Anda di halaman 1dari 38

RENCANA KONTIJENSI

DINAS KESEHATAN

PENANGGULANGAN BENCANA
LETUSAN GUNUNG MARAPI
KABUPATEN TANAH DATAR

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH DATAR


TAHUN 2013
1

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita aturkan kepada Allah. SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua, sehingga
dengan rahmat dan karunianya itulah tim penyusun draft rencana
kontijensi

penanggulangan

bencana

bidang

kesehatan

pada

Dinas

Kesehatan Kabupaten Tanah Datar menyelesaikan draf kontijensi ini.


Rencana

kontijensi

ini

merupakan

suatu

bentuk

proses

penanggulangan bencana pada tahap pra bencana yang mana hazardnya


pada Bencana Meletus Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar.
Dokumen rencana kontijensi ini hanya berisikan rencana aksi khusus
dibidang kesehatan yang akan di integrasikan pada rencana kontijensi
Kabupaten Tanah Datar yang melibatkan berbagai sector yang akan
terlibat dalam penanganan bencana di maksud.
Setelah rencana kontijensi ini di sosialisasikan diharapkan semua
komponen yang terkait memahami peran dan kewenangannya masingmasing sehingga dalam penanggulangan bencana ini bisa berjalan efektif
dan efisien.
Rencana kontijensi ini dibuat pada data dan situasi bulan November
2013 dan akan terus disempurnakan sesuai perkembangan kondisi
dilapangan
diharapkan

dan

manajemen

semua

pihak

penanggulangan
dapat

mengkritisi

bencana.
dan

Untuk
turut

itu

serta

menyempurnakannya, sehingga kita dapat menyelamatkan masyarakat


yang terancam bencana tersebut atau menekan bahaya/kerugian sekecil
mungkin.

Batusangkar,

November

2013

Kepala Dinas
Kesehatan
Kabupaten Tanah Datar

Dr.Hj.DASMIWARITA M.Kes
NIP. 19600915 198903 2 003

DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR

ii

DAFTAR ISI

iii

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. PROFIL WILAYAH
C. SEJARAH DAN POTENSI BENCANA
D. PRIORITAS RENCANA KONTIJENSI
E. SKENARIO KEJADIAN

1
2
4
11
12

RENCANA KONTIJENSI BENCANA BANJIR BANDANG


BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN TANAH DATAR
A. TUJUAN DAN SASARAN
B. RENCANA KEGIATAN
C. KOORDINATOR DAN PENANGGUNGJAWAB

14
14
15

BAB III

KEBIJAKAN UMUM

17

BAB IV

TATALAKSANA KEGIATAN
A. PRA BENCANA
B. SAAT BENCANA
C. PASCA BENCANA

18
19
19

ANGGARAN
A. PROYEKSI KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA
B. KEBUTUHAN DANA OPERASIONAL

20
20

PEMANTAUAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT

21

BAB II

BAB V

BAB VI

BAB VII

PENUTUP

22

LAMPIRAN
1.Pernyataan Bupati Tanah Datar tentang Gunung Api Merapi dalam
keadaan Status Siaga Darurat.
2.Rencana Jalur Evakuasi Pengungsi Bahaya Gunung Api Merapi
3.Data Penduduk yang beresiko di 7 Kecamatan di sekitar Gunung Api
Merapi di Kabupaten Tanah Datar

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bencana merupakan suatu peristiwa yang dapat mengancam kehidupan
masyarakat baik secara luas maupun skala kecil. Akibat bencana tatanan
kehidupan masyarakat bisa terganggu dari berbagai aspek kehidupan terancam,
termasuk

aspek

kesehatan

masyarakat.

Apabila

kesehatan

masyarakat

terganggu akan berdampak pada penurunan bahkan terhenti produktifitas


kehidupan.
Sesuai dengan amanat konstitusi Negara sebagaimana yang secara tegas
dikatakan dalam alinea keempat Pembukaan UUD RI Tahun 1945 bahwa Negara
Republik Indonesia berkewajiban melindungi segenap bangsa dan seluruh
tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa. Untuk itu, meskipun bencana mengakibatkan berbagai
bahaya pada aspek kehidupan masyarakat, kadang tidak bisa dihentikan namum
langkah-langkah yang optimal akan bisa menekan dampak dari kejadian bencana
tersebut.

Sehingga

dengan

langkah-langkah

optimal

tersebut

diharapkan

keselamatan dan produktifitas masyarakat masih bisa diupayakan dipertahankan


atau dipulihkan segera. Amanat tersebut dilaksanakan oleh Pemerintah dan
pemerintah daerah bersama semua komponen bangsa melalui pembangunan
nasional.
Bahwa amanat Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana tersebut diatas,
khususnya untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia, dalam hal perlindungan terhadap kehidupan dan

penghidupan

termasuk perlindungan atas bencana, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan


umum yang berlandaskan Pancasila, telah dituangkan dalam Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Pemerintah dan

pemerintah

daerah

menjadi

penanggung

jawab

dalam

penyelenggaraan

penanggulangan bencana.
Dalam Undang undang Dasar 1945 yang ditegaskan kembali pada Undang
Undang nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, menyatakan
bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia bertanggung jawab melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan tujuan
untuk

memberikan

perlindungan

terhadap

kehidupan

dan

penghidupan,

termasuk perlindungan atas terjadinya suatu bencana, guna mewujudkan


kesejahteraan umum yang berlandaskan Pancasila.
Dinyatakan pula dalam undang undang tersebut bahwa penanggulangan
bencana merupakan urusan bersama pemerintah, masyarakat, dunia usaha,
organisasi
(

non

pemerintah,

stakeholders)

lainnya.

internasional
Oleh

maupun

karenanya

pemangku

landasan

kepentingan

Nasional

dalam

penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana akan memberikan


advokasi

dan

dukungan

kepada

pemerintah

dalam

upaya

melaksanakan

pengurangan risiko bencana ( PRB ) secara terencana, sistimatis dan menyeluruh.


Mencermati kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis, pada
kenyataanya Propinsi Sumatera Barat khususnya Kabupaten Tanah Datar
memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap terjadinya bencana, baik yang
disebabkan oleh faktor alam, faktor non alam maupun faktor manusia.
Dampak utama bencana seringkali menimbulkan korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak kerusakan non materi
maupun psikologis, dan mengingat kepada keadaan yang terjadi sekarang ini
seharusnyalah

Pemerintah

Daerah

patut

menyusun

dan

membuat

suatu

perencanaan tentang penanggulangan secara dini serta mengantisipasi sekecil


mungkin dampak dari suatu bencana yang akan terjadi.
Dan Untuk mengantisipasi serta penangganan secara langsung kejadian
bencana, Pemerintah Daerah seharusnya dapat menyusun Rencana Kontinjensi
penangulangan bencana terutama bencana letusan gunung api marapi, karena
mengingat dari jumlah gunung api yang aktif di Wilayah Indonesia berjumlah 127
buah gunung api aktif, dari sekian jumlah diatas Kabupaten Tanah Datar
mempunyai 4 ( Empat ) buah gunung yaitu gunung Marapi, gunung Singgalang,
Gunung Tandikek dan gunung Sago yang sewaktu waktu dapat aktif seperti
gunung gunung lainnya yang ada di Wilayah Indonesia.
Adapun maksud dan tujuan Rencana Kontinjensi ini adalah menerangkan
serta membuat

kesepakan atau komitmen bersama dalam penanggulangan

bencana melalui penetapan skenario dan pembagian tugas dan fungi masing
5

masing Dinas dalam hal ini SKPD (stakeholders) terkait dalam penanggulangan
bencana. Perencanaan kontinjensi (Renkon) adalah suatu proses perencanaan
kedepan dalam keadaan yang tidak menentu dimana skenario dan tujuan
disepakati,

tindakan

tehnis

dan

manajerial

ditetapkan,

sehingga

dapat

mewujudkan terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana,


terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh dengan pemanfaatan sumberdaya yang
tersedia dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari
ancaman, risiko dan dampak bencana,

sistim tanggapan dan pengerahan

potensi disetujui bersama untuk mencegah atau menanggulangi secara lebih baik
dalam situasi darurat atau kritis Sehingga pada saat terjadinya bencana instansi
yang terkait dapat melaksanakan tugas dan tindakan yang akan dilakukan pada
waktu terjadi bencana dengan kata lain SIAPA MENGERJAKAN APA Sehingga
dalam hal bencana terjadi, maka Rencana Kontinjensi berubah menjadi Rencana
Operasi Tanggap Darurat atau Rencana Operasi.
Untuk penanganan yang optimal agar tatanan kehidupan masyarakat bisa
dipulihkan dan berlangsung baik perlu langkah-langkah penangangan pra
bencana sesuai dengan kondisi yang mungkin akan kita hadapi. Salah satu
langkah penanggulangan pra bencana ini adalah dengan mengoptimalkan pada
manajemen penanggulangan bencana yang dimulai dari tahap pra bencana.
Pelaksanaan Pra Bencana yang baik akan dapat menekan kualitas dan kuantitas
bahaya serta dampak dari bencana. Salah satu strateginya adalan melalui
rencana kontijensi yang optimal.
B. PROFIL WILAYAH
Peta Wilayah Kabupaten Tanah Datar

