RENCANA PENANGGULANGAN
BENCANA
KABUPATEN OGAN ILIR
TAHUN 2021-2025
1
RINGKASAN EKSEKUTIF
3
Sedangkan untuk bencana lain, pilihan tindakan penanganannya dapat
dilaksanakan secara bertahap.
Terdapat beberapa permasalahan yang termuat dalam isu
strategis dari RPB Kabupaten Ogan Ilir ini diantaranya ialah:
1. Tingginya ancaman bencana banjir dan longsor, kebakaran hutan dan
lahan, serta angin kencang
2. Kurangnya koordinasi serta belum optimalnya regulasi dan kapasitas
kelembagaan dalam upaya penanggulangan bencana di Kabupaten
Ogan Ilir
3. Masih kurangnya kapasitas dan partisipasi masyarakat Kabupaten
Ogan Ilir dalam Menghadapi Bencana
BAB I
4
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
5
dan keterlibatan semua pihak di Kabupaten Ogan Ilir untuk menyusun
perencanaan daerah terkait penanggulangan bencana.
6
Gambar 1.1. Posisi Rencana Penanggulangan Bencana dalam Tahapan
Manajemen Penanggulangan Bencana
7
di daerah dapat disinkronisasi dengan rencana kerja tahunan setiap
Perangkat Daerah (PD).
8
satu dengan yang lainnya dan bahkan dapat dipastikan bahwa kajian
risiko bencana merupakan prasyarat utama bagi penyusunan RPB.
9
jumlah lahan yang rusak akibat bencana. Fokus arah penanggulangan
bencana ini diharapkan sekaligus menjadi komitmen daerah dalam
penanggulangan bencana baik pada tataran pemerintah daerah, dunia
usaha, akademisi, dan masyarakat.
1.2 Tujuan
10
menjadi bahan yang komprehensif dalam penyusunan RPJMD baru
Kabupaten Ogan Ilir .
11
Tahun 2008 Nomor 43, Tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4829)
4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 42) Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4828);
5. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor
02 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko
Bencana;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 12 Tahun 2014
tentang Penanggulangan Bencana;
7. Peraturan Bupati Ogan Ilir Nomor 27 Tahun 2018 tentang Susunan
Organisasi, Uraian Tugas, dan Fungsi Badan Penanggulangan
Bencana Daerah.
12
pada tahapan awal perencanaan penanggulangan bencana. Selain itu,
ruang lingkup dokumen ini juga menjabarkan mekanisme yang mampu
menjamin penerapan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan
perencanaan dalam dokumen RPB ini nantinya.
1.6 Pengertian
14
13. Mitigasi Non-Fisik adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi
risiko bencana dengan menurunkan kerentanan dan/atau
meningkatkan kemampuan menghadapi ancaman bencana dengan
meningkatkan kapasitas pemerintah dan masyarakat dalam
menghadapi bencana.
18. Pengungsi adalah orang atau sekelompok orang yang terpaksa atau
dipaksa keluar dari tempat tinggalnya untuk jangka waktu yang
belum pasti sebagai akibat dampak buruk bencana.
16
1.7 Sistematika Dokumen
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Kerangka Pikir
D. Kedudukan Dokumen
18
BAB 2
KARAKTERISTIK DAN ISU STRATEGIS KEBENCANAAN DAERAH
19
4. Angin Kencang 9 6 11
5. Lainnya (Non-Alam) 162 Covid-
19
JUMLAH 127 149 217
21
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 22 Tahun
2005 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dalam
Kabupaten Ogan Ilir, jumlah kecamatan dalam Kabupaten Ogan Ilir sebanyak
16 kecamatan, dan sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 21
Tahun 2006 tentang Pemekaran Kelurahan dan Perubahan Status Desa
Menjadi Kelurahan, serta Peraturan Bupati Ogan Ilir Nomor 44 Tahun 2006
tentang Pembentukan dan Pemekaran Desa di Kabupaten Ogan Ilir, maka
jumlah desa adalah 227 desa dan kelurahan adalah 14 kelurahan. Kecamatan
2
terluas adalah Kecamatan Rambang Kuang dengan luas 528,82 km diikuti
2
Kecamatan Indralaya Utara seluas 472,33 km , Kecamatan Muara Kuang
2 2
seluas 300,75 km , Kecamatan Tanjung Batu seluas 263,75 km , Kecamatan
2 2
Lubuk Keliat seluas 207,67 km , Kecamatan Payaraman seluas 180,57 km ,
2
Kecamatan Pemulutan dengan luas 116,92 km , Kecamatan Indralaya seluas
2
101,22 km . Sedangkan kecamatan tersempit adalah Kecamatan Rantau
2
Panjang yang luasnya mencapai 40,85 km dan Kecamatan Sungai Pinang
2
dengan luas 42,62 km .
Luas Wilayah
No Kecamatan
(km2)
22
11 RANTAU ALAI 62,16
12 PAYARAMAN 180,57
13 TANJUNG BATU 263,75
14 LUBUK KELIAT 212,17
15 RAMBANG KUANG 528,82
16 MUARA KUANG 300,75
KABUPATEN OI 2.597,83
Sumber : Kabupaten Ogan Ilir Dalam Angka (2018)
23
10 Pemulutan Barat 6.973 5.928 13.901
11 Rantau Panjang 8.724 8.497 17.221
12 Sungai Pinang 13.775 12.683 26.458
13 Kandis 5.598 5.752 10.852
14 Rambang Kuang 10.515 10.117 20.632
15 Lubuk Keliat 9.273 8.712 17.985
16 Payaraman 13.287 12.947 26.234
Jumlah 213.095 207.688 420.783
Luas Bahaya
Kelas
No Kecamatan Wilayah Luas Perkelas Bahaya (Ha)
Bahaya
(Ha) Rendah Sedang Tinggi Total Luas
INDRALAYA
1 SELATAN 9726 2132,79 0 0 2132,79 Rendah
INDRALAYA
2 UTARA 47233 5775,30 0 0 5775,30 Rendah
3 INDRALAYA 5236 3054,34 0 0 3054,34 Rendah
PEMULUTAN
4 BARAT 4675 1501,73 0 0 1501,73 Rendah
PEMULUTAN
5 SELATAN 6149 1222,30 0 0 1222,30 Rendah
6 PEMULUTAN 12292 3611,49 0 0 3611,49 Rendah
SUNGAI
7 PINANG 4262 1516,88 0 0 1516,88 Rendah
RANTAU
8 PANJANG 4085 1554,84 0 0 1554,84 Rendah
TANJUNG
9 RAJA 7041 4064,39 0 0 4064,39 Rendah
10 KANDIS 4262 1611,09 0 0 1611,09 Rendah
11 RANTAU ALAI 6216 3178,68 0 0 3178,68 Rendah
12 PAYARAMAN 18057 427,22 0 0 427,22 Rendah
TANJUNG
13 BATU 26375 5636,79 0 0 5636,79 Rendah
LUBUK
14 KELIAT 21217 4047,90 0 0 4047,90 Rendah
RAMBANG
15 KUANG 52882 5228,70 0 0 5228,70 Rendah
MUARA
16 KUANG 30075 7733,381 0 0 7733,381 Rendah
KABUPATEN
OGAN ILIR 259783 52297,80 0 0 52297,80 Rendah
25
Berdasarkan hasil kajian bahaya banjir pada tabel diatas
menunjukkan bahwa pada kelas bahaya banjir rendah terdapat di seluruh
Kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir. Pada dasarnya, wilayah Kabupaten
Ogan Ilir yang berada di sepanjang aliran sungai Ogan memiliki tingkat
genangan air yang tinggi di musim hujan. Hal ini lah yang mengakibatkan
sebagian permukiman terkena banjir di sepanjang aliran sungai tersebut.
2. Risiko Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan
Kelas Indeks
Bobot
No Komponen Rendah Sedang Total
Tinggi
Sumber : BNPB
26
Hasil pengolahan data untuk Risiko Bencana Kebakaran Hutan dan
Lahan di Kabupaten Ogan Ilir disajikan pada gambar 2.1 berikut ini .
