO. PANGKAT KET.
DSP RIIL
1. KOMPOL - -
2. AKP - -
3. INSPEKTUR 1 1
4. BRIGADIR 6 2
5 PNS 2 0
JUMLAH 9 3
Sumber: Laporan Satuan Polres Fakfak Tahun 2019
Dari tabel 3.6, dapat di lihat bahwa jumlah personel Siwas Polres
Fakfak masih kurang sesuai dengan DSP. Namun demikian, aspek
kualitas yang lebih menentukan kemampuan Siwas dalam
melaksanakan tugasnya juga masih kurang di dukung oleh kompetensi
yang baik, dengan masih kurangnya pengetahuan, keterampilan dan
sikap sebagai anggota Siwas.
a. Pengetahuan (Knowledge)
Aspek pengetahuan ditinjau dari tingkat pendidikan dan
pelatihan yang telah diikuti oleh personel Siwas Polres Fakfak
adalah sebagai berikut:
11
Tabel 3.7
Data pendidikan Personel Siwas Polres Fakfak
JML
NO JENIS PENDIDIKAN
PERS
PT -
PENDIDIKAN
1. D3 1 pers
UMUM
SMU 2 pers
AKPOL -
PENDIDIKAN SETUKPA 0 Pers
2.
PEMBENTUKAN AGOL -
DIKTUKBA 0 Pers
PENDIDIKAN
3. PTIK -
PENGEMBANGAN
BAB IV
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
14
15
b. Kelemahan (Weakness)
1) Kemampuan SDM Siwas Polres Fakfak yang mengemban
tugas pengawasan kurang memadai.
2) Masih kurang terjaminnya kerahasiaan dalam operasi
Kepolisian yang dilaksanakan oleh Polres Fakfak.
3) Mekanisme prosedur pengawasan yang dilakukan Siwas
Polres Fakfak masih kurang tepat.
4) Belum diberdayakannya teknologi informasi yang dimiliki
Polres Fakfak untuk menunjang sistem operasi Kepolisian.
5) Kebijakan reward dan punishment yang belum mampu
diterapkan secara konsisten.
b. Ancaman (Threath)
1) Sebagian besar masyarakat masih bersikap skeptis
terhadap operasi Kepolisian yang dilaksanakan oleh Polres
Fakfak.
2) Budaya praktek KKN yang menyulitkan organisasi untuk
berkembang ke arah yang lebih baik.
3) Masih adanya upaya intervensi dari pihak tertentu.
4) Saran dan masukan dari lingkungan eksternal Polri yang
belum terakomodir.
5) Karakteristik kerawanan daerah yang dinamis.
17
BAB V
KONDISI IDEAL
17
18
b. Pengorganisasian
1) Pengorganisasian terhadap personel Siwas dapat
dilakukan, sehingga setiap pengawasan pada kegiatan
kegiatan rutin kepolisian tidak hanya bersifat insidentil.
2) Dapat diorganisasikannya seluruh kegiatan kegiatan rutin
kepolisian oleh Siwas Polres Fakfak, sehingga tidak setiap
kegiatan kegiatan rutin kepolisian yang dilaksanakan oleh
Bagian dan Satuan Polres dapat dilakukan pengawasan.
c. Pelaksanaan
1) Dapat dilakukannya pengawasan oleh Siwas Polres Fakfak
pada setiap kegiatan kegiatan rutin kepolisian yang
dilaksanakan oleh Bagian dan Satuan Polres.
2) Monitoring pada pelaksanaan tugas tidak hanya dilakukan
pada pelanggaran disiplin dan KEPP yang menjadi atensi
pimpinan, akan tetapi pada seluruh kegiatan kegiatan rutin
kepolisian.
d. Pengendalian
Pelaksanaan tugas kepolisian dapat dilakukan pengawasan
sehingga personel Polres Fakfak dapat meminimalisir
pelanggaran dan pelaksanaan tugas optimal.
