Dokumen : FM-AKD-02/02-01
No. Revisi : 0
Tanggal Berlaku : 16 Juli 2012
A. Tujuan Pembelajaran
Karakter yang diharapkan: Berpikir logis, kritis, bertanggung jawab, percaya diri
B. Materi Pembelajaran
Menyimpulkan Isi Dialog Interaktif Beberapa Narasumber
pada tayangan televisi dan siaran radio
Dialog adalah percakapan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Topik yang dipilih
dari masalah yang aktual yang berlangsung di tengah masyarakat. Setiap peserta dialog
mempunyai hak yang sama untuk menyumbangkan gagasannya dalam pembahasan
masalah.
Di televisi atau radio kita sering melihat atau mendengarkan acara dialog. Walaupun kita
tidak bisa datang ke tempat tersebut, kita sebagai pemirsa dipersilakan untuk ikut berdialog
melalui telepon. Dialog seperti ini lazim disebut dialog interaktif. Dengan kata lain, dialog
interaktif merupakan dialog di televisi atau radio yang melibatkan keaktifan pemirsa atau
pendengar. Dialog ini sangat berguna untuk menambah ilmu pengetahuan, menambah
wawasan, mengetahui gagasan orang lain, membantu memecahkan masalah dan lain-lain.
Interaktif artinya timbal balik. Jadi dialog interaktif adalah percakapan atau tanya jawab
timbal balik antarnarasumber. Kesimpulan merupakan gagasan yang tercapai pada
penghujung perbincangan.atau kesimpulan adalah pendapat akhir berdasarkan pada
uraian/pendapat narasumber dalam dialog.
CONTOH:
Penyiar : "Selamat malam para pendengar Radio Dua Duta di manapun Anda
berada. Jumpa lagi dengan Gita Paramita di acara dialog interaktif
menjadi usahawan sukses. Para pendengar di rumah, jika kita minum kopi
rasanya kurang pas jika tanpa gula. Memang dua unsur tersebut tidak
dapat dipisahkan.Sesuai dengan uraian saya tersebut di studio telah hadir
Ibu Nuraini dan Bapak Sugiyo. Mereka berdua adalah wirausahawan
sukses di bidang agrobisnis pangan. Ibu Nuraini adalah wirausahawati
kopi robusta, adapun Bapak Sugiyo adalah wirausahawan gula.
Pendengar di rumah dapat berpartisipasi dalam dialog interaktif ini dengan
menghubungi nomor (021) 637300. Baiklah akan Gita perkenalkan
narasumber kita pada malam hari ini. Selamat malam Ibu Nuraini dan
Bapak Sugiyo!"
Ibu Nuraini : "Selamat malam Mbak Gita dan para pendengar di rumah!"
Penyiar : "Bagaimana asal mula Bapak dan Ibu dapat menekuni usaha ini?"
Bapak Sugiyo : "Usaha ini saya mulai pada tahun 1998. Ketika itu kondisi perekonomian
bangsa baru terpuruk akibat krisis moneter. Tanpa sengaja saya
mendengar siaran radio tentang kiat-kiat usaha di masa krisis. Dijelaskan
bahwa usaha bisa diawali dengan memanfaatkan potensi yang ada di
sekitar kita. Saya lalu berpikir bahwa di sekeliling saya ada banyak
tanaman kelapa dan empon-empon yang bisa saya olah. Sejak saat itu
saya mencoba membuat gula pasir dari air nira tersebut."
Ibu Nuraini : "Pada tahun 2000 saya memulai mencoba memperbarui produk kopi
robusta Sumbawa. Sebelumnya kopi robusta asal Batu Lantek tidak
berkembang karena selama ini proses pengerjaan biji kopi amat
sederhana. Biji kopi hanya disangrai sampai gosong dan menghitam. Ini
membuat cita rasa kafeinnya hilang dan seakan-akan kita hanya
meminum arangnya kopi itu. Saya mencoba memperbarui hal tersebut
mulai dari proses pascapanen, pengolahan, hingga bentuk kemasannya,
agar konsumen tertarik membeli produk kopi yang tak hanya merangsang
bau kopinya, tapi juga enak diminum."
Penyiar : "Apa merek dagang yang Anda berikan untuk produk Anda ini?"
Bapak Sugiyo : "Saya memberi nama 'Gula Semut'."
Penyiar : "Unik sekali nama yang Anda berikan!"
Bapak Sugiyo : "Iya, karena bentuk gula ini berwujud butiran-butiran halus, serupa
tumpukan semut. Saya memilih kata semut agar mudah diingat orang."
Penyiar : "Apa merek dagang yang Ibu berikan untuk produk kopi ini?"
Ibu Nuraini : "Kopi Organik Murni."
Penyiar : "Apakah Ibu menggunakan pupuk organik untuk budidaya pohon
kopi tersebut?"
Ibu Nuraini : "Iya. Kopi tersebut bebas penggunaan pupuk dan obat-obatan
kimia karena budidayanya memakai pupuk organik."
Penyiar : "Bagaimana proses pengolahan gula semut dan kopi robusta ini?"
Bapak Sugiyo : "Pertama-tama air nira direbus. Setelah terbentuk bentuk dasar dari gula
tersebut yang berupa butiran halus, baru saya mencampurnya dengan sari
empon-empon."
Penyiar : "Baiklah para pendengar, acara ini akan kita lanjutkan dengan kiat-kiat
menyukseskan usaha setelah mendengarkan yang mau lewat ini."
1. Setelah mendengarkan dialog interaktif tersebut, maka hal-hal penting dalam dialog
dengan menerapkan 5 W + 1H adalah :
a. What : apa : yaitu usaha-usaha yang dilakukan oleh Ibu Nuraini
dan Bapak Sugiyo agar usahanya berhasil
b. Who : siapa : yang berdialog yaitu penyiar radio “Dua Duta”, Ibu
Nuraini, Bapak Sugiyo dan Penelpon
c. When : kapan : dialog dilakukan pada malam hari dalam acara
dialog interaktif pada siaran radio “Dua Duta”
d. Where : mengapa : dialog dilakukan untuk memberi wawasan pada
para pendengar yang mengalami kondisi ekonomi terpuruk dengan berbagai usaha dan
memanfaatkan potensi yang ada di sekitar dan tekun usaha bisa berhasil
e. Why : mengapa : dialog dilakukan untuk memberi wawasan pada
para pendengar yang mengalami kondisi ekonomi terpuruk dengan berbagai usaha dan
memanfaatkan potensi yang ada di sekitar dan tekun usaha bisa berhasil
f. How : bagaimana : hasil dialog yaitu menyampaikan proses dan cara
membuat gula semut dan kopi robusta
g. Where : dimana : dialog dilakukan di acara dialog interaktif di radio
“Dua Duta”
C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab digunakan untuk mengajukan pertanyaan apersepsi dan penyampaian
materi
2. Diskusi digunakan untuk membahas kesimpulan dari dialog interaktif
F. Penilaian
a. Teknik : Tertulis
b. Bentuk instrumen : Tes Uraian
Penugasan Terstruktur
Pertanyaan:
1. Tuliskan hal-hal penting yang ada dalam dialog interaktif dengan menerapkan 5 W
+1H
2. Dalam dialog tersebut muncul istilah pupuk organaik. Apakah
pengertiannya?
3. Tuliskan kesimpulan setelah mendengarkan dialog interaktif tersebut !
c. Kunci Jawaban
1. Hal-hal penting dalam dialog dengan menerapkan 5 W + 1H adalah :
Yang berkaitan dengan :
a. What : apa : yaitu usaha-usaha yang dilakukan oleh Ibu Nuraini
dan Bapak Sugiyo agar usahanya berhasil
b. Who : siapa : yang berdialog yaitu penyiar radio “Dua Duta”, Ibu
Nuraini, Bapak Sugiyo dan Penelpon
c. When : kapan : dialog dilakukan pada malam hari dalam acara
dialog interaktif pada siaran radio “Dua Duta”
d. Where : mengapa : dialog dilakukan untuk memberi wawasan pada
para pendengar yang mengalami kondisi ekonomi
terpuruk dengan berbagai usaha dan memanfaatkan
potensi yang ada di sekitar dan tekun usaha bisa
berhasil
e. Why : mengapa : dialog dilakukan untuk memberi wawasan pada para
pendengar yang mengalami kondisi ekonomi
terpuruk dengan berbagai usaha dan memanfaatkan
potensi yang ada di sekitar dan tekun usaha bisa
berhasil
f. Why : bagaimana : hasil dialog yaitu menyampaikan proses dan cara
membuat gula semut dan kopi robusta
g. Where : dimana : dialog dilakukan di acara dialog interaktif di radio
“Dua Duta”
2. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan nabati dan hewani
yang tidak dicampur dengan bahan kimia.
3. Simpulan dialog interaktif adalah
Dalam kondisi perekonomian terpuruk karena krisis moneter Pak Sugiyo
memanfaatkan potensi yang ada di sekitar yaitu dengan membuat gula semut.
Dengan semangat yang tinggi produknya bisa sampai ke luar negeri. Sedang Bu
Nuraini menekuni produk kopi robusta yang diproses dan dikemas dengan bagus
sehingga membuat konsumen tertarik membeli kopi produknya.
d. Pedoman Penilaian
1. Tuliskan hal-hal penting dalam dialog dengan memperhatikan 5W + 1H.
Soal Skor
Peserta didik menulis hal-hal penting 6 prinsip 6
Peserta didik menulis hal-hal penting 5 prinsip 5
Peserta didik menulis hal-hal penting 4 prinsip 4
Peserta didik menulis hal-hal penting 3 prinsip 3
Peserta didik menulis hal-hal penting 2 prinsip 2
Peserta didik menulis hal-hal penting 1 prinsip 1
Peserta didik menulis hal-hal penting 0 prinsip 0
Jumlah skor :
No. 1 : 6
No. 2 : 4
JumlahPerolehanSkor
PerhitunganNilaiAkhir= x 100
skorMaksimal
JumlahSkor
NA = x 100
10
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat menulis pokok-pokok pemikiran
nara sumber
Karakter yang diharapkan: Berpikir Logis, Kritis, Bertanggung Jawab, Percaya Diri
B. Materi Pembelajaran
Mengomentari pendapat nara sumber dalam dialog interaktif
Dalam era globalisasi sekarang ini, berbagai informasi dapat kita akses dari berbagia
sumber, diantaranya melewati tayangan dialog interaktif di televisi ataupun siaran radio dari
tingkat lokal, nasional maupun internasional. Dari dialog interaktif tersebut kita dapat
memperoleh berbagai pendapat para nara sumber tentang berbagai hal yang berhubungan
dengan manusia dan kebutuhannya.
Terkadang, saat mendengarkan dialog interaktif kita perlu memberikan komentar terhadap
pendapat para narasumber. Sebelum kita memberi komentar terhadap pendapat para
narasumber kita harus bisa menuliskan atau menyampaikan pokok-pokok pemikiran nara
sumber
Dalam menulis pokok-pokok pemikiran narasumber kita tetap menerapkan prinsip 5W +
1H, meskipun mungkin pokok-pokok pemikiran nara sumber tidak mencakup 6 prinsip
kesemuanya.
