AKADEMI KEPOLISIAN
SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan atas hadirat Ida Sang Hyang Widhi
Wasa, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya
Madiun”.
1
5. Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo, S.H., S.I.K., M.Si. beserta
Madiun.
7. Kedua orang tua peneliti tercinta, AKP I Nyoman Gede Putrawan, S.H.
pendidikan.
tugas akhir masih terdapat kekurangan dan belum sempurna. Oleh karena
itu, peneliti berharap terdapat kritis, saran, dan masukan dari semua pihak
untuk memperbaiki kekurangan dari penelitian dan tugas akhir ini. Peneliti
2
berharap Laporan Hasil Penelitian dan Tugas Akhir ini dapat memberikan
3
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR...................................................................................vi
DAFTAR TABEL......................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang Permasalahan..........................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................7
1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................7
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN......................................................9
2.1 Kepustakaan Penelitian.....................................................................9
2.2 Kepustakaan Konseptual.................................................................12
2.2.1 Konsep......................................................................................13
2.2.2 Teori..........................................................................................19
2.2.3 Pedoman Operasional Kepolisian.............................................25
2.3 Kerangka Berpikir............................................................................26
BAB III METODE PENELITIAN...............................................................27
3.1 Pendekatan..................................................................................... 27
3.2 Jenis Penelitian............................................................................... 28
3.3 Fokus Penelitian..............................................................................29
3.4 Lokasi Penelitian.............................................................................29
3.5 Sumber Data................................................................................... 30
3.5.1 Data Primer...............................................................................30
3.5.2 Data Sekunder..........................................................................31
3.6 Teknik Pengumpulan Data..............................................................31
3.6.1 Pengamatan (observasi)...........................................................32
3.6.2 Wawancara...............................................................................33
3.6.3 Studi Dokumen.........................................................................35
3.5 Validitas Data.................................................................................. 36
3.6 Teknik Analisis data.........................................................................38
3.6.1 Pengumpulan Data....................................................................38
3.6.2 Reduksi Data.............................................................................39
4
3.6.3 Penyajian Data..........................................................................39
3.6.4 Penarikan Kesimpulan..............................................................39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN................................41
4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian...............................................41
4.1.1 Gambaran Umum Wilayah Hukum Polres Madiun....................41
4.1.2 Gambaran Umum Polres Madiun..............................................45
4.1.3 Gambaran Umum Satuan Samapta..........................................46
4.1.4 Gambaran Tindak Pidana Curat di Polres Madiun....................53
4.2 Pelaksanaan Patroli Perintis Presisi Sat Samapta Polres Madiun. .58
4.2.1 Perencanaan (planning)............................................................58
4.2.2 Pengorganisasian (Organizing).................................................64
4.2.3 Pelaksanaan..............................................................................66
4.2.4 Pengawasan (Controlling).........................................................71
4.4 Efektivitas Patroli Perintis Presisi dalam Pencegah Curat...............75
4.4.1 Karakteristik Organisasi............................................................76
4.4.2 Karakteristik Lingkungan...........................................................80
4.4.3 Karakteristik Pekerja.................................................................82
4.4.4 Kebijakan dan Praktek Manajemen...........................................84
4.4.5 Efektivitas Patroli Perintis Presisi melalui Hotspot Policing.......89
BAB V PENUTUP.....................................................................................94
5.1 Simpulan..........................................................................................94
5.2 Saran...............................................................................................96
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................97
LAMPIRAN.............................................................................................100
Lampiran 1...........................................................................................101
Lampiran 2...........................................................................................127
Lampiran 3...........................................................................................130
Lampiran 4...........................................................................................131
5
DAFTAR GAMBAR
6
DAFTAR TABEL
7
8
1
BAB I
PENDAHULUAN
milik orang lain dengan tujuan memilikinya tanpa seizin dari yang memiliki
barang (Jaya Syah Putra, 2021). Pencurian termasuk dalam suatu tindak
hukum, larangan mana disertai ancaman atau sanksi yang berupa pidana
1946 tentang KUHP dari Pasal 362 KUHP sampai dengan Pasal 367
(Pasal 365 KUHP), dan pencurian dalam keluarga (Pasal 367 KUHP).
Tindak pidana yang terdapat dalam Pasal 363 KUHP termasuk dalam
1
2
2
2
dilakukan saat malam hari, pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih, dan pencurian yang untuk mencapai barang yang dicuri dengan
cara merusak tempat barang tersebut berada. (Naziha Fitri Lubis, Madiasa
curat atau curanmor ditentukan oleh objek yang dicuri. Bila yang dicuri
curanmor tetapi bila yang dicuri adalah kendaraan beserta barang lain
2021 sebanyak 175 kasus," kata Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo
hingga 2022. Meskipun terdapat penurunan jumlah curat pada tahun 2023
dari bulan Januari hingga Oktober dan berada di bawah angka curanmor
3
yang diambil peneliti hanya sampai bulan Oktober 2023 pada saat
ketertiban masyarakat.
Tabel 1. 1
Jumlah 3C di Wilayah Hukum Polres Madiun
Salah satu upaya preventif yang dilakukan oleh Polri adalah melalui
Saat ini pelaksanaan kegiatan patroli oleh Sat Samapta Polri memiliki
Komjen Pol. Muhammad Fadil Imran, pada tanggal 14 Juni 2023 (Kurnia
harkamtibmas.
kegiatan Patroli Perintis Presisi belum efektif atau masih ada hambatan
yang menjadi fokus utama penulis adalah mengapa Patroli Perintis Presisi
penelitian adalah:
pidana curat?
pidana curat.
● Manfaat teoritis:
Polres Madiun.
● Manfaat praktis:
9
pemberatan,
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
9
10
10
10
2. dengan teknik reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau
3.Penilitian yang dilakukan oleh Dicky Rizaldi Putra Sirait yang ada dalam
jurnal Tanggon Kosala Vol. 11 No. 2 tahun 2022 dengan judul “Upaya
Tabel 2. 1
Kepustakaan Penelitian
2.2.1 Konsep
pencurian dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau denda
paling banyak enam puluh rupiah.” Penjelasan unsur kejahatan yang ada
melawan hukum;
3. Hal yang diambil harus barang atau sesuatu; barang berarti benda
yakni hewan yang berkuku satu, pemamah biak dan babi, seperti: kuda,
sapi, atau kerbau dan babi (tidak termasuk anjing, ayam, burung,
2. pencurian pada waktu ada kebakaran, letusan, banjir gempa bumi, atau
pencurian ini dilakukan pada saat bencana ketika orang lain terkena
tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada di
diantara matahari terbenam dan terbit. Hal ini karena waktu malam
harus dengan tembok atau pagar, bisa berupa saluran air, tumpukan
4. pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu;
sebelumnya tetapi bukan untuk tempat orang lain, atau masuk melalui
lubang dalam tanah yang sengaja digali pelaku, dan melalui selokan
atau parit yang berfungsi sebagai penutup halaman. Untuk anak kunci
palsu sesuai Pasal 100 KUHP dijelaskan bahwa segala anak kunci
16
yang tidak digunakan oleh orang yang berhak termasuk anak kunci
yang seperti perintah asli yang dikeluarkan oleh yang yang berwenang
diartikan pakaian yang dipakai oleh orang yang tidak berhak atas
pakaian tersebut.
Bila melanggar Pasal 363 KUHP diancam pidana penjara paling lama
tujuh tahun. Sedangkan, jika unsur angka 3 disertai unsur angka 4 atau 5
Madiun yang termasuk curat apabila barang yang dicuri berupa kendaraan
bermotor dan barang lain ataupun barang selain kendaraan bermotor. Bila
cenderung bertindak lebih represif dan menjadi mirip seperti tim resmob
terdiri atas dua kegiatan patroli, yakni: Patroli Perintis Presisi (untuk patroli
dan waktu kejahatan lalu diintervensi dengan cara yang tepat. Tujuan
kamtibmas;
Patroli (Unit Turjawali), Unit Pengamanan Objek Vital (Unit Pamobvit), Unit
2.2.2 Teori
(disadur dari Fadjar Giam Putra, 2018) adalah sebuah sistem yang terdiri
sama dalam batas waktu tertentu dan terus-meneur untuk mencapai suatu
umum, yakni:
terdiri atas:
23
pemilihan misi serta tujuan organisasi serta cara yang dianggap terbaik
Hot Spots Policing: What We Know and What We Need to Know. Journal
of Contemporary Criminal Justice. March 2014. Vol. 30: 200) Hot Spot
pendekatan dari penegak hukum (dalam hal ini berupa patroli) yang
patrols lebih berbasis pada naluri atau intuisi petugas dan tidak
tempat, jam, dan kemungkinan sasaran yang sering terjadi kriminal untuk
potensial;
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan
kualitatatif, yakni dengan direkam secara naratif dan atau dalam bentuk
27
mengumpulkan data yang menunjukkan pentingnya detail suatu data yang
28
28
metode ini sering disebut sebagai metode naturalistik. Objek ilmiah adalah
objek yang apa adanya dan tidak dimanipulasi oleh penelitian sehingga
kondisi saat memasuki objek, setelah berada di objek, dan keluar dari
J. Moleong (2022: 26) ide penting dari penelitian lapangan adalah peneliti
aktual yang diperlukan sehingga peneliti dapat melihat hal atau fenomena
yang terjadi secara nyata dilapangan, dalam hal ini fenomena tentang
(2022: 94). Salah satu tujuan dari fokus penelitian adalah untuk
Taman, Kota Madiun, Provinsi Jawa Timur. Polres Madiun tediri dari tiga
Lofland (disadur dari Moleong 2022: 157) sumber data primer atau utama
yang ada dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selain
Disadur dari Lexy J. Moleong (2022: 157) Sumber data utama atau
primer merupakan kata-kata dan tindakan orang atau subjek yang diamati
terhadap:
M.Si;
Polres Madiun;
Disadur dari Lexy J. Moleong (2022: 159) sumber data selain kata-
kata dan tindakan termasuk dalam sumber data kedua atau sekunder
yang dapat berupa sumber buku dan majalah ilmiah (termasuk tesis atau
disertasi, jurnal, buku terbitan pemerintah, dan karya ilmiah), sumber dari
data sekunder dapat diartikan sebagai data yang didapat peneliti dari
karya ilmiah (berupa jurnal maupun tesis atau disertasi), buku-buku yang
dapat melihat sesuatu yang kurang disadari atau teramati oleh orang lain.
bersifat apa adanya. Objek pengamatan penelitian ini adalah patroli yang
dilakukan oleh Sat Samapta Polres Madiun untuk mencegah tindak pidana
3.6.2 Wawancara
ditanyakan kepada informan. Tujuan dari wawancara jenis ini agar peneliti
M.Si., sebagai pimpinan satuan wilayah hukum Polres Madiun yang dapat
Madiun;
34
Presisi;
pemberatan;
Mochammad Rafli Hari Saputra dan Bripda Rudy Nurdani Pajara, sebagai
Polres Madiun, Nanang, sebagai pihak yang pernah dirugikan akibat dari
hukum Polres Madiun, Reihan Julianto (RJ), Basir Purgianto (BP), dan
mencatat data yang sudah ada dalam dokumen atau arsip. Studi dokumen
melakukan studi dokumen terhadap buku, jurnal, disertasi atau tesis, dan
data atau bahan yang menjadi dasar kajian dalam penelitian. Dalam
penelitian kualitatif tidak ilmiah serta merupakan unsur yang tidak dapat
a. Triangulasi sumber
dengan pemberatan.
37
b. Triangulasi metode
d. Triangulasi Teori
dan uraian dasar sehingga data yang telah diperoleh adalah data yang
Polres Madiun, dan studi dokumen data sekunder yang berkaitan dengan
banyak, oleh karena itu perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data
untuk memilah data yang sesuai dengan penelitian. Mereduksi data berarti
permasalahan penelitian, serta mencari tema dan pola dari data tersebut.
data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan atau yang masih kurang.
tersebut.
penelitiannya.
BAB IV
4.1.1.1 Geografi
dan 198 desa yang secara astronomis terletak pada posisi 7°12’-7°48’30”
41
42
yang diperoleh dari Intel Dasar Polres Madiun Tahun 2023, sejak Januari
Tahun 2013 wilayah hukum Polres Madiun tidak terdiri atas 15 kecamatan
Hal ini dikarenakan 2 polsek menjadi wilayah hukum Polres Madiun Kota
yaitu Polsek Jiwan dan Polsek Sawahan. Hal tersebut bisa terjadi karena
relatif datar. Hanya saja pada bagian utara berupa perbukitan rangkaian
4.1.1.2 Demografi
sebanyak 669.486 jiwa yang terdiri atas 332.369 jiwa laki-laki dan 337.117
kecamatannya.