1. Letak
Kabupaten Tanah Datar adalah salah satu Kabupaten di Propinsi Sumatera
Barat yang dikenal sebagai Luhak Nan Tuo terletak pada 000 17" s.d 000 39
LS dan 1000 19 s/d 1000 51 BT mempunyai luas 133,00 Km2 .
Wilayah Administrasi Kabupaten Tanah Datar terdiri dari 14 Kecamatan dan
pada level Nagari (setingkat Kelurahan ) terdapat 75 Nagari dengan 395 Jorong.
Secara geografis wilayah Kabupaten Tanah Datar berada disekitar kaki
gunung Marapi, gunung Singgalang, gunung Tandikek dan gunung Sago juga
diperkaya pula dengan 25 sungai, serta sebahagian danau singkarak berada di
wilayah Kabupaten Tanah Datar yakni terletak di Kecamatan Rambatan dan
Kecamatan Batipuh Selatan.
Dari jumlah Kecamatan yang tersebut diatas 7 (tujuh) Kecamatan terletak
dikaki Gunung api Marapi, yaitu Kecamatan X Koto, Pariangan, Batipuh, Lima
Kaum, Sungai Tarab, Salimpaung, dan Kecamatan Tanjung baru.

2. Batas Wilayah

Kabupaten
Utara
Selatan
Barat
Timur

Tanah Datar mempunyai batas wilayah sebagai berikut :


: Kab.Agam dan Kab.Lima Puluh Kota
: Solok, Kota Sawahlunto dan Kab.Sijunjung
: Kab.Pdg.Pariaman
: Kab.Sijunjung

3. Luas wilayah
Luas wilayah Kabupaten Tanah Datar 133.600 Ha ( 1.336 Km2)

4. Wilayah Admistratif

Kabupaten Tanah Datar mempunyai 14 Kecamatan dan 75 Nagari


dengan jumlah penduduk sebanyak 338.494 orang dengan rincian sebagai
berikut :
Laki-laki sebanyak 164.852 orang (48,70 % )
Perempuan sebanyak 173.642 orang ( 51,30 % )
Anak usia 0-4 th sebanyak 31.591 0rang ( 9,33 % )
Anak usia 5-14 th sebanyak 36.643 orang ( 10,82 % )
Lansia usia > 50 th sebanyak 78.032 orang ( 23 % )
Jumlah ibu hamil sebanyak 8.132 orang ( 2,40 % )

5. Kondisi Topografis Kabupaten Tanah Datar sbb:


a.

b.

Daerah Perbukitan, Bergunung-gunung dengan kemiringan :


Wilayah datar , kemiringan 0 3 % dengan luas 6.160 Ha (4,61 % )
Wilayah Berombak , kemiringan 3 8 % seluas 3.567 Ha ( 2,67 %)
Wilayah Bergelombang, kemiringan 8 15% seluas 44.023 Ha ( 32,95% )
Wilayah Berbukit, Kemiringan 15% seluas 79.850 Ha ( 59,77% )
Kelompok Bentangan Darat
Wilayah kipas vulkanik gunung api (Kec.X.Koto, Batipuh, Batipuh Selatan,

Lima Kaum, Rambatan dan Sei.Tarab


Wilayah berbukit-bukit ( Kec.X.Koto, Sungayang, Lintau Buo, Lintau Buo
Utara dan Tj.Emas.
Wilayah dataran dan teras Sungai ( alur sungai Batang Sinamar, Hilir,
Batang Ombilin, batang Selo dan sungai kecil lainnya.

6. Iklim

a. Curah Hujan tahunan cukup tinggi antara 1.750 4000 mm/Th


b. Sebaran kelas curah hujan
Curah Hujan 3000 4000 mm/Th, wilayah sekitar pinggang gunung
marapi

( sebagian kec.X.Koto, pariangan, V.kaum, Lintau Buo

dan Lintau Buo Utara.


Curah Hujan 2500 3000 mm/Th, wilayah sekitar pinggang gunung
marapi ( sebagian kec.pariangan, V.Kaum, Lintau Buo, Lintau Buo Utara,
batipuh, dan batipuh selatan)
Curah hujan 2000 2500 mm/Th, wilayah sebagian batipuh , batipuh
selatan, salimpaung, Sei.Tarab, sungayang dan bagian utara kec.Tj.Emas
Curah Hujan 1750 2000 mm/Th, wilayah bagian Barat sebagian
Kec.Batipuh, X.Koto dan Rambatan

7. Sarana Kesehatan
-

Kabupaten Tanah Datar mempunyai sarana kesehatan sbb :


Puskesmas sebanyak 23 unit ( 7 unit Puskesmas perawatan dan 16 unit

Puskesmas rawat jalan ),


Pustu sebanyak 67 unit.
Polindes sebanyak 338 unit.
Puskesmas Keliling sejumlah 23 unit.
RSUD Prof.DR.MA.Hanafiah SM Batusangkar yang mempunyai kapasitas

177 tempat tidur


Rumah Sakit Swasta 1 unit yaitu Rumah Sakit Sayang Ibu.
Rumah Sakit rujukan yaitu RSAM Bukitinggi dan RSUP M.Djamil Padang.

8. Tenaga Kesehatan
Jumlah dan jenis sumber daya manusia pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Tanah Datar Tahun 2010 adalah sbb :

Pada Dinas Kesehatan sebanyak 569 orang dan RSUD Hanafiah SM


-

Batusangkar sebanyak 253 orang dengan rincian sbb :


7 0rang spesialis,
91 orang dokter umum
549 orang perawat dan bidan
5 orang tenaga fisioterapi
3 orang tenaga anestesi serta tenaga lainnnya.

C. SEJARAH DAN POTENSI BENCANA


Kabupaten Tanah Datar merupakan daerah pegunungan, memiliki 4
( empat) buah gunung merapi yang masih aktif dan berpotensi terjadinya letusan
setiap saat. Empat gunung itu adalah Marapi, Singgalang, Tandikek dan gunung
sago (gunung malintang). Secara keseluruhan wilayah Kabupaten Tanah Datar
merupakan daerah pegunungan , perbukitan, lembah dan dataran tinggi yang
berpotensi terjadinya bencana alam seperti tanah longsor, banjir bandang dan
galodo.
Disamping itu wilayah Kabupaten Tanah Datar juga merupakan daerah yang
sangat rawan terhadap gempa bumi dan letusan gunung api. Meningkatnya
aktifitas gunung Marapi akhir-akhir ini dan berdasarkan informasi dari Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kota Bukittinggi menyatakan
pada hari Rabu Tanggal 03 Agustus 2011, gunung marapi telah menyemburkan
abu vulkanik sebanyak 9 kali dan menyebabkan pemandangan menjadi gelap di
daerah Kecamatan X Koto, Batipuh, Pariangan, Lima Kaum, Sungai Tarab,
Salimpaung dan Tanjung Baru sehingga gunung Marapi dinyatakan dalam status
waspada.
Dalam upaya mengantisipasi bahaya yang akan timbul akibat meningkatnya
aktivitas gunung Marapi. Bupati Tanah Datar menetapkan status wilayah melalui
pernyataan Bupati No.360/KL-BPBD/2011 bahwa wilayah Kabupaten Tanah Datar
berada dalam keadaan Siaga Darurat dan diminta masyarakat untuk tenang
dan selalu waspada.
Secara

