Anda di halaman 1dari 6

TUGAS UAS

SOSIOLOGI EKONOMI
“Mengamati Perilaku Pekerja Pada UIK Kacang Tore”

DISUSUN OLEH :

Nama : Jessica Indah Korua

NIM : 18305046

Dosen : Dr. Rahel Kimbal, ME

FAKULTAS EKONOMI

PRODI ILMU EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

2020
A. LATAR BELAKANG

Mayoritas penduduk di Indonesia telah memanfaatkan sumber daya alam untuk menunjang
kehidupan. Melalui sektor pertanian sebagai penghasil bahan pangan bagi penduduk juga
sebagai penyedia bahan baku untuk Industri dan untuk perdagangan ekspor.

Salah satu komoditi pertanian yang dapat membantu meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan petani adalah kacang tanah. Kebutuhan kacang tanah semakin meningkat
dengan banyaknya industri pengolahan makanan yang menggunakan bahan baku kacang
tanah. Pengolahan makanan yang menggunakan bahan baku kacang tanah secara tradisional
cukup sederhana seperti perebusan, dan penggorengan. Sedangkan para industri modern
banyak diversifikasi makanan ringan seperti kacang atom, kacang telur, dan selai kacang.

Desa Kanonang adalah salah satu Desa penghasil kacang tanah terbesar di Minahasa dan
produksi kacang sangrainya merupakan produk yang sangat dikenal oleh masyarakat luas, di
karenakan cara pengolahannya yang unik dan rasanya nikmat membuat banyak masyarakat
menyukainya.

B. HASIL PEMBAHASAN

Kacang sangarai berasal dari Desa Kanonang. Desa yang terletak di kecamatan Kawangkoan
Induk. Yang menjadi peran penting dalam pembuatan kacang sangrai yaitu di desa
Kanonang. Karena yang dahulunya dan pertama kali menanan dan mengola kacang sangrai
yaitu masyarakat desa Kanonang.

Desa Kanonang juga merupakan penghasil utama olahan kacang sangrai. Salah satu
diversifikasi makanan olahan kacang tanah adalah kacang sangrai. Kacang sangrai adalah
kacang yang digoreng menggunakan pasir.

Dan di bawah ini adalah tempat penggorengan kacang milik ibu Evi Rawis, salah satu warga
yang memiliki usaha industri kecil kacang sangrai yang berasal dari desa Kanonang 2 jaga 3
Kelebihan kacang sangrai adalah kadar kolestrol dalam kacang rendah. Penggorengan dengan
menggunakan pasir menyebabkan kadar kolestrol dalam kacang lebih rendah dari pada
kacang di goreng menggunakan minyak goreng.

Terdapat tiga jenis kacang yang dijual/diproduksi oleh ibu Evi Rawis, yaitu:

 Kacang Merah
 Kacang Batik
 Kacang Belimbing

Diceritakan oleh ibu Evi Rawis bahwa beliau melihat peluang besar untuk memproduksi
kacang dari adanya tempat wisata Bukit Kasih sehingga beliau termotivasi untuk berjualan
kacang. Diceritakan juga bahwa sebelum pandemi Covid-19 banyak wisatawan yang singgah
di rumah Ibu Evi untuk membeli kacang. Selama pandemi dampaknya juga dirasakan oleh
ibu evi hasil penjualan kacang menurun karena banyak masyarakat yang tinggal di rumah
atau mengikuti peraturan pemerintah dengan menjalankan social distancing. Tetapi setelah
new normal pendapatan ibu evi cukup membaik.

Sedangkan untuk modalnya adalah memang dari ibu dan bapak yang bersangkutan mereka
membeli lahan dan juga segala sesuatunya dan mereka sudah merencanakan untuk
memproduksi kacang.

Kacang yang di produksi oleh ibu Evi Rawis di pasarkan di beberapa daerah yang terletak
juga di sekitar Minahasa, Minasa Selatan, Kota Manado sampai di Sanger.

KETERANGAN

Saat wawancara kami tidak dapat menemukan terdapat pekerja laki-laki atau perepmpuan,
karena menurut keterangan pemilik usaha, mereka hanya mempekerjakan pekerja-pekerja
tersebut saat musim panen. Dan untuk musim panen, dilakukan setiap 105 hari. Menurut ibu
Evi sebagai pemilik usaha panen akan terjadi di sekitar bulan Maret, dan pada saat kami
mewawancara ibu Evi masih di bulan Desember.
Nama-nama yang bekerja kepada ibu Evi Rawis

1 Linda Warangkiran
2 Femi Warangkiran
3 Konli Pantow
4 Andre Monintja

C.HASIL WAWANCARA

Daftar Pertanyaan Kepada Pemilik USAHA INDUSTRI KECIL (UIK)

