Anda di halaman 1dari 83

No.

Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX / 1
Keterampilan : Mendengarkan
Standar Kompetensi : Memahami dialog interaktif pada tayangan televisi
Kompetensi Dasar : Menyimpulkan isi dialog interaktif beberapa narasumber pada tayangan
televisi dan siaran radio
Indikator : Menyimpulkan isi dialog interaktif dengan alasan yang logis
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat :


Menyimpulkan isi dialog interaktif dengan alasan yang logis

Karakter yang diharapkan: Berpikir logis, kritis, bertanggung jawab, percaya diri

B. Materi Pembelajaran
Menyimpulkan Isi Dialog Interaktif Beberapa Narasumber
pada tayangan televisi dan siaran radio

Dialog adalah percakapan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Topik yang dipilih
dari masalah yang aktual yang berlangsung di tengah masyarakat. Setiap peserta dialog
mempunyai hak yang sama untuk menyumbangkan gagasannya dalam pembahasan
masalah.

Di televisi atau radio kita sering melihat atau mendengarkan acara dialog. Walaupun kita
tidak bisa datang ke tempat tersebut, kita sebagai pemirsa dipersilakan untuk ikut berdialog
melalui telepon. Dialog seperti ini lazim disebut dialog interaktif. Dengan kata lain, dialog
interaktif merupakan dialog di televisi atau radio yang melibatkan keaktifan pemirsa atau
pendengar. Dialog ini sangat berguna untuk menambah ilmu pengetahuan, menambah
wawasan, mengetahui gagasan orang lain, membantu memecahkan masalah dan lain-lain.

Interaktif artinya timbal balik. Jadi dialog interaktif adalah percakapan atau tanya jawab
timbal balik antarnarasumber. Kesimpulan merupakan gagasan yang tercapai pada
penghujung perbincangan.atau kesimpulan adalah pendapat akhir berdasarkan pada
uraian/pendapat narasumber dalam dialog.

Cara-cara menyimpulkan isi dialog interaktif :


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyimpulkan dialog interaktif dengan menerapkan
prinsip 5W + 1H, sama halnya dalam mendengarkan berita, yaitu :
What : apa yang didialogkan
Who : siapa yang berdialog
When : kapan dialog dilakukan
Where : dimana dilakukan

How : bagaimana hasil dialog tersebut

CONTOH:
Penyiar : "Selamat malam para pendengar Radio Dua Duta di manapun Anda
berada. Jumpa lagi dengan Gita Paramita di acara dialog interaktif
menjadi usahawan sukses. Para pendengar di rumah, jika kita minum kopi
rasanya kurang pas jika tanpa gula. Memang dua unsur tersebut tidak
dapat dipisahkan.Sesuai dengan uraian saya tersebut di studio telah hadir
Ibu Nuraini dan Bapak Sugiyo. Mereka berdua adalah wirausahawan
sukses di bidang agrobisnis pangan. Ibu Nuraini adalah wirausahawati
kopi robusta, adapun Bapak Sugiyo adalah wirausahawan gula.
Pendengar di rumah dapat berpartisipasi dalam dialog interaktif ini dengan
menghubungi nomor (021) 637300. Baiklah akan Gita perkenalkan
narasumber kita pada malam hari ini. Selamat malam Ibu Nuraini dan
Bapak Sugiyo!"

Ibu Nuraini : "Selamat malam Mbak Gita dan para pendengar di rumah!"

Bapak Sugiyo : "Selamat malam!"

Penyiar : "Bagaimana asal mula Bapak dan Ibu dapat menekuni usaha ini?"

Bapak Sugiyo : "Usaha ini saya mulai pada tahun 1998. Ketika itu kondisi perekonomian
bangsa baru terpuruk akibat krisis moneter. Tanpa sengaja saya
mendengar siaran radio tentang kiat-kiat usaha di masa krisis. Dijelaskan
bahwa usaha bisa diawali dengan memanfaatkan potensi yang ada di
sekitar kita. Saya lalu berpikir bahwa di sekeliling saya ada banyak
tanaman kelapa dan empon-empon yang bisa saya olah. Sejak saat itu
saya mencoba membuat gula pasir dari air nira tersebut."

Penyiar : "Bagaimana dengan Ibu?"

Ibu Nuraini : "Pada tahun 2000 saya memulai mencoba memperbarui produk kopi
robusta Sumbawa. Sebelumnya kopi robusta asal Batu Lantek tidak
berkembang karena selama ini proses pengerjaan biji kopi amat
sederhana. Biji kopi hanya disangrai sampai gosong dan menghitam. Ini
membuat cita rasa kafeinnya hilang dan seakan-akan kita hanya
meminum arangnya kopi itu. Saya mencoba memperbarui hal tersebut
mulai dari proses pascapanen, pengolahan, hingga bentuk kemasannya,
agar konsumen tertarik membeli produk kopi yang tak hanya merangsang
bau kopinya, tapi juga enak diminum."

Penyiar : "Apa merek dagang yang Anda berikan untuk produk Anda ini?"
Bapak Sugiyo : "Saya memberi nama 'Gula Semut'."
Penyiar : "Unik sekali nama yang Anda berikan!"
Bapak Sugiyo : "Iya, karena bentuk gula ini berwujud butiran-butiran halus, serupa
tumpukan semut. Saya memilih kata semut agar mudah diingat orang."
Penyiar : "Apa merek dagang yang Ibu berikan untuk produk kopi ini?"
Ibu Nuraini : "Kopi Organik Murni."
Penyiar : "Apakah Ibu menggunakan pupuk organik untuk budidaya pohon
kopi tersebut?"
Ibu Nuraini : "Iya. Kopi tersebut bebas penggunaan pupuk dan obat-obatan
kimia karena budidayanya memakai pupuk organik."
Penyiar : "Bagaimana proses pengolahan gula semut dan kopi robusta ini?"
Bapak Sugiyo : "Pertama-tama air nira direbus. Setelah terbentuk bentuk dasar dari gula
tersebut yang berupa butiran halus, baru saya mencampurnya dengan sari
empon-empon."

Penyiar : "Bagaimana dengan Ibu?"


Ibu Nuraini : "Butiran biji kopi yang warnanya berbeda seperti merah atau cokelat
dipilah-pilah sesuai dengan warna dan ukurannya. Biji kopi itu dicuci
hingga bersih dan dijemur dua – tiga hari agar benar-benar kering. Biji
kopi kering tersebut disangrai selama dua jam, barulah kopi ditumbuk dan
diayak dengan alat yang sudah distandarkan."
Penyiar : "Baiklah di line 637300 telah ada yang masuk. Halo selamat malam
dengan Bapak atau Ibu siapa dan dari mana?"
Penelepon : "Selamat malam. Saya Ibu Diana dari Sumedang."
Penyiar : "Ibu Diana ingin bertanya pada siapa?"
Penelepon : "Saya ingin menanyakan tentang pemasaran produk tersebut pada
Bapak Sugiyo. :”Terima kasih."
Bapak Sugiyo : "Saya memasarkan produk tersebut dengan menitipkannya ke warung-
warung, hingga memberikan contoh produk secara cuma-cuma. Pelan-
pelan produk saya dikenal orang. Kemudian saya memberanikan diri
untuk merambah pasar Jakarta. Langkah saya ini bisa dibilang nekat
karena saat itu Gula Semut belum mengantongi surat izin dari
Departemen Kesehatan. Di Jakarta produk saya berkembang hingga
saya dapat merambah pasar luar negeri."

Penyiar : "Baiklah para pendengar, acara ini akan kita lanjutkan dengan kiat-kiat
menyukseskan usaha setelah mendengarkan yang mau lewat ini."

(Diadaptasi dari: Kompas, 7 Januari 2008 dan 24 Maret 2008)

1. Setelah mendengarkan dialog interaktif tersebut, maka hal-hal penting dalam dialog
dengan menerapkan 5 W + 1H adalah :
a. What : apa : yaitu usaha-usaha yang dilakukan oleh Ibu Nuraini
dan Bapak Sugiyo agar usahanya berhasil
b. Who : siapa : yang berdialog yaitu penyiar radio “Dua Duta”, Ibu
Nuraini, Bapak Sugiyo dan Penelpon
c. When : kapan : dialog dilakukan pada malam hari dalam acara
dialog interaktif pada siaran radio “Dua Duta”
d. Where : mengapa : dialog dilakukan untuk memberi wawasan pada
para pendengar yang mengalami kondisi ekonomi terpuruk dengan berbagai usaha dan
memanfaatkan potensi yang ada di sekitar dan tekun usaha bisa berhasil
e. Why : mengapa : dialog dilakukan untuk memberi wawasan pada
para pendengar yang mengalami kondisi ekonomi terpuruk dengan berbagai usaha dan
memanfaatkan potensi yang ada di sekitar dan tekun usaha bisa berhasil
f. How : bagaimana : hasil dialog yaitu menyampaikan proses dan cara
membuat gula semut dan kopi robusta
g. Where : dimana : dialog dilakukan di acara dialog interaktif di radio
“Dua Duta”

2. Simpulan dialog interaktif adalah


Dalam kondisi perekonomian terpuruk karena krisis moneter Pak Sugiyo memanfaatkan
potensi yang ada di sekitar yaitu dengan membuat gula semut. Dengan semangat yang
tinggi produknya bisa sampai ke luar negeri. Sedang Bu Nuraini menekuni produk kopi
robusta yang diproses dan dikemas dengan bagus sehingga membuat konsumen tertarik
membeli kopi produknya.

C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab digunakan untuk mengajukan pertanyaan apersepsi dan penyampaian
materi
2. Diskusi digunakan untuk membahas kesimpulan dari dialog interaktif

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


a. Kegiatan pendahuluan (8 menit)
1. Guru mengucapkan salam
2. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama
3. Guru menanyakan kabar kepada siswa
4. Guru menanyakan apakah piket hari ini sudah melaksanakan tugas?
5. Guru mempresensi siswa
6. Guru mengajukan pertanyaan apersepsi
 Apakah kalian pernah menonton televisi yang berisi dialog ?
 Jika pernah, pernahkan kalian mengingat-ingat isi dialog ?
7. Guru menginformasikan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran ini

b. Kegiatan Inti (65 menit)


i. Eksplorasi
 Guru menyuruh empat orang siswa untuk menjadi pemodelan dalam dialog
interaktif
 Guru menyuruh siswa untuk mendengarkan dialog interaktif
 Guru menyuruh siswa untuk mencatat hal-hal yang penting atau kata kunci
dengan menerapkan 5W + 1 H
 Siswa mendiskusikan isi dialog interaktif dan membahas kesimpulan dialog
ii. Elaborasi
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi
 Guru meminta siswa untuk menanggapi presentasi dari kelompok lain
iii. Konfirmasi
 Guru memberi kesempatan siswa yang mengalami kesulitan untuk
menentukan / menyimpulkan hasil / isi dialog untuk bertanya
 Guru menjelaskan ulang jika ada siswa yang belum jelas tentang materi
yang dipelajari

c. Kegiatan Penutup (7 menit)


1. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran tersebut
2. Guru merefleksi
 Bagaimana pembelajaran hari ini menyenangkan ?
 Menurut kalian apa manfaat materi yang kita pelajari saat ini dengan kehidupan
kita di masyarakat ?
3. Guru menyampaikan materi pertemuan berikutnya
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan memberi salam pada para siswa

E. Media dan Sumber Bahan


a. Media Pembelajaran : Teks dialog interaktif
b. Sumber bahan :
 Atikah Anindyarini, Yuwono dan Suhartanto. 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP
Kelas IX. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

F. Penilaian
a. Teknik : Tertulis
b. Bentuk instrumen : Tes Uraian
Penugasan Terstruktur
Pertanyaan:
1. Tuliskan hal-hal penting yang ada dalam dialog interaktif dengan menerapkan 5 W
+1H
2. Dalam dialog tersebut muncul istilah pupuk organaik. Apakah
pengertiannya?
3. Tuliskan kesimpulan setelah mendengarkan dialog interaktif tersebut !
c. Kunci Jawaban
1. Hal-hal penting dalam dialog dengan menerapkan 5 W + 1H adalah :
Yang berkaitan dengan :
a. What : apa : yaitu usaha-usaha yang dilakukan oleh Ibu Nuraini
dan Bapak Sugiyo agar usahanya berhasil
b. Who : siapa : yang berdialog yaitu penyiar radio “Dua Duta”, Ibu
Nuraini, Bapak Sugiyo dan Penelpon
c. When : kapan : dialog dilakukan pada malam hari dalam acara
dialog interaktif pada siaran radio “Dua Duta”
d. Where : mengapa : dialog dilakukan untuk memberi wawasan pada
para pendengar yang mengalami kondisi ekonomi
terpuruk dengan berbagai usaha dan memanfaatkan
potensi yang ada di sekitar dan tekun usaha bisa
berhasil
e. Why : mengapa : dialog dilakukan untuk memberi wawasan pada para
pendengar yang mengalami kondisi ekonomi
terpuruk dengan berbagai usaha dan memanfaatkan
potensi yang ada di sekitar dan tekun usaha bisa
berhasil
f. Why : bagaimana : hasil dialog yaitu menyampaikan proses dan cara
membuat gula semut dan kopi robusta
g. Where : dimana : dialog dilakukan di acara dialog interaktif di radio
“Dua Duta”
2. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan nabati dan hewani
yang tidak dicampur dengan bahan kimia.
3. Simpulan dialog interaktif adalah
Dalam kondisi perekonomian terpuruk karena krisis moneter Pak Sugiyo
memanfaatkan potensi yang ada di sekitar yaitu dengan membuat gula semut.
Dengan semangat yang tinggi produknya bisa sampai ke luar negeri. Sedang Bu
Nuraini menekuni produk kopi robusta yang diproses dan dikemas dengan bagus
sehingga membuat konsumen tertarik membeli kopi produknya.
d. Pedoman Penilaian
1. Tuliskan hal-hal penting dalam dialog dengan memperhatikan 5W + 1H.
Soal Skor
Peserta didik menulis hal-hal penting 6 prinsip 6
Peserta didik menulis hal-hal penting 5 prinsip 5
Peserta didik menulis hal-hal penting 4 prinsip 4
Peserta didik menulis hal-hal penting 3 prinsip 3
Peserta didik menulis hal-hal penting 2 prinsip 2
Peserta didik menulis hal-hal penting 1 prinsip 1
Peserta didik menulis hal-hal penting 0 prinsip 0

2. Pedoman penilaian kesimpulan dialog


Soal Skor
Peserta didik dapat menyimpulkan dengan tepat dan 4
dengan kalimat yang logis
Peserta didik kurang tepat dengan kalimat yang logis 3
dalam menyimpulkan
Peserta didik kurang tepat dan kalimatnya kurang logis 2
dalam menyimpulkan
Peseta didik tidak tepat dan kalimatnya kurang logis 1
Peserta didik tidak menyimpulkan 0

Jumlah skor :
No. 1 : 6
No. 2 : 4

JumlahPerolehanSkor
PerhitunganNilaiAkhir= x 100
skorMaksimal

JumlahSkor
NA = x 100
10

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX / 1
Keterampilan : Mendengarkan
Standar Kompetensi : Memahami dialog interaktif pada tayangan televisi
Kompetensi Dasar : Mengomentari pendapat nara sumber dalam dialog interaktif pada
tayangan televisi / siaran radio
Indikator : Mampu menulis pokok-pokok pemikiran nara sumber
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat menulis pokok-pokok pemikiran
nara sumber
Karakter yang diharapkan: Berpikir Logis, Kritis, Bertanggung Jawab, Percaya Diri

B. Materi Pembelajaran
Mengomentari pendapat nara sumber dalam dialog interaktif
Dalam era globalisasi sekarang ini, berbagai informasi dapat kita akses dari berbagia
sumber, diantaranya melewati tayangan dialog interaktif di televisi ataupun siaran radio dari
tingkat lokal, nasional maupun internasional. Dari dialog interaktif tersebut kita dapat
memperoleh berbagai pendapat para nara sumber tentang berbagai hal yang berhubungan
dengan manusia dan kebutuhannya.
Terkadang, saat mendengarkan dialog interaktif kita perlu memberikan komentar terhadap
pendapat para narasumber. Sebelum kita memberi komentar terhadap pendapat para
narasumber kita harus bisa menuliskan atau menyampaikan pokok-pokok pemikiran nara
sumber
Dalam menulis pokok-pokok pemikiran narasumber kita tetap menerapkan prinsip 5W +
1H, meskipun mungkin pokok-pokok pemikiran nara sumber tidak mencakup 6 prinsip
kesemuanya.
Materi : teks dialog interaktif tentang “Anak Cerdas Istimewa”
C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab digunakan guru untuk mengajukan pertanyaan apersepsi dan
penyampaian materi
2. Inkuiri digunakan untuk menemukan pokok-pokok pemikiran nara sumber
3. Diskusi digunakan untuk membahas / mendiskusikan pokok-pokok pemikiran nara
sumber

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)
1. Guru mengucapkan salam
2. Guru menanyakan kabar kepada siswa
3. Guru mempresensi siswa
4. Guru menanyakan apakah piket harian sudah menyiram tanaman di sekitar
kelas?
5. Guru mengajukan pertanyaan apersepsi
 Apakah kalian sering menonton televisi yang beracara dialog ?
 Pernahkah kalian lalu mengomentari dialog yang kalian simak ?
6. Guru menyampaikan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran ini

b. Kegiatan Inti (65 menit)


i. Eksplorasi
 Guru menyuruh dua orang siswa untuk menjadi pemodelan dalam dialog
interaktif
 Guru menyuruh siswa untuk mencatat pokok-pokok pemikiran nara sumber
ii. Elaborasi
 Guru menyuruh siswa untuk mendiskusikan pokok-pokok pemikiran nara
sumber
 Guru menyuruh siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi
 Guru menyuruh siswa / kelompok lain menanggapi hasil diskusi dari
kelompok yang berprestasi
iii. Konfirmasi
 Guru memberi kesempatan pada siswa yang mengalami kesulitan
menuliskan pokok-pokok pemikiran nara sumber, untuk bertanya
 Guru menjelaskan ulang jika ada siswa yang belum jelas tentang materi
yang dipelajari

c.Kegiatan Penutup (7 menit)


1. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran tersebut
2. Guru merefleksi
 Bagiamana pembelajaran hari ini menyenangkan ?
 Menurut kalian apa manfaat yang kalian peroleh dari mempelajari materi ini ?
3. Guru menyampaikan materi pertemuan kedua
Pembelajaran pertemuan kedua nanti kita akan mengomentari pendapat nara
sumber yang pokok-pokok penulisannya telah kita bicarakan hari ini.
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan memberi salam pada para siswa
E. Media dan Sumber Bahan
Media Pembelajaran : Teks dialog interaktif
Sumber bahan :
 Atikah Anindyarini, Yuwono dan Suhartanto. 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas
IX. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

F. Penilaian
a. Teknik : tertulis
b. Bentuk instrumen : tes uraian
Instrumen soal
1. Tuliskan kembali pokok-pokok pemikiran narasumber!
2. Anak cerdas istimewa juga harus tanggap terhadap kondisi lingkungan yang
ramah lingkungan. Setujukah Anda, berikan alasan!
c. Kunci jawaban
1. Pokok-pokok pemikiran narasumber adalah
 Anak cerdas istimewa adalah anak usianya masih kecil tapi telah menjalani
pendidikan setara dengan anak yang jauh lebih tua
 Pengembangan sekolah untuk anak-anak cerdas istimewa belum maksimal
 Untuk memaksimalkan kecerdasan anak-anak cerdas istimewa harus ada
keseimbangan fasilitas, Sumber Daya Manusia (SDM), manajemen dan
pendanaan
 Indikator ketidakmaksimalan dalam penanganan anak-anak cerdas istimewa
antara lain guru-guru kelas akselerasi masih kurang tepat, karena hanya
diambilkan yang dianggap cakap. Padahal harusnya melalui pembinaan intensif
lebih dulu
 Program yang disusun untuk anak-anak cerdas istimewa adalah pemantapan
dua program. Yakni kelas akselerasi dan enrichment (pengayaan)
 Yang juga menjadi permasalahan adalah konsep belum sepenuhnya dijalankan
karena masalah kematangan psikologis siswa akselerasi
 Anak-anak cerdas istimewa jika dalam kuliahnya juga dibuat kelas khusus atau
dikotak-kotakan anak ini sulit untuk berkembang. Biarkan mereka berkembang
sesuai dengan keinginan dan kemampuan
2. Setuju, karena anak cerdas istimewa tidak boleh hanya dinilai dari
keilmuannya tetapi harus mencangkup kecerdasan dalam memperlakukan
lingkungan.
d. Pedoman Penilaian
Deskriptor 1 2 3 4 5
Kelengkapan pokok-pokok pikiran narasumber
Ketepatan penyusunan struktur kalimat
Ketepatan penggunaan bahasa

JumlahPerolehanSkor
NilaiAkhir= x 100
SkorMaksimal

JumlahSkor
NA = x 100
15

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX / 1
Keterampilan : Mendengarkan
Standar Kompetensi: Memahami dialog interaktif pada tayangan televise
Kompetensi Dasar : Menyimpulkan isi dialog interaktif berupa nara sumber pada tayangan
televisi / siaran radio
Indikator :
1. Mampu menentukan tema dialog interaktif .
2. Mampu menemukan kata sulit dalam dialog .
3. Mampu mengartikan kata sulit dalam dialog .
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Pertemuan Pertama : 2 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat :
1. Menentukan tema dialog interaktif
2. Menemukan kata sulit dalam dialog
3. Mengartikan kata-kata sulit dalam dialog
Karakter : Berpikir logis, kritis, bertanggung jawab