BAB VI
PEMECAHAN MASALAH
21
22
ANCAMAN
SIKAP SKEPTIS MASY THDP 3 0.192
0.064
1 OPS KEPOLISIAN
2 BUDAYA PRAKTEK KKN 0.145 3 0.435
ADANYA INTERVENSI DLM 4 0.364
0.091
3 OPS POL
BLM AKOMODIR SARAN & 3 0.270
0.090
4 MASUKAN EKSTERNAL
KARAKTERISTIK 3 0.330
0.110
5 KERAWANAN DAERAH
0.500 1.591
c. Posisi Organisasi
Diagram 6.1
Posisi Organisasi
5.089
5,053
b. Program
Berdasarkan pada kebijakan yang ditetapkan, maka
program yang akan dilaksanakan dalam mengoptimalkan peran
Siwas Polres Fakfak agar dapat mendukung pelaksanaan
kegiatan rutin kepolisian, dilaksanakan berdasarkan pada
Strategic Factors Analysis Summary yang sudah dilakukan, yaitu:
Tabel 6.3
Tabel Strategic Analisys Summary
TAHAPAN
NO FAKTOR STRATEGI KUNCI WEIGHTED RATING SCORE
STRATEGI
Meminimalisir budaya
1 0.102 3 0.306
praktek KKN
Membenahi prosedur
2 pengawasan yang blm 0.085 2 0.170
tepat
Meningkatkan ekspektasi
3 0.119 6 0.714
masy agar Polri profesional
Mengoptimalkan kebijakan
4 Kapolres ttg pengawasan 0.099 7 0.693
dan SPIP
Meningkatkan kemampuan
5 0.085 3 0.255
SDM Siwas
Meminimalisir karakteristik
6 0.104 3 0.312
kerawanan daerah
Mengoptimalkan komitmen
7 Kapolres meningkatkan 0.102 8 0.816
pengawasan melekat
Mengoptimalkan Kerma
8 0.088 6 0.528
dengan BNSP
Mengefektifkan pemberian
9 Reward and Punishment 0.081 4 0.324
secara konsisten
Mengoptimalkan dukungan
10 0.137 7 0.959
Pemerintah
1.000
24
d. Anggaran
1) Kebutuhan anggaran untuk melaksanakan program Jangka
Pendek
e. Prosedur
1) Jangka Pendek (3 Bulan)
a) Meminimalisir budaya praktek KKN. Dengan kegiatan
Kapolres mengarahkan Wakapolres up Kasipropram
untuk melakukan penilaian kinerja Siwas serta untuk
memberikan penghukuman sesuai aturan KEPP dan
Disiplin bagi personel Siwas yang mudah diintervensi
dalam pengawasannya.
b) Membenahi mekanisme prosedur pengawasan yang
belum tepat. Dengan kegiatan Kapolres
menginstruksikan kepada Kasiwas dan Kabag Sumda
30
BAB VII
PENUTUP
21. Simpulan
a. Kompetensi personel Siwas Polres Fakfak dalam melaksanakan
pengawasan masih perlu dioptimalkan karena berdasar pada
kuantitas dan kualitas masih kurang sesuai dengan kompetensi
Siwas. Berdasar pada kondisi tersebut perlu dilakukan upaya
melalui: pendidikan, pelatihan, pengawasan, memberikan
bimbingan dan arahan kepada personel, menumbuhkan dan
mendorong inisiatif dan inovasi personel Siwas dan memberikan
reward kepada personil Siwas yang melaksanakan tugas
melampaui target serta melakukan kerjasama bidang
pengawasan dengan lembaga pengawasan dalam peningkatan
kompetensi personel Siwas.
b. Metode yang diterapkan Siwas Polres Fakfak dalam
melaksanakan pengawasan masih perlu dioptimalkan, karena
berdasarkan pada kondisi faktual bahwa fungsi manajemen
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengendalian belum diterapkan secara optimal. Oleh karenanya
perlu dilakukan optimalisasi melalui upaya: perencanaan
dilakukan dengan menentukan tahapan-tahapan pengawasan
pada prosedur penyidikan yang akan dilakukan;
pengorganisasian dilakukan terhadap personel pengemban
fungsi pengawasan penyidikan yang ditunjuk sesuai
kompetensinya melalui seleksi terhadap pengawas sesuai
bidangnya, membuat SOP pengawasan dan pemberdayaan
teknologi informasi.
22. Rekomendasi
a. Diusulkan kepada kapolda Up. Karo SDM, agar fungsi Siwas
dapat ditingkatkan menjadi Kabagwas untuk mempermudah dan
34
35
DAFTAR PUSTAKA
BUKU-BUKU
Adji Indriyanto Seno, Prof., Dr., S.H., M.H. “Antara Kebijakan Publik” (Publiek
Beleid, Azas Perbuatan Melawan Hukum Materiel dalam Prespektif
Tindak Pidana Korupsi di Indonesia)”Jakarta, 2007,
Gasti Lukita, Teori Kerjasama dan Persaingan Kelompok, Jakarta, Imadiklus,
2012.
George R. Terry, Principles of Management, Eighth Edition, alih bahasa oleh
Winardi, 1986, Asas-Asas Manajemen, Edisi Kedelapan, Bandung:
Penerbit Alumni, 1986.
Richard Robinson, Jhon A Pearce, Formulasi, Implementasi dan
pengendalian, Salemba Empat, Indonesia, 2008
Sudarmanto, Kinerja Pengembangan Kompetensi SDM.Pustaka:
Yogyakarta, 2009.
Rangkuti Freddy,SWOT Balanced Scorecard, Jakarta, PT Gramedia
Pustaka Utama, , 2002.
REFERENSI LAIN
Departemen Pendidikan dan Kebudayan , Kamus Besar bahasa Indonesia ,
balai Pustaka, hlm. 374
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_menyimpang.
http://ms.wikipedia.org/wiki/Profesionalisme.
38
39
40
KEKUATAN
A B C D E A B C D E BOBOT RATING SKOR BOBOT
A 1 7 / 8 6 / 7 6 / 8 7 / 8 1,000 0,875 0,857 0,750 0,875 0,087 7 0,609
KELEMAHAN
A B C D E A B C D E SKOR RATING SKOR BOBOT
A 1 4 / 3 4 / 3 3 / 2 2 / 3 1,000 1,333 1,333 1,500 0,667 0,111 3 0,333
0,5 1,575
41
PELUANG
A B C D E A B C D E BOBOT RATING SKOR BOBOT
A 1 7 / 8 8 / 7 6 / 8 8 / 6 1,000 0,875 1,143 0,750 1,333 0,100 7 0,700
ANCAMAN
A B C D E A B C D E SKOR RATING SKOR BOBOT
A 1 2 / 4 2 / 3 2 / 4 3 / 4 1,000 0,500 0,667 0,500 0,750 0,064 3 0,192
B 4 / 2 1 4 / 2 3 / 2 4 / 3 2,000 1,000 2,000 1,500 1,333 0,145 3 0,435
C 3 / 2 2 / 4 1 4 / 3 3 / 4 1,500 0,500 1,000 1,333 0,750 0,091 4 0,364
D 4 / 2 2 / 3 3 / 4 1 2 / 3 2,000 0,667 0,750 1,000 0,667 0,090 3 0,270
E 4 / 3 3 / 4 4 / 3 3 / 2 1 1,333 0,750 1,333 1,500 1,000 0,110 3 0,330
0,5 1,591
42
A 1 5 / 7 5 / 7 7 / 8 7 / 5 6 / 5 7 / 5 7 / 6 8 / 6 6 / 7 0,102 3 0,306
B 7 / 5 1 3 / 5 4 / 5 6 / 7 6 / 4 5 /6 4 / 6 2 / 3 3 / 6 0,085 2 0,170
C 7 / 5 5 / 3 1 7 / 5 6 / 4 7 / 8 8 / 6 6 /4 7 / 5 4 / 7 0,119 6 0,714
D 8 / 7 5 / 4 5 / 7 1 5 / 4 5 / 7 6 / 7 7 / 5 6 /4 4 / 6 0,099 7 0,693
E 5 / 7 7 / 6 4 / 6 4 / 5 1 5 / 6 7 / 6 6 / 8 6 / 7 5 /6 0,085 3 0,255
F 5 / 6 4 / 6 8 / 7 7 / 5 6 / 5 1 5 / 6 6 / 4 5 / 3 4 / 6 0,104 3 0,312
G 5 / 7 6 /5 6 / 8 7 / 6 6 / 7 6 / 5 1 4 / 3 5 / 3 6 / 7 0,102 8 0,816
H 6 / 7 6 / 4 4 /6 5 / 7 8 / 6 4 / 6 3 / 4 1 7 / 5 3 / 5 0,088 6 0,528
I 6 / 8 3 / 2 5 / 7 4 /6 7 / 6 3 / 5 3 / 5 5 / 7 1 4 / 5 0,081 4 0,324
J 7 / 6 6 / 3 7 / 4 6 / 4 6 / 5 6 / 4 7 / 6 5 / 3 5 / 4 1 0,137 7 0,959
1,002
Keterangan :
nilai penentu (n)
= 0,959 - 0,17 / 3 = 0,263
Jangka Pendek = 0,263 + 0,17 = 0,433 0,170 sampai dengan 0,433 adalah jangka pendek
Jangka Sedang = 0,263 + 0,433 = 0,696 0,443 sampai dengan 0,696 adalah jangka sedang
Jangka Panjang = 0,263 + 0,696 = 0,959 0,706 sampai dengan 0,959 adalah jangka panjang
43
44