1. Nama Bapak/Ibu pemilik usaha ?


Nama: Ibu Evi Rawis ( Kel. Wurangkiran Rawis)

2. Sudah berapa lama mengelolah usaha ini ?


Kurang lebih 15 Tahun

3. Berapa banyak pekerja laki2 dan perempuan


Jika stok mentah banyak, laki-laki berjumlah 2 orang begitupun dengan
perempuan

4. Keunggulan pekerja perempuan apa ?


Perempuan lebih teliti dan juga memiliki keterampilan yang baik

5. Kalau lembur apa ada bonus yang diberikan ?


Ibu Evi mengatakan bahwa selama dalam usahanya belum pernah ada lembur

6. Apakah bekerja di UIK Kacang tore merupakan pekerjaan utama para perempuan
atau hanya sambilan ?
Selama ini hanya pekerjaan sambilan

7. Permasalahan apa yang dihadapi pekerja perempuan. Apa solusinya ?


Ibu Evi mengatakan bahwa selama ini belum pernah ada masalah dan semua yang
bekerja mereka bekerja dengan baik

8. Aturan apa yang dibuat oleh Usaha bapak agar tidak dilanggar. Jika melanggar
apa ada sanksi ?
Selama ini pun aturan yang diberikan hanya mengenai jam kerja dan juga cara
megolah kacang dengan baik. Dikarenakan juga karena tenaga kerjanya adalah
keluarga dari mereka sehingga jika melakukan kesalahan hanya di bicarakan
secara kekeluargaan.
9. Jika ada masalah ekonomi keluarga pekerja perempuan. Apa bantuan bapak/ibu
kepada mereka ?
Ibu Evi memberikan bantuan berupa pinjaman uang

10.Apa ada pengalaman buruk dengan para pekerja. Bisa diceritakan ?


Biasanya pada proses pengolahan kacang, dikatakan ibu Evi jikalau tidak di
kontrol maka hasilnya mengecewakan atau tidak maksimal

11.Apa pekerja yang belum berpengalaman dilatih dahulu untuk bekerja ?


Iya dilatih agar dalam bekerja mereka bisa bekerja dengan baik

12.Jam kerja pekerja berapa lama ?


Ibu Evi mempekerjakan mereka yaitu harian biasanya dari jam 8 pagi sampai jam
16.30 sore

13.Sistem upah yang dibayarkan bagaimana perminggu atau perhari.


Perhari

14.Apa ada pekerja yang suka meminjam uang sebelum gajian ?


Kadang-kadang dikarenakan upah yang diberikan adalah upah harian

15.Selain upah apa ada pemberian lain yang diberikan oleh pengusaha kepada
pekerja apabila ada hari besar agama atau kegiatan lainnya.
Ibu Evi mengatakan bahwa ada pemberian yang diberikan, karena disana
mayoritasnya beragama Kristen maka diberikan jika menjelang atau sudah hari
natal sebagai hadiah natal, tetapi kalau stoknya banyak maka banyak pula yang
diberikan ibu Evi kepada para pekerjanya.

16.Bagaimana membangun hubungan agar pekerja tetap setia bekerja, apa ada cara
khusus ?
Komunikasi yang baik dan jikalau mereka melakukan kesalahan jangan ditekan
dan diberikan arahan agar mereka tetap betah bekerja disana

17.Apakah ada transparansi dalam soal penjualan dan keuntungan dengan para
pekerja.
Beliau mengungkapkan ya ada transparansi

18.Jika ada masalah dalam usaha kecil apa ada bantuan dari para pekerja?
Kita sebagai manusia saling membutuhkan atau saling melengkapi dalam
menjalani kehidupan atau saling mengasihi sesama. Jadi para pekerja juga
membantu Ibu evi dan keluarga jika mereka terkena masalah dalam usaha. Intinya
saling membantu, ungkap Ibu Evi.

19.Apakah ada target kerja yang dicapai setiap pekerja?


Khusus pekerja laki-laki kalau yang megolah kacang sangrai tersebut ada target
yaitu perkarung. Semakin banyak yang dihasilkan maka upah pun semakin
banyak.
Khusus pekerja perempuan tidak ada target.

20. Bagaimana cara membuat pekerja beta untuk bekerja ?


Komunikasi yang baik dan yang paling penting juga yaitu mengasihi dengan
ketulusan. Agar yang kita nikmati sekarang bias juga di nikmati oleh mereka

21. Bagaimana hubungan keluarga dengan pekerja perempuan ?


Tenaga kekuatan perempuan kalau dibandingkan dengan laki-laki memang kalah
jauh namun perempuan itu serba bisa. Jika dibutuhkan di dapur bisa, mengurus
keluarga juga bisa dan bisa mencari nafkah. Jadi peran perempuan sangatlah
penting dan dibutuhkan dalam keluarga.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai