TUGAS KEWIRAUSAHAAN Membuat essai hasil wawancara dengan wirausaha sukses.
BOKATANA “selalu ada rasa”
Semangat pantang menyerah dan
keberaniannya mengambil resiko dalam membangun bisnis dalam bidang makanan membawa Edi Barammudi dan sang istri menjadi salah satu wirausaha sukses yang ada di Sulawesi Selatan. Edi Barammudi, atau yang akrab disapa pak Edi merupakan Owner dari Bokatana Mini Resto kelahiran Rappang, 6 April 1992 yang merupakan salah satu alumni mahasiswa jurusan matematika Universitas Gambar 1. Owner Hasanuddin. Saat ini, beliau bertempat tinggal Bokatana Mini Resto di Nayle Regency blok C9, kecamatan Botomarannu, Kabupaten Gowa. Sejak masih duduk di bangku perkuliahan pak Edi dan sang istri sudah memiliki impian untuk menjadi seorang wirausahawan. Di sela- sela kesibukannya di kampus, beliau mulai menekuni usaha sebagai penjual telur, menjual dari pedagang ke warung-warung di daerah sekitar workshop Unhas. Setelah mendapatkan gelar sarjana, beliau mulai mengumpulkan modal untuk mengembangkan usahanya dengan bekerja di perusahaan Kalla Toyota sebagai Sales Program Staff. Bokatana Mini Resto berdiri sejak 1 januari 2018. Berawal dari impian pak Edi untuk menjadi wirausahawan namun terkendala pada modal usaha sehingga beliau harus berjuang mengumpulkan modal untuk membangun usaha ini. Istilah “Bokatana” diambil dari Bahasa bugis yang berasal dari kata “Boka” yang artinya minyak, dan “Tana” yang artinya proses berubahnya kelapa menjadi minyak. Jadi bokatana sendiri artinya adalah minyak kelapa. Alasan mengambil nama “Bokatana” ini yaitu pak Edi ingin mengenalkan kepada masyarakat bahwa kami dari Bugis, Sulawesi Selatan. Pada bulan April 2018, beliau berhasil membuka outlet kedua di Pare-Pare tepatnya di Jl. Poros Palopo-Makassar, Lapadde (Depan Kampus UMPAR). Seiring berjalannya 2 outlet tersebut, pada tahun 2019, 3 outlet baru berhasil dibuka di Makassar. Kemudian, baru baru ini beliau kembali membuka outlet terbarunya tepat pada tanggal 26 Februari 2021 di Jl. Perintis Kemerdekaan VII. Sehingga terdapat 5 outlet di Makassar yaitu di Jl. Malengkeri Raya No. 23, Parang Tambung, Jl. Tamalate No. 2 Bonto Makkio, Jl. Paccerakkang No. 9, Jl. Gajah Mada No. 56, Karuwusi, dan outlet terbarunya di Jl. Perintis Kemerdekaan VII No. 66b, Tamalanrea Indah. Tahun 2020, menjadi tahun yang penuh tantangan. Dimana pada bulan April pandemi Covid-19 sudah mewabah sehingga 2 outlet Gambar 2. Tampak depan terpaksa ditutup secara permanen dan 1 outlet ditutup Bokatana Mini Resto sementara. Karena penerapan kebijakan PSBB di kota Makassar, usaha beliau mengalami minus omset pada bulan April-Juni. Namun setelah pelonggaran PSBB pada bulan Juli, usaha tersebut bangkit kembali. Ditengah pandemi seperti ini pak Edi membuka diri mencari peluang baru dengan menjalin jaringan baru dengan konsep waralab. Saat ini sudah ada beberapa yang bergabung dengan Bokatana Mini Resto.
Gambar 3. Suasana Bokatana Mini Resto
Bokatana Mini Resto menghadirkan makanan dengan bahan baku ayam yang berkualitas dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat menengah ke bawah. Bokatana telah melakukan serangkaian proses untuk menciptakan formula antara kualitas produk, harga, tempat dan pelayanan yang baik sehingga mampu memberikan profit yang maksimal untuk keberlangsungan usahanya. Bokatana Mini Resto ini memperkerjakan 6-7 karyawan dengan shift kerja pagi dan malam. Visi dari Bokatana Mini Resto yaitu menjadikan Bokatana menjadi usaha waralaba yang solid dan berkembang di Sulawesi selatan sehingga dapat bermanfaat bagi semua orang, sedangkan Misinya yaitu membuka Bokatana sebagai usaha waralaba. Ada beberapa strategi yang dilakukan pak Edi dalam memgembangkan usaha Bokatana Mini Resto, strategi tersebut dikenal sebagai Strategi 4P: 1. Product (Produk). Hal yang perlu diperhatikan dalam marketing product adalah kualitas makanan, packing makanan, dan pelayanan terhadap masyarakat 2. Price (Harga). Penetapan harga suatu produk tertentu menjadi acuan bagi pengusaha dalam proses produksi, sehingga bisa ditentukan besaran jumlah barang yang akan di produksi oleh sebuah pengusaha. Strategi penentuan harga, diskon, kemudahan, dan pilihan dalam pembayaran menjadi salah satu strategi dalam Bokatana dalam menarik konsumen. Gambar 4. Daftar menu Bokatana 3. Place (Tempat). Dalam strategi pemasaran, adanya pemilihan lokasi yang strategis menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam pemasaran dari sebuah bisnis. Semakin strategis lokasi bisnis yang di pilih, maka akan semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh besar terhadap kesuksesan sebuah bisnis. Dimana, sebelum memilih lokasi tersebut, dilakukan riset terlebih dahulu dengan membandingkan beberapa pilihan tempat sebelumnya dengan memperhatikan kepadatan penduduk dan keramaian disekitar lokasi usaha, besar pendapatan masyarakat, dan sebagainya. 4. Promotion (Promosi), promosi merupakan langkah dibidang pemasaran berupa interaksi atau komunikasi yang dilakukan pengusaha dengan tujuan untuk mengenalkan produk dan menarik perhatian konsumen. Interaksi yang dibentuk pada strategi promosi pemasaran berupa pemberian informasi, mengajak, dan memberi pengaruh mengenai suatu produk. Bokatana Mini Resto sendiri dalam penyebaran informasinya, dilakukan melalui postingan di media sosial, penyebaran brosur, dan pemasangan spanduk. Menurut pak Edi selaku wirausaha, karakteristik wirausaha yang harus dimiliki yaitu berani mengambil resiko, mengenali dan memanfaatkan peluang, kreatif dan inovatif, memiliki antusias yang besar, Passion, berkomitmen tinggi, Optimis, Pantang menyerah, percaya diri, dan yang terpenting adalah Team Player yaitu mampu untuk bekerjasama dalam sebuah tim kerja serta mampu mengerjakan tugas yang ada dengan baik. Pesan pak Edi untuk para mahasiswa (i) khususnya Mahasiswa UNM yaitu “belajarlah dengan baik, sarjanalah secepat mungkin. Semakin cepat menyelesaikan study maka semakin cepat melangkah mengejar mimpi. Jangan pernah berhenti untuk selalu berusaha mencoba hal baru, karena usaha yang sukses adalah usaha yang dikerjakan, bukan hanya sebatas angan-angan belaka”