Anda di halaman 1dari 13

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA

Hari : Jum’at
Tanggal : 23 Februari 2018
Waktu : 15.00-15.30
Tempat : Jamu Bu Ratmi
Alamat : Jalan Mayjen Panjaitan Dalam No. 19 Kota Malang
Narasumber : Bu Ratmi (pemilik Jamu Bu Ratmi)
1. Apa nama usaha Saudara?
Nama usaha saya adalah “Jamu Bu Ratmi”
2. Apa jenis usaha Saudara?
Usaha saya ini bergerak di bidang penjualan jamu tradisional
3. Sejak kapan usaha Saudara berdiri?
Usaha jamu saya ini berdiri mulai tahun 2011
4. Siapakah nama pemiliknya?
Nama pemilik dari usaha ini adalah Bu Ratmi
5. Di mana alamat usaha Saudara?
Usaha saya ini beralamat di jalan Mayjen Panjaitan Dalam No. 19 Kota Malang
6. Bagaimana latar belakang usaha Saudara?
Saya dulu awalnya hanya sebagai ibu rumah tangga. Saat itu ada tetangga saya
yang aslinya orang Solo berjualan jamu. Tetangga saya tersebut harus kembali
ke Solo karena ada keluarganya yang meninggal dunia. Saya merasa kasihan
jika jamu yang sudah diproduksi tersebut tidak dijual. Maka ketika itu saya
menjualkan jamunya dan uangnya juga saya serahkan ke tetangga tersebut. Saat
itu gerobak tetangga saya yang asli Solo tidak terpakai selama dua minggu
karena ditinggal pulang kampung. Saya juga punya tetangga lain yang berjualan
jamu dan mulai saat itu saya diajari bagaimana cara membuat jamu. Daripada
tidak terpakai gerobak tetangga saya yang asli Solo tadi saya manfaatkan dengan
menggunakannya berjualan keliling dengan seizin pemiliknya. Saat coba-coba
itu ternyata laku, akhirnya saya memutuskan untuk bekerja sebagai penjual jamu
keliling. Saya juga memutuskan untuk membeli gerobak sendiri.
7. Berapakah jumlah karyawan saudara?
Sampai saat ini yang menjadi karyawan saya sendiri dan dibantu oleh suami saya
dan anak saya
8. Apakah ada pemisahan aset pribadi dengan aset usaha?
Iya ada, dengan adanya pemisahan asset ini maka akan diketahui berapakah
keuntungan yang didapat dari usaha yang dijalankan
9. Di usaha Saudara apakah sudah ada laporan keuangan? Jika tidak bagaimana
laporannya?
Belum ada, hanya sebatas pendapatan setiap harinya dan catatan pengeluaran
10. Apakah ada pemisahan tugas pada setiap karyawan?
Tidak ada karena saya sendiri yang menjalankan usaha ini
11. Bagaimana cara Saudara mendapatkan bahan baku?
Saya membuat catatan terlebih dahulu apa saja yang saya butuhkan. Kemudian
saya pergi ke pasar untuk mendapatkan bahan baku. Saya memilih bahan baku
yang kualitasnya terbaik sehingga produk yang dihasilkan pun kualitasnya juga
baik.
12. Bagaimana jika kualitas bahan baku yang Saudara beli tidak sesuai yang
diharapkan?
Ketika bahan baku kualitasnya tidak sesuai maka dapat menyebabkan
berubahnya warna dan rasa produk. Jadi saya harus teliti dalam memilih bahan
baku.
13. Kendala apa saja yg dihadapi untuk memperoleh bahan baku?
Kendala yang dihadapi adalah mahalnya harga bahan baku dan terkadang
ketersediaan di pasar tidak ada
14. Bagaimana cara mengatasi kendala tersebut?
Biasanya ketika saya pulang ke daerah asal saya (Trenggalek) saya membeli di
sana karena harga bahan baku di sana relatif murah dengan kualitas yang baik
15. Apa saja bahan baku yang diperlukan untuk produksi?
Bahan baku yang diperlukan adalah kunyit, asam jawa, kencur, beras sangrai,
daun sirih, daun beluntas, tanaman sambiloto, jahe, temulawak, gula jawa, gula
pasir, dan air.
16. Apa saja jenis jamu yang diproduksi? Rata-rata berapa jumlah yg diproduksi?
a) Jamu kunir asem = 6 sampai 7 botol
b) Jamu beras kencur = 6 sampai 7 botol
c) Jamu beluntas = 1 botol
d) Jamu sirih = 1 botol
e) Jamu pahitan = 1 botol
17. Mulai jam berapa usaha saudara beroperasi?
Pembuatan jamu mulai pukul 04:00 sampai dengan 08:00.