B. Materi Pembelajaran
Dialog interaktif adalah percakapan yang dilakukan di televisi atau radio yang dapat
melibatkan pemirsa dan pendengar melalui telepon. Nara sumber yang dipilih adalah orang
yang tahu persis tentang informasi yang ingin disampaikan. Selain itu siswa juga dapat
memperoleh informasi dengan bertindak sebagai pihak yang pasif, yaitu mendengarkan
dengan seksama suatu kegiatan dialog interaktif yang dilakukan oleh orang lain.
Teks dialog di radio Menjadi Usahawan Sukses

C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab digunakan guru untuk mengajukan pertanyaan apersepsi dan
penyampaian materi
2. Inkuiri ini digunakan untuk mendata kata-kata sulit yang ditemukan dalam isi dialog
3. Diskusi digunakan untuk membahas pokok-pokok dialog yang ada
4. Penugasan digunakan untuk member tugas siswa mengartikan kata-kata sulit yang ada
dalam dialog

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)
1. Guru mengucapkan salam
2. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama
3. Guru menanyakan apakah piket harian sudah melaksanakan tugasnya?
4. Guru menampilkan kabar kepada siswa
5. Guru mempresentasi siswa
6. Guru mengajukan pertanyaan apsersepsi
 Apakah kalian pernah menonton televisi yang berisi dialog ?
 Masalah apa yang dibicarakan ?
7. Guru mengimformasikan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran ini

b. Kegiatan Inti (65 menit)


i. Eksplorasi
 Guru menyuruh 4 orang siswa untuk menjadi pemodelan dalam dialog
interaktif
 Guru menyuruh siswa untuk mendengarkan dialog interaktif
 Guru menyuruh siswa untuk mencatat kata-kata sulit yang ada pada dialog
interaktif
 Guru menyuruh siswa untuk mengartikan kata-kata sulit yang ada dalam
dialog dengan bantuan kamus
 Siswa mendiskusikan pokok-pokok dialog interaktif
ii. Elaborasi
 Siswa dengan bimbingan guru menyampaikan hasil diskusi
 Guru meminta siswa untuk menanggapi hasil diskusi yang disampaikan
kelompok lain
iii. Konfirmasi
 Guru memberi kesempatan siswa yang mengalami kesulitan untuk
menentukan pokok-pokok dialog interaktif untuk mengajukan pertanyaan
 Guru menjelaskan ulang jika ada siswa yang belum jelas tentang materi
yang dipelajari

c. Kegiatan Penutup ( 7 menit )


1. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran tersebut
2. Guru merefleksi
 Bagaimana pembelajaran hari ini menyenangkan ?
 Menurut kalian apa manfaatnya kita mempelajari materi ini dalam kehidupan
kita sehari-hari di masyarakat ?
3. Guru menyampaikan materi pertemuan kedua
Pembelajaran materi kedua yaitu kita akan menyimpulkan isi dialog interaktif
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan memberi salam pada para siswa

E. Media dan Sumber Bahan


a. Media Pembelajaran : Teks dialog interaktif
b. Sumber bahan :
 Atikah Anindyarini, Yuwono dan Suhartanto. 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP
Kelas IX. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
 Tim Penyusun. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta. Balai Pustaka
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik : tertulis
b. Bentuk instrumen : tes uraian
Instumen soal
1. Tentukan tema dialog interaktif yang kalian dengarkan tadi !
2. Carilah 5 kata-kata sulit yang ada dalam dialog interaktif
3. Artikan kata-kata sulit yang kalian temukan dalam dialog interaktif tersebut
4. Buatlah kalimat dengan kata sulit yang telah kalian artikan !
5. Buatlah alimat dengan kata pupuk organik!
c. Kunci jawaban
1. Tema dialog interaktif “Kiat-kiat menjadi usahawan yang sukses”
2. Antara lain :
 Krisis moneter
 Pupuk organik
 Potensi
 Empon-empon
 Pasca panen
3. Arti kata
 Krisis moneter : kesulitan masalah keuangan
 Pupuk organik : pupuk yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
 Potensi : kemampuan yang dimiliki oleh seseorang
 Empon-empon : rempah-rempah
 Pasca penen : masa sesudah panen
4. Membuat kalimat dengan kata-kata di atas
5. Pohon kelapa di tempatku dipupuk dengan pupuk organic agar tidak
mencemari lingkungan.
d. Pedoman Penilaian
1. Pedoman penilaian menentukan tema :
Soal Skor
Peserta didik menentukan tema dialog dengan tepat 3
Peserta didik menentukan tema dialog kurang tepat 2
Peserta didik menentukan tema dialog tidak tepat 1
Peserta didik tidak mengerjakan 0

2. Pedoman penilaian menemukan kata sulit dalam dialog interaktif


Soal Skor
Peserta didik dapat menemukan 5 kata sulit dalam
5
dialog
Peserta didik dapat menemukan 4 kata sulit dalam
4
dialog
Peserta didik dapat menemukan 3 kata sulit dalam
3
dialog
Peserta didik dapat menemukan 2 kata sulit dalam
2
dialog
Peserta didik dapat menemukan 1 kata sulit dalam
1
dialog
Peserta didik tidak dapat menemukan kata sulit 0

3. Pedoman penilaian mengartikan kata dalam dialog interaktif


Soal Skor
Peserta didik dapat mengartikan 5 kata sulit yang ditemukan 5
Peserta didik dapat mengartikan 4 kata sulit yang ditemukan 4
Peserta didik dapat mengartikan 3 kata sulit yang ditemukan 3
Peserta didik dapat mengartikan 2 kata sulit yang ditemukan 2
Peserta didik dapat mengartikan 1 kata sulit yang ditemukan 1
Peserta tidak dapat mengartikan kata sulit 0

4. Pedoman penilaian membuat kalimat dengan kata sulit yang ditemukan


Soal Skor
Peserta didik dapat membuat 5 kalimat dari kata sulit yang
5
ditemukan
Peserta didik dapat membuat 4 kalimat dari kata sulit yang
4
ditemukan
Peserta didik dapat membuat 3 kalimat dari kata sulit yang
3
ditemukan
Peserta didik dapat membuat 2 kalimat dari kata sulit yang
2
ditemukan
Peserta didik dapat membuat 1 kalimat dari kata sulit yang
1
ditemukan
Peserta didik tidak dapat membuat kalimat 0

JumlahPerolehanSkor
PerhitunganNilaiAkhir= x 100
SkorMaksimal

JumlahSkor
NA = x 100
18

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX / 1
Keterampilan : Mendengarkan
Standar Kompetensi : Memahami dialog interaktif pada tayangan televisi
Kompetensi Dasar : Mengomentari pendapat narasumber dalam dialog interaktif pada
tayangan televisi / siaran radio
Indikator : Mampu mengomentari pendapat nara sumber dengan alasan yang
menyakinkan
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Kedua : 2 x 40 menit

Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat mengomentari pendapat


narasumber dengan alasan yang menyakinkan
Karakter : Berpikir logis, kritis, bertanggung jawab, percaya diri

B. Materi Pembelajaran
Saat mendengarkan dialog interaktif, kita perlu memberikan komentar terhadap pendapat
narasumber. Oleh karena itu kita harus mampu menyampaikan komentar kita dengan cara
yang baik
Adapun cara memberikan kementar terhadap pendapat narasumber dalam dialog interaktif,
harus memperhatikan hal-hal berikut :
1. Bahasa yang digunakan harus berkomunikatif
2. Menggunakan kata dan kalimat yang baik dan lugas
3. Komentar harus disertai alasan yang kuat dan contoh yang terdapat di masyarakat
Teks dialog interaktif : anak-anak cerdas istimewa

C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab digunakan guru untuk mengajukan pertanyaan apersepsi dan
menyampaikan materi pembelajaran
2. Penugasan digunakan untuk menugasi siswa memberi komentar terhadap pendapat
nara sumber
D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
a. Kegiatan pendahuluan (8 menit)
1. Guru mengucapkan salam
2. Guru menanyakan kabar kepada siswa
3. Guru mepresensi siswa
4. Guru mengajukan pertanyaan apersepsi
 Pernahkan kalian menonton televisi tentang dialog ?
 Pernahkah kalian mengomentari dialog yang kalian simak ?
5. Guru menyampaikan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran

b. Kegiatan Inti (65 menit)


i. Eksplorasi
 Guru dan siswa bertanya jawab tentang materi pembelajaran sebelumnya
 Guru menyuruh dua orang siswa untuk menjadi pemodelan dalam dialog
interaktif
 Siswa mencatat hal-hal yang berkaitan dengan pendapat nara sumber
sebagai bahan memberikan komentar
 Guru mengatasi siswa untuk memberikan komentar terhadap nara sumber
ii. Elaborasi
 Guru menyuruh siswa untuk mengomentari pendapat nara sumber dalam
dialog
 Guru menyuruh siswa lain untuk menanggapi komentar dari siswa
 Siswa dengan bimbingan guru saling menanggapi dan mengomentari dari
pendapat nara sumber
iii. Konfirmasi
 Guru memberi kesempatan siswa yang mengalami kesulitan mengomentari
pendapat nara sumber untuk bertanya
 Guru menjelaskan ulang jika ada siswa yang belum jelas tentang materi
yang dipelajari

c. Kegiatan Penutup (7 menit)


1. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran tersebut
2. Guru merefleksi
Bagaimana pelajaran hari ini, menyenangkan ?
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan memberi salam pada siswa

E. Media dan Sumber Belajar


a. Media : Teks dialog
b. Sumber belajar :
Atikah Anindyarini, Yuwono dan Suhartanto. 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas
IX. Jakarta. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik : tertulis
b. Bentuk instrumen : tes uraian
Tugas terstruktur
c. Instrumen soal
1. Berilah komentar terhadap narasumber Budiyanto dengan disertai alasan yang
logis
2. Diskusikan tentang cara mengatasi sedimentasi sungai di lingkunganmu.

d. Kunci Jawaban
 Jawaban bebas siswa bisa mengemukakan dua atau tiga pendapat nara sumber,
antara lain
Saya sependapat dengan Budiyanto, bahwa guru-guru kelas akselaresi harus
melalui pembinaan intensif lebih dulu, karena guru-guru kelas akselerasi tidak
hanya cakap / pandai tetapi harus bisa mengenali perkembangan psikologis
anak. Dari anak-anak yang masih kecil, tetapi sudah mengikuti pendidikan yang
tinggi guru harus bisa menyeimbangkan antara kematangan psikologis dengan
intelektual.
 Sedimentasi berasal dari erosi tanah di bagian hulu sungai. Hal ini disebabkan
oleh sedikitnya tanaman/ tumbuhan penahan air mengalir. Hal ini bisa dikurangi
apabila masyarakat tidak melakukan pencangkulan di daerah-daerah tebing. Atau
melakukan banyak tanaman di tebing-tebing.

e. Pedoman Penilaian
Deskriptor 1 2 3 4 5
1. Penggunaan bahasa komunikatif
2. Penggunaan kata dan kalimat baik dan logis
3. Komentar disertai alasan yang logis

JumlahPerolehanSkor
NilaiAkhir= x 100
SkorMaksimal

JumlahSkor
NA = x 100
15

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
Drs. Sutiyono Drs. Sumardi
NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003

No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01


No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX/1
Keterampilan : Berbicara
Standar Kompetensi : Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk
komentar dan laporan
Kompetensi Dasar : Mengkritik / memuji berbagai karya ( seni atau produk ) dengan
komentar dan laporan. tayangan televisi / siaran radio
Indikator : Mampu menentukan kekurangan dan keunggulan karya seni
atau produk
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke- : 1
Siswa mampu menentukan kekurangan dan keunggulan suatu karya seni atau produk
Karakter yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines),Rasa hormat dan perhatian (
respect ), tekun.

B. Materi Pembelajaran
Karya seni adalah ciptaan yang dapat menimbulkan rasa indah bagi orang yang
melihat, mendengar, dan merasakannya. Karya seni memang indah untuk dinikmati. Karya
seni tidak hanya terbatas pada karya sastra, tetapi juga seni yang lain, seperti seni lukis,
seni musik, dan seni ukir. Kamu tentu pernah melihat salah satu produk seni tersebut.
Secara sadar atau tidak, ketika melihat suatu produk seni, misalnya lukisan, kamu
akan melakukan penilaian meskipun sekadar mengatakan “Wah, lukisannya bagus” atau
“lukisannya kurang bagus”.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kritik adalah kecaman atau tanggapan,
kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya,
pendapat dan sebagainya. Kritik yang baik adalah apabila disampaikan dengan kalimat
yang tepat dan santun serta bersifat membangun. Oleh karena itu, kita harus dapat memilih
kata yang tepat sehingga tidak menyinggung perasaan. Kritik bersifat membangun adalah
kritik yang dapat membantu untuk berkarya lebih baik dan menjadi lebih baik lagi setelah
mengetahui kekurangan dan kelebihan hasil karyanya.
Pujian merupakan pernyataan atau perkataan yang tulus akan kebaikan, kelebihan,
atau keunggulan suatu hasil karya. Pada pembelajaran ini, kamu akan berlatih untuk
menyampaikan kritik dan pujian terhadap suatu karya. Sampaikan kritik dan pujian itu
dengan wajar, dan tepat serta menggunakan bahasa yang lugas dan santun.
Agar kalian bisa menjadi apresiator atau komentator yang baik dalam menilai sebuah
karya seni, perhatikan 2 hal berikut.
1). Objektivitas
Menilai yang di dalamnya terdapat kegiatan memuji dan mengkritik harus
disampaikan dengan objektif, tanpa memihak
2). Bahasa yang lugas dan santun
Penyampaian kritik maupun pujian sebaiknya disampaikan dengan bahasa yang
lugas dan penuh kesantunan. Hal itu dimaksudkan agar pihak yang diberi kritik bisa
menerima kritik itu.

C. Metode Pembelajaran
Inkuiri
Demonstrasi
Diskusi
Tanya jawab
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
 Guru membuka pelajaran dengan ucapan salam dan menanyakan keadaan siswa
 Guru menanyakan apakah petugas piket harian sudah membersihkan kelas dan
lingkunagnnya?
 Guru bertanya jawab dengan siswa tentang berbagai karya seni atau produk seni
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
 Guru memberikan contoh karya seni atau produk untuk diperlihatkan kepada siswa
melalui tayangan LCD
 Siswa mencermati karya seni atau produk tersebut
 Siswa membentuk kelompok diskusi
b. Elaborasi
 Dalam kelompok, siswa berdiskusi tentang kekurangan dan kelebihan karya seni atau
produk
 Setelah berdiskusi, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka
 Kelompok lain menilai dan memberikan tanggapan
c. Konfirmasi
 Guru bertanya jawab dengan siswa tentang kesulitan siswa dalam menilai kekurangan
dan keunggulan karya seni
 Guru membantu menyelesaikan kesulitan siswa
 Guru memotivasi siswa yang kurang aktif
 Guru memberikan penguatan

3. Kegiatan Akhir
 Bersama-sama siswa, guru menyimpulkan pelajaran
 Guru menyampaikan pada siswa tentang materi pembelajan dalam pertemuan
selanjutnya
 Guru mengakhiri pelajaran dengan menyampaikan salam kepada siswa.

E. Sumber Belajar
 Hasil karya seni (sastra, lukis)
 E-book Bahasa dan Sastra Indonesia IX karangan Dwi Hariningsih dkk.
diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Jakarta tahun 2008, halaman 19.
 E-book Bahasa dan Sastra Indonesia IX karangan Muryati M. Sutopo diterbitkan
oleh Pusat Perbukuan Jakarta tahun 2008, halaman 37.
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik : Tes Tertulis
b. Bentuk : Tes Uraian
c. Instrumen : Soal-soal tes

Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung


Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk
Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
 Mampu menentukan Observasi Lembar  Bahasa yang
kekurangan dan observasi digunakan untuk
keunggulan karya mengungkapkan
kekurangan dan
keunggulan karya:
lugas, berbelit-belit

Pedoman Penskoran
Tuliskan penilaian kalian terhadap hasil presentasi kelompok lain!
Nama Kelompok yang dinilai:
Isi Deskripsi Skor
( 10 – 100 )
Penalaran Apakah alasan yang dituliskan sudah logis ?
Bahasa Apakah bahasa yang digunakan mudah dipahami ?
Apakah kalimatnya sudah runtut ?
Organisasi Apakah sudah menunjukkan kelebihan dari hasil
karya ?
Apakah sudah menunjukkan kekurangan dari hasil

Kokap, 16 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX/1
Keterampilan : Berbicara
Standar Kompetensi :Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk
komentar dan laporan
Kompetensi Dasar :Mengkritik / memuji berbagai karya ( seni atau produk ) dengan
komentar dan laporan. tayangan televisi / siaran radio
Indikator : Mampu mengkritik dan memuji suatu karya seni atau produk
dengan bahasa yang lugas dan santun

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke- : 2
Siswa mampu mengkritik dan memuji suatu karya seni atau produk dengan bahasa yang
lugas dan santun

Karakter yang diharapkan :


Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Ketulusan ( Honesty )
Peduli ( caring )
Jujur ( fairnes )

B. Materi Pembelajaran
Karya seni adalah ciptaan yang dapat menimbulkan rasa indah bagi orang yang
melihat, mendengar, dan merasakannya. Karya seni memang indah untuk dinikmati. Karya
seni tidak hanya terbatas pada karya sastra, tetapi juga seni yang lain, seperti seni lukis,
seni musik, dan seni ukir. Kamu tentu pernah melihat salah satu produk seni tersebut.
Secara sadar atau tidak, ketika melihat suatu produk seni, misalnya lukisan, kamu
akan melakukan penilaian meskipun sekadar mengatakan “Wah, lukisannya bagus” atau
“lukisannya kurang bagus”.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kritik adalah kecaman atau tanggapan,
kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya,
pendapat dan sebagainya. Kritik yang baik adalah apabila disampaikan dengan kalimat
yang tepat dan santun serta bersifat membangun. Oleh karena itu, kita harus dapat memilih
kata yang tepat sehingga tidak menyinggung perasaan. Kritik bersifat membangun adalah
kritik yang dapat membantu untuk berkarya lebih baik dan menjadi lebih baik lagi setelah
mengetahui kekurangan dan kelebihan hasil karyanya.
Pujian merupakan pernyataan atau perkataan yang tulus akan kebaikan, kelebihan,
atau keunggulan suatu hasil karya. Pada pembelajaran ini, kamu akan berlatih untuk
menyampaikan kritik dan pujian terhadap suatu karya. Sampaikan kritik dan pujian itu
dengan wajar, dan tepat serta menggunakan bahasa yang lugas dan santun.
Agar kalian bisa menjadi apresiator atau komentator yang baik dalam menilai sebuah
karya seni, perhatikan 2 hal berikut.
1). Objektivitas
Menilai yang di dalamnya terdapat kegiatan memuji dan mengkritik harus
disampaikan dengan objektif, tanpa memihak
2). Bahasa yang lugas dan santun
Penyampaian kritik maupun pujian sebaiknya disampaikan dengan bahasa yang
lugas dan penuh kesantunan. Hal itu dimaksudkan agar pihak yang diberi kritik bisa
menerima kritik itu.

C. Metode Pembelajaran
a) Inkuiri
b) Demonstrasi
c) Tanya jawab

D. Langkah-lngkah Kegiatan Pembelajara


1 Kegiatan Awal
1) Guru membuka pelajaran dengan ucapan salam dan menanyakan keadaan siswa
2) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang pembelajaran tentang menilai kekurangan
dan keunggulan karya seni atau produk dalam pertemuan sebelumnya
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Guru memberikan contoh karya seni atau produk untuk diperlihatkan
kepada siswa (bahan dari pemanfaatan limbah plastik)
2) Siswa mencermati karya seni atau produk tersebut
b. Elaborasi
1) Siswa menuliskan kekurangan karya seni tersebut kemudian dikritik, dan juga
menuiskan keunggulan karya seni itu untuk dipuji
2) Secara individu, siswa menyampaikan secara lisan kritikan dan pujiannya itu di
depan kelas
c. Konfirmasi
1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang kesulitan siswa dalam mengkritik
dan memuji karya seni
2) Guru membantu menyelesaikan kesulitan siswa
3) Guru memotivasi siswa yang kurang aktif
4) Guru memberikan penguatan

3. Kegiatan Akhir
1) Bersama-sama siswa, guru menyimpulkan pembelajaran
2) Guru menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya
3) Guru menutup pelajaran dengan salam
E. Sumber Belajar
 Hasil karya seni (sastra , lukis)
 E-book Bahasa dan Sastra Indonesia IX karangan Dwi Hariningsih dkk.
diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Jakarta tahun 2008, halaman 19.
 E-book Bahasa dan Sastra Indonesia IX karangan Muryati M. Sutopo diterbitkan
oleh Pusat Perbukuan Jakarta tahun 2008, halaman 37.

F. Penilaian
1) Teknik : Tes Tertulis
2) Bentuk : Tes Uraian
3) Instrumen : Soal-soal tes

 Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung


Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk
Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
 Mampu mengkritik Observasi Lembar  Bahasa yang digunakan
dan memuji dengan observasi untuk mengungkapkan
bahasa yang lugas kritikan dan pujian karya:
dan santun lugas, berbelit-belit

Pedoman Penskoran
Sampaikan kritikanmu berdasarkan kekurangan karya dan pujianmu berdasarkan keunggulan
karya tersebut secara lisan!
Isi Deskripsi Skor
( 10 – 100 )
Penalaran Apakah alasan yang dituliskan sudah logis ?
Bahasa Apakah bahasa yang digunakan mudah dipahami ?
Apakah kalimatnya sudah runtut ?
Organisasi Apakah pujian sudah menunjukkan kelebihan dari hasil
karya ?
Apakah kritikan sudah menunjukkan kekurangan dari
hasil

Alasan Bahasa
Bahasa Kelancaran
Logis Mudah
No Nama Siswa runtut Skor 10-
Skor 10- Dipahami
Skor 10-100 100
100 Skor 10 - 100
1 Tuti
2 Dani
3 Brian

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX / 1
Keterampilan : Berbicara
Standar Kompetensi :Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk
komentar dan laporan
Kompetensi Dasar :Melaporkan secara lisan berbagai peristiwa dengan menggunakan
kalimat yang logis
Indikator : Mampu mendeskripsikan peristiwa secara rinci
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke- : 1
Peserta didik dapat mendeskripsikan peristiwa secara rinci
Karakter yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence
B. Materi Pembelajaran
Melaporkan Peristiwa
Dalam bidang pekerjaan jurnalistik atau pekerjaan yang berkaitan dengan masalah
pemberitaan, kita mengenal profesi reporter. Kata reporter merupakan serapan dari bahasa
asing yang artinya pelapor atau orang yang melaporkan. Profesi reporter ini bukan dominasi
kaum pria saja, melainkan juga kaum wanita. Bahkan, seorang reporter sebuah televisi
swasta Indonesia pernah disandera gerilyawan di Irak ketika melipu berita di sana.
Bagaimana? Hebat, bukan?
Adakah di anatara kalian yang berminat menjadi seorang reporter? Baiklah, jika kalian
berminat, berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan agar dapat menjadi reporter yang baik.
1. Pengamatan yang teliti
Ketelitian dan kejelian dalam mengamati peristiwa yang akan dilaporkan akan
menentukan kualitas laporan yang disampaikan.
2. Pelaporan yang lengkap
Apa saja yang harus dilaporkan? Terapkan akronim 5W+1H, yaitu.

What (apa) : Peristiwa apa yang hendak dilaporkan.


Who (siapa) : Pelaku atau tokoh yang terlibat dalam peristiwa.
Where (di mana) : tempat peristiwa yang akan dilaporkan itu terjadi.
When (kapan) : waktu terjadinya peristiwa
Why (mengapa) : Penyebab terjadinya peristiwa
How ( bagaimana) : Proses peristiwa itu berlangsung
Dengan bantuan 6 kata tanya pelacak itu, diharapkan laporan yang disampaikan
memiliki kualitas yang cukup sebagai sebuah informasi.
3. Bahasa laporan yang komunikatif
Laporan disampaikan untuk orang lain. Oleh karena itu, laporan harus mudah dipahami
oleh orang yang mendengarkannya.
4. Penyampaian laporan yang ekspresif
Laporan yang disampaikan secara lisan tidak didukung penggunaan tanda baca
sebagaimana bahasa tulis. Unsur yang dapat membantu kejelasan laporan adalah
penerapan intonasi, jeda, tempo, dan tekanan yang tepat saat mengucapkan kata-kata.
Selain itu, ekspresi pelapor sebaiknya dapat menarik perhatian agar pendengar
terkonsentrasi mendengarkan laporan.
C. Metode Pembelajaran
1. Inkuiri
2. Demonstrasi

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Kegiatan Awal
a. Guru membuka pelajaran dengan ucapan salam dan menanyakan keadaan siswa
b. Guru menanyakan apakah petugas piket harian sudah melaksanakan
tugasnya.
c. Siswa dan guru bertanya jawab tentang berbagai peristiwa yang sering terjadi di
Indonesia
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
e. Guru dan siswa bertanya jawab tentang konsep pertanyaan 5W+1H untuk
melaporkan peristiwa

2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Siswa mendapatkan contoh berita tentang kejadian yang akhir-akhir ini
dibicarakan (misalnya berita tentang jatuhnya pesawat sukhoi)
2) Siswa membaca dan mencermati dan menulis pokok-pokok berita tersebut dari
penjabaran konsep pertanyaan 5W+1H

b. Elaborasi
1) Siswa deskripsi berita yang telah dibaca secara rinci di buku kerja secara
lengkap berdasrkan konsep pertanyaan 5W+1H

c. Konfirmasi
1) Guru menanyakan kesulitan siswa dan membantu menyelesaikannya
2) Guru memberikan penguatan

3. Kegiatan Akhir
1) Bersama-sama siswa, guru menyimpulkan materi pembelajaran
2) Guru menyampaikan materi pembelajaran berikutnya
3) Guru menutup pelajaran dengan salam

E. Sumber Belajar
1. Peristiwa / kejadian (misalnya berita tentang jatuhnya pesawat Sukhoi)
2. E-book Bahasa dan Sastra Indonesia IX karangan Muryati M. Sutopo diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Jakarta tahun 2008, halaman 4-5.

F. Penilaian
1. Teknik : Tes Tertulis
2. Bentuk : Tes Uraian
3. Instrumen : Soal-soal tes

 Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung


Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk
Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
 Mampu mendata Tes Uji petik  Tuliskan berbagai
pokok-pokok praktik/kin kerja peristiwa penting yang
peristiwa secara rinci erja terjadi di sekitarmu!
 Deskripsikan peristiwa
yang telah kamu baca itu
secara rinci berdasarkan
konsep 5W+1H!

1. Tuliskan beberapa peristiwa / kejadian yang Anda ketahui !


Kegiatan Skor
Menuliskan lebih dari dua peristiwa 2
Menuliskan satu sampai dua peristiwa 1
Tidak menuliskan sama sekali 0

2. Deskripsikan satu peristiwa yang Anda ketahui secara rinci dengan kalimat yang jelas dibuku
kerjamu!
Deskriptor 1 2 3 4
Kelogisan penulisan peristiwa
Ketepatan penggunaan kalimat

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX / 1
Keterampilan : Berbicara
Standar Kompetensi :Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk
komentar dan laporan
Kompetensi Dasar :Melaporkan secara lisan berbagai peristiwa dengan menggunakan
kalimat yang logis
Indikator :Mampu melaporkan berbagai peristiwa dengan kalimat yang jelas
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke- : 2
Peserta didik dapat melaporkan berbagai peristiwa yang terjadi dengan kalimat yang
logis.
Karakter yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )

B. Materi Pembelajaran
Melaporkan Peristiwa
Dalam bidang pekerjaan jurnalistik atau pekerjaan yang berkaitan dengan masalah
pemberitaan, kita mengenal profesi reporter. Kata reporter merupakan serapan dari bahasa
asing yang artinya pelapor atau orang yang melaporkan. Profesi reporter ini bukan dominasi
kaum pria saja, melainkan juga kaum wanita. Bahkan, seorang reporter sebuah televisi
swasta Indonesia pernah disandera gerilyawan di Irak ketika melipu berita di sana.
Bagaimana? Hebat, bukan?
Adakah di anatara kalian yang berminat menjadi seorang reporter? Baiklah, jika kalian
berminat, berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan agar dapat menjadi reporter yang baik.

1. Pengamatan yang teliti


Ketelitian dan kejelian dalam mengamati peristiwa yang akan dilaporkan akan
menentukan kualitas laporan yang disampaikan.

2. Pelaporan yang lengkap


Apa saja yang harus dilaporkan? Terapkan akronim 5W+1H, yaitu.
What (apa) : Peristiwa apa yang hendak dilaporkan.
Who (siapa) : Pelaku atau tokoh yang terlibat dalam peristiwa.
Where (di mana) : tempat peristiwa yang akan dilaporkan itu terjadi.
When (kapan) : waktu terjadinya peristiwa
Why (mengapa) : Penyebab terjadinya peristiwa
How ( bagaimana) : Proses peristiwa itu berlangsung
Dengan bantuan 6 kata tanya pelacak itu, diharapkan laporan yang disampaikan
memiliki kualitas yang cukup sebagai sebuah informasi.

3. Bahasa laporan yang komunikatif


Laporan disampaikan untuk orang lain. Oleh karena itu, laporan harus mudah dipahami
oleh orang yang mendengarkannya.

4. Penyampaian laporan yang ekspresif


Laporan yang disampaikan secara lisan tidak didukung penggunaan tanda baca
sebagaimana bahasa tulis. Unsur yang dapat membantu kejelasan laporan adalah
penerapan intonasi, jeda, tempo, dan tekanan yang tepat saat mengucapkan kata-kata.
Selain itu, ekspresi pelapor sebaiknya dapat menarik perhatian agar pendengar
terkonsentrasi mendengarkan laporan.

C. Metode Pembelajaran
1. Inkuiri
2. Demonstrasi
D. Langkah-lngkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan menanyakan keadaan siswa
b. Guru dan siswa bertanya jawab tentang pembelajaran sebelumnya yakni
mendeskripsikan peristiwa yang terjadi
c. Guru dan siswa bertanya jawab tentang cara melaporkan peristiwa yang terjadi
secara lisan
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Siswa mencermati contoh laporan sebuah peristiwa yang ada di surat kabar
2) Siswa mendata hal-hal apa saja yang ada dalam sebuah laporan peristiwa
3) Guru menyuruh siswa mengingat kegiatan Jumat Bersih di sekolah.
b. Elaborasi
1) Siswa mencatat pokok-pokok peristiwa yang akan dilaporkannya secara lisan
2) Secara acak, siswa melaporkan kegiatan Jumat Bersih di sekolah secara
lengkap dengan bahasa yang lugas
c. Konfirmasi
1) Guru menanyakan kesulitan siswa dan membantu menyelesaikannya
2) Guru memberikan penguatan
3. Kegiatan Akhir
a. Bersama siswa, guru menyimpulkan hasil pembelajaran
b. Guru menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya
c. Guru menutup pelajaran dengan salam
E. Sumber Belajar
1. E-book Bahasa dan Sastra Indonesia IX karangan Muryati M. Sutopo diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Jakarta tahun 2008, halaman 4-5.
2. Peristiwa di sekitar
3. Surat kabar
F. Penilaian
1. Teknik : Tes Tertulis
2. Bentuk : Tes Uraian
3. Instrumen : Soal-soal tes
 Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk
Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
 Mampu melaporkan Tes Uji petik  Laporkanlah peristiwa
bebagai peristiwa praktik/kin kerja yang ada di
dengan kalimat yang erja lingkunganmu secara
jelas lisan!

Ceritakan satu peristiwa yang Anda ketahui secara rinci di depan kelas dengan bahasa yang
baik!
Deskriptor 1 2 3 4
Keserasian antara ekpresi wajah, gerak, sikap dan
ucapan
Apakah ada variasi bahasa yang menarik
Kejelasan melafalkan kata
Kelancaran menyampaikan cerita

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
Drs. Sutiyono Drs. Sumardi
NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003

No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01


No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : IX/1
Keterampilan : Membaca
Standar Kompetensi :Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan
membaca memindai
Kompetensi Dasar :Membedakan antara fakta dan opini dalam teks iklan di surat
kabar melalui kegiatan membaca intensif
Indikator :
1. Mampu mendata fakta yang ada dalam teks iklan
2. Mampu mendata opini yang ada dalam teks iklan
3. Mampu membedakan fakta dan opini teks iklan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat mendata fakta yang ada
dalam teks iklan secara tepat (NK: cermat, tanggung jawab).
2. Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat mendata opini yang ada
dalam teks iklan secara tepat (NK: cermat, tanggung jawab).
3. Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat membedakan fakta dan
opini dalam teks iklan secara tepat (NK: cermat, kritis, berani)
Karakter yang diharapkan : Cermat, kritis, dapat dipercaya,rasa hormat dan
perhatian, tekun, tanggung jawab, berani, kerja sama.

B. Materi Pembelajaran
Iklan
Iklan adalah berita pesanan untuk mendorong atau membujuk orang-orang agar
tertarik pada barang atau jasa yang ditawarkan.
Fakta
Fakta adalah peristiwa atau kejadian yang kenyataannya tidak diragukan. Fakta
dalam iklan mencakup identitas produk yang ditawarkan, komposisi, kegunaan, dan
sarana penggunaan secara lengkap.
Opini
Opini merupakan kalimat yang digunakan untuk menarik minat pembeli.
Opini dalam iklan harus didukung fakta-fakta yang ada di dalam produk. Oleh karena
itu pemasang iklan tidak boleh memberikan opini dengan melebih-lebihkan produk.
Ciri-ciri opini adalah disajikan dengan bahasa yang persuasif.

C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab digunakan guru untuk mengajukan pertanyaan apersepsi dan
penyampaian materi
2. Inkuiri digunakan untuk menemukan fakta dan opini dalam teks iklan.
3. Diskusi digunakan untuk membahas perbedaan fakta dan opini dalam teks iklan.
4. Penugasan digunakan untuk pemberian latihan di rumah pada siswa.

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
 Guru mengucapkan salam dan menanyakan keadaan siswa
 Guru mempresensi siswa.
 Guru menanyakan apakah piket harian sudah menyapu halaman kelas dan
lingkungannya?
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
 Guru mengajukan pertanyaan apersepsi berkaitan dengan materi pelajaran
1) Apakah kalian sering melihat iklan?
2) Apa saja yang ada dalam iklan?
 Guru mengajak siswa melihat Koran dan mencermati iklan yang memuat
fakta dan opini
 Siswa dan guru bertanya jawab tentang berbagai isi teks iklan yang memuat
fakta dan opini
 Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4 siswa.

2. Kegiatan Inti (70 menit)


a. Eksplorasi
1) Guru menyuruh siswa mencermati iklan dalam guntingan koran.
2) Siswa berkelompok mengidentifikasi fakta yang terdapat dalam teks iklan.
3) Siswa mengidentifikasi opini yang terdapat dalam teks iklan.
4) Siswa berdiskusi untuk menyimpulkan dan membedakan antara fakta dan
opini dalam teks iklan.
5) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

b. Elaborasi
1) Guru meminta salah satu siswa untuk menanggapi hasil presentasi dari
kelompok lain.
2) Untuk menyegarkan suasana, guru mengajak siswa untuk menirukan
salah satu iklan yang ada di televisi.

c. Konfirmasi
1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang mengalami kesulitan
dalam menentukan fakta dan opini dalam iklan untuk mengajukan
pertanyaan.
2) Guru menjelaskan kembali jika ada siswa yang belum paham dan
mengerti terhadap materi yang dipelajari.

3. Kegiatan Akhir (5 menit)


a. Siswa mencatat materi yang dianggap penting.
b. Siswa bersama-sama guru menyimpulkan tentang fakta dan opini dalam iklan.
c. Guru memberikan tugas pekerjaan rumah.
E. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
Sumber Belajar
1. Media cetak / surat kabar.
2. Anindyarini, Atikah, dkk. 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX. Sidoarjo:
CV. Adi Perkasa (Buku BSE).
3. Sudirdja. 2008. Seri Pendalaman Materi Bahasa Indonesia SMP dan MTs. Jakarta: Esis.
4. Purwani, Endang Titi. 2012. Intisari Materi dan Latihan Soal Bahasa Indonesia.
Yogyakarta: Pustaka Edukasia.

Media pembelajaran
Guntingan iklan dari media cetak.

F.Penilaian
Teknik : Tes tertulis
Bentuk Instrumen : Tes uraian
Instrumen/Soal :
Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung

Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk
Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
 Mampu mendata fakta Tes tertulis Tes Tulislah pernyataanyang
yang ada dalam teks Penugasan uraian merupakan fakta dan
 Mampu mendata opini individual/k Pekerjaan opini dalam iklan tersebut!
yang ada dalam teks elompok rumah Bedakan antara fakta dan
 Mampu membedakan (PR) opini dalam iklan
fakta dan opini teresebut!
Bacalah teks iklan berikut ini, kemudian kerjakan tugas berikut:
1. Identifikasilah fakta dan opini yang terdapat dalam teks iklan tersebut!
Pedoman penskoran

No. Kegiatan Skor


1 Siswa dapat mengidentifikasi fakta dan pendapat yang terdapat 5
dalam teks iklan di surat kabar dengan benar
2 Siswa tidak dapat mengidentifikasi fakta dan pendapat yang 0
terdapat dalam teks iklan di surat kabar dengan benar
Skor Maksimum 5

2. Kemukakan fakta dan pendapat yang terdapat dalam teks iklan tersebut dengan
mengemukakan alasan pendukung!
Pedoman penskoran

No. Kegiatan Skor


1 Siswa dapat mengemukakan fakta yang terdapat dalam teks iklan 10
di surat kabar dengan mengemukakan alasan pendukung
2 Siswa dapat mengemukakan fakta yang terdapat dalam teks iklan 5
di surat kabar tetapi tidak mengemukakan alasan pendukung
3 Siswa tidak dapat mengemukakan fakta dalam teks iklan di surat 0
kabar
4 Siswa dapat mengemukakan pendapat yang terdapat dalam teks 10
iklan di surat kabar dengan mengemukakan alasan pendukung
5 Siswa dapat mengemukakan pendapat yang terdapat dalam teks 5
iklan di surat kabar tetapi tidak mengemukakan alasan pendukung
6 Siswa tidak dapat mengemukakan pendapat dalam teks iklan di 0
surat kabar
Skor Maksimum 30
Skor total maksimal soal 1 + 2 = 5 + 30 = 35

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan Skor
Nilai akhir = ------------------------ X Skor Ideal (100) = . . .
Skor Maksimum (35)

Tugas Proyek:
Carilah lima teks iklan yang dimuat di surat kabar, kemudian kerjakan tugas berikut!
 Identifikasilah fakta dan opini yang terdapat dalam teks iklan tersebut!
 Kemukakan fakta dan pendapat yang terdapat dalam teks iklan tersebut dengan
mengemukakan alasan pendukung
Pedoman penskoran yang digunakan sama dengan soal sebelumnya!

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan Skor
Nilai akhir = ------------------------ X Skor Ideal (100) = . . .
Skor Maksimum (40)

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : IX/1
Keterampilan : Membaca
Standar Kompetensi : Memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan
membaca memindai
Kompetensi Dasar :Menemukan informasi yang diperlukan secara cepat dan tepat
dari indeks buku melalui kegiatan membaca memindai
Indikator :
1. Mampu menemukan kata dalam buku yang dirujuk dalam
indeks
2. Mampu menemukan informasi dengan panduan indeks
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan

A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat menemukan kata dalam
buku yang dirujuk dalam indeks secara tepat (NK: cermat, kritis, tanggung jawab,
berani).
2. Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat menemukan informasi
dengan panduan indeks secara tepat (NK: cermat, mandiri, tanggung jawab).
Karakter : Cermat, kritis, mandiri, tekun, tanggung jawab, berani
B. Materi Pembelajaran
Membaca indeks buku merupakan salah satu kegiatan membaca memindai.
Indeks diperlukan untuk memudahkan pembaca mencari nama, dan istilah yang
disebutkan dalam buku. Halaman indeks terletak paling belakang pada buku, yaitu
sesudah halaman daftar pustaka.
Ada empat hal yang dimasukkan dalam indeks buku.
1) Indeks nama (indeks pengarang).
Nama orang dalam indeks nama penulisannya tidak dibalik, kecuali nama orang
asing penulisannya dibalik.
2) Indeks topik (subjek/istilah).
Istilah-istilah yang dimasukkan dalam indeks topik biasanya yang berhubungan
dengan isi buku yang bersangkutan.
3) Perincian indeks topik.
Dalam indeks topik, biasanya terdapat beberapa subjek/istilah yang ada rinciannya.
Rincian tersebut merupakan istilah-istilah yang ada hubungannya dengan
subjek/istilah yang ada dalam indeks topik tersebut.
4) Nomor halaman di mana nama, topik, atau rincian dari topik tersebut berada.
Indeks disusun secara alfabetis (diurutkan sesuai abjad)

C. Metode Pembelajaran
1. Observasi
2. Tanya jawab

D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran


1. Kegiatan Awal (5 menit)
a. Guru mengucapkan salam dan menanyakan keadaan siswa
b. Guru menanyakan apakah petugas piket harian sudah membersihkan kelas
dan lingkungannya?
c. Guru mempresensi siswa.
d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
e. Guru mengajukan pertanyaan apersepsi berkaitan dengan materi pelajaran
 Apakah kalian sering melihat indeks buku?
 Apa saja yang ada dalam indeks buku?
f. Guru mengajak siswamembaca sekilas sebuah buku yang berindeks
g. Guru memotivasi siswa untuk dapat menemukan informasi yang diperlukan secara
cepat dantepat
h. Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari 4 siswa.
2 Kegiatan Inti (70 menit)
a. Eksplorasi
1) Siswa membaca sekilas sebuah buku yang berindeks.
2) Secara berkelompok, siswa mencermati contoh buku berindeks.
b. Elaborasi
1) Siswa membaca indeks buku.
2) Siswa bertanya jawab secara berkelompok untuk menemukan kata sulit dalam
buku yang dirujuk dalam indeks secara cepat dan tepat.
3) Siswa menemukan informasi secara cepat dan tepat dari kata yang dirujuk
dalam indeks.
c. Konfirmasi
Siswa dan guru menyimpulkan strategi yang efektif cara membaca memindai.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
a. Siswa dan guru melakukan refleksi.
b. Siswa dan guru merancang pembelajaran berikutnya.
E.Sumber Belajar
1. Anindyarini, Atikah, dkk. 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX. Sidoarjo:
CV. Adi Perkasa (Buku BSE).
2. Buku yang berindeks
F. Penilaian
Indikator : 1. Mampu menemukan kata dalam buku yang dirujukdalam
indeks.
2. Mampu menemukan informasi dengan panduan indeks.
Teknik : Observasi, tes tulis
Bentuk : lembar observasi, uraian
Soal/instrumen : …….
1. Temukan secara cepat dan tepat kata x dalam buku ….
Pedoman penskoran
Kegiatan Skor

- Siswa menemukan lebih dari 5 kata 6


- Siswa menemukan 4-5 kata 5
- Siswa menemukan 3-4 kata 4
- Siswa menemukan 1-2 kata 2
- Siswa tidak menemukan apa-apa 0

2. Tuliskan informasi mengenai kata itu dalam selembar kertas yang tersedia
Pedoman penskoran
Kegiatan Skor
- Siswa menuliskan informasi dengan tepat dan lengkap 4
- Siswa menuliskan informasi dengan kurang tepat dan kurang lengkap 2
- Siswa tidak dapat menuliskan apa-apa 0

Skor maksimal :No. 1) = 6, No. 2) = 4, Jumlah = 10

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100

Skor Perolehan
Nilai Akhir = -------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
Drs. Sutiyono Drs. Sumardi
NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003

No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01


No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : IX / 1
Ketrampilan : Menulis
Standar Kompetensi :Mengungkapkan informasi dalam bentuk iklan baris, resensi, dan
Karangan
Kompetensi Dasar : Menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
Indikator :
1. Mampu menemukan objek yang akan diiklankan
2. Mampu menyingkat kata-kata sesuai dengan kebiasaan iklan
baris
3. Mampu menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat,
padat dan jelas
4. Mampu menyunting iklan baris

Waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
1. Siswa mampu menentukan objek yang lazim untuk diiklankan
2. Siswa mampu menyingkat kata-kata sesuai dengan kebiasaan pada iklan baris
3. Siswa mampu menulis iklan baris sesuai dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas.
4. Siswa mampu menyunting iklan baris.
Karakter yang diharapkan : Percaya diri, menghargai pendapat orang lain,

B. Materi Pembelajaran
Penulisan iklan baris
 Iklan baris adalah iklan yang dimuat di media massa/media cetak yang berwujud tulisan
dalam bentuk baris dan kolom.
 Contoh iklan baris :

JL. RMH Ktsuro-Ska, LT 350 m2 LB 300 m2

Hrg 800 jt, nego, Fas: List, Tlp, Strgs pgr jl/Cck utk ush.

