Tentang
UNIT GAKKUM
SAT POLAIRUD POLRESTA JAYAPURA KOTA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
UNIT GAKKUM
1. Umum
c. Oleh karena itu Sat Polairud Polresta Jayapura Kota Membuat Standar Operasional
Prosedur Pengawasan terhadap pelayanan gakkum sebagai Salah satu upaya
meningkatkan pelayanan di sat Polairud polresta jayapura kota.
2. Dasar
a. UU No.2 tahun 2002 Tentang Polri
b. UU No.8 tahun 1981 Tentang KUHAP
c. UU NO.39 tahun 1999 Tentang HAM
d. Proja Polres Jayapura Kota Tahun 2020
e. UU RI no 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
KETENTUAN UMUM
b. Pada ruang pelayanan yang menerima laporan dan atau pengaduan menjamin kelancaran
dan pembuatan laporan polisi, mengkaji laporan termasuk pidana atau bukan, memberikan
pelayanan yang optimal bagi warga masyarakat yang melaporkan kepada sat Polairud
Apabila laporan Polisi yang dibuat oleh petugas patrol laut harus terdapat administrasipenyidikan awal
sebagai kelengkapan berkas perkara perikanan
1. Gambar situasi pengejaran dan penghentian kapal
2. Pernyataan tentang posisi kapal
3. Surat perintah dan berita acara pemeriksaan kapal
4. Surat perintah dan berita acara membawa kapal dan orang
2) Penyelidikan
a. Dalam hal untuk memudahkan untuk pencapaian suatu sasaran dan pengawasan serta
pengendalian sebelum melakukan penyelidikan, membuat rencara penyelidikan
b. Rencara penyelidikan meliputi
1. Dasar
2. Sasaran
3. Petugas
4. Cara bertindak
5. Waktu
6. Hasil yang dicapai
7. Sarana yang digunakan
4) Pemanggilan
a. Surat panggilan kepada saksi, tersangka atau ahli dibuat oleh penyidik
b. Dalam hal tersangka atau saksi telah dipanggil 2 kali tidak hadir tanpa alasan yang
patut dan wajar dapat dibawa secara paksa oleh penyidik ketempat ruang pemeriksaan
dengan surat perintah membawa
c. Surat panggilan kepada saksi atau tersangka wajib diberikan tenggang waktu paling
singkat 2 hari setelah panggilan diterima oleh orang yang dipanggil atau keluarganya.
7) Pemeriksaan
Hasil pelaksanaan tindakan penyidikan wajib dikumpulkan dalam bentuk berkas
perkara sesuai dngan tata naskah yang telah ditentukan
8) Penyelesaian Perkara
a. Berkas perkara yang diserahkan kepada jaksa penuntut umum dan dinyatakan
lengkap, wajib segera melengkapi kekurangan berkas perkara sesuai dengan petunjuk
jaksa penuntut umum
b. Dalam hal berkas perkara dinyatakan lengkap oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU),
penyidik wajib segera melaksanakan penyerahan berkas perkara tahap II berikut
tersangka dan barang buktinya.
9) PENUTUP
URMINTU
1. Umum
c. Oleh karena itu Sat Polair Polresta Jayapura Kota membuat Standart Operasional
Prosedur Pengawasan terhadap pelayanan administrasi staf sebagai salah satu
upaya meningkatkan pelayanan di Sat Polairud Polresta Jayapura kota
2. Dasar
a. Surat menyurat yang masuk harus diteliti kebenaran alamat, kelengkaoan dan
keadaan fisiknya dan apabila tidak sesuai dengan kondisi surat yang diterima, surat
tersebut harus dikonsultasikan dan dikoordinasikan kepada pengirim
b. Surat masuk, maka urmintu akan menindak lanjuti sesuai dengan klasifikasi surat
c. Surat yang dikirim agar memperhatikan asli surat agar diberikan kepada alamat
tujuan dan diberikan tembusan sebagai pemberitahuan
d. Melengkapi surat menyurat dengan buku ekspedisiyaitu buku registrasi untuk
mencatat surat yang akan dikirim
e. Untuk mendukung pelaksanaan tata peraturan dinas digunakan perlengkapan
sebagai berikut
1. Blangko surat \ surat pengantar \ lembaran disposisi \blangko tanda terima
2. Buku agenda\ buku registrasi surat keluar \ buku ekspedisi
3. Map
4. Amplop
5. Cap (cap jabatan \ cap staf)
6. Perlengkapan lain (meja, computer, lemari arsip, filing cabinet)
5 Urmintu
f. Pembuatan absen
g. Pembuatan daftar piket
h. Pembuatan agenda surat
i. Pembuatan blangko
j. Pendistribusian surat
k. Pencatatan surat masuk dan surat keluar
l. Penomoran surat
m. Penataan arsip
n. Cap Dinas
Demikian Standart Operasional Prosedur penanganan surat menyurat dan pendistribusiannya kepada tujuan
surat agar dapat dijadikan pedoman bagi anggota dan sebagai langkah dan upaya meningkatkan Kualitas
Kerja sat Polairud Polresta Jayapura Kota.
7
Tentang
1. Latar Belakang
b. Sat Polairud Polresta Jayapura Kota yang melaksanakan kegiatan pengamanan dan patroli
laut demikian juga tuntutan masyarakat tentang pelayanan Polri yang harus profesional
sesuai dengan tingkat kehidupan saat ini
c. Dengan adanya arus globalisasi, informasi dan transportasi serta pasar bebas dan ditambah
dengan meningkatnya arus masuk keluar kapal barang dan manusia melalui perairan laut
yang menuju perairan PNG
d. Oleh karena itu Sat Polairud Polresta Jayapura Kota membuat Standart Operasional
Prosedur untuk mengantisipasi permasalahan tersebut perlunya penyusunan SOP patroli
perairan pesisir pantai dan binmas pantai oleh polisi perairan untuk menanggulangi segala
bentuk gangguan tindak pidana \ pelanggaran hukum diwilayah hukum perairan Kota
Jayapura
2. Dasar
a. Maksud agar personil staf Polairud Polresta Jayapura Kota dapat bekerja secara
profesional bagi anggota sat Polairud Polresta Jayapura Kota dalam melaksanakan tugas
dilapangan
8
b. Tujuan agar pelaksanaan tugas patroli diwilayah perairan pesisir pantai dapat berjalan
dengan lancar terarah dan dapat mencapai hasil semaksimal mungkin
c. Agar tujuan Standart Operasional Prosedur ini dan agar pelaksanaan Binmas pantai
diwilayah perairan dapat berjalan dan terarah dan mencapai hasil yang baik
PENGERTIAN-PENGERTIAN
a. Perairan Indonesia adalah perairan yang meliputi laut territorial, perairan kepulauan
dan perairan pedalaman
1. Laut territorial Indonesia adalah jalur 12 mil laut yang diukur dari garis
pangkal kepulauan Indonesia
2. Perairan kepulauan Indonesia adalah semua perairan yang terletak pada
sisi dalam aris pangkal lurus kepulauan tanpa memperhatikan kedalaman
atau jaraknbya dari pantai
b. Gangguan Kamtibmas diwilayah perairan
1. Tindak pidana pelayaran
2. Tindak pidana perikanan
3. Tindak pidana penyelundupan
c. Tugas pokok
1. Melaksanakan tugas patroli di perairan dalam rangka freemtif , prefentif,
dan penegakan hukum dapat memberikan pelayanan dan pengayoman
kepada masyarakat secara cepat dan tepat dalam rangka melaksanakan
tugas tersebut dilaksanakan oleh satuan patroli perairan dengan
menggunakan kapal patroli dengan kegiatan sebagai berikut
a. Mendatangi TKP
b. Memberikan pertolongan
c. Mengumpulkan barang bukti
d. Melakukan pencarian dan penyelamatan (SAR)
e. Memberikan informasi navigasi kepada syahbandar setempat
2. Organisasi
Pada Sat Polairud Polresta Jayapura Kota yang mempunyai wilayah
perairan maka sat polair yang mempunyai mobilitas tinggi dapat bertindak
cepat dan tepat dalam menanggulangisetiap gangguan keamanan dan
memberikan pengayoman, perlindungan dan pelayanan kepada
masyarakat.
3. Sasaran
a. Perampokan
b. Pencurian kekayaan laut
c. Penyalah gunaan bahan peledak
d. Pencemaran lingkungan
e. Penyelundupan
4. Kemampuan
a. Kemampuan melaksanakan patroli
b. Kemampuan melakukan tindakan pertama di TKP
c. Mampu memberikan bantuan, perlindungan dan arahan kepada
masyarakat yang memerlukan
d. Kemampuan dasar navigasi
e. Mampu olah gerak kapal
f. Kemampuan tehnik mesin
g. Kemampuan perundang undangan tentang perairan dan pelayaran
h. Kemampuan dasar SAR
Mampu melakukan pencarian dan pertolongan serta penyelamatan
terhadap korban jiwa dan harta benda
i. Keterampilan
Memiliki keterampilan fisik
Memiliki keterampilan menggunakan senjata api
Memiliki keterampilan mendayung, berenang, selam
Memiliki keterampilan pertolongan (P3K)
9
d. Cara Bertindak
1. Melakukan patroli terus menerus
2. Penanganan terhadap gangguan-gangguan kamtibmas yang mencurigai
diwilayah perairan, pesisir pantai, tindakan yang diambil antara lain
a. Menghentikan kapal
b. Memeriksa kapal
b. Sambang
1. Apabila ada tugas sambang dan lakukan sesuai dngan rencana kegiatan
2. Gunakan buku control sambang untukmeyakinkan masyarakat
3. Arahkan sambang kepada kelompok nelayan, masyarakat pantai, dll.
Hal-hal yang belum tercantum dalam SOP ini akan diatur dalam aturan tersendirisepanjang yang
berkenaan dengan kegiatan patroli dan binmas air diwilayah pesisir pantai.
Demikian Standar Operasional Prosedur unit Patroli agar dapat dijadikan pedoman bagi anggota dan
sebagai anggota dan sebagai langkah dan upaya meningkatkan Kualitas Kerja Sat Polairud Polresta
Jayapura Kota.
10
POLRI DAERAH PAPUA
RESOR KOTAJAYAPURA KOTA
SATUAN KEPOLISIAN PERAIRAN DAN UDARA
Tentang
1. UMUM
b. Upaya mewujudkan fungsi pelayanan Polri kedepan, salah satunya melalui sistem
penjagaan markas, penjagaan pos polairud dan turjawali selaku pengemban tugas
dibidang pelayanan kepada masyarakat.
c. Oleh karena itu Sat Polairud Polresta Jayapura Kota membuat standar operasional
prosedur untuk mengantisipasi permasalahan-permasalahan tersebut perlunya
penyusunan SOP pengamanan penjagaan dan pos polairud.
2. Dasar
6. Tindakan yang dilakukan dalam pelaksanaan pengamanan, antara lain sebagai berikut
a. Pendekatan terhadap masyarakat setempat
b. Melaporkan setiap perkembangan situasi yang terjadi melalui
1.Handy Talky
2. Telepon
3. Sarana telekomunikasi lainnya
c. Apel konsolidasi dengan melakukan pengecekan peralatan \ perlengkapan
d. Mengecek ulang pengamanan disekitar objek
e. Membuat laporan secara tertulis tentang hasil pengamanan, sebelum
diserahterimakan tugas penjagaan.
7. Pengendalian
a. Pengendalian kegiatan pengamanan dilaksanakan oleh satuan yang
menyelenggarkan pengamanan
b. Membuat laporan peaksanaan tugas
c. Melaksanakan analisa dan evaluasi pelaksanaan tugas
Demikan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengamanan, Penjagaan dan Pospolairud agar dapat
dijadikan pedoman bagi anggota dan sebagai langkah dan upaya meningkatkan Kualitas Kerja sat Polairud
Polresta Jayapura Kota.