Penjualannya dimulai pukul 09:00 sampai dengan pukul 14:00. Untuk penjualan
ini tergantung produk cepat laku atau tidak
18. Untuk satu kali produksi berapa waktu yg diperlukan?
Jika diakumulasi pembuatan dan penjualan kurang lebih 9 jam
19. Apakah cara membuat jamu sama untuk semua jenisnya?
Secara umum cara pembuatannya sama, hanya beda bahan bakunya.
20. Proses pembuatan jamu menggunakan cara tradisional atau modern?
Proses produksi jamu saya ini masih menggunakan cara tradisional
21. Bagaimana jika produk tidak habis dalam satu hari?
Untuk menjaga keaslian dan kualitas produk maka jika sehari tidak habis maka
akan dimanfaatkan sendiri serta diberikan tetangga sekitar. Jika pembuatannya
hari ini dan dijual keesokan harinya maka rasanya sudah akan berbeda.
22. Berdasarkan apa Saudara memproduksi jamu? (misal pesanan, permintaan,
harga, atau yg lain)
Saya memproduksi jamu berdasarkan kebiasaan. Jika ada pesanan juga akan
dilayani jadi produksi ditambah
23. Apa bila menerima pesanan, bagaimana langkah pelanggan melakukan pesanan?
Jika ada pesanan si pemesan bisa SMS saya atau anak saya. Ditanyakan kapan
membutuhkan jamu tersebut. Setelah sudah jelas kapan dibutuhkan nanti akan
dibuatkan jamunya. Jika sudah selesai si pemesan bisa mengambil ke rumah atau
bisa saya antarkan ke lokasi pemesan.
24. Bagaimana langkah-langkah secara detail untuk membuat jamu? Apa saja
kendalanya (risiko) di setiap proses pembuatan? Bagaimana cara mengatasinya?
a) Jamu kunir asem
Bahan yang dibutuhkan untuk 1 botol jamu kunir asem:
- Kunyit 1,5 ons
- Gula jawa secukupnya
- Gula putih secukupnya
- Asam jawa secukupnya
- Air 1,5 liter
Langkah pembuatan:
1) Memilih kunyit yang kualitasnya baik. Jangan memilih kunyit yang sudah agak
busuk umbinya karena rasa jamu yang dihasilkan akan menjadi tidak enak dan
pahit. Pilih kunyit yang tua dan keras. Jika menggunakan kunyit yang sudah tua
maka hasilnya akan kuning pekat dan aroma kunyit juga kuat.
Kendala:
Kunyit ada yang busuk
Cara mengatasi:
Waktu membeli bahan baku memilih yang kualitasnya terbaik
2) Kupas dan cuci bersih
Kendala:
Pisau mengenai tangan
Cara mengatasi:
Harus berhati-hati saat mengupas kunyit
3) Tumbuk kunyit sampai halus
Kendala:
Tidak mudah halus sehingga mudah capek
Cara mengatasi:
Harus bertahap dalam menumbuk
4) Tambahkan air dan aduk-aduk
Kendala:
Kebanyakan air
Cara mengatasi:
Air sebelumnya sudah ditakar
5) Kemudian disaring
Kendala:
Masih ada kunyit yang ikut kesaring
Cara mengatasi:
Menggunakan saringan yang lubangnya kecil
6) Air perasan diberi asam jawa dan gula secukupnya
Kendala:
Terlalu banyak memberi asam jawa dan gula
Cara mengatasi:
Asam jawa dan gula harus ditakar dengan tepat
7) Taruh air perasan dalam panci. Kemudian masak sampai mendidih, Tes rasa. Jika
sudah sesuai angkat dan tunggu dingin.
Kendala:
Gas habis, kompor rusak, air gosong sehingga baunya tidak sedap “sangit”
Cara mengatasi:
Gas dan kompor harus dicek sebelum digunakan. Api yang digunakan harus
stabil agar tidak gosong
8) Setelah dingin masukkan ke dalam botol dan siap dijual
Kendala:
Jamu tumpah
Cara mengatasi:
Menggunakan corong air agar tidak tumpah dan mempermudah memasukkan
jamu ke botol
b) Jamu beras kencur
Bahan yang dibutuhkan untuk 1 botol jamu beras kencur:
- Kencur ½ ons
- 1 ruas kunyit
- 1 ruas jahe
- Gula jawa secukupnya
- Gula putih secukupnya
- Air 1,5 liter
- Beras 3 sdm
Langkah pembuatan:
1) Pilih beras kualitas terbaik. Rendam beras dan kemudian disangrai sampai agak
kecoklatan. Setelah itu ditumbuk sampai halus.