 Ciri iklan baris


a. Kata-katanya disingkat
b. Tidak ada aturan baku dalam penyinhgkatan kata
c. Penulisan iklan sesingkat mungkin untuk menghemat biaya
d. Memuat informasi lengkap
 Contoh-contoh singkatan:
JL : jual list : listrik
RMH : rumah tlp : telepon
LT : luas tanah strgs : strategis
LB : luas bangunan pgr jl : pinggir jalan
Hrg : harga Cck utk ush : cocok untuk usaha
Jt : juta hub : hubungi
C. Metode
1. Model
 Cooperatif Learning
 Problem Base Instruction (PBI)
2. Metode
 Tanya jawab
 Diskusi
 Penugasan
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam, mengabsen siswa
b. Guru menanyakan apakah petugas piket sudah mmembersihkan kelas dan
lingkunagnnya?
c. Siswa diajak untuk mengenal macam-macam iklan (eksplorasi)
d. Guru dan siswa tanya jawab tentang iklan (eksplorasi)
e. Guru menunjukkan contoh iklan baris dari suatu media cetak atau koran. (eksplorasi)
f. Siswa mencermati dan mencatat tujuan pembelajaran yang disampaikan guru
(eksplorasi)
g. Siswa berkelompok menurut kelompok yang sudah ditentukan.
2. Kegiatan inti
a. Eksplorasi
1) Setiap kelompok menerima LKS 1
2) Siswa berdiskusi kelompok mengerjakan LKS 1 (mengidentifikasi cirri-ciri iklan
baris, singkatan dalam iklan baris dan memaknai suatu contoh iklan baris)
sementara itu guru membimbing dan mengarahkan proses diskusi kelompok
(elaborasi)
b. Elaborasi
1) Beberapa kelompok mengemukakan hasil diskusinya, kelompok lain
memberikan komentar, menanggapi, dan menyempurnakannya.
2) Guru memberikan penguatan terhadap pekerjaan siswa.
3) Setiap kelompok menerima LKS 2
4) Siswa berdiskusi kelompok mengerjakan LKS 2 ( menuliskan iklan baris
berdasarkaan ilustrasi yang ada), sementara guru membimbing dan
mengarahkan jalannya diskusi kelompok.
c. Konfirmasi
1) Beberapa kelompok mengemukakan hasil diskusinya, kelompok lain
memberikan komentar, menanggapi, dan menyempurnakannya. (elaborasi-
konfirmasi)
2) Guru memberikan penguatan terhadap pekerjaan siswa
3. Kegiatan penutup
a. Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang dipelajari (konfirmasi)
b. Siswa dan guru merefleksi kegiatan PBM
c. Siswa mendapat tugas untuk membuat kliping iklan baris dari media cetak

E. Media dan Sumber Belajar


Sumber Belajar
Maryati.2008.Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:Pusbuk Depdiknas
(BSE)
Kosasih, E.2006. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:Piranti
Sawali,dkk.2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:PT Citra Aji
Pratama
Media Pembelajaran
Contoh iklan

F.Penilaian
Teknik Penilaian :
- Proses
- Tes Tertulis / hasil kerja
Bentuk Instrumen : Tes Uraian dan Isian

Tulislah iklan baris berdasarkan ilustrasi berikut ini:

1. Seseorang akan menjualsepeda motor Yamaha Yupiter Z yang dibelinya pada tahun
2007 yang lalu. Motor tersebut terawatt sehingga mesin bagus dan kondisi sangat
baik/istimewa. Motor tersebut atas nama sendiri dan plat nomor kendaraan AB-C. Pajak
pada bulan Oktober. Harga motor tersebut ditawarkan Rp.8.000.000,00. Yang berminat
dapat menelpon atau sms ke nomor 0818027898.
2. Budiman Suyata akan menjual handphonenya yang bermerk Nokia Seri N 70. HP yang
sangat lengkap fasilitasnya tersebut dijual karena ia sangat membutuhkan uang.
Fasilitas yang ada dalam HP tersebut antara lain: camera 1,3 pixel, bisa untuk browsing
atau internetan, facebook, dan chating. Ia menawarkan HP tersebut dengan harga
Rp.1.250.000,00 dan bisa ditawar. Bagi peminat HP N70 dapat berhubungan dengan
Budi Suyata dengan telpon atau SMS pada nomor 0880991122.
3. Arif membuka bengkel sepeda motor. Ia menerima servis segala macam sepeda motor
dari merk Suzuki, Honda, Kawasaki, Yamaha, TVS, dan sebagainya.Bengkel milik Arif
yang diberi nama “Bengkel Kawan Lama” ini menyediakan suku cadang kendaraan yang
sangat lengkap. Bagi anak-anak muda yang suka memodifikasi motorArif juga siap
melayani sesuai perminyaan konsumen. Setiap hari buka kecuali hari besar mulai pukul
08.00 sampai dengan pukul 16.00. Arif memberikan pelayanan servis yang sangat
memuaskan. Bengkel arif berada di jalan Katamso 3 Wates.

8.3. Kunci Jawaban


a. Jual Yupiter Z 2007 ist, mls, AB-C, ats nama sendiri, bjt nego, pjk Okt. Hub
0818027898
b. BU. N70, kam 1,3, brows,FB,chat. 1,5 jt nego. Hub. Budiman Suyata 0880991122
c. Servs mtr semua merk mmskn, sk cdg lkp, bk t hr jm 8-16, hr bsr ttp. Trma modif.
Bengkel Kawan Lama, Jl. Katamso 3 Wates.

8.4. Pedoman Penilaian

No Aspek Skor Indikator


21-30 Jika singkatan iklan baris sesuai
1 Singkatan 11-20 Jika singkatan iklan baris kurang sesuai
1-10 Jika singkatan iklan baris tidak sesuai
26-40 Jika informasi iklan lengkap
Kelengkapan
2 16-25 Jika informasi iklan kurang lengkap
informasi/isi
1-15 Jika informasi iklan tidak lengkap
21-30 Jika bahasa yang digunakan singkat, padat, dan
jelas
11-20 Jika bahasa yang digunakan kurang singkat,
3 Bahasa
kurang padat, dan kurang jelas
1-10 Jika bahasa yang digunakan tidak singkat, tidak
padat, dan tidak jelas
Jumlah Skor 100
Maksimal

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : IX / 1
Ketrampilan : Menulis
Standar Kompetensi : Mengungkapkan informasi dalam bentuk iklan baris, resensi, dan
Karangan
Kompetensi Dasar : Meresensi buku pengetahuan
Indikator :
1. Mampu mengidentifikasi bentuk fisik dan isi buku serta menunjukkan kelebihan serta
kekurangannya
2. Mampu merangkum isi buku
3. Mampu menuliskan pendapat pribadi sebagai tanggapan atas isi buku
4. Mampu meresensi buku pengetahuan
5. Mampu menyunting resensi
Waktu : 6 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama:
1. Peserta didik dapat Menentukan buku pengetahuan yang akan dibaca
Karakter yang diharapkan : Percaya diri, hormat, tekun

Pertemuan Kedua :
1. Peserta didik menjelaskan kelebihan dan kekurangan buku.
Karakter yang diharapkan : Percaya diri, hormat, tekun

Pertemuan Ketiga :
1. Peserta didik berdiskusi mengenai isi buku dan memberi tanggapan.
Karakter yang diharapkan : Percaya diri, hormat, tekun

B. Materi Pembelajaran
a. Buku pengetahuan yang ditentukan
b. Daftar pengalaman siswa
c. Meresensi dan menyunting

C. Metode Pembelajaran
a. Tanya jawab
b. Unjuk kerja
c. Inkuiri

D.Langkah-langkah kegiatan pembelajaran


Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Awal
Apersepsi :
a. Guru mengucapkan salam
b. Guru mengabsen siswa
c. Guru menanyakan apakah petugas piket sudah membersihkan kelas dan
lingkungannya?
d. Siswa menentukan buku pengetahuan yang akan dibaca
e. Siswa dan guru bertanya jawab tentang buku yang akan diresensi

2. Kegiatan Inti
 Eksplorasi
Siswa mencermati dan membaca buku pengetahuan
 Elaborasi
Siswa mengidentifikasi bentuk fisik dan isi buku yang dibacanya.
 Konfirmasi
Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum memahami identifikasi
buku untuk bertanya

3. Kegiatan Akhir
a. Siswa mencatat hal hal yang penting mengenai identifikasi buku yang dibaca.
b. Guru bersama siswa membuat rangkuman

Pertemuan Kedua.
1. Kegiatan Awal
Apersepsi :
a. Siswa dan guru bertanya jawab tentang kegiatan mengidentifikasi buku
b. Siswa berdiskusi sesuai dengn kegiatan sebelumnya

2. Kegiatan Inti
 Eksplorasi
1) Siswa mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan buku yang dibacanya.
2) Siswa mendiskusikan kelebihan dan kekurangan buku

 Elaborasi
1) Siswa menyampaikan hasil diskusi secara bergantian mengenai identifikasi
kelebihan dan kekurangan buku yang dibacanya
2) Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi temannya

 Konfirmasi
a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan Akhir
a. Siswa mencatat hal hal yang penting mengenai kelebihan dan kekurangan buku
yang dibaca.
b. Guru bersama siswa membuat rangkuman

Pertemuan Ketiga
1. Kegiatan Awal
Apersepsi :
a. Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang kegiatan sebelumnya
b. Peserta didik berkelompok dan berdiskusi mengenai isi buku dan memberi tanggapan

2. Kegiatan Inti
 Eksplorasi
a. Siswa menentukan isi buku yang dibacanya.
b. Siswa menanggapi isi buku yang dibaca

 Elaborasi
a. Siswa menyampaikan hasil diskusi secara bergantian mengenai isi buku yang
dibaca
b. Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi temannya

 Konfirmasi
a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan

3. Kegiatan Akhir
a. Siswa mencatat hal hal yang penting mengenai isi buku yang dibaca.
b. Guru bersama siswa membuat rangkuman
E. Sumber Belajar
1. Maryati.2008.Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:Pusbuk
Depdiknas (BSE)
2. Kosasih, E.2006. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:Piranti
3. Sawali,dkk.2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:PT Citra
Aji Pratama
Media Pembelajaran
Buku pengetahuan populer

E. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
- Proses
- Produk kerja
2. Bentuk Instrumen : Tes Uraian dan Isian

a. Bacalah buku pengetahuan, kemudian tentukanlah satu buku untuk diresensi!


b. Identifikasilah satu buku pengetahuan kemudian tunjukkanlah kelebihan dan
kekurangan !
c. Berilah tanggapan terhadap satu buku yang telah kamu baca dan kamu rangkum !
d. Buatlah sekali lagi buku pengetahuan tersebut kemudian resensilah dan suntinglah
hasil resensi tersebut ! ( tugas portofolio )

3. Kunci jawaban : (tergantung pekerjaan siswa)


4. Pedoman Penilaian :

1. Identifikasilah satu buku pengetahuan kemudian tunjukkanlah kelebihan dan kekurangan !


Kegiatan Skor
1. Peserta didik yang dapat menentukan kelebihan dan kekurangan 1
buku
2. Peserta didik yang tidak dapat menentukan kelebihan dan 0
kekurangan

2. Berilah tanggapan terhadap satu buku yang telah kamu baca dan kamu rangkum !
Kegiatan Skor
1. Peserta didik dapat memberi tanggapan baik dnan lengkap 2
2. Peserta didik dapat memberi tanggapan kurang baik dan tidak 1
lengkap
3. Peserta didik yang tidak dapat memberi tanggapan 0

3. Buatlah sekali lagi buku pengetahuan tersebut kemudian resensilah dan suntinglah hasil
resensi tersebut ! ( tugas portofolio )
Kegiatan Skor
1. Peserta didik dapat meresensio dan menyunting dengan benar 2
2. Peserta didik yang dapat meresensi dan menyunting kurang benar 1
3. Peserta didik yang tidak dapat meresensi dan menyunting 0

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : IX / 1
Ketrampilan : Menulis
Standar Kompetensi : Mengungkapkan informasi dalam bentuk iklan baris, resensi, dan
Karangan
Kompetensi Dasar : Menyunting karangan dengan berpedoman pada ketepatan ejaan,
pilihan kata keefektifan kalimat, keterpaduan paragraph , dan
kebulatan wacana.
Indikator :
1. Mampu menemukan kesalahan ejaan, pilihan kata, keefektifan
kalimat, keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana
2. Mampu memperbaiki kesalahan ejaan, pilihan kata, keefektifan
kalimat, keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana
Waktu : 6 x 40 menit
Karakter : percaya diri, menghargai pendapat orang lain,

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama:
1. Peserta didik dapat Membaca teks karangan.
Karakter : percaya diri, menghargai pendapat orang lain,
Pertemuan Kedua :
1. Peserta didik Mendiskusikan teks untuk menandai kesalahan ejaan, pilihan kata,
keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana
Karakter : percaya diri, menghargai pendapat orang lain,

Pertemuan Ketiga :
1. Peserta didik dapat Memperbaiki kesalahan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat,
keterpadiuan paragraf, dan kebulatan wacana dengan cara mengganti bentuk yang
salah dengan bentuk yang benar.
Karakter : percaya diri, menghargai pendapat orang lain,
B. Materi Pembelajaran
1. Daftar pengalaman siswa
2. Paragraf yang terdapat dalam wacana
3. Membaca teks karangan
C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Inkuiri
3. Permodelan
D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Awal
a. Guru mengucapkan salam
b. Guru mengabsen siswa
c. Guru menanyakan apak petugas piket sudah membersihkan kelas dan
lingkungannya?
d. Anak diajak untuk mengingat kembali materi mengenai karangan
e. Guru memberi pertanyaan pada siswa terkait kesalahan ejaan, pilihan kata,
keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana
f. Guru menyampaika tujuan pembelajaran
g. Siswa membentuk kelompok diskusi

2. Kegiatan Inti.
 Eksplorasi
1) Siswa membaca teks karangan
2) Siswa membentuk kelompok diskusi
 Elaborasi
1) Siswa menandai kesalahan-kesalahan yang terdapat pada teks karangan
2) Siswa menandai kesalahan ejaan, pilihan kata dan keefektifan kalimat
3) Siswa menandai keterpaduan paragraph dan kebulatan wacana
 Konfirmasi
1) Guru member kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Akhir
1) Siswa mencatat hal hal yang penting mengenai cara menemukan tema dan
pesan syair
2) Guru bersama siswa membuat rangkuman
Pertemuan Kedua.
1. Kegiatan Awal
Apersepsi :
1. Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang menandai kesalahan yang ditemukan
dan membuat daftar kesalahan yang ditemukan dan menentukan bentuk yang benar.
2. Kegiatan Inti.
 Eksplorasi
1) Siswa berdiskusi untuk menjelaskan dan membetulkan kesalahan ejaan, pilihan
kata, keefektifn kalimat, keterpaduan paragraph dan kebulatan wacana.
2) Siswa mengganti bentuk yang salah tersebut dengan bentuk yang benar
 Elaborasi
1) Siswa menyampaikan hasil diskusinya,
2) Siswa yang lain menanggapi kerja kelompok lainnya.
 Konfirmasi
1) Guru member kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diktahui
siswa
2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Akhir
Siswa dibimbing guruv membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
Pertemuan Ketiga
1. Kegiatan Awal
Apersepsi :
1. Peserta didik sekali lagi membaca teks karangan yang telah ditentukan
Memotivasi :
o Memperbaiki kesalahan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat
2. Kegiatan Inti.
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Peserta didik dapat Memperbaiki kesalahan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat,
keterpadiuan paragraf, dan kebulatan wacana dengan cara mengganti bentuk yang
salah dengan bentuk yang benar.
 Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi.
2) Secara bergantian Peserta didik menyampaikan hasil suntingannya
3) Beberapa Peserta didik dan guru menilai hasil suntingan yang disampaikan
4) Guru menentukan tigal hasil suntingan terbaik.
 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
1) bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
2) melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
4) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
E. Sumber Belajar
1. Maryati.2008.Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:Pusbuk
Depdiknas (BSE)
2. Kosasih, E.2006. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:Piranti
3. Sawali,dkk.2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:PT Citra
Aji Pratama
Media Pembelajaran: koran
F. Penilaian
 Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Penilaian
Indikator Pencapaian Teknik
Bentuk
Kompetensi Penilaia Instrumen
Penilaian
n
 Mampu menemukan Penugas Pekerjaan  Suntinglah teks berikut
kesalahan ejaan, pilihan an rumah dengan
kata, keefektifan kalimat, individual (PR) memperhatikan
keterpaduan paragraf, /ke- kaidah-kaidah
dan kebulatan wacana lompok penyuntingan!
 Mampu memperbaiki (pilih teks yang
kesalahan ejaan, pilihan menarik)
kata, keefektifan kalimat,  Kumpulkan
keterpaduan paragraf, suntinganmu pada
dan kebulatan wacana pertemuan berikutnya!

1. Carilah kesalahan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimt, keterpduan paragraph, dan
kebulatn wacana !
Kegiatan Skor
1. Peserta didik yang dapat mencari kesalahan dengan lengkap 2
2. Peserta didik yang dapat mencari kesalahan tidak lengkap 1
3. Peserta didik yang tidak dapat mencari kesalahan 0

2. Carilah bentuk yang benar dari kesalahan yang anda tentukan !


Kegiatan Skor
1. Peserta didik yang dapat membetulkann atau membenarkan 2
dengan tepat
2. Peserta didik yang dapat membetulkan tetapi tidak lengkap 1
3. Peserta didik yang tidak dapat membetulkan sama sekali 0

3. Dengan melaporkan hasil suntingan satu per satu dari Peserta didik dinilai
Kegiatan Skor
1. Peserta didik yang dapat menyunting dengan baik dan benar 2
2. Peserta didik yng dapat menyunting tidak benar 1
3. Peserta didik yang tidk dapat menyunting 0

Kokap,18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : X/1
Keterampilan : Mendengar
Standar Kompetensi : Memahami wacana sastra jenis syair melalui kegiatan mendengarkan
Kompetensi Dasar : Menentukan tema dan pesan syair yang diperdengarkan
Indikator ketercapaian: 1. Mampu menemukan tema syair berdasarkan inti pengungkapan syair
2. Mampu menangkap pesan syair dengan bukti yang meyakinkan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan pembelajaran :
Siswa dapat menemukan tema dan pesan syair yang diperdengarkan
Karakter : Tekun

B. Materi pembelajaran
Syair yang merupakan puisi tradisional yang cukup tua yang tumbuh dan bertunas setelah
masuknya peradaban islam ke indonesia, Kata para ahli sejarawan Sastra; Kata Syair
sendiri berasal dari kata Syu'ur yang artinya perasaan.

Syair yang merupakan puisi tradisional, mendapatkan pengaruh kesusasteraan islam


seperti pantun. Syair juga digunakan untuk melukiskan sesuatu yang panjang, bisa tentang
suatu cerita, ilmu, persahabatan dan lain lain.