Materi : teks dialog interaktif tentang “Anak Cerdas Istimewa”
C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab digunakan guru untuk mengajukan pertanyaan apersepsi dan
penyampaian materi
2. Inkuiri digunakan untuk menemukan pokok-pokok pemikiran nara sumber
3. Diskusi digunakan untuk membahas / mendiskusikan pokok-pokok pemikiran nara
sumber
F. Penilaian
a. Teknik : tertulis
b. Bentuk instrumen : tes uraian
Instrumen soal
1. Tuliskan kembali pokok-pokok pemikiran narasumber!
2. Anak cerdas istimewa juga harus tanggap terhadap kondisi lingkungan yang
ramah lingkungan. Setujukah Anda, berikan alasan!
c. Kunci jawaban
1. Pokok-pokok pemikiran narasumber adalah
Anak cerdas istimewa adalah anak usianya masih kecil tapi telah menjalani
pendidikan setara dengan anak yang jauh lebih tua
Pengembangan sekolah untuk anak-anak cerdas istimewa belum maksimal
Untuk memaksimalkan kecerdasan anak-anak cerdas istimewa harus ada
keseimbangan fasilitas, Sumber Daya Manusia (SDM), manajemen dan
pendanaan
Indikator ketidakmaksimalan dalam penanganan anak-anak cerdas istimewa
antara lain guru-guru kelas akselerasi masih kurang tepat, karena hanya
diambilkan yang dianggap cakap. Padahal harusnya melalui pembinaan intensif
lebih dulu
Program yang disusun untuk anak-anak cerdas istimewa adalah pemantapan
dua program. Yakni kelas akselerasi dan enrichment (pengayaan)
Yang juga menjadi permasalahan adalah konsep belum sepenuhnya dijalankan
karena masalah kematangan psikologis siswa akselerasi
Anak-anak cerdas istimewa jika dalam kuliahnya juga dibuat kelas khusus atau
dikotak-kotakan anak ini sulit untuk berkembang. Biarkan mereka berkembang
sesuai dengan keinginan dan kemampuan
2. Setuju, karena anak cerdas istimewa tidak boleh hanya dinilai dari
keilmuannya tetapi harus mencangkup kecerdasan dalam memperlakukan
lingkungan.
d. Pedoman Penilaian
Deskriptor 1 2 3 4 5
Kelengkapan pokok-pokok pikiran narasumber
Ketepatan penyusunan struktur kalimat
Ketepatan penggunaan bahasa
JumlahPerolehanSkor
NilaiAkhir= x 100
SkorMaksimal
JumlahSkor
NA = x 100
15
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat :
1. Menentukan tema dialog interaktif
2. Menemukan kata sulit dalam dialog
3. Mengartikan kata-kata sulit dalam dialog
Karakter : Berpikir logis, kritis, bertanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Dialog interaktif adalah percakapan yang dilakukan di televisi atau radio yang dapat
melibatkan pemirsa dan pendengar melalui telepon. Nara sumber yang dipilih adalah orang
yang tahu persis tentang informasi yang ingin disampaikan. Selain itu siswa juga dapat
memperoleh informasi dengan bertindak sebagai pihak yang pasif, yaitu mendengarkan
dengan seksama suatu kegiatan dialog interaktif yang dilakukan oleh orang lain.
Teks dialog di radio Menjadi Usahawan Sukses
C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab digunakan guru untuk mengajukan pertanyaan apersepsi dan
penyampaian materi
2. Inkuiri ini digunakan untuk mendata kata-kata sulit yang ditemukan dalam isi dialog
3. Diskusi digunakan untuk membahas pokok-pokok dialog yang ada
4. Penugasan digunakan untuk member tugas siswa mengartikan kata-kata sulit yang ada
dalam dialog
JumlahPerolehanSkor
PerhitunganNilaiAkhir= x 100
SkorMaksimal
JumlahSkor
NA = x 100
18
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Kedua : 2 x 40 menit
B. Materi Pembelajaran
Saat mendengarkan dialog interaktif, kita perlu memberikan komentar terhadap pendapat
narasumber. Oleh karena itu kita harus mampu menyampaikan komentar kita dengan cara
yang baik
Adapun cara memberikan kementar terhadap pendapat narasumber dalam dialog interaktif,
harus memperhatikan hal-hal berikut :
1. Bahasa yang digunakan harus berkomunikatif
2. Menggunakan kata dan kalimat yang baik dan lugas
3. Komentar harus disertai alasan yang kuat dan contoh yang terdapat di masyarakat
Teks dialog interaktif : anak-anak cerdas istimewa
C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab digunakan guru untuk mengajukan pertanyaan apersepsi dan
menyampaikan materi pembelajaran
2. Penugasan digunakan untuk menugasi siswa memberi komentar terhadap pendapat
nara sumber
D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
a. Kegiatan pendahuluan (8 menit)
1. Guru mengucapkan salam
2. Guru menanyakan kabar kepada siswa
3. Guru mepresensi siswa
4. Guru mengajukan pertanyaan apersepsi
Pernahkan kalian menonton televisi tentang dialog ?
Pernahkah kalian mengomentari dialog yang kalian simak ?
5. Guru menyampaikan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran
d. Kunci Jawaban
Jawaban bebas siswa bisa mengemukakan dua atau tiga pendapat nara sumber,
antara lain
Saya sependapat dengan Budiyanto, bahwa guru-guru kelas akselaresi harus
melalui pembinaan intensif lebih dulu, karena guru-guru kelas akselerasi tidak
hanya cakap / pandai tetapi harus bisa mengenali perkembangan psikologis
anak. Dari anak-anak yang masih kecil, tetapi sudah mengikuti pendidikan yang
tinggi guru harus bisa menyeimbangkan antara kematangan psikologis dengan
intelektual.
Sedimentasi berasal dari erosi tanah di bagian hulu sungai. Hal ini disebabkan
oleh sedikitnya tanaman/ tumbuhan penahan air mengalir. Hal ini bisa dikurangi
apabila masyarakat tidak melakukan pencangkulan di daerah-daerah tebing. Atau
melakukan banyak tanaman di tebing-tebing.
e. Pedoman Penilaian
Deskriptor 1 2 3 4 5
1. Penggunaan bahasa komunikatif
2. Penggunaan kata dan kalimat baik dan logis
3. Komentar disertai alasan yang logis
JumlahPerolehanSkor
NilaiAkhir= x 100
SkorMaksimal
JumlahSkor
NA = x 100
15
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke- : 1
Siswa mampu menentukan kekurangan dan keunggulan suatu karya seni atau produk
Karakter yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines),Rasa hormat dan perhatian (
respect ), tekun.
B. Materi Pembelajaran
Karya seni adalah ciptaan yang dapat menimbulkan rasa indah bagi orang yang
melihat, mendengar, dan merasakannya. Karya seni memang indah untuk dinikmati. Karya
seni tidak hanya terbatas pada karya sastra, tetapi juga seni yang lain, seperti seni lukis,
seni musik, dan seni ukir. Kamu tentu pernah melihat salah satu produk seni tersebut.
Secara sadar atau tidak, ketika melihat suatu produk seni, misalnya lukisan, kamu
akan melakukan penilaian meskipun sekadar mengatakan “Wah, lukisannya bagus” atau
“lukisannya kurang bagus”.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kritik adalah kecaman atau tanggapan,
kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya,
pendapat dan sebagainya. Kritik yang baik adalah apabila disampaikan dengan kalimat
yang tepat dan santun serta bersifat membangun. Oleh karena itu, kita harus dapat memilih
kata yang tepat sehingga tidak menyinggung perasaan. Kritik bersifat membangun adalah
kritik yang dapat membantu untuk berkarya lebih baik dan menjadi lebih baik lagi setelah
mengetahui kekurangan dan kelebihan hasil karyanya.
Pujian merupakan pernyataan atau perkataan yang tulus akan kebaikan, kelebihan,
atau keunggulan suatu hasil karya. Pada pembelajaran ini, kamu akan berlatih untuk
menyampaikan kritik dan pujian terhadap suatu karya. Sampaikan kritik dan pujian itu
dengan wajar, dan tepat serta menggunakan bahasa yang lugas dan santun.
Agar kalian bisa menjadi apresiator atau komentator yang baik dalam menilai sebuah
karya seni, perhatikan 2 hal berikut.
1). Objektivitas
Menilai yang di dalamnya terdapat kegiatan memuji dan mengkritik harus
disampaikan dengan objektif, tanpa memihak
2). Bahasa yang lugas dan santun
Penyampaian kritik maupun pujian sebaiknya disampaikan dengan bahasa yang
lugas dan penuh kesantunan. Hal itu dimaksudkan agar pihak yang diberi kritik bisa
menerima kritik itu.
C. Metode Pembelajaran
Inkuiri
Demonstrasi
Diskusi
Tanya jawab
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
Guru membuka pelajaran dengan ucapan salam dan menanyakan keadaan siswa
Guru menanyakan apakah petugas piket harian sudah membersihkan kelas dan
lingkunagnnya?
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang berbagai karya seni atau produk seni
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru memberikan contoh karya seni atau produk untuk diperlihatkan kepada siswa
melalui tayangan LCD
Siswa mencermati karya seni atau produk tersebut
Siswa membentuk kelompok diskusi
b. Elaborasi
Dalam kelompok, siswa berdiskusi tentang kekurangan dan kelebihan karya seni atau
produk
Setelah berdiskusi, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka
Kelompok lain menilai dan memberikan tanggapan
c. Konfirmasi
Guru bertanya jawab dengan siswa tentang kesulitan siswa dalam menilai kekurangan
dan keunggulan karya seni
Guru membantu menyelesaikan kesulitan siswa
Guru memotivasi siswa yang kurang aktif
Guru memberikan penguatan
3. Kegiatan Akhir
Bersama-sama siswa, guru menyimpulkan pelajaran
Guru menyampaikan pada siswa tentang materi pembelajan dalam pertemuan
selanjutnya
Guru mengakhiri pelajaran dengan menyampaikan salam kepada siswa.
E. Sumber Belajar
Hasil karya seni (sastra, lukis)
E-book Bahasa dan Sastra Indonesia IX karangan Dwi Hariningsih dkk.
diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Jakarta tahun 2008, halaman 19.
E-book Bahasa dan Sastra Indonesia IX karangan Muryati M. Sutopo diterbitkan
oleh Pusat Perbukuan Jakarta tahun 2008, halaman 37.
F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik : Tes Tertulis
b. Bentuk : Tes Uraian
c. Instrumen : Soal-soal tes
Pedoman Penskoran
Tuliskan penilaian kalian terhadap hasil presentasi kelompok lain!
Nama Kelompok yang dinilai:
Isi Deskripsi Skor
( 10 – 100 )
Penalaran Apakah alasan yang dituliskan sudah logis ?
Bahasa Apakah bahasa yang digunakan mudah dipahami ?
Apakah kalimatnya sudah runtut ?
Organisasi Apakah sudah menunjukkan kelebihan dari hasil
karya ?
Apakah sudah menunjukkan kekurangan dari hasil
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke- : 2
Siswa mampu mengkritik dan memuji suatu karya seni atau produk dengan bahasa yang
lugas dan santun
B. Materi Pembelajaran
Karya seni adalah ciptaan yang dapat menimbulkan rasa indah bagi orang yang
melihat, mendengar, dan merasakannya. Karya seni memang indah untuk dinikmati. Karya
seni tidak hanya terbatas pada karya sastra, tetapi juga seni yang lain, seperti seni lukis,
seni musik, dan seni ukir. Kamu tentu pernah melihat salah satu produk seni tersebut.