Kendala:
Saat mengsangrai beras gosong
Cara mengatasi:
Menggunakan api sedang (menyesuaikan tingkat kematangan beras)
2) Pilih kencur, jahe, kunyit dengan kualitas terbaik
Kendala:
Kencur, jahe, kunyit ada yang busuk
Cara mengatasi:
Waktu membeli bahan baku memilih yang kualitasnya terbaik
3) Kupas kencur, jahe, dan kunyit kemudian cuci bersih
Kendala:
Pisau mengenai tangan
Cara mengatasi:
Harus berhati-hati saat mengupas kunyit
4) Didihkan air dan gula secukupnya
Kendala:
Gas habis, kompor rusak, air gosong sehingga baunya tidak sedap “sangit”,
takaran gula tidak sesuai
Cara mengatasi:
Gas dan kompor harus dicek sebelum digunakan. Api yang digunakan harus
stabil agar tidak gosong, gula harus ditakar
5) Tumbuk kencur, jahe, dan kunyit. Kemudian tambahkan beras yang sudah
ditumbuk.
Kendala:
Tidak mudah halus sehingga mudah capek
Cara mengatasi:
Harus bertahap dalam menumbuk
6) Tambahkan air dan diaduk-aduk
Kendala:
Kebanyakan air
Cara mengatasi:
Air sebelumnya sudah ditakar
7) Saring airnya dan masukkan ke dalam panci yang sudah ada rebusan gula sambil
diaduk-aduk
Kendala:
Masih ada jahe, kencur, dan kunyit yang ikut kesaring
Cara mengatasi:
Menggunakan saringan yang lubangnya kecil
9) Tunggu sampai mendidih, Tes rasa. Jika sudah sesuai angkat dan tunggu dingin.
Kendala:
Gas habis, kompor rusak, air gosong sehingga baunya tidak sedap “sangit”
Cara mengatasi:
Gas dan kompor harus dicek sebelum digunakan. Api yang digunakan harus
stabil agar tidak gosong
10) Setelah dingin masukkan ke dalam botol dan siap dijual
Kendala:
Jamu tumpah
Cara mengatasi:
Menggunakan corong air agar tidak tumpah dan mempermudah memasukkan
jamu ke botol
c) Jamu beluntas
Bahan yang dibutuhkan untuk 1 botol jamu beluntas:
- 10 lembar daun beluntas
- 4 ruas kunyit
- Asam jawa
- Gula jawa secukupnya
- Gula putih secukupnya
- Air 1,5 liter
Langkah pembuatan:
1) Pilih daun beluntas, kunyit, asam jawa dengan kualitas terbaik.
Kendala:
Daun beluntas, kunyit, asam jawa ada yang busuk
Cara mengatasi:
Waktu membeli bahan baku memilih yang kualitasnya terbaik
2) Kupas kunyit lalu cuci. Cuci juga daun beluntas
Kendala:
Pisau mengenai tangan
Cara mengatasi:
Harus berhati-hati saat mengupas kunyit
3) Buat larutan asam jawa
Kendala:
Terlalu banyak membuat larutan
Cara mengatasi:
Air ditakar terlebih dahulu
4) Tumbuk kunyit
Kendala:
Tidak mudah halus sehingga mudah capek
Cara mengatasi:
Harus bertahap dalam menumbuk
5) Masak air dalam panci dan masukkan gula secukupnya, tumbukan kunyit, daun
beluntas dan larutan asam jawa. Tunggu sampai mendidih, Tes rasa. Jika sudah
sesuai angkat dan tunggu dingin.
Kendala:
Gas habis, kompor rusak, air gosong sehingga baunya tidak sedap “sangit”,
takaran gula tidak sesuai
Cara mengatasi:
Gas dan kompor harus dicek sebelum digunakan. Api yang digunakan harus
stabil agar tidak gosong, gula harus ditakar
6) Setelah dingin saring airnya dan masukkan ke dalam botol. Jamu siap dijual
Kendala:
Masih ada kunyit dan daun beluntas yang ikut kesaring. Jamu tumpah.

Cara mengatasi:
Menggunakan saringan yang lubangnya kecil. Menggunakan corong air agar
tidak tumpah dan mempermudah memasukkan jamu ke botol.
d) Jamu sirih
Bahan yang dibutuhkan untuk 1 botol jamu sirih:
- 10 lembar daun sirih
- 1 ons kunyit
- Asam jawa
- Gula jawa secukupnya
- Gula putih secukupnya
- Air 1,5 liter
Langkah pembuatan:
1) Pilih daun sirih, kunyit, asam jawa dengan kualitas terbaik.