28
5 Menetapkan Penegakan 5 Penerbitan
standar Peraturan Peraturan Bupati
pengelolaan Pengurangan tentang Standar
Sumber daya Air Risiko Bencana pengelolaan
dan Daerah Banjir Sumber daya air dan
Aliran Sungai Daerah
Aliran Sungai di
daerah rawan
bencana Banjir
6 Penerapan dan Penegakan 6 Penyediaan tenaga
pengawasan Peraturan pengawas penerapan
implementasi Pengurangan standar pengelolaan
Risiko Bencana air dan daerah aliran
Standar sungai
Banjir
Pengelolaan 7 Perumusan standar
Sumber Daya Air reward and
dan Daerah punishment bagi
Aliran Sungai aparat hingga seluruh
lapisan masyarakat
dalam mendukung
standar pengelolaan
sumber daya air dan
daerah aliran sungai
7 Melakukan Pembangunan 8 Pemeliharaan
pembersihan Budaya Siaga (pengerukan)
Daerah Aliran Bencana dan sedimentasi sungai
Sungai secara kemandirian selama 5 tahun di
berkala dan Masyarakat daerah aliran sungai
partisipaif ( dalam rawan bencana banjir
Gotong Royong) menghadapi 9 Pelibatan Masyarakat
risiko bencana desa dan kecamatan
dalam pembersihan
banjir
daerah aliran sungai
8 Melakukan Pembangunan 10 Penyusunan rencana
Sosialisasi Budaya Siaga evakuasi partisipatif
tentang Bencana dan masyarakat di zona
Kesiapsiagaan kemandirian penanganan
Banjir bencana banjir
Masyarakat
dalam
menghadapi
risiko
bencana banjir
29
9 Melakukan Latihan Pembangunan 11 Penyelenggaraan
dan simulasi secara Kapasitas latihan kesiapsiagaan
Berkala Teknis Aparat bersama antara
Kesiapsiagaan Pemerintah pemerintah dan
Bencana banjir dalam seluruh lapisan
Penanggulangan masyarakaat di
Bencana kawasan rawan
bencana banjir
minimal satu kali
setahun
10 Pengadaan sarana Pembangunan 12 Pembangunan
dan prasarana Insfrastruktur sarana dan
penanggulangan Penghalang prasarana
bencana banjir Bencana penanggulangan
(contoh: Perahu bencana banjir
karet, pelampung, sesuai dengan
dll) rencana kontinjensi
banjir
11 Pembangu Pembangunan 13 Penyediaan informasi
nan Sistem Budaya Siaga peringatan dini
Peringatan Bencana dan bencana banjir kepada
Dini Banjir kemandirian masyarakat rentan
Masyarakat satu jam sebelum
dalam terjadinya banjir
menghadapi
risiko
bencana banjir
12 Melaksanakan Pembangunan 14 Pelatihan Teknis
Pelatihan Teknis Kapasitas Penaggulangan banjir
penaggulangan Teknis Aparat bagi SKPD terkait
bencana banjir Pemerintah
dalam
Penanggulangan
Bencana
13 Penyusunan Penegakan 15 Penyusunan rencana
dan Penetapan Peraturan evakuasi bencana
Rencana Pengurangan banjir tingkat
Evakuasi di Risiko Bencana kabupaten Zona
Zona Prioritas Banjir Prioritas Penanganan
Penanggulanga Bencana Banjir
16 Sosialisasi rencana
n Bencana
evakuasi bencana
Banjir
banjir bagi masyarakat
30
di kawasan rawan
bencana banjir
14 Kaji Cepat Bencana Penyelengg 17 Penyusunan laporan
araan dan merekomendasi
Operasi status darurat bencana
Darurat maksimal 1x24 jam
Bencana sejak
terjadinya bencana
15 Pencarian, Penyelengg 18 Pembentukkan gugus
Penyelamatan araan tugas PB maksimum 6
dan Evakuasi Operasi jam setelah kejadian
Darurat bencana berakhir
Bencana 19 Pencarian korban
selamat maksimum
7 x 24 jam setelah
kejadian bencana
berakhir.
16 Pemenuhan Penyelengg 20 Pendistribusian
kebutuhan dasar araan logistic dasar
pangan, sandang, Operasi maksimum 2x24
hunian sementara, Darurat jam setelah
layanan Bencana kejadian bencana
kesehatan, air berakhir sampai ke
bersih dan sanitasi seluruh titik
pengungsian
17 Pemulihan Penyelengg 21 Pendataan status
darurat fungsi araan seluruh fasilitas kritis
prasarana dan Rehabilitasi yang ada di daerah
sarana kritis dan bencana
Rekonstruk maksimum 1x24
si jam setelah
bencana berakhir
22 Memfungsikan fasilitas
kritis yang rusak (baik
secara permanen
ataupun temporer)
maksimum 7x24 jam
setelah kejadian
bencana selesai,
18 Pengkajian Penyelengg 23 Membuat hasil
Kerusakan dan araan perhitungan
Kerugian Rehabilitasi kerusakan dan
dan kerugian (DALA),
31
Rekonstruk maksimum 10 hari
si setelah
dikeluarkannya status
darurat
bencana
32
Tingkat kerugian di Kabupaten Ogan Ilir dapat disusun apabila
tingkat ancaman/bahaya pada suatu daerah telah dikaji. Tingkat kerugian
diperoleh dari penggabungan tingkat ancaman/bahaya dengan Indeks
Kerugian. Penentuan Tingkat/indeks Kerugian dilakukan dengan
menggunakan matriks seperti yang terlihat pada Gambar 2.2
33
5. Tingkat kerugian TINGGI dengan tingkat ancaman TINGGI dan indeks
kerugian SEDANG terdapat bencana cuaca ekstrim serta kekeringan.
34
arah penanggulangan bencana serta pengintegrasian antara pihak
pemangku kepentingan yaitu komponen pemerintah dan non pemerintah.
Pemaduan RPB terhadap dokumen lain (RIPB, RPJMN, RPJMD, dan RTRW)
sangat penting agar tidak terjadinya tumpang tindih dan meningkatkan
efektivitas penanggulangan bencana. Rumusan isu strategis
penanggulangan bencana di Kabupaten Ogan Ilir, adalah sebagai berikut:
1. Tingginya Ancaman Bencana Banjir, Kebakaran hutan dan lahan, serta
angina kencang di Kabupaten Ogan Ilir
35
BAB 3
PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA
36
Pemberdayaan masyarakat dalam
penanggulangan bencana dengan
pendekatan rekayasa social yang
kolaboratif (collaborative social
engineering)
Peningkatan perlindungan terhadap
kerentanan lingkungan di daerah
rawan bencana
Peningkatan Penguatan Sistem dan
kapasitas dan Operasionalisasi Penanganan
kapabilitas
Darurat Bencana
penanganan
kedaruratan
bencana yang
cepat dan andal
Percepatan Percepatan Penyelenggaraan
pemulihan Rehabilitasi dan Rekonstruksi di
daerah dan
daerah terdampak bencana
masyarakat
terdampak
bencana untuk
membangun
kehidupan yang
lebih baik
Sumber: Renas 2020-2024
37
Penguatan dan peraturan perundang 1. Penguatan
Harmonisasi undangan peraturan
Sistem, Regulasi Penanggulangan perundangan
serta Tata Kelola bencana daerah dan
PB yang efektif Penguatan tata kelola kapasitas
dan efisien penanggulangan kelembagaan
bencana yang
2. Perencanaan
semakin profesional,
penanggulangan
transparan,
bencana yang
dan akuntabel
terpadu
Peningkatan
Penerapan riset
sinergi antar
inovasi dan teknologi 3. Penelitian,
kementerian/le
kebencanaan melalui pendidikan dan
mbaga dan
pemangku integrase kolaboratif pelatihan
kepentingan multi pihak
dalam 4. Peringatan dini
penanggulangan
bencana
5. Kesiapsiagaan
Peningkatan Sarana
Prasarana
6. Rehabilitasi
dan
Mitigasi dan
rekonstruksi
Pengurangan Risiko
Penguatan investasi Bencana 7. Peningkatan
pengelolaan risiko Penguatan Sistem kapasitas dan
bencana sesuai Kesiapsiagaan partisipasi
dengan proyeksi Bencana masyarakat dan
peningkatan risiko Pemberdayaan para pemangku
bencana masyarakat dalam kepentingan
penanggulangan lain
bencana dengan nya dalam RPB
pendekatan rekayasa
social yang kolaboratif 8. Pencegahan dan
(collaborative social mitigasi bencana
engineering)
Peningkatan
perlindungan terhadap
kerentanan lingkungan
di daerah rawan
bencana
38
Peningkatan
Penguatan Sistem
kapasitas dan
kapabilitas dan
penanganan Operasionalisasi
kedaruratan Penanganan
bencana yang Darurat Bencana
cepat
dan andal
Percepatan
Percepatan
pemulihan daerah
dan masyarakat Penyelenggaraan
terdampak bencana Rehabilitasi dan
untuk membangun Rekonstruksi di
kehidupan yang daerah terdampak
lebih baik bencana
Sumber: Renas 2020-2024
39
Penyelenggaraan Operasi Darurat BAPEDA,BPBD, DINAS PUPR,
Bencana DINAS LH, DINAS LHD,
DINAS
SOSNAKERTRANS,
DINAS PUPRPR, DINAS
KESEHATAN, PMI, TNI,
POLRI, SAR
Penyelenggaraan Rehabilitasi dan BAPEDA, BPBD, DINAS
Rekonstruksi
PUPR, DINAS LH, KEMEN
PU, BNPB,CAMAT,
MASYARAKAT,
Dinas Koperasi, UKM
Perdagangan
Pembangunan dan Pemeliharaan sarana
BAPEDA, BPBD, DINAS
dan prasarana kesiapsiagaan bencana
PUPR, DINAS LH, KEMEN
PU, BNPB
Pencegahan dan mitigasi non struktural BAPEDA, BPBD, DINAS
PUPR,DINAS LH,LHD
40
2. Pembuatan peta rawan bencana dan pemetaan masalah
3. Pembuatan pedoman/standar/prosedur
4. Pembuatan brosur/leaflet/poster
5. Penelitian/pengkajian karakteristik bencana
6. Pengkajian/analisis risiko bencana
7. Internalisasi PB dalam muatan lokal pendidikan
8. Pembentuukan organisasi atau satuan gugus tugas bencana
9. Perkuatan unit-unit sosial dalam masyarakat, seperti forum
10. Pengarus-utamaan PB dalam perencanaan pembangunan
Sedangkan tindakan pencegahan yang tergolong dalam mitigasi aktif
antara lain:
41
Kesiapsiagaan dilaksanakan untuk mengantisipasi kemugkinan
terjadinya bencana dalam rangka menghindari jatuhnya korban jiwa,
kerugian harta benda, dan berubahnya tata kehidupan masyarakat. Upaya
kesiapsiagaan dilakukan pada saat bencana mulai teridentifikasi akan
terjadi, kegiatan yang dilakukan antara lain:
1. Pengaktifan pos-pos siaga bencana dengan segenap unsur
pendukungnya.
Berdasarkan Perka BNPB Nomor 4 tahun 2008, Pada tahap pra bencana
ini meliputi dua keadaan yaitu :
1. Dalam situasi tidak terjadi bencana
2. Dalam situasi terdapat potensi bencana
42
a) Perencanaan penanggulangan bencana;
b) Pengurangan risiko bencana;
c) Pencegahan;
d) Pemanduan dalam perencanaan pembangunan;
e) Persyaratan analisis risiko bencana;
f) Pelaksanaan dan penegakan rencana tata ruang;
g) Pendidikan dan pelatihan; dan
h) Persyaratan standar teknis penanggulangan bencana.
43
dalam langkah-langkah pembangunan, menjadikan negara dan masyarakat
tahan terhadap bencana.
44
f) Untuk melatih tenaga kerja yang ada dan pekerja sukarela dalam
melakukan tanggap bencana dan memperkuat kapasitas teknis dan logistik
untuk memastikan respon yang lebih baik dalam keadaan darurat;
g) Untuk menjamin kelangsungan operasi dan perencanaan, termasuk
pemulihan sosial dan ekonomi, dan penyediaan pelayanan dasar di fase
paska bencana;
h) Untuk mempromosikan latihan kesiapsiagaan, respon dan pemulihan
bencana secara berkala , termasuk latihan evakuasi, pelatihan dan
pembentukan sistem pendukung berbasis wilayah, dengan tujuan untuk
memastikan respon cepat dan efektif terhadap bencana dan pengungsian
terkait, termasuk akses ke tempat penampungan yang aman, makanan
utama dan pasokan bantuan non-pangan, yang sesuai dengan kebutuhan
lokal;
i) Untuk mempromosikan kerjasama beragam lembaga, berbagai pihak
berwenang dan pemangku kepentingan terkait di semua level, termasuk
masyarakat dan bisnis yang terkena dampak, dalam pandangan
rekonstruksi paska bencana yang kompleks dan mahal, di bawah koordinasi
otoritas nasional;
j) Untuk mempromosikan penggabungan manajemen risiko bencana ke dalam
pemulihan paska-bencana dan proses rehabilitasi, memfasilitasi keterkaitan
antara bantuan, rehabilitasi dan pembangunan, menggunakan kesempatan
selama fase pemulihan untuk mengembangkan kapasitas agar dapat
mengurangi risiko bencana dalam jangka pendek, menengah dan panjang,
termasuk melalui pengembangan langkah-langkah seperti perencanaan
penggunaan lahan, peningkatan standar struktural dan berbagi keahlian,
pengetahuan, ulasan dan pelajaran paska bencana dan mengintegrasikan
rekonstruksi paska bencana ke pembangunan enomomi dan sosial
berkelanjutan di daerah yang terkena dampak. Ini juga harus berlaku untuk
pemukiman sementara bagi pengungsi bencana;
45
k) Untuk mengembangkan pedoman kesiapsiagaan rekonstruksi bencana,
seperti perbaikan perencanaan penggunaan lahan dan standar struktural
perbaikan, termasuk belajar dari satu dekade lebih pemulihan dan program
rekonstruksi sejak Kerangka Aksi Hyogo diadopsi, dan bertukar
pengalaman, pengetahuan dan pembelajaran;
l) Untuk mempertimbangkan sedapat mungkin merelokasi sarana dan
prasarana publik ke daerah di luar wilayah risiko dalam proses rekonstruksi
paska-bencana, melalui konsultasi dengan orang-orang yang terkait;
46
menghindari bertambahnya korban jiwa. Penyelenggaraan penanggulan
bencana pada saat tanggap darurat meliputi:
1. Rehabilitasi; dan
2. Rekonstruksi.
48
3.6 Pendanaan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
Strategi penganggaran penanggulangan bencana dibagi menjadi dua
bagian. Anggaran pertama merupakan anggaran periodik yang merupakan
pembebanan tahunan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kabupaten Ogan Ilir, sedangkan anggaran kedua adalah anggaran
khusus untuk penanganan darurat dan pemulihan bencana. Anggaran
pertama dikhususkan untuk penyelenggaraan penanggulangan bencana
pada masa sebelum bencana terjadi.
Anggaran kedua di khususkan untuk penyelenggaraan
penanggulangan bencana pada masa darurat dan pemulihan bencana.
Anggaran ini disesuaikan dengan anggaran on call (siap pakai) Kabupaten
Ogan Ilir. Bila dari hasil kajian cepat bencana diperoleh bahwa anggaran
penanganan dan pemulihan bencana melebihi kemampuan anggaran siap
pakai daerah, maka rekomendasi status darurat bencana nasional akan
direkomendasikan kepada Kepala BNPB. Kondisi ini juga berlaku bila
akumulasi biaya yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir
dalam satu tahun telah melebihi jumlah anggaran siap pakai, maka untuk
kejadian bencana selanjutnya akan diberikan rekomendasi status darurat
bencana nasional oleh Bupati Kabupaten Ogan Ilir kepada Kepala BNPB.
Disamping kedua mekanisme penganggaran tersebut, pemerintah
daerah dapat melakukan kerjasama dengan lembaga non pemerintahan
sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku, dalam melakukan
upaya-upaya penanggulangan bencana pada pra, saat, maupun pasca
bencana. Upaya menjaring komitmen dan kerjasama dengan lembaga non
pemerintahan difokuskan kepada pencapaian sasaran rencana aksi daerah
sebagai prioritas penanganan bencana di daerah.
Secara umum, alokasi anggaran tersebut akan dimasukan kedalam
aksi serta indikator yang akan dicapai. Hal ini disinkronkan dengan alokasi
pagu anggaran yang diberikan oleh SKPD dalam penyusunan rencana kerja.
Hal ini dilakukan karena spesifik pekerjaan penanggulangan bencana akan
49
dimasukkan kedalam rencana strategis dan rencana kerja tahunan SKPD
Kabupaten Ogan Ilir.
50
BAB 4
51
3.5 Strategi dan Arah Kebijakan
53
Tabel 4.1 Program Kebencanaan Kabupaten Ogan Ilir
KODE
NOMENKLATUR URUSAN
KABUPATEN/KOTA
KEGIATAN
KEGIATAN
PROGRAM
URUSAN
URUSAN
BIDANG
SUB
1 BPBD
1 1 1 Penanggulangan Bencana
1 1 1 1,01 Pelayanan Informasi Rawan Bencana
Kabupaten/Kota
1 1 1 1,01 1 Penyusunan Kajian Risiko Bencana
Kabupaten/Kota
Sosialisasi, Komunikasi, Informasi
1 1 1 1,01 2
dan Edukasi (KIE) Rawan
Bencana Kabupaten/Kota (Per
Jenis Bencana)
Penyusunan Rencana
1 1 1 1,01 3
Penanggulangan Bencana
Kabupaten/Kota
1 1 1 1,02 Pelayanan Pencegahan dan
Kesiapsiagaan terhadap Bencana
1 1 1 1,02 1 Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi
Bencana Kabupaten/Kota
Pengendalian Operasi dan
1 1 1 1,02 2 Penyediaan Sarana Prasarana
Kesiapsiagaan terhadap
Bencana Kabupaten/Kota
Penyediaan Peralatan
1 1 1 1,02 3 Perlindungan dan
Kesiapsiagaan terhadap
Bencana
1 1 1 1,02 4 Pengelolaan Risiko Bencana
Kabupaten/Kota
Penguatan Kapasitas Kawasan
1 1 1 1,02 5
untuk Pencegahan dan
Kesiapsiagaan
1 1 1 1,02 6 Penanganan Pascabencana
Kabupaten/Kota
Pengembangan Kapasitas Tim
1 1 1 1,02 7
Reaksi Cepat (TRC) Bencana
Kabupaten/Kota
1 1 1 1,02 8 Penyusunan Rencana Kontijensi
1 1 1 1,02 9 Gladi Kesiapsiagaan terhadap
Bencana
54
1 1 1 1,02 1 Penyusunan Rencana
0 Penanggulangan Kedaruratan
Bencana
Respon Cepat Kejadian Luar Biasa
1 1 1 1,02 1
Penyakit/Wabah Zoonosis Prioritas
1
1 1 1 1,02 1 Respon Cepat Darurat Bencana
2 Kabupaten/Kota
1 1 1 1,03 Pelayanan Penyelamatan dan
Evakuasi Korban Bencana
Pencarian, Pertolongan dan
1 1 1 1,03 1
Evakuasi Korban Bencana
Kabupaten/Kota
Penyediaan Logistik
1 1 1 1,03 2
Penyelamatan dan Evakuasi
Korban Bencana
Kabupaten/Kota
1 1 1 1,03 3 Aktivasi Sistem Komando
Penanganan Darurat Bencana
1 1 1 1,03 4 Respon Cepat Bencana Non Alam
Epidemi/Wabah Penyakit
Penyusunan Regulasi
1 1 1 1,03 5
Penanggulangan
Bencana Kabupaten/Kota
1 1 1 1,03 6 Penguatan Kelembagaan Bencana
Kabupaten/Kota
1 1 1 1,04 Penataan Sistem Dasar
Penanggulangan Bencana
Kerjasama antar
1 1 1 1,04 1
Lembaga dan Kemitraan
dalam Penanggulangan
Bencana Kabupaten/Kota
1 1 1 1,04 2 Pengelolaan dan Pemanfaatan Sistem
Informasi Kebencanaan
Pembinaan dan
1 1 1 1,04 3
Pengawasan
Penyelenggaraan
Penanggulangan
Bencana
55
KODE
SUB KEGIATAN
KEGIATAN
PROGRAM
NOMENKLATUR URUSAN
URUSAN
URUSAN
BIDANG
KABUPATEN/KOTA
KODE
NOMENKLATUR URUSAN
KABUPATEN/KOTA
KEGIATAN
KEGIATAN
PROGRAM
URUSAN
URUSAN
BIDANG
SUB
3 Dinas Kesehatan
3 1 Kesehatan
Peningkatan surveilans
3 1 1
epidemiologi dan
penanggulangan wabah
Penyediaan layanan kesehatan
3 1 1 1,01
untuk UKM dan UKP rujukan
tingkat daerah kabupaten/kota
Pengelolaan pelayanan
3 1 1 1,01 1
kesehatan bagi penduduk
pada kondisi kejadian luar
biasa (KLB)
Program pemenuhan upaya
3 1 2
kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat
Penyediaan layanan kesehatan
3 1 2 1,02
untuk UKM dan UKP rujukan
tingkat daerah kabupaten/kota
3 1 2 1,02 1 Pelaksanaan kewaspadaan dini dan
respon wabah
56
Program pemenuhan upaya
3 1 3
kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat
Penyediaan layanan kesehatan
3 1 3 1,03 untuk UKM dan UKP rujukan
tingkat daerah kabupaten/kota
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
3 1 3 1,03 1 bagi Penduduk Terdampak Krisis
Kesehatan Akibat Bencana dan/atau
Berpotensi
Bencana
Program pemenuhan upaya
3 1 4
kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat
Penyediaan layanan kesehatan
3 1 4 1,04
untuk UKM dan UKP rujukan
tingkat daerah kabupaten/kota
Pengelolaan upaya pengurangan
3 1 4 1,04 1
risiko krisis kesehatan dan pasca
krisis kesehatan
Program pemenuhan upaya
3 1 5
kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat
Penyediaan layanan kesehatan
3 1 5 1,05
untuk UKM dan UKP rujukan
tingkat daerah kabupaten/kota
Pengambilan dan pengiriman
3 1 5 1,05 1
spesimen penyakit potensial KLB
ke Lab rujukan/Nasional
KODE
NOMENKLATUR URUSAN
KEGIATAN
KEGIATAN
PROGRAM
URUSAN
URUSAN
BIDANG
KABUPATEN/KOTA
SUB
4 Dinas Perikanan
4 1 Perikanan
4 1 1 Program Pengelolaan Perikanan
Tangkap
Pengelolaan Penangkapan Ikan
4 1 1 1,01 di Wilayah Sungai, Danau,
57
Waduk, Rawa, dan Genangan
Air Lainnya yang dapat
Diusahakan dalam 1 (satu) Daerah
Kabupaten/ Kota
4 1 1 1,01 1 Penyediaan Prasarana Usaha
Perikanan Tangkap
4 1 2 Program Pengelolaan Perikanan
Tangkap
Pengelolaan Penangkapan Ikan
4 1 2 1,02 di Wilayah Sungai, Danau,
Waduk, Rawa, dan Genangan
Air Lainnya yang dapat
Diusahakan dalam 1 (satu)
Daerah Kabupaten/ Kota
4 1 2 1,02 1 Penjaminan Ketersediaan Sarana
Usaha Perikanan Tangkap
4 1 3 Program Pengelolaan Perikanan
Tangkap
Pengelolaan dan
4 1 3 1,03
Penyelenggaraan Tempat
Pelelangan Ikan (TPI)
Penetapan Prosedur
4 1 3 1,03 1
Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Tempat
Pelelangan Ikan (TPI)
4 1 4 Program Pengelolaan Perikanan
Budidaya
4 1 4 1,04 Pengelolaan Pembudidayaan Ikan
Penjaminan Ketersediaan Sarana
4 1 4 1,04 1 Pembudidayaan Ikan dalam 1 (satu)
Daerah Kabupaten/Kota
KODE
NOMENKLATUR URUSAN
KEGIATAN
KEGIATAN
PROGRAM
KABUPATEN/KOTA
URUSAN
URUSAN
BIDANG
SUB
7 Dinas Pendidikan
7 1 Pendidikan
7 1 1 Program Pengelolaan Pendidikan
7 1 1 1,01 Pengelolaan Pendidikan Dasar
Pembangunan, Rehabilitasi
7 1 1 1,01 1
dan Pengadaan Sarana
58
Pendidikan Dasar Rawan
Bencana
7 1 1 1,02 Pengelolaan Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama
Pembangunan, Rehabilitasi
7 1 1 1,02 1
dan Pengadaan Sarana
Pendidikan Menegah
Pertama Rawan Bencana
KODE
NOMENKLATUR URUSAN
KEGIATAN
KEGIATAN
PROGRAM
URUSAN
URUSAN
BIDANG
SUB KABUPATEN/KOTA
KODE
NOMENKLATUR URUSAN
KEGIATAN
KEGIATAN
PROGRAM
URUSAN
URUSAN
BIDANG
KABUPATEN/KOTA
SUB
9 Dinas Pariwisata
9 1 Bidang Pengembangan
Pemberdayaan Masyarakat
9 1 1
Dalam Pengelolaan Destinasi
Pariwisata
9 1 1 1,01 Kelompok Sadar Wisata
9 1 1 1,01 1 Kelompok Sadar Wisata
9 1 1 1,01 Pelatihan Penjaga Pantai
59
9 1 1 1,01 1 Pelatihan Penjaga Pantai
9 1 2 Pengembangan Sumberdaya
Pariwisata dan ekonomi kreatif
9 1 2 1,02 Pelatihan Ekraf
9 1 2 1,02 1 Pelatihan Ekraf
KODE
KEGIATAN
KEGIATAN
PROGRAM
NOMENKLATUR URUSAN
URUSAN
URUSAN
BIDANG
KABUPATEN/KOTA
60
KODE
NOMENKLATUR URUSAN
KEGIATAN
KEGIATAN
PROGRAM
URUSAN
URUSAN
BIDANG KABUPATEN/KOTA
SUB
Lalu Lintas
10 2 3 Program Pengelolaan Pelayaran
Pengoperasian dan
10 2 3 1
Pemeliharaan Pelabuhan
Pengumpan Lokal
KODE
KEGIATAN
KEGIATAN
PROGRAM
NOMENKLATUR URUSAN
URUSAN
URUSAN
BIDANG
KABUPATEN/KOTA
SUB
62
KODE
NOMENKLATUR URUSAN
KEGIATAN
KEGIATAN
PROGRAM
URUSAN
URUSAN
BIDANG
KABUPATEN/KOTA
SUB
Pembangunan Rumah Khusus
11 1 1 1,03 5
beserta PSU bagi Korban
Bencana atau Relokasi
Program Kabupaten/Kota
Operasional dan Pemeliharaan
11 1 1 1,03 6 Lingkungan Perumahan pada
Relokasi Program Kabupaten/Kota
Pendistribusian dan Serah
11 1 1 1,04
Terima Rumah bagi Korban
Bencana atau Relokasi
Program Kabupaten/Kota
Pelaksanaan Pembagian Rumah bagi
11 1 1 1,04 1
Korban Bencana Kabupaten/Kota
atau Relokasi Program
Kabupaten/Kota
Penatausahaan Serah Terima
11 1 1 1,04 2 Rumah bagi Korban Bencana
Kabupaten/Kota atau Relokasi
Program Kabupaten/Kota
KODE
NOMENKLATUR URUSAN
KEGIATAN
KEGIATAN
PROGRAM
KABUPATEN/KOTA
URUSAN
URUSAN
BIDANG
SUB
12 Dinas Sosial
12 1 Bidang Penanganan Bencana
12 1 1 Program Penanganan Bencana
Perlindungan Sosial Korban Bencana
12 1 1 1,01 Alam dan Sosial
Kabupaten/Kota
12 1 1 1,01 1 Penyediaan Makanan
12 1 1 1,01 2 Penyediaan Sandang
63
12 1 1 1,01 3 Penyediaan Tempat Penampungan
Pengungsi
12 1 1 1,01 4 Penanganan Khusus bagi Kelompok
Rentan
12 1 1 1,01 5 Pelayanan Dukungan Psikososial
Penyelenggaraan
12 1 1 1,02
Pemberdayaan Masyarakat
terhadap Kesiapsiagaan
Bencana Kabupaten/Kota
Penyelenggaraan
12 1 1 1,02 1
Pemberdayaan Masyarakat
terhadap Kesiapsiagaan
Bencana Kabupaten/Kota
12 1 1 1,02 2 Koordinasi, Sosialisasi dan
Pelaksanaan Taruna Siaga Bencana
KODE
NOMENKLATUR URUSAN
KEGIATAN
KEGIATAN
KABUPATEN/KOTA
PROGRAM
URUSAN
URUSAN
BIDANG
SUB
13 KESBANGPOL
13 1 1 Program Peningkatan Kewaspadaan
Nasional
Perumusan Kebijakan Teknis dan
13 1 1 1,01
Pelaksanaan Pemantapan
Kewaspadaan Nasional dan
Penanganan Konflik Sosial
Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi
dan Pelaporan di Bidang
13 1 1 1,01 1 Kewaspadaan Dini, Kerjasama
Intelijen, Pemantauan Orang
Asing, Tenaga Kerja Asing dan
Lembaga Asing, Kewaspadaan
Perbatasan Antar Negara, Fasilitasi
Kelembagaan Bidang
Kewaspadaan, serta Penanganan
Konflik di Daerah.
64
KODE
NOMENKLATUR URUSAN
KABUPATEN/KOTA
KEGIATAN
KEGIATAN
PROGRAM
URUSAN
URUSAN
BIDANG
SUB
14 RSUD
14 1 Pelayanan Medis
Pemenuhan Upaya
14 1 1
Kesehatan Perorangan Dan
Upaya Kesehatan
Masyarakat
Penyediaan Layanan Kesehatan
14 1 1 1,01
untuk UKM dan UKP Rujukan
Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
14 1 1 1,01 1 bagi Penduduk Terdampak Krisis
Kesehatan Akibat Bencana
dan/atau Berpotensi Bencana
65
BAB 5
66
disusun oleh semua pihak, mempertimbangkan aspek berkelanjutan dan
bersifat partisipatif serta membuat komitmen yang kuat dengan
mengedepankan tindakan- tindakan yang harus diprioritaskan.
3.7.1 Pola Umum Rencana Aksi
1. Berdasarkan Strategi Penanggulangan Bencana, para pemangku
kepentingan di tingkat daerah baik dari unsur pemerintah maupun
non pemerintah, memiliki peran:
a. melaksanakan aksi penanggulangan bencana yang menjadi
tanggung jawabnya untuk menurunkan indeks risiko bencana
daerahnya masing-masing; dan
b. bersama dengan pemangku kepentingan di pusat
mempersiapkan pendanaan bagi pencapaian Kerangka Aksi
dalam porsi masing-masing.
2. Khusus untuk Pemerintah Daerah, maka perannya dalam
pelaksanaan Strategi Penanggulangan Bencana adalah:
a. memberikan laporan capaian penurunan indeks risiko bencana
dan implementasi IKD kepada Pemerintah Pusat; dan
b. bersama dengan Pemerintah Pusat mengelola aktivitas fasilitator
yang telah dipersiapkan oleh Pemangku kepentingan di tingkat
pusat.
3. Karakteristik Kegiatan Penanggulangan Bencana
68
c. Kegiatan dalam Program Pengurangan Risiko Bencana
didetailkan menjadi Rencana Aksi Daerah Pengurangan Risiko
Bencana
d. Karakteristik Program dan Kegiatan Penanggulangan Bencana
dapat dirangkum dalam Tabel 5.1
69
Pengkaji Penguatan Pengemb Pengemba
2. an Risiko 2. Kesiapsiagaa 2. angan 2. ngan
Dan n Dan Sistem Sistem
Perencan Penanganan Pemuliha Pemulihan
Darurat Bencana
aan Bencana n
Terpadu Bencana
70
Tabel 5.2 Peranan dan Fungsi OPD Terkait Penanggulangan
Bencana Di Kabupaten Ogan Ilir
kebutuhan
logistik (pangan, sandang, dan
kebutuhan dasar lainnya) untuk korban
bencana.
3. Dinas Kesehatan Merencanakan pencegahan,
penyuluhan, kesiap-siagaan, pelayanan
kesehatan dan rehabilitasi sarana dan
prasarana kesehatan termasuk obat-
obatan, logistik kesehatan dan tenaga
medis/ paramedis.
4. Dinas Pekerjaan Merencanakan, mengendalikan dan
Umum Penataan menyiapkan lokasi dan jalur evakuasi,
Ruang kebutuhan pemulihan sarana/
prasarana publik, dan pengadaan
fasilitas darurat.
5. Dinas Tata Ruang Melaksanakan pembangunan
dan Tata Bangunan infrastruktur sesuai dengan rencana
tata ruang daerah yang peka terhadap
risiko bencana serta
mengkoordinasikan pengadaan
perumahan untuk warga yang menjadi
korban bencana.
6. Dinas PUPRPR Merencanakan dan melaksanakan
dukungan kebutuhan Transportasi
darat, laut dan udara dan melakukan
penyiapan dan pemasangan,
komunikasi dan informasi.
71
7. Dinas Pendidikan Merencanakan dan mengendalikan
penyelenggaraan pendidikan darurat
untuk daerah-daerah terkena bencana
dan pemulihan sarana-prasarana
pendidikan, serta mengkoordinasikan
pendidikan sadar bencana. Selain itu
juga Menyelenggarakan pembinaan
dan pengembangan pemberdayaan
organisasi dan aktivitas kepemudaan
terkait penguatan masyarakat.
8. Badan Perencanaan Mendukung perencanaan, pengawasan
Pembangunan dan evaluasi
Daerah program-program pembangunan yang
peka risiko bencana bersama dengan
dinas-dinas terkait.
9. Dinas TPH BUN, Merencanakan dan mengendalikan
Peternakan, LHD upaya mitigasi khususnya kebakaran
dan Perkebunan hutan dan lahan. Selain itu juga
Merencanakan dan mengendalikan
upaya mitigasi dibidang bencana
kekeringan dan bencana lain terkait
bidang TPH BUN.
10. Dinas Perindustrian, Merencanakan dan mengendalikan
Perdagangan, upaya mitigasi dibidang bencana
Pertambangan dan geologi dan bencana akibat ulah
Energi manusia yang terkait dengan bencana
geologi. Selain itu Menyelenggarakan
program- program kegiatan ekonomi di
daerah-daerah paskabencana untuk
mempercepat pemulihan
11. Dinas Perikanan, Merencanakan dan mengendalikan
TPH BUN dan upaya mitigasi dibidang penyediaan
ketahanan pangan bahan pangan kepada masyarakat
dalam upaya penanggulangan bencana.
12. Dinas LHD merencanakan dan mengendalikan
Pertambangan dan upaya mitigasi di bidang bencana
Energi geologi dan bencana akibat ulah
manusia yang terkait dengan bencana
geologi.
13. BPKAD berperan mendorong, mempromosikan,
menggalang investasi dan penamaman
72
modal terkait usaha masyarakat di
daerah bencana.
73
saling berkaitan dan dapat dilaksanakan dengan sejalan tanpa adanya
tumpang tindih dalam pelaksanaannya. Dokumen-dokumen tersebut
diantaranya adalah RIPB (Rencana Induk Penanggulangan Bencana)
Nasional, RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional),
RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Provinsi
Lampung dan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)
Kabupaten Ogan Ilir.
74
Dalam pelaksanannya, Integrasi PRB dengan RTRW dilakukan
dengan memperhatikan aspek- aspek kerentanan terhadap bencana,
ekonomi, sosial, dan lingkungan. Integrasi antara RPB
dengan RTRW dapat mengurangi korban materiil dan imateriil yang dapat
timbul dari berbagai bencana. Dalam hal ini, integrasi antar dokumen
rencana yang ada dapat menurunkan risiko bencana yang terdapat di
Kabupaten Ogan Ilir sehingga penanggulangan bencana dapat ditingkatkan.
75
3. Pengoptimalan pemanfaatan sumber daya alam untuk menjaga
kelestarian lingkungan hidup serta mengurangi resiko bencana;
4. Pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan kritis, melakukan reboisasi,
mengkonservasi tanah dan lahan kritis lainnya, guna memelihara
daya dukung sumber daya alam dan menjaga kelestarian hutan; dan
76
BAB 6
KOORDINASI, PEMANTAUAN, DAN EVALUASI
77
kegiatan tersebut kepada BPBD. Evaluasi dilakukan berdasarkan sumber
daya yang digunakan serta indikator dan sasaran kinerja keluaran untuk
kegiatan dan/atau indikator dan sasaran kinerja hasil untuk program.
Kegiatan ini dilaksanakan secara sistematis, menyeluruh, objektif dan
transparan.
6.1 Koordinasi
Koordinasi terjadi dalam setiap tahapan penanggulangan bencana,
dari saat tidak ada bencana atau pra bencana, masa tanggap darurat hingga
pasca bencana. Pada saat pra bencana, koordinasi memiliki peran penting
untuk memastikan bahwa kapasitas stakeholder atau aktor
penanggulangan bencana sesuai dengan kebutuhan masyarakat apabila
bencana terjadi. Pada fase darurat koordinasi pada dasarnya adalah suatu
proses yang melibatkan orang-orang atau lembaga dari berbagai aspek
kedaruratan, yang berbagi informasi, mengidentifikasi dan menjawab
kebutuhan bersama. Koordinasi berupaya untuk memaksimalkan respons
terhadap masyarakat yang terimbas. Ketika bencana terjadi berbagai
kalangan yang terdiri dari individu, organisasi dan bada pemerintah terlibat
dalam pemberian bantuan kemanusiaan dan layanan publik. Tanpa adanya
koordinasi, sudah dipastikan akan ada kekacauan dalam penanganan
penanggulangan bencana daerah. Sedangkan pada saat pasca bencana,
koordinasi memiliki peran yang penting dalam hal menghindarkan para
pemangku kepentingan dari duplikasi program dan penyelesaian bantuan.
78
Dalam penyusunan dokumen RPB (Rencana Penanggulangan
Bencana) Kabupaten Ogan Ilir, koordinasi dilakukan dengan beberapa
dokumen lain sehingga keterkaitan antara RPB dengan dokumen lainnya
saling berkaitan dan dapat dilaksanakan dengan sejalan tanpa adanya
tumpang tindih dalam pelaksanaannya. Berikut adalah bentuk koordinasi
RPB Kabupaten Ogan Ilir dengan program pembangunan skala daerah.
6.2 Pemantauan
Pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembangan
pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasi
permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat diambil
tindakan sedini mungkin. Pemantauan dilaksanakan untuk mengetahui
79
perkembangan capaian indikator keluaran (output) kegiatan dan kendala
yang dihadapi dalam pelaksanaan RAD PB.
Lebih lanjut sebagai dasar hukum untuk pelaksanaan pengendalian
dan evaluasi perencanaan pembangunan antara lain;
UU Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
UU Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah.
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006, Tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat
Daerah.
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah.
Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan
Pembangunan Daerah.
80
Tabel 6.1 Tabel Bantu Pengendalian Realisasi Kegiatan Rencana Aksi Daerah Penanggulangan Bencana
Kabupaten Ogan Ilir
INDIKATOR KINERJA TARGET
KONDISI KINERJA
NO. PROGRAM PROGRAM 2022 2023 2024 2025 2026
AWAL RPJMD
(OUTCOME) K RP K RP K RP K RP K RP
Dokumen Dokumen
Dokumen Dokumen Dokumen
PROGRAM PENINGKATAN Meningkatnya Ketentraman Dokumen Komitmen Komitmen Komitmen
Komitmen Komitmen Komitmen
2 KETENTERAMAN DAN dan Ketertiban Umum Kebencanaan antar 16.505.798 59.423.949 63.241.282 Kebencanaan 69.139.595 Kebencanaan 85.192.989
Kebencanaan Kebencanaan Kebencanaan
KETERTIBAN UMUM (dengan Satuan, Dokumen) Lembaga antar antar
antar Lembaga antar Lembaga antar Lembaga
Lembaga Lembaga
Cara Menanggulangi
PROGRAM
Bencana di Kabupaten
3 PENANGGULANGAN 4 1 1.032.272.625 1 779.444.288 1 1.079.969.976 1 1.149.948.901 1 1.277.532.337
(dengan Satuan, Jumlah
BENCANA
Bencana)
80
6.3 Evaluasi
Evaluasi yang akan dimaksudkan dalam dokumen Rencana
Penanggulangan Bencana Kabupaten Ogan Ilir adalah evaluasi yang
di;akukan dalam mengukur capaian indikator sasara RPB dan indikator
kinerja program. Sebagai dokumen 5 tahunan, maka evaluasi dapat
dilakukan setiap akhir tahun, yang kemudian hasilnya dapat digunakan
untuk bahan membuat rencana kegiatan tahun berikutnya. Untuk
melaksanakan evaluasi ini, pelaksanaannya direncanakan menggunakan
kerangka rencana evaluasi yang terfokus pada aspek realisasi
sasaran/tujuan terhadap penyelesaian isu strategis.
81
BAB 7
PENUTUP
82
DAFTAR PUSTAKA
83
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 101 Tahun 2018 Tentang
Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Sub-
Urusan Bencana Daerah Kabupaten/Kota.
84
Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Ogan Ilir 2012-2032 (Lembaran Daerah
Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2012 Nomor 1).
85
Lampiran I
Matriks Lokasi Program dan Kegiatan
DATA CAPAIAN
PAGU
KODE PROGRAM/ KEGIATAN / SUB KEGIATAN INDIKATOR SATUAN PADA TAHUN AWAL TARGET 2022 ANGGARAN TARGET 2023 ANGGARAN TARGET 2024 ANGGARAN TARGET 2025 ANGGARAN TARGET 2026 ANGGARAN TARGET AKHIR
KESELURUHAN
PERENCANAAN
12 Bulan dan Dokumen 12 Bulan dan Dokumen 12 Bulan dan Dokumen 12 Bulan dan 12 Bulan dan 12 Bulan dan Dokumen 12 Bulan dan Dokumen 12 Bulan dan Dokumen
1.5.1.2.02. Administrasi Keuangan Perangkat Daerah Kesejahteraan Pegawai/ASN 989.621.323 1.330.000.000 1.630.000.000 1.915.000.000 2.200.000.000 8.064.621.323
laporan laporan laporan Dokumen laporan Dokumen laporan laporan laporan laporan
1.5.1.2.02.01 Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN Tersedianya gaji dan tunjangan ASN Bulan 12 Bulan 12 Bulan 941.568.073 12 Bulan 1.200.000.000 12 Bulan 1.500.000.000 12 Bulan 1.750.000.000 12 Bulan 2.000.000.000 12 Bulan 7.391.568.073
1.5.1.2.02.02 Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN Tersedianya jasa administrasi keuangan Bulan 12 Bulan 12 Bulan 45.000.000 12 Bulan 100.000.000 12 Bulan 100.000.000 12 Bulan 125.000.000 12 Bulan 150.000.000 12 Bulan 520.000.000
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Jumlah dokumen Laporan Keuangan Akhir
1.5.1.2.02.05 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 2.000.000 1 Dokumen 15.000.000 1 Dokumen 15.000.000 1 Dokumen 20.000.000 1 Dokumen 25.000.000 1 Dokumen 77.000.000
Tahun SKPD Tahun
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
1.5.1.2.02.07 Jumlah dokumen Laporan Keuangan Semesteran Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen 1.053.250 3 Dokumen 15.000.000 3 Dokumen 15.000.000 3 Dokumen 20.000.000 3 Dokumen 25.000.000 3 Dokumen 76.053.250
Bulanan/Triwulanan/Semesteran SKPD
Administrasi Barang Milik Daerah pada
1.5.1.2.03. Persentase Dokumen aset Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 4.000.000 2 Dokumen 15.000.000 2 Dokumen 20.000.000 2 Dokumen 20.000.000 2 Dokumen 25.000.000 2 Dokumen Aset BPBD 84.000.000
Perangkat Daerah
1.5.1.2.03.06 Penatausahaan Barang Milik Daerah pada SKPD Jumlah dokumen penatausahaan aset daerah Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 4.000.000 2 Dokumen 15.000.000 2 Dokumen 20.000.000 2 Dokumen 20.000.000 2 Dokumen 25.000.000 2 Dokumen Aset BPBD 84.000.000
1.5.1.2.05.01 Peningkatan Sarana dan Prasarana Disiplin Pegawai Jenis sarana dan prasaran Disiplin Pegawai Jenis 5 Jenis - - 3 Jenis 25.000.000 - - 2 Jenis 35.000.000 - - 5 Jenis 60.000.000
tersedianya pakaian PDH, Olahraga, Batik Stel 175 Stel - - - 0 175 Stel 300.000.000 - 0 - 0 175 stell 300.000.000
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Berdasarkan Tugas Jumlah ASN BPBD yang mengikuti Pendidikan Pelatihan dan pendidikan ASN lebih memahami
1.5.1.2.05.09 Orang 3 orang 9.880.000 4 orang 60.000.000 4 orang 75.000.000 5 orang 80.000.000 5 orang 90.000.000 314.880.000
dan Fungsi dan Pelatihan ASN BPBD Tupoksinya sebagai pegawai
Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang- Jumlah ASN BPBD yang mengikuti Bimbingan ASN lebih memahami Peraturan
1.5.1.2.05.11 Orang Bimbingan Teknis - - 2 orang 20.000.000 3 orang 25.000.000 3 orang 25.000.000 3 orang 25.000.000 95.000.000
Undangan Teknis Perundang-undangan
86
65 Jenis Barang, 1
60 Jenis barang, 60 Jenis barang dan 60 Jenis Barang, 1 60 Jenis Barang, 1
Persentase Penyediaan komponen Dokumen, Barang dan buku dan dokumen 60 Jenis Barang, 1 buku 60 Jenis Barang, 1 buku dan
1.5.1.2.06. Administrasi Umum Perangkat Daerah Dokumen Laporan, 6 Dokumen Laporan,dan 84.159.201 543.600.000 buku dan dokumen 614.850.000 buku dan dokumen 660.600.000 772.350.000 2.675.559.201
Operasional kantor Laporan laporan dan 3 surat dan dokumen laporan dokumen laporan
surat kabar dan buku 2 surat kabar laporan laporan
kabar dan buku
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
1.5.1.2.06.01 Jumlah Komponen Peralatan Listrik Jenis 5 Jenis Peralatan Listrik 5 Jenis 2.002.200 10 Jenis 20.000.000 15 Jenis 30.000.000 15 Jenis 30.000.000 15 Jenis 30.000.000 Peralatan Listrik Kantor 112.002.200
Bangunan Kantor
5 Jenis Peralatan dan Peralatan dan Perlengkapan
1.5.1.2.06.02 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor Jenis 5 jenis 2.638.801 5 jenis 120.000.000 5 jenis 130.000.000 5 jenis 140.000.000 5 jenis 150.000.000 542.638.801
Perlengkapan Kantor Kantor
15 jenis Peralatan Rumah
1.5.1.2.06.03 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Jumlah Peralatan Rumah Tangga Jenis 15 jenis 2.520.200 15 jenis 40.000.000 15 jenis 45.000.000 15 jenis 50.000.000 15 jenis 60.000.000 Peralatan Rumah Tangga 197.520.200
Tangga
1.5.1.2.06.04 Penyediaan Bahan Logistik Kantor Jumlah Alat tulis kantor Jenis 30 jenis ATK 30 jenis 15.000.000 30 jenis 40.000.000 30 jenis 45.000.000 30 jenis 50.000.000 30 jenis 60.000.000 Alat Tulis Kantor 210.000.000
1.5.1.2.06.05 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Jumlah Penggandaan Lembar Dokumen 50.000 Lembar 7.500.000 60.000 Lembar 15.000.000 65.000 Lembar 16.250.000 70.000 Lembar 17.000.000 75.000 Lembar 18.750.000 75.000 Lembar 74.500.000
Jumlah Bahan Cetakan Jenis 5 Jenis Cetakan 5 Jenis 5 Jenis 55.000.000 5 Jenis 60.000.000 5 Jenis 70.000.000 5 Jenis 75.000.000 5 Jenis Cetakan 260.000.000
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-
1.5.1.2.06.06 Jumlah Surat Kabar Surat Kabar 2 surat kabar 2 surat kabar 3.940.000 2 surat kabar 3.600.000 2 surat kabar 3.600.000 2 surat kabar 3.600.000 2 surat kabar 3.600.000 2 surat kabar 18.340.000
undangan
Jumlah Buku Buku 4 buku - 1 buku 75.000.000 1 buku 100.000.000 1 buku 100.000.000 1 buku 125.000.000 5 buku Perbub BPBD 400.000.000
1.5.1.2.06.08 Fasilitasi Kunjungan Tamu Tersedianya makanan dan minuman tamu Jenis - - 1.000.000 Jenis - - - - - - - - 1.000.000
Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi
1.5.1.2.06.09 Jumlah Laporan Perjalanan Dinas Laporan 5 Laporan 5 Laporan 49.558.000 7 laporan 175.000.000 8 laporan 185.000.000 9 laporan 200.000.000 9 laporan 250.000.000 Laporan Hasil Perjalanan Dinas 859.558.000
SKPD
2 Unit Kendaraan, 15 2 Unit Kendaraan, 17 jenis
Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Persentase Pengadaan Sarana penunjang 2 Unit Kendaraan dan 5 15 jenis peralatan dan 1 unit kendaraan dan
1.5.1.2.07. Persentase jenis Peralatan dan 1 36.688.000 2.320.000.000 10 Jenis Peralatan 230.000.000 1.240.000.000 17 jenis peralatan 400.000.000 Peralatan dan 1 unit 4.226.688.000
Urusan Pemerintah Daerah ASN jenis mebel I unit ruang/gedung 10 jenis peralatan
unit Ruang/gedung Ruang/gedung
Pengadaan Kendaraan Perorangan Dinas atau
1.5.1.2.07.01 Jumlah kendaraan dinas jabatan Unit 1 unit 1 unit 31.688.000 - - - - - - - - 1 Unit Motor Dinas 31.688.000
Kendaraan Dinas Jabatan
1.5.1.2.07.05 Pengadaan Mebel Jumlah mebel kantor Jenis 5 Jenis 5 Jenis 5.000.000 5 Jenis 100.000.000 - - - - 7 jenis 150.000.000 7 jenis 255.000.000
1.5.1.2.07.06 Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya Jumlah Peralatan dan Mesin Lainnya Jenis 5 Jenis - 5 jenis 120.000.000 5 jenis 130.000.000 5 jenis 140.000.000 5 jenis 150.000.000 5 jenis 540.000.000
1.5.1.2.07.09 Pengadaan Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya Tersedianya ruang pusdalops unit 1 unit - - 1 unit 2.000.000.000 - - - - - - Gedung Pusdalops 2.000.000.000
87
200 Lembar Matrai, 4 200 Lembar Matrai, 4 200 Lembar Matrai, 4 200 Lembar Matrai, 4 200 Lembar Matrai, 4 200 Lembar Matrai, 4 200 Lembar Matrai, 4 jenis
Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Persentase Jasa penunjang administrasi
1.5.1.2.08. Persentase jenis Peralatan dan 12 jenis Peralatan dan 12 116.600.000 jenis Peralatan dan 12 311.600.000 jenis Peralatan dan 12 365.400.000 jenis Peralatan dan 12 375.400.000 jenis Peralatan dan 12 385.400.000 Peralatan dan 12 bulan listrik 1.554.400.000
Pemerintahan Daerah perkantoran
bulan listrik dan honor bulan listrik dan honor bulan listrik dan honor bulan listrik dan honor bulan listrik dan honor bulan listrik dan honor dan honor
1.5.1.2.08.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah Materai Lembar 200 lembar 100 lembar 1.000.000 200 lembar 2.000.000 200 lembar 2.000.000 200 lembar 2.000.000 200 lembar 2.000.000 Materai Administrasi Kantor 9.000.000
1.5.1.2.09.06 Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Terpeliharanya Peralatan Gedung kantor Jenis 5 Jenis - 0 5 Jenis 20.000.000 5 Jenis 25.000.000 5 Jenis 30.000.000 5 Jenis 35.000.000 Peralatan Mesin Gedung Kantor 110.000.000
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Jumlah pemeliharaan rutin atau berkala gedung
1.5.1.2.09.09 Unit 2 Unit - 0 2 Unit 50.000.000 2 Unit 60.000.000 2 Unit 70.000.000 2 Unit 80.000.000 Kenyamanan Gedung Kantor 260.000.000
Bangunan Lainnya kantor
Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Jumlah Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
1.5.1.2.09.10 Jenis 1 unit - 0 1 unit 40.000.000 1 unit 50.000.000 1 unit 60.000.000 1 unit 65.000.000 Kenyamanan Gedung Kantor 215.000.000
Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
PROGRAM PENINGKATAN Dokumen Komitmen Dokumen Komitmen Dokumen Komitmen Dokumen Komitmen Dokumen Komitmen Dokumen Komitmen
Meningkatnya Ketentraman dan Ketertiban Dokumen Komitmen
1.5.2. . KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN Dokumen Kebencanaan antar Kebencanaan antar 16.412.500 Kebencanaan antar 60.000.000 Kebencanaan antar 65.000.000 Kebencanaan antar 70.000.000 Kebencanaan antar 75.000.000 286.412.500
Umum Kebencanaan antar Lembaga
UMUM Lembaga Lembaga Lembaga Lembaga Lembaga Lembaga
88
Jumlah Informasi
Jumlah Informasi Jumlah Informasi Jumlah Informasi Jumlah Informasi Jumlah Informasi
bencana, jumlah Jumlah Informasi bencana,
bencana, jumlah bencana, jumlah bencana, jumlah bencana, jumlah bencana, jumlah
penanganan bencana, jumlah penanganan bencana,
penanganan bencana, penanganan bencana, penanganan bencana, penanganan bencana, penanganan bencana,
Dokumen Laporan dan kesiapan menghadapi kesiapan menghadapi
1.5.3. . PROGRAM PENANGGULANGAN BENCANA Cara Menanggulangi Bencana di Kabupaten kesiapan menghadapi kesiapan menghadapi 312.560.000 kesiapan menghadapi 2.112.080.000 2.510.120.000 kesiapan menghadapi 2.295.120.000 kesiapan menghadapi 2.845.120.000 10.065.000.000
Peserta Pelatihan bencana, dan bencana, dan penerapan
bencana, dan penerapan bencana, dan bencana, dan bencana, dan bencana, dan penerapan
penerapan masyarakat terhadap
masyarakat terhadap penerapan masyarakat penerapan masyarakat penerapan masyarakat masyarakat terhadap
masyarakat terhadap bencana
bencana terhadap bencana terhadap bencana terhadap bencana bencana
bencana
200 Lembar Matrai, 4 200 Lembar Matrai, 4 201 Lembar Matrai, 4 201 Lembar Matrai, 4 201 Lembar Matrai, 4 201 Lembar Matrai, 4 201 Lembar Matrai, 4 jenis
Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Persentase Jasa penunjang administrasi
1.5.1.2.08. Persentase jenis Peralatan dan 12 jenis Peralatan dan 12 250.360.000 jenis Peralatan dan 12 732.080.000 jenis Peralatan dan 12 900.120.000 jenis Peralatan dan 12 910.120.000 jenis Peralatan dan 12 920.120.000 Peralatan dan 12 bulan listrik 3.712.800.000
Pemerintahan Daerah perkantoran
bulan listrik dan honor bulan listrik dan honor bulan listrik dan honor bulan listrik dan honor bulan listrik dan honor bulan listrik dan honor dan honor
1.5.1.2.08.05 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah Materai Lembar 200 lembar 100 lembar 50.050.000 201 lembar 143.600.000 201 lembar 174.900.000 201 lembar 177.400.000 201 lembar 179.900.000 Materai Administrasi Kantor 725.850.000
1.5.1.2.09.06 Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Terpeliharanya Peralatan Gedung kantor Jenis 6 Jenis - 0 6 Jenis 56.666.667 6 Jenis 70.000.000 6 Jenis 83.333.333 6 Jenis 90.000.000 Peralatan Mesin Gedung Kantor 300.000.000
Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Jumlah pemeliharaan rutin atau berkala gedung
1.5.1.2.09.09 Unit 0 Unit - 0 0 Unit 66.666.667 0 Unit 82.500.000 0 Unit 98.333.333 0 Unit 105.000.000 Kenyamanan Gedung Kantor 352.500.000
Bangunan Lainnya kantor
89
PROGRAM PENINGKATAN Dokumen Komitmen Dokumen Komitmen Dokumen Komitmen Dokumen Komitmen Dokumen Komitmen Dokumen Komitmen
Meningkatnya Ketentraman dan Ketertiban Dokumen Komitmen
1.5.2. . KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN Dokumen Kebencanaan antar Kebencanaan antar - Kebencanaan antar - Kebencanaan antar - Kebencanaan antar - Kebencanaan antar - -
Umum Kebencanaan antar Lembaga
UMUM Lembaga Lembaga Lembaga Lembaga Lembaga Lembaga
1.5.3.2.03.02 Respon Cepat Darurat Bencana Kabupaten/Kota Respon Cepat TRC Keadaan Darurat Bencana Kejadian 50 kejadian - - 50 kejadian 75.000.000 50 kejadian 75.000.000 50 kejadian 75.000.000 50 kejadian 75.000.000 50 kejadian 300.000.000
50 Pelampung, 2 perahu
Pencarian, Pertolongan dan Evakuasi Korban Bencana Jumlah Sarana dan Prasarana Pertolongan dan
1.5.3.2.03.03 Jenis karet, 5 tenda, 50 valbet, 5 jenis 10.000.000 - - 5 jenis 300.000.000 - - 5 jenis 500.000.000 5 jenis 810.000.000
Kabupaten/Kota Evakuasi Korban Bencana
20 Tandu
Terlaksanya Evakuasi Korban Bencana Kejadian 30 Kejadian - - 30 Kejadian 45.000.000 30 Kejadian 45.000.000 30 Kejadian 45.000.000 30 Kejadian 45.000.000 30 Kejadian 180.000.000
1.5.3.2.04.02 Penguatan Kelembagaan Bencana Kabupaten/Kota Terciptanya Desa Tangguh Bencana Lokasi 2 Desa 2 Desa - 2 Desa 200.000.000 3 Desa 300.000.000 3 Desa 300.000.000 3 Desa 300.000.000 3 Desa 1.100.000.000
Kerjasama antar Lembaga dan Kemitraan dalam Terlaksanya Kerjasama antar Lembaga, Opd dan 100 Orang peserta Rapat
1.5.3.2.04.03 Orang 300 orang - 300 orang 120.000.000 300 orang 135.000.000 300 orang 150.000.000 300 orang 150.000.000 300 orang 555.000.000
Penanggulangan Bencana Kabupaten/Kota Mitra Usaha Koordinasi
