Pedagang Sate
PENDAHULUAN.
Latar Belakang Wawancara
Sate merupakan salah satu makanan favorit yang ada di kota Sekayu. Hal itu yang menjadi salah satu
alasan Pak Fery membuka usaha kuliner rumahan yaitu Warung Sate.
B. Tujuan Wawancara
Memperoleh informasi
C. Topik Wawancara
HASIL WAWANCARAA.
A. Narasumber
B. Pewawancara
Assalaamu’alaykum. Selamat siang, pak, kami dari SMKN 2 Tasikmalaya mau izin meminta waktunya
sebentar untuk diwawancarai. Narasumber (N):Wa’alaykumussalaam. Wah duh, gak salah ini, jang ?
P : Iya, pak, kami ada tugas dari sekolah untuk mewawancarai bapak.
P : Alhamdulillaah. Kami mulai pertanyaannya ya, pak. Boleh tau identitas bapak?
N : Alhamdulillah, sudah, jang Anak bapak ada 3; satu masih SMP, yang dua lagi setelah lulusSMA
langsung bekerja.
N : Anak bapak yang satu jadi kuli bangunan, yang satu lagi jadi pedagang asongan di
terminalIndihiang.
N : Wah … sudah lama sekali, jang , kurang lebih sudah 15 tahun bapak berjualan buah.
P : Sudah lama sekali ya, pak. Apa pendapatan yang dihasilkan cukup untuk kehidupan sehari-hari
keluarga bapak, terutama membiayai anak sekolah?
N : Yah, jang ,dicukup-cukupkan saja, mau bagaimana lagi rezekinya sudah seperti ini, diterimasaja.
P : Maksudnya, pak?
N : Begini, jang , kalau jadi orang itu harus merasa cukup dengan semua yang sudah diusahakan,
jangan meminta lebih kalau usahanya gak seberat apa yang diinginkan. Alhamdulillah kamicukup
dan selalu bersyukur.
N : Tidak banyak,jang , bersihnya bapak bisa dapat 20.000 saja. Itu pun jarang-jarang dan
belumtermasuk uang retribusi.
N : Awalnya karena dulu, saat bapak nganggur , diajak tetangga yang sudah lebih dahulu jualan
buah keliling. Ya, bapak ikut aja.
P : Jadi pada awalnya, sebelum bapak berjualan buah di trotoar seperti ini, bapak berjualan buah
berkeliling?
N : Iya, jang . Sekarang juga masih keliling, tapi lebih lama di sini, di trotoar.
P : Pas pertama kali ikut jualan buah, apa bapak harus bayar dulu?
N : Alhamdulillah, tidak, jang . Bapak langsung diizinkan untuk membantu menjualkan buah.
N : Tidak tentu. Kadang habis kadang sisa. Sekali berjualan, bapak biasa ambil 30 buah
denganmacam-macam jenis.
N : Banyak, jang , ada semangka, melon, nanas, pepaya, dan jambu air.
N : Kalau bapak sih biasa berjualan dari jam 8 pagi, pas toko-toko di sini buka, sampai jam 5sore.
P : Terimakasih, pak, kami kira sudah cukup mengetahui. Maafkan kalau kami kurang sopan.Semoga
bapak dan keluarga bapak selalu diberikan kesehatan dan usahanya lancar.
Simpulan
Setelah wawancara dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa di Indonesia masih banyak orang-orang
seperti bapak Endang yang memilih untuk berjualan di pinggir jalan walaupun pendapatannya tidak
seberapa banyak. Retribusi yang disebutkan bapak Endang menurut kamiterlalu besar, belum lagi
menurut informasi yang kami dapatkan ada juga uang untuk preman.Dari bapak Endang kami belajar
tentang usaha yang sebenaranya dan selalu merasa cukup atasapa yang telah diusahakan saja.
B. Saran
Saran kami untuk bapak Endang adalah menambah jumlah buah dagangannya dan coba untuk