Demografis

jumlah

penduduk

disekeliling

gunung

Marapi

(7

Kecamatan) 200.397 jiwa, yang terdiri dari bayi 3.373, anak balita 13.606 Ibu
Hamil 4.017 dan Lansia 19.389 jiwa. yang diperkirakan terancam jika terjadi
letusan gunung api Marapi

sebanyak 39.668 jiwa. Dampak yang ditimbulkan

akibat letusan Gunung api Marapi, dan apabila terjadi letusan gunung api yang
mengakibatkan

harus

mengungsikan

penduduk

sekitar

gunung

api

telah

ditetapkan beberapa lokasi pengungsian atau lokasi tempat evakuasi masyarakat


untuk sementara sebagai berikut :

No

Kecamata
n

X Koto

Lokasi
Evakuasi

Keterangan

Lap.Bola
Tempat Pengungsian
Koto Tinggi
Luas lapangan : 50 m x 60 m
Pandai

Sikek

Lap.Bola
Kaki Koto
Laweh

Kantor
Camat X
Koto

Lapangan
Bola
Subarang

Jarak dari jalan raya PP-Bkt : 2 km


Akses jalan masuk aspal beton dg Lebar 3 m
Sumber air : air hujan
WC & kamar mandi : tidak ada
Jarak dari fasilitas kesehatan terdekat 500 m
dari Poskesri
Fasilitas pendukung lainnya : Mushala
Lapangan terletak di lereng gunung Singgalang
Tempat Pengungsian

Luas lapangan : 40 m x 60 m
Jarak dari jalan raya PP-Bkt : 3 km
Akses jalan masuk aspal beton dg lebar 3 m
Sumber air : air nagari
WC & kamar mandi : tidak ada
Jarak dari fasilitas kesehatan terdekat 10 m
dari Pustu
Tidak ada sungai disekitar lapangan
Fasilitas pendukung lainnya : dekat dg kantor
Wali Nagari
Posko Lapangan

Luas halaman : 5 m x 10 m
Jarak dari jalan raya PP-Bkt : 10 m
Akses jalan masuk aspal beton dg lebar 3 m
Sumber air : perpipaan
WC & kamar mandi : ada
Jarak dari fasilitas kesehatan terdekat 50 m
dari Polindes
Fasilitas pendukung lainnya : Koramil, Mushala,
Tempat Pengungsian

(Belakang
Puskesmas
Singgalang)

Kantor
Koramil X
Koto

Batipuh

Lap.Bola

Luas lapangan : 40 m x 60 m
Jarak dari jalan raya PP-Bkt : 5 km
Akses jalan masuk aspal beton dg lebar 3 m
Sumber air : air nagari
WC & kamar mandi : tidak ada
Jarak dari fasilitas kesehatan terdekat 10 m
dari Puskesmas
Tidak ada jalur sungai disekitar lapangan
Fasilitas pendukung lainnya : dekat dg Puskesmas
dan SD.
Posko Lapangan

Luas lapangan : 10 m x 50 m
Jarak dari jalan raya PP-Bkt : 10 m
Akses jalan masuk aspal beton dg lebar 2 m
Sumber air : perpipaan
WC & kamar mandi : ada
Jarak dari fasilitas kesehatan terdekat 55 m
dari Pustu
Tidak ada sungai disekitar lapangan
Fasilitas pendukung lainnya : Mushala, Kantor
Camat.
Tempat Pengungsian

10

Batipuh
Ateh

Luas lapangan 40 m x 60 m
Jarak dari jalan 50 m
Akses masuk jalan tanah leba r 3 meter
Sumber air mesjid jarak 250 meter
Fasilitas kesehatan terdekat Poskesri 100
meter
- Tidak ada sungai
- Fasilitas pendukung mesjid 150 m.
- Jarak dari daerah rawan bencana + 1.5
km.
Tempat Pengungsian.
-

Lap.Bola
Batipuh
Baruah

Kantor
Camat
Batipuh

Kantor
Koramil
Batipuh

Lapangan
SMA
Batipuh

Lapangan
Bola
gunung
Rajo

Luas lapangan 50 m x 70 m
Jarak dari Jalan raya Padang Panjang
Batusangkar + 100 meter
- Akses jalan masuk aspal beton lebar 4
meter.
- Fasilitas kesehatan : Puskesmas batipuh I :
+ 400 m, Pustu Lubuk Bauk : + 10 m.
- Sumber air : PAM Nagari,
WC dan kamar mandi : ada.
- Fasilitas pendukung : Mesjid dan gedung
SD.
Posko Lapangan
-

Luas lapangan : 15 m x 50 m
Jarak dari jln raya PP-Bsk : 200 m
Akses jalan masuk aspal dg lebar 3 m
Sumber air : perpipaan
WC & kamar mandi : ada
Jarak dari fasilitas kesehatan terdekat 10 m
dari Puskesmas
Tidak ada sungai disekitar lapangan
Fasilitas pendukung lainnya : Puskesmas.
Posko Lapangan

Luas lapangan : 20 m x 30 m
Jarak dari jalan raya PP-Bsk : 0 m
Sumber air : perpipaan
WC & kamar mandi : ada
Jarak dari fasilitas kesehatan terdekat 2 km
dari Puskesmas
Tidak ada sungai disekitar lapangan
Fasilitas pendukung lainnya : Mushala, Gedung
Serbaguna, SMA 1 Batipuh.
Tempat Pengungsian
Luas 30 m x 60 meter
Jarak dari jalan raya padang panjang
Batusangkar 50 meter
- Sumber air perpipaan, kamar mandi, WC
dari Mushala jarak 50 meter
- Jarak fasilitas kesehatan Puskesmas 1 km,
Pustu 800m
- Tidak ada sungai terdekat
- Fasilitas pendukung Gedung Serba Guna,
Mushala, SMA 1 Batipuh
Tempat Pengungsian
-

Luas 50 m x 80 meter
Jarak dari jalan raya padang panjang
Batusangkar 4 km
Sumber air perpipaan dengan kondisi
tidak lancar,

11

kamar mandi, WC dari Mesjid jarak 50


meter
- Jarak fasilitas kesehatan Puskesmas 5 km,
Pustu 300 meter
- Ada sungai terdekat
- Fasilitas pendukung Mesjid dan SD
Tempat Pengungsian
-

Pariangan

Lap.Bola
koto Baru
Pariangan

Lap.Bola
Tabek

Kantor
Camat
Pariangan

Kantor
Koramil
Paringan
4

Lima Kaum

Lap.Lima
Kaum

Kantor
Camat
Lima Kaum

Kantor
Koramil
Lima Kaum

Sungai
Tarab

- Luas lapangan 40 m x 60 m
- Pinggir jalan kabupaten Koto Baru.
- Sumber air dari mata air
- Fasilitas kesehatan Pustu Koto Baru.
- Jarak dari sungai terdekat 25 meter
Tempat pengungsian
Luas lapangan 40 m x 60 m
Jarak dari jalan kabupaten 150 meter
Akses jalan masuk aspal beton
Sumber air dari air perpipaan.
Fasilitas pendukung sekolah dasar ( SD ),
Puskesmas Pembantu.
Posko Lapangan
-

Lokasi di pinggir jalan raya Batusangkar


padang panjang
- Sumber air : perpipaan
- Kamar mandi / WC : ada
- Fasilitas
pendukung
:
Puskesmas
pariangan 100 meter
Posko lapangan
-

Lokasi di pinggir jalan Batusangkar


padang Panjang
- Sumber air : perpipaan
Helipad
-

Luas lapangan 60 m x 90 m
Lokasi Jalan V Kaum 50 meter
Akses jalan masuk aspal lebar 3 meter
Sumber air sumur di Mushala pinggir
lapangan
- Fasilitas pendukung : Puskesmas V Kaum
dan Mushala
Posko lapangan
-

Lokasi Pinggir jalan utama Batusangkar


Sumber air perpipaan
WC : ada
Jarak dari fasilitas kesehatan : 100 meter

Posko lapangan
- Lokasi Pinggir jalan utama Batusangkar
- Sumber air perpipaan
- WC : ada
- Jarak dari fasilitas kesehatan : 20 meter
Tempat Pengungsian

Lap Bola
kaki Sungai
Luas lapangan : 60 m x 90 m
Tarab
( Lap
Jarak dari jalan raya Bt Sangkar-Bkt : 200 m
AMPIBI)
Akses jalan masuk aspal beton dg Lebar 3 m
Sumber air : Mata air,air hujan
WC & kamar mandi : ada
Jarak dari fasilitas kesehatan terdekat 500 m

12

Lap Bola
Kaki Tigo
Batua

Lap.
Ladang
Koto

dari Puskesmas.
Jarak dari sungai terdekat 20 om
Fasilitas pendukung lainnya : Kantor Camat,
Mesjid, Mushalla SD dll.
Tempat Pengungsian

Luas lapangan : 40 m x 70 m
Jarak dari jalan raya Batusngkar-Bkt : 1 km
Akses jalan masuk aspal beton dg Lebar 3 m
Sumber air : Perpipahan
WC & kamar mandi : ada
Jarak dari fasilitas kesehatan terdekat 1.5 Km
Jarak dari sungai terdekat 400m
Fasilitas pendukung lainnya :SD,mushala
Tempat Pengungsian

Luas lapangan : 50 m x 70 m
Jarak dari jalan raya Batusangkar-Bkt : 1 km
Akses jalan masuk aspal beton dg Lebar 3 m
Sumber air : Perpipaan
WC & kamar mandi : ada
Jarak dari fasilitas kesehatan terdekat 1km dari
Puskesmas
Jarak dari sungai terdekat 800m
Fasilitas pendukung lainnya :Mesjid,Mushala,SD.
Kantor Wali Tempat Pengungsian
Nagari
Luas lapangan : 20 m x 300 m
Gurun
Jarak dari jalan raya Gurun-Batusangkar : 10m
Akses jalan masuk aspal beton dg Lebar 3 m
Sumber air : Perpipaan
WC & kamar mandi : ada
Jarak dari fasilitas kesehatan terdekat 100 m
dari Puskesmas Gurun
Jarak dari sungai terdekat 400m
Fasilitas pendukung lainnya :SLTP 04 Sungai
tarab,Mesjid
Puskesmas
Tempat Pengungsian
Gurun
Luas lapangan : 20 m x 20 m
Jarak dari jalan Gurun Batusangkart : 10 m
Akses jalan masuk aspal beton dg Lebar 3 m
Sumber air : air hujan
WC & kamar mandi : ada
Jarak dari fasilitas kesehatan terdekat 0 m
Jarak dari sungai terdekat 400m
Fasilitas pendukung lainnya :Aula
Kantor
Posko Lapangan
Camat
Luas lapangan : 20 m x 30 m
Sungai
Tarab
Jarak dari jalan Batusangkar- Bukitting : 0 m
Akses jalan masuk aspal beton dg Lebar 3 m
Sumber air : Mata air
WC & kamar mandi : ada
Jarak dari fasilitas kesehatan terdekat 20 m
Jarak dari sungai terdekat 300m
Fasilitas
pendukung
lainnya
:Aula,Mesjid,SD,Puskesmas
Kantor
Posko Lapangan
Koramil
Luas lapangan : 10 m x 10 m
Sungai

13

Tarab

Salimpaung

Jarak dari jalan raya Batusangkar- Bukittinggi : 0


m
Akses jalan masuk aspal beton dg Lebar 3 m
Sumber air : Perpiaan
WC & kamar mandi : ada
Jarak dari fasilitas kesehatan terdekat 100 m
Jarak dari sungai terdekat 400m
Fasilitas pendukung lainnya :Pasar Sungai Tarab
Posko Lapangan

Kantor
Camat
Salimpaung Luas lapangan : 20 m x 60 m
Jarak dari jalan raya Batusangkar- Bukittinggi : 0
m
Akses jalan masuk aspal beton dg Lebar 3 m
Sumber air : Air Hujan
WC & kamar mandi : ada
Jarak dari fasilitas kesehatan terdekat 2km dari
Puskesmas
Jarak dari sungai terdekat 2km
Fasilitas pendukung lainnya :SD,Musalah,Pusat
perkantoran
Kantor
Posko Lapangan
Koramil
Salimpaung Luas lapangan : 40 m x 50 m
Jarak dari jalan raya Batusangkar- Bukittinggi : 25
m
Akses jalan masuk aspal beton dg Lebar 3 m
Sumber air : Air hujan
WC & kamar mandi : ada
Jarak dari fasilitas kesehatan terdekat 2km
Jarak dari sungai terdekat 2km
Fasilitas pendukung lainnya :Lap.SMP 2
Tempat Pengungsian
Lawang
Mandahilia Luas lapangan :4 0 m x 40 m
ng
Jarak dari jalan raya Batusangkar- Bukittinggi :
3km
Akses jalan masuk aspal beton dg Lebar 3 m
Sumber air : Mata Air,Perpiaan
WC & kamar mandi : ada
Jarak dari fasilitas kesehatan terdekat 2km
Jarak dari sungai terdekat 2km
Fasilitas pendukung lainnya :SMP
Lap.Bola
Tempat Pengungsian
Malintang
Luas lapangan : 40 m x 60 m
Jarak dari jalan raya Batusangkar- Bukittinggi : 0
m
Akses jalan masuk aspal beton dg Lebar 6 m
Sumber air : Perpiaan
WC & kamar mandi : ada
Jarak dari fasilitas kesehatan terdekat 1.5km
Jarak dari sungai terdekat 1km Fasilitas
pendukung lainnya :Mesjid,SD.
Lap. Bola
Tempat Pengungsian
Salimpaung
Luas lapangan : 40 m x 70 m
Jarak dari jalan raya Batusangkar- Bukittinggi : 25
m
Akses jalan masuk Rebat betoon dg Lebar 2 m
Sumber air : Sumur

14

Tanjung
Baru

WC & kamar mandi : ada


Jarak dari fasilitas kesehatan terdekat 10m
Jarak dari sungai terdekat 500m Fasilitas
pendukung lainnya :Mesjid,SD,MAS.
Tempat Pengungsian

Lap.Bola
Parak Rajo
Luas lapangan : 40 m x 70 m
Tj.Baru
Jarak dari jalan raya Batusangkar- Payakumbuh :
50 m
Akses jalan masuk Rebat Beton dan aspal beton
dg Lebar 3 m
Sumber air : Mata Air
WC & kamar mandi : ada
Jarak dari fasilitas kesehatan terdekat 500m
Jarak dari sungai terdekat 3km Fasilitas
pendukung lainnya : SMP 1
Tempat Pengungsian
Tanjung
Luas lapangan : 40 m x 60 m
Baru
Jarak dari jalan raya Batusangkar- Payakumbuh :
0m
Akses jalan masuk aspal beton dg Lebar 6 m
Sumber air : Perpiaan
WC & kamar mandi : ada
Jarak dari fasilitas kesehatan terdekat 1.5km
Jarak dari sungai terdekat 1km Fasilitas
pendukung lainnya :Mesjid,SD.
Kantor
Posko Lapangan
Camat
Luas lapangan : 40 m x 60 m
Tanjung
Baru
Jarak dari jalan raya Batusangkar- Payakumbuh :
0m
Akses jalan masuk aspal beton dg Lebar 3 m
Sumber air : Air Hujan
WC & kamar mandi : ada
Jarak dari fasilitas kesehatan terdekat 2,5 km
dari Puskesmas
Jarak dari sungai terdekat 3km
Fasilitas pendukung lainnya :Mushala,Pusat
perkantoran.

Sedangkan bagi masyarakat yang terkena dampak letusan gunung api, bagi
yang luka, atau yang jadi korban dapat dibawa langsung ke Puskesmas terdekat
seperti :

NO

Kecamatan

Puskesma
s

Dokter

Perawat

Ahli Kes.Masy

X Koto

10

Batipuh

Pariangan

Lima Kaum

14

15

Sungai Tarab

12

Salimpaung

Tanjung Baru

Berdasarkan sejarah, disamping bencana-bencana dalam skala kecil yang


pernah terjadi di Kabupaten Tanah Datar dimana beberapa bencana yang
menimbulkan korban dan kerugian yang besar serta mendapat perhatian luas, 7
Kecamatan dan 27 Nagari

yang terkena dampak meletusnya gunung Marapi

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :


A.

DATA PENDUDUK DAERAH RAWAN BENCANA GUNUNG API MARAPI DI KAB. TANAH DATAR
JORONG
NO

NAGARI

LUAS
AREA

JMLH
PDDK

(KM2)
I.

