Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“ICE KEPAL MILO WITH FRUIT”

DISUSUN OLEH :

DEA ERZA
ALHIKMAH FADHILAH
KURNIA CHAIRUN NAJWA
PUTRI AMELIA HUSNA
TIARA S SALSABILLA

DOSEN PENGAMPUH :

GRENCY BELLA HETLIN, M.M

TAHUN AJARAN 2022/2023


PROGRAM STUDI GIZI
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Alhamdulillahirobbilalamin berkat limpahan rahmat-Nya sehingga makalah
kewirausahaan tentang inovasi ice kepal milo with fruit ini dapat diselesaikan sesuai
dengan waktu yang telah direncanakan.
Makalah ini dibuat dalam rangka untuk menyelesaikan tugas kewirausahaan
tentang bagaimana usaha makanan yang mungkin bisa untuk ditiru namun masih
layak berkembang. Selain itu juga, tujuan dalam pembuatan Laporan ini adalah untuk
menambah wawasan kita dalam inovasi usaha dan pengembangan makanan
Kami menyadari bahwasanya makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
maka dari itu kami selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran dari para pembaca
semuanya demi penyempurnaan dan perbaikan laporan ini kedepannya.
Demikian yang dapat praktikan sampaikan. Atas bantuan dari semua pihak,
kelompok 4 mengucapkan terima kasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

BANGKINANG, 11 MARET 2023

KELOMPOK 4
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia


semakin cepat dan maju. Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan
usaha perdagangan yang dikelola badan usaha maupun perorangan yang telah
memenuhi kriteria sebagai usaha mikro yaitu yang ditetapkan oleh Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2008.

Usaha mikro adalah usaha yang dikelola oleh perorangan atau badan usaha yang
telah mencapai omset bersih Rp. 50.000.00 dan hasil dari penjualan yang mencapai
maksimal Rp. 300.000,000 dalam jangka waktu satu tahun.

Usaha kecil adalah usaha ekonomi yang produktif dan independen yang dilakukan
oleh perorangan atau badan usaha tetapi bukan cabang atau anak dari perusahaan
utama. UMKM menjadi salah satu tulang punggung Negara untuk meningkatkan
perekonomian perekonomian.

Adanya UMKM diharapkan dapat meningkatkan perekonomian atau pendapatan


yang ada di Indonesia. Pemerintah berupaya untuk membantu pengembangan
UMKM di Indonesia dengan memberikan pinjaman/kredit modal usaha. pemerintah
berharap adanya pinjaman/kredit modal usha mampu mendorong tingkat pendapatan
para pelaku usaha.

Menurut Putri & Jember (2016:142) “Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) merupakan pihak yang memiliki andil cukup besar dalam pergerakan
perekonomian nasional.” UMKM memiliki kontribusi 2 dalam peningkatan
pendapatan nasional, penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan bagi
masyarakat luas. Sektor UMKM seringkali memanfaatkan sumber dari pertanian,
perkebunan, peternakan, dan perdagangan.
Dalam Usaha Mikro Kecil, & Menengah di Indonesia perannya sangat penting di
dalam perekonomian nasional terutama dalam aspek-aspek peningkatan pendapatan
dari beberapa faktor seperti : pengalaman berwirausaha, pemilihan lokasi yang
strategis, promosi penjualan yang menarik, modal, jumlah tenaga kerja, lama usaha.

Kecenderungan jumlah UMKM yang terus meningkat akan sebanding dengan


meningkatnya jumlah tenaga kerja yang diserap. Menurut Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2003 Bab I Pasal I ayat 2 tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri atau masyarakat. Sehubung dengan itu maka jumlah tenaga kerja
sebagai salah satu faktor produksi yang mempunyai pengaruh dalam peningkatan
pendapatan/produksi.

Es Kepal Milo sedang viral di jagat kuliner Nusantara. Jajanan ini yang semula
berasal dari Malaysia dan dipopulerkan pertama kali di Yogyakarta awal tahun 2018.
Es kepal Milo pun langsung punya banyak penggemar.

Es kepal Milo dipopulerkan oleh penjual minuman ringan di Malaysia. Mereka


adalah sepasang suami istri Saed Lamin dan Shariah Hashim. Mereka mencoba
berinovasi dengan minuman ringan yang selama ini mereka jual. Dan bahan utama
milo mendapatkan perhatian tersendiri. Mereka memberi nama gerainya, Ais Kepal
Milo Tok Abah. Baru sebulan gerai itu dibuka antriannya terus membludak.

Di Malaysia, Milo memang punya citarasa yang lebih enak. Coklat dan susunya
lebih terasa. Hingga membuat kita orang Indonesia, lebih memilih Milo produk
Malaysia. Melihat kesuksesan Ais Kepal Milo Tok Abah, menarik perhatian dua
pasangan pengusaha asal Yogyakarta.

