DAERAH ACEH
RESOR ACEH BARAT
1. Maksud danTujuan
1.1 Maksud ;
Maksud pembuatan naskah Standar Operasional dan Prosedur (SOP) ini
adalah sebagai pedoman bagi satuan pelaksana dilapangan baik dalam
kegiatan Stasioner maun dalam kegiatan Patroli / Hunting sistem dan
kegiatan lainnya yang menggunakan tilang sebagai alat penegakan hukum.
yang merupakan penyempurnaan model pada blanko tilang dalam rangka
mewujudkan supremasi hukum yang transparan dan akuntabel.
1.2 Tujuan ;
Adapun tujuan naskah Standar Operasional dan Prosedur ( SOP )
penanganan tilang melalui sistem online dan elektronik (e-tilang)agar
pelaksana dilapanganmempunyai pemahaman yang sama dalam
melaksanakan kegiatan Riksa Ranmor dan Penangan Tilang yang aman,
tertib, lancar, akuntabel dan terkendali baik dalam pola pikir maupun pola
tindak.
2. Pedoman/Acuan
2.3 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan
Jalan;
2.4 Peraturan Pemerintah No 80 Tahun 2012 tentang Tata cara Riksa
Ranmor di jalan dan penindakan pelanggaran lalulintas dan angkutan jalan
2.5 Peraturan pemerintah No 55 Tahun 2012 tentang kendaraan
2.6 Peraturan pemerintah nomor 39 tahun 2016 tentang jenis dan tarif
atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada
kejaksaan republik indonesia
2.7 Peraturan presiden nomor 87 tahun 2016 tentang satuan tugas sapu
bersih pungutan liar
2.8 Peraturan mahkamah agung nomor 12 tahun 2016 tentang tata cara
penyelesaian perkara pelanggaran lalu lintas
2.9 Kesepakatan bersama ketua ma, menteri kehakiman, jaksa agung, dan
kapolri, tgl 19 juni 1993 tentang tata cara penyelesaian perkara
pelanggaran lalu lintas jalan tertentu
2.10 Kesepakatan bersama tentang penggunaan jasa bri dalam penerimaan
uang titipan, pembayaran denda dan biaya perkara tilang, tgl 15 juli 1993
2.11 Skep Kapolri No. Pol.: Skep/443/IV/1998 tanggal 17 April 1998 tentang
Petunjuk Teknis penggunaan Blanko Tilang.
2.12 Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/1687/VIII/2012 tanggal 14 Agustus
2012 yang dijabarkan dengan Surat Telegram Kapolda Bali Nomor
2.13 ST/1849/IX/2012 tanggal 14 September 2012 tentang Anggota Polri
Dilarang menerima titipan Uang Denda Tilang dari Pelanggar.
2.14 Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/415/II/2013 tanggal 28 Pebruari 2013
yang dijabarkan dengan Surat Telegram Kapolda Bali Nomor
ST/260/II/2013 tanggal 22 Maret 2013 tentang Peraturan Pemerintah
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH ACEH
RESOR ACEH BARAT
3. Pengertian
4. Sarana
4. Prosedur
4.3 Hal teknis yang wajib diperhatikan petugas penindak dalam E-Tilang Polri