Panyalaian

Paninjauan

Koto Baru

KETERANGA
N

(KM2)

54,66

27.814

509

Kapalo Koto

1,79

427

239

Berpotensi

Kayu Tanduak

2,91

898

309

hujan abu

Koto Sampie

3,80

910

239

dan lontaran
batu pijar

Koto Nan Gadang

2,69

826

307

11,19

3.061

274

Bintungan

1,19

1.147

964

Pincuran Tinggi

1,19

1.939

1629

Pasa Rabaa

0,73

896

1.227

Koto Tuo

1,56

1.778

1.140

Kubu Ambacang

0,46

779

1.693

Sawah Parik

0,92

793

862

Koto Sabarang

0,83

374

451

Kubu Diateh

2,29

1.416

618

9,17

9.122

995

Hilie Balai

5,01

2.718

543

Tigo Suku

3,65

1.915

525

Balai Satu

2,58

1.054

409

Tabu Baraie

3,95

2.194

555

15,19

7.881

519

Subarang

1,30

1.146

882

Koto

1,60

1.238

774

KECAMATAN X KOTO

Air Angek

KEPADATA
N PDDK

SDA

SDA

16

Pandai Sikek

II.

2,90

2.384

822

Baruah

2.43

1.056

435

Koto Tinggi

4.86

1.762

363

Pagu Pagu

2.43

863

355

Tanjuang

6.49

1.685

260

16.21

5.366

331

91.78

17.379

189

381

76

Subarang

5,69

380

67

Batu Kadurang

4,62

372

81

Koto Gantiang

5,69

581

102

21

1.714

82

Subarang

2,99

562

188

Kampung XI

2,76

602

218

Pakan Akad

2,87

721

251

2,7

596

221

11,32

2.481

219

Balai Mato Aie

1,35

833

617

Balai Sabuah

1,51

587

389

Subarang

2,12

896

423

Jambu

1,61

636

395

Sawah Diujung

1,65

746

452

8,24

3.698

449

Kubu Karambia

2,59

839

324

Lubuak Bauh

2,36

988

419

Subang anak

3,74

822

220

Batu Lipai

1,63

404

248

Kubu nan limo

3,29

1.673

509

Berpotensi
terjadi hujan

Batang gadih

2,58

1.016

394

abu dan lahar


Dingin

Kubu nan
Ampek

5,33

847

159

Ladang laweh

5,03

1.530

304

Pincuran VII

7,04

478

68

Gunung

8,22

414

50

KECAMATAN BATIPUH

Andaleh

Sabu

Jirek

Sungai
lungkang

Batipuh Ateh

Batipuh Baruh

SDA

17

Bungsu
Payo

III.

10

475

50

51,22

9.468

185

71.00

1.6184

228

Simabur

3,48

1.832

526

Tanjuang
Limau

1,39

574

413

koto Tuo

1,10

410

373

5,97

2.816

472

Pariangan

4,32

1.492

345

Sikaladi

3,40

1.570

462

Padang
Panjang

5,54

1.856

335

Guguak

4,66

706

152

17,92

5.624

314

Batur

5,57

395

71

Sungai
jambu

8,91

1.332

149

Bulan Sariek

4,19

366

87

Labuatan

9,48

525

55

28,15

2.618

93

Tuah Sakato

0,80

342

428

Aur Duri

1,61

331

206

Gelanggang
Jaya

0,39

240

615

Monas

1,57

340

217

Taratai

0,83

176

212

5,20

1.429

275

31.81

8.165

257

Ampaleh

3.22

586

182

Bayua

1.13

464

411

Bulaan

2.05

263

128

Gantiang Ateh

2.28

622

273

Gantiang Bawah

2.42

635

262

Gunuang

3.50

1.580

451

Koto Gadih

3.68

208

57

KECAMATAN PARIANGAN

Simabur

11

Pariangan

12

Sungai Jambu

13

Sawah Tangah

IV.

14

9,41

KECAMATAN TANJUNG
BARU

Tanjung
Alam

SDA

SDA

18

V.

15

16

17

19

3.58

1.771

495

Koto Sibauak

0.83

334

402

Sawah Parik

0.99

690

696

Tarok

2.43

420

173

Duo Baleh Koto

5.70

592

104

31.81

8.165

257

34.97

12.277

351

1.13

1.202

1.064

KECAMATAN SALIMPAUNG

Tabek Patah

Lawang
Mandailiang

Salimpaung

VI.

18

Koto Laweh

Data
Koto

0.76

679

898

Koto Alam

1.51

719

475

Tabek Patah

3.78

640

169

7.18

3.240

451

Malintang

4.49

1.441

321

Lawang

3.12

662

212

Kandang Malabuang

3.36

899

268

Mandailiang

4.52

986

218

15.49

3.988

257

Koto Tuo

3.28

1.831

559

Nan II Suku

3.56

1.224

344

Nan IV

2.73

717

262

Padang Jaya

2.73

1.277

467

12.30

5.049

410

62.25

23.416

359

Koto Hiliang

1.91

872

457

Koto Panjang

2.45

1.313

536

Sungai Tarab

6.13

4.757

776

Tigo Batua

2.47

2.207

894

12.96

9.149

706

Balerong Bunta

1.50

631

421

Carano Batirai

1.50

610

407

Lumbuang Bapereng

2.00

919

460

Rao-rao

2.50

658

263

7.50

2.818

376

KECAMATAN SUNGAI
TARAB

Sungai Tarab

Rao-Rao

19

20

Koto Baru

21

Koto Tuo

22

23

Gurun

Pasie Laweh

Talang
Tangah

24

Padang
Laweh

25

VII.

26

Aie Manumbuak
Batu

0.67

353

527

Bujang Juaro

2.00

334

167

Sarasah

1.50

346

231

4.17

1.033

248

Babussalam

0.50

348

696

Koto Tuo

0.35

383

1.094

Pamatang Tinggi

0.40

419

1.048

1.25

1.150

920

Ampalu

2.10

791

377

Gurun

4.16

1.692

407

Luak Gadang

1.38

445

322

Sitakuak

1.73

1.159

670

9.37

4.087

436

Babussalam

3.39

838

247

Lurah Ampang

4.66

848

182

Talang Dasung

2.25

557

248

Tanjuang Lado Ateh

3.45

312

90

13.75

2.555

186

Gunuang Medan

2.50

400

160

Talang Tangah

1.00

650

650

3.50

1.050

300

Guguak Ateh

3.25

191

59

Guguak Baruah

3.50

193

55

Padang Laweh

3.25

614

189

Pd. Laweh Baruah

2.75

576

209

12.75

1.574

123

10.75

4.141

385

Kubu Batanduak

1.05

409

390

Kubu Manganiang

0.90

332

369

Silabuak

0.95

691

727

Tigo Batua

1.15

451

392

Tigo Niniak

0.95

323

340

5.00

2.206

441

KECAMATAN LIMA KAUM

Parambahan

20

27

Labuah

Ampalu Kaciak

1.15

553

463

Koto

1.05

251

239

Mandaliko

1.30

301

232

Piliang

1.15

458

398

Rumah XX

1.10

392

356

5.75

1.935

337

360.22

109.376

304

TOTAL

Terkait kondisi geografis dan perilaku manusia dimana potensi


bencana yang ada di Kabupaten Tanah Datar diantaranya adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Banjir Bandang
Letusan Gunung Api
Gempa Bumi
Angin Puyuh (Putting beliung)
Kebakaran Hutan
Tanah Longsor
Kerusuhan
Wabah Penyakit Menular
Kecelakaan Transportasi

D. PRIORITAS RENCANA KONTIJENSI


Dari sekian banyak potensi bencana tersebut, maka ditentukan prioritas
berdasarkan penghitungan skor untuk diangkat dalam rencana kontijensi di
kabupaten Tanah Datar. Penghitungan skala prioritas dimaksud adalah sebagai
berikut :

21

TABEL MATRIK
SKALA PRIORITAS PENANGGULANGAN BENCANA BIDANG KESEHATAN
KABUPATEN TANAH DATAR

VARIABE

PA
BUMI

BANJ

IR

SUH
AN

Gn.
BERA
PI

ANGI
N
PUY
UH

KEBA
KARA
N
HUTA

KECLK
TRANS

TANAH

KEKE

PENY.