Pengelolaan dan Pemanfaatan Sistem Informasi
1.5.3.2.04.04 Honorarium Petugas Pusdalops Bulan 5 Orang Petugas 12 Bulan 19.200.000 12 Bulan 30.000.000 12 Bulan 35.000.000 12 Bulan 35.000.000 12 Bulan 50.000.000 12 Bulan 169.200.000
Kebencanaan
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Terlaksananya Sosialisasi Penanggulangan
1.5.3.2.04.05 Orang 100 orang 100 orang - 100 orang 60.000.000 100 orang 70.000.000 100 orang 80.000.000 100 orang 80.000.000 100 orang 290.000.000
Penanggulangan Bencana Bencana
PROGRAM PENCEGAHAN, Rambu Peringatan, Rambu Peringatan, Rambu Peringatan, Rambu Peringatan,
Rambu Peringatan, Dokumen
PENANGGULANGAN, PENYELAMATAN Kesiapan dalam menghadapi bencana Dokumen laporan Dokumen laporan Dokumen laporan Dokumen laporan
1.5.4. . Dokumen dan Barang 2.740.000 - - 80.000.000 - 255.000.000 laporan bencana, dan Alat 337.740.000
KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN NON Kebakaran dan Non Kebakaran bencana, dan Alat bencana, dan Alat bencana, dan Alat bencana, dan Alat
sistem informasi
KEBAKARAN sistem informasi sistem informasi sistem informasi sistem informasi
Pencegahan Kebakaran dalam Daerah Sosialisasi dan Tanda Peringatan Untuk Daerah
1.5.4.2.01.01 Set 200 Rambu Peringatan 40 Set Rambu Peringatan 1.120.000 - - - - - - - 200.000.000 40 Set Rambu 201.120.000
Kabupaten/Kota Rawan Kebakaran
Alat Pendukung sistem informasi Jenis 5 UPS dan hardisk 2 jenis - - 3 jenis 75.000.000 - - 2 jenis 50.000.000 2 jenis 125.000.000
90
Lampiran II
Bidang Sosial ( Daftar Bantuan Logistik untuk Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2021)
No Nama Desa/Kelurahan Kecamatan Tanggal Bantuan Jumlah Paket Keterangan/Bentuk bencana
1 Darmawan Tanjung Tambak Tanjung Batu 04 Februari 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Kebakaran
2 Darwishuda Seri Bandung Tanjung Batu 12 Februari 2020 Sandang Pangan 8 8 Paket Kebakaran
3 Edi Saputra Talang Balai Lama Tanjung Raja 13 Februari 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Rumah Roboh
4 Tanhar Payaraman Timur Payaraman 17 Februari 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Kebakaran
5 Asmah Rantau Panjang ULu Rantau Panjang 24 Februari 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Kebakaran
6 Syaiful Tanjung Gelam Indralaya 25 Februari 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Kebakaran
7 Walidi Kuang Dalam Rambang Kuang 26 Februari 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Kebakaran
8 Suryadi Tanjung Raja Tanjung Raja 04 Maret 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Rumah Roboh
9 Sugiarto Payalingkung Lubuk Keliat 06 Maret 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Kebakaran
10 Wilmantahir Arisan Gading Indralaya 27 Maret 2020 Sandang Pangan 3 3 Paket Kebakaran
11 Fikri Yansyah Sentul Tanjung Batu 06 April 2020 Sandang Pangan 2 2 Paket Rumah Roboh
12 Jonie Pohan Tanabang Muara Kuang 07 April 2020 Sandang Pangan 16 16 Paket Banjir
13 Pri Rawajaya Pemulutan 15 April 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Rumah Roboh
14 Abdul Rohman Sukarami Pemulutan 15 April 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Rumah Roboh
15 Basyir Teluk Kecapi Pemulutan 15 April 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Rumah Roboh
16 Edwar Muara Dua Pemulutan 12 Mei 2020 Sandang Pangan 4 4 Paket Rumah Roboh
17 Megawati Ulak Aurstanding Pemulutan 20 Mei 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Rumah Roboh
18 Nurbaiti Pematang Bangsal Pemulutan Selatan 27 Mei 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Rumah Roboh
19 Mahari Aurstanding Pemulutan 28 Mei 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Rumah Roboh
20 salman Sukamerindu Pemulutan Barat 28 Mei 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Rumah Roboh
21 Safarudin Tangjung Pasir Pemulutan 29 Mei 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Rumah Roboh
22 Siti Sungai LebungUlu Pemulutan Selatan 05 Juni 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Rumah Roboh
23 Maharoni Santapan Kandis 05 Juni 2020 Sandang Pangan 4 4 Paket Kebakaran
24 Syayuti Tanjung Raja Timur Tanjung Raja 24 Juni 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Kebakaran
Jumlah Paket 2020 55 55 Paket
91
25 Sauna Sungai Lebung Pemulutan Selatan 01 Juli 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Kebakaran
26 Pitersak Ibul Besar III Pemulutan 02 Juli 2020 Sandang Pangan 10 10 Paket Kebakaran
27 Komariah Sungai Pinang Sungai Pinang 27 Juli 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Rumah Roboh
28 Sulaiman Teluk Kecapi Sungai Pinang 28 Juli 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Rumah Roboh
29 Khodijah Sungai Pinang Lagati Sungai Pinang 30 Juli 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Rumah Roboh
30 Tema Talang Pangeran Ilir Pemulutan Barat 06 Agustus 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Rumah Roboh
31 Mina Segayam Pemulutan Selatan 10 Agustus 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Rumah Roboh
32 Holilah Talang Pangeran Ilir Pemulutan Barat 06 Agustus 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Rumah Roboh
33 Anwar Talang Pangeran Ilir Pemulutan Barat 06 Agustus 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Rumah Roboh
34 Solihin Naikan Tembakang Pemulutan Selatan 18 Agustus 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Rumah Roboh
35 Hasan Naikan Tembakang Pemulutan Selatan 11 Agustus 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Rumah Roboh
36 Sutrisno Sungai Pinang Nibung Sungai Pinang 11 Septemberr 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Rumah Roboh
37 Herian Serijabo Sungai Pinang 30 Septemberr 2020 Sandang Pangan 3 3 Paket Kebakaran
38 Pitersak Ibul Besar III Pemulutan 08 Oktober 2020 Sandang Pangan 4 4 Paket Kebakaran
39 Candra Wahyudi Sukaraja Baru Indralaya Selatan 16 Oktober 2020 Sandang Pangan 3 3 Paket Kebakaran
40 Makmur Halim Skonjing Tanjung Raja 16 Oktober 2020 Sandang Pangan 2 2 Paket Kebakaran
41 Kosar Sungai Rotan Rantau Panjang 16 Oktober 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Kebakaran
42 Kasmari Tambang Rambang Rambang Kuang 26 Oktober 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Kebakaran
43 Masyani Ketapang I Rantau Panjang 05 Novemberr 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Kebakaran
44 Saknuri Skonjing Tanjung Raja 18 Novemberr 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Kebakaran
45 Jahya Ulak Aurstanding Pemulutan Barat 29 Desember 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Kebakaran
46 Saimah Ulak Kembahang III Pemulutan Barat 30 Desember 2020 Sandang Pangan 1 1 Paket Kebakaran
39 39 Paket
Jumlah Paket Keseluruhan 2020 94 94 Paket
92
Lampiran III
Bidang Kesehatan ( Sarana Prasarana Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2021-2023)
TAHUN
NO SARANA DAN PRASARANA SATUAN
2021 2022 2023
1 Puskesmas Rawat Nginap Buah 8 8 8
2 Puskesmas Rawat Jalan Buah 17 17 17
3 Puskesmas Pembantu Buah 15 15 15
4 Poskesdes Buah 191 241 241
5 Ambulance Buah 22 28 28
6 Dokter Umum Orang 84 100 116
7 Bidan Orang 747 747 747
8 Perawat Orang 548 548 548
9 Sanitarian Orang 38 84 84
10 Asisten Apoteker/ Kefarmasian Orang 71 71 71
11 Ahli Gizi Orang 36 36 42
13 Epidemiologi (Surveilans) Orang 28 42 42
14 Supir Ambulance Orang 25 25 25
15 Emergency Kit Set 8 25 25
16 Tabung Oksigen Tabung 54 75 75
17 Obat dan bahan habis pakai Paket/Orang 510,947 510,947 510,947
18 Tensi Meter Pcs 142 142 142
19 Stetoscope Psc 125 142 142
20 Partus Set Set 23 25 25
21 Heating Set Set 32 75 75
93
Lampiran IV
Peta Kejadian Bencana Banjir dan Tanah Longsor Kabupaten Ogan Ilir
94
Lampiran V
Peta Kejadian Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Kabupaten Ogan Ilir
95
Lampiran VI
Peta Kejadian Bencana Angin Kencang Kabupaten Ogan Ilir
96