Anda di halaman 1dari 4

Laporan wawancara pedagang sayur di pasar

PENDAHULUAN

A.Latar belakang wawancara


kegiatan wawancara ini merupakan salah satu tugas yang bertujuan untuk
memperoleh informasi dari narasumber. Oleh karena itu kami mewawancarai
salah satu pedagang sayur di pasar senin. Desa Moluo, Kwandang, Gorontalo
utara.
Dengan terlaksananya kegiatan wawancara ini, maka kami berharap telah
memenuhi tugas kewirausahaan dan mendapatkan nilai yang baik. Serta
bermanfaat bagi teman-teman sekalian.

B.Maksud dan tujuan


1.Memenuhi tugas kewirausahaan
2.Menumbuhkan rasa kerja sama antara anggota kelompok
3.Memahami dan menguasai kegiatan wawancara
4.Memperoleh informasi

C.Metode dan Teknik penulisan


Metode dan Teknik dalam penyusunan makalah ini adalah dengan cara
wawancara secara langsung terhadap narasumber.

D.Topik wawancara
“strategi pemasaran”

E.Waktu dan Tempat kegiatan


Hari/Tanggal : Senin, 25, Maret, 2019
Pukul : 09.30 s/d Selesai
Tempat : Pasar Senin, Moluo, Kwandang, Gorontalo utara
HASIL WAWANCARA

A.Narasumber dan Pewawancara

Narasumber : Iwan Mahmud


Pewawancara : Mentari Buyunggadang
Juru foto : Andika Galang Trisakti
Juru tulis : Fanly Yantuna

B.Transkrip Hasil Wawancara

Pewawancara (P) : Assalaamu’alaikum. Selamat siang, pak, kami dari


kampus universitas ichsan Gorontalo utara mau izin meminta waktunya sebentar
untuk diwawancarai.
Narasumber (N) : wa’alaikumussalam,iya boleh.

P : Alhamdulillah. Kami mulai pertanyaan ya pak, Nama, Tempat dan


tanggal lahirnya pak?
N : Nama Iwan Mahmud, emm saya lahir tahun79, kira-kira 40 tahunan ya.
P : iya pak 40 tahunan, tempat tanggal lahir?
N : kota utara Gorontalo, 1997, mari bu apa lagi.
P : Oke pak, pertanyaan selanjutnya, sejak kapan bapak memulai usaha ini?
N : Sejak tahun 2000an.
P : Berapa modal awal yang bapak keluarkan untuk membuka usaha ini?
N : Modal usaha 10 juta.
P : 10 juta pak?
N : Iya hehe
P : Mengapa bapak memilih untuk menjual sayur-sayuran, apa alasan bapak?
N : Sebenarnya saya sudah pernah usaha yang lain, tapi saya tidak
mendapatkan keuntungan jadi terpaksalah saya berjualan sayur seperti ini. Dari
berjualan sayur ini saya mulai menghasilkan.
P : Ohh iyaa pak, jadi berapa pendapatan setiap kali bapak berjualan?
N : yaa kalo dihitung diminimali itu kan kadang kalau dingin dapat 800 ribu
yaa karena rejeki itu kan tidak ditentukan. Kadang 300 kadang 200.
P : Ohya pak, bagaimana cara bapak menarik perhatian pembeli?
N : Dengan memberikan diskon, kalo ada barang yang bisa dikurangi
harganya, okelah saya kurangi yang penting saya masih ada untung sedikit.
P : Selama bapak berdagang, pernah mengalami masalah?
N : Yaa pernah, masalahnya itu banyak seperti kena musibah, nabrak orang,
bangkrut juga semuanya habis. Mangkanya saya pindah ke sini, tadinya saya
berjualan di kota tapi posisinya saya tidak mendapatkan kelebihan malahan saya
banyak mendapat hutang.
P : lalu, dari mana bapak mendapatkan sayur-sayuran ini?
N : Dari antara Bolmut (bolamongondow utara) dengan minsel (minahasa
selatan)
P : Okee pak, terimakasih banyak atas waktunya, karena sudah mau
meluangkan waktu untuk kami wawancarai. Maafkan kalau kami kurang sopan.
Semoga bapak dan keluarga bapak sesalu diberikan kesehatan dan usahanya
lancer.
N : Aamiin. Terimakasih.
PENUTUP

A.Simpulan
Setelah wawancara dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa di Indonesia masih
banyak orang-orang seperti bapak Iwan yang memilih untuk berjualan di pasar
walaupun pendapatannya tidak seberapa banyak. Dari bapak Iwan kami juga
belajar tentang usaha yang sebenarnya dan selalu merasa cukup atas apa yang
telah diusahakan.

B.Saran
Saran kami untuk bapak Iwan adalah selain berjualan di pasar cobalah untuk
berdagang sayur keliling pagi atau sore hari untuk menambah penghasilan.

Anda mungkin juga menyukai