Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL WAWANCARA PELAKU WIRAUSAHA EKONOMI

“ BAKSO BUKDE “

MATA PELAJARAN : EKONOMI

GURU PEMBIMBING : IBU HILDA SARI, S.Pd.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. ABDUL HADI ZAHRY


2. AHMAD FARREL GHANIVY
3. BONDAN NARENDRA
4. KHOIRUSSALAM
5. LUTHFI AZZAMY ALAMSYAH
6. M. FAIDLURRAHMAN
7. M. FARREL FEBLIYAN
8. PUNGKAS GAROEDA MANGKU LUHUR

KELAS XE. 3
SMA NEGERI 18 PALEMBANG
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan wawancara ini merupakan salah satu tugas di bidang mata pelajaran
ekonomi, yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari pelaku usaha ekonomi
khususnya pengusaha/pedagang kecil dan rumahan / home industri.

Wirausaha adalah seseorang yang menciptkan usaha/bisnis baru dengan


menanggung sebagian besar resiko dan menikmati sebagian besar imbalan, atau dapat
diartikan seseorang yang memiliki atau memulai usaha.

Wirausaha pedagang berbeda dengan pengusaha, seorang pedagang


mengusahakan seluruh kegiatan berdagangnya sendiri, sedangkan pengusaha memiliki
tim.

Melalui laporan ini, kami akan membagikan pengalaman mewawancarai


seorang wirausaha di bidang kuliner, dimana usaha kuliner merupakan salah satu
usaha yang banyak diminati karena tidak begitu rumit dalam pembuatannya dan tidak
membutuhkan modal yang banyak.

Usaha kuliner merupakan usaha yang bergerak dalam bidang makanan baik
dalam hal pembuatan, penyajian hingga penjualan suatu produk tertentu kepada
pelanggan. Wawancara yang kami lakukan adalah terhadap seorang wirausaha
pedagang bakso yang berjualan di dalam lingkungan sekolah SMA Negeri 18
Palembang. Kuliner bakso adalah makanan favorit setiap kalangan dari masa ke masa
sehingga tidak sepi peminat.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Memenuhi tugas mata pelajaran ekonomi


2. Memahami dan menguasai kegiatan wawancara
3. Memperoleh informasi tentang kegiatan pelaku wirausaha ekonomi
4. Sebagai contoh inspiratif dalam memulai usaha baru
5. Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi generasi muda

C. TOPIK WAWANCARA
Pelaku wirausaha pedagang bakso.

D. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Wawancara ini dilakukan pada :


Hari : Selasa & Jum’at
Tanggal : 19 & 22 September 2023
Tempat : SMA NEGERI 18 Palembang

E. DATA HASIL WAWANCARA

Narasumber : Ibu Astini

Pewawancara :

1. Luthfi Azzamy Alamsyah


2. Khoirussalam
3. Ahmad Farrel Ghanivy
4. M. Faidlurrahman
5. M. Farrel Febliyan

Juru Rekam : Pungkas Garoeda Mangku Luhur


Juru Tulis : Luthfi Azzamy Alamsyah
Editing : Luthfi Azzamy Alamsyah

LAPORAN HASIL WAWANCARA


A. Sejarah Pemilik dan Berdirinya Usaha

Nama Usaha : Bakso Bukde


Nama Pemilik : Ibu Astini
Alamat Usaha : SMAN 18 Palembang
Bidang Usaha : Kuliner Bakso

Usaha ini didirikan oleh ibu Astini bersama suaminya sekitar tahun 1991.
Ibu Astini tinggal di kawasan simpang Bangau Palembang. Awalnya mereka berjualan
di SMAN 15 Palembang setelah 8 tahun mereka pindah berjualan ke SMAN 18
Palembang tepatnya di area kantin sekolah. Akibat adanya wabah Covid yang
melanda mereka berusaha bertahan dengan membuka cabang di UIN Palembang,
suami ibu Astini yang berjualan di UIN sedangkan ibu Astini tetap bertahan di SMAN
18 Palembang hingga sekarang.

B. Modal dan Keuntungan

Pada saat membuka usaha berjualan bakso ini ibu Astini mengeluarkan modal
sebesar 2 juta rupiah untuk keperluan membeli bahan-bahan kebutuhan bakso dan
membeli gerobak bakso seharga 5 juta rupiah. Penjualan yang diperoleh setiap hari
adalah sebesar 1 juta rupiah. Karena berjualan di sekolah maka hanya berjualan 5 hari
dalam seminggu yaitu dari hari Senin hingga Jum’at. Omzet penjualan selama sebulan
mencapai 4 juta rupiah.

C. Isi Wawancara

1. Siapa nama Ibu?


Ibu Astini atau biasa dipanggil Bukde Baso

2. Sejak kapan ibu memulai usaha ini dan di mana saja lokasi bejualan baksonya?
Sejak tahun 1991 membuka usaha berjualan bakso di SMAN 15 Palembang,
dikarenakan kantin SMAN 15 sedang di renovasi maka setelah 8 tahun berjualan
disana pindah ke SMAN 18 Palembang, dikarenakan adanya COVID maka suami
ibu berjualan juga di UIN Palembang.

3. Apa nama usaha ibu?


Biasa disebut “Bakso Bukde” kalau yang di UIN namanya “Bakso Pakde Dallas”

4. Dimana ibu tinggal?


Ibu tinggal di simpang Bangau Palembang

5. Berapa modal awal membuka usaha ini?


Modal awal Rp. 2.500.000 untuk bahan-bahan bakso, untuk beli gerobak Rp.
5.000.000 lebih

6. Berapa porsi rata-rata penjualan ibu per hari?


100 porsi

7. Berapa harga bakso per porsinya?


Sesuai perkembangan tahun, dari awalnya Rp.3.500 naik ke Rp. 5.000, naik lagi ke
Rp. 7.500, sampai Rp. 10.000 porsi biasa, Rp. 15.000 porsi jumbo.

8. Berapa keuntungan yangdiperoleh dalam sebulan?


Rp. 4.000.000 keuntungan kotor

9. Selain untuk kebutuhan sehari-hari, digunakan untuk apa saja hasil penjualan
ibu?
Untuk biaya kuliah anak, ongkos kuliah anak, makan sehari-hari dan sedikit untuk
ditabung.

10. Kendala apa saja yang pernah ibu hadapi selama berjualan?
Tidak ada kendala, ibu berjualan sanati-santai saja.

11. Apakah ibu sudah pernah mendapatkan bantuan dana UMKM dan kapan?
Sudah pernah, lupa tahun berapa, tapi semenjak ada bantuan UMKM ibu dapat
terus.
(Note : BLT UMKM telah dimulai sejak Agustus 2020, sedangkan program BLT ada
sejak tahun 2005)

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berwirausaha adalah salah satu cara untuk menuju kesuksesan, dengan metode
dan strategi yang benar kita dapat membangun usaha yang mumpuni dan
menghasilkan.

Menjadi seorang wirausaha yang sukses tidaklah mudah, akan banyak rintangan
yang harus dihadapi. Sukses bukanlah hal yang instan, butuh kepercayaan diri, tekun,
berpikiran positif dan berani mengambil resiko.

Untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses diperlukan keberanian dan juga
pengorbanan untuk membuka usaha tersebut.

Agar dapat terus berjalan usaha tersebut harus dikelola dengan sungguh-
sungguh sehingga tidak mengalami kegagalan bahkan kebangkrutan.

Dengan kemauan, usaha, kerja keras dan kerja cerdas segala kesulitan akan
terpecahkan.

Pemerintah ikut mendukung pelaku wirausaha dengan bantuan dana UMKM


(Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang berupa dana BLT (Bantuan Langsung Tunai)
yang diberikan setiap tahun.

B. SARAN

Kami mengharapkan adanya kritik dan saran untuk menyempurnakan laporan


hasil wawancara ini. Semoga sedikit cerita sukses dari bu Astini ini mampu membuka
pikiran kita semua untuk memulai berwirausaha.

LAMPIRAN FOTO-FOTO WAWANCARA


FOTO BERSAMA BU ASTINI BU ASTINI SEDANG
MENYIAPKAN BAKSO

Foto Luthfi pada saat wawancara Foto Khoirussalam pada saat


wawancara
Foto M. Farrel Febliyan pada saat Foto Ahmad Farrel Ghanivy
wawancara pada saat wawancara

Foto M. Faidlurrahman pada saat wawancara

Foto Konsumen/Pembeli Bakso Bu Astini

Anda mungkin juga menyukai