LONGS

RING

MENUL

OR

AN

AR

Bahaya
Frekwensi
-

Intensitas

- Dampak

- Keluasan

- Durasi

13

12

14

11

12

- Fisik

- Sosial
-

Ekonomi
-

Sub Total
Manajem

11

Kebijakan
- Kesiap

Siagaan

- PSM

25

27

14

30

14

18

15

17

24

Sub Total
Kerentan
II

GEM

KER

an

Lingkunga

III

en
-

Sub Total
Nilai Akhir

Prioritas Bencana :
1. Gunung
berap
2. Banjir Bandang
3. Gempa Bumi

: Nilai Skor 30
: Nilai Skor 27
: Nilai Skor 25

22

E. SKENARIO KEJADIAN
Berdasarkan kondisi geografis serta sejarah dan potensi bencana ini. Maka
sebagai asumsi untuk pedoman penanganan bencana gunung Marapi di
kabupaten Tanah Datar dalam Rencana Kontijensi ini maka di gambarkan
skenario kejadian sebagai berikut :
Pada tanggal 03 Agustus 20XX jam 08.15 WIB telah terjadi letusan gunung
Marapi yang menyemburkan hujan abu,lontaran batu pijar, awan panas, lahar
panas sebanyak 9 kali letusan
sebanyak

109.376 orang

yang akan menyebabkan jumlah penduduk

disekitar gunung Marapi yang akan dievakuasi dan

lahan pertanian sebanyak 18.024 KM2.Gunung Meletus

ini menyebabkan

hancurnya rumah 1.100 buah , Mesjid 15 buah, Sekolah 30 buah dll . Dari jumlah
penduduk yang terkena letusan gunung Marapi

sebanyak 46.124 orang

dievakuasi dipengungsian dengan populasi yang beresiko tinggi adalah sbb:


Bayi
: 4.095
orang
Balita
: 19.521
orang
Ibu Hamil
: 4.365
orang
Ibu Menyusui
: 3.766
orang
Lansia risti
: 6.632
orang
Dari hasil skenario diatas diperoleh gambaran korban meletusnya gunung
api Marapi sebagai berikut:
- Korban yang meninggal
- Luka
- Mengungsi
- Pindah
- Terancam
- Korban hilang

:
:
:
:
:

: 6.264
orang
7.221
orang
10.286
orang
8.209
orang
39.668
orang
4.092
orang

- Persentase kasus diambil dari jumlah korban yang terancam

PERKIRAAN KORBAN
DENGAN SKENARIO LETUSAN GUNUNG MARAPI
N
O

KEC/NAG
ARI

JIW
A

TRC
M

MG
L

LUK
A

HLG

MGSI

PD
H

X KOTO

Aia Angek

3076

75

2307

10

231

30

692

25

577

50

1154

40

923

Panyalaian

9307

5
0

4654

233

10

465

10

465

50

2327

30

139
6

23

Paninjaua
n

8015

40

3206

160

2
0

641

10

321

10

321

3
0

962

Koto Baru

2395

4
0

958

48

2
0

192

1
0

96

5
0

479

2
0

192

5391

2
0

22

1
0

108

1
0

108

1
0

108

54

1992

60

10

120

30

359

10

120

40

478

30

2537

6
0

30

457

20

304

40

609

30

Batipuh
Ateh

3938

40

1575

79

25

394

10

158

30

Batipuh
Baruah

9862

30

2959

10

296

10

296

10

296

20

1362

10

136

15

204

68

20

10

131

30

393

20

262

833

30

833

Pandai
Sikek

II

Batipuh

Andaleh

2
3
4
III

Sabu

1078

1195
1522

10

Simabur

2723

50

Sungai
Jambu

2615

50

1308

10

Pariangan

5550

50

2775

Sawah
Tangah

1196

60

Parambah
an

Labuah

718

Sungai Tarab

Sungai
Tarab

10

278

30

10

72

20

144

10

72

20

2542
201
6

50

1271

64

30

64

20

40

15

40

20

37

10

10

184

20

2
0

1836

Rao-rao

2831

4
0

1132

Koto Baru

1038

50

519

Koto Tuo

1156

40

462

Gurun

4106

30

1232

Pasie
Laweh

2567

50

Talang
Tangah

1055

50

Padang
Laweh

VII

196
416

9192

15
15

806

131
139

40

20

315

592

20

592

272

20

272

144

30

215

20

254

10

81

Lima Kaum

VI

473

457

Pariangan

IV

152

359

158
1

1284
528

50

791

2
2

1
10
10
10

381
121

184

23

10

113

20

26

20

104

10

52

20

23

10

46

23

10

12

15

616

10

123

20

128
53
79

226

10

20

256

10

128

20

25

132

10

53

20

20

158

10

79

254
161

368
113

10

184

10

113

20

104

46

10

46

246

10

123

104

256

10

128

106

20

106

20

158

10

80

Salimpaung
Tabek
Patah

3148

40

1259

20

252

10

126

10

126

10

126

Lawang
Mandahili
ng

5345

20

1069

10

107

53

11

Salimpau
ng

5179

20

1036

10

104

10

104

21

Tanjung Baru

24

Tanjung
Alam
Jumlah

8262
1086
15

10

826
3966
8

0
626
4

10

83

7221

409
2

8
1028
6

0
820
9

BAB II
RENCANA KONTIJENSI
BENCANA MELETUS GUNUNG MARAPI
BIDANG KESEHATAN KABUPATEN TANAH DATAR
A.

TUJUAN DAN SASARAN


Rencana kontijensi bidang kesehatan ini bertujuan untuk mempermudah

respon penanggulangan masalah kesehatan yang cepat dan efektif.


Sasaran kontijensi bidang kesehatan ini adalah :
1. Terkoordinasinya kegiatan penanggulangan gawat darurat bencana bidang
kesehatan
2. Tertanganinya semua masalah kesehatan korban bencana.
3. Terpenuhinya kebutuhan hidup dasar yang sehat dan layak bagi korban bencana
4. Terlaksananya rujukan kesehatan secara optimal.
B. RENCANA KEGIATAN
1. Prioritas Pilihan
Sesuai dengan hitungan atau penilaian dalam matrik prioritas rencana
kontijensi ini mala prioritas yang menjadi pilihan adalah penanggulangan
Bencana meletusnya gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar
2. Waktu Pelaksanaan
Masih dikoordinasikan
3. Tahapan Kegiatan
a. Pra Bencana
1) Penataan organisasi pelaksanaan penanggulangan bencana

bidang

kesehatan di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar


2) Pemenuhan kebutuhan fasilitas kesehatan penanggulangan bencana
khususnya terkait meletus gunung Marapi.
3) Peningkatan kemampuan personil penanggulangan

bencana

di

lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar.


a) Pelatihan Manajemen Bencana bagi tingkat manjerial dilingkungan Dinas
b)
c)
d)
4)

Kesehatan Kabupaten Tanah Datar


Pelatihan penanggulangan penderita gawat darurat
Pelatihan RHA dan Sistem Komunikasi Bencana
Gladi Penanggulangan Bencana meletusnya gunung Marapi
Membina Kesiapsiagaan masyarakat yang berpotensi terkena bencana
meletus gunung Marapi.

25

5) Penyusunan pedoman dan SOP penanggulangan bencana sesuai potensi


bencana dan ketentuan yang berlaku.
6) Meningkatkan koordinasi dengan Rumah Sakit yang akan menjadi rujukan
korban bencana serta dengan lintas sector terkait.
7) Evaluasi manajemen pra bencana secara berkala.
b. Tanggap Darurat
1) RHA dan TRC Kegawatdaruratan
2) Evakuasi Korban Bencana
3) Pembuatan Tempat Pengungsian Korban Bencana
4) Pembuatan Posko Pelayanan Kesehatan
5) Pendistribusian bantuan logistik pengungsi
6) Pelayanan Kesehatan Pengungsi
c. Rehabilitasi
1) Penanganan trauma pasca bencana
C. KOORDINATOR DAN PENANGGUNG JAWAB
1. Koordinator Penanggulangan Krisis Kesehatan Bencana
Ketua
: Kepala Dinas Kesehatan Kab.Tanah Datar
Wakil Ketua
: Kabid. Yankes. Dinkes Kab. Tanah Datar
Wakil Ketua
: Kabid. Binkesmas Dinkes Kab. Tanah Datar
Sekretaris
: Sekretaris Dinkes Kab.Tanah Datar.
2. Tim Rapid Healt Assesment (RHA)
Ketua
: Harisnal,SKM,M.Epid
Anggota
:
dr.H.Bayu Samudra
dr. Hanif Al Muhammadi
Nurhasnah
Endang Susanti, AMKL (Kesling)
Musniadi,AMK
Nasril,Amd.Kep
Nahdatun Nasyiah,S.Kep
Nela Anggraini
Penwirita,S.Sos
Merry Lidya, AMK
Wellya Rahmi, S,Kep

3. Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Gawat Darurat


Ketua
: Boy Antoni,S.Kep
Anggota
:
dr. Andrea Rivaldo
dr.Haris Sumantri
Asyari,S.Kep
Isnaldi Padra
Jefri Beni Emzah
Asrul Nurta,SKM
Penwirita, S.Sos (Perawat)
Ola Anas, S.Kep (Perawat)
Musniadi, AMK (Perawat)
Irnedi, Amd.Kep
Angga Okta Irawan,Amd.Kep

26

4. Penanggungjawab Pelaksanaan Yankes Lapangan Bencana


Ketua
: Kasie P2P Dinkes Kab.Tanah Datar
o Anggota
dr.Reg Adil
dr.Yendra Afriza
dr. Muthia Anggrayni
dr. Hj. Fitria Ananda
dr. Mahdalena Lubis
dr.Rovandri rama
H. Sobri, AMK (Perawat)
Chrismonandar, SKM (Perawat)
Ramayanti Endra,SKM
Alexmy Hendra,SKM
Hj. Epati Murni (Perawat)
Indriati, Ssi.T (Nutrisionist)
Osninelli, S.SiT,M.Kes
Devi Olivia (Bidan)
Dewi Noberta, AMKL (Sanitarian)

5. Penanggungjawab Manajemen Bantuan Logistik Bencana


Ketua
: Kabid. Bina Farmasi Dinas Kesehatan Kab. Tanah Datar
Anggota
:
Drs.Beni Warman .Apt
Eliadek Gustriani, S.Farm. Apt
Defrianto,SKM
Nelfisriwati, S.Sos
Ernita, SKM
Safartini
Khalinus Madi
Maimun
6. Penanggungjawab Informasi Kesehatan Bencana
Ketua
: Kabid. Bina Program Dinkes Kab. Tanah Datar
Anggota
:
Tuti Wahyuni, SKM
Lince Aldila,AMK
Yesi Mariance,Amd
Yusra. S.Sos
Yutisna, SKM
Sunardi, SE
Purwanto, SP. MPH
Adnan, SE

27

BAB III
KEBIJAKAN UMUM
Dalam
1.
2.
3.
4.

rangka

menghadapi

bencana

meletus

gunung

Marapi

maka

pemerintah Kab.Tanah Datar mengambil kebijakan sebagai berikut :


Semua pengungsi mendapatkan tempat penampungan yang layak.
Semua korban dan pengungsi mendapatkan pelayanan kesehatan yang gratis.
Pencegahan terhadap terjadinya wabah penyakit dampak dari bencana.
Semua penerimaan dan distribusi bantuan kesehatan harus melalui Dinas
Kesehatan Kabupaten Tanah Datar dan dilaporkan ke Badan Penanggulangan

Bencana Daerah kabupaten Tanah Datar


5. Penyebarluasan informasi kesehatan korban bencana dan pengungsi hanya
dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kab.Tanah Datar dilaporkan ke Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kab.Tanah datar.
6. Evakuasi korban bencana berpedoman pada jalur evakuasi berdasarkan Surat
Edaran (SE) Bupati Tanah Datar Nomor : 360/979/KL-BPBD/2011 Tanggal 3
Agustus 2011.

28

BAB IV
TATALAKSANA KEGIATAN
Dari sudut pandang kebencanaan, Kabupaten Tanah Datar

mempunyai

beberapa ancaman bencana yang cukup sering terjadi antara lain berupa: banjir,
tanah longsor, angin puting beliung, gempabumi, letusan gunung api Marapi dan
lain sebagainya.
Pada beberapa waktu belakangan ini sering terjadi letusan gunung api
berskala kecil, gempa tremor dan gunung api aktif mengeluarkan asap yang
diduga berkaitan dengan pergerakan gunung marapi. Oleh karena itu Pemerintah
Daerah Kabupaten Tanah Datar dalam penentuan kejadian yang akan dibuat
sebagai perencanaan kontinjensinya adalah letusan gunung api Marapi.
Pada skenario kejadian ini disepakati, kemungkinan bencana gunung letusan
gunung api yang terjadi digambarkan bahwa sebagian besar penduduk yang
bermukim dan beraktifitas dikaki gunung api marapi akan terancam bencana dan
menimbulkan korban jiwa, luka bakar, ISPA, sakit mata serta pengungsian.
Selain itu sebagai dampak kejadian tersebut di atas, maka bentuk kerusakan
yang ditimbulkan adalah runtuhnya beberapa bangunan dan prasarana ,
rusaknya lingkungan hidup, lumpuhnya pemerintahan dan ekonomi terutama
sektor pertanian.
Beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Tanah Datar yang langsung
berbatasan dengan kaki/ pinggang gunung marapi adalah sebanyak 27 nagari
dari

7 kecamatan yang akan terancam.

Kecamatan dan

Nagari yang

diperkirakan akan terkena bencana gunung marapi di kabupaten Tanah Datar


adalah:
1. Kecamatan X Koto
2. Kecamatan Batipuh
3. Kecamatan Pariangan
4. Kecamatan Lima Kaum
5. Kecamatan Sungai Tarab
6. Kecamatan Salimpaung
7. Kecamatan Tanjung Baru

29

Kegiatan penanggulangan masalah kesehatan pada Bencana

meletus

Gunung Marapi dilakukan sebagai berikut :


No

Kegiatan

1.

Pembentukan

TIM

Penanggulangan

Bupati Tanah Datar

Pra
Bencana

bencana

Kab.Tanah Datar
Sosialisasai

TIM

Penanggulangan

Krisis

Kesehatan
3.

Waktu

Krisis

Kesehatan
2.

Pelaku

Kepala

Dinkes

Pra

Kab.Tanah Datar

Bencana

Kepala

Pra

bencana

Kab.Tanah Datar
Pembentukan
Pengendali

Posko

Kab.Tanah Datar

Bencana

4.

Sekretariat
Melakukan Pemetaan tempat-

Anggota Tim

Pra

5.

tempat Pengungsian
Pelatihan
ACLS/ATLS

bagi

Anggota Tim

Bencana
Pra

Dokter

bagi

dan

Perawat
6.

PPGD

yang

anggota Tim
Pelatihan dan
Rencana

Bencana

Kesehatan
Sosialisasi

Dinkes

Bencana

menjadi
Penyusunan

Kontijensi
dan

Anggota Tim

Pra

Bidang
Simulasi

Bencana
Tim

Penanggulangan

kepada masyarakat tentang

Bencana

Bidang

cara

Kesehatan

Dinkes

penyelamatan

dan

perlindungan saat terjadinya


bencana

letusan

Pra
Bencana

Kab.Tanah Datar

gunung

Marapi

Masyarakat

disekitar

lokasi yang diprediksi


terkena

bencana

letusan

gunung

Marapi
A. Saat Bencana
No
1.

Kegiatan
Gladi Posko Kesehatan

Pelaku
Pimpinan
Kab.Tanah Datar

Dinkes

Waktu
Setelah
mendapat
30

informasi
bencana

2.

Menurunkan

TRC

dan

TRC dan RHA

Setelah

RHA

mendapat
perintah

dari

Posko

Sekretariat
3.

4.

Melakukan

Dinkes
Setelah terjadi

TRC

Penanggulangan Gawat

letusan

Darurat korban bencana

kondisi

Melakukan RHA

dan

terkendali
Setelah terjadi

Tim RHA

letusan

dan

kondisi
5.

Melaporkan

hasil

RHA

terkendali
Setelah

Tim RHA

pada Posko Kesehatan /


6.

melakukan

Sekretariat Dinkes
Rapat Koordinasi Posko

Koordinator

RHA
Setelah

Kesehatan Pengendalian

Penanggulangan

Bencana

Kesehatan

Krisis

Bencana,

Penanggungjawab

menerima
laporan

dari

Tim RHA

masing-masing kegiatan

7.

Menyiapkan

logistik

Penanggungjawab

Setelah

untuk tanggap darurat

Manajemen

mendapat hasil

bencana

Logistik Bencana

Bantuan

analisa dari Tim


RHA

dan

informasi

dari

Posko
pengendali
8.

Mendirikan
Kesehatan

Posko

Penanggungjawab

sekretariat
Setelah

Pelaksanaan

mendapat

Yankes

Lapangan Bencana

perintah

dari

Posko
pengendali

Sekretariat

31

9.