44
Tabel 4. 1
Jumlah Penduduk Wilayah Hukum Polres Madiun
PENDUDUK
NO. KECAMATAN
L P L+P
1 Kebonsari 29.576 30.730 60.306
2 Geger 32.626 33.563 66.189
3 Dolopo 30.516 31.233 61.749
4 Dagangan 27.053 27.080 54.133
5 Wungu 29.403 30.033 59.436
6 Kare 17.183 17.217 34.400
7 Gemarang 18.068 17.751 35.819
8 Saradan 36.565 36.333 72.898
9 Pilangkenceng 27.922 28.187 56.109
10 Mejayan 23.656 23.726 47.382
11 Wonoasri 18.091 18.109 36.200
12 Balerejo 22.448 22.987 45.435
13 Madiun 19.262 20.168 39.430
JUMLAH 332.369 337.117 669.486
Sumber: Intel Dasar Polres Madiun, 2023
agama yang dianut kurang lebih 90% penduduk wilayah hukum Polres
beragama Katholik, dan pemeluk Hindu dan Budha berada diangka 0,6%
45
sebagai petani, 20% sebagai buruh tani, 10% sebagai buruh, PNS/TNI-
2021 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) pada Tingkat
Besar Polisi (AKBP) yang bernama AKBP Anton Preasetyo S.H., S.I.K.,
Polisi (Kompol) yang bernama Kompol Yulie Trisna S.T., S.I.K. Dalam
(SiUm). Selain itu juga dibantu oleh unsur pelaksanaan tugas pokok yang
Lalu Lintas (Sat Lantas), Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Sat Tahti),
dengan Kabag Ops dan Waka Polres Madiun. Selain itu, dalam
Kaurbinops dan empat Kanit yang terdiri atas Kanit Turjawali, Kanit
Pamobvit, Kanit Dalmas I, dan Kanit Dalmas II. Setiap Kanit Dalmas
Tabel 4. 2
Jumlah Personel Sat Samapta Polres Madiun Berdasarkan Jabatan
Tabel 4. 3
Jumlah Personel Sat Samapta Polres Madiun Berdasarkan Pertalaan
Tugas
Dikbangspes Samapta.
Tabel 4. 4
Personel Satuan Samapta Polres Madiun Yang Mengikuti Dikbang
atau Dikbangspes Samapta
Anggaran Satuan Samapta Polres Madiun berasal dari DIPA (Daftar Isian
Anggaran T.A. 2023 Sat Samapta Polres Madiun, total anggaran yang
Untuk dana BBM tidak tersedia dalam DIPA melainkan diterima dari Bag
Log Polres Madiun berupa voucher BBM. Berdasarkan data dari Bag Log
Tabel 4. 5
Daftar Penyerapan Anggaran Sat Samapta Polres Madiun Tahun 2023
yang dipakai untuk patroli roda empat (R4) berjumlah 2 buah yang berupa
sedan Mistsubishi Lancer dan untuk patroli roda dua (R2) berjumlah 14
52
buah dengan jenis Kawasaki KLX, 10 buah dengan jenis Honda Vixion
Tabel 4. 6
Data Ranmor Sat Samapta Polres Madiun
Kegiatan patroli Sat Samapta Polres Madiun dibagi menjadi dua yakni
Perintis Presisi. Wilayah hukum Polres Madiun dibagi menjadi tiga rute
atau zona patroli. Zona 1 terdiri atas wilayah Kec. Pilangkenceng, Kec.
Saradan, Kec. Wonoasri, dan Kec. Mejayan. Zona 2 terdiri atas wilayah
Kec. Balerejo, Kec. Nglames, Kec. Kare, dan Kec. Wungu. Zona 3 terdiri
atas wilayah Kec. Geger, Kec. Dolopo, Kec. Kebonsari, dan Kec.
Dagangan.
53
dengan rute zona 3 dan bagian utara terdiri atas zona 1 dan zona 2.
pelaksanaannya terdapat tiga regu patroli baik R2 dan enam regu untuk
R4 yang terdiri atas tiga regu untuk bagian selatan dan tiga regu untuk
bagian utara. Untuk patroli R4 satu regu terdiri atas dua orang dan untuk
patroli R2 setiap regu terdiri atas enam orang termasuk Komandan Regu
(Danru).
sehari (pagi dan malam) yang setiap shift-nya selama dua belas jam dan
setiap tiga hari mendapatkan jatah lepas dinas. Setiap harinya terdapat
satu regu yang mendapatkan jatah lepas dinas. Selain itu, shift dibagi
menjadi dua jenis yang terdiri atas shift Pagi dengan lambang (P) dari jam
08.00 s.d. 20.00 dan shift Malam dengan lambang (M) dari jam 20.00 s.d.
08.00.
Tabel 4. 7
Jadwal Patroli Perintis Presisi Satuan Samapta Polres Madiun
masuk unsur Pasal 363 KUHP dengan objek yang dicuri selain kendaraan
bermotor atau kendaraan bermotor disertai barang lain. Jika yang dicuri
berdasarkan Laporan Polisi (LP) masuk dari tahun 2020 hingga Oktober
2023.
Tabel 4. 8
Data Tindak Pidana Curat Polres Madiun berdasarkan LP Masuk
dari tahun 2020 dengan jumlah 13 kasus menjadi 29 kasus di tahun 2021
dan 2022. Meskipun sampai bulan Oktober tahun 2023 terjadi penurunan
kasus menjadi 19 kasus tetapi masih ada kemungkinan jumlah curat terus
meningkat hingga tahun 2023 selesai. Jumlah total tindak pidana curat
yang terjadi di Polres Madiun dari tahun 2020 hingga Oktober 2023
Kasat Reserse Polres Madiun, AKP Magribi Agung Saputra, S.I.K., yang
mengatakan:
Dalam 3 tahun terakhir berarti dari tahun 2020 ya. 2020 itu cenderung
meningkat karena masa-masa pandemi saat itu tentunya terbentur
dengan kita kaitkan dengan faktor ekonomi yang juga meningkat itu
seiring berjalannya waktu ketika tahun 2020 beranjak di 2021 sampai
2022 ya cenderung landai karena beberapa sudah kita ungkap dan kita
publish juga ke media sehingga ada sedikit penurunan pada saat itu.
Lanjut pada tahun 2023 berjalan sekarang di akhir tahun cukup landai dan
cenderung meningkat karena faktor ekonomi juga apa-apa serba punya
kebutuhan di lingkungan atau sekitar masyarakat Madiun.