Secara sadar atau tidak, ketika melihat suatu produk seni, misalnya lukisan, kamu
akan melakukan penilaian meskipun sekadar mengatakan “Wah, lukisannya bagus” atau
“lukisannya kurang bagus”.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kritik adalah kecaman atau tanggapan,
kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya,
pendapat dan sebagainya. Kritik yang baik adalah apabila disampaikan dengan kalimat
yang tepat dan santun serta bersifat membangun. Oleh karena itu, kita harus dapat memilih
kata yang tepat sehingga tidak menyinggung perasaan. Kritik bersifat membangun adalah
kritik yang dapat membantu untuk berkarya lebih baik dan menjadi lebih baik lagi setelah
mengetahui kekurangan dan kelebihan hasil karyanya.
Pujian merupakan pernyataan atau perkataan yang tulus akan kebaikan, kelebihan,
atau keunggulan suatu hasil karya. Pada pembelajaran ini, kamu akan berlatih untuk
menyampaikan kritik dan pujian terhadap suatu karya. Sampaikan kritik dan pujian itu
dengan wajar, dan tepat serta menggunakan bahasa yang lugas dan santun.
Agar kalian bisa menjadi apresiator atau komentator yang baik dalam menilai sebuah
karya seni, perhatikan 2 hal berikut.
1). Objektivitas
Menilai yang di dalamnya terdapat kegiatan memuji dan mengkritik harus
disampaikan dengan objektif, tanpa memihak
2). Bahasa yang lugas dan santun
Penyampaian kritik maupun pujian sebaiknya disampaikan dengan bahasa yang
lugas dan penuh kesantunan. Hal itu dimaksudkan agar pihak yang diberi kritik bisa
menerima kritik itu.
C. Metode Pembelajaran
a) Inkuiri
b) Demonstrasi
c) Tanya jawab
3. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Guru memberikan contoh karya seni atau produk untuk diperlihatkan
kepada siswa (bahan dari pemanfaatan limbah plastik)
2) Siswa mencermati karya seni atau produk tersebut
b. Elaborasi
1) Siswa menuliskan kekurangan karya seni tersebut kemudian dikritik, dan juga
menuiskan keunggulan karya seni itu untuk dipuji
2) Secara individu, siswa menyampaikan secara lisan kritikan dan pujiannya itu di
depan kelas
c. Konfirmasi
1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang kesulitan siswa dalam mengkritik
dan memuji karya seni
2) Guru membantu menyelesaikan kesulitan siswa
3) Guru memotivasi siswa yang kurang aktif
4) Guru memberikan penguatan
3. Kegiatan Akhir
1) Bersama-sama siswa, guru menyimpulkan pembelajaran
2) Guru menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya
3) Guru menutup pelajaran dengan salam
E. Sumber Belajar
Hasil karya seni (sastra , lukis)
E-book Bahasa dan Sastra Indonesia IX karangan Dwi Hariningsih dkk.
diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Jakarta tahun 2008, halaman 19.
E-book Bahasa dan Sastra Indonesia IX karangan Muryati M. Sutopo diterbitkan
oleh Pusat Perbukuan Jakarta tahun 2008, halaman 37.
F. Penilaian
1) Teknik : Tes Tertulis
2) Bentuk : Tes Uraian
3) Instrumen : Soal-soal tes
Pedoman Penskoran
Sampaikan kritikanmu berdasarkan kekurangan karya dan pujianmu berdasarkan keunggulan
karya tersebut secara lisan!
Isi Deskripsi Skor
( 10 – 100 )
Penalaran Apakah alasan yang dituliskan sudah logis ?
Bahasa Apakah bahasa yang digunakan mudah dipahami ?
Apakah kalimatnya sudah runtut ?
Organisasi Apakah pujian sudah menunjukkan kelebihan dari hasil
karya ?
Apakah kritikan sudah menunjukkan kekurangan dari
hasil
Alasan Bahasa
Bahasa Kelancaran
Logis Mudah
No Nama Siswa runtut Skor 10-
Skor 10- Dipahami
Skor 10-100 100
100 Skor 10 - 100
1 Tuti
2 Dani
3 Brian
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke- : 1
Peserta didik dapat mendeskripsikan peristiwa secara rinci
Karakter yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence
B. Materi Pembelajaran
Melaporkan Peristiwa
Dalam bidang pekerjaan jurnalistik atau pekerjaan yang berkaitan dengan masalah
pemberitaan, kita mengenal profesi reporter. Kata reporter merupakan serapan dari bahasa
asing yang artinya pelapor atau orang yang melaporkan. Profesi reporter ini bukan dominasi
kaum pria saja, melainkan juga kaum wanita. Bahkan, seorang reporter sebuah televisi
swasta Indonesia pernah disandera gerilyawan di Irak ketika melipu berita di sana.
Bagaimana? Hebat, bukan?
Adakah di anatara kalian yang berminat menjadi seorang reporter? Baiklah, jika kalian
berminat, berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan agar dapat menjadi reporter yang baik.
1. Pengamatan yang teliti
Ketelitian dan kejelian dalam mengamati peristiwa yang akan dilaporkan akan
menentukan kualitas laporan yang disampaikan.
2. Pelaporan yang lengkap
Apa saja yang harus dilaporkan? Terapkan akronim 5W+1H, yaitu.
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Siswa mendapatkan contoh berita tentang kejadian yang akhir-akhir ini
dibicarakan (misalnya berita tentang jatuhnya pesawat sukhoi)
2) Siswa membaca dan mencermati dan menulis pokok-pokok berita tersebut dari
penjabaran konsep pertanyaan 5W+1H
b. Elaborasi
1) Siswa deskripsi berita yang telah dibaca secara rinci di buku kerja secara
lengkap berdasrkan konsep pertanyaan 5W+1H
c. Konfirmasi
1) Guru menanyakan kesulitan siswa dan membantu menyelesaikannya
2) Guru memberikan penguatan
3. Kegiatan Akhir
1) Bersama-sama siswa, guru menyimpulkan materi pembelajaran
2) Guru menyampaikan materi pembelajaran berikutnya
3) Guru menutup pelajaran dengan salam
E. Sumber Belajar
1. Peristiwa / kejadian (misalnya berita tentang jatuhnya pesawat Sukhoi)
2. E-book Bahasa dan Sastra Indonesia IX karangan Muryati M. Sutopo diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Jakarta tahun 2008, halaman 4-5.
F. Penilaian
1. Teknik : Tes Tertulis
2. Bentuk : Tes Uraian
3. Instrumen : Soal-soal tes
2. Deskripsikan satu peristiwa yang Anda ketahui secara rinci dengan kalimat yang jelas dibuku
kerjamu!
Deskriptor 1 2 3 4
Kelogisan penulisan peristiwa
Ketepatan penggunaan kalimat
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke- : 2
Peserta didik dapat melaporkan berbagai peristiwa yang terjadi dengan kalimat yang
logis.
Karakter yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
B. Materi Pembelajaran
Melaporkan Peristiwa
Dalam bidang pekerjaan jurnalistik atau pekerjaan yang berkaitan dengan masalah
pemberitaan, kita mengenal profesi reporter. Kata reporter merupakan serapan dari bahasa
asing yang artinya pelapor atau orang yang melaporkan. Profesi reporter ini bukan dominasi
kaum pria saja, melainkan juga kaum wanita. Bahkan, seorang reporter sebuah televisi
swasta Indonesia pernah disandera gerilyawan di Irak ketika melipu berita di sana.
Bagaimana? Hebat, bukan?
Adakah di anatara kalian yang berminat menjadi seorang reporter? Baiklah, jika kalian
berminat, berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan agar dapat menjadi reporter yang baik.
C. Metode Pembelajaran
1. Inkuiri
2. Demonstrasi
D. Langkah-lngkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan menanyakan keadaan siswa
b. Guru dan siswa bertanya jawab tentang pembelajaran sebelumnya yakni
mendeskripsikan peristiwa yang terjadi
c. Guru dan siswa bertanya jawab tentang cara melaporkan peristiwa yang terjadi
secara lisan
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1) Siswa mencermati contoh laporan sebuah peristiwa yang ada di surat kabar
2) Siswa mendata hal-hal apa saja yang ada dalam sebuah laporan peristiwa
3) Guru menyuruh siswa mengingat kegiatan Jumat Bersih di sekolah.
b. Elaborasi
1) Siswa mencatat pokok-pokok peristiwa yang akan dilaporkannya secara lisan
2) Secara acak, siswa melaporkan kegiatan Jumat Bersih di sekolah secara
lengkap dengan bahasa yang lugas
c. Konfirmasi
1) Guru menanyakan kesulitan siswa dan membantu menyelesaikannya
2) Guru memberikan penguatan
3. Kegiatan Akhir
a. Bersama siswa, guru menyimpulkan hasil pembelajaran
b. Guru menyampaikan materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya
c. Guru menutup pelajaran dengan salam
E. Sumber Belajar
1. E-book Bahasa dan Sastra Indonesia IX karangan Muryati M. Sutopo diterbitkan oleh
Pusat Perbukuan Jakarta tahun 2008, halaman 4-5.
2. Peristiwa di sekitar
3. Surat kabar
F. Penilaian
1. Teknik : Tes Tertulis
2. Bentuk : Tes Uraian
3. Instrumen : Soal-soal tes
Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk
Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
Mampu melaporkan Tes Uji petik Laporkanlah peristiwa
bebagai peristiwa praktik/kin kerja yang ada di
dengan kalimat yang erja lingkunganmu secara
jelas lisan!
Ceritakan satu peristiwa yang Anda ketahui secara rinci di depan kelas dengan bahasa yang
baik!
Deskriptor 1 2 3 4
Keserasian antara ekpresi wajah, gerak, sikap dan
ucapan
Apakah ada variasi bahasa yang menarik
Kejelasan melafalkan kata
Kelancaran menyampaikan cerita
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat mendata fakta yang ada
dalam teks iklan secara tepat (NK: cermat, tanggung jawab).
2. Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat mendata opini yang ada
dalam teks iklan secara tepat (NK: cermat, tanggung jawab).
3. Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat membedakan fakta dan
opini dalam teks iklan secara tepat (NK: cermat, kritis, berani)
Karakter yang diharapkan : Cermat, kritis, dapat dipercaya,rasa hormat dan
perhatian, tekun, tanggung jawab, berani, kerja sama.
B. Materi Pembelajaran
Iklan
Iklan adalah berita pesanan untuk mendorong atau membujuk orang-orang agar
tertarik pada barang atau jasa yang ditawarkan.
Fakta
Fakta adalah peristiwa atau kejadian yang kenyataannya tidak diragukan. Fakta
dalam iklan mencakup identitas produk yang ditawarkan, komposisi, kegunaan, dan
sarana penggunaan secara lengkap.
Opini
Opini merupakan kalimat yang digunakan untuk menarik minat pembeli.
Opini dalam iklan harus didukung fakta-fakta yang ada di dalam produk. Oleh karena
itu pemasang iklan tidak boleh memberikan opini dengan melebih-lebihkan produk.
Ciri-ciri opini adalah disajikan dengan bahasa yang persuasif.
C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab digunakan guru untuk mengajukan pertanyaan apersepsi dan
penyampaian materi
2. Inkuiri digunakan untuk menemukan fakta dan opini dalam teks iklan.
3. Diskusi digunakan untuk membahas perbedaan fakta dan opini dalam teks iklan.
4. Penugasan digunakan untuk pemberian latihan di rumah pada siswa.
b. Elaborasi
1) Guru meminta salah satu siswa untuk menanggapi hasil presentasi dari
kelompok lain.
2) Untuk menyegarkan suasana, guru mengajak siswa untuk menirukan
salah satu iklan yang ada di televisi.
c. Konfirmasi
1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang mengalami kesulitan
dalam menentukan fakta dan opini dalam iklan untuk mengajukan
pertanyaan.
2) Guru menjelaskan kembali jika ada siswa yang belum paham dan
mengerti terhadap materi yang dipelajari.
Media pembelajaran
Guntingan iklan dari media cetak.
F.Penilaian
Teknik : Tes tertulis
Bentuk Instrumen : Tes uraian
Instrumen/Soal :
Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk
Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
Mampu mendata fakta Tes tertulis Tes Tulislah pernyataanyang
yang ada dalam teks Penugasan uraian merupakan fakta dan
Mampu mendata opini individual/k Pekerjaan opini dalam iklan tersebut!
yang ada dalam teks elompok rumah Bedakan antara fakta dan
Mampu membedakan (PR) opini dalam iklan
fakta dan opini teresebut!
Bacalah teks iklan berikut ini, kemudian kerjakan tugas berikut:
1. Identifikasilah fakta dan opini yang terdapat dalam teks iklan tersebut!
Pedoman penskoran
2. Kemukakan fakta dan pendapat yang terdapat dalam teks iklan tersebut dengan
mengemukakan alasan pendukung!
Pedoman penskoran
Perolehan Skor
Nilai akhir = ------------------------ X Skor Ideal (100) = . . .
Skor Maksimum (35)
Tugas Proyek:
Carilah lima teks iklan yang dimuat di surat kabar, kemudian kerjakan tugas berikut!
Identifikasilah fakta dan opini yang terdapat dalam teks iklan tersebut!
Kemukakan fakta dan pendapat yang terdapat dalam teks iklan tersebut dengan
mengemukakan alasan pendukung
Pedoman penskoran yang digunakan sama dengan soal sebelumnya!
Perolehan Skor
Nilai akhir = ------------------------ X Skor Ideal (100) = . . .
Skor Maksimum (40)
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat menemukan kata dalam
buku yang dirujuk dalam indeks secara tepat (NK: cermat, kritis, tanggung jawab,
berani).
2. Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat menemukan informasi
dengan panduan indeks secara tepat (NK: cermat, mandiri, tanggung jawab).
Karakter : Cermat, kritis, mandiri, tekun, tanggung jawab, berani
B. Materi Pembelajaran
Membaca indeks buku merupakan salah satu kegiatan membaca memindai.
Indeks diperlukan untuk memudahkan pembaca mencari nama, dan istilah yang
disebutkan dalam buku. Halaman indeks terletak paling belakang pada buku, yaitu
sesudah halaman daftar pustaka.
Ada empat hal yang dimasukkan dalam indeks buku.
1) Indeks nama (indeks pengarang).
Nama orang dalam indeks nama penulisannya tidak dibalik, kecuali nama orang
asing penulisannya dibalik.
2) Indeks topik (subjek/istilah).
Istilah-istilah yang dimasukkan dalam indeks topik biasanya yang berhubungan
dengan isi buku yang bersangkutan.
3) Perincian indeks topik.
Dalam indeks topik, biasanya terdapat beberapa subjek/istilah yang ada rinciannya.
Rincian tersebut merupakan istilah-istilah yang ada hubungannya dengan
subjek/istilah yang ada dalam indeks topik tersebut.
4) Nomor halaman di mana nama, topik, atau rincian dari topik tersebut berada.
Indeks disusun secara alfabetis (diurutkan sesuai abjad)
C. Metode Pembelajaran
1. Observasi
2. Tanya jawab
2. Tuliskan informasi mengenai kata itu dalam selembar kertas yang tersedia
Pedoman penskoran
Kegiatan Skor
- Siswa menuliskan informasi dengan tepat dan lengkap 4
- Siswa menuliskan informasi dengan kurang tepat dan kurang lengkap 2
- Siswa tidak dapat menuliskan apa-apa 0
Skor Perolehan
Nilai Akhir = -------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal
Waktu : 2 x 40 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
1. Siswa mampu menentukan objek yang lazim untuk diiklankan
2. Siswa mampu menyingkat kata-kata sesuai dengan kebiasaan pada iklan baris
3. Siswa mampu menulis iklan baris sesuai dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas.
4. Siswa mampu menyunting iklan baris.
Karakter yang diharapkan : Percaya diri, menghargai pendapat orang lain,
B. Materi Pembelajaran
Penulisan iklan baris
Iklan baris adalah iklan yang dimuat di media massa/media cetak yang berwujud tulisan
dalam bentuk baris dan kolom.
Contoh iklan baris :
Hrg 800 jt, nego, Fas: List, Tlp, Strgs pgr jl/Cck utk ush.
F.Penilaian
Teknik Penilaian :
- Proses
- Tes Tertulis / hasil kerja
Bentuk Instrumen : Tes Uraian dan Isian
1. Seseorang akan menjualsepeda motor Yamaha Yupiter Z yang dibelinya pada tahun
2007 yang lalu. Motor tersebut terawatt sehingga mesin bagus dan kondisi sangat
baik/istimewa. Motor tersebut atas nama sendiri dan plat nomor kendaraan AB-C. Pajak
pada bulan Oktober. Harga motor tersebut ditawarkan Rp.8.000.000,00. Yang berminat
dapat menelpon atau sms ke nomor 0818027898.
2. Budiman Suyata akan menjual handphonenya yang bermerk Nokia Seri N 70. HP yang
sangat lengkap fasilitasnya tersebut dijual karena ia sangat membutuhkan uang.
Fasilitas yang ada dalam HP tersebut antara lain: camera 1,3 pixel, bisa untuk browsing
atau internetan, facebook, dan chating. Ia menawarkan HP tersebut dengan harga
Rp.1.250.000,00 dan bisa ditawar. Bagi peminat HP N70 dapat berhubungan dengan
Budi Suyata dengan telpon atau SMS pada nomor 0880991122.
3. Arif membuka bengkel sepeda motor. Ia menerima servis segala macam sepeda motor
dari merk Suzuki, Honda, Kawasaki, Yamaha, TVS, dan sebagainya.Bengkel milik Arif
yang diberi nama “Bengkel Kawan Lama” ini menyediakan suku cadang kendaraan yang
sangat lengkap. Bagi anak-anak muda yang suka memodifikasi motorArif juga siap
melayani sesuai perminyaan konsumen. Setiap hari buka kecuali hari besar mulai pukul
08.00 sampai dengan pukul 16.00. Arif memberikan pelayanan servis yang sangat
memuaskan. Bengkel arif berada di jalan Katamso 3 Wates.
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama:
1. Peserta didik dapat Menentukan buku pengetahuan yang akan dibaca
Karakter yang diharapkan : Percaya diri, hormat, tekun
Pertemuan Kedua :
1. Peserta didik menjelaskan kelebihan dan kekurangan buku.
Karakter yang diharapkan : Percaya diri, hormat, tekun
Pertemuan Ketiga :
1. Peserta didik berdiskusi mengenai isi buku dan memberi tanggapan.
Karakter yang diharapkan : Percaya diri, hormat, tekun
B. Materi Pembelajaran
a. Buku pengetahuan yang ditentukan
b. Daftar pengalaman siswa
c. Meresensi dan menyunting
C. Metode Pembelajaran
a. Tanya jawab
b. Unjuk kerja
c. Inkuiri
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Siswa mencermati dan membaca buku pengetahuan
Elaborasi
Siswa mengidentifikasi bentuk fisik dan isi buku yang dibacanya.
Konfirmasi
Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum memahami identifikasi
buku untuk bertanya
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa mencatat hal hal yang penting mengenai identifikasi buku yang dibaca.
b. Guru bersama siswa membuat rangkuman
Pertemuan Kedua.
1. Kegiatan Awal
Apersepsi :
a. Siswa dan guru bertanya jawab tentang kegiatan mengidentifikasi buku
b. Siswa berdiskusi sesuai dengn kegiatan sebelumnya
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1) Siswa mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan buku yang dibacanya.
2) Siswa mendiskusikan kelebihan dan kekurangan buku
Elaborasi
1) Siswa menyampaikan hasil diskusi secara bergantian mengenai identifikasi
kelebihan dan kekurangan buku yang dibacanya
2) Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi temannya
Konfirmasi
a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa mencatat hal hal yang penting mengenai kelebihan dan kekurangan buku
yang dibaca.
b. Guru bersama siswa membuat rangkuman
Pertemuan Ketiga
1. Kegiatan Awal
Apersepsi :
a. Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang kegiatan sebelumnya
b. Peserta didik berkelompok dan berdiskusi mengenai isi buku dan memberi tanggapan
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Siswa menentukan isi buku yang dibacanya.
b. Siswa menanggapi isi buku yang dibaca
Elaborasi
a. Siswa menyampaikan hasil diskusi secara bergantian mengenai isi buku yang
dibaca
b. Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi temannya
Konfirmasi
a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa mencatat hal hal yang penting mengenai isi buku yang dibaca.
b. Guru bersama siswa membuat rangkuman
E. Sumber Belajar
1. Maryati.2008.Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:Pusbuk
Depdiknas (BSE)
2. Kosasih, E.2006. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:Piranti
3. Sawali,dkk.2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:PT Citra
Aji Pratama
Media Pembelajaran
Buku pengetahuan populer
E. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
- Proses
- Produk kerja
2. Bentuk Instrumen : Tes Uraian dan Isian
2. Berilah tanggapan terhadap satu buku yang telah kamu baca dan kamu rangkum !
Kegiatan Skor
1. Peserta didik dapat memberi tanggapan baik dnan lengkap 2
2. Peserta didik dapat memberi tanggapan kurang baik dan tidak 1
lengkap
3. Peserta didik yang tidak dapat memberi tanggapan 0
3. Buatlah sekali lagi buku pengetahuan tersebut kemudian resensilah dan suntinglah hasil
resensi tersebut ! ( tugas portofolio )
Kegiatan Skor
1. Peserta didik dapat meresensio dan menyunting dengan benar 2
2. Peserta didik yang dapat meresensi dan menyunting kurang benar 1
3. Peserta didik yang tidak dapat meresensi dan menyunting 0
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama:
1. Peserta didik dapat Membaca teks karangan.
Karakter : percaya diri, menghargai pendapat orang lain,
Pertemuan Kedua :
1. Peserta didik Mendiskusikan teks untuk menandai kesalahan ejaan, pilihan kata,
keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana
Karakter : percaya diri, menghargai pendapat orang lain,
Pertemuan Ketiga :
1. Peserta didik dapat Memperbaiki kesalahan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat,
keterpadiuan paragraf, dan kebulatan wacana dengan cara mengganti bentuk yang
salah dengan bentuk yang benar.
Karakter : percaya diri, menghargai pendapat orang lain,
B. Materi Pembelajaran
1. Daftar pengalaman siswa
2. Paragraf yang terdapat dalam wacana
3. Membaca teks karangan
C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Inkuiri
3. Permodelan
D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Awal
a. Guru mengucapkan salam
b. Guru mengabsen siswa
c. Guru menanyakan apak petugas piket sudah membersihkan kelas dan
lingkungannya?
d. Anak diajak untuk mengingat kembali materi mengenai karangan
e. Guru memberi pertanyaan pada siswa terkait kesalahan ejaan, pilihan kata,
keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, dan kebulatan wacana
f. Guru menyampaika tujuan pembelajaran
g. Siswa membentuk kelompok diskusi
2. Kegiatan Inti.
Eksplorasi
1) Siswa membaca teks karangan
2) Siswa membentuk kelompok diskusi
Elaborasi
1) Siswa menandai kesalahan-kesalahan yang terdapat pada teks karangan
2) Siswa menandai kesalahan ejaan, pilihan kata dan keefektifan kalimat
3) Siswa menandai keterpaduan paragraph dan kebulatan wacana
Konfirmasi
1) Guru member kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Akhir
1) Siswa mencatat hal hal yang penting mengenai cara menemukan tema dan
pesan syair
2) Guru bersama siswa membuat rangkuman
Pertemuan Kedua.
1. Kegiatan Awal
Apersepsi :
1. Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang menandai kesalahan yang ditemukan
dan membuat daftar kesalahan yang ditemukan dan menentukan bentuk yang benar.
2. Kegiatan Inti.
Eksplorasi
1) Siswa berdiskusi untuk menjelaskan dan membetulkan kesalahan ejaan, pilihan
kata, keefektifn kalimat, keterpaduan paragraph dan kebulatan wacana.
2) Siswa mengganti bentuk yang salah tersebut dengan bentuk yang benar
Elaborasi
1) Siswa menyampaikan hasil diskusinya,
2) Siswa yang lain menanggapi kerja kelompok lainnya.
Konfirmasi
1) Guru member kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diktahui
siswa
2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Akhir
Siswa dibimbing guruv membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
Pertemuan Ketiga
1. Kegiatan Awal
Apersepsi :
1. Peserta didik sekali lagi membaca teks karangan yang telah ditentukan
Memotivasi :
o Memperbaiki kesalahan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat
2. Kegiatan Inti.
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Peserta didik dapat Memperbaiki kesalahan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat,
keterpadiuan paragraf, dan kebulatan wacana dengan cara mengganti bentuk yang
salah dengan bentuk yang benar.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi.
2) Secara bergantian Peserta didik menyampaikan hasil suntingannya
3) Beberapa Peserta didik dan guru menilai hasil suntingan yang disampaikan
4) Guru menentukan tigal hasil suntingan terbaik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1) Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
1) bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
2) melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
3) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
4) merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
E. Sumber Belajar
1. Maryati.2008.Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:Pusbuk
Depdiknas (BSE)
2. Kosasih, E.2006. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:Piranti
3. Sawali,dkk.2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:PT Citra
Aji Pratama
Media Pembelajaran: koran
F. Penilaian
Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Penilaian
Indikator Pencapaian Teknik
Bentuk
Kompetensi Penilaia Instrumen
Penilaian
n
Mampu menemukan Penugas Pekerjaan Suntinglah teks berikut
kesalahan ejaan, pilihan an rumah dengan
kata, keefektifan kalimat, individual (PR) memperhatikan
keterpaduan paragraf, /ke- kaidah-kaidah
dan kebulatan wacana lompok penyuntingan!
Mampu memperbaiki (pilih teks yang
kesalahan ejaan, pilihan menarik)
kata, keefektifan kalimat, Kumpulkan
keterpaduan paragraf, suntinganmu pada
dan kebulatan wacana pertemuan berikutnya!
1. Carilah kesalahan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimt, keterpduan paragraph, dan
kebulatn wacana !
Kegiatan Skor
1. Peserta didik yang dapat mencari kesalahan dengan lengkap 2
2. Peserta didik yang dapat mencari kesalahan tidak lengkap 1
3. Peserta didik yang tidak dapat mencari kesalahan 0
3. Dengan melaporkan hasil suntingan satu per satu dari Peserta didik dinilai
Kegiatan Skor
1. Peserta didik yang dapat menyunting dengan baik dan benar 2
2. Peserta didik yng dapat menyunting tidak benar 1
3. Peserta didik yang tidk dapat menyunting 0
A. Tujuan pembelajaran :
Siswa dapat menemukan tema dan pesan syair yang diperdengarkan
Karakter : Tekun
B. Materi pembelajaran
Syair yang merupakan puisi tradisional yang cukup tua yang tumbuh dan bertunas setelah
masuknya peradaban islam ke indonesia, Kata para ahli sejarawan Sastra; Kata Syair
sendiri berasal dari kata Syu'ur yang artinya perasaan.
1. Kegiatan pendahuluan
a. Guru membuka pelajaran dengan salam serta menanyakan keadaan siswa
b. Guru menanyaka apakah petugas piket sudah membersihkan kelas dan
lingkungannya?
c. Anak diajak untuk mengingat kembali Materi mengenai pelajaran puisi lama
d. Guru member i pertanyaan pada siswa terkait puisi lama terutama syair
e. Guru menyampaika tujuan pembelajaran
f. Siswa membentuk kelompok diskusi
2. Kegiatan inti
a. Ekplorasi
1) Siswa menerima contoh puisi lama yaitu syair
2) Siswa mecermati contoh syair
3) Siswa mendiskusikan tema dan pesan syair
b. Elaborasi
1) Siswa menyampaikan hasil diskusi secara bergantian mengenai tema dan
pesan yair sesuai syair yang ditugaskan oleh guru
2) Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi temannya
c. Konfirmasi
1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum memahami tema
dan pesan syair untuk bertanya
2) Guru dan siswa bersama mebahas mengenai cara menemukan tema dan
pesan syair secara tepat
3.Kegiatan Penutup
a. Siswa mencatat hal hal yang penting mengenai cara menemukan tema dan pesan
syair
b. Guru bersama siswa membuat rangkuman
c. Guru menutup pelajaran dengan memberikan salam
E.Media dan sumber belajar
1. Media pembelajaran : contoh syair
2. sumber belajar : buku teks siswa dan LKS
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian : tertulis
2. Bentuk : tes tertulis
3. Instrument :
Tentukan tema dan pesan syair berikut ini!
Syair Singapura Terbakar
(Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi)
...
Dengarlah kisah yang sahaya dapati
Ketika Singapura dimakan api
Asalnya dari rumah tukang besi
Dimakannya berkeliling habislah bersi.
Orang pun tengah makan minum di rumahnya
Ada yang bernyanyi dan memalu rebana
Ada yang mengukup kain bajunya
Dengan setanggi dan bunga-bunga.
Tengah budak-budak bermain kuda api
Orang pun berteriak-teriak mengatakan "Api!"
Terbitnya dari rumah tukang besi
Terkejutlah lemah tangan dan kaki.
Apinya bernyala hitamlah warna
Rasanya jiwa hilang ke mana-mana
Tiada tentu barang yang dijamah
Masing-masing pun berlari mendapatkan rumah.
Tiadalah dapat ditolong lagi apinya
Dimakannya rumah bersuka hatinya
Orang pun berlari-lari terlalu ramainya
Tetapi masing-masing memeliharakan hartanya.
Sumber: Karya Lengkap Abdullah bin Abdul Kadir
Munsyi,karangan Amin Sweeney
4. Kunci jawaban
Tema : kebakaran (peristiwa)
Pesan: dalam kondisi apa pun sebaiknya kita harus tetap waspada
5. Pedoman penilaian
: RUBLIK PENILAIAN
Aspek Penilaian Skor
1. Dapat menentukan tema dan pesan syair dengan bukti 4
secara lengkap 2
2. Dapat menentukan tema dan pesan syair dengan bukti 0
kurang lengkap
3. Tidak dapat menentukan tema dan pesan syair dengan bukti
buktinya
Skor maksimal 4
A. Tujuan pembelajaran :
Pertemuan ke : ke-dua
Siswa mampu menyimpulkan syarat syarat syair dan menganalisis berdasarkan unsurnya
Karakter : Tekun dan pesan syair yang diperdengarkan
B. Materi pembelajaran
Syair yang merupakan puisi tradisional yang cukup tua yang tumbuh dan bertunas setelah
masuknya peradaban islam ke indonesia, Kata para ahli sejarawan Sastra; Kata Syair
sendiri berasal dari kata Syu'ur yang artinya perasaan.
Syair yang merupakan puisi tradisional, mendapatkan pengaruh kesusasteraan islam
seperti pantun. Syair juga digunakan untuk melukiskan sesuatu yang panjang, bisa tentang
suatu cerita, ilmu, persahabatan dan lain lain.
Sedang ciri ciri atau karakteristik syair adalah sebagai berikut:
~ Tiap bait terdiri dari 4 baris
~ Biasanya setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
~ Sajaknya a-a-a-a
~ Ke empat baris merupakan rangkaian isi atau pesan
Contoh syair
SYAIR SAPUTRA
........
Dengarlah kisah yang sahaya dapati
Ketika Singapura dimakan api
Asalnya dari rumah tukang besi
Dimakannya berkeliling habislah bersi.
Orang pun tengah makan minum di rumahnya
Ada yang bernyanyi dan memalu rebana
Ada yang mengukup kain bajunya
Dengan setanggi dan bunga-bunga.
Tengah budak-budak bermain kuda api
Orang pun berteriak-teriak mengatakan "Api!"
Terbitnya dari rumah tukang besi
Terkejutlah lemah tangan dan kaki.
Apinya bernyala hitamlah warna
Rasanya jiwa hilang ke mana-mana
Tiada tentu barang yang dijamah
Masing-masing pun berlari mendapatkan rumah.
Tiadalah dapat ditolong lagi apinya
Dimakannya rumah bersuka hatinya
Orang pun berlari-lari terlalu ramainya
Tetapi masing-masing memeliharakan hartanya.
C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab digunakan untuk melakukan tugas rutin untukmengawali danmengakhiri
pelajaran
2. Inkuiri digunakan untuk menemukan syarat sayair dan menganalisis syair berdasar unsur-
unsur syair
3. Diskusi digunakan untuk kerja kelompok untuk menemukan syarat syair dan menganalisis
syair
4. Penugasan digunakan saat latihan soal
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan : Pertama
Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa mampu
1. Menceritakan kembali isi cerpen termasuk hal – hal yang menarik atau berkesan.
2. Mencatat dan menerangkan maksud ungkapan yang terdapat dalam cerpen.
Karakter : Kerja sama, kreatif dan inovatif, percaya diri, santun.
B. Materi Pembelajaran
Cerpen
C. Metode Pembelajaran
Contoh
Tanya jawab
Latihan
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Mampu bercerita dengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi, gesture, dan
mimik yang tepat.
Memfasilitasi peserta didik membaca dalam hati cerpen yang disediakan.
Sambil membaca, siswa diminta mencatat urutan peristiwa pada cerpen yang
dibaca.
Menceritakan kembali isi cerita secara lisan secara bergantian. Siswa lain
mendengarkan sambil membuat catatan tanggapan.
Menanggapi penyampaian isi cerita yang dilakukan temannya.
Bertanya jawab dengan siswa tentang hal – hal yang menarik pada cerpen
yang dibaca.
Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik
/ tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.
Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan
sumber belajar lain.
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
Menyebutkan ungkapan yang sesuai untuk menggambarkan isi cerpen.
Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok.
Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok.
Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta
produk yang dihasilkan.
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber.
Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:
Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar.
Membantu menyelesaikan masalah.
Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi.
Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.
Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
Guru bertanya jawab tentang hal – hal yang belum diketahui siswa.
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan.
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru :
Bersama-sama dengan peserta didik dan / atau sendiri membuat rangkuman /
simpulan pelajaran.
Melakukan penilaian dan / atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
Merencanakan kegiatan tingkat lanjut dan bentuk pembelajaran remidi, program
pengayaan, layanan konseling dan / atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
A. Media dan Sumber Belajar
1. Media Pembelajaran : Guntingan cerpen
2. Sumber Belajar : Buku Pelajaran Bahasa Indonesia
B. Penilaian
Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk
Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
Menentukan bagian-bagian Tes praktek Uji petik Ceritakan kembali isi
cerita dengan panduan / kinerja kerja cerpen sesuai dengan
tahap-tahap dalam alur. alur aslinya!
Menceritakan kembali
secara lisan isi cerpen
sesuai alur aslinya.
Keterangan
Skor Maksimum 3 (3 x 5) = 45
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan : Kedua
Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa mampu
1. Menceritakan kembali isi cerpen termasuk hal – hal yang menarik atau berkesan.
2. Mencatat dan menerangkan maksud ungkapan yang terdapat dalam cerpen.
Karakter yang diharapkan : Kerja sama, kreatif dan inovatif, percaya diri, santun.
B. Materi Ajar
Cerpen
C. Metode Pembelajaran
1. Contoh
2. Tanya jawab
3. Latihan
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Mampu bercerita dengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi, gesture, dan
mimik yang tepat.
Memfasilitasi peserta didik membaca dalam hati cerpen yang disediakan.
Sambil membaca, siswa diminta mencatat urutan peristiwa pada cerpen yang
dibaca.
Menceritakan kembali isi cerita secara lisan secara bergantian. Siswa lain
mendengarkan sambil membuat catatan tanggapan.
Menanggapi penyampaian isi cerita yang dilakukan temannya.
Bertanya jawab dengan siswa tentang hal – hal yang menarik pada cerpen
yang dibaca.
Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik
/ tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.
Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan
sumber belajar lain.
Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
Menyebutkan ungkapan yang sesuai untuk menggambarkan isi cerpen.
Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok.
Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok.
Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta
produk yang dihasilkan.
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber.
Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:
Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar.
Membantu menyelesaikan masalah.
Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi.
Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.
Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
Guru bertanya jawab tentang hal – hal yang belum diketahui siswa.
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan.
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru :
a. Bersama-sama dengan peserta didik dan / atau sendiri membuat rangkuman /
simpulan pelajaran.
b. Melakukan penilaian dan / atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten dan terprogram.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
d. Merencanakan kegiatan tingkat lanjut dan bentuk pembelajaran remidi, program
pengayaan, layanan konseling dan / atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
F. Penilaian
Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk
Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
Menentukan bagian-bagian Tes praktek Uji petik Ceritakan kembali isi
cerita dengan panduan / kinerja kerja cerpen sesuai dengan
tahap-tahap dalam alur. alur aslinya!
Menceritakan kembali
secara lisan isi cerpen
sesuai alur aslinya.
Keterangan
Skor maksimum 3 (3 x 5) = 45
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan : Pertama
Peserta didik dapat mencermati beberapa puisi yang dimusikalisasi.
Karakter : Kerja sama, kreatif dan inovatif, percaya diri, santun.
B. Materi Pembelajaran
Memahami contoh puisi
Teks puisi
Unsur-unsur puisi
Cara menemukan suasana puisi.
Cara menghubungkan suasana puisi dengan irama musikalisasi.
Cara menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi.
C. Metode Pembelajaran
Penugasan
Tanya jawab
Inkuiri
Diskusi
Pemodelan
Demonstrasi
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Mampu bercerita dengan urutan yang baik, suara, lafal, intonasi, gesture, dan
mimik yang tepat.
Memfasilitasi peserta didik mencermati beberapa puisi yang sudah
dimusikalisasi.
Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik
/ tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam
takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber.
Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan
sumber belajar lain.
Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
Peserta didik berkelompok untuk mendiskusikan unsur – unsur puisi.
Peserta didik diajak membahas hasil kerja dan menyimpulkan unsur-unsur
puisi.
Peserta didik memilih puisi yang akan dimusikalisasi.
Peserta didik menentukan suasana puisi.
Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik
lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok.
Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok.
Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta
produk yang dihasilkan.
Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan
kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber.
Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:
Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar.
Membantu menyelesaikan masalah.
Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi.
Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.
Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
Guru bertanya jawab tentang hal – hal yang belum diketahui siswa.
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan.
3.Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru :
Bersama-sama dengan peserta didik dan / atau sendiri membuat
rangkuman / simpulan pelajaran.
Melakukan penilaian dan / atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
Merencanakan kegiatan tingkat lanjut dan bentuk pembelajaran remidi,
program pengayaan, layanan konseling dan / atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap unsur – unsur puisi dan
suasana puisi.
F. Penilaian
Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk
Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
Mampu menentukan Tes praktek Tes Identifikasilah suasana
suasana puisi. / kinerja identifikasi puisi yang akan
Mampu menghubungkan dinyanyikan!
suasana puisi dengan irama Uji petik Praktikanlah beberapa
musikalisasi puisi. kerja nada dalam
Mampu menyanyikan puisi musikalisasi puisi
yang sudah dimusikalisasi sekaligus dengan
dengan berpedoman pada penjiwaan suasana
kesesuaian isi puisi dan puisinya!
suasana / irama yang Nyanyikanlah secara
dibangun. utuh puisi yang sudah
dimusikalisasi!
Skor Maksimal:
No.1 = 20
No.2 = 30
No.3 = 50
Jumlah = 100
B. Materi Pembelajaran
Memahami contoh puisi
Teks puisi
Unsur-unsur puisi
Cara menemukan suasana puisi.
Cara menghubungkan suasana puisi dengan irama musikalisasi.
Cara menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi.
C. Metode Pembelajaran
Penugasan
Tanya jawab
F. Penilaian
Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk
Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
Mampu menentukan Tes praktek Tes Identifikasilah suasana
suasana puisi. / kinerja identifikasi puisi yang akan
Mampu menghubungkan dinyanyikan!
suasana puisi dengan irama Uji petik Praktikanlah beberapa
musikalisasi puisi. kerja nada dalam
Mampu menyanyikan puisi musikalisasi puisi
yang sudah dimusikalisasi sekaligus dengan
dengan berpedoman pada penjiwaan suasana
kesesuaian isi puisi dan puisinya!
suasana / irama yang Nyanyikanlah secara
dibangun. utuh puisi yang sudah
dimusikalisasi!
Rubrik Penilaian bagian bagian cerita.
Skor Maksimal:
No.1 = 20
No.2 = 30
No.3 = 50
Jumlah = 100
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Ketiga
Peserta didik dapat menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan berpedoman pada
kesesuaian isi puisi dan suasana / irama yang dibangun.
Karakter : Kerja sama, kreatif dan inovatif, percaya diri, santun.
B. Materi Pembelajaran
Memahami contoh puisi
Teks puisi
Unsur-unsur puisi
Cara menemukan suasana puisi.
Cara menghubungkan suasana puisi dengan irama musikalisasi.
Cara menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi.
C. Metode Pembelajaran
Penugasan, diskusi, tanya jawab, inkuiri
D. Langkah - Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ketiga
1.Kegiatan Pendahuluan
Berdoa
Guru memberi salam
Guru mempresensi siswa
Guru menanyakan apakah petugas piket sudah membersihkan kelas dan
lingkungannya?
Guru memberi apersepsi
2.Kegiatan Inti
f. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1) Peserta didik dapat menyanyikan puisi yang sudah dimusikalisasi dengan
berpedoman pada kesesuaian isi puisi dan suasana / irama yang dibangun.
2) Peserta didik menghubungkan suasana puisi dengan irama musikalisasi puisi
yang akan dinyanyikan.
3) Siswa memilih lagu yang sesuai untuk membuat musikalisasi puisi.
g. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1) Memfasilitasi peserta didik melakukan musikalisasi puisi sesuai dengan lagu
yang dipilih.
2) Peserta didik lain memberikan penilaian.
h. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1) Guru bertanya jawab tentang hal – hal yang belum diketahui siswa.
2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan.
3.Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru :
1) Bersama-sama dengan peserta didik dan / atau sendiri membuat
rangkuman / simpulan pelajaran.
2) Melakukan penilaian dan / atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
3) Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
E. Media dan Sumber Belajar
Media Pembelajaran : Teks lagu
Sumber Belajar :
1. Maryati.2008.Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:Pusbuk
2. Depdiknas (BSE)
3. Kosasih, E.2006. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:Piranti
4. Sawali,dkk.2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX.Jakarta:PT Citra
Aji Pratama
F. Penilaian
Penilaian proses dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk
Kompetensi Instrumen
Penilaian Penilaian
Mampu menentukan Tes praktek Tes Identifikasilah suasana
suasana puisi. / kinerja identifikasi puisi yang akan
Mampu menghubungkan dinyanyikan!
suasana puisi dengan irama Uji petik Praktikanlah beberapa
musikalisasi puisi. kerja nada dalam
Mampu menyanyikan puisi musikalisasi puisi
yang sudah dimusikalisasi sekaligus dengan
dengan berpedoman pada penjiwaan suasana
kesesuaian isi puisi dan puisinya!
suasana / irama yang Nyanyikanlah secara
dibangun. utuh puisi yang sudah
dimusikalisasi!
Skor Maksimal:
No.1 = 20
No.2 = 30
No.3 = 50
Jumlah = 100
Kokap, 18 Juli 2016
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
Drs. Sutiyono Drs. Sumardi
NIP 19650710 198803 1 022 NIP 19660324 199903 1 003
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan kesatu
B. Materi Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Bacalah kutipan beberapa cerpen berikut ini!
Unsur Intrinsik sebuah cerpen
Unsur intrinsik cerpen meliputi tema, latar, tokoh dan karakternya, sudut
pandang, amanat. Pada kesempatan ini kalian hanya akan mempelajari unsur
intrinsik tiga hal yaitu tema cerpen, latar cerpen dan karakter tokoh cerpen.
a. Tema atau disebut juga pokok pikiran adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita,
sesuatu yang menjiwai cerita atau yang menjadi pokok permasalahan cerita.
Misalnya tema kasih sayang, kehidupan sosial, persoalan nasib, atau kehidupan
rumah tangga.
b. Latar atau setting merupakan keterangan tempat atau ruang, waktu, dan
suasana kejadian dalam cerita.
c. Karakter tokoh atau watak tokoh / perwatakan merupakan sifat-sifat tokoh yang
digambarkan dalam cerita oleh pengarang. Penggambaran tokoh-tokoh dalam
suatu cerita dapat menggunakan dua metode yaitu metode analitik dan dramatik.
1) Metode analitik
Pengarang secara langsung memaparkan watak tokoh dengan
jalan menyebutkan sifat-sifatnya. Misalnya; keras kepala, rendah hati,
bengis, sombong.
2) Metode dramatik
Metode penggambaran watak tokoh yang tidak diceritakan secara
langsung oleh pengarangnya, tetapi disampaikan melalui hal-hal
sebagai berikut.
a) Pimilihan nama
Contoh : Nila bangkit dari duduk. ” Kuambilkan gula di pantry Mbak
Mimi?”
”oh, tidak usah.”
”Ayolah Seto! Daripada kopiku kamu buang.”
F. Penilaian
Teknik Penilaian
Penilaian yang digunakan berupa tugas.
Instrumen Penilaian
Bacalah kutipan beberapa cerpen berikut! Terlampir
Indikator :
1. Mampu menyimpulkan tema cerpen.
2. Mampu menemukan latar cerpen dengan bukti faktual.
3. Mampu menemukan karakter tokoh cerpen dengan bukti yang
menyakinkan
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Karakte : Tekun, cermat, dapat dipercaya
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuam kedua
1. Guru mengucapkan salam
2. Guru menanyakan apakah petugas piket sudah membersihkan kelas dan
lingkungannya?
3. Siswa mampu menyimpulkan tema cerpen.
4. Siswa mampu menemukan latar cerpen dengan bukti faktual.
5. Siswa mampu menemukan karakter tokoh cerpen dengan bukti yang menyakinkan.
B. Materi Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Unsur Intrinsik sebuah cerpen
Unsur intrinsik cerpen meliputi tema, latar, tokoh dan karakternya, sudut pandang,
amanat. Pada kesempatan ini kalian hanya akan mempelajari unsur intrinsik tiga hal yaitu
tema cerpen, latar cerpen dan karakter tokoh cerpen.
a. Tema atau disebut juga pokok pikiran adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita,
sesuatu yang menjiwai cerita atau yang menjadi pokok permasalahan cerita. Misalnya
tema kasih sayang, kehidupan sosial, persoalan nasib, atau kehidupan rumah tangga.
b. Latar atau setting merupakan keterangan tempat atau ruang, waktu, dan suasana
kejadian dalam cerita.
c. Karakter tokoh atau watak tokoh / perwatakan merupakan sifat-sifat tokoh yang
digambarkan dalam cerita oleh pengarang. Penggambaran tokoh-tokoh dalam suatu
cerita dapat menggunakan dua metode yaitu metode analitik dan dramatik.
Metode analitik
Pengarang secara langsung memaparkan watak tokoh dengan jalan
menyebutkan sifat-sifatnya. Misalnya; keras kepala, rendah hati, bengis, sombong.
Metode dramatik
Metode penggambaran watak tokoh yang tidak diceritakan secara langsung oleh
pengarangnya, tetapi disampaikan melalui hal-hal sebagai berikut.
a. Pimilihan nama
Contoh : Nila bangkit dari duduk. ” Kuambilkan gula di pantry Mbak
Mimi?”
”oh, tidak usah.”
”Ayolah Seto! Daripada kopiku kamu buang.”
Melalui pemilihan nama dapat diketahui bahwa tokoh tersebut
berasal dari lingkungan yang modern.
b. Penggambaran fisik
Misalnya cara berpakaian, postur tubuh, dan reaksi antar tokoh.
c. Melalui cakapan( monolog atau dialog) tokoh.
C. Metode Pembelajaran
1. Inkuiri
2.Penugasan
F. Penilaian
Teknik : Tes tertulis
Bentuk Instrumen : Tes uraian
Instrumen Penilaian
Cari dan bacalah kutipan beberapa cerpen ( 3 cerpen ) lalu tentukan
a. Tema
b. Latar disertai bukti factual
c. Tokoh dan karakter disertai bukti faktual.
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan kesatu
1 Siswa dapat menemukan nilai-nilai kehidupan yang positif dan negatif dalam cerpen.
2. Siswa dapat membandingkan nilai-nilai kehidupan dalam cerpen dengan nilai
kehidupan siswa.
3 Siswa dapat menyimpulkan nilai kehidupan dalam cerpen yang dapat menjadi
teladan siswa.
Karakter: Tekun, cermat, dapat dipercaya
B. Materi Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Karya sastra berupa cerpen tidak lepas dari nilai-nilai kehidupan seperti budaya,
sosial atau moral. Nilai budaya berkaitan dengan pemikiran, kebiasaan, dan hasil karya
cipta manusia. Nilai sosial berkaitan dengan tata laku hubungan antara sesama
manusia. Nilai moral berkaitan dengan perbuatan baik dab buruk yang menjadi dasar
kehidupan manusia dan masyarakatnya.
Pada pertemuan pertama ini kalian akan membaca beberapa cerpen. Secara
berkelompok kalian akan menemukan nilai-nilai tersebut. Untuk memudahkan kerja
kalian maka setelah membaca, kalian berdiskusi untuk mengisi tabel berikut ini.
No Judul Cerpen Nilai negatif dan Bukti Nilai Positf dan Nilai yang Bisa
Faktual Bukti Faktual Diteladani
C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Inkuiri
.3. Diskusi
4. Performance
D.Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuam ke- :2
1 Siswa dapat menemukan nilai-nilai kehidupan yang positif dan negatif dalam cerpen.
2. Siswa dapat membandingkan nilai-nilai kehidupan dalam cerpen dengan nilai
kehidupan siswa.
3 Siswa dapat menyimpulkan nilai kehidupan dalam cerpen yang dapat menjadi
Teladan siswa
Karakter : Tekun, cermat, dapat dipercaya
B. Materi Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Pada pertemuan kedua kali ini kalian akan menampilkan tugas rumah di hadapan
teman-teman sekelas.
C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Inkuiri
3. Diskusi
4. Performance
F. Penilaian
1. Teknik Penilaian : tertulis
2. Bentuk instrumen : Tes uraian
3. Instrumen Penilaian
Bacalah kutipan beberapa cerpen berikut, lalu isikan ke dalam tabel.
( cerpen Terlampir )
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama kesatu
Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat :
1. Menentukan ide-ide pokok sesuai dengan tahap-tahap alur dalam cerpen yang telah
dibaca
2. Mengembangkan ide-ide pokok dari cerpen yang telah dibaca menjadi cerpen
B. Materi Pembelajaran
Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek, yaitu hasil karya sastra berbentuk prosa yang
isinya menceritakan sebagian kecil kejadian yang sangat penting dalam kehidupan
pelakunya.
Ciri-ciri cerpen :
1. Berbentuk cerita yang bersifat rekaan
2. Mempunyai unsur penokohan, alur, latar, tema dan sudut pandang
3. Memiliki pelaku utama yang menonjol
4. Mengandung pesan pengarang
5. Menimbulkan efek tunggal dalam pikiran pembaca
6. Mengandung peristiwa yang benar-benar terpilih / terkesan
Alur cerita adalah rangkaian peristiwa yang telah disusun secara teratur dan membentuk
suatu cerita.
Secara sederhana tahap alur disusun sebagai berikut :
1. Tahap perkenalan / pengantar
Biasanya berisi lukisan waktu dan tempat agar pembaca mengetahui kapan dan dimana
peristiwa itu terjadi. Bagian ini dipakai untuk menuntun pembaca mengikuti jalan cerita.
2. Penampilan masalah
Bagian ini menceritakan munculnya persoalan yang dihadapi pelaku cerita.
3. Puncak ketegangan / klimaks
Menggambarkan masalah dalam cerita itu sudah sangat mengkhawatirkan dan gawat
4. Ketegangan menurun
Menceritakan bahwa masalah berangsur-angsur mulai dapat diatasi dan kekhawatiran
mulai hilang
5. Penyelesaian
Masalah telah dapat diatasi oleh pelaku
C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab digunakan guru untuk mengajukan pertanyaan apersepsi dan
penyampaian materi
2. Inkuiri digunakan untuk menemukan ide-ide pokok sesuai tahapan alur dalam cerpen
3. Penugasan untuk mengembangkan ide-ide pokok sesuai tahapan alur cerpen yang
sudah dibaca menjadi cerpen
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan (8 menit)
1. Guru mengucapkan salam
2. Guru menanyakan apakah petugas piket sudah membersihkan kelas dan
lingkungannya?
3. Guru mempresensi siswa
4. Guru mengajukan pertanyaan apersepsi
5. Guru menyampaikan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran ini
6. Guru membagikan kutipan cerpen
b. Kegiatan Inti (65 menit)
1. Eksplorasi
1) Guru menyuruh siswa membaca cerpen yang berjudul “Kursi Anak” karya
Muhammad Ali
2) Siswa mengidentifikasi tahapan-tahapan alur
3) Siswa bertanya jawab untuk menentukan ide-ide pokok sesuai tahapan alur
cerpen tersebut
2. Elaborasi
Siswa dengan bimbingan guru mengembangkan ide-ide pokok sesuai dengan
tahapan cerpen yang telah dibaca menjadi sebuah cerpen
3. Konfirmasi
a. Guru memberi kesempatan siswa yang mengalami kesulitan menentukan ide-
ide pokok tahapan alur untuk mengajukan pertanyaan
b. Guru menjelaskan ulang jika ada siswa yang belum jelas tentang materi yang
dipelajari tersebut
2) Kegiatan Penutup (7 menit)
1. Guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran tersebut
2. Guru merefleksi
Bagaimana pembelajaran hari ini menyenangkan ?
Menurut kalian apa manfaatnya kita mempelajari materi ini dalam kehidupan
kita di masyarakat ?
3. Guru menyampaikan materi pertemuan kedua
Pembelajaran pertemuan kedua nanti kita akan menyunting cerpen yang sudah
kalian susun saat ini
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan memberi salam pada para siswa
E. Media dan Sumber Belajar
a. Media : Teks cerpen
b. Sumber Belajar
Kasasih, E. 2005 . Bahasa Indonesia Untuk SMP dan MTs Kelas IX. Jakarta :
Piranti
Sawali dkk.2005. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP Kelas IX. Jakarta : PT.
Citra Aji
F. Penilaian
a. Teknik : tertulis
b. Bentuk instrumen : tes uraian
Instrumen soal
1. Bacalah cerpen berjudul (Kursi Antik) karya Muhammad Ali lalu tentukan ide-ide
pokok sesuai tahapan alur cerpen tersebut
2. Kembangkan ide-ide pokok sesuai tahapan cerpen tersebut menjadi sebuah
cerpen baru !
c. Kunci jawaban
1. Ide-ide pokok sesuai tahapan alur dalam cerpen berjudul “Antik” adalah
A. Tahapan perkenalan
Penggambaran waktu pagi dan pengenalan tokoh aku dan seorang
perempuan
B. Tahap muncul masalah
Perempuan itu mempunyai keinginan mengenal kursi antik
C. Tahap konflik
Aku diajak perempuan itu untuk melihat kursi antik yang akan dijual tersebut.
Aku terkejut karena kursi itu satu-satunya milik nenek moyang buta tuli dan
bisu, yang selalu duduk dikursi itu.
D. Tahapan ketegangan menurun
Aku merasa kasihan dengan nenek itu dan tak mau jadi membeli kursi itu
E. Tahap penyelesaian
Aku tidak jadi membeli kursi tersebut dan karena merasa kasihan aku memberi
uang pada perempuan tersebut
2. Jawaban bebas tetapi harus memperhatikan pedoman penulisan cerpen yang
mencakup diksi, isi dan kreasi.
d. Pedoman Penilaian
Rubrik Penilaian Menulis Cerpen
Aspek yang dinilai / skor Jumlah
No. Nama
Diksi (1-2) Isi (1 – 5) Kreasi (1-3) 10
1
2
3
4
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Kedua
Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat menyunting cerpen yang sudah
disusunnya berdasarkan mengembangkan ide-ide pokok sesuai tahapan cerpen dari cerpen
yang telah dibacanya.
Karakter yang diharapkan:Cermat, kreatif, inovatif, percaya diri, inovatif, bertanggung
jawab
B. Materi Pembelajaran
Penyuntingan merupakan kegiatan memeriksa kembali sebuah tulisan, lalu apa yang
diperbaiki ? Hal yang diperbaiki adalah kesalahan-kesalahan yang ada sehingga tulisan
tersebut layak dibaca orang lain.
Kegiatan penyuntingan dapat dilakukan penulis sendiri atau orang lain lalu apa yang harus
disambung ? Ada beberapa hal yang harus disunting dalam sebuah tulisan antara lain :
1. Menyunting ejaan
2. Menyunting pilihan kata
3. Menyunting keefektifan kalimat
4. Menyunting kepaduan paragraf
Tentu di dalam menyunting cerpen agak berbeda dengan menyunting karangan ilmiah,
karena dalam cerpen boleh menggunakan kata-kata atau kalimat tidak baku. Yang
terpenting dalam menyunting cerpen adalah ejaan dan kepaduan paragraf.