Evakuasi Korban

TRC

dan

Penanggungjawab
Pelaksanaan
Pelayanan

Dinkes
Setelah

triase

oleh TRC

Yankes

Lapangan Bencana
Penanggungjawab

Setelah
Posko

10

Memberikan

Kesehatan pada Korban

Pelaksanaan

Bencana

Lapangan Bencana

Yankes

berdiri
dan

korban

di

evakuasi.
Selama

masa

tanggap
11

Rujukan Kesehatan

Penanggungjawab

darurat.
Setelah

Pelaksanaan

dilakukan

Yankes

Lapangan Bencana

penanggulanga
n

gawat

12

Informasi dan pelaporan

Penanggungjawab

darurat
Setiap hari dan

penanggulangan

Informasi

setiap

tanggap darurat bidang

Bencana

Kesehatan

ada

perkembangan

kesehatan

yang
memerlukan
laporan segera
ke

Posko

Pengendali

Sekretariat
Dinkes

B. Pasca Bencana
No
1..

2.

Kegiatan
Identifikasi

jumlah

korban

trauma

psikologi

akibat

bencana

meletus

gunung

Marapi
Merujuk

korban

trauma

psikologi

akibat

bencana

Pelaku
Pelaksanaan

Yankes

Lapangan Bencana

Waktu
Setelah
selesai
tanggap

Pelaksanaan

Yankes

Lapangan Bencana

darurat
Setelah
selesai

meletus gunung Marapi ke

tanggap

institusi

darurat

pelayanan

kesehatan yang tepat


Melakukan
Proyeksi

Pelaksanaan

kebutuhan Air bersih , gizi,

Lapangan Bencana

Yankes

Setelah
selesai

32

sanitasi dan Tempat Hunian

tanggap
darurat

Dengan Indikator sebagai berikut


No Sektor STANDAR

Indikator

Air

Terpenuhi untuk

Kuantitas : 15 l/ orang/ hari

bersih

semua orang

Jarak : dari titik air ke tempat hunian

minimal untuk
keperluan minimun
dan terletak cukup
dekat dengan RT

tidak lebih 500 m

Keran ; 0,125 L/detik

Kualitas : tidak melebihi 10 faecal


coliform/100 ML pada titik pembagian
air

Untuk ledeng, sisa kaporit bebas


antara 0,2-0,5 mg/L dan kekeruhan
dibawah 5 NTU

Pangan

Kebutuhan Gizi

Kalori : 2100 kcal/orang/hari

Masyarakat

Komposisi : 10-12% total energi

terpenuhi

protein terpenuhi

17 % total energi lemak terpenuhi

Asupan Vitamin dan mineral yang


mencukupi

Sanitasi

Sejauh

Sabun : 250 gr/ bln

Memungkinkan

Cuci : 1 (satu) tempat cuci / 100

para pengguna
(pengungsi)
dilibatkan dalam
manajemen dan

orang

Jamban : 1 (satu) jamban / 20 orang

Tong sampah : 1 x 100 L / 10 Klg

Luas wilayah : 45m2 / orang

pemeliharaan
4

Hunian

sarana kebersihan
Penduduk
mempunyai tempat

(termasuk jalan/ kebun)

bernaung yang

Tempat hunian : 3,5- 4,5 m2 / orang

memadai untuk

Jarak jamban : 50 m dari tempat

menyediakan
tempat tinggal yang
bermartabat

hunian

Lokasi jamban : 30 m dari sumur


tanah, 1,5 m diatas rongga air

Kemiringan tanah : 2-4% s/d 7%


tanpa intervensi rekayasa

No
4

Kegiatan
Evaluasi
dan
sitem

perbaikan

penanggulangan

Pelaku
Koordinator

Waktu
Setelah

Penanggulangan Krisis

selesai

33

bencana bidang kesehatan

Kesehatan

Bencana,

kegiatan

Penanggungjawab

penanggula

masing-masing

ngan

kegiatan

bencana

BAB V
ANGGARAN
Dalam penanggulangan meletusnya gunung Marapi diperlukan kebutuhan
sarana prasarana, kebutuhan operasional dan anggaran sebagai berikut :
A. Proyeksi Kebutuhan Sarana dan Prasarana

No

Jenis

Satua

Perse

Jumlah

Kebutuhan

diaan

Yg

Keku
ranga

Dana
(Rp)

Dibutuh

Penanggun
g
Jawab

kan

1.

Mobil

Unit

2.
3.

Ambulance
Mobil Pick Up
Tenda

Unit
unit

1
2

2
20

1
18

0
360.000.00

Pemda
Dinsos

4.
5.

Tandu
Bed Lipat

Unit
Unit

23
0

50
100

27
100

0
13.500.000
100.000.00

Dinkes
Dinkes

6.

Papan

Buah

30

30

0
6.000.000

Dinkes

7.

Informasi
ATK

Set

Disediaka

20.000.000

Dinkes

8.
9.

Genset
Alat Listrik

Unit
Set

n
40
Disediaka

70.000.000
45.000.000

Dinsos
Dinsos

23

23

Dinkes

35

34

10. Tangki air

Unit

50

50

100.000.00

PDAM

11. MCK

Unit

100

100

0
550.000.00

Dinas PU

12. Selimut

Helai

8000

8000

0
240.000.00

Dinsos

13. Tikar

Helai

3000

3000

0
150.000.00

Dinsos

14. Set Makan


15. Peralatan

Set
Set

0
0

10000
3000

10000
3000

0
10.000.000
150.000.00

Dinsos
Dinsos

mandi
16. Masker

Buah

17.30

50.000

50000

60.000.000

Dinkes

17. Kelambu
18. Bak Sampah

buah
Unit

0
0
0

1000
100

1000
100

30.000.000
100.000.00

Dinkes
BLH

0
Disediaka

19. Obat obatan


18

Kantong

n
100

Dinkes
100

Mayat
JUMLAH

20.000.000

RSUD,
PMI,BPBD

2.024.500
.000

B. Kebutuhan Dana Operasional

No

Kegiatan

Satua

Kebutuhan

Harga

Jml (Rp)

P.

@(Rp)

Jawab

1.

BBM Mobil

Liter

300 x 20 lt x

6.500

195.000.0

Dinkes

2.

BBM Genset

Liter

5 hr
120 x 20 lt x

6.500

00
78.000.0

Dinsos

3.

Makan Minum

Porsi

5 hr
50 x 3 x 5 hr

35.000

00
26.250.0

Dinkes

4.

Petugas
Biaya Hidup

Haria

50 x 5 hr

110.000

00
27.500.0

Dinkes

n
Jumlah

00
326.750.0
00

35

BAB VI
PEMANTAUAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT

1. Rencana kontijensi ini di susun oleh Tim Penanggulangan Bencana Bidang


Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar, pada situasi dan
kondisi di Bulan November 2013.
2. Setelah selesai penyusunan Rencana Kontijensi ini akan ditanda tangani
oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar dan selanjutnya akan
di Integrasikan pada rencana kontijensi daerah kabupaten Tanah Datar yang
di susun oleh BPBD Kabupaten Tanah Datar
3. Rencana kontijensi ini agar di sosialisasikan kepada pihak terkait dan
seluruh jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar untuk dilaksanakan
sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing pada saat terjadinya
bencana meletusnya gunung Marapi.

36

4. Pemantauan situasi dan perubahan kondisi dilakukan setiap 6 (enam) bulan


sekali untuk pemutakhiran data dan informasi, guna perbaikan dan
penyempurnaan rencana kontijensi ini.
5. Apabila hingga batas waktu yang direncanakan tidak terjadi bencana, maka
rencana kontijensi ini akan diperpanjang masa berlakunya hingga 31
Desember 2015.
6. Koordinasi untuk penyusunan, pemantauan dan pemutakhiran rencana
kontijensi ini dilakukan oleh Sekretariat Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah
Datar bersama Tim Penanggulangan Bencana Kesehatan Kabupaten Tanah
Datar.

BAB VII
PENUTUP

Demikian rencana kontijensi ini dibuat pada kondisi bulan November 2013,
agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan jika ada perubahan kondisi
dan situasi maka dapat diperbaharui kembali. Semoga semua pihak yang terkait
dalam penanggulangan bencana meletusnya gunung Marapi dapat berperan
sesuai dengan kewenangan

dan tugasnya sehingga dapat

terlaksananya

penanganan dan penanggulangan bencana meletus gunung Marapi secara efektif


dan efisien.

Batusangkar,

November

2013
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Tanah Datar

37

Dr.

Hj,DASMIWARITA

M.Kes
NIP. 19600915 198903 2 003

38

Anda mungkin juga menyukai