Danang Arryo Dempo Wiguno dan Rara. Mereka langsung mengadopsi bisnis
tersebut. Dan atas bantuan food blogger, Ais Kepal Milo di Jogjakarta pun menyebar
ke seluruh Indonesia, termasuk di Kota Makassar.
B. RIWAYAT PARA PENDIRI

1. Nama : DEA ERZA


Tempat, Tanggal :
Lahir
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Rumah : Pucangsawit, Jebres, Surakarta
Alamat Kost : Jln. Baskoro Raya No. 36 A Tembalang
Contact Person : 085640518772
2. Nama : ALHIKMAH FADHILAH
Tempat, Tanggal : PEKANBARU, 31 MARET 2004
Lahir
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Rumah : JLN. PELAJAR BANGKINANG
Contact Person : 085219485511
3. Nama : KURNIA CHAIRUN NAJWA
Tempat, Tanggal : BANGKO, 03 FEBRUARI 2004
Lahir
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Rumah : KUOK, PULAU EMPAT
Contact Person : 082274855670
4. Nama : PUTRI AMELIA HUSNA
Tempat, Tanggal : BANGKINANG, 05 MARET 2004
Lahir
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Rumah : JLN. SYARIFUDDIN SYARIF KM.1
Contact Person : 082214487439
5. Nama : TIARA S SALSABILLA
Tempat, Tanggal : PANGKALAN KERINCI, 16 DESEMBER 2004
Lahir
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Rumah : JLN. DI. PANJAITAN
Contact Person : 082284592463
BAB II
PEMBAHASAN

A. ASPEK PEMASARAN
1. Gambaran Umum Pasar

Nama Produk : MILO ICE KEPAL WITH FRUIT

Jenis Produk : Makanan

Ukuran : Cup menengah

:Sebagai alternatif makanan siap santap untuk membuat tubuh menjadi lebih segar
Manfaat utama
dan membuat dahaga menjadi lega

Manfaat turunan : Sebagai cemilan

2. Segmentasi Pasar
a. Segmen Geografis
Usaha kami berada di wilayah Bangkinang yang padat penduduk, mulai dari
masyarakat Bangkinang, mahasiswa Universitas Pahlawan, siswa pesantren Daarun,
Siswa SMA 1 Bangkinang
b. Segmen Demografis
Milo ice with fruit adalah produk universal yang dapat dikonsumsi oleh semua
kalangan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, tanpa membedakan agama,
suku, ras, usia, dll.
c. Segmen Psikografis
Masyarakat Bangkinang dengan berbagai perilaku, kelas sosial, gaya hidup serta
kepribadian dapat menikmati Milo ice with fruit, karena Milo ice with fruit adalah
makanan siap santap yang mengandung serat dan vitamin untuk mengganjal perut
sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.

3. Strategi Pemasaran
a. Strategi Harga
Metode Penetapan harga pada produk “Milo ice with fruit” yang kami gunakan
adalah Metode Penetapan Harga Mark Up. Dalam metode ini, harga jual per unit
ditentukan dengan menghitung jumlah seluruh biaya ditambah jumlah tertentu untuk
menutupi laba yang dikehendaki pada unit tersebut (margin). Kami menetapkan
margin dengan presentase keuntungan yang diinginkan berdasarkan jumlah total
biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan Milo ice with fruit.
Karena Produk “Milo ice with fruit” merupakan produk lama yang ada di pasaran,
maka kami menetapkan strategi penetapan harga yang efektif dalam tahap perkenalan
ini, yaitu dengan strategi harga Penetrasi, dimana kami memberikan harga rendah
untuk menciptakan pangsa pasar dan permintaan.
b. Strategi Promosi
Metode promosi yang kami gunakan yaitu Promotion Mix. Strategi yang kami pakai
antara lain penjualan pribadi (personal selling), pemasaran langsung (direct
marketing), promosi penjualan (sales promotion) serta hubungan umum (public
relation). Kami akan mempromosikan produk Milo ice with fruit melalui media cetak
berupa pamflet dan melalui media sosial, seperti Instagram, whatsapp agar produk
kami dapat dikenal oleh masyarakat umum.
c. Strategi Distribusi
Strategi penetapan distribusi yang kami gunakan yaitu Strategi Struktur Saluran
Distribusi. Strategi ini berkaitan dengan penentuan jumlah perantara yang digunakan
untuk mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen.
Alternatif yang dipilih dapat berupa distribusi langsung atau distribusi tidak langsung.
Kami menggunakan alternatif distribusi langsung, dimana kami mendistribusikan dan
memasarkan produk kami sebagai produsen langsung kepada konsumen tanpa
melalui perantara dan tidak menitipkan produk kita ke agen penjual yang lainnya.
d. Strategi Positioning
Metode pendekatan positioning yang akan kami gunakan pada produk Milo ice with
fruit adalah metode Function concept dan pendekatan Lebih banyak untuk lebih
sedikit. Metode Function concept menonjolkan functional needs dari produk Milo ice
with fruit, dimana produk Milo ice with fruit merupakan produk makanan yang
murah dan sehat.
Strategi positioning yang kami gunakan adalah penetapan posisi menurut kategori
produk, harga dan distribusi. Kami menampilkan produk Milo ice with fruit dengan
kemasan praktis siap makan, higienis serta kaya manfaat(1.363 kalori dan 28 gram
protein.) yang baik bagi kesehatan dengan harga yang sangat terjangkau. Serta kami
juga memberikan kemudahan bagi konsumen mendapatkan produk Milo ice with fruit
dengan efisiensi waktu dan pelayanan yang baik.
B. ASPEK PRODUKSI DAN OPERASI
1. Gambar Produk

Gambar Varian

Logo Produk Ice kepal Milo

2. Proses Produksi
Proses pembuatan meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pengolahan

 Hancurkan es batu (bisa diblender ) sisihkan >( paling bagus ya di serut )


 Siapkan wadah, masukkan bubuk milo dan coklat bubuk beri air panas. Aduk
dengan whisk sampai rata (bisa juga di mixer)
 Tuang susu kental manis, aduk rata

 Siapkan mangkok beri secukupnya es batu yang sudah dihancurkan tadi, bentuk
menggunung dengan bantuan sendok
 Siram dengan adonan milo
 Beri topping, (topping buah, meisis, bubuk milo, oreo dan almond keping yg sudah
dipanggang)

b. Penyelesaian

Tahap penyelesaian merupakan tahap akhir dari pembuatan ice kepal milo, yaitu
meliputi tahap pendinginan dan pengemasan lebih lanjut.

C. ASPEK ORGANISASI MANAJEMEN


1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dalam tim Jelly Hitz dapat dilihat dari bagan berikut:

2. Job Description
Deskripsi pekerjaan masing-masing bagian yaitu:
a. Ketua
Mengoordinir dan memimpin jalannya usaha serta bertanggungjawab terhadap
keberhasilan usaha ice kepal milo
b. Bagian Pemasaran
Menjalankan usaha-usaha pemasaran produk terutama dalam hal promosi, baik itu
melalui media cetak maupun media sosial.
c. Bagian Produksi
Menyiapkan bahan yang dibutuhkan dan mengoordinir pelaksanaan proses produksi.
d. Bagian Keuangan
Megatur segala jenis pengeluaran dan pemasukan uang serta membuat laporan
sebagai bentuk pertanggungjawaban
e. manager
Manajer berperan sebagai pencari informasi yang berkaitan dengan industri dan
organisasinya, selain juga memantau tim yang dipimpinnya baik dari segi
produktivitas, kinerja, maupun kenyamanan kerja anggota timnya.

D. ASPEK KEUANGAN
1. Rencana Anggaran Pengeluaran
Alat :

Panci Rp 30,000.00

Kain Lap Rp 5,000.00

Nampan Rp 8,000.00

Pisau Rp 4,000.00

Telenan Rp 9,000.00

Total Alat Rp 56.000.00

Bahan Baku Asumsi 1 minggu


Milo bubuk Rp 40,000.00

Kacang mete Rp 35.000.00

Buah-buahan Segar Rp 25,000.00

Gula 3Kg @ Rp 11.000,00 Rp 33,000.00

Es batu Rp 10.000.00

Cup Kemasan (250 Buah) Rp 24.000.00

Sendok Kecil (250 Buah) Rp 10,000.00

Galon @ Rp 4.500 Rp 9,000.00

Total Bahan / Minggu Rp 143,000.00

Untuk 1 Bulan Produksi Rp 572,000.00

Biaya-Biaya:

Pamflet / Brosur Rp 30.000.00

Total Pengeluaran Rp 658.000.00

2. Analisis Break Even Point (BEP)


a. Perhitungan Laba Bersih
Total Cost
Total Bahan Baku Rp 572.000,00

Total Biaya Rp 30.000,00

TC Rp 602.000,00

Total Revenue
Ice kepal milo = 50 cup x Rp 5.000,00 x 25 hari
TR
Rp 6.250.000,00
Laba kotor = Rp 6.250.000,00 – Rp 572.000,00
Laba kotor = Rp 5.678.000,00/bulan
Laba bersih = Rp 5.678.000,00 - Rp 30.000,00
Laba bersih = 5.648.000,00/bulan

b. Perhitungan BEP per unit


Harga jual (P) = Rp 5.000

Biaya penyusutan/bulan (TFC) = Rp 55.000

Total biaya variable/bulan (TVC) = Rp 602.000

N = Jumlah unit yang terjual

Perhitungan:

PxN = TFC + TVC

Rp 1.500 x N = Rp 55.000 + Rp 602.000

Rp 1.500 x N = Rp 657.00

N = 405
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari apa yang telah kami paparkan dalam pembahasan diatas, maka
kami dapat menarik kesimpulan bahwa kewirausahaan adalah proses
menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan
kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan
kepuasan serta kebebasan pribadi. Kewirausahaan adalah suatu sikap
mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak
seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan
selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan
sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai
terhadap tugas dan tanggungjawabnya.

B. SARAN
Demikianlah makalah yang kami buat mudah – mudahan apa yang
saya paparkan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua
untuk lebih mengenal dunia kewirausahaaan .Kami menyadari apa
yang kami paparkan dalam makalah ini tentu masih belum sesuai
apa yang di harapkan,untuk itu kami berharap masukan yang lebih
banyak lagi dari guru pembimbing dan teman – teman semua

Anda mungkin juga menyukai