Anda di halaman 1dari 3

Laporan Wawancara

Budi Daya Tanaman Sayur Mayur

B. Tujuan Wawancara
Mengetahui lebih dalam tentang budi daya sayur sayuran
Memahami dan menguasai teknik-teknik dalam wawancara
Memperoleh informasi
Memenuhi tugas Bahasa Indonesia
C. Topik Wawancara
Topik kegiatan wawancara ini adalah Berdagang Makanan untuk Makan
D. Waktu dan Tempat Wawancara
Kegiatan wawancara ini dilaksanakan pada:

Hari / tanggal: Sabtu 16 September 2017


Pukul: 13:00 WIB selesai
Tempat: Jl. KHZ Mustofa

HASIL WAWANCARA

A. Narasumber
Nama: Bpk. Endang Sutarma
Tempat, tanggal lahir: Sumenep, 5 Desember 1978
Alamat: Jl. Bebedahan
Pekerjaan: Petani
B. Pewawancara
Wawancara ini dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari:

Pewawancara: Agus Munandar / 02301437


Pencatat: Arti Setiawati / 02301439
Dokumentasi: Yanto Andriansyah / 02301450
C. Transkrip Hasil Wawancara
Pewawancara (P): Assalaamualaykum. Selamat siang, pak, kami dari
SD......mau izin meminta waktunya sebentar untuk diwawancarai.
Narasumber (N): Waalaykumussalaam. Wah duh, gak salah ini ?
P: Iya, pak, kami ada tugas dari sekolah untuk mewawancarai bapak.
N: Oh, tugas, ya. Baiklah, silakan.
P: Alhamdulillaah. Kami mulai pertanyaannya ya, pak. Boleh tau identitas
bapak? Nama tempat tanggal lahir?
N: Nama bapak, Endang Sutarma, lahir di Tasikmalaya 5 Desember 1978.
P: Apa bapak sudah berkeluarga?
N: Alhamdulillah, sudah Anak bapak ada 3; satu masih SMP, yang dua lagi
setelah lulus SMA langsung bekerja.
P: Kalau boleh tahu, anak bapak bekerja apa?
N: Anak bapak yang satu jadi kuli bangunan, yang satu lagi jadi pedagang
asongan di terminal Indihiang.
P: Kalau bapak sendiri bertani sayur sayuran sudah berapa lama ?
N: Wah sudah lama sekali, jang, kurang lebih sudah 15 tahun bapak
menjadi petani sayur sayuran
P: Sudah lama sekali ya, pak. Apa pendapatan yang dihasilkan cukup untuk
kehidupan sehari-hari keluarga bapak, terutama membiayai anak sekolah?
N: Yah, jang, dicukup-cukupkan saja, mau bagaimana lagi rezekinya sudah
seperti ini, diterima saja.
P: Maksudnya, pak?
N: Begini, jang, kalau jadi orang itu harus merasa cukup dengan semua yang
sudah diusahakan, jangan meminta lebih kalau usahanya gak seberat apa
yang diinginkan. Alhamdulillah kami cukup dan selalu bersyukur.
P: Kalau boleh tahu, pak, berapa pendapatan bapak setiap hari?
N: Tidak banyak, jang, bersihnya bapak bisa dapat 20.000 saja. Itu pun
jarang-jarang dan belum termasuk uang retribusi.
P: Uang retribusinya berapa, pak?
N: Tiga ribu rupiah, jang.
P: Kenapa bapak terpikirkan untuk berdagang? Khususnya menjadi pedagang
buah?
N: Awalnya karena dulu, saat bapak nganggur, diajak tetangga yang sudah
lebih dahulu jualan buah keliling. Ya, bapak ikut aja.
P: Jadi pada awalnya, sebelum bapak berjualan buah di trotoar seperti ini,
bapak berjualan buah berkeliling?
N: Iya, jang. Sekarang juga masih keliling, tapi lebih lama di sini, di trotoar.
P: Pas pertama kali ikut jualan buah, apa bapak harus bayar dulu?
N: Alhamdulillah, tidak, jang. Bapak langsung diizinkan untuk membantu
menjualkan buah.
P: Sehari bisa laku berapa buah, pak?
N: Tidak tentu. Kadang habis kadang sisa. Sekali berjualan, bapak biasa ambil
30 buah dengan macam-macam jenis.
P: Oh, gitu, pak. Buah yang dijual apa saja, pak?
N: Banyak, jang, ada semangka, melon, nanas, pepaya, dan jambu air.
P: Kalau berjualan, biasanya dimulai jam berapa, pak?
N: Kalau bapak sih biasa berjualan dari jam 8 pagi, pas toko-toko di sini buka,
sampai jam 5 sore.
P: Terimakasih, pak, kami kira sudah cukup mengetahui. Maafkan kalau kami
kurang sopan. Semoga bapak dan keluarga bapak selalu diberikan kesehatan
dan usahanya lancar.
N: Aamiin. Terimakasih, jang.
PENUTUP

A. Simpulan
Setelah wawancara dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa di Indonesia
masih banyak orang-orang seperti bapak Endang yang memilih untuk bertani
sayur mayur, walaupun pendapatannya tidak seberapa banyak. Retribusi yang
disebutkan bapak Endang menurut kami terlalu besar. Dari bapak Endang
kami belajar tentang usaha yang sebenaranya dan selalu merasa cukup atas
apa yang telah diusahakan saja.

Anda mungkin juga menyukai