Anda di halaman 1dari 12

Wawancara Pelaku

Usaha
RICKY ARDIANSYAH
1512100143
Kewirausahaan
Kelas PC
Identitas Pelaku Usaha

Nama :
Lus Halimulat (tante Lusi)

Umur :
39 Tahun

Jenis Usaha :
“Bakso Koya Dan Mie ndower
Wawancara
Ricky : Selamat siang tante
Tante Lusi : Iya, Selamat siang
Ricky : Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih banyak atas kesempatan dan waktu ang
telah diberikan, untuk melaksanakan wawancara pada siang hari Ini. Perkenalkan nama saya Ricky
Ardiansyah dari fakultas psikologi Untag Surabaya, tujuan saya di sini karena untuk mewawancarai
pelaku usaha seperti tante. Sekali lagi apakah tante berkenan untuk diwawancarai?
Tante Lusi : Boleh, dengan senang hati
Ricky : Boleh diperkenalkan dirinya tante?
Tante Lusi : Oh iya, nama saya Lus Halimulat, kalau biasanya dipanggil lusi
Ricky : Bagaimana usaha bakso koya hari ini, apakah lancar tante?
Tante Lusi : Alhamdulillah lancarr
Ricky : Baik Alhamdulillah, kan tante usahanya dibidang makanan atau kuliner ya, kenapa
tante memilih untuk membuka usaha dibidang makanan ini?
Tante Lusi : Karena dari dulu juga sudah membuka usaha makanan sebelum berjualan disini,
jadinya terus berlanjut.
Ricky : Kalau boleh tau dulunya menjalankan usaha makanan apa tante?
Tante Lusi : Dulu usaha jajanan di kantin SD kayak telur gulung, pentol goreng, papeda,
macam-macam
Ricky : Berapa tahun tante berjualan di kantin SD?
Tante Lusi : Sekitar 4 tahun mungkin
Ricky : Kalau usaha bakso koya ini sudah berapa lama tante?
Tante Lusi : Kurang lebih 3 tahun karena saya memulai usaha ini sebelum pademi
Ricky : Waktu pandemi bagaimana kondisi usaha tante?
Tante Lusi : Waktu pandemi bener-bener sepi nggak ada pembeli terus juga kan ada PPKM dan
itu gak boleh jualan, jadi selama PPKM itu saya berjualan online lewat gofood saja
Ricky : Jadi selama PPKM berjualan lewat gofood ya tante?
Tante Lusi : Iyaa
Ricky : Baik, kalau boleh tau usaha tante ini berlokasi dimana?
Tante Lusi : Di jalan menganti kramat wiyung, jajar tunggal surabaya, bisa dicari juga di
gogle namanya “Bakso Koya dan Mie Ndower”
Ricky : Kalau nama di gofood nya apa tante?
Tante Lusi : namanya “Bakso Koya dan Mie Ndower Kramat 1B”
Ricky : baik, apa saja menu yang dijual selain bakso koya ini?
Tante Lusi : Banyak ada bakso Jumbo, bakso Aci, bakso tetelan sama mie ndower terus ada
juga jajanan cilok, papeda, telur gulung, takoyaki, jasuke.
Ricky : Kalau yang menjadi ciri khas di usaha tante ini bakso koya ya?
Tante Lusi : Iya betul ciri khasnya bakso koya
Ricky : Apakah tante membuat sendiri baksonya atau dari orang lain?
Tante Lusi : Baksonya saya bikin sendiri
Ricky : Baik, kalau boleh tau berapa modal tante memulai usaha ini?
Tante Lusi : kira kira sekitar Rp. 3.000.000 itu untuk membeli mangkok, sendok, gelas, panci
dan peralatan dapur lainnya, terus untuk membeli es sachet, daging, tepung, mie dan
bahan lainnya menghabiskan sekitar kurang lebih Rp. 3.000.000
Ricky : kalau biaya tempatnya sendiri di Wisata Kuliner Jajar Tunggal ini berapa tante?
Tante Lusi : Selama pandemi PPKM covid gratis oleh pemerintah tidak di pungut biaya sama
sekali, kalau sekarang sudah mulai bayar Rp. 60.000 per bulan, terus bayar 10rb per hari
kalau gak jualan bayar 3rb per hari
Ricky : Ohh jadi seperti itu, terus pada Gofood apakah masih aktif sampai saat ini?
Tante Lusi : iya masih aktif kadang ada yang order lewat gofood
Ricky : Dari mulai berapa harga produk makanan yang tante jual?
Tante Lusi : kalau semua menu bakso maupun bakso koya, mie ndower harga Rp. 12.000 tapi
kalau bakso jumbo harganya Rp. 18.000, bakso tetelan Rp. 20.000
Ricky : Rata-rata pembeli usaha tante itu dari kalangan orang kerja atau anak muda?
Tante Lusi : Rata-rata pembelinya dari pegawai kantoran kalau istirahat suka makan disini
Ricky : Jadi ramai pembeli ketika pegawai istirahat gitu ya te?
Tante Lusi : iya sama kalau sore juga ramai pembeli
Ricky : setiap harinya berapa mangkok yang telah terjual?
Tante Lusi : Untuk saat ini sekitar 60-70 mangkok setiap harinya
Ricky : Apakah tante memiliki karyawan untuk membantu usaha tante?
Tante Lusi : dulu sebelum pandemi ada karyawan 1 tetapi untuk saat ini masih belum berminat.
Ricky : baik, kalau boleh tau kira-kira pendapatan tante dari usaha bakso koya ini berapa?
Tante Lusi : kalau pendapatan kotor nya per hari sekitar Rp. 800.000 sampai Rp. 1.000.000
Ricky : dengan pendapatan segitu berapa pengeluaran tante untuk membeli bahan-bahan?
Tante Lusi : Pengeluaran untuk bahan bahannya sekitar Rp. 600.000 per hari
Ricky : terus apa kelebihan dan kekurangan tante usaha dibidang makanan ini?
Tante Lusi : kelebihannya bisa menjadi pertama yang berjualan bakso koya di wiyung ini,
karena belum ada yang berjualan bakso koya ini dan kekurangan lebih ke waktu, karena
membuat olahan pentol sendiri sehingga tersisa waktu luang yang sedikit.
Ricky : lalu pertanyaaan terakhir apakah tante berencana untuk mengembangkan usaha
makanan ini?
Tante Lusi : saya berencana mau memasukkan usaha ke shopeefood supaya lebih berkembang
Ricky : baik, terima kasih tante atas meluangkan waktu untuk bersedia diwawancarai,
mohon maaf mengganggu waktunya, semoga usaha tante kedepannya lancar.
Tante Lusi :iya sama-sama. Aamiin..
 
Modal
Ringkasan Modal Awal Rp. 3.000.000 Modal Harian Rp. 600.000

Nama Pemilik Bentuk Pemasaran


Lus Halimulat (Tante Lusi) Bisa makan ditempat dan bisa order lewat gofood

Konsumen
Jenis Usaha Kebanyakan pembeli adalah karyawan
“Bakso Koya dan Mie Ndower”

Pendapatan
Rp. 800.000-1.000.000 per hari
Alamat
Jl. Menganti Kramat Wiyung Surabaya
Kelebihan, kekurangan, dan
pengemabangan usaha
Kelebihan
bisa menjadi pertama yang berjualan bakso koya di
wiyung ini, karena belum ada yang berjualan bakso
koya ini
Kekurangan
lebih ke waktu, karena membuat olahan pentol sendiri
sehingga tersisa waktu luang yang sedikit.
Rencana Pengembangan Usaha
berencana mau memasukkan usaha ke shopeefood
supaya lebih berkembang
Rekaman
Dokumentasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai