Makalah ini dibuat untuk tugas ulangan tengah semester dalam pembuatan
Riset BK Karier
Dosen Pengampu : Sesya Dias Mumpuni M,Pd
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Usaha berjualan bakso merupakan suatu usaha yang digeluti oleh masyarakat
kecil dan usaha ini sangat menjanjikan untuk kedepannya. Dengan wisata kulinernya,
bakso menjadi komediti yang khas dalam berkuliner. Apalagi di Indonesia dengan
banyaknya penduduk kita yang suka berkuliner membuat usaha ini semakin
berkembang dari setiap tahunnya. Dengan modal sedikit dan berpenghasilan berkali
kali lipat dalam membuka bakso tersebut. Dijawa sendiri bakso yang sering kita
jumpai dan mudah untuk kita temui yaitu bakso malang dan bakso solo. Dan pada
zaman cepat ini banyak pedagang bakso untuk berimajinasi untuk menjadikan bakso
tersebut menjadi bakso yang unik. Dan akhir akhir ini banyaknya bakso super besar
yang menyebar sekarang di pulau jawa. Dengan banyaknya imajinasi tersebut
membuat pedagang bakso akan mempunyai nilai yang lebih secara tersendiri
sehingga akan menjadi peruntungan secara tersendiri juga.
Seiring dengan perkembang zaman, pada kenyataannya membuat para pedagang
bakso itu melakukan segala macam kecurangan sehingga mendapatkan untung yang
besar, hal ini terjadi disamping kebutuhan pokok yang mahal dan harga daging sapi
setiap tahunnya mengalami pelonjakan harga yang rasionya cukup tinggi.
Kecurangan tersebut biasanya mengurangi bahan dasar daging sapi tersebut atau
menggantikannya kepada daging lainnya yang lebih murah (daging babi) serta tidak
mengalmi kerugian biasanya para pedagang bakso dalam mengawetkan baksonya
memakai formalin. Hal ini membuat para konsumen atau penyuka bakso agak meris
dengan kecurngan ini. Dan banyaknya pengangguran yang cukup amat banyak di
Indonesia membuat para individu beralih untuk membuka usaha bakso, dan hal ini
membuat persaingan yang super ketat.
2. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana deskripsi pekerjaan tukang bakso tersebut menurut teori minesota?
3. TUJUAN
Untuk mengetahui deskripsi pekerjaan tukang bakso menurut teori minessota
BAB 2
KAJIAN TEORI
2.1 DEFINISI VARIABEL/ DESKRIPSI TEORITIK
Brown (2005) Teori penyesuian kerja ini dimana variabel P (Pekerja/Karyawan)
dan variable E (Lingkungan) saling berinteraksi satu sama lain sehingga akan timbul
suatu kepuasan.
Jadi dalam teori Ini dimana individu harus menyesuaikan perilakunya terhadap
lingkungan sekitrnya, lingkungan sekitar disini yaitu sosial terhadap masyarakat
sekitar ruang lingkup pekerjaannya. Hal ini sangat perlu dalam membangun suatu
usaha tersebut, dimana pedagang harus menyesuaikan baik dirinya pribadi dan
sosialnya. Penyesuaian pribadi tersebut dimana individu harus bertanggung jawab
dalam membaangun usahanya serta harus konsisten dan penyesuaian lingkungan ini
dimaksudkan pedagang harus bersosialisasi dengan baik, karena dalam membangun
usaha seperti berdagang bakso ini, harus pandai dalam hal berpromosi sehingga
produk yang kita buat dapat diketahui masyarakat sekitar dan berimbas kepada
konsumen yang banyak mendatangi usaha tersebut. Sehingga timbul suatu kepuasan
secara tersendiri, kepuasan tersebut adalah dimana pedagang berhasil dalam usaha
berdagangnya.
Secara umum teori penyesuaian kerja yaitu hanya melibatkan variabel P
(Pekerja/ Karyawan) dan variable E (Lingkungan) kedua aspek tersebut saling
berinteraksi dimana variabel P harus menyesuaikan dengan variabel E. Dengan setiap
individu sejak lahirnya sudah memiliki suatu kemampuan dan bakat tersendiri,
dengan mempelajari teori ini individu mampu mengoptimalkan suatu profesinya
masing masing.
(Dawis, dalam Athanasou, 2008) Kekuatan utama dri teori penyrsuaian kerj ini
adalah mengemukakan langkah langkah yang telah dikembangkan untuk mengukur
berbagai variabel-variabel yang telah dikaitkan dengan teori, termasuk langkahlangkah mengukur
kebutuhan, nilai-nilai dan kepuasan, ketrampilan, dan
kemampuan, kepuasan dan indeks-indeks korenspondensi.
Jadi dalam hal ini, Pedagang bakso mengukur suatu kebutuhannya pada
kedepannya agar tercapainya suatu nilai nilai dan kepuasannya. Ketrampilan dan
kemampuan sebagai bahan dasar untuk memulai karirnya yang sejak ada sejak lahir.
Ketrampilan bakat dalam menjual bakso ini tidak bias dipunyai oleh orang lainnya.
Teori Penyesuaian Kerja ini tumbuh dan berkembang dengan adanya perbedaan
individu
satu
sama
lain
dari
segi
psikologinya
(radentaufiq.wordpress.com/2010/03/22/teori-minnesota-penyesuaian-kerja-rene-vdawis/)
Dalam hal ini, setiap individu dalam bersikap itu berbeda beda, bersikap adalah
hal penting untuk mengembangkan karir kita. Misalkan pedagan bakso tidak ramah
terhadap konsumennya maka satu persatu konsumen akan tidak beli lagi bakso
tersebut. Jadi untuk mencapai suatu kepuasan, cara bersikap itu penting karena
lingkunganlah yang akan menilai kita.
2.2 PENELITIAN TERDAHULU
Nama
Alamat
Tempat, Tanggal Lahir
Anak ke
Saudara
Anggota Keluarga
Jumlah Penghasilan
:
:
:
:
:
:
:
DAFTAR PUSTAKA
Brown, Steven D. and Robert W. Lent. 2005. Career Development and Counseling.
USA: John Wiley & Sons, Inc.
Athanasou, James A and Esbroeck, Raoul Van. 2008. International Handbook of
Career Guidance. Springer: Business Media.
Taufiq, Raden. 2010. Penyesuaian Kerja Dari Segi Psikologi.
radentaufiq.wordpress.com/2010/03/22/teori-minnesota-penyesuaian-kerjarene-v-dawis/,
Pengertian Studi Kasus. Id.m.wikipedia.org/wiki/Studi_kasus,
Gunawan, Rudi. 2012. BAURAN PEMASARAN PRODUK BAKSO DI KOTA
MALANG. Jurnal Nasional. (Diakses 23 April 2016 Pukul 20.00 WIB)
Lampiran
Draft Pertanyaan
Analisis Data
Istri dari bapak Slamet, Ibu Sumarni mengakui bahwa suaminya
berjualan bakso di Pasar Pagi Kota Tegal, Beliau berangkat dari selepas
Shalat Shubuh dan Pulang disore hari. Ibu Sumarni ini setiap hari
membantu untuk membuat bakso bersama suaminya untuk dijualkan
nantinya oleh suminya diPasar Pagi Kota Tegal.
Jurnal Nasional