C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab digunakan guru untuk mengajukan pertanyaan apersepsi dan
penyampaian materi
2. Inkuiri digunakan untuk menemukan kesalahan-kesalahan dalam penulisan cerpen
3. Penugasan digunakan untuk memperbaiki / menyunting cerpen yang disusun tersebut
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama : 2 x 40 menit
Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat :
1. Mendata peristiwa-peristiwa yang pernah dialami
2. Menentukan konflik yang ada dalam peristiwa yang dipilih
3. Menentukan alur cerita
Karakter yang diharapkan : Cermat, kritis, kreatif, inovatif, bertanggungjawab,
percaya diri
B. Materi Pembelajaran
Cerpen dapat disusun berdasarkan peristiwa-peristiwa yang pernah kita alami. Oleh karena
itu kita harus mendata peristiwa-peristiwa yang kita alami untuk kita pilih dan kita
kembangkan menjadi cerpen.
Peristiwa yang kita pilih haruslah peristiwa yang paling mengesankan yang biasanya berupa
peristiwa yang sangat menyedihkan, sangat menyenangkan, sangat lucu dan lain-lain.
Suatu cerpen akan menarik jika dalam cerita tersebut mengandung konflik. Konflik adalah
permasalahan yang dialami tokoh dalam cerita. Konflik berada alam alur cerita.
C. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab digunakan guru untuk mengajukan pertanyaan apersepsi dan
penyampaian makna
2. Inkuiri digunakan untuk mendata peristiwa-peristiwa yang mengesankan untuk
dikembangkan menjadi cerpen
3. Diskusi digunakan untuk membahas peristiwa yang akan dipilih untuk dikembangkan
4. Penugasan digunakan untuk menentukan / menuliskan, tahapan-tahapan alur yang
akan dikembangkan
D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
1. Kegiatan pendahuluan (8 menit)
a. Guru mengucapkan salam
b. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama
c. Guru menanyakan kabar kepada siswa
d. Guru mempresensi siswa
e. Guru mengajukan pertanyaan apersepsi
Apakah kalian pernah mengalami peristiwa-peristiwa yang mengesankan ?
Peristiwa apa misalnya ?
Kalian pernah menuliskan pengalaman pribadi itu menjadi cerita ?
f. Guru menyampaikan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran ini
F. Penilaian
Teknik : tertulis
Bentuk instrumen : uji petik kerja proses dan produk
Instrumen soal
1. Datalah / tulislah peristiwa-peristiwa yang mengesankan yang pernah kalian alami !
2. Pilih salah satu peristiwa yang akan kamu kembangkan menjadi cerpen !
3. Tuliskan konflik-konflik yang terdapat dalam peristiwa tersebut !
4. Tuliskan alur cerita dari peristiwa tersebut !
Kunci Jawaban
1. Contoh-contoh peristiwa yang menarik
2. Satu contoh peristiwa yang menarik
3. Contoh macam-macam konfliks (ide, batin, fisik)
4. Berisi tahapan-tahapan alur
Penilaian proses
A. Tujuan Pembelajaran
1 Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat menemukan hal-hal pokok
dalam pidato/ ceramah/khotbah secara tepat (NK: cermat, tanggung jawab, berani).
2 Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat menyimpulkan pesan
pidato/ceramah/khotbah secara tepat (NK: cermat, mandiri, tanggung jawab).
Karakter : Cermat, Dapat dipercaya, Rasa hormat dan perhatian, Tekun,
Tanggungjawab, Berani, mandiri.
B. Materi Pembelajaran
Pidato adalah kegiatan mengungkapkan pikiran secara lisan di hadapan orang
banyak. Berpidato memiliki bermacam-macam tujuan antara lain
1) Memotivasi
Pidato dikatakan memotivasi jika pembicara berusaha memberikan semangat,
membangkitkan kegairahan atau menekan perasaan yang kurang baik, serta
menunjukkan rasa hormat dan pengabdian
2) Memersuasi
Pidato dikatakan memersuasi jika pembicara berusaha memengaruhi keyakinan
atau sikap mental para pendengar.
3) Melakukan tindakan
Pidato dikatakan mempunyai tujuan melakukan tindakan jika pembicara dalam
berpidato menghendaki pendengar untuk bertindak sesuatu.
4) Menginformasikan
Pidato dikatakan menginformasikan jika pembicara ingin memberitahukan atau
menyampaikan sesuatu kepada pendengar agar mereka bertambah
pengetahuannya.
5) Menghibur
6) Pidato dikatakan menghibur jika pembicara ingin menggembirakan orang yang
mendengar pembicaraannya atau menimbulkan suasana gembira pada suatu
pertemuan.
Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam sebuah pidato adalah:
1) topik pidato,
2) permasalahan yang diuraikan dalam pidato,
3) sebab-sebab timbulnya permasalahan, dan
4) solusi yang diberikan pembicara
C. Metode Pembelajaran
1 Pemberian tugas
2 Diskusi
3 Refleksi
D.Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
2.Elaborasi
1) Siswa mendengarkan rekaman pidato/khotbah/ceramah.
2) Siswa mencatat hal-hal pokok dalam pidato/khotbah/ceramah.
3) Siswa mendiskusikan hal-hal pokok dalam pidato/khotbah/ceramah.
4) Siswa mendiskusikan pesan pidato/khotbah/ceramah.
3 Konfirmasi
1) Siswa menyimpulkan hal-hal pokok dalam pidato/khotbah/ceramah.
2) Siswa menyimpulkan pesan pidato/khotbah/ceramah.
3) Guru memberikan penegasan hasil diskusi.
3.Kegiatan Penutup (5 menit)
1 Guru dan siswa melakukan refleksi.
2 Guru menugasi siswa untuk mendengarkan pidato/khotbah/ceramah di televisi/radio.
E. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
Sumber Belajar:
Anindyarini, Atikah, dkk. 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX. Sidoarjo:
CV. Adi Perkasa (Buku BSE).
Wiyanto, Asul. Tanpa Tahun. Belajar Pidato untuk Pemula. Semarang: Aneka Ilmu.
Media Pembelajaran:
Rekaman pidato/khotbah/ceramah
Teks pidato/khotbah/ceramah
F.Penilaian
Kemarin, saya ikut kakak ke kampus salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Yang
namanya kampus tentu saja bangunannya besar-besar dan pada umumnya bertingkat. Itu
biasa. Akan tetapi, ada hal luar biasa yang saya rasakan. Begitu masuk lingkungan kampus,
perasaan saya menjadi tenang dan senang. Mengapa? Suasananya sejuk karena banyak
pohon rindang, jalan-jalan beraspal mulus dan bersih. Rumput hijau tampak terawat rapi.
Taman-taman diatur bagus dengan bunga aneka warna bermekaran. Demikian pula tembok dan
lantai bangunan sangat bersih. Barang-barang dan perabot berada di tempatnya dan tersusun
rapi. Itulah yang menyebabkan saya betah dan senang tinggal berlama-lama di sana,
menunggu kakak yang masih ada urusan di kampus itu.
Bagaimana keadaan lingkungan kita masing-masing? Apakah sudah bersih, indah, dan
nyaman? Syukur kalau sudah begitu. Akan tetapi, kita melihat bahwa pada umumnya
lingkungan kita kurang baik. Kurang memenuhi syarat keindahan dan kesehatan. Rumput
dibiarkan tumbuh liar. Sampah berserakan di mana-mana. Banyak barang yang tidak berada di
tempatnya. Anehnya, banyak orang tidak peduli. Semuanya dibiarkan apa adanya. Akibatnya,
keadaan lingkungan kita menjadi kurang menarik, terkesan jorok, dan amburadul.
A. Tujuan Pembelajaran
1 Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa dapat menentukan isi pidato/
ceramah/khotbah secara tepat (NK: cermat, tanggung jawab, berani).
2 Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa mampu memberi komentar
dengan alasan logis dan bahasa yang santun tentang isi pidato/ceramah/khotbah
secara tepat (NK: cermat, mandiri, tanggung jawab).
Karakter : Cermat, Dapat dipercaya, Rasa hormat dan perhatian,
Tekun, Tanggungjawab, Berani, mandiri.
B.Materi Pembelajaran
Pidato/ceramah adalah pengungkapan pikiran mengenai suatu hal dalam bentuk
kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak, misalnya dengan tujuan tertentu, pidato
presiden, pidato yang bersifat kenegaraan, ceramah agama, dan sebagainya.
Metode berpidato/ceramah/khotbah
a. Metode membaca naskah (pidato manuskrip)
Adalah berpidato dengan membaca teks/naskah pidato yang telah siap. Metode
tersebut dilakukan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi
b. Metode menghafal (memoriter)
Metode ini dilakukan dengan penuh persiapan. Teks/naskah yang akan dipidatokan
dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, kemudian dihafal kata demi kata.
c. Metode ekstemporan
Metode ini dilakukan dengan cara menuliskan pokok-pokok pikiran (outline) yang
akan dipidatokan.
d. Metode impromtu (spontan)
Metode ini dilakukan dengan tanpa persiapan. Pembicara secara langsung berbicara
berdasarkan kemampuan seadanya.
C. Metode Pembelajaran
1 Diskusi
2 Tanya jawab
3 Inkuiri
b. Elaborasi
1) Siswa mendengarkan rekaman ceramah , pidato, khotbah.
2) Siswa mendiskusikan tentang isi pidato, ceramah, khotbah.
3) Siswa mencermati simpulan isi pidato, ceramah, khotbah
4 ) Siswa mengomentari simpulan isi pidato, ceramah, khotbah.
c. Konfirmasi
Guru memberikan penegasan hasil diskusi.
Sumber Belajar
Anindyarini, Atikah, dkk. 2008. Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX. Sidoarjo: CV.
Adi Perkasa (Buku BSE).
Sudirdja, dkk. 2008. Seri Pendalaman Materi Bahasa Indonesia SMP dan MTs. Jakarta: Esis
Wiyanto, Asul. Tanpa Tahun. Belajar Pidato untuk Pemula. Semarang: Aneka Ilmu.
Media Pembelajaran
Rekaman pidato/khotbah/ceramah
Teks pidato/khotbah/ceramah bertema “Lingkungan Hidup”.
F.Penilaian
Teknik : Observasi
Bentuk instrumen : lembar observasi
Soal/Instrumen :
1 Isi pidato 3
2 Komentar isi pidato 3
3 Alasan : logis/kuranglogis/tidak logis 2
4 Bahasa : santun/kurang santun/tidak santun 2
2) Pedoman Penskoran
Kegiatan Observasi Skor
Siswa menentukan isi pidato dengan benar dan tepat 3
Siswa menentukan isi pidato kurang benar 2
Siswa tidak bisa menentukan isi pidato 0
3) Pedoman Penskoran
Kegiatan observasi Skor
Siswa memberikan alasan dengan logis 2
Siswa memberikan alasan kurang logis 1
Siswa tidak bisa memberikan alasan dengan logis 0
4) Pedoman Penskoran
Kegiatan Obsevasi Skor
Siswa dapat memberi komentar dengan bahasa yang santun 2
Siswa dapat memberi komentar dengan bahasa yang kurang santun 1
Skor maksimal
No. 1) = 10
No. 2) = 3
No. 3) = 2
No. 4) = 2 Jumlah 17
Skor Perolehan
Nilai Akhir = -------------------- x Skor Ideal (100)
Skor Maksimal
Disusun oleh:
Drs. Sumardi
NIP 19660324 199903 1 003