Tabel 4. 9
Data Tindak Pidana Curat Polres Madiun berdasarkan Kecamatan
paling sering terjadi tindak pidana curat, kemudian diikuti oleh Kec.
Kec. Madiun, Kec. Geger dan Dolopo, Kec. Kare dan Dagangan, Kec.
Gemarang, dan yang paling sedikit di wilayah Kec. Kebonsari. Salah satu
Kasat Reserse Polres Madiun, AKP Magribi Agung Saputra, S.I.K., yang
mengatakan:
pada saat hari kerja dibandingkan pada saat hari libur (weekends). Curat
paling sering terjadi pada hari Rabu sedangkan paling jarang pada hari
Minggu.
57
Tabel 4. 11
Daftar Tindak Pidana Curat di Polres Madiun berdasarkan Jam
sering terjadi pada pagi hari dan pada dini hari terutama rentan waktu
06.00 - 08.59. Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara dengan Kasat
mengatakan:
Untuk waktu cenderung dari dini hari sekitar pukul 03.00 menjelang
subuh hingga pagi dan ketika masyarakat yang berangkat kerja
meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong. Yang syukur kalau
ada ART di rumahnya, kalau tidak ada kondisi rumah kosong. Pasti
cenderung menjadi sasaran dari pelau-pelaku curat waktu di pagi
hari.
diikuti dengan pertokoan dan minimarket. Hal ini diperkuat oleh hasil
Tabel 4. 12
Data Tindak Pidana Curat Polres Madiun berdasarkan Sasaran
Panduan Patroli Perintis Presisi Samapta Polri yang diadopsi melalui SOP
59
pengawasan (controlling).
peneliti rengiat patroli Sat Samapta Polres Madiun hari Rabu tanggal 1
Samapta Polres Madiun, AKP Lendra Dwijaya, S.H., M.H. sebagai berikut:
Setiap minggu dan bulan Pak Kapolres Madiun beserta seluruh PJU
Polres Madiun dan Kapolsek jajaran melaksanakan anev terhadap
pelaksanaan kegiatan kepolisian maupun tingkat kerawanan di titik-
titik yang sering terjadi kriminalitas ataupun kecelakanan lalu lintas
yang akan menjadi sasaran dari patroli.
61
Hal yang berbeda disampaikan oleh Kanit Turjawali Sat Samapta Polres
Madiun, AKP Puguh Wiyono, sebagai berikut “Kita bergerak sesuai sprin
lengkap terkait rute, sasaran patroli, dan waktu patroli. Namun ada
patroli pasti dibekali oleh sprin yang biasanya keluar pada awal bulan dan
dan studi dokumen data ranmor Sat Samapta Polres Madiun untuk R2
hanya terdapat dua buah dengan jenis Mitsubishi Lancer tahun 2011.
Patroli R4 di Polres Madiun terdiri atas dua bagian utara dan selatan yang
berjumlah dua orang. Karena R4 hanya terdapat dua maka dibagi untuk
bagian utara dan selatan. Jadi tiga regu bertanggung jawab terhadap
sudah lama. Hal ini sesuai dengan pernyataan Aipda Awing R.N. selaku
patroli R2 maupun R4. Berdasarkan studi dokumen peneliti dari Bag Log
seluruh R2 mendapat jatah sebesar 5liter dalam satu bulan. Hal ini tentu
tidak mencukupi melihat wilayah hukum Polres Madiun yang luas. Hal
yang sama disampaikan oleh Kanit Turjawali Sat Samapta Polres Madiun,
sehabis patroli kemudian stay di pos dan ada kejadian harus hadir dan
menggunakan biaya sendiri”
Sedangkan untuk identitas anggota seperti KTP, SIM, KTA dan,
Talky) tongkat polisi, pengeras suara, jas hujan, senter, rompi susfender
susfender reflector pada saat siang maupun malam hari sedangkan untuk
dipakai saat patroli senpi sudah tidak digunakan, kalau dulu masih iya,
sebelum covid.” Untuk senjata listrik (electric gun) berdasarkan hasil studi
dokumen peneliti Sat Samapta Polres Madiun memiliki lima buah. Namun,
digunakan untuk latihan atau latkapuan saja. Selain itu untuk kendaraan
luar Kanit Turjawali. Anggota patroli ini hanya yang melaksanakan patroli
diluar kasubnit ataupun kanit. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
Wiyono yang mengatakan kalau jumlah personel patroli saat ini dinilai
sudah cukup.
diterapkan adalah tiga shift tiga ploeg. Anggota dibagi menjaddi tiga regu
yang setiap regu melaksanakan patroli selama 12 jam sehari dan terdapat
3 shift dalan sehari, yakni: shift pagi (08.00 – 20.00), shift malam (20.00 –
terjadwal hari itu akan stand by di pos patroli yang ada di bagian utara
atau selatan. Pos tersebut bernama Pos Buduran yang terletak di Kec.
4.2.3 Pelaksanaan
tau pekerjaan yang harus dilakukan oleh anggota agar sesuai dengan
wilayah dan area patroli, kerawanan sasaran patroli, waktu patroli, cara
68
yang mengatakan “pergantian shift tidak seperti serah terima spkt atau
berupa aap, saat jamnya ganti ya ganti shift.” Selain itu hasil wawancara
yang mengatakan
Kalau patroli ada AAP dari Danru, Kanit Turjawali, atau Padal yang
ditentukan. Pak Kasat Samapta biasanya mengambil AAP kalau ada
acara tertentu seperti Sanjung (Samapta Berkunjung), patroli
perbatasan atau Samapta berbagi. Yang paling sering disampaikan
saat AAP biasanya tujuan patroli
Hal lain yang penting dalam kepemimpinan (leading) untuk
personal dan tidak rutin dilakukan. Hal tersebut sesuai dengan hasil
ada pemotivasian berupa reward, kalau dari Kapolres ada tapi dipilih
Sat Samapta Polres Madiun dibagi menjadi dua, yakni: Patroli Perintis
untuk patroli R2 dan Patroli Kota untuk patroli R2. Ada juga patroli dalam
saat tertentu seperti malam minggu. Hal tersebut sesuai dengan hasil
yang mengatakan “Itu kalau skala besar patroli gabungan. Untuk tiap hari
70
tidak seperti itu hanya dilakukan baisanya malam minggu.” Metode yang
dialogis. Misalnya ada kegiatan silat jangan sampai ada hal-hal yang tidak
obvit.
Presisi wilayah hukum Polres Madiun dibagi menjadi tiga zona seperti
Rute patroli dibagi zona 1, 2, dan 3. Bagian selatan terdiri zona 3 dan
bagian utara zona 1 dan 2. Zona 1 meliputi Kec. Pilangkenceng, Kec.
Saradan, Kec. Wonoasri, Kec. Mejayan, dan Kec. Gemarang. Zona 2
meliputi wilayah Kec. Balerejo, Kec. Nglames, Kec. Kare, dan Kec.
Wungu. Dan Zona tiga wilayah Kec. Geger, Kec. Dolopo, Kec.
Kebonsari, dan Kec. Dagangan. Karena keterbatasan BBM, kita kan
wilayahnya luas kalau patroli semua polsek itu perkiraan
menghabiskan 10 liter, sedangkan BBM yang disediakan sekitar 3 liter
per patroli. Biasanya kita melihat situasi, apabila lagi landai kita giliran.
Pas waktunya piket ke Wungu dan Kare, berikutnya Dolopo dan
Kebonsari, kalau Geger jaraknya dekat jadi bisa tersentuh tiap hari.
Jalur patroli berubah-ubah biasanya, piket sekarang ke sini, piket
berikutnya ke situ.
Petugas melaksanakan patroli setelah serah terima shift pukul 20.00 WIB
dan sasaran petugas pada saat itu adalah PT INKA Madiun, Alfamart di
patroli sudah sesuai dengan prinsip park, walk, and talk (Berhenti,
72
peneliti mengamati untuk blanko laporan hasil kegiatan tidak dibuat secara
Command Center).
biasanya diambil oleh Danru patroli. Danru akan memeriksa sarana dan
prasarana yang digunakan dalam patroli apakah masih dalam kondisi baik
dilakukan. Hal tersebut dikarenakan jarak antara pos patroli, baik yang
utara atau selatan, dengan Polres Madiun agak jauh dan memakan waktu.
Biasanya inspeksi dilakukan dengan cara video call kepada anggota yang
biasanya Pak Kanit Turjawali atau Pak Kasat Samapta menelepon video
ataupun tidak beroperasi sesuai jadwal yang telah ada. Anggota patroli
posisi terakhir. Apabila ada TKP yang jauh dari mobil (R4 patroli)
dalam pantauan MCC, maka di polsek di hubungi untuk segera
merapat dan disusul kendaraan dari polres. Kami pernah mendapat
teguran apabila di monitor terlihat diam, akan tetapi tidak mungkin kita
patroli selama 12 jam sedangkan kita bbm jatahnya hanya segitu dan
harus dimanage.
Akan tetapi berdasarkan pengamatan peneliti saat mengikuti kegiatan
Patko pada 3 November 2023, MCC lupa untuk menanyakan situasi dan
kondisi kepada anggota yang sedeang melakukan patroli saat itu. Hal ini
pun diperkuat dengan pernyataan oleh Aipda Awing R. N., selaku Danru,
kita, cuman ya kadang gitu, saat menanyakan situasi polsek jajaran MCC
Selain itu, untuk situ Tracksolid hanya bisa diakses oleh pihak MCC
suatu hal yang penting untuk ditinjau melihat keterbatasan sumber daya
manusia serta sarana dan prasarana yang ada tetapi tetap mampu
hanya tidak memiliki unit polisi satwa apabila disesuaikan dengan Perpol
No. 2 Tahun 2021 tentang SOTK pada Tingkat Polres dan Posek. Sesuai
dengan pengamatan peneliti hal ini dikarenakan polisi satwa seperti anjing
Patroli dijabat oleh AKP Puguh Wiyanto yang akan pensiun pada bulan
dengan pangkat. Selain itu berdasarkan data dari Urmintu Sat Samapta
patroli R4. Sedangkan untuk Patroli Perintis Presisi atau patroli R2 diambil
yang sesuai dengan DSP yakni berjumlah 122 orang agar lebih efektif
pidana curat.
Lancer keluaran tahun 2011 yang terbilang sudah lama. Jumlah dan
79
Berdasarkan data dari Bag Log Polres Madiun, pada bulan Oktober tahun
patroli akan lebih efektif dalam mencegah tindak pidana curat di wilayah
Center) dalam pengawasan, serta senjata selain senjata api (flash ball,
electric gun, phazzer enforce, bolawrap remote restraint, dan pepper gun).
itu, HT memiliki portabilitas yang tinggi (mudah dibawa) dan memiliki daya
kondisi terkini kepada MCC. Selain itu pemantauan posisi patroli melalui
GPS dan situs Tracksolid baru bisa digunakan kepada kendaraan R4 dan
hasil pemantauan hanya bisa dilihat di monitor yang ada dalam ruangan
MCC Polres Madiun. Akan lebih efektif jika GPS dapat dipasangkan pada
yang dimiliki oleh Satuan Samapta adalah flash ball (biasa disebut gas air
mata), electric gun dan phazzer gun (berupa senjata yang dapat
(senjata yang dapat mengeluarkan tali yang melilit objek yang dikenai)
dan pepper gun (senjata berbentuk spray yang mengeluarkan zat yang
membuat mata perih atau pedas). Saat ini untuk pelaksanaan patroli
selain senjata api yang dimiliki Sat Samapta Polres Madiun hanya
Polres Madiun dan cara Sat Samapta Polres Madiun dalam melaksanakan
curat. Hal ini menimbulkan persepsi yang salah dalam anggota patroli
maksimal.
sendiri sasaran patroli atau adanya atensi secara langsung dari pimpinan
(dalam hal ini bisa berupa Kanit Turjawali, Kasat Samapta, ataupun
Kapolres Madiun). Oleh karena itu, Sat Samapta Polres Madiun harus
ada.
masyarakat.
tindak pidana curat. Dalam hal ini, karakteristik pekerja adalah kompetensi
dari anggota patroli dan sikap serta perilaku anggota dalam melaksanakan
patroli tersebut.
tertuang dalam tabel 4.4 pada gambaran umum penelitian ini, dari seluruh
68 anggota Sat Samapta Polres Madiun hanya 10 orang saja yang sudah
Samapta dan dari 10 tersebut hanya 1 orang saja yang sudah mengikuti
Hal lain yang berkaitan dengan karakteristik pekerja adalah sikap dan
karena sifatnya yang diberikan secara umum kepada fungsi tekhnis bukan
melalui pemantauan via GPS. Namun hal tersebut baru bisa dipasang
anggota patroli.
