Peni Kania Ratna Dila Nawangwulan Reza Oktaviansyah Ridho Akbar Nugraha Kelas : 3 B SCRIPT RADIO Judul : Pembuatan Manisan Tomat TIK : Petani bisa melakukan diversifikasi buah tomat menjadi manisan tomat. Pemeran : - Pak Soleh sebagai pemilik kebun tomat - Bu Nia sebagai petani - Bu Tata sebagai penyuluh No Uraian Musik / Suara Durasi Musik Program (jingle Radio STPP Bogor) IN – UP – DOWN – UNDER 1 ANN (ON MIKE) Radio Streaming STPP Bogor, mencetak petani tangguh jayalah selalu petani indonesia. Pendengar sekalian dimanapun anda berada, selamat berjumpa kembali dalam acara (OPAK) Obrolan Petani Agribisnis Untuk Kesuksesan , membangun agribisnis Indonesia lebih Maju, bersama saya Peni Kania dan berbagai kisah ispiratif untuk pertanian selama 30 menit ke depan.Sebagai pembuka agar kita lebih bersemangat, kita dengarkan terlebih dahulu sebuah lagu, Mapay Jalan Satapak.
Musik Program (jingle Radio STPP Bogor) IN – UP – DOWN –
UNDER Musik Kolam Susu IN – UP – DOWN – OUT ANN (ON MIKE) Radio Streaming STPP Bogor, mencetak petani tangguh jayalah selalu petani indonesia, Pendengar sekalian, inovasi dalam sebuah usaha memang harus terus ditingkatkan agar kesuksesan dan keuntungan bisa terus kita raih, salahsatu usaha yang saat ini cukup menguntungkan adalah difersifikasi produk, dan untuk lebih mengetahui tentang diversifikasi produk, marilah kita dengarkan kisah inspiratif berikut ini. Selamat mendengarkan. 2 Narator Suatu hari di kebun tomat Pak Soleh sedang melihat lihat buah tomat yang sebagian besar akan segera matang. Namun ia terlihat seperti bingung dan sedih, tiba-tiba datang Bu Tata sang penyluluh di Desa Tersebut. Bu Tata pun menyapa pak Soleh. 3 Bu Tata “Assalamua’laikum pak Soleh, Sedang apa pak?” 5”
4 Pak Soleh “Waalaikumsalam, ini bu saya sedang melihat 10”
tomat, sepertinya sudah hampir matang”. 5 Bu Tata “oh iya pak buah tomatnya sudah terlihat mulai 10” merah-merah. Paling minggu depan ya pak sudah mulai di panen”. 6 Pak Soleh :”Iya, oh iya bu saya mau tanya kira-kira harga 10” tomat sekarang berapa ya, dengar-dengar dari petani lain harga tomat sedang turun, benar bu?”. 7 Bu Tata : “iya sih pak, kemarin saya lihat dipasar harga 7” tomat hanya Rp. 2000/Kg”
8 Pak Soleh “Astagfirullah, harga di pasar hanya Rp. 10”
2000/Kg. Pasti jika tengkulak yang beli hanya RP. 1000 atau Rp. 1500/kg. Bisa tidak dapat untung saya bu.” 9 Bu Tata : “iya pak, harga tomat sepertinya memang sedang 10” turun, ini karena banyak petani tomat yang sedang panen sehingga produksi tomat sedang meningkat”.
10 Pak Soleh : ”Aduh bagaimana saya mau dapat untung ya pak, 8”
buruh untuk memanen saja sudah cukup mahal bu, belum lagi ongkosnya”. 11 Bu Tata :”iya pak, malahan kemarin petani yang di daerah 17” Garut ada yang sama sekali tidak dipanen pak, malah ada juga yang buah tomatnya dibuang buang pak”. 12 Pak Soleh “Aduh sampai segitunya ya bu, tapi saya tidak 17” mungkin kalau sampai membiarkan buah tomatnya apalagi membuangnya, sayang sekali buk. Tapi bagaimana ya bu saya bingung untuk buruh panen dan ongkos angkutnya”. Narator Pak Soleh termenung , Tiba-tiba datang ibu nia. 13 ibu nia Assalamulaikum bapak, ibu. 14 Pak Soleh dan Bu Tata Waalaikumsalam.. 15 Pak Soleh Ehh bu nia, mau ke mana bu.. 16 Ibu Nia Mau ke warung depan pak.. wah pak tomatnya sudah berbuah ya.. sebentar lagi panen ya pak. 17 Pak soleh Iya bu, tapi info dari ibu penyuluh, harga tomat sedang rendah bu. 18 Ibu nia Aduhh benar begitu ibu penyuluh? 19 Ibu Tata Iya bu, kemarin dipasaran harganya masih rendah. 20 Bu Tata oh iya pak, Bagaimana jika bapak tidak usah 8” menjual buah tomat segar, bapak mencoba untuk diversifikasi tomat.” 21 Pak Soleh Diversifikasi itu apa buk?”. 5” 22 Bu Tata ”Diversifikasi itu suatu cara untuk mengolah suatu 20” bahan menjadi berbagai macam produk baru yang pastinya lebih bernilai ekonomis pak, pasti bapak bisa mendapat untung lebih daripada menjual hasil panen bapak secara segar”. 23 Pak Soleh ”Oh begitu ya bu, contohnya seperti apa bu?” 5” 24 Bu Tata “Contohnya seperti dibuat jus tomat, saus sambal 7” atau manisan tomat pak dan masih banyak lagi”. 25 Pak Soleh “Oh seperti itu, tapi jika saya buat jus tomat hanya 15” sedikit saja ya bu yang bisa saya buat dan pasti buah tomatnya akan cepat busuk belum lagi disini jarang yang mau beli jus bu”. 26 Bu Tata ”iya ya pak, kesadaran akan kesehatan masyarakat 10” sini masih kurang, padahal jus tomat mengandung vitamin yang baik bagi tubuh ya pak”. 27 Pak Soleh ”eh tadi kata ibu tomat bisa dijadikan manisan 15” bagaimana caranya bu, saya baru mendengar ada manisan tomat, kan biasanya hanya manisan buah pala.” 28 Bu Tata ”iya pak, kemarin saya lihat di televisi ada yang 10” membuat manisan dari tomat, mungkin bapak bisa mencobanya”. 29 Pak Soleh ”Oh seperti itu, tapi bagaimana cara membuatnya 7” bu yang belum tahu”. 30 Bu Tata ”Jadi begini pak, untuk membuat manisan tomat 25” ini bapak membutuhkan bahan lain yaitu gula pasir, kapur sirih dan tawas. Sedangkan alat yang dibutuhkan yaitu timbangan, kompor, batang pengaduk, saringan, baskom plastik, loyang, pisau serta alat bantu lain..” 31 Pak Soleh ”Gula pasir ya, pasti ada pak. Tapi harga gula 5” pasirnya pun mahal bu”. 32 Bu Tata ”tapi nanti jika manisan tomatnya sudah jadi bisa 10” cukup mahal juga pak dijualnya, apalagi manisan tomat ini bisa bertahan hampir sebulan pak”. 33 Pak Soleh “Wah cukup lama ya bu, bisa bertahan jika tidak 10” terjual cepat pun ya bu, lalu bagaimana cara membuatnya bu”. 34 Bu Tata ”Supaya lebih jelas sebaiknya kita langsung praktik saja pak” 35 Bu Nia “Iya ya bu, lebih baik seperti itu supaya cepat bisa juga. Bagaimana jika kita membuat manisanya dirumah saya kebetulan dirumah saya ada tomat pemberian dari paman saya” 36 Pak Soleh : ”Nah betul bu, nanti saya yang bawa gulanya” 37 Bu Tata ”Baik lah bu, besok saya kerumah ibu, dan lebih bagus lagi ibu ajak tetangga-tetangga yang lainya, supaya yang lain juga bisa belajar” 38 Ibu Nia “Iyabu, baik” 39 Bu Tata : ” Ya sudah bu saya teruskan perjalan lagi ya bu. Mari, assalamualaikum” 40 Pak Soleh dan Bu Nia ”Waalaikumsalam” 41 Narator Keesokan harinya di rumah bu Nia telah datang ibu-ibu wanita tani dan penyuluh. Mereka telah siap membuat manisan tomat. Bu Tata mengeluarkan Handphone miliknya dan mencari informasi mengenai cara membuat manisan tomat. 42 Bu Tata ”Ini ni pak kemarin saya cari dari internet cara 15” membuatnya, sebentar ya pak”. 43 Pak Soleh ”Wah canggih ya, kita bisa banyak tahu 5” semuanya dari internet, hebat ya bu”. 44 Bu Nia : “Iya ya, jaman sekarang serba mudah” 45 Narrator Bu Tata membacakan cara pembuatan manisan Tomat dari handphone miliknya. 46 Bu Tata ”Nah jadi cara membuat manisan tomat yaitu yang 120” pertama pilih buah tomat yang bagus dan usahakan yang telah matang ya bu. Kemudian lepaskan tangkai yang masih melekat pada buah.
47 Narator Ibu nia membersihkan tangakai pada tomat.
48 Ibu Nia “seperti ini ya bu” 8” 49 Bu Tata : “Iya bu, kemudian cuci tomat untuk menghilagkan kotoran atau pestisida yang masih melekat.
50 Pak Soleh “Biar saya yang mencuci”
51 Bu Tata “iya baik, yang bersih ya bu.” 52 Pak Soleh “Ini bu sudah,” 53 Bu Tata “Ya baik bu, terima kasih. Kemudian potong buah tomat dan buang bijinya hingga bersih” 54 Bu Tata Kemudian rendam tomat dalam larutan kapur atau 22” tawas selama 48 jam dengan perbandingan kapur dan tawas 5:3. Lalu angkat dan cuci bersih buat tomat kemudian tiriskan. Buat larutan gula dengan cara memanaskan air lalu masukan gula pasir. Setelah larut kemudian di dinginkan sampai suhunya agak menurun. Selanjutnya rendam buah tomat selama 4-6 hari. Hal ini idlakukan agar terjadi penyerapan lambat pada buah tomat. Setelah 4-6 hari tiriskan buah tomat hingga menjadi lebih kering. Bisa pula dilakukan penjemuran agar daya simpan manisan tomat bisa lebih lama. Setelah itu kemas manisan tomat sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 55 Bu Nia "Wah kalau seperti ini tomatnya bisa tahan lama 3” ya bu, jadi tomatnya tidam sia sia kalo harga tomat sedang murah." 56 Pak Soleh "Selain itu juga ibu ibu disini ada pekerjaan 2” sambilan ya bu, selain mengurus rumah tangga mereka juga bisa sambil buat manisan tomat ini." 57 Musik pedesaan 58 Radio Streaming STPP Bogor, mencetak petani 20” tangguh jayalah selalu petani indonesia. Pendengar sekalian dimanapun anda berada, terimakasih telah bergabung bersama kami, semoga apa yang tadi kami sampaikan bisa bermanfaat dan bisa di aplikasikan oleh para pendengar sekalian. Saya Peni Kania pamit undur diri mohon maaf atas segala kesalahan sampai jumpa dia acara selanjutnya.