Kendala:
Daun sirih, kunyit, asam jawa ada yang busuk
Cara mengatasi:
Waktu membeli bahan baku memilih yang kualitasnya terbaik
2) Kupas kunyit lalu cuci. Cuci juga daun sirih
Kendala:
Pisau mengenai tangan
Cara mengatasi:
Harus berhati-hati saat mengupas kunyit
3) Tumbuk kunyit dan daun sirih
Kendala:
Tidak mudah halus sehingga mudah capek
Cara mengatasi:
Harus bertahap dalam menumbuk
4) Tambahkan air dan aduk-aduk
Kendala:
Kebanyakan air
Cara mengatasi:
Air sebelumnya sudah ditakar
5) Kemudian disaring
Kendala:
Masih ada kunyit dan daun sirih yang ikut kesaring
Cara mengatasi:
Menggunakan saringan yang lubangnya kecil
6) Air perasan diberi asam jawa dan gula secukupnya
Kendala:
Terlalu banyak memberi asam jawa dan gula
Cara mengatasi:
Asam jawa dan gula harus ditakar dengan tepat
7) Taruh air perasan dalam panci. Kemudian masak sampai mendidih, Tes rasa. Jika
sudah sesuai angkat dan tunggu dingin.
Kendala:
Gas habis, kompor rusak, air gosong sehingga baunya tidak sedap “sangit”
Cara mengatasi:
Gas dan kompor harus dicek sebelum digunakan. Api yang digunakan harus
stabil agar tidak gosong
8) Setelah dingin masukkan ke dalam botol dan siap dijual
Kendala:
Jamu tumpah
Cara mengatasi:
Menggunakan corong air agar tidak tumpah dan mempermudah memasukkan
jamu ke botol
e) Jamu pahitan
Bahan yang dibutuhkan untuk 1 botol jamu pahitan:
- Temulawak 1ons
- Gula jawa secukupnya
- Gula putih secukupnya
- Daun sambiloto 200 gram
- Air 1,5 liter
Langkah pembuatan:
1) Memilih temulawak dan sambiloto yang kualitasnya baik.
Kendala:
Kunyit ada yang busuk dan daun sambiloto ada yang kering
Cara mengatasi:
Waktu membeli bahan baku memilih yang kualitasnya terbaik
2) Kupas temulawak dan cuci bersih. Cuci juga daun sambiloto
Kendala:
Pisau mengenai tangan
Cara mengatasi:
Harus berhati-hati saat mengupas kunyit
3) Tumbuk temulawak dan daun sambiloto sampai halus
Kendala:
Tidak mudah halus sehingga mudah capek
Cara mengatasi:
Harus bertahap dalam menumbuk
4) Tambahkan air dan aduk-aduk
Kendala:
Kebanyakan air
Cara mengatasi:
Air sebelumnya sudah ditakar
5) Kemudian disaring
Kendala:
Masih ada temulawak dan daun sambiloto yang ikut kesaring
Cara mengatasi:
Menggunakan saringan yang lubangnya kecil
6) Air yang sudah disaring diberi gula secukupnya
Kendala:
Terlalu banyak memberi asam jawa dan gula
Cara mengatasi:
Gula harus ditakar dengan tepat
7) Taruh air yang sudah disaring ke dalam panci. Kemudian masak sampai
mendidih, Tes rasa. Jika sudah sesuai angkat dan tunggu dingin.
Kendala:
Gas habis, kompor rusak, air gosong sehingga baunya tidak sedap “sangit”
Cara mengatasi:
Gas dan kompor harus dicek sebelum digunakan. Api yang digunakan harus
stabil agar tidak gosong
8) Setelah dingin masukkan ke dalam botol dan siap dijual
Kendala:
Jamu tumpah
Cara mengatasi:
Menggunakan corong air agar tidak tumpah dan mempermudah memasukkan
jamu ke botol
25. Sudah adakah struktur organisasi di usaha saudara? Jika ada bagaimana
strukturnya?
Di usaha saya belum ada struktur organisasinya
26. Bagaimana cara saudara memasarkan produk? Apa saja kendalanya(risikonya)?
Bagaimana solusinya?
Saya memasarkan jamu dengan cara berkeliling. Kendalanya adalah cuaca yang
tidak menentu. Solusinya selalu membawa mantel dan juga payung besar untuk
melindungi jamu dari hujan
27. Saat melakukan penjualan dan pembelian, adakah bukti transaksinya? Misal nota
Saat melakukan penjualan tidak ada bukti transaksinya. Untuk pembelian bahan
baku ada catatan di kertas dari penjual
28. Adakah model bisnis secara tertulis pada usaha saudara? Seperti pembelian
bahan baku itu langkah-langkahnya bagaimana?
Tidak ada model bisnis secara tertulis
29. Apakah usaha saudara memiliki rencana jangka pendek, dan jangka panjang?
Rencana jangka panjang ingin memiliki mesin produksi sehingga tidak perlu
menumbuk
30. Apakah ada standar mutu yg diterapkan di usaha saudara?jika ada bagaimana
standarnya?
Standar mutunya dari bahan baku harus alami serta air yang digunakan juga air
bersih yang dididihkan sampai 100º C

Anda mungkin juga menyukai