hasil dari tujuan semula, manajer yang terlalu fokus pada permasalahan
saat ini sehingga tidak memikirkan masalah yang akan datang, struktur
jawab kegiatan Patroli Perintis Presisi, dalam hal ini Kasat Samapta dan
faktual lalu diperinci sehingga muncul wilayah atau objek atau suatu
tempat yang menjadi titik rawan beserta dengan waktu rawan dan modus
di lapangannya. Begitu juga dengan sumber daya yang dimiliki oleh Sat
hukum Polres Madiun menjadi utara dan selatan agar pelaksanaan patroli
dapat merata melihat luasnya wilayah hukum Polres Madiun tetapi sumber
kegiatan perguruan pencak silat. Namun, hal tersebut akan lebih efektif
dalma hal ini Kasat Samapta Polres Madiun, ataupun sebaliknya. Selain
(Acara Arahan Pimpinan) oleh Kasat Samapta atau Kanit Turjawali jarang
melaksanakannya.
dan juga keteladanan dalam mengerjakan tugas. Hal ini sesuai dengan
evaluasi yang dilakukan Polres Madiun baik setiap minggu atau bulan.
180) ciri utama organisasi yang efektif ditekankan pada kemampuan dari
dan Operasi Saber (Sapu Bersih) knalpot brong. Trabas Treil dilakukan
tekhnis lain seperti Sat Lantas untuk menjaring warga yang menggunakan
maksimal.
dari patroli tersebut. Selain itu, teori patroli titik panas efektif digunakan
oleh satuan dengan sumber daya manusia ataupun sarana dan prasarana
dianggap sebagai hotspot dan juga pada saat jam-jam rawan berdasarkan
David L. Weisburd dan Cody W. Telep, patroli titik panas tidak secara
kriminalitas tersebut.
Polres Madiun. Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara dengan Kasat
92
mengatakan:
kita setiap minggu saat senin pagi pasti melaksanakan rapat analisa
evaluasi di ruang Kapolres yang dihadiri oleh seluruh PJU, Kasat,
Kaposek. Disana saya pasti menyampaikan kepada seluruh jajaran
terutama kepada Kasat Samapta untuk lebih meningkatkan kegiatan
patroli dialogis maupun patroli saat pagi siang malam ke daerah-
daerah rawan bahkan juga di Sat Reskrim memiliki Kring Reserse
sehingga nanti antara anggota Samapta dengan anggota Opsnal
Reserse saling berkoordinasi untuk sama-sama berupaya mencegah
dan mengungkap kasus curat tersebut. Karena memang Samapta
bertugas mencegah terjadinya aksi tersebut.
Hal yang serupa pun dikatakan oleh Kasat Samapta Polres Madiun, AKP
Setiap minggu dan bulan Pak Kapolres Madiun beserta seluruh PJU
Polres Madiun dan Kapolsek jajaran melaksanakan anev terhadap
pelaksanaan kegiatan kepolisian maupun tingkat kerawanan di titik-
titik yang sering terjadi kriminalitas ataupun kecelakanan lalu lintas
yang akan menjadi sasaran dari patroli.
Meskipun demikian, berdasarkan pengamatan peneliti saat
terdapat gambar yang menunjukkan titik strong point dan juga hotspot
tersebut bukan yang terkini dan jarang diperbarui. Selain itu, di Pos
Sabhara yang ada di utara atau selatan pun terdapat peta kerawanan
kriminalitas tetapi tidak diperbarui dan bahkan terkesan tidak diisi. Hal ini
dengan mengubah situasi fisik baik lingkungan maupun sosial yang dapat
yang paling sering terjadi tindak pidana curat, kemudian diikuti oleh Kec.
Kec. Madiun, Kec. Geger dan Dolopo, Kec. Kare dan Dagangan, Kec.
untuk hari biasa terjadi tindak pidana pencurian dengan pemberataan saat
94
hari kerja, (terlebih hari Rabu, Kamis, dan Jumat) dibandingkan hari libur
(Sabtu dan Minggu). Hal ini dikarenakan saat hari kerja rumah biasa
beraktivitas sehingga tidak dalam kondisi siap siaga. Untuk jam rawan
biasa terjadi tindak pidana pencurian dengan pemberatan saat dini hari
(pukul 00.00 WIB) hingga pagi hari (pukul 09.00) dengan rentan pukul
06.00 – 08.59 WIB menjadi rentan waktu yang paling sering terjadi tindak
pemberatan.
95
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
tujuan kegiatan patroli yang jelas, sprin yang dipegang oleh anggota
94
bulan bukan perkegiatan, jumlah kendaraan R4 patroli yang kurang dan
sudah
95
95
yang disediakan baik untuk R2 dan R4, pelaksanaan AAP yang jarang
berdasarkan intuisi anggota atau jika ada atensi pimpinan, reward and
Turjawali yang dijabat oleh seorang AKP sedangkan KBO Sat Samapta
data kriminalitas angka tindak pidana curat meningkat dari tahun 2020
Presisi.
5.2 Saran
sebagai berikut:
wilayah, waktu, dan sasaran yang spesifik sebagai titik rawan (Hotspot)
daya yang terbatas sesuai dengan teori patroli titik panas (Hotspot
atau pertahun.
98
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Feriyanto, Andri., Endang Shyta Triana. 2023. Pengantar Manajemen (3 in
1) untuk Mahasisa dan Umum. Kebumen: Mediatera
Moleong, Lexy J. 2022. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Produk Lembaga:
Skripsi:
Haikal, Muhammad. 2023. ‘Optimalisasi Patroli Satuan Samapta Guna
Pencegahan Tindak Pidana Pencurian dengan Pemberatan di
Wilayah Hukum Polres Boyolali’. Tugas Akhir. Akpol, Semarang.
Nainggolan, Windi Yunita Sari. 2018. ‘Tinjauan Pertanggungjawaban
Pidana Pelaku Demosntrasi Yang Bersifat Anarkis’. Skripsi.
Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta.
Putra, Jaya Syah. 2021. ‘Penegakan Hukum oleh Polri terhadap Pelaku
Tindak Pidana Pencurian Sepeda Motor dengan Pemberatan
(Studi di Polrestabes Medan)’. Tesis. Universitas Medan Area,
Medan. Diakses dari repository.uma.ac.id 15/12/21
Sanusi, Muhammad. 2019. ‘Strategi Lembaga Pemasyarakatan dalam
Mencegah Larinya Warga Binaan (Studi Kasus Lembaga
Pemasyarakatan Kelas II A Pekanbaru)’. Skripsi. Universitas Islam
Riau, Riau. Diakses dari https://repository.uir.ac.id/6887/
Supriyanto. 2021. ‘Efektivitas Peran Satuan Patroli Jalan Raya (PJR)
Ditlantas Polda Jateng dalam Rangka Pencegahan Kecelakaan
99
Sirait, Dicky Rizaldi Putra. 2022. ‘Upaya Unit Patroli Satuan Samapta
Guna Mencegah Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor di
Polres Klaten’. Jurnal Tanggon Kosala. 11(2). 447-457 Diakses
dari
http://journal.akpol.ac.id/index.php/tanggonkosala/article/view/495
Gani, Yopik., Godfrid Hutapea. 2022. ‘Strategi Pencegahan Radikalisma
terhadap Anggota Polri’. Jurnal Ilmu Kepolisian. 16(1): 40-49.
Diakses dari www.jurnalptik.id
Rokhayati, Isnaeni. 2014. ‘Perkembangan Teori Manjemen dari Pemikiran
Scientific Management hingga Era Modern Suatu Tinjauan
Pustaka’. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 15(02): 1-20.
Sumber Lainnya
Antaranews.com, https://jatim.antaranews.com/berita/669522/polres-
madiun-ungkap-194-kasus-kriminalitas-sepanjang-2022
Newsdetik.com, https://news.detik.com/berita/d-6771718/patroli-perintis-
presisi-resmi-diluncurkan-ini-harapan-komjen-fadil
Perwatapos.com, https://www.pewartapos.com/baru-dua-bulan-bebas-
residivis-curat-di-madiun-diringkus-polisi/
101
LAMPIRAN
Lampiran 1
I. PENGANTAR
No Akademi : 20.068
b. Umur : 45 Tahun
c. Agama : Islam
III. PERTANYAAN
1. Bagaimana gambaran karakteristik wilayah hukum Polres Madiun?
kalo wilayah Kabupaten Madiun sendiri demografinya sekitar 580.000 jiwa
kemudian wilayah Kabupaten Madiun memang lebih banyak pegunungan
dan perdesaan. Wilayah pusat administrasi ada di Caruban dan wilayah
Mejayan. Untuk lokasi polres tergabung dalam wilayah Polres Madiun
Kota. Madiun sendiri lebih beragam terkait kultur masyarakat dan lebih
guyub rukun. Kabupaten Madiun ada 15 kecamatan sedangkan dalam
yurisdiksi Polres Madiun ada 13 kecamatan. Sedangkan 2 kecamatan ikut
Polres Madiun Kota (Kec. Sawahan dan Kec. Jiwan) walaupun
administrasi ke Kabupaten Madiun.
2. Bagaimana tingkat kerawanan di wilayah Polres Madiun?
Madiun punya 14 perguruan silat yang sebagian besar padepokan lahir di
wilayah kabupaten madiun dengan massanya cukup besar. 3 perguruan
besar di madiun (PSHT, PSHW, dan IKSPI Kera Sakti). Tingkat
kerawanan dulu banyak terjadi konflik antar perguruan silat. Memang
beberapa perguruan terlibat konflik sejak dulu. 2 tahun kebelakang
madiun sangat kondusif, hampir tidak terjadi konflik antar perguruan.
Kalau ada konflik perguruan dengan masyarakat bukan antar perguruan.
3. Bagaimana dengan tingkat kriminalitas yang ada di wilayah Polres
Madiun dan cara Sat Samapta terkhusus melalui Patroli Perintis Presisi
mencegahnya?
Untuk kriminalitas memang masih ada beberapa kasus curanmor ataupun
curat atau kriminal lainnya. Samapta Polres Madiun untuk menindaklanjuti
kerawanan yang ada dengan intens melaksanakan preventif melalui
pelaksanakan patroli. Patroli disini Patroli Kota Presisi dan Patroli Perintis
Presisi. Patroli Perintis Presisi mengedepankan pergerakan Raimas dan
Patroli Kota Presisi mengedepankan mobil patko yang bergerak di wilayah
perkotaan khususnya di wilayah mejayan atau caruban.
4. Bagaimana cara bertindak dari Patroli Perintis Presisi tersebut?
103
I. PENGANTAR
No Akademi : 20.068
b. Umur : 31
c. Agama : Islam
III. PERTANYAAN
1. Apa saja modus operandi curat yang terjadi di wilayah Polres Madiun?
106
syukur kalau ada ART di rumahnya, kalau tidak ada kondisi rumah
kosong. Pasti cenderung menjadi sasaran dari pelau-pelaku curat waktu di
pagi hari,
4. Apakah dari Sat Reserse Polres Madiun memberikan informasi
perkembangan curat terkini ke Sat Samapta?
Iya, kita setiap minggu saat senin pagi pasti melaksanakan rapat analisa
evaluasi di ruang Kapolres yang dihadiri oleh seluruh PJU, Kasat,
Kaposek. Disana saya pasti menyampaikan kepada seluruh jajaran
terutama kepada Kasat Samapta untuk lebih meningkatkan kegiatan
patroli dialogis maupun patroli saat pagi siang malam ke daerah-daerah
rawan bahkan juga di Sat Reskrim memiliki Kring Reserse sehingga nanti
antara anggota Samapta dengan anggota Opsnal Reserse saling
berkoordinasi untuk sama-sama berupaya mencegah dan mengungkap
kasus curat tersebut. Karena memang Samapta bertugas mencegah
terjadinya aksi tersebut. Namun saya tau sendiri mungkin dari data bahwa
peningkatan itu terjadi seperti patroli sudah melintas di jam sekian dan di
daerah rawan itu. Ternyata dari pihak pelaku sudah mengetahui dan
akhirnya melakukan aksinya diluar ketika polisi sudah melakukan patroli.
Maka pencegahan itu seyogyanya dari memang dari masyarakat sendiri
untuk lebih berhati-hati. Sabhara melakukan patroli, kemarin saya
sarankan juga supaya memberikan himbauan kepada masyarakat supaya
lebih berhati-hati.
108
I. PENGANTAR
No Akademi : 20.068
b. Umur : 68
c. Agama : Islam
e. Pangkat : AKP
III. PERTANYAAN
109
II. PENGANTAR
No Akademi : 20.068
b. Umur : 41 tahun
c. Agama : Islam
e. Pangkat : Aiptu
113
III. PERTANYAAN
1. Bagaimana karakteristik masyarakat di wilayah hukum Polres
Madiun?
Masyarakatnya memiliki kedisiplinan yang tinggi, rata-rata bekerja
sebagai petani
2. Bagaimana kualitas dan kuantitas dari anggota Patroli Perintis
Presisi?
Anggota sudah memumpuni, namun kekurangan di jumlah personel
apabila ada yang sakit atau izin harus pinjam ke raimas. Total anggota
r4 12 anggota, termasuk danru yang dibagi 2 mobil. 6 di utara, 6 di
selatan sehingga kalau ada sakit atau keluarga sakit harus mengambil
dari raimas Laporan ke kanit untuk diminta dari anggota raimas.
3. Bagaimana kondisi R4 yang dipakai untuk patroli?
Kondisi R4 yang disediakan dari polres sebenarnya sudah perlu
pembaruan, sekarang yang saya bawa Lancer 2011 terhitung
sekarang 12 tahun dengan mobilitas terus jalan sehingga perlu
pembaharuan. Rotator ada, tetapi harus service secara pribadi.
Apabila mobil kendala berkendara, patroli dilakukan dengan
menggunakan mobil staf atau mobil pamobvit atau raimas. Masalah
GPS yang mengoperasikan MCC, anggota hanya mengawaki
kendaraan yang digunakan patroli.
4. Bagaimana rute untuk pelaksanaan patroli
Rute patroli dibagi zona 123 selatan zona 3, utara zona 12. Zona tiga
meilputi Setiap patroli utara pilih 1 atau 2
5. Apa kendala dari pelaksanaan Patroli Perintis Presisi?
Karena keterbatasan BBM, kita kan wilayahnya luas kalau muterin
semua polsek itu 10 Liter, sedangkan BBM yang disediakan hanya 3
Liter per Patroli. Apabila ada kekurangan bensin ditalangin sendiri,
kadang sehabis patroli kemudian stay di pos dan ada kejadian harus
hadir dan menggunakan biaya sendiri.
6. Apakah ada motivasi yang diberikan oleh pimpinan?
Tidak ada pemotivasian berupa reward, kalau dari Kapolres ada tapi
dipilih dari Satuan seperti penyelesaian kasus dan lain-lain. Karena
kami preventif atau pencegahan. Pemotivasian sederhana dari
sekedar ngobrol dari kanit
114
IV. PENGANTAR
No Akademi : 20.068
V. IDENTITAS INFORMAN
b. Umur : 41 tahun
c. Agama : Islam
e. Pangkat : Aipda
118
III. PERTANYAAN
1. Apakah anggota dibekali sprint sebelum melaksanakan patroli?
Setiap pelaksanaan patroli pasti dibekali oleh sprin yang biasanya keluar
pada awal bulan dan digunakan selama satu bulan oleh anggota
2. Bagaimana kondiri ranmor R4 yang digunakan untuk patroli?
Ya walaupun ini kendaraan lama tetapi masih bisa digunakan, mesinnya
tidak pernah ada masalah yang serius. Kalaupun ada kendala langsung
kami bawa ke bengkel yang memang bertanggung jawab untuk harwat
kendaraan dari Polres Madiun. Sudah disediakan dari Bag Log, bengkel
yang menjadi tempat harwat kendaraan Polres Madiun termasuk untuk
ranmor patroli
3. Bagaimana pengawasan yang dilakuan MCC (Madiun Command
Center) terhadap pelaksanaan kegiatan patroli?
Seharusnya dari MCC menanyakan tentang situasi kita, cuman ya kadang
gitu, saat menanyakan situasi polsek jajaran MCC terkadang lupa untuk
menanyakan kami
4. Bagaimana dengan pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan?
Kalau inspeksi secara langsung jarang, tapi biasanya Pak Kanit Turjawali
atau Pak Kasat Samapta menelepon video call via Whatsapps kepada
anggota yang sedang bertugas
119
VI. PENGANTAR
No Akademi : 20.068
b. Umur : 17 Tahun
c. Agama : Islam
III. PERTANYAAN
1. Kapan Anda melakukan tindak pidana tersebut?
Kejadiannya itu, sekitar bulan Agustu tahun 2023, saya mencuri di
tetangga dekat biasa saya bekerja.
2. Apakah Anda mengenali korban?
Ya, saya masih kenal dengan korban
VIII. PENGANTAR
No Akademi : 20.068
b. Umur : 38 & 25
c. Agama : Islam
III. PERTANYAAN
1. Sudah berapa kali Anda melakukan curat dan lokasinya di mana saja?
Sudah 15, rata-rata di Dolopo
2. Apa saja yang Anda ambil?
Saya cuman mengambil uang tidak ada barang lain
X. PENGANTAR
No Akademi : 20.068
a. Nama : Nanang
b. Umur : 46
c. Agama : Islam
Pidana Curat)
III. PERTANYAAN
1. Bapak di sekolah ini sebagai apa?
Saya petugas kebersihan di sekolah ini selama 7 tahun terakhir.
2. Berdasarkan data LP yang saya punya di SMP ini pernah terjadi curat
pada tahun 2022 ya pak? Untuk yang dicuri apa?
Iya pernah, yang dicuri komputer sebanyak 19 buah. Lab komputer
sekolah dibobol pada saat itu. Waktu kejadiannya pada malam hari. Persis
jamnya saya tidak tau, waktu bangun di pagi hari lab komputer sudah
dibobol dengan cara dicongkel dan dirusak. Hanya tersisa 2 komputer dan
proyektor.
3. Apakah bapak mengetahui pelakunya?
Saya tidak tau pasti, tetapi pelakunya sudah tertangkap dan pelaku
merupakan orang jauh (bukan sekitar orang Madiun) dengan domisili
Jakarta
4. Apakah di sekolah ini terdapat shift jaga malam?
Ada biasanya 2 orang.
5. Apakah di sekolah ini terdapat CCTV?
Pada saat kejadian belum terdapat CCTV tetapi setelah kejadian dipasang
CCTV
6. Apakah anggota patroli dari kepolisian biasa mengunjungi sekolah ini?
Biasanya mampir, saat malam hari juga pernah. Mobil patroli saya lihat
lumayan sering lewat di depan sekolah. Kadang juga meklakson apabila
lewat di depan sekolah. Biasanya juga ada penyuluhan di sekolah
mengenai knalpot brong atau safety riding
127
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4