Sedang ciri ciri atau karakteristik syair adalah sebagai berikut:


~ Tiap bait terdiri dari 4 baris
~ Biasanya setiap baris terdiri dari 4 kata
~ Sajaknya a-a-a-a
~ Ke empat baris merupakan rangkaian isi atau pesan
untuk menemukan tema dan pesan syair maka kita memerlukan kegiatan sebagai
berikut:
1. Mengartikan kata kata sulit/unkapan dalam syair
2. Menemukan tema dan pesan syar yanh dibaca,
3. mendengarkan untuk menemukan tema dan pesan syair
Syair, sebagai karya sastra lama di samping mempunyai tema juga mempunyai pesan.
Pengarang melalui syairnya sebenarnya ingin menyampaikan sesuatu kepada
pembacanya. Sesuatu yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca itulah yang
disebut pesan. Pesan yang ingin disampaikan pengarang itu dapat berupa pesan
pendidikan, pesan moral, pesan keagamaan, dan sebagainya. Setelah membaca
penggalan “Syair Saputra” kamu dapat menemukan pesan sebagai berikut: Jika kamu
bersedih, simpanlah dalam hati.Contoh syair
SYAIR SAPUTRA

Adapun akan Mangkunegara


Gundah tiada lagi terkira
Belas memandang Raja Putra
Semuanya sudah dalam penjara
Sungguh ia bersuka-suka
Hatinya gundah tiada berketika
Sangat pandai menyamarkan duka
Tiada rupa memandang muka
Jikalau memandang saudaranya
Di dalam penjara yang ketiganya
Berlinang-linang air matanya
Seboleh-bolehnya disamarkannya
Daripada ia tiada takutnya
Pada Prabu Nata ratu bangsawan
Hati yang gundah diliburkan
Dibawanya dengan bersesukaan
(Dikutip dari Syair Saputra, Pusat Pembinaan dan
Pengembangan
Bahasa, Depdikbud, 1999)
C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab digunakan untuk melakukan tugas rutin pada awal dan akhir pembelajaran
2. Inkuiri digunakan saat siswa menemukan sendiri tema dan pesan syair
3. Diskusi digunakan siswa secara berkelompok menemukan tema dan pesan syair dan
kelompok lain memberikan tanggapan
4. penugasan diberikan saat latihan soal

D.Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

1. Kegiatan pendahuluan
a. Guru membuka pelajaran dengan salam serta menanyakan keadaan siswa
b. Guru menanyaka apakah petugas piket sudah membersihkan kelas dan
lingkungannya?
c. Anak diajak untuk mengingat kembali Materi mengenai pelajaran puisi lama
d. Guru member i pertanyaan pada siswa terkait puisi lama terutama syair
e. Guru menyampaika tujuan pembelajaran
f. Siswa membentuk kelompok diskusi
2. Kegiatan inti
a. Ekplorasi
1) Siswa menerima contoh puisi lama yaitu syair
2) Siswa mecermati contoh syair
3) Siswa mendiskusikan tema dan pesan syair
b. Elaborasi
1) Siswa menyampaikan hasil diskusi secara bergantian mengenai tema dan
pesan yair sesuai syair yang ditugaskan oleh guru
2) Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi temannya
c. Konfirmasi
1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum memahami tema
dan pesan syair untuk bertanya
2) Guru dan siswa bersama mebahas mengenai cara menemukan tema dan
pesan syair secara tepat
3.Kegiatan Penutup
a. Siswa mencatat hal hal yang penting mengenai cara menemukan tema dan pesan
syair
b. Guru bersama siswa membuat rangkuman
c. Guru menutup pelajaran dengan memberikan salam
E.Media dan sumber belajar
1. Media pembelajaran : contoh syair
2. sumber belajar : buku teks siswa dan LKS
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian : tertulis
2. Bentuk : tes tertulis
3. Instrument :
Tentukan tema dan pesan syair berikut ini!
Syair Singapura Terbakar
(Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi)
...
Dengarlah kisah yang sahaya dapati
Ketika Singapura dimakan api
Asalnya dari rumah tukang besi
Dimakannya berkeliling habislah bersi.
Orang pun tengah makan minum di rumahnya
Ada yang bernyanyi dan memalu rebana
Ada yang mengukup kain bajunya
Dengan setanggi dan bunga-bunga.
Tengah budak-budak bermain kuda api
Orang pun berteriak-teriak mengatakan "Api!"
Terbitnya dari rumah tukang besi
Terkejutlah lemah tangan dan kaki.
Apinya bernyala hitamlah warna
Rasanya jiwa hilang ke mana-mana
Tiada tentu barang yang dijamah
Masing-masing pun berlari mendapatkan rumah.
Tiadalah dapat ditolong lagi apinya
Dimakannya rumah bersuka hatinya
Orang pun berlari-lari terlalu ramainya
Tetapi masing-masing memeliharakan hartanya.
Sumber: Karya Lengkap Abdullah bin Abdul Kadir
Munsyi,karangan Amin Sweeney
4. Kunci jawaban
Tema : kebakaran (peristiwa)
Pesan: dalam kondisi apa pun sebaiknya kita harus tetap waspada
5. Pedoman penilaian
: RUBLIK PENILAIAN
Aspek Penilaian Skor
1. Dapat menentukan tema dan pesan syair dengan bukti 4
secara lengkap 2
2. Dapat menentukan tema dan pesan syair dengan bukti 0
kurang lengkap
3. Tidak dapat menentukan tema dan pesan syair dengan bukti
buktinya
Skor maksimal 4

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX/1
Keterampilan : Mendengar

Standar Kompetensi : Memahami wacana sastra jenis syair melalui kegiatan


mendengarkan
Kompetensi Dasar : Menganalisis unsur syair diperdengarkan.
Indikator ketercapaian :Mampu menyimpulkan syarat syarat syair
Mampu menganalisis unsur syair
Alokasi waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan pembelajaran :
Pertemuan ke : ke-dua

Siswa mampu menyimpulkan syarat syarat syair dan menganalisis berdasarkan unsurnya
Karakter : Tekun dan pesan syair yang diperdengarkan

B. Materi pembelajaran

Syair yang merupakan puisi tradisional yang cukup tua yang tumbuh dan bertunas setelah
masuknya peradaban islam ke indonesia, Kata para ahli sejarawan Sastra; Kata Syair
sendiri berasal dari kata Syu'ur yang artinya perasaan.
Syair yang merupakan puisi tradisional, mendapatkan pengaruh kesusasteraan islam
seperti pantun. Syair juga digunakan untuk melukiskan sesuatu yang panjang, bisa tentang
suatu cerita, ilmu, persahabatan dan lain lain.
Sedang ciri ciri atau karakteristik syair adalah sebagai berikut:
~ Tiap bait terdiri dari 4 baris
~ Biasanya setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
~ Sajaknya a-a-a-a
~ Ke empat baris merupakan rangkaian isi atau pesan
Contoh syair
SYAIR SAPUTRA

Adapun akan Mangkunegara


Gundah tiada lagi terkira
Belas memandang Raja Putra
Semuanya sudah dalam penjara
Sungguh ia bersuka-suka
Hatinya gundah tiada berketika
Sangat pandai menyamarkan duka
Tiada rupa memandang muka
Jikalau memandang saudaranya
Di dalam penjara yang ketiganya
Berlinang-linang air matanya
Seboleh-bolehnya disamarkannya
Daripada ia tiada takutnya
Pada Prabu Nata ratu bangsawan
Hati yang gundah diliburkan
Dibawanya dengan bersesukaan

(Dikutip dari Syair Saputra, Pusat Pembinaan dan


Pengembangan Bahasa, Depdikbud, 1999)
Syair Singapura Terbakar
(Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi)

........
Dengarlah kisah yang sahaya dapati
Ketika Singapura dimakan api
Asalnya dari rumah tukang besi
Dimakannya berkeliling habislah bersi.
Orang pun tengah makan minum di rumahnya
Ada yang bernyanyi dan memalu rebana
Ada yang mengukup kain bajunya
Dengan setanggi dan bunga-bunga.
Tengah budak-budak bermain kuda api
Orang pun berteriak-teriak mengatakan "Api!"
Terbitnya dari rumah tukang besi
Terkejutlah lemah tangan dan kaki.
Apinya bernyala hitamlah warna
Rasanya jiwa hilang ke mana-mana
Tiada tentu barang yang dijamah
Masing-masing pun berlari mendapatkan rumah.
Tiadalah dapat ditolong lagi apinya
Dimakannya rumah bersuka hatinya
Orang pun berlari-lari terlalu ramainya
Tetapi masing-masing memeliharakan hartanya.

C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab digunakan untuk melakukan tugas rutin untukmengawali danmengakhiri
pelajaran
2. Inkuiri digunakan untuk menemukan syarat sayair dan menganalisis syair berdasar unsur-
unsur syair
3. Diskusi digunakan untuk kerja kelompok untuk menemukan syarat syair dan menganalisis
syair
4. Penugasan digunakan saat latihan soal

D.Langkah-langkah kegiatan pembelajaran


a. Kegiatan pendahuluan
a. Guru membuka pelajaran dengan salam serta menanyakan keadaan siswa
b. Guru menanyakan apakah petugas piket sedah membersihkan kelas dan
lingkungannya?
c. Anak diajak untuk mengingat kembali Materi mengenai pelajaran puisi lama
d. Guru member i pertanyaan pada siswa terkait puisi lama terutama syair
e. Guru menyampaika tujuan pembelajaran
f. Siswa membentuk kelompok diskusi
1. Kegiatan inti
1. Ekplorasi
1) Siswa menerima contoh puisi lama yaitu syair
2) Siswa mecermati contoh syair
3) Siswa mendiskusikan tentang syarat syair dan menganalisis unsure unsure
syair
2. Elaborasi
1) Siswa menyampaikan hasil diskusi secara bergantian mengenai syarat syair
dan analisis unsure unsure syair
2) Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi temannya
3. Konfirmasi
1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum memahami syarat
syair dan unsure unsure yang ada dalam syair
2) Guru dan siswa bersama mebahas mengenai syarat syarat syair dan cara
menganalisis unsure syair yang tepat
2. Kegiatan Penutup
a. Siswa mencatat hal hal yang penting mengenai syarat syarat syair dan cara
menganalisis unsure yang ada dalam syair
b. Guru bersama siswa membuat rangkuman
A. Media dan sumber belajar: :
1. Media pembelajaran : contoh syair
2. Sumber belajar ; buku teks siswa dan LKS
B. Penilaian
1. Teknik Penilaian : tertulis
Bentuk : tes tertulis
2.Soal /instrument :
a. Sebutkan syarat syarat terbentuknya syair!
b. Analisislah syair berikut berdasarkan unsur unsurnya!
Syair Singapura Terbakar
(Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi)
...
Dengarlah kisah yang sahaya dapati
Ketika Singapura dimakan api
Asalnya dari rumah tukang besi
Dimakannya berkeliling habislah bersi.

Orang pun tengah makan minum di rumahnya


Ada yang bernyanyi dan memalu rebana
Ada yang mengukup kain bajunya
Dengan setanggi dan bunga-bunga.

Tengah budak-budak bermain kuda api


Orang pun berteriak-teriak mengatakan "Api!"
Terbitnya dari rumah tukang besi
Terkejutlah lemah tangan dan kaki.

Apinya bernyala hitamlah warna


Rasanya jiwa hilang ke mana-mana
Tiada tentu barang yang dijamah
Masing-masing pun berlari mendapatkan rumah.

Tiadalah dapat ditolong lagi apinya


Dimakannya rumah bersuka hatinya
Orang pun berlari-lari terlalu ramainya
Tetapi masing-masing memeliharakan hartanya.
Sumber: Karya Lengkap Abdullah bin Abdul Kadir
Munsyi,karangan Amin Sweeney
a. Kunci jawaban
1. a. terdiri 4 baris dalam 1 bait
b.bersajak a aaa
c.setiap bars terdiri dari 8-12 suku kata
d. semuanya merupakan isi
2. a. terdiri 4 baris dalam 1 bait
b.bersajak a aaa
c.setiap bars terdiri dari 8-12 suku kata
d. semuanya merupakan is1
8.4. Pedoman Penilaian
Aspek Penilaian Skor
1. Dapat menyebutkan syarat syarat sayair secara 4
lengkap 2
2. Dapat menyebutkan syarat syarat syair kurang 0
lengkap
3. Tidak dapat menyebutkan syarat syarat syair
Skor maksimal 4

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX / 1
Keterampilan : Berbicara
Standar Kompetensi : Mengungkapkan kembali cerpen dan puisi dalam bentuk yang lain.
Kompetensi Dasar : Menceritakan kembali secara lisan isi cerpen
Indikator : Menentukan bagian – bagian cerita dengan panduan tahap-tahap dalam
alur.
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan : Pertama
Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa mampu
1. Menceritakan kembali isi cerpen termasuk hal – hal yang menarik atau berkesan.
2. Mencatat dan menerangkan maksud ungkapan yang terdapat dalam cerpen.
Karakter : Kerja sama, kreatif dan inovatif, percaya diri, santun.

B. Materi Pembelajaran
 Cerpen

C. Metode Pembelajaran
 Contoh
 Tanya jawab
 Latihan

D. Langkah - Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam
b. Guru mempresensi siswa
c. Guru menanyakan apakah petugas piket sudah membersihkan kelas dan
lingkungannya?
d. Guru menyampaikan indikator
e. Guru memotivasi siswa

2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Mampu bercerita dengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi, gesture, dan
mimik yang tepat.
 Memfasilitasi peserta didik membaca dalam hati cerpen yang disediakan.
Sambil membaca, siswa diminta mencatat urutan peristiwa pada cerpen yang
dibaca.
 Menceritakan kembali isi cerita secara lisan secara bergantian. Siswa lain
mendengarkan sambil membuat catatan tanggapan.
 Menanggapi penyampaian isi cerita yang dilakukan temannya.
 Bertanya jawab dengan siswa tentang hal – hal yang menarik pada cerpen
yang dibaca.
 Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik
/ tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.
 Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan
sumber belajar lain.
 Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
 Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
 Menyebutkan ungkapan yang sesuai untuk menggambarkan isi cerpen.
 Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok.
 Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok.
 Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta
produk yang dihasilkan.
 Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
 Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber.
 Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
 Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:
 Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar.
 Membantu menyelesaikan masalah.
 Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi.
 Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.
 Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
 Guru bertanya jawab tentang hal – hal yang belum diketahui siswa.
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan.

3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru :
 Bersama-sama dengan peserta didik dan / atau sendiri membuat rangkuman /
simpulan pelajaran.
 Melakukan penilaian dan / atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
 Merencanakan kegiatan tingkat lanjut dan bentuk pembelajaran remidi, program
pengayaan, layanan konseling dan / atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
A. Media dan Sumber Belajar
1. Media Pembelajaran : Guntingan cerpen
2. Sumber Belajar : Buku Pelajaran Bahasa Indonesia
B. Penilaian
Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk
Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
 Menentukan bagian-bagian Tes praktek Uji petik  Ceritakan kembali isi
cerita dengan panduan / kinerja kerja cerpen sesuai dengan
tahap-tahap dalam alur. alur aslinya!
 Menceritakan kembali
secara lisan isi cerpen
sesuai alur aslinya.

Bentuk tes : lisan dan tertulis


No Aspek Bobot Nilai
1 Menceritakan kembali isi cerpen secara runtut
memperhatikan kelengkapan cerita, bahasa yang baik,
keruntutan alur cerita dan hal – hal yang menarik.
5
a. Baik (3)
b. Kurang baik (2)
c. Tidak baik (1)

2 Mengomentari pendapat yang disampaikan narasumber


secara objektif dan logis
a. Baik (3)
5
b. Kurang baik (2)
c. Tidak baik (1)

3 Menemukan ungkapan pada cerita dan menjelaskan


maknanya secara tepat
a. Tepat (3)
5
b. Kurang tepat (2)
c. Tidak tepat (1)

Keterangan
Skor Maksimum 3 (3 x 5) = 45

Skor yang diperoleh


Nilai akhir = x 100
Skor maksimal

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX / 1
Keterampilan : Berbicara
Standar Kompetensi : Mengungkapkan kembali cerpen dan puisi dalam bentuk yang lain.
Kompetensi Dasar : Menceritakan kembali secara lisan isi cerpen
Indikator : Menentukan bagian – bagian cerita dengan panduan tahap-tahap dalam
alur.
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan : Kedua
Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa mampu
1. Menceritakan kembali isi cerpen termasuk hal – hal yang menarik atau berkesan.
2. Mencatat dan menerangkan maksud ungkapan yang terdapat dalam cerpen.
Karakter yang diharapkan : Kerja sama, kreatif dan inovatif, percaya diri, santun.

B. Materi Ajar
Cerpen

C. Metode Pembelajaran
1. Contoh
2. Tanya jawab
3. Latihan

D. Langkah - Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Berdoa
b. Guru memberi salam
c. Guru mempresensi siswa
d. Guru menanyakan apakah petugas piket sudah membersihkan kelas dan
lingkungannya?
e. Guru memberi apersepsi
f. Guru menyampaikan indikator
g. Guru memotivasi siswa

2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Mampu bercerita dengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi, gesture, dan
mimik yang tepat.
 Memfasilitasi peserta didik membaca dalam hati cerpen yang disediakan.
Sambil membaca, siswa diminta mencatat urutan peristiwa pada cerpen yang
dibaca.
 Menceritakan kembali isi cerita secara lisan secara bergantian. Siswa lain
mendengarkan sambil membuat catatan tanggapan.
 Menanggapi penyampaian isi cerita yang dilakukan temannya.
 Bertanya jawab dengan siswa tentang hal – hal yang menarik pada cerpen
yang dibaca.
 Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik
/ tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.
 Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan
sumber belajar lain.
 Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
 Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
 Menyebutkan ungkapan yang sesuai untuk menggambarkan isi cerpen.
 Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok.
 Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok.
 Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta
produk yang dihasilkan.
 Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
 Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber.
 Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
 Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:
 Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar.
 Membantu menyelesaikan masalah.
 Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi.
 Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.
 Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
 Guru bertanya jawab tentang hal – hal yang belum diketahui siswa.
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan.

3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru :
a. Bersama-sama dengan peserta didik dan / atau sendiri membuat rangkuman /
simpulan pelajaran.
b. Melakukan penilaian dan / atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
d. Merencanakan kegiatan tingkat lanjut dan bentuk pembelajaran remidi, program
pengayaan, layanan konseling dan / atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.

E. Media dan Sumber Belajar


1. Media Pembelajaran : Guntingan cerpen
2. Sumber Belajar :
a. Maryati.2008.Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:Pusbuk
Depdiknas (BSE)
b. Kosasih, E.2006. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:Piranti
c. Sawali,dkk.2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:PT
Citra Aji Pratama

F. Penilaian
Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk
Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
 Menentukan bagian-bagian Tes praktek Uji petik  Ceritakan kembali isi
cerita dengan panduan / kinerja kerja cerpen sesuai dengan
tahap-tahap dalam alur. alur aslinya!
 Menceritakan kembali
secara lisan isi cerpen
sesuai alur aslinya.

Bentuk tes : lisan dan tertulis


No Aspek Bobot Nilai
1 Menceritakan kembali isi cerpen secara runtut
memperhatikan kelengkapan cerita, bahasa yang baik,
keruntutan alur cerita dan hal – hal yang menarik.
5
a. Baik (3)
b. Kurang baik (2)
c. Tidak baik (1)

2 Mengomentari pendapat yang disampaikan narasumber


secara objektif dan logis
a. Baik (3)
5
b. Kurang baik (2)
c. Tidak baik (1)

3 Menemukan ungkapan pada cerita dan menjelaskan


maknanya secara tepat
a. Tepat (3)
5
b. Kurang tepat (2)
c. Tidak tepat (1)

Keterangan
Skor maksimum 3 (3 x 5) = 45

Skor yang diperoleh


Nilai akhir = x 100
Skor maksimal

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX / 1
Keterampilan : Berbicara
Standar Kompetensi : Mengungkapkan kembali cerpen dan puisi dalam bentuk lain.
Kompetensi Dasar : Menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan berpedoman pada
kesesuaian isi puisi dan suasana / irama yang dibangun.
Indikator :
1. Mampu menentukan suasana puisi.
2. Mampu menghubungkan suasana puisi dengan irama musikalisasi
puisi.
3. Mampu menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan
berpedoman pada kesesuaian isi puisi dan suasana / irama yang
dibangun.
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan : Pertama
Peserta didik dapat mencermati beberapa puisi yang dimusikalisasi.
Karakter : Kerja sama, kreatif dan inovatif, percaya diri, santun.

B. Materi Pembelajaran
Memahami contoh puisi
 Teks puisi
 Unsur-unsur puisi
 Cara menemukan suasana puisi.
 Cara menghubungkan suasana puisi dengan irama musikalisasi.
 Cara menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi.

C. Metode Pembelajaran
 Penugasan
 Tanya jawab
 Inkuiri
 Diskusi
 Pemodelan
 Demonstrasi

D. Langkah - Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama
1.Kegiatan Pendahuluan
 Berdoa
 Guru memberi salam
 Guru mempresensi siswa
 Guru menanyakan apakah petugas piket sudah membersihkan kelas dan
lingkungannya?
 Guru memberi apersepsi
 Guru menyampaikan indikator
 Guru memotivasi siswa

2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Mampu bercerita dengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi, gesture, dan
mimik yang tepat.
 Memfasilitasi peserta didik mencermati beberapa puisi yang sudah
dimusikalisasi.
 Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik
/ tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.
 Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan
sumber belajar lain.
 Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
 Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
 Peserta didik berkelompok untuk mendiskusikan unsur – unsur puisi.
 Peserta didik diajak membahas hasil kerja dan menyimpulkan unsur-unsur
puisi.
 Peserta didik memilih puisi yang akan dimusikalisasi.
 Peserta didik menentukan suasana puisi.
 Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok.
 Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok.
 Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta
produk yang dihasilkan.
 Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
 Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber.
 Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
 Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:
 Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar.
 Membantu menyelesaikan masalah.
 Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi.
 Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.
 Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
 Guru bertanya jawab tentang hal – hal yang belum diketahui siswa.
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan.

3.Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru :
 Bersama-sama dengan peserta didik dan / atau sendiri membuat
rangkuman / simpulan pelajaran.
 Melakukan penilaian dan / atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
 Merencanakan kegiatan tingkat lanjut dan bentuk pembelajaran remidi,
program pengayaan, layanan konseling dan / atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
 Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap unsur – unsur puisi dan
suasana puisi.

E. Media dan Sumber Belajar


1. Media Pembelajaran : guntingan cerpen
2. Sumber Belajar :
a. Maryati.2008.Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:Pusbuk
Depdiknas (BSE)
b. Kosasih, E.2006. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:Piranti
c. Sawali,dkk.2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:PT Citra Aji
Pratama

F. Penilaian
Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk
Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
 Mampu menentukan Tes praktek Tes  Identifikasilah suasana
suasana puisi. / kinerja identifikasi puisi yang akan
 Mampu menghubungkan dinyanyikan!
suasana puisi dengan irama Uji petik  Praktikanlah beberapa
musikalisasi puisi. kerja nada dalam
 Mampu menyanyikan puisi musikalisasi puisi
yang sudah dimusikalisasi sekaligus dengan
dengan berpedoman pada penjiwaan suasana
kesesuaian isi puisi dan puisinya!
suasana / irama yang  Nyanyikanlah secara
dibangun. utuh puisi yang sudah
dimusikalisasi!

Rubrik Penilaian bagian bagian cerita.

No Aspek Indikator Ya Tidak


Apakah suasana puisi itu
1 Suasana puisi
sesuai
Adakah hubungan antara
Hubungan antara suasana
2 suasana dengan irama
dengan irama
musikalisasi

Skor Maksimal:
No.1 = 20
No.2 = 30
No.3 = 50
Jumlah = 100

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX / 1
Keterampilan : Berbicara
Standar Kompetensi :Mengungkapkan kembali cerpen dan puisi dalam bentuk lain.
Kompetensi Dasar :Menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan berpedoman pada
kesesuaian isi puisi dan suasana / irama yang dibangun.
Indikator :
1. Mampu menentukan suasana puisi.
2. Mampu menghubungkan suasana puisi dengan irama musikalisasi
puisi.
3. Mampu menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan
berpedoman pada kesesuaian isi puisi dan suasana / irama yang
dibangun.
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Kedua
Peserta didik dapat menghubungkan suasana puisi dengan irama musikalisasi puisi yang
akan dinyanyikan.
Karakter : Kerja sama, kreatif dan inovatif, percaya diri, santun.

B. Materi Pembelajaran
Memahami contoh puisi
 Teks puisi
 Unsur-unsur puisi
 Cara menemukan suasana puisi.
 Cara menghubungkan suasana puisi dengan irama musikalisasi.
 Cara menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi.

C. Metode Pembelajaran
 Penugasan
 Tanya jawab

D. Langkah - Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Kedua
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Berdoa
b. Guru memberi salam
c. Guru mempresensi siswa
d. Guru menanyakan apakah petugas piket siswa sudah membersihkan kelas dan
lingkungannya?
e. Guru memberi apersepsi
f. Guru menyampaikan indikator
g. Guru memotivasi siswa
3. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
 Peserta didik menentukan nada dan irama yang sesuai dengan puisi itu.
 Peserta didik menghubungkan suasana puisi dengan irama musikalisasi puisi
yang akan dinyanyikan.
 Siswa memilih lagu yang sesuai untuk membuat musikalisasi puisi.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 Memfasilitasi peserta didik secara berkelompok menghubungkan suasana
puisi dengan irama musikalisasi.
 Peserta didik membuat musikalisasi puisi.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
 Guru bertanya jawab tentang hal – hal yang belum diketahui siswa.
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan.
3.Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru :
a. Bersama-sama dengan peserta didik dan / atau sendiri membuat rangkuman /
simpulan pelajaran.
b. Melakukan penilaian dan / atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
c. Peserta didik dan guru melakukan refleksi.

E. Media dan Sumber Belajar


1. Media Pembelajaran : guntingan cerpen
2. Sumber Belajar :
a. Maryati.2008.Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:Pusbuk
Depdiknas (BSE)
b. Kosasih, E.2006. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:Piranti
c. Sawali,dkk.2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:PT Citra
Aji Pratama

F. Penilaian
Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk
Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
 Mampu menentukan Tes praktek Tes  Identifikasilah suasana
suasana puisi. / kinerja identifikasi puisi yang akan
 Mampu menghubungkan dinyanyikan!
suasana puisi dengan irama Uji petik  Praktikanlah beberapa
musikalisasi puisi. kerja nada dalam
 Mampu menyanyikan puisi musikalisasi puisi
yang sudah dimusikalisasi sekaligus dengan
dengan berpedoman pada penjiwaan suasana
kesesuaian isi puisi dan puisinya!
suasana / irama yang  Nyanyikanlah secara
dibangun. utuh puisi yang sudah
dimusikalisasi!
Rubrik Penilaian bagian bagian cerita.

No Aspek Indikator Ya Tidak


Apakah suasana puisi itu
1 Suasana puisi
sesuai
Adakah hubungan antara
Hubungan antara suasana
2 suasana dengan irama
dengan irama
musikalisasi

Skor Maksimal:
No.1 = 20
No.2 = 30
No.3 = 50
Jumlah = 100

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
Drs. Sutiyono Drs. Sumardi
NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003

No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01


No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX / 1
Keterampilan : Berbicara
Standar Kompetensi :Mengungkapkan kembali cerpen dan puisi dalam bentuk lain.
Kompetensi Dasar : Menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan berpedoman pada
kesesuaian isi puisi dan suasana / irama yang dibangun.
Indikator :
1. Mampu menentukan suasana puisi.
2. Mampu menghubungkan suasana puisi dengan irama musikalisasi
puisi.
3. Mampu menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan
berpedoman pada kesesuaian isi puisi dan suasana / irama yang
dibangun.
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Ketiga
Peserta didik dapat menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan berpedoman pada
kesesuaian isi puisi dan suasana / irama yang dibangun.
Karakter : Kerja sama, kreatif dan inovatif, percaya diri, santun.

B. Materi Pembelajaran
Memahami contoh puisi
 Teks puisi
 Unsur-unsur puisi
 Cara menemukan suasana puisi.
 Cara menghubungkan suasana puisi dengan irama musikalisasi.
 Cara menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi.

C. Metode Pembelajaran
 Penugasan, diskusi, tanya jawab, inkuiri
D. Langkah - Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ketiga
1.Kegiatan Pendahuluan
 Berdoa
 Guru memberi salam
 Guru mempresensi siswa
 Guru menanyakan apakah petugas piket sudah membersihkan kelas dan
lingkungannya?
 Guru memberi apersepsi
2.Kegiatan Inti
f. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1) Peserta didik dapat menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan
berpedoman pada kesesuaian isi puisi dan suasana / irama yang dibangun.
2) Peserta didik menghubungkan suasana puisi dengan irama musikalisasi puisi
yang akan dinyanyikan.
3) Siswa memilih lagu yang sesuai untuk membuat musikalisasi puisi.
g. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1) Memfasilitasi peserta didik melakukan musikalisasi puisi sesuai dengan lagu
yang dipilih.
2) Peserta didik lain memberikan penilaian.

h. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1) Guru bertanya jawab tentang hal – hal yang belum diketahui siswa.
2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan.
3.Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru :
1) Bersama-sama dengan peserta didik dan / atau sendiri membuat
rangkuman / simpulan pelajaran.
2) Melakukan penilaian dan / atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
3) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
E. Media dan Sumber Belajar
Media Pembelajaran : Teks lagu
Sumber Belajar :
1. Maryati.2008.Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:Pusbuk
2. Depdiknas (BSE)
3. Kosasih, E.2006. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:Piranti
4. Sawali,dkk.2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:PT Citra
Aji Pratama
F. Penilaian
Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk
Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
 Mampu menentukan Tes praktek Tes  Identifikasilah suasana
suasana puisi. / kinerja identifikasi puisi yang akan
 Mampu menghubungkan dinyanyikan!
suasana puisi dengan irama Uji petik  Praktikanlah beberapa
musikalisasi puisi. kerja nada dalam
 Mampu menyanyikan puisi musikalisasi puisi
yang sudah dimusikalisasi sekaligus dengan
dengan berpedoman pada penjiwaan suasana
kesesuaian isi puisi dan puisinya!
suasana / irama yang  Nyanyikanlah secara
dibangun. utuh puisi yang sudah
dimusikalisasi!

Rubrik Penilaian bagian bagian cerita.

No Aspek Indikator Ya Tidak


Apakah suasana puisi itu
1 Suasana puisi
sesuai
Adakah hubungan antara
Hubungan antara suasana
2 suasana dengan irama
dengan irama
musikalisasi

Skor Maksimal:
No.1 = 20
No.2 = 30
No.3 = 50
Jumlah = 100
Kokap, 18 Juli 2016
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
Drs. Sutiyono Drs. Sumardi
NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003

No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01


No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : IX / 1
Keterampilan : Membaca
Standar Kompetensi : Memahami wacana sastra melalui kegiatan
membaca buku kumpulan cerpen
Kompetensi Dasar : Menemukan tema, latar, penokohan pada cerpen-
cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen.
Indikator :
1. Mampu menyimpulkan tema cerpen.
2. Mampu menemukan latar cerpen dengan bukti faktual.
3. Mampu menemukan karakter tokoh cerpen dengan bukti yang
menyakinkan

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan kesatu

1. Siswa mampu menyimpulkan tema cerpen.


2. Siswa mampu menemukan latar cerpen dengan bukti faktual.
3. Siswa mampu menemukan karakter tokoh cerpen dengan bukti yang menyakinkan.
Karakter yang diharapkan: Tekun, cermat, dapat dipercaya

B. Materi Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Bacalah kutipan beberapa cerpen berikut ini!
Unsur Intrinsik sebuah cerpen
Unsur intrinsik cerpen meliputi tema, latar, tokoh dan karakternya, sudut
pandang, amanat. Pada kesempatan ini kalian hanya akan mempelajari unsur
intrinsik tiga hal yaitu tema cerpen, latar cerpen dan karakter tokoh cerpen.

a. Tema atau disebut juga pokok pikiran adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita,
sesuatu yang menjiwai cerita atau yang menjadi pokok permasalahan cerita.
Misalnya tema kasih sayang, kehidupan sosial, persoalan nasib, atau kehidupan
rumah tangga.
b. Latar atau setting merupakan keterangan tempat atau ruang, waktu, dan
suasana kejadian dalam cerita.
c. Karakter tokoh atau watak tokoh / perwatakan merupakan sifat-sifat tokoh yang
digambarkan dalam cerita oleh pengarang. Penggambaran tokoh-tokoh dalam
suatu cerita dapat menggunakan dua metode yaitu metode analitik dan dramatik.
1) Metode analitik
Pengarang secara langsung memaparkan watak tokoh dengan
jalan menyebutkan sifat-sifatnya. Misalnya; keras kepala, rendah hati,
bengis, sombong.
2) Metode dramatik
Metode penggambaran watak tokoh yang tidak diceritakan secara
langsung oleh pengarangnya, tetapi disampaikan melalui hal-hal
sebagai berikut.
a) Pimilihan nama
Contoh : Nila bangkit dari duduk. ” Kuambilkan gula di pantry Mbak
Mimi?”
”oh, tidak usah.”
”Ayolah Seto! Daripada kopiku kamu buang.”

Melalui pemilihan nama dapat diketahui bahwa tokoh tersebut


berasal dari lingkungan yang modern.
b) Penggambaran fisik
Misalnya cara berpakaian, postur tubuh, dan reaksi antar tokoh.
c) Melalui cakapan( monolog atau dialog) tokoh.
C. Metode Pembelajaran
C.1 Inkuiri
C.2 Penugasan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal ( Apersepsi ) 0-7 menit


Pada tahap ini guru mengondisikan kelas agar siswa siap menerima
pelajaran. Pada tahap ini guru :
a. Mengucapkan salam
b. Mengabsen siswa, serta menanyakan apakah petugas piket sudah
membersihkan kelas dan lingkungannya?
c. Menyampaikan informasi tentang SK, KD, materi
yang akan dipelajari.
d. Memberi motivasi kepada siswa tentang manfaat
mempelajari KD membaca cepat dalam kehidupan sehari-hari.
2 Kegiatan Inti 70 menit
2.1 Kegiatan eksplorasi
a. Siswa duduk berkelompok dengan dipandu guru.
b.Siswa bergantian membaca teks cerpen yang telah disedia
kan guru.
2.2 Kegiatan elaborasi
a. Siswa secara bergantian membaca cerpen dalam kelompok
b. Siswa menjawab pertanyaan dari teks cerpen dengan tekun
2.3 Kegiatan konfirmasi
a. Siswa saling menceritakan isi cerpen kepada teman dalam
satu kelompok.
b. Siswa yang lain menanggapi isi cerita yang diceritakan teman
dalam satu kelompok.
3 Kegiatan Akhir. 70
Siswa dan guru membuat rangkuman pembelajaran

E. Media dan Sumber Belajar


Media Belajar : CERPEN
Sumber Belajar:
Kosasih. 2008. Pelajaran Bahasa Indonesia IX. Bandung : Yrama Widya.
Nurhadi, dkk. Bahasa Indonesia SMP IX. Jakarta : Erlangga. Hal. 195-200.
Wirajaya, Asep Y. 2008. BerbahasadanBersastra Indonesia IX. Jakarta :
Depdiknas.

F. Penilaian
Teknik Penilaian
Penilaian yang digunakan berupa tugas.
Instrumen Penilaian
Bacalah kutipan beberapa cerpen berikut! Terlampir

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
Drs. Sutiyono Drs. Sumardi
NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003

No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01


No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah :SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran :Bahasa Indonesia
Kelas :IX / 1
Keterampilan : Membaca
Standar Kompetensi :Memahami wacana sastra melalui kegiatan
membaca buku kumpulan cerpen
Kompetensi Dasar : Menemukan tema, latar, penokohan pada cerpen-
cerpen dalam satu buku kumpulan cerpen.

Indikator :
1. Mampu menyimpulkan tema cerpen.
2. Mampu menemukan latar cerpen dengan bukti faktual.
3. Mampu menemukan karakter tokoh cerpen dengan bukti yang
menyakinkan
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Karakte : Tekun, cermat, dapat dipercaya

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuam kedua
1. Guru mengucapkan salam
2. Guru menanyakan apakah petugas piket sudah membersihkan kelas dan
lingkungannya?
3. Siswa mampu menyimpulkan tema cerpen.
4. Siswa mampu menemukan latar cerpen dengan bukti faktual.
5. Siswa mampu menemukan karakter tokoh cerpen dengan bukti yang menyakinkan.
B. Materi Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Unsur Intrinsik sebuah cerpen
Unsur intrinsik cerpen meliputi tema, latar, tokoh dan karakternya, sudut pandang,
amanat. Pada kesempatan ini kalian hanya akan mempelajari unsur intrinsik tiga hal yaitu
tema cerpen, latar cerpen dan karakter tokoh cerpen.

a. Tema atau disebut juga pokok pikiran adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita,
sesuatu yang menjiwai cerita atau yang menjadi pokok permasalahan cerita. Misalnya
tema kasih sayang, kehidupan sosial, persoalan nasib, atau kehidupan rumah tangga.
b. Latar atau setting merupakan keterangan tempat atau ruang, waktu, dan suasana
kejadian dalam cerita.
c. Karakter tokoh atau watak tokoh / perwatakan merupakan sifat-sifat tokoh yang
digambarkan dalam cerita oleh pengarang. Penggambaran tokoh-tokoh dalam suatu
cerita dapat menggunakan dua metode yaitu metode analitik dan dramatik.
Metode analitik
Pengarang secara langsung memaparkan watak tokoh dengan jalan
menyebutkan sifat-sifatnya. Misalnya; keras kepala, rendah hati, bengis, sombong.
Metode dramatik
Metode penggambaran watak tokoh yang tidak diceritakan secara langsung oleh
pengarangnya, tetapi disampaikan melalui hal-hal sebagai berikut.
a. Pimilihan nama
Contoh : Nila bangkit dari duduk. ” Kuambilkan gula di pantry Mbak
Mimi?”
”oh, tidak usah.”
”Ayolah Seto! Daripada kopiku kamu buang.”
Melalui pemilihan nama dapat diketahui bahwa tokoh tersebut
berasal dari lingkungan yang modern.
b. Penggambaran fisik
Misalnya cara berpakaian, postur tubuh, dan reaksi antar tokoh.
c. Melalui cakapan( monolog atau dialog) tokoh.

C. Metode Pembelajaran
1. Inkuiri
2.Penugasan

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

7.1. Kegiatan Awal ( Apersepsi ) 0-7 menit


Pada tahap ini guru mengondisikan kelas agar siswa siap menerima
pelajaran. Pada tahap ini guru :
a. Mengucapkan salam
b. Mengabsen siswa.
c. Menyampaikan informasi tentang SK, KD, materi
yang akan dipelajari.
d. Memberi motivasi kepada siswa tentang manfaat
mempelajari KD membaca cepat dalam kehidupan sehari-hari.
7.2 Kegiatan Inti 70 menit
7.2.1 Kegiatan eksplorasi
a. Siswa duduk berkelompok dengan dipandu guru.
b.Siswa bergantian membaca teks cerpen yang telah disedia
kan guru.
7.2.2 Kegiatan elaborasi
a. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok.
b. Siswa kelompok lain menanggapi presentasi teman.
7.2.3 Kegiatan konfirmasi
a. Siswa menanyakan materi yang belum jelas.
b. Guru memjelaskan ulang materi yang belum paham.
7.3 Kegiatan Akhir. 5 menit
Siswa dan guru membuat rangkuman pembelajaran.

E. Media dan Sumber Belajar


1. Media Belajar : CERPEN
2. Sumber Belajar
Kosasih. 2008. Pelajaran Bahasa Indonesia IX. Bandung : Yrama Widya.
Nurhadi, dkk. Bahasa Indonesia SMP IX. Jakarta : Erlangga. Hal. 195-200.
Wirajaya, Asep Y. 2008. BerbahasadanBersastra Indonesia IX. Jakarta : Depdiknas.

F. Penilaian
Teknik : Tes tertulis
Bentuk Instrumen : Tes uraian

Instrumen Penilaian
Cari dan bacalah kutipan beberapa cerpen ( 3 cerpen ) lalu tentukan
a. Tema
b. Latar disertai bukti factual
c. Tokoh dan karakter disertai bukti faktual.

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : IX / 1
Keterampilan : Membaca
Standar Kompetensi : Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca buku
kumpulan cerpen.
Kompetensi Dasar : Menganalisis nilai-nilai kehidupan pada cerpen dalam
kumpulan cerpen.
Indikator :
1. Mampu menemukan nilai kehidupan yang positif dan
2. negatif dalam kumpulan cerpen.
3. Mampu membandingkan nilai-nilai kehidupan dalam
cerpen dengan nilai kehidupan siswa.
4. Mampu menyimpulkan nilai kehidupan dalam cerpen yang
dapat menjadi teladan Siswa.
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan kesatu
1 Siswa dapat menemukan nilai-nilai kehidupan yang positif dan negatif dalam cerpen.
2. Siswa dapat membandingkan nilai-nilai kehidupan dalam cerpen dengan nilai
kehidupan siswa.
3 Siswa dapat menyimpulkan nilai kehidupan dalam cerpen yang dapat menjadi
teladan siswa.
Karakter: Tekun, cermat, dapat dipercaya

B. Materi Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Karya sastra berupa cerpen tidak lepas dari nilai-nilai kehidupan seperti budaya,
sosial atau moral. Nilai budaya berkaitan dengan pemikiran, kebiasaan, dan hasil karya
cipta manusia. Nilai sosial berkaitan dengan tata laku hubungan antara sesama
manusia. Nilai moral berkaitan dengan perbuatan baik dab buruk yang menjadi dasar
kehidupan manusia dan masyarakatnya.
Pada pertemuan pertama ini kalian akan membaca beberapa cerpen. Secara
berkelompok kalian akan menemukan nilai-nilai tersebut. Untuk memudahkan kerja
kalian maka setelah membaca, kalian berdiskusi untuk mengisi tabel berikut ini.

Tabel nilai-nilai dalam 3 Cerpen

No Judul Cerpen Nilai negatif dan Bukti Nilai Positf dan Nilai yang Bisa
Faktual Bukti Faktual Diteladani

C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Inkuiri
.3. Diskusi
4. Performance
D.Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal ( Apersepsi ) 0-7 menit


Pada tahap ini guru mengondisikan kelas agar siswa siap menerima
pelajaran. Pada tahap ini guru :
a. Mengucapkan salam
b. Mengabsen siswa.
c. Guru menanyakan apakah petugas piket sudah membersihkan
kelas dan lingkungannya.
c. Menyampaikan informasi tentang SK, KD, materi
yang akan dipelajari.
d. Memberi motivasi kepada siswa tentang manfaat
mempelajari KD nilai-nilai dalam cerpen dalam kehidupan sehari-
hari
2 Kegiatan Inti 70 menit
2.1 Kegiatan eksplorasi
a. Siswa duduk berkelompok dengan dipandu guru.
b.Siswa bergantian membaca teks cerpen yang telah disedia
kan guru.
2.2 Kegiatan elaborasi
a. Siswa secara bergantian membaca cerpen dalam kelompok
b. Siswa berdiskusi untuk menentukan nilai-nilai kehidupan
dalam cerpen.
2.3 Kegiatan konfirmasi
a. Siswa secara berkelompok menkonfirmasikan kesulitan yang
dihadapi ketika menentukan nilai-nilai kehidupan dalam
cerpen.
5 menit
3 Kegiatan Akhir.
a. Siswa dan guru membuat rangkuman pembelajaran.
b. Siswa mencatat materi yang dianggap perlu
c. Siswa dan guru merancang kegiatan pembelajaran pada
pertemuan kedua.

E. Media dan Sumber Belajar


Media Belajar : Teks CERPEN
Sumber Belajar
1. Kosasih. 2008. Pelajaran Bahasa Indonesia IX. Bandung : Yrama Widya.
2.Nurhadi, dkk. Bahasa Indonesia SMP IX. Jakarta : Erlangga.
3.Wirajaya, Asep Y. 2008. BerbahasadanBersastra Indonesia IX. Jakarta :
Depdiknas.
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian : tertulis
2. Bentuk instrumen : Tes uraian
3. Instrumen Penilaian
Bacalah kutipan beberapa cerpen berikut, lalu isikan ke dalam tabel.
( cerpen Terlampir )

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : IX / 1
Keterampilan : Membaca
Standar Kompetensi : Memahami wacana sastra melalui kegiatan
membaca buku kumpulan cerpen.
Kompetensi Dasar : Menganalisis nilai-nilai kehidupan pada cerpen dalam kumpulan
cerpen.
Indikator :
1. Mampu menemukan nilai kehidupan yang positif dan negatif
dalam kumpulan cerpen.
2. Mampu membandingkan nilai-nilai kehidupan dalam cerpen
dengan nilai kehidupan siswa.
3. Mampu menyimpulkan nilai kehidupan dalam cerpen yang
dapat menjadi teladan siswa
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuam ke- :2
1 Siswa dapat menemukan nilai-nilai kehidupan yang positif dan negatif dalam cerpen.
2. Siswa dapat membandingkan nilai-nilai kehidupan dalam cerpen dengan nilai
kehidupan siswa.
3 Siswa dapat menyimpulkan nilai kehidupan dalam cerpen yang dapat menjadi
Teladan siswa
Karakter : Tekun, cermat, dapat dipercaya
B. Materi Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Pada pertemuan kedua kali ini kalian akan menampilkan tugas rumah di hadapan
teman-teman sekelas.

C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Inkuiri
3. Diskusi
4. Performance

D.Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal ( Apersepsi ) 0-7 menit


Pada tahap ini guru mengondisikan kelas agar siswa siap menerima
pelajaran. Pada tahap ini guru :
a. Mengucapkan salam
b. Mengabsen siswa.
c. Guru menanyakan apakah petugas piket sudah membersihkan
kelas dan lingkungannya.
d. Menyampaikan informasi tentang SK, KD, materi
yang akan dipelajari.
e. Memberi motivasi kepada siswa tentang manfaat
mempelajari KD nilai-nilai dalam cerpen dalam kehidupan sehari-
hari
2 Kegiatan Inti 70 menit
2.1 Kegiatan eksplorasi
a. Siswa duduk berkelompok dengan dipandu guru.
b. Siswa siap menanggapi presentasi kelompok.
2.2 Kegiatan elaborasi
a. Siswa secara bergantian memaparkan hasil kerja dalam
diskusi kelas.
b. Siswa berdiskusi untuk menanggapi penampilan kelompok
lain.
2.3 Kegiatan konfirmasi
a. Siswa secara berkelompok menkonfirmasikan kesulitan yang
dihadapi ketika menentukan nilai-nilai kehidupan dalam
cerpen.
3 Kegiatan Akhir. 5 menit
a. Siswa dan guru membuat rangkuman pembelajaran.
b. Siswa mencatat materi yang dianggap perlu

E. Media dan Sumber Belajar


Media Belajar : Teks CERPEN
Sumber Belajar
1. . Kosasih. 2008. Pelajaran Bahasa Indonesia IX. Bandung : Yrama Widya.
2. .Nurhadi, dkk. Bahasa Indonesia SMP IX. Jakarta : Erlangga.
3. .Wirajaya, Asep Y. 2008. BerbahasadanBersastra Indonesia IX. Jakarta :
Depdiknas.

F. Penilaian
1. Teknik Penilaian : tertulis
2. Bentuk instrumen : Tes uraian
3. Instrumen Penilaian
Bacalah kutipan beberapa cerpen berikut, lalu isikan ke dalam tabel.
( cerpen Terlampir )

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX / 1
Keterampilan : Menulis
Standar Kompetensi : Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan dan pengalaman dalam
cerita pendek
Kompetensi Dasar : Menulis kembali dengan kalimat sendiri cerita pendek yang pernah
Dibaca
Indikator :
1. Mampu menentukan ide-ide pokok sesuai dengan tahap-tahap alur
dalam cerpen
2. Mampu mengembangkan ide-ide pokok menjadi cerpen
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Karakter : Cermat, kreatif, inovatif, percaya diri, bertanggung jawab

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama kesatu
Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat :
1. Menentukan ide-ide pokok sesuai dengan tahap-tahap alur dalam cerpen yang telah
dibaca
2. Mengembangkan ide-ide pokok dari cerpen yang telah dibaca menjadi cerpen
B. Materi Pembelajaran
Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek, yaitu hasil karya sastra berbentuk prosa yang
isinya menceritakan sebagian kecil kejadian yang sangat penting dalam kehidupan
pelakunya.
Ciri-ciri cerpen :
1. Berbentuk cerita yang bersifat rekaan
2. Mempunyai unsur penokohan, alur, latar, tema dan sudut pandang
3. Memiliki pelaku utama yang menonjol
4. Mengandung pesan pengarang
5. Menimbulkan efek tunggal dalam pikiran pembaca
6. Mengandung peristiwa yang benar-benar terpilih / terkesan
Alur cerita adalah rangkaian peristiwa yang telah disusun secara teratur dan membentuk
suatu cerita.
Secara sederhana tahap alur disusun sebagai berikut :
1. Tahap perkenalan / pengantar
Biasanya berisi lukisan waktu dan tempat agar pembaca mengetahui kapan dan dimana
peristiwa itu terjadi. Bagian ini dipakai untuk menuntun pembaca mengikuti jalan cerita.
2. Penampilan masalah
Bagian ini menceritakan munculnya persoalan yang dihadapi pelaku cerita.
3. Puncak ketegangan / klimaks
Menggambarkan masalah dalam cerita itu sudah sangat mengkhawatirkan dan gawat
4. Ketegangan menurun
Menceritakan bahwa masalah berangsur-angsur mulai dapat diatasi dan kekhawatiran
mulai hilang
5. Penyelesaian
Masalah telah dapat diatasi oleh pelaku
C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab digunakan guru untuk mengajukan pertanyaan apersepsi dan
penyampaian materi
2. Inkuiri digunakan untuk menemukan ide-ide pokok sesuai tahapan alur dalam cerpen
3. Penugasan untuk mengembangkan ide-ide pokok sesuai tahapan alur cerpen yang
sudah dibaca menjadi cerpen
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)
1. Guru mengucapkan salam
2. Guru menanyakan apakah petugas piket sudah membersihkan kelas dan
lingkungannya?
3. Guru mempresensi siswa
4. Guru mengajukan pertanyaan apersepsi
5. Guru menyampaikan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran ini
6. Guru membagikan kutipan cerpen
b. Kegiatan Inti (65 menit)
1. Eksplorasi
1) Guru menyuruh siswa membaca cerpen yang berjudul “Kursi Anak” karya
Muhammad Ali
2) Siswa mengidentifikasi tahapan-tahapan alur
3) Siswa bertanya jawab untuk menentukan ide-ide pokok sesuai tahapan alur
cerpen tersebut
2. Elaborasi
Siswa dengan bimbingan guru mengembangkan ide-ide pokok sesuai dengan
tahapan cerpen yang telah dibaca menjadi sebuah cerpen
3. Konfirmasi
a. Guru memberi kesempatan siswa yang mengalami kesulitan menentukan ide-
ide pokok tahapan alur untuk mengajukan pertanyaan
b. Guru menjelaskan ulang jika ada siswa yang belum jelas tentang materi yang
dipelajari tersebut
2) Kegiatan Penutup (7 menit)
1. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran tersebut
2. Guru merefleksi
 Bagaimana pembelajaran hari ini menyenangkan ?
 Menurut kalian apa manfaatnya kita mempelajari materi ini dalam kehidupan
kita di masyarakat ?
3. Guru menyampaikan materi pertemuan kedua
 Pembelajaran pertemuan kedua nanti kita akan menyunting cerpen yang sudah
kalian susun saat ini
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan memberi salam pada para siswa
E. Media dan Sumber Belajar
a. Media : Teks cerpen
b. Sumber Belajar
 Kasasih, E. 2005 . Bahasa Indonesia Untuk SMP dan MTs Kelas IX. Jakarta :
Piranti
 Sawali dkk.2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX. Jakarta : PT.
Citra Aji
F. Penilaian
a. Teknik : tertulis
b. Bentuk instrumen : tes uraian
Instrumen soal
1. Bacalah cerpen berjudul (Kursi Antik) karya Muhammad Ali lalu tentukan ide-ide
pokok sesuai tahapan alur cerpen tersebut
2. Kembangkan ide-ide pokok sesuai tahapan cerpen tersebut menjadi sebuah
cerpen baru !
c. Kunci jawaban
1. Ide-ide pokok sesuai tahapan alur dalam cerpen berjudul “Antik” adalah
A. Tahapan perkenalan
Penggambaran waktu pagi dan pengenalan tokoh aku dan seorang
perempuan
B. Tahap muncul masalah
Perempuan itu mempunyai keinginan mengenal kursi antik
C. Tahap konflik
Aku diajak perempuan itu untuk melihat kursi antik yang akan dijual tersebut.
Aku terkejut karena kursi itu satu-satunya milik nenek moyang buta tuli dan
bisu, yang selalu duduk dikursi itu.
D. Tahapan ketegangan menurun
Aku merasa kasihan dengan nenek itu dan tak mau jadi membeli kursi itu
E. Tahap penyelesaian
Aku tidak jadi membeli kursi tersebut dan karena merasa kasihan aku memberi
uang pada perempuan tersebut
2. Jawaban bebas tetapi harus memperhatikan pedoman penulisan cerpen yang
mencakup diksi, isi dan kreasi.

d. Pedoman Penilaian
Rubrik Penilaian Menulis Cerpen
Aspek yang dinilai / skor Jumlah
No. Nama
Diksi (1-2) Isi (1 – 5) Kreasi (1-3) 10
1
2
3
4

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX / 1
Keterampilan : Menulis
Standar Kompetensi : Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan dan pengalaman dalam
cerita pendek
Kompetensi Dasar : Menulis kembali dengan kalimat sendiri cerita pendek yang pernah
dibaca
Indikator : Mampu menyunting cerpen
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Kedua
Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat menyunting cerpen yang sudah
disusunnya berdasarkan mengembangkan ide-ide pokok sesuai tahapan cerpen dari cerpen
yang telah dibacanya.
Karakter yang diharapkan:Cermat, kreatif, inovatif, percaya diri, inovatif, bertanggung
jawab

B. Materi Pembelajaran
Penyuntingan merupakan kegiatan memeriksa kembali sebuah tulisan, lalu apa yang
diperbaiki ? Hal yang diperbaiki adalah kesalahan-kesalahan yang ada sehingga tulisan
tersebut layak dibaca orang lain.
Kegiatan penyuntingan dapat dilakukan penulis sendiri atau orang lain lalu apa yang harus
disambung ? Ada beberapa hal yang harus disunting dalam sebuah tulisan antara lain :
1. Menyunting ejaan
2. Menyunting pilihan kata
3. Menyunting keefektifan kalimat
4. Menyunting kepaduan paragraf
Tentu di dalam menyunting cerpen agak berbeda dengan menyunting karangan ilmiah,
karena dalam cerpen boleh menggunakan kata-kata atau kalimat tidak baku. Yang
terpenting dalam menyunting cerpen adalah ejaan dan kepaduan paragraf.

C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab digunakan guru untuk mengajukan pertanyaan apersepsi dan
penyampaian materi
2. Inkuiri digunakan untuk menemukan kesalahan-kesalahan dalam penulisan cerpen
3. Penugasan digunakan untuk memperbaiki / menyunting cerpen yang disusun tersebut

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)
a. Guru mengucapkan salam
b. Guru menanyakan kepada siswa apakah petugas piket sudah membersihkan kelas
dan lingkungannya.
c. Guru menanyakan kabar kepada siswa
d. Guru mengajukan pertanyaan apersepsi
 Kalian masih ingat terhadap tahapan-tahapan alur ?
 Bagaimana cara menulis cerpen berdasarkan cerpen yang pernah kita baca ?
 Kalian tentu sudah menyusun cerpen berdasarkan cerpen yang kalian baca
bukan ?
e. Guru menyampaikan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran ini
2. Kegiatan Inti (65 menit)
a. Eksplorasi
Guru menyuruh siswa membuka cerpen buatan siswa itu sendiri disusun
berdasarkan ide-ide pokok cerpen yang telah dibaca siswa tersebut pada
pertemuan pertama
Guru menyuruh siswa saling menukarkan cerpennya dengan teman sebangku
Siswa bertanya jawab untuk menyunting cerpen tersebut
b. Elaborasi
Siswa dengan bimbingan guru memperbaiki cerpen yang sudah disunting
teman sehingga menjadi cerpen yang menarik
c. Konfirmasi
 Guru memberi kesempatan siswa yang mengalami kesulitan tentang
menyunting cerpen yang telah disusunnya
 Guru menjelaskan ulang jika ada siswa yang belum jelas tentang materi
yang dipelajari tersebut
3.Kegiatan Penutup (7 menit)
a. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran tersebut
b. Guru merefleksi
 Bagaimana pembelajaran hari ini, menyenangkan ?
 Silahkan cerpen yang kalian susun dapat dipasang di majalah dinding
sekolah !
c. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan memberi salam pada siswa
E. Media dan Sumber Belajar
Media : Teks cerpen
Sumber Belajar :
 Kasasih, E. 2005 . Bahasa Indonesia Untuk SMP dan MTS Kelas IX. Jakarta :
Piranti
 Sawali dkk.2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX. Jakarta : PT.
Citra Aji
F.Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk instrumen
Instrumen soal :
1. Tukarkan cerpen buatanmu dengan teman sebangku untuk saling menyunting !
2. Berdasarkan suntingan temanmu ! perbaiki cerpenmu sehingga menjadi cerpen yang
menarik !
Jawaban bebas tetapi harus memperhatikan pedoman penulisan cerpen yang mencakup diksi,
isi dan kreasi
Rubrik penilaian penulisan cerpen
Aspek yang dinilai / skor Jumlah
No. Nama
Diksi (1-2) Isi (1 – 5) Kreasi (1-3) 10
1
2

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX / 1
Keterampilan : Menulis
Standar Kompetensi : Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan dan pengalaman dalam
cerita pendek
Kompetensi Dasar : Menulis cerita pendek bertolak dari peristiwa yang pernah dialami
Indikator :
1. Mampu mendata peristiwa-peristiwa yang pernah dialami
2. Mampu menentukan konflik yang ada dalam peristiwa yang dipilih
3. Menentukan alur cerita
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama : 2 x 40 menit
Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat :
1. Mendata peristiwa-peristiwa yang pernah dialami
2. Menentukan konflik yang ada dalam peristiwa yang dipilih
3. Menentukan alur cerita
Karakter yang diharapkan : Cermat, kritis, kreatif, inovatif, bertanggungjawab,
percaya diri

B. Materi Pembelajaran
Cerpen dapat disusun berdasarkan peristiwa-peristiwa yang pernah kita alami. Oleh karena
itu kita harus mendata peristiwa-peristiwa yang kita alami untuk kita pilih dan kita
kembangkan menjadi cerpen.
Peristiwa yang kita pilih haruslah peristiwa yang paling mengesankan yang biasanya berupa
peristiwa yang sangat menyedihkan, sangat menyenangkan, sangat lucu dan lain-lain.
Suatu cerpen akan menarik jika dalam cerita tersebut mengandung konflik. Konflik adalah
permasalahan yang dialami tokoh dalam cerita. Konflik berada alam alur cerita.

Konflik ada tiga macam yaitu :


1. Konflik fisik
Ketegangan / perselisihan yang dialami antar tokoh secara fisik. Misalnya : saling
tendang, memukul, mencubit dan lain-lain
2. Konflik ide
Ketegangan / perselisihan yang dialami antar tokoh karena perbedaan gagasan /
pendapat. Misalnya : perdebatan
3. Konflik batin / konflik psikis
Kategangan / permasalahan yang dialami oleh seorang tokoh. Tokoh mengalami
gajolak jiwa. Gejolak itu bisa terjadi karena tokoh menyesal, marah, kecewa, melawan
dan lain-lain.
Sebagaimana kita ketahui bersama menuliskan pengalaman menarik dalam bentuk
cerpen harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain, adanya alur cerita yang
terbagi menjadi beberapa tahap :
1. Perkenalan
Bagian ini dipakai untuk menuntun pembaca mengikuti jalan cerita
Ditahap perkenalan ini kita tuliskan tokoh nama cerita, tempat dan waktu peristiwa
dalam cerpen tersebut.
2. Pertikaian / penampilan masalah
Bagian ini kita mulai mencontakan permasalahan yang dialami tokoh
3. Ketegangan memuncak / klimaks
Kita gambarkan persoalan dalam cerpen itu sudah sangat mengkhawatirkan dan
sangat gawat
4. Ketegangan menurun / anti klimaks
Kita menceritakan bahwa masalah berangsur-angsur mulai dapat diatasi dan
kekhawatiran mulai hilang
5. Penyelesaiaan
Kita kisahkan, masalah telah dapat diatasi oleh pelaku

C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab digunakan guru untuk mengajukan pertanyaan apersepsi dan
penyampaian makna
2. Inkuiri digunakan untuk mendata peristiwa-peristiwa yang mengesankan untuk
dikembangkan menjadi cerpen
3. Diskusi digunakan untuk membahas peristiwa yang akan dipilih untuk dikembangkan
4. Penugasan digunakan untuk menentukan / menuliskan, tahapan-tahapan alur yang
akan dikembangkan
D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
1. Kegiatan pendahuluan (8 menit)
a. Guru mengucapkan salam
b. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama
c. Guru menanyakan kabar kepada siswa
d. Guru mempresensi siswa
e. Guru mengajukan pertanyaan apersepsi
 Apakah kalian pernah mengalami peristiwa-peristiwa yang mengesankan ?
 Peristiwa apa misalnya ?
 Kalian pernah menuliskan pengalaman pribadi itu menjadi cerita ?
f. Guru menyampaikan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran ini

2. Kegiatan Inti (65 menit)


a. Eksplorasi
 Guru bertanya jawab tentang peristiwa-peristiwa yang mengesankan yang
dapat ditulis menjadi cerpen
 Siswa bertanya jawab untuk mendata peristiwa-peristiwa yang pernah
dialami
 Siswa memilih salah satu peristiwa yang akan dikembangkan menjadi
cerpen
 Siswa bertanya jawab untuk menentukan konflik dari peristiwa yang dipilih
b. Elaborasi
 Siswa dengan bimbingan guru menentukan alur cerita berdasarkan
peristiwa yang sudah dipilih dan ditentukan konflik-konfliknya
 Guru memberi motivasi pada siswa
c. Konfirmasi
 Guru memberi kesempatan siswa yang mengalami kesulitan mendata
peristiwa, menentukan konflik dan alur cerpen yang akan ditulis
 Guru menjelaskan ulang jika ada siswa yang belum jelas tentang makna
yang sedang dipelajari tersebut

3. Kegiatan Penutup (7 menit)


a. Guru dan siswa menyimpulkan makna pembelajaran tersebut
b. Guru merefleksi
 Bagaimana pembelajaran hari ini, menyenangkan ?
 Menurut kamu apa manfaatnya kita mempelajari menulis cerpen ?
c. Guru menyampaikan makna pembelajaran pada pertemuan kedua
Saat pembelajaran pertemuan kedua nanti kita akan melanjutkan menulis cerpen
dari alur yang sudah kalian tentukan hari ini dan menyunting cerpen
d. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam kepada para siswa
E. Media dan Sumber Belajar
Media :
Sumber Belajar
 Kasasih, E. 2005 . Bahasa Indonesia Untuk SMP dan MTS Kelas IX. Jakarta : Piranti
 Sawali dkk.2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX. Jakarta : PT.
Citra Aji

F. Penilaian
Teknik : tertulis
Bentuk instrumen : uji petik kerja proses dan produk
Instrumen soal
1. Datalah / tulislah peristiwa-peristiwa yang mengesankan yang pernah kalian alami !
2. Pilih salah satu peristiwa yang akan kamu kembangkan menjadi cerpen !
3. Tuliskan konflik-konflik yang terdapat dalam peristiwa tersebut !
4. Tuliskan alur cerita dari peristiwa tersebut !
Kunci Jawaban
1. Contoh-contoh peristiwa yang menarik
2. Satu contoh peristiwa yang menarik
3. Contoh macam-macam konfliks (ide, batin, fisik)
4. Berisi tahapan-tahapan alur

Penilaian proses

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IX / 1
Keterampilan : Menulis
Standar Kompetensi : Mengungkapkan kembali pikiran, perasaan dan pengalaman dalam
cerita pendek
Kompetensi Dasar : Menulis cerpen bertolak dari peristiwa yang pernah dialami
Indikator :
1. Mampu menulis cerpen bertolak dari peristiwa yang pernah dialami
2. Mampu menyunting cerita pendek
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Kedua
Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat :
1. Menulis cerpen bertolak dari peristiwa yang pernah dialami
2. Menyunting cerita pendek
Karakter yang diharapkan : Cermat, kritis, kreatif, inovatif, bertangungjawab, percaya
diri
B. Materi Pembelajaran
Cara menulis cerpen
Ada berbagai cara menulis cerita pendek, mulai dari cara menulis pembuka, tokoh, alur dan
penyelesaian.
1. Cara menulis pembuka cerpen
Menulis pembukaan dalam cerpen merupakan seni tersendiri. Kemampuan untuk
mengajak kesadaran pembaca untuk masuk ke dunia imajinasi ditentukan pembuka
cerpen yang menarik. Cara menulis pembuka cerpen bisa melalui diskripsi orang,
tempat atau suasana.
2. Cara menulis tokoh yang hidup
Untuk menulis tokoh yang hidup, sebaiknya memperhatikan nama tokoh, usia, deskripsi
fisik dan hubungan dengan tokoh lain. Hubungan itu bisa dilakukan melalui dunia
komperhensif yang dimiliki penulis waktu menulis atau membawa.
3. Menulis alur yang hidup
Alur adalah rangkaian peristiwa yang terdapat dalam karya sastra. Alur dapat dibuat
melalui jalinan waktu, maupun sebab akibat. Tahapan alur yang paling pokok ada 3
yaitu perkenalan, konflik dan penyelesaian. Akan tetapi ada juga yang membagi
tahapan alur menjadi 5 yaitu perkenalan, muncul masalah, puncak konflik, konflik
menurun dan penyelesaian.
4. Cara menulis latar
Latar adalah sarana yang utama karena dari latarnya kemudian muncul konflik sehingga
terciptalah alur cerita. Karena itu pemahaman latar melalui nilai-nilai informatif, ematif
dan ekspresif sangatlah penting. Penulis cerita tak akan dapat menulis jika di dalam
imajinasinya tidak ada gambaran latar cerita.
5. Cara menulis penyelesaian
Penyelesaian cerita secara garis besar ada tiga jenis, yakni senang, sedih dan
menggantung.
Permainan emasi dalam akhir cerpen bergantung pada kehendak penulis atau tekanan
teks yang sudah menggejala kuat selama proses penulisannya.
Cerpen yang sudah selesai kita buat, sebelum dipublikasikan sebaiknya disunting
terlebih dulu. Penyuntingan itu meliputi ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat dan
kepaduan paragraf.
C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab digunakan guru untuk mengajukan pertanyaan apersepsi dan
penyampaian materi
2. Inkuiri digunakan untuk menyusun cerpen dan menyunting cerpen
3. Diskusi digunakan untuk pembahasan suntingan cerpen
4. Penugasan digunakan untuk menulis cerpen dan penyuntingan
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan ( 8 menit )
a. Guru mengucapkan salam
b. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama
c. Guru menanyakan kabar kepada siswa
d. Guru mempresensi siswa
e. Guru mengajukan pertanyaan apersepsi
 Kalian masih ingat cara mendata peristiwa yang akan kita tulis menjadi
cerpen ?
 Masih ingat bagaimana cara menggambarkan konflik dalam alur
f.Guru menyampaikan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran ini
2. Kegiatan Inti (65 menit)
a. Ekplorasi
 Guru dan siswa bertanya jawab materi pembelajaran sebelumnya
 Siswa menyusun cerpen berdasarkan peristiwa yang pernah dialami
 Siswa saling menukarkan hasil karyanya untuk saling disunting
 Siswa bertanya jawab untuk menyunting cerpen
b. Elaborasi
 Siswa dengan bimbingan guru memperbaiki cerpen yang sudah disunting
teman sehingga menjadi cerpen yang menarik dan siap dipublikasikan
 Guru memotivasi siswa dan mengapresiasi hasil karya siswa
c. Konfirmasi
 Guru memberi kesempatan siswa yang mengalami kesulitan tentang
menulis cerpen dan menyunting cerpen
 Guru menjelaskan ulang jika ada siswa yang belum jelas tentang materi
yang dipelajari tersebut
3. Kegiatan Penutup ( 7 menit )
a. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran tersebut
b. Guru merefleksi
“Bagaimana pembelajaran hari ini menyenangkan ?”
c. Guru mengkhiri pembelajaran dengan doa dan memberi salam pada siswa
E. Media dan Sumber Belajar
Media : Teks cerpen
Sumber Bahan
 Kasasih, E. 2005 . Bahasa Indonesia Untuk SMP dan MTs Kelas IX. Jakarta :
Piranti
 Sawali dkk.2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX. Jakarta : PT.
Citra Aji
F. Penilaian
Teknik : Tertulis
Bentuk instrumen : Uji petik kerja, proses dan produk
Instrumen soal
1. Tulislah sebuah cerpen bertolak dari pengalaman / peristiwa yang pernah kalian
alami !
2. Suntinglah cerpen tersebut !
Kunci jawaban
Jawaban bebas tetapi harus memperhatikan pedoman penulisan cerpen yang
mencakup diksi, isi dan kreasi
Pedoman Penilaian
Rubrik penilaian penulisan cerpen
Aspek yang dinilai Jumlah
No. Nama
Diksi (1-2) Isi (1 – 5) Kreasi (1-3) 10
1
2

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
Drs. Sutiyono Drs. Sumardi
NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003

No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01


No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : IX/1
Keterampilan : Mendengarkan
Standar Kompetensi : Memahami isi pidato/khotbah/ceramah
Kompetensi Dasar :Menyimpulkan pesan pidato/ceramah/ khotbah yang didengar
Indikator :
1. Mampu menemukan hal-hal pokok dalam
pidato/ceramah/khotbah
2. Mampu menyimpulkan pesan pidato/ceramah/khotbah

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
1 Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat menemukan hal-hal pokok
dalam pidato/ ceramah/khotbah secara tepat (NK: cermat, tanggung jawab, berani).
2 Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat menyimpulkan pesan
pidato/ceramah/khotbah secara tepat (NK: cermat, mandiri, tanggung jawab).
Karakter : Cermat, Dapat dipercaya, Rasa hormat dan perhatian, Tekun,
Tanggungjawab, Berani, mandiri.
B. Materi Pembelajaran
Pidato adalah kegiatan mengungkapkan pikiran secara lisan di hadapan orang
banyak. Berpidato memiliki bermacam-macam tujuan antara lain
1) Memotivasi
Pidato dikatakan memotivasi jika pembicara berusaha memberikan semangat,
membangkitkan kegairahan atau menekan perasaan yang kurang baik, serta
menunjukkan rasa hormat dan pengabdian
2) Memersuasi
Pidato dikatakan memersuasi jika pembicara berusaha memengaruhi keyakinan
atau sikap mental para pendengar.
3) Melakukan tindakan
Pidato dikatakan mempunyai tujuan melakukan tindakan jika pembicara dalam
berpidato menghendaki pendengar untuk bertindak sesuatu.
4) Menginformasikan
Pidato dikatakan menginformasikan jika pembicara ingin memberitahukan atau
menyampaikan sesuatu kepada pendengar agar mereka bertambah
pengetahuannya.
5) Menghibur
6) Pidato dikatakan menghibur jika pembicara ingin menggembirakan orang yang
mendengar pembicaraannya atau menimbulkan suasana gembira pada suatu
pertemuan.
Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam sebuah pidato adalah:
1) topik pidato,
2) permasalahan yang diuraikan dalam pidato,
3) sebab-sebab timbulnya permasalahan, dan
4) solusi yang diberikan pembicara

C. Metode Pembelajaran
1 Pemberian tugas
2 Diskusi
3 Refleksi
D.Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)


a. Guru mengucapkan salam dan menanyakan keadaan siswa
b. Guru mempresensi siswa.
c. Guru menanyakan kepada siswa apakah petugas piket sudah membersihkan kelas
dan lingkungannya.
d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
e. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman siswa.

2.Kegiatan Inti (70 menit)


1 Eksplorasi
1 ) Guru menanyakan kepada siswa tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pidato/khotbah/ceramah yang pernah didengarkannya.
1) Guru memotivasi siswa agar terbiasa mendengarkan dengan saksama
pidato/khotbah/ceramah.

2.Elaborasi
1) Siswa mendengarkan rekaman pidato/khotbah/ceramah.
2) Siswa mencatat hal-hal pokok dalam pidato/khotbah/ceramah.
3) Siswa mendiskusikan hal-hal pokok dalam pidato/khotbah/ceramah.
4) Siswa mendiskusikan pesan pidato/khotbah/ceramah.

3 Konfirmasi
1) Siswa menyimpulkan hal-hal pokok dalam pidato/khotbah/ceramah.
2) Siswa menyimpulkan pesan pidato/khotbah/ceramah.
3) Guru memberikan penegasan hasil diskusi.
3.Kegiatan Penutup (5 menit)
1 Guru dan siswa melakukan refleksi.
2 Guru menugasi siswa untuk mendengarkan pidato/khotbah/ceramah di televisi/radio.
E. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
Sumber Belajar:
Anindyarini, Atikah, dkk. 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX. Sidoarjo:
CV. Adi Perkasa (Buku BSE).
Wiyanto, Asul. Tanpa Tahun. Belajar Pidato untuk Pemula. Semarang: Aneka Ilmu.

Media Pembelajaran:
Rekaman pidato/khotbah/ceramah
Teks pidato/khotbah/ceramah

F.Penilaian

8.1 Indikator : (1) Mampu menemukan hal-hal pokok dalam


pidato/khotbah/ceramah;
(2) Mampu menyimpulkan pesan pidato/khotbah/ceramah.

8.2 Teknik : Tes tertulis.


8.3 Bentuk instrumen : Tes Uraian
8.4 Soal /Instrumen :
1. Tulislah hal-hal pokok dari pidato bertema “Lingkungan Hidup” yang Anda dengarkan!
Pedoman penskoran
Kegiatan Skor

- Siswa menemukan lebih dari 5 pokok-pokok pidato 5


- Siswa menemukan 4-5 pokok-pokok pidato 4
- Siswa menemukan 3-4 pokok-pokok pidato 3
- Siswa menemukan 1-2 pokok-pokok pidato 2
- Siswa tidak menemukan apa-apa 0
Skor maksimal 5

3. Simpulkan pesan pidato/khotbah/ceramah ke dalam beberapa kalimat!


No. Kegiatan Skor
1 Siswa dapat menyimpulkan isi pidato dengan mengemukakan 10
alasan pendukung
2 Siswa dapat menyimpulkan isi pidato tetapi tidak mengemukakan 5
alasan pendukung
3 Siswa tidak dapat menyimpulkan isi pidato 0
4 Siswa dapat mengemukakan pesan pidato dengan mengemukakan 10
alasan pendukung
5 Siswa dapat mengemukakan pesan pidato tetapi tidak 5
mengemukakan alasan pendukung
6 Siswa tidak dapat mengemukakan pesan pidato 0
Skor Maksimum 30
Skor total maksimal soal 1 + 2 = 5 + 30 = 35

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100


Skor Perolehan
Nilai Akhir = -------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal (35)

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
Alternatif materi untuk mendengarkan pidato sebagai pengganti rekaman mengantisipasi jika
terjadi gangguan teknis
Simaklah teks pidato dengan tema “Lingkungan Hidup” yang akan dibacakan oleh
temanmu!
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bapak-bapak, ibu-ibu yang saya hormati, dan teman-teman yang berbahagia.

Kemarin, saya ikut kakak ke kampus salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Yang
namanya kampus tentu saja bangunannya besar-besar dan pada umumnya bertingkat. Itu
biasa. Akan tetapi, ada hal luar biasa yang saya rasakan. Begitu masuk lingkungan kampus,
perasaan saya menjadi tenang dan senang. Mengapa? Suasananya sejuk karena banyak
pohon rindang, jalan-jalan beraspal mulus dan bersih. Rumput hijau tampak terawat rapi.
Taman-taman diatur bagus dengan bunga aneka warna bermekaran. Demikian pula tembok dan
lantai bangunan sangat bersih. Barang-barang dan perabot berada di tempatnya dan tersusun
rapi. Itulah yang menyebabkan saya betah dan senang tinggal berlama-lama di sana,
menunggu kakak yang masih ada urusan di kampus itu.
Bagaimana keadaan lingkungan kita masing-masing? Apakah sudah bersih, indah, dan
nyaman? Syukur kalau sudah begitu. Akan tetapi, kita melihat bahwa pada umumnya
lingkungan kita kurang baik. Kurang memenuhi syarat keindahan dan kesehatan. Rumput
dibiarkan tumbuh liar. Sampah berserakan di mana-mana. Banyak barang yang tidak berada di
tempatnya. Anehnya, banyak orang tidak peduli. Semuanya dibiarkan apa adanya. Akibatnya,
keadaan lingkungan kita menjadi kurang menarik, terkesan jorok, dan amburadul.

Bapak-bapak, Ibu-ibu, serta teman-teman yang berbahagia.


Bagaimana perasaan kita bila kita tinggal di tempat seperti ini? Dapatkah kita merasa
tenang dan senang? Tentu saja tidak. Dapatkah kita berpikir jernih? Tentu tidak. Dapatkah kita
hidup sehat? Mungkin sekali tidak.
Mengapa di lingkungan yang kotor kita sulit mempertahankan kesehatan? Sebab,
memang ada hubungan yang erat antara kebersihan dan kesehatan. “Bersih pangkal sehat”,
kata orang bijak. Makin bersih diri dan lingkungan kita, makin besar kemungkinan kita menjadi
sehat. Sebaliknya, makin kotor dan semakin banyak sampah di lingkungan kita, makin kecil
kemungkinan kita menjagi sehat.

Bapak-bapak, Ibu-ibu, serta teman-teman yang berbahagia.


Hal itu memang masuk akal. Sebab, sampah selain menimbulkan pemandangan
menjijikkan, menimbulkan bau tak sedap, juga menjadi sarang penyakit. Bibit-bibit penyakit
bersarang di dalam sampah itu mengancam kesehatan kita. Makin banyak sampah di sekitar
kita, makin besar ancaman terhadap kesehatan kita. Kalau daya tahan tubuh kita tidak kuat, kita
akan mudah jatuh sakit. Beruntung kalau sakitnya ringan-ringan saja semacam sakit flu.
Bagaimana kalau sakitnya tergolong berat? Kita harus mengeluarkan dana yang sangat besar
untuk menyembuhkannya.
Mengapa lingkungan kita pada umumnya kurang bersih dan rapi? Hal ini sebenarnya
disebabkan oleh ulah kita sendiri. Kebanyakan kita kurang peduli terhadap keindahan dan
kebersihan lingkungan. Kebanyakan kita beranggapan bahwa masalah kebersihan dan kerapian
lingkungan menjadi tanggung jawab petugas kebersihan. Memang benar, ada petugas
kebersihan. Akan tetapi, upaya petugas kebersihan itu kurang ada hasilnya bila kita tidak
membantunya. Misalnya, petugas sudah membersihkan sampah dan membuang di
pembuangan sampah. Namun, apabila kita membuang sampah seenaknya, tempat itu akan
menjadi kotor lagi. Makin banyak yang membuang sampah seenaknya, makin cepat kotor.

Bapak-bapak, Ibu-ibu, serta teman-teman yang berbahagia.


Jadi, kita harus punya kesadaran untuk berperilaku bersih. Kita harus ikhlas menjaga
kebersihan lingkungan. Kita buang sampah di tempatnya. Kita jaga taman di sekitar kita dengan
tidak menerobos, melewati, menginjak rumputnya, dan memetik bunganya. Dengan cara seperti
itu lingkungan kita tetap bersih dan keadaan taman tetap rapi dan indah.
Oleh karena itu, marilah kita bulatkan tekad untuk memulai hidup bersih. Kita buang
sampah di tempatnya. Kita jaga keindahan lingkungan kita. Semuanya itu akan terasa mudah
dan ringan bila kita semua melakukannya. Hasilnya pun segera dapat kita rasakan. Lingkungan
kita menjadi bersih dan indah. Dalam lingkungan seperti itu, kita dapat menikmati hidup sehat
dan nyaman.
Sekian.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
No. Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 2 Kokap


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : IX/1
Keterampilan : Mendengarkan
Standar Kompetensi : Memahami isi pidato/khotbah/ceramah
Kompetensi Dasar :Memberi komentar tentang isi pidato/ceramah/khotbah
Indikator :
1. Mampu menentukan isi pidato/ceramah/khotbah
2. Mampu memberi komentar dengan alasan logis
dan bahasa yang santun tentang isi
pidato/ceramah/khotbah

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
1 Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat menentukan isi pidato/
ceramah/khotbah secara tepat (NK: cermat, tanggung jawab, berani).
2 Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa mampu memberi komentar
dengan alasan logis dan bahasa yang santun tentang isi pidato/ceramah/khotbah
secara tepat (NK: cermat, mandiri, tanggung jawab).
Karakter : Cermat, Dapat dipercaya, Rasa hormat dan perhatian,
Tekun, Tanggungjawab, Berani, mandiri.
B.Materi Pembelajaran
Pidato/ceramah adalah pengungkapan pikiran mengenai suatu hal dalam bentuk
kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak, misalnya dengan tujuan tertentu, pidato
presiden, pidato yang bersifat kenegaraan, ceramah agama, dan sebagainya.

Ciri-ciri pidato yang baik


a. Tujuan jelas
b. Isinya mengandung kebenaran
c. Cara penyampaiannya sesuai dengan kondisi pendengar
d. Penyampaiannya jelas dan menarik

Hal-hal pokok pidato/ceramah/khotbah


a. Salam
b. Sapaan hormat
c. Pembukaan (pendahuluan)
d. Isi
e. Kesimpulan
f. Penutup

Metode berpidato/ceramah/khotbah
a. Metode membaca naskah (pidato manuskrip)
Adalah berpidato dengan membaca teks/naskah pidato yang telah siap. Metode
tersebut dilakukan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi
b. Metode menghafal (memoriter)
Metode ini dilakukan dengan penuh persiapan. Teks/naskah yang akan dipidatokan
dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, kemudian dihafal kata demi kata.
c. Metode ekstemporan
Metode ini dilakukan dengan cara menuliskan pokok-pokok pikiran (outline) yang
akan dipidatokan.
d. Metode impromtu (spontan)
Metode ini dilakukan dengan tanpa persiapan. Pembicara secara langsung berbicara
berdasarkan kemampuan seadanya.

C. Metode Pembelajaran
1 Diskusi
2 Tanya jawab
3 Inkuiri

D.Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1 Kegiatan Pendahuluan (5 menit)


a. Guru mengucapkan salam dan menanyakan keadaan siswa
b. Guru mempresensi siswa.
c. Guru menanyakan apakah petugas piket sudah membersihkan kelas dan
lingkungannya.
d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
e. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman siswa.
f. Siswa membentuk kelompok yang beranggotakan 4 siswa.

2.Kegiatan Inti (70 menit)


a. Eksplorasi
1. Guru dan siswa bertanya jawab tentang isi pidato/ceramah/khotbah yang
pernah didengarkannya.
2. Guru memotivasi siswa agar terbiasa mendengarkan dengan saksama
pidato/khotbah/ceramah.

b. Elaborasi
1) Siswa mendengarkan rekaman ceramah , pidato, khotbah.
2) Siswa mendiskusikan tentang isi pidato, ceramah, khotbah.
3) Siswa mencermati simpulan isi pidato, ceramah, khotbah
4 ) Siswa mengomentari simpulan isi pidato, ceramah, khotbah.

c. Konfirmasi
Guru memberikan penegasan hasil diskusi.

3.Kegiatan Penutup (5 menit)


Siswa dan guru melakukan refleksi

E.Sumber Belajar dan Media Pembelajaran

Sumber Belajar
Anindyarini, Atikah, dkk. 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX. Sidoarjo: CV.
Adi Perkasa (Buku BSE).
Sudirdja, dkk. 2008. Seri Pendalaman Materi Bahasa Indonesia SMP dan MTs. Jakarta: Esis
Wiyanto, Asul. Tanpa Tahun. Belajar Pidato untuk Pemula. Semarang: Aneka Ilmu.

Media Pembelajaran
Rekaman pidato/khotbah/ceramah
Teks pidato/khotbah/ceramah bertema “Lingkungan Hidup”.

F.Penilaian

Indikator : (1) Siswa mampu menentukan isi pidato/ceramah/khutbah;


(2) Siswa mampu memberi komentar dengan alasan logis
dan bahasa yang santun tentang isi pidato/ceramah/khotbah.

Teknik : Observasi
Bentuk instrumen : lembar observasi
Soal/Instrumen :

1. Simaklah pidato bertema “Lingkungan Hidup” kemudian tentukan isinya!


2. Berikan komentarmu tentang isi pidato yang telah kamu simak beserta alasannya!
1) Lembar Observasi
No Hal yang perlu diobservasi Skor

1 Isi pidato 3
2 Komentar isi pidato 3
3 Alasan : logis/kuranglogis/tidak logis 2
4 Bahasa : santun/kurang santun/tidak santun 2

2) Pedoman Penskoran
Kegiatan Observasi Skor
 Siswa menentukan isi pidato dengan benar dan tepat 3
 Siswa menentukan isi pidato kurang benar 2
 Siswa tidak bisa menentukan isi pidato 0

3) Pedoman Penskoran
Kegiatan observasi Skor
 Siswa memberikan alasan dengan logis 2
 Siswa memberikan alasan kurang logis 1
 Siswa tidak bisa memberikan alasan dengan logis 0

4) Pedoman Penskoran
Kegiatan Obsevasi Skor
 Siswa dapat memberi komentar dengan bahasa yang santun 2
 Siswa dapat memberi komentar dengan bahasa yang kurang santun 1

Skor maksimal
No. 1) = 10
No. 2) = 3
No. 3) = 2
No. 4) = 2 Jumlah 17

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0 s.d. 100

Skor Perolehan
Nilai Akhir = -------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal

Kokap, 18 Juli 2016


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Sutiyono Drs. Sumardi


NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kelas IX Semester 1
Tahun Pelajaran 2016/2017

Disusun oleh:
Drs. Sumardi
NIP 19660324 199903 1 003

Anda mungkin juga menyukai