Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL SURVEI LAPANGAN

DODOL NY. LAUW

MATA PELAJARAN:
EKONOMI BISNIS

DISUSUN OLEH:
NADINE PUSPITA RAMADHANI (19)
XI MP 1

SMKN 1 TANGERANG
A. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik, serta
hidayahnya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan “LAPORAN SURVEI
LAPANGAN DODOL NY. LAUW” ini. Penulisan laporan ini bertujuan untuk memaparkan hasil survei
mengenai toko dodol yang bernama Ny. Lauw. Selesainya survei lapangan ini tidak terlepas dari bantuan
teman-teman kelompok saya. Sehubungan dengan itu, saya mengucapkan terima kasih banyak kepada
teman-teman kelompok saya, yaitu :
1. Apriyanti Nur Mulinda
2. Bebby Alisyia
3. Ellen Siswiyanto Ningkrum
4. Fadiyah
5. Kayla Juniar Azzahra
6. Nova Dila
7. Rachel Miracle
8. Raisya Safa Kamila
9. Sevienda Ramadhani
10. Ulan Redana
Saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan laporan ini. Oleh karena itu, saya
menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun kemajuan dalam penulisan laporan yang saya
buat. Saya berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi diri saya sendiri, khususnya bagi pembaca laporan
ini.

B. LATAR BELAKANG
Perkembangan ragam budaya di Indonesia sejak dulu sudah dapat dirasakan keberadaanya sampai saat
ini. Salah satunya adalah budaya Tionghoa yang digemari masyarakat dimana makanan yang berkaitan
dengan tradisi Cina pun menjadi aset yang menguntungkan. Salah satu makanan Tionghoa yang paling
khas untuk dikonsumsi pada saat perayaan tahun baru Imlek adalah kue keranjang, atau yang biasa kita
sebut dengan dodol.

Dodol Ny. Lauw merupakan dodol legendaris yang cukup terkenal sehingga menjadi oleh-oleh khas Kota
Tangerang. Makanan yang dibuat secara tradisional ini kerap digemari oleh kalangan tua maupun muda
karena cita rasanya yang khas, serta distribusinya yang luas di wilayah Kota Tangerang membuat dodol
legendaris ini mudah dijumpai di toko-toko atau penjual yang berada di sekitar kawasan Pasar Lama.

Survei dan wawancara ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk melaksanakan praktik PAS
Ekonomi Bisnis, memperoleh nilai yang memuaskan, serta memperoleh informasi baru untuk
memperluas wawasan seputar oleh-oleh khas Kota Tangerang, yakni dodol Ny. Lauw.
C. TUJUAN SURVEI
1. Melaksanakan praktik PAS dan memperoleh nilai dari Bu Tuti.
2. Melakukan wawancara dan memperoleh informasi dari narasumber.
3. Mendapatkan wawasan baru.
4. Lebih mengenal lagi oleh-oleh khas Tangerang.

D. TOPIK WAWANCARA
Sesuai dengan tempat yang kami survei, kami mengangkat topik wawancara seputar “Dodol Ny. Lauw
Kim Wie”.

E. WAKTU DAN TEMPAT SURVEI


Hari/Tanggal : Senin, 6 November 2023.
Pukul : 16.00 WIB – Selesai.
Tempat : Ny. Lauw Kim Wie, Jl. Bouraq, Gang SPG No.59, Neglasari, Kota Tangerang.

F. NARASUMBER KEGIATAN WAWANCARA


Narasumber : Bu Iin.
Pewawancara : Nadine & Apriyanti.

G. ISI DESKRIPSI HASIL WAWANCARA


Apriyanti : Apakah ada bahan yang paling utama dalam pembuatan dodol ini Bu?
Bu Iin : Ada, bahan utamanya tepung ketan.
Apriyanti : Tepung ketan? Selain itu ada lagi nggak Bu?
Bu Iin : Gula aren sama kelapa.
Apriyanti : Pembuatan dodol ini menghabiskan waktu berapa lama dan dodol apa yang
pembuatannya paling lama?
Bu Iin : Dodol duren, pembuatannya bisa sampai 12 jam.
Apriyanti : Dan itu diaduknya manual Bu??
Bu Iin : Iya, diaduk sendiri.
Apriyanti : Kalau dari ciri khasnya ada nggak Bu yang bisa bikin konsumen merasa tertarik?
Bu Iin : Duren, ori, wijen yang biasanya paling bikin tertarik.
Apriyanti : Dodol ini ada nggak Bu sejarahnya yang bisa bikin dodol ini sukses berdiri menjadi toko
seperti ini Bu?
Bu Iin : Ada.
Apriyanti : Kalau boleh dijelaskan sejarahnya seperti apa ya Bu??
Bu Iin : Yang pertama dari kakek, itu dulu belum ada tokonya, terus diwarisin ke orang tua,
setelahnya diwarisin lagi ke saya, cucunya. Setelah diwariskan ke saya, baru dibangun
toko kayak gini.
Apriyanti : Target pemasaran dari apa kalangan apa saja Bu yang sering datang ke sini?
Bu Iin : Ada orang tua, ada anak muda juga. Kebanyakan di sini orang tua, jadi beragam buat
oleh-oleh.
Apriyanti : Dodol Ny. Lauw ini sudah berdiri sejak kapan ya Bu??
Bu Iin : Tokonya mah belum lama, paling ada 10 tahun. Kalau dodolnya udah lama dari tahun 62,
1962.
Nadine : Perharinya bisa buat dodol berapa kg Bu?
Bu Iin : Perhari mah nggak begitu banyak, paling 2 kali. Sekuintal lebih deh sehari, Cuma
ramenya pas Idul Fitri sama Imlek. Itu banyak, non stop siang malam.
Nadine : Lalu di toko ini ada dodol varian rasa apa saja Bu?
Bu Iin : Banyak. Ada durian, original, lapis, cempedak, wijen, kacang mede, durian wijen.
Apriyanti : Yang best seller dodol apa saja Bu?
Bu Iin : Dodol durian, dodol original, lapis, sama wijen yang paling laku.
Nadine : Kira-kira nama dodol Ny. Lauw ini terinspirasi dari mana Bu?
Bu Iin : Itu marga kakek. Nama marganya Lauw.

H. KESIMPULAN
Melalui kegiatan ini dapat ditarik kesimpulan bahwasanya dodol Ny. Lauw merupakan makanan yang
digemari oleh banyak kalangan dengan hasil penjualan yang laris manis, terutama disaat hari-hari raya
seperti Idul Fitri atau Imlek. Meskipun diwariskan secara turun menurun, cita rasanya yang khas dan
nikmat tidak pernah berubah. Dodol Ny. Lauw dibuat secara tradisional dengan menggunakan tepung
ketan, gula aren, dan kelapa sebagai bahan utamanya.
I. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai