Anda di halaman 1dari 3

Nama : Febiola

NIM : 1913040017
Kelas : Pendidikan Kimia A

TUGAS KEWIRAUSAHAAN
Membuat essai hasil wawancara dengan wirausaha sukses.

BOKATANA
“selalu ada rasa”

Semangat pantang menyerah dan


keberaniannya mengambil resiko dalam
membangun bisnis dalam bidang makanan
membawa Edi Barammudi dan sang istri
menjadi salah satu wirausaha sukses yang ada
di Sulawesi Selatan. Edi Barammudi, atau yang
akrab disapa pak Edi merupakan Owner dari
Bokatana Mini Resto kelahiran Rappang, 6
April 1992 yang merupakan salah satu alumni
mahasiswa jurusan matematika Universitas Gambar 1. Owner
Hasanuddin. Saat ini, beliau bertempat tinggal Bokatana Mini Resto
di Nayle Regency blok C9, kecamatan
Botomarannu, Kabupaten Gowa. Sejak masih duduk di bangku perkuliahan pak Edi
dan sang istri sudah memiliki impian untuk menjadi seorang wirausahawan. Di sela- sela
kesibukannya di kampus, beliau mulai menekuni usaha sebagai penjual telur, menjual dari
pedagang ke warung-warung di daerah sekitar workshop Unhas. Setelah mendapatkan gelar
sarjana, beliau mulai mengumpulkan modal untuk mengembangkan usahanya dengan
bekerja di perusahaan Kalla Toyota sebagai Sales Program Staff.
Bokatana Mini Resto berdiri sejak 1 januari 2018. Berawal dari impian pak Edi
untuk menjadi wirausahawan namun terkendala pada modal usaha sehingga beliau harus
berjuang mengumpulkan modal untuk membangun usaha ini. Istilah “Bokatana” diambil dari
Bahasa bugis yang berasal dari kata “Boka” yang artinya minyak, dan “Tana” yang artinya
proses berubahnya kelapa menjadi minyak. Jadi bokatana sendiri artinya adalah minyak
kelapa. Alasan mengambil nama “Bokatana” ini yaitu pak Edi ingin mengenalkan kepada
masyarakat bahwa kami dari Bugis, Sulawesi Selatan. Pada bulan April 2018, beliau berhasil
membuka outlet kedua di Pare-Pare tepatnya di Jl. Poros Palopo-Makassar, Lapadde
(Depan Kampus
UMPAR). Seiring berjalannya 2 outlet tersebut, pada tahun
2019, 3 outlet baru berhasil dibuka di Makassar. Kemudian,
baru baru ini beliau kembali membuka outlet terbarunya tepat
pada tanggal 26 Februari 2021 di Jl. Perintis Kemerdekaan
VII. Sehingga terdapat 5 outlet di Makassar yaitu di Jl.
Malengkeri Raya No. 23, Parang Tambung, Jl. Tamalate No.
2 Bonto Makkio, Jl. Paccerakkang No. 9, Jl. Gajah Mada No.
56, Karuwusi, dan outlet terbarunya di Jl. Perintis
Kemerdekaan VII No. 66b, Tamalanrea Indah. Tahun 2020,
menjadi tahun yang penuh tantangan. Dimana pada bulan
April pandemi Covid-19 sudah mewabah sehingga 2 outlet
Gambar 2. Tampak depan
terpaksa ditutup secara permanen dan 1 outlet ditutup Bokatana Mini Resto
sementara. Karena
penerapan kebijakan PSBB di kota Makassar, usaha beliau mengalami minus omset pada
bulan April-Juni. Namun setelah pelonggaran PSBB pada bulan Juli, usaha tersebut bangkit
kembali. Ditengah pandemi seperti ini pak Edi membuka diri mencari peluang baru dengan
menjalin jaringan baru dengan konsep waralab. Saat ini sudah ada beberapa yang bergabung
dengan Bokatana Mini Resto.

Gambar 3. Suasana Bokatana Mini Resto


Bokatana Mini Resto menghadirkan makanan dengan bahan baku ayam yang
berkualitas dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat menengah ke bawah. Bokatana
telah melakukan serangkaian proses untuk menciptakan formula antara kualitas produk,
harga, tempat dan pelayanan yang baik sehingga mampu memberikan profit yang maksimal
untuk keberlangsungan usahanya. Bokatana Mini Resto ini memperkerjakan 6-7 karyawan
dengan shift kerja pagi dan malam. Visi dari Bokatana Mini Resto yaitu menjadikan
Bokatana menjadi usaha waralaba yang solid dan berkembang di Sulawesi selatan sehingga
dapat bermanfaat bagi semua orang, sedangkan Misinya yaitu membuka Bokatana sebagai
usaha waralaba.
Ada beberapa strategi yang dilakukan pak Edi dalam memgembangkan usaha
Bokatana Mini Resto, strategi tersebut dikenal sebagai Strategi 4P:
1. Product (Produk). Hal yang perlu diperhatikan dalam
marketing product adalah kualitas makanan, packing
makanan, dan pelayanan terhadap masyarakat
2. Price (Harga). Penetapan harga suatu produk tertentu
menjadi acuan bagi pengusaha dalam proses produksi,
sehingga bisa ditentukan besaran jumlah barang yang
akan di produksi oleh sebuah pengusaha. Strategi
penentuan harga, diskon, kemudahan, dan pilihan dalam
pembayaran menjadi salah satu strategi dalam Bokatana
dalam menarik konsumen. Gambar 4. Daftar menu Bokatana
3. Place (Tempat). Dalam strategi pemasaran, adanya
pemilihan lokasi yang strategis menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh
dalam pemasaran dari sebuah bisnis. Semakin strategis lokasi bisnis yang di pilih, maka
akan semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh besar terhadap kesuksesan
sebuah bisnis. Dimana, sebelum memilih lokasi tersebut, dilakukan riset terlebih dahulu
dengan membandingkan beberapa pilihan tempat sebelumnya dengan memperhatikan
kepadatan penduduk dan keramaian disekitar lokasi usaha, besar pendapatan
masyarakat, dan sebagainya.
4. Promotion (Promosi), promosi merupakan langkah dibidang pemasaran berupa
interaksi atau komunikasi yang dilakukan pengusaha dengan tujuan untuk mengenalkan
produk dan menarik perhatian konsumen. Interaksi yang dibentuk pada strategi promosi
pemasaran berupa pemberian informasi, mengajak, dan memberi pengaruh mengenai
suatu produk. Bokatana Mini Resto sendiri dalam penyebaran informasinya, dilakukan
melalui postingan di media sosial, penyebaran brosur, dan pemasangan spanduk.
Menurut pak Edi selaku wirausaha, karakteristik wirausaha yang harus dimiliki yaitu
berani mengambil resiko, mengenali dan memanfaatkan peluang, kreatif dan inovatif,
memiliki antusias yang besar, Passion, berkomitmen tinggi, Optimis, Pantang menyerah,
percaya diri, dan yang terpenting adalah Team Player yaitu mampu untuk bekerjasama dalam
sebuah tim kerja serta mampu mengerjakan tugas yang ada dengan baik. Pesan pak Edi untuk
para mahasiswa (i) khususnya Mahasiswa UNM yaitu “belajarlah dengan baik, sarjanalah
secepat mungkin. Semakin cepat menyelesaikan study maka semakin cepat melangkah
mengejar mimpi. Jangan pernah berhenti untuk selalu berusaha mencoba hal baru, karena
usaha yang sukses adalah usaha yang dikerjakan, bukan hanya sebatas angan-angan belaka”

Anda mungkin juga menyukai