100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
984 tayangan2 halaman
SOP PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL memberikan pedoman standar kewaspadaan bagi petugas klinik dalam mencegah penularan infeksi antar pasien dan dari pasien ke petugas, meliputi pendidikan petugas, dekontaminasi dan sterilisasi alat, serta penanganan limbah medis secara benar.
SOP PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL memberikan pedoman standar kewaspadaan bagi petugas klinik dalam mencegah penularan infeksi antar pasien dan dari pasien ke petugas, meliputi pendidikan petugas, dekontaminasi dan sterilisasi alat, serta penanganan limbah medis secara benar.
SOP PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL memberikan pedoman standar kewaspadaan bagi petugas klinik dalam mencegah penularan infeksi antar pasien dan dari pasien ke petugas, meliputi pendidikan petugas, dekontaminasi dan sterilisasi alat, serta penanganan limbah medis secara benar.
klinik IMS mengenai kewaspadaan standar. Tujuan Menghindari penularan infeksi dari pasien ke pasien dan dari pasien ke petugas kesehatan. Kebijakan 1. Pendidikan minimal D3 Kesehatan yang telah mendapat pelimpahan wewenang dari koordinator IMS 2. Petugas memahami tupoksi Pencegahan Infeksi Nosokomial terutama di Pelayanan Klinik IMS 3. Petugas dapat melakukan dekontaminasi dan sterilisasi
Referensi 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2013 Tentang Kesehatan
2. Permenkes RI No. 21 Tahun 2013 Tentang Penanggulangan HIV dn AIDS 3. SK Menteri Kesehatan RI Nomor 296/Menkes/SK/III/2008 Tentang Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas Alat dan Bahan Alat dan bahan : 1. Safety Box 2. Wadahisi air 9 bagian 3. Clorin 0,5% 1 bagian 4. Sterilisator 5. Bak Instrumen 6. Blanko Sterilisasi Prosedur 1. Petugas memakai sarung tangan 2. Petugas membuat larutan clorine 0,5 3. Petugas melakukan dekontaminasi alat-alat nosokomial 4. Petugas memcuci alat-alat yang telah di dekontaminasi 5. Petugas menaruh speculum dan anuskopi di wadah yang bersih dan tertutup 6. Petugas melakukan desinfektan tingkat tinggi 7. Petugas membuang bahan-bahan infeksius, spuit, bekas object glass ke safety box 8. Petugas menyerahkan safety box ke CS 9. Petugas melakukan desinfektas tingkat tinggi dengan melakukan sterilisasi No Kegiatan Dilaksanaka Tidak n Berlak Ya Tidak u 1 Apakah petugas mencuci tangan dengan sabun atau desinfektan sebelum dan sesudah memeriksa pasien? 2 Apakah petugas memakai APD dengan sarung tangan sebelum melakukan pemeriksaan genetalia, sekali pakai, jika ada luka terbuka, dan saat melakukan pekerjaan di laboratorium? 3 Apakah petugas membuat larutan chlorine 0,5% dengan benar? 4 Apakah petugas melakukan dekontaminasi alat-alat habis pakai dengan larutan chlorine selama 10 menit ? 5 Apakah petugas mencuci alat-alat yang telah didekontaminasi dengan air dan sabun cair? 6 Apakah petugas melakukan desinfeksi tingkat tinggi dengan melakukan sterilisasi, jika perlu mencatat dalam daftar pemakaian sterilisasi? 7 Apakah petugas menaruh speculum dan anuskopi di wadah yang bersih dan tertutup? 8 Apakah petugas membuang bahan-bahan infeksius, spuit, bekas object glass ke safety box untuk membuang sampah infeksius? 9 Apakah petugas menyerahkan safety box ke CS atau mengumpulkan di tempat pembuangan sampah medis sementara? 10 Apakah Petugas melepas